Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN


1.1.1 Sejarah Gampong Geudubang Aceh
Gampong Geudubang Aceh terbentuk sebelum Indonesia
merdeka yakni pada tahun 1932. Pada awal terbentuknya, gampong
ini dipimpin oleh seorang Peutua yang bernama Madehak dari tahun
1932-1950, kemudian beliau menamai gampong tersebut dengan
Gampong Geudubang. Gampong Geudubang pada saat itu terdiri
dari beberapa wilayah meliputi Dusun Sukarakyat (Gampong
Pondok Keumuning), Geudubang Jawa, dan Sidomulyo (Lengkong).
Pada tahun 1950 kembali diadakan musyawarah untuk mencari
peutua baru. Berdasarkan keputusan dan kesepakatan masyarakat
pada masa itu, M. Rasyid terpilih sebagai petua untuk periode tahun
1950-1973.
Pada akhir tahun 1973 kabupaten Aceh Timur yang dipimpin
oleh bupati mengadakan pemilihan Geuchik yang baru melalui
Kecamatan Langsa Kota yang dijabat oleh Bapak Drs. M. Yusuf
Hasyim, BA. Pada saat itu gampong Geudubang Aceh resmi
dipimpin oleh Geuchik yang bernama Bapak Ibrahim Ansari tahun
1973. Pada masa kepemimpinannya, beliau membagi Gampong
Geudubang Aceh menjadi beberapa dusun yakni, Dusun Lengkong,
Dusun Trom/Sukajadi, dan Dusun Alur Buaya. Seiring berjalannya
waktu program-program pembangunan gampong terus berkelanjutan
baik segi pembangunan fisik maupun non fisik, dan
perkembanganpun mulai dirasakan masyarakat gampong Geudubang
Aceh.
Pada tahun 2001 pemerintahan Kota Langsa terpisah dari
Kabupaten Aceh Timur. Tahun 2007 Kota Langsa membuat program
pemekaran kecamatan yang awalnya terdiri dari tiga kecamatan
menjadi lima kecamatan salah satunya kecamatan Langsa Baro.
Seiring dengan kebutuhan pemerintahan kota Langsa melakukan
penambahan jumlah gampong yang kemudian menjadikan
Geudubang Aceh sebagai salah satu gampong yang dimekarkan
berdasarkan keinginan masyarakat setempat. Gampong Geudubang
Aceh yang awalnya memiliki lima dusun, yaitu Dusun Keude
Rambe, Dusun Aloe Saboh, Dusun Lengkong, Dusun Trom/Sukajadi
dan Dusun Alur Buaya, kini hanya terdiri dari tiga dusun saja, yaitu
Dusun I Keude Rambe, Dusun II Aloe Saboh, dan Dusun III BTN.
Abri Gampong Geudubang Aceh. Pemekaran gampong Geudubang
Aceh sendiri terjadi pada akhir tahun 2010 dan berjalan hingga saat
ini.

1.1.2 Monografi Gampong Geudubang Aceh


Gampong Geudubang Aceh merupakan gampong yang terletak
disebelah Barat dari Pusat Pemerintahan Kota Langsa. Ibukota
kecamatan Gampong Geudubang Aceh ialah Kecamatan Langsa
Baro dengan luas wilayah sekitar 161 ha. Adapun batas-batas
wilayah Gampong Geudubang Aceh sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Gampong Lengkong dan
PTPN I
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Gampong Lengkong dan
Gampong Geudubang Jawa
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Langsa
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Gampong Sukajadi Makmur
Gampong Geudubang Aceh memiliki tiga dusun yaitu:
1. Dusun I Keude Rambe
2. Dusun II Aloe Saboh
3. Dusun III BTN.Abri
Adapun jarak tempuh Gampong Geudubang Aceh adalah sebagai
berikut:
1. Jarak ke Ibukota Kecamatan : 0,5 km
2. Jarak ke Ibukota Kab/Kota : 8 km
3. Jarak ke Ibukota Provinsi : 439 km
Gampong Geudubang Aceh memiliki struktur pemerintahan
sebagai berikut:
1. Geuchik : Zulkifli
2. Sekretaris Gampong : Bakhtiar Harun
3. Kadus I : Harmansyah
4. Kadus II : M.Kamal
5. Kadus III : Ahmad Darwin Chaniago
6. Kaur Umum : Dahliana
7. Kaur Pemerintahan : Muhammad Nazir, S.Hi
8. Kaur Pembangunan : Imran Rasidi
9. Kaur Kesra : Ir. Kurnia Zusa
10. Ketua Tuha Peut : Hermansyah
11. Ketua PKK : Murniati
Secara demografis, jumlah penduduk Gampong Geudubang
Aceh terbagi berdasarkan komposisi sebagai berikut:
Tabel 1 : Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumlah Penduduk Menurut Jenis
No Jumlah
Kelamin
1. Laki-laki 1692 Orang
2. Perempuan 1677 Orang
Jumlah 3369 Orang

Tabel 2 : Komposisi Penduduk Menurut Agama


No Jumlah Penduduk Menurut Agama Jumlah
1. Islam 3327 Orang
2. Kristen 40 Orang
3. Katholik -
4. Hindu -
5. Budha 2 Orang

Tabel 3 : Komposisi Penduduk Menurut Usia


No Jumlah Penduduk Menurut Usia Jumlah
1) 00-03 tahun 103 Orang
2) 04-06 tahun 231 Orang
Kelompok 3) 07-12 tahun 430 Orang
1.
Pendidikan 4) 13-15 tahun 248 Orang
5) 16-18 tahun 211 Orang
6) 19 keatas 2249 Orang
1) 10-14 tahun 4 Orang
2) 15-19 tahun 34 Orang
Kelompok Tenaga 3) 20-26 tahun 135 Orang
2.
Kerja 4) 27-40 tahun 242 Orang
5) 41-56 tahun 231 Orang
6) 57 keatas 34 Orang

Tabel 4 : Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

No Jumlah Penduduk Menurut Usia Jumlah


1) Taman
87 Orang
Kanak-kanak
2) Sekolah Dasar
285 Orang

3) SMP/SLTP
Lulusan 358 Orang
1. TA
Pendidikan Umum
4) SMA/SLTA 356 Orang
5) Akademi (D1-
35 Orang
D3)
6) Sarjana (S1-
80 Orang
S3)
1) Pondok
4 Orang
Pesantren
Lulusan 2) Madrasah 80 Orang
2. Pendidikan 3) Sekolah Luar
40 Orang
Khusus Biasa
4) Kursus
-
Keterampilan
Tabel 5 : Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Jumlah Penduduk Menurut Mata
No Jumlah
Pencaharian
1. Karyawan
1) Pegawai Negeri Sipil 112 Orang
2) ABRI -
3) Swasta 37 Orang
2. Wiraswasta/Pedagang 124 Orang
3. Petani 4 Orang
4. Pertukangan 36 Orang
5. Buruh Tani 41 Orang
6. Pensiunan 69 Orang
7. Nelayan 4 Orang
8. Pemulung -
9. Jasa 12 Orang

Tabel 6 : Komposisi Penduduk Menurut Mobilitas/Mutasi


Penduduk
Jumlah Penduduk Menurut
No Jumlah
Mobilitas/Mutasi Penduduk
1. Lahir
1) Laki-Laki 24 Orang
2) Perempuan 31 Orang
Jumlah 55 Orang

2. Mati
1) Laki-Laki 11 Orang
2) Perempuan 8 Orang
Jumlah 19 Orang

3. Pendatang
1) Laki-Laki 46 Orang
2) Perempuan 35 Orang
Jumlah 81 Orang

4. Pindah
1) Laki-Laki 22 Orang
2) Perempuan 35 Orang
Jumlah 57 Orang

1.2 Keadaan Alam dan Potensi Fisik Desa


Gampong Geudubang Aceh merupakan salah satu wilayah yang
memiliki angka kepadatan penduduk yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh
kondisi alam gampong yang mendukung masyarakat untuk membuka lahan
perkebunan seperti karet dan cacao. Berdasarkan kondisi fisik dasar
Gampong Geudubang Aceh dilihat dari segi pemanfaatan dan penggunaan
lahan adalah sebagai berikut:
1. Luas pemukiman/perumahan : 224.50 ha
2. Luas perkebunan : 85.00 ha
3. Luas sarana pendidikan : 3.00 ha
4. Luas sarana ibadah : 0.80 ha
5. Luas kuburan : 1.60 ha
6. Luas pekarangan : 17.00 ha
7. Luas taman : 1.00 ha
8. Perkantoran : 0.50 ha
9. Luas prasarana umum : 0.50 ha
Data tersebut menunjukkan potensi fisik di Gampong Geudubang
Aceh yang dapat terus dikembangkan guna meningkatkan penghasilan
masyarakat.

1.3 Keadaan Perekonomian


Mayoritas penduduk Gampong Geudubang Aceh adalah wirausaha,
sedangkan minoritas warga Gampong Geudubang Aceh bekerja sebagai
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Berdasarkan rincian data yang diperoleh adalah
sebagai berikut:
1. Perternakan
Pada bidang peternakan berdasarkan data yang diperoleh yakni
Ayam Kampung berjumlah sekitar 490 ekor, Itik sekitar 356 ekor,
Kambing sekitar 58 ekor, Domba sekitar 23 ekor, dan Sapi Perah sekitar
50 ekor.
2. Perdagangan Jasa
Perdagangan jasa yang terdapat di Gampong Geudubang Aceh
meliputi :
1) Perdagangan
a. Toko : 30 buah
b. Warung : 20 buah
2) Jasa
a. Tenaga Perawat : 16 orang
b. Tenaga Bidan : 3 orang

1.4 Keadaan Sosial, Pemerintah, dan Kelembagaan


Gampong Geudubang Aceh memiliki penduduk yang sebagian besar
menganut agama Islam sehingga komposisi agama di Gampong Geudubang
Aceh bersifat homogen. Berdasarkan data yang diperoleh tempat ibadah di
Gampong Geudubang Aceh yaitu masjid sebanyak satu buah dan mushola
sebanyak empat buah. Komposisi penduduk secara keseluruhan berjumlah
3369 orang, laki-laki sebanyak 1692 orang dan perempuan sebanyak 16
orang. Masyarakat yang menganut agama Islam berjumlah 3327 orang,
agama Kristen berjumlah 40 orang dan agama Budha berjumlah 2 orang.
Struktur kelembagaan Gampong Geudubang Aceh terdiri dari
Geuchik, Sekretaris Gampong, Bendahara Gampong, Kadus I, Kadus II,
Kadus III, Kaur Umum, Kaur Pemerintahan, Kaur Pembangunan, Kaur
Kesra dan Kaur Keuangan. Berdasarkan data yang diperoleh lembaga yang
terdapat di Gampong Geudubang Aceh antara lain :
1. Lembaga Pemerintahan Desa (LPMD)
2. Kader Pembangunan Desa (KPD)
3. Kader PKK
4. Tuha Peuet Gampong
5. Perlindungan Masyarakat (LINMAS)
6. POSKAMLING
Selain itu Gampong Geudubang Aceh juga memiliki Imam, Khatib,
Bilal, Cleaning Service, Penjaga Malam, Bintara Pembina Desa
(BABINSA), dan Polisi Masyarakat (POLMAS).

Anda mungkin juga menyukai