Anda di halaman 1dari 19

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

PEMBANGUNAN NASIONAL
KELOMPOK 10

Danish Anggarani
Dita Setya Hertiana
Esky Purba Septina
Gusmila Tri Sukarni
Ivan Rudy Andrian
What is Paradigma
Sumber nilai

Tolok ukur
Kerangka berfikir

Parameter

Orientasi dasar
Perubahan

Sumber asas
Pancasila sebagai paradigma pembangunan

Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka


mencapai masyarakat adil yang berkemakmuran dan
makmur yang berkeadilan.

Setiap pembangunan nasional harus di dasarkan atas


nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila
1. Bidang Politik dan Hukum

Pembangunan politik memiliki dimensi yang


strategis karena hampir semua kebijakan publik
tidak dapat dipisahkan dari keberhasilannya. Walapun
tidak jarang menimbulkan kekecewaan.
Penyebab Kekecewaan masyarakat
1. Kebijakan hanya dibangun atas dasar kepentingan
publik tertentu
2. Kepentingan masyarakat kurang mendapat
perhatian
3. Pemerintah dan elite politik kurang berpihak
kepada masyarakat
4. Adanya tujuan tertentu untuk melanggengkan
kekuasaan elite politik
Kegagalan Pancasila sebagai Paradigma
Pembangunan Politik dan Hukum
a. Tidak jelasnya paradigma politik dan hukum
b. Penggunaan Pancasila sebagai paradigma
pembangunan masih bersifat parsial
c. Kurang berpihak pada hakikat pembangunan politik
dan hukum
2. Bidang Ekonomi

Sistem ekonomi Indonesia adalah yang


mendasarkan atas asas kekeluargaan. Hal ini
sesuai dengan tujuan pembangunan ekonomi
adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia
agar lebih sejahtera.
Pengelolaan ekonomi indonesia diserahkan
kepada tiga badan usaha :

a. Koperasi sebagai soko guru ekonomi indonesia merupakan


badan usaha non profit yang berpihak pada kepentingan
rakyat kecil.
b. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan (BUMD) sebagai
badan usaha yang berwenang mengelola sektor-sektor
ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
c. Badan Usaha Swasta sebagai badan usaha profit milik
perorangan atau kelompok yang mengelola sektorekonomi
yang belum mampu ditangani oleh koperasi atau
BUMN/BUMD
3. Bidang HANKAM
Salah satu tujuan dibentuknya pemerintah
negara indonesia adalah “ melindungi segenap
bangsa indonesiadan seluruh tumpah darah
indonesia.”
Untuk itu, pemerintah berkewajiban
membangun sistem pertahanan dan keamanan
yang mampu mewujudkan tujuan atau cita-cita
tersebut.
Atas dasar pemikiran tersebut, pemerintah
menyusun dan memperkenalkan sistem
“pertahanan dan keamanan rakyat semesta”
sistem ini pada dasarnya sesuai dengan nilai-
nilai pancasila, dimana pemerintah dan rakyat
memiliki dak dan kewajiban yang sama dalam
usaha bela negara.
4. Bidang sosial budaya
Pembangunan bidang sosial budaya harus
dilaksanakan atas dasar kepentingan Nasional
yaitu terwujudnya kehidupan masyarakat yang
demokratis , aman, tentram, dan damai.
Pemikiran tersebut bukan berarti bahwa bangsa
Indonesia harus steril dari pengaruh budaya
asing.
Akhirnya, dalam rangka mewujudkan tatanan
kehidupan yang demokratis, aman, tentram,
damai, adil, dan makmur menutut partipasi dari
seluruh komponen bangsa yang dilaksanakan
atas nilai-nilai kebenaran.
5. Pengembangan IPTEK
Sebagai bangsa yang telah memiliki pandangan
hidup pancasila, maka tidak berlebihan apabila
pengembangan iptek didasarkan atas paradigma
pancasila. Dengan demikian, pengembangan
iptek harus didasarkan pada nilai-nilai moral
terkandung dalam sila-sila pancasila.
6. Pengembangan kehidupan Ber-Agama
Banyak konflik sosial yang disebabkan oleh
perbedaan agama merupakan salah satu bukti
bahwa pengembangan kehidupan beragama
merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Oleh
karena itu, disamping mengajarkan agama
sebuah keyakinan, juga perlu mengajarkan
agama sebagai dasar pembangunan kehidupan
bermasyarakat.
Pancasila sebagai paradigma reformasi
Terlepas dari kenyataan yang ada, gerakan reformasi
sebagai upaya memperbaiki kehidupan bangsa indonesia ini
harus dibayar mahal, terutama yang berkaitan dengan dampak
politik, ekonomi, sosial, dan terutama kemanusiaan. Para elite
politik cenderung hanya memanfaatkan gelombang reformasi
ini guna meraih kekuasaan sehingga tidak mengherankan
apabila banyak terjadi pembenturan kepentingan politik .
Secara historis bangsa indonesia telah memahami bahwa
para pendiri negara telah menentukan suatu asas, sumber nilai,
dan sumber norma yang fundamental dari negara indonesia
yaitu pancasila. Secara objektif nilai ketuhanan , persatuan,
kerakyatan dan keadilan telah melekat dan merupakan bagian
tak terpisahkan dari kehidupan bangsa indonesia sehari-hari.
Berdasarkan uraian diatas, maka pancasila
sebagai kristalisasi nilai-nilai dasar yang diyakini
kebenarannya dan dapat diterima oleh bangsa
indonesia dapat digunakan sebagai tolok ukur
atau paradigma dalam setiap aktifitasnya

Anda mungkin juga menyukai