Anda di halaman 1dari 20

51

BAB IV

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

A. Gambaran Objek Penelitian


1. Peta Kelurahan Mangli
Gambar 1.1

2. Sumber Daya Alam Kelurahan Mangli


Adapun sumber daya alam yang ada di Kelurahan Mangli sebagai

berikut:
a) Batas Wilayah
1) Sebelah Utara: Desa/Kelurahan Sukorambi dan Sempusari

Kecamatan Sukorambi dan Kaliwates.


2) Sebelah Selatan: Desa/Kelurahan Ajung Kecamatan Ajung
3) Sebelah Timur: Desa/Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates

47
48

4) Sebelah Barat: Desa/Kelurahan Jubung Kecamatan Sukorambi dan

Kaliwates.
b) Luas Wilayah
1) Luas pemukiman : 1573,03 ha
2) Luas persawahan : 154 ha
3) Luas kuburan : 2,2 ha
4) Luas pekarangan : 13,25 ha
5) Luas prasarana umum lainnya : 2,4 ha
c) Data Pendidikan Masyarakat
1) Tingkat pendidikan penduduk
Usia 3-6 tahun yang masuk TK dari kelompok bermain anak-anak :

1.084
Sedang SD/Sederajat : 1.885 orang
Pendidikan terakhirnya SD/Sederajat : 746 orang
Tidak tamat SD/Sederajat : 1.139 orang
Sedang SLTP/Sederajat : 565 orang
Tidak tamat SLTP : 565 orang
Pendidikan terkahir SLTA/ Sederajat : 1.370 orang
Sedang D-1 : 60 orang
Pendidikan terakhir D-1 : 60 orang
Sedang D-2 : 79 orang
Pendidikan terakhri D-2 : 79 orang
Sedang D-3 : 127 orang
Pendidikan terkahir D-3 : 127 orang
Tamat pendidikan D-4 : 97 orang
Sedang S-1 : 282 orang
Pendidikan terakhir S-1 : 282 orang
Sedang S-2 : 35 orang
Pendidikan terakhri S-2 : 35 orang
Pendidikan terakhir S-3 : 5 orang
Sedang SLB A : 2 orang
Tamat SLB A : 2 orang
Sedang SLB B : 1 orang
Tamat SLB B : 1 orang
Sedang SLB C : 1 orang
Tamat SLB C : 1 orang
Cacat fisik dan mental : 1 orang
Buta aksara dan huruf lain : 20 orang
d) Wajib Belajar 9 Tahun dan 12 Tahun
1) Usia 7- 15 tahun : 2.264 orang
2) Usia 7-15 tahun yang tamat sekolah : 2.249 orang
3) Usia 7-15 tahun yang tidak tamat sekolah : 15 orang
4) Usia 7-18 tahun : 2.856 orang
5) Usia 7-18 tahun yang tamat sekolah : 1.875 orang
49

6) Usia 7-18 tahun yang tidak tamat sekolah : 981 orang

e) Jumlah penduduk Kelurahan Mangli


1) Jumlah laki-laki : 6.467 orang
2) Jumlah perempuan : 7.540 orang
3) Jumlah penduduk keseluruhan : 14.007 orang
4) Luas wilayah (km2) : 1.761.166
f) Jumlah penduduk Lingkungan Karang Mluwo
1) Jumlah penduduk laki-laki : 574 orang
2) Jumlah penduduk wanita : 649 orang
3) Jumlah lansia : 145 orang
4) Jumlah penduduk keseluruhan : 1.368 orang40
3. Sejarah Berdirinya Usaha Bisnis Di Lingkungan Karang Mluwo
Kelurahan Mangli merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember yang terdiri dari Lingkungan

Krajan, Lingkungan Tanjung, Lingkungan Karang Mluwo, dan

Lingkungan Wonosari. Salah satu dari keempat lingkungan tersebut yaitu

Lingkungan Karang Mluwo merupakan lingkungan yang paling dekat

dengan lembaga institusi pendidikan yaitu Institut Agama Islam Negeri

Jember, yang mana mayoritas masyarakat Karang Mluwo dengan

berjalannya waktu semakin banyaknya jumlah mahasiswa dan seiring pula

dengan kesadaran masyarakat akan kebutuhan dan peluang ekonomi, maka

banyak masyarakat yang mendirikan usaha.


Di Karang Mluwo sendiri ada berbagai macam usaha diantaranya

penjual nasi, gorengan, percetakan dan laundry. Sejak awal tahun 2003

jumlah pengusaha semakin bertambah pesat hingga saat ini, namun tidak

bisa dipungkiri juga jumlah pengusaha mengalami pasang surut karena

proses persaingan yang juga semakin ketat.41


4. Grafik perkembangan mahasiswa IAIN

40
Dokumentasi di Kelurahan Mangli, Jember, 08 Agustus 2019.
41
Mbak Lis, Wawancara, 11 Agustus 2019.
50

Tabel 4.1

GRAFIK PERKEMBANGAN TOTAL MAHASISWA


51

TAHUN 2016 – 2018

NO PRODI 2016 2017 2018 PRODI KET


Pendidikan Agama
1 PAI 2363 2588 2818 PAI
Islam
Pendidikan Bahasa
2 PBA 470 525 586 PBA
Arab
Manajemen
3 MPI 531 563 610 MPI
Pendidikan Islam
Pendidikan Guru
4 PGMI 333 418 462 PGMI
Madrasah Ibtida'iyah
Pendidikan Islam Anak
5 PIAUD 196 94 180 PIAUD
Usia Dini
6 TBI 176 280 440 TBI Tadris Bahasa Inggris

7 TMTK 89 187 305 TMTK Tadris Matematika

8 TBIO 85 181 298 TBIO Tadris Biologi


Tadris Ilmu
9 TIPS 67 163 243 TIPS
Pengetahuan Sosial
Tadris Ilmu
10 TIPA 65 166 244 TIPA
Pengetahuan Alam
Al-Ahwal Al-
11 AS 435 500 542 AS
Syakhsiyyah
Muamalah - Hukum
12 MU 518 514 555 MU
Ekonomi
13 HTN 74 169 294 HTN Hukum Tata Negara

14 HPI 55 109 204 HPI Hukum Pidana Islam


Komunikasi dan
15 KPI 316 396 419 KPI
Penyiaran Islam
Pengembangan
16 PMI 93 117 161 PMI
Masyarakat Islam
Bimbingan dan
17 BPI 130 213 317 BPI
Konseling Islam
18 MD 54 88 130 MD Manajemen Dakwah

19 Psi 79 Psi Psikologi Islam


Ilmu Al-Qur'an dan
20 IAT 359 448 539 IAT
Tafsir
21 IH 90 138 163 IH Ilmu Hadits
Bahasa dan Sastra
22 BSA 72 122 204 BSA
Arab
Sejarah Peradaban
23 SPI 65 99 162 SPI
Islam
24 PS 954 1155 1199 PS Perbankan Syariah

25 ES 614 895 1149 ES Ekonomi Syariah

26 AKSYA 95 195 341 AKSYA Akuntansi Syariah


Manajemen Zakat dan
27 MZAWA 29 69 126 MZAWA
Wakaf
52

8328 10392 12770

B. Penyajian Data dan Analisis Data


Bagaimana telah dijelaskan bahwa dalam penelitian ini menggunakan

teknik pengumpulan data melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi

untuk mendukung penelitian ini. Secara berurutan akan disajikan data–data

hasil penelitian yang mengacu pada fokus masalah adalah:


1. Mengetahui dampak dari pertumbuhan mahasiswa IAIN Jember

tehadap kondisi ekonomi masyarakat Mangli.


Kondisi ekonomi merupakan segala aktivitas anggota keluarga yang

bernilai ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan pokok dalam

kehidupan sehari-hari. Kondisi ekonomi dalam masyarakat pada

umumnya dijadikan sebagai patokan atau acuan dalam pemberian status

pada setiap anggota masyarakat


Kondisi ekonomi sangat dipengaruhi oleh banyak hal. Menurut

Abdulsyani, faktor utama yang memengaruhi kondisi ekonomi seseorang


53

adalah jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, pendidikan, tipe rumah

tinggal, jenis jabatan, dan sebagainya42.


Hal ini sangat berkaitan erat dengan dampak dari pertumbagan

mahasiswa IAIN Jember terhadap kondisi ekonomi masyarakat sekitar.

Sesuai wawancara yang dilakukan terhadap


Hal ini sesuai dengan hasil wawancara bersama ibu Lis selaku

pemilik warung nasi Mbak Lis :

“Awal saya jualan nasi ini yaitu pada bulan juli tahun 2008, yang
mana pertama saya melakukan usaha ini bersamaan pada awal
masuknya anak saya ke sekolah TK, pada saat itu saya sangat
kerepotan untuk membagi waktu untuk mengantarkan anak saya ke
sekolah TK. Akan tetapi pertama tempat saya berjualan ataupun
usaha ini bukan tempat yang sekarang ini, yaitu bertempat di sebelah
utara yang mana pada saat ini di tempati veryn kost. Saya juga lama
jualan ditempat yang pertama itu yaitu sekitar 5 tahun akan tetapi
pada waktu itu saya disuruh pindah karena mau dibuat kos-kosan.
Dengan berjalannya waktu saya kebingungan untuk melanjutkan
usaha tersebut karena saya sendiri tidak mempunyai tempat untuk
melanjutkan usaha tersebut. Tidak lama kemudian saya sambil
mencari informasi tempat yang mau disewakan, dan akhirnya saya
ditawarkan sebuah tempat, yang mana tempat tersebut tidak jauh dari
yang pertama yaitu dibelakang rumahnya saya sendiri. Saya sangat
bersyukur mendapatkan tempat ini akan tetapi sewa perbulannya
yaitu satu juta rupiah dan uang sewanya harus bayar selama lima
tahun dengan senilai lima juta rupiah.

Dalam menjalankan usaha ini saya sedikit banyak bergantung pada


mahasiswa karena 90% pelanggan saya mahasiswa jadi kalau awal-
awal saya buka kan mahasiswa tidak sebanyak seperti ini ya
penghasilan saya bisa dibilang cukuplah, tapi kalau sekarang sesuai
dengan semakin bertambahnya mahasiswa tiap tahunnya rejeki saya
bisa dibiliang lebih dari cukup, buktinya pada awalnya saya tidak
punya karyawan tapi Alhamadulillah sekarang saya punya karyawan
meskipun cuma dua orang, tapi repot juga kalau sudah liburan
42
Nelly susanty, dampak keberadaan kampus UNNES terhadap kondisi ekonomi dan pendidikan
penduduk kelurahan sekaran kecamatan gunungpati kabupaten semaran.Skripsi(Semarang,
UNNES 2013)
54

pendapatan saya menurun karena mahasiswa sudah banyak yang


pulang kampung.”43

Hal ini senada juga disampaikan oleh mas Fahri sebagai suami dari

mbak Lis:

“memang bener yang disampaikan oleh istri saya, kalau sudah


liburan pendapatan saya sangat menurun karena pembeli saya 90%
adalah mahasiswa dan pada liburan semua anak IAIN pulang
kampung semua. Akan tetapi kalau sudah masuk kuliah saya sangat
kerepotan dalam menghadapi pembeli meskipun saya sudah punya
karyawan, karena memang banyaknya mahasiswa yang beli di sini.
Saya dalam melayani pembeli membagi tugas dengan mbaknya
kalau mbak Lisnya melayani bagian makanan sedangkan saya
melayani bagian minuman biar melayani pembeli lebih cepat. Juga
gini mas kalau waktu kampus aktif saya biasanya belanja di pasar
berangkatnya habis subuh karena kalau tidak berangkat habis subuh
pembeli lari ke warung lain, makanya saya ke pasar harus pagi habis
subuh”.44

Hal ini juga disampaikan oleh p.suri selaku pemilik warung Bakso

p.suri:

“Awal saya berjualan bakso yaitu pada tahun 1989 yang mana pada
tahun tersebut bersamaan dengan awal berdirinya kampus IAIN
cabang surabaya yang bertempat di kelurahan Mangli Karang Mluwo
ini. Pada waktu pertama saya jualan bakso yaitu berjualan keliling
dilingkungan sekitar dengan membagi waktu ataupun jam ke tempat-
tempat kos yang berada di lingkungan kampus ini. Setelah beberapa
tahun Alhamdulillah pembeli saya semakin meningkat apalagi
diiringi dengan semakin meningkatnya mahasiswa di kampus ini,
maka saya mempunyai inisiatif untuk mencari karyawan dan pada
saat itu saya mempunyai 5 orang karyawan, akan tetapi tidak lama
kemudian karyawan saya yang berjumlah 5 orang ini satu persatu
memundurkan diri untuk tidak berjualan lagi. Pada tahun 1999 saya
mendapatkan masukan dari beberapa mahasiswa yang mana
mahasiswa tersebut pembeli saya setiap hari, mereka berpendapat
43
Mbak Lis, wawancara, 11 Agustus 2019
44
Mbak Lis, wawancara, 11 Agustus 2019.
55

bahwa saya lebih enak membuka warung tetap ataupun tidak


berjualan keliling lagi karena banyak dari pembeli selalu menunggu
ketika mau membeli bakso, tapi saya sedikit kebingungan karena
saya tidak mempunyai tempat ataupun lahan yang bisa dibuat jualan
dan tidak lama kemudian saya mendapatkan sewa lahan yang mana
pada waktu itu seharga 100 ribu rupiah pertahun, dan saya menyewa
tempat itu selama 10 tahun seharga 1juta rupiah. Dengan berjalannya
waktu sekitar 5 tahun berjalan yang punya lahan tersebut
menawarkan bagaimana agar lahan tersebut bisa dibeli dan pada
waktu itu lahan yang saya tempati sangat mahal yaitu seharga 550
ribu per meternya. Kenapa saya bilang mahal? Karena tempat lain
disekitar tempat yang saya beli ini masih sekitar 250 ribu akan tetapi
saya tetap membeli lahan itu karena semua pembeli sudah nyaman
dengan tempat itu. Kalau utnuk pelanggan saya sendiri ya rata-rata
masyarakat sekitar sini dan mahasiswa, tapi yang paling sering itu
mahasiswa, karena mayoritas pembeli bakso saya yaitu mahasiswa
dan ketika liburan, mahasiswa di kampus ini pulang kampung semua,
dan itu sangat berpengaruh terhadap pendapatan saya. kenapa ini
berpengaruh terhadap pendapatan saya? karena ketika saya
membayar karyawan saya tetap seperti hari-hari biasanya yaitu setiap
karyawan dibayar sebesar 50 ribu rupiah setiap hari, inilah kerugian
yang saya alami karena saya tidak mungkin menjual hanya ketika
mahasiswa masuk karena juga ada sebagian pembeli bakso saya
yaitu orang sekitar lingkungan karang Mluwo. Akan tetapi sangat
jauh pendapatan yang didapatkan ketika hari aktif kuliah dengan hari
libur”45

Hal ini juga terjadi kepada bapak Iwan selaku pemilik salah satu kos-

kosan di sekitar IAIN:

“awal mula saya buat kos-kosan ini sekitar tahun 2014, kareana saya
melihat peluangnya sangat besar,saolnya, satu mahasiswa semakin
tahun semakin banyak, kedua, barang atau rumah kita tetep utuh tapi
tiap bulan pemasukan pasti, beda dengan jualan nasi, atau yang lain,
kita dapat uang tapi barang juga hilang, tapi kalau kos-kosan kang
beda kita dapat uang, barang gak hilang, enaknya lagi meskipun
mahasiswa sudah liburan penghasilannya tetep gak menurun, soalnya
kan meskipun tidak ditempati tapi tetep dihitung beda dengan halnya

45
Pak Suri, wawancara, 26 Agustus 2019.
56

seperti jualan nasi tadi, kalau mahasiswa sudah liburan pasti sedikit
banyak penghasilannya akan menurun, mungkin penghasilan saya
bias menurun itu kalau ada kerusakan, buat betulkan apa, tapi itukan
jarang sekali, oleh karena itu saya buat kos-kosan meskipun usaha
kerupuk saya tetep berjalan.46

Hal ini juga juga terjadi kepada Ibu Herlin selaku pemilik Wangi

Laondry:47

“kurang lebih 4 tahunan saya usaha laondry ini. Pada awalnya


kerjaan saya serabutan, kemudian, entah kapan saya kurang tahu,
kok moro-moro saya punya pikirin buka usaha laondry, kebetulan
usaha laondry disini pada saat itu tidak begitu banyak, apalagi saya
melihat setiap tahunnya mahasiswa semakin banyak pasti sebagian
besar dari mereka kurang memiliki waktu untuk nyuci baju, sehingga
saya semakin mantab untuk buka usaha laondry meskipun modalnya
harus pinjam, tapi Alhamdulillah sekarang ini laondry saya semakin
rame, dan Alhamdulillah penghasilan saya semakin bertambah. Tapi
repotnya ketika kampus ini sudah liburan, maka mahasiswa banyak
yang pulang sehingga yang ngelaondry semakin sedikit dan
penghasilan saya semakin menurun. Tapi meskipun mahasiswa
banyak yang pulang saya tetap buka kok saolnya kan pelanggan saya
juga ada warga sekitar, maklum sekarang zaman modern, banyak
orang yang sibuk sehingga nyuci aja gak sempet”.

Hal ini juga terjadi kepada bapak Fawaid selaku pemilik Delta foto

copy: 48

“saya memulai usaha ini sekitar awal tahun 2015, pada awalnya saya
kerja di foto copian ikut teman di daerah unej sana, kurang lebih dari
tahun 2000 sampai tahun 2013 setalah itu saya berhenti karena ingin
usaha sendiri dan juga sambil cari-cari tambahan modal, soalnya
modal untuk buka foto copian itu agak banyak kurang lebih kalau
sekarang 150 jutaan dan juga sejak awal saya sudah punya rencana
untuk buka di kampus IAIN kalau dulu masih atas nama STAIN,
karean saya lihat pada waktu itu di sini masih sedikit yang buka foto
46
Pak Iwan, wawancara, 26 Agustus 2019
47
Ibu Herlin wawancara, 28 Agustus 2019.
48
Pak Fawaid, wawancara, 28 Agustus 2019.
57

copian sedangkan lahan masih banyak, beda dengan di unej kalau


disana lahan sudah sedikit dan yang buka foto copian sudah banyak.
Ya jelas adanya mahsiswa sangat berpengaruh terhadap usaha saya
mas, apalagi kalau foto copian target utamanya memang mahasiswa
meskipun selain mahasiswa banyak misalnya warga sekitar, pekerja
kantoran dan yang lain-lain. Ya karena target utamanya memang
mahasiswa jadi kendalanya kalau sudah liburan otomatis mahasiswa
banyak yang pulang sehingga jarang yang moto kopi paling cuma
mahasiswa-mahasiswa semester ahir, tapi saya tetap buka, soal
kadang kadang warga sekitar butuh, terus lagi kendalanya tentang
keuangan, kan kalau disini gajinya bulanan mas jadi kalau rame ya
Alhamdulliah penghasilan bisa banyak, tapi kalau pas sepi
sedangkan gaji setiap bulannya tetap ya otomatis penghasilan
menurun meskipun itu tetap harus kita sukuri.

Dari wawancara yang ada di atas dapat peneliti simpulkan

bahwasanya mahasiswa IAIN Jember yang setiap tahunnya pasti

mengalami pertumbuhan sangat mempengaruhi terhadap kondisi ekonomi

masyarakat Mangli.
2. Mengetahui dampak apa saja dari pertumbuhan mahasiswa IAIN

Jember terhadap kondisi ekonomi masyarakat mangli.


Setelah peneliti melakukan peneletian tentang adanya dampak

pertumbuhan mahasiswa IAIN Jember terhadap kondisi ekonomi

masyarakat mangli, kemudian peneliti akan mencari tahu tentang dampak

apa saja dari pertumbuhan mahasiswa IAIN Jember.


Dampak perkembangan penduduk terhadap tingkat kesejahteraan

terbagi menjadi dua yaitu positif dalam artian perkembangan penduduk

dapat menjadi faktor pendorong terhadap kondisi ekonomi sebuah

masyarakat, dan negatif dalam artian perkembangan penduduk dapat

menjadi faktor penghambat terhadap kondisi ekonomi sebuah masyarakat.


Hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara bersama ibu Lis selaku

pemilik warung nasi Mbak Lis :


58

“kalau masalah dampak ya pasti ada mas seperti yang telah saya
ceritakan barusan, karena kebayakan pelanggan sini mahasiswa ya
dak enaknya kalau sudah liburan pasti sedikit banyak pengasilan
saya menurun, tapi kalau sudah masuk kuliah apalagi tahun ajaran
baru alhamdulillah warung saya semakin rame.”49

Hal ini senada juga disampaikan oleh mas Fahri sebagai suami dari

mbak Lis:
“memang bener yang disampaikan oleh istri saya, kalau sudah
liburan pendapatan saya sangat menurun karena pembeli saya 90%
adalah mahasiswa dan pada liburan semua anak IAIN pulang
kampung semua. Akan tetapi kalau sudah masuk kuliah apalagi
tahun ajaran baru saya sangat kerepotan dalam menghadapi pembeli
meskipun saya sudah punya karyawan, karena memang banyaknya
mahasiswa yang beli di sini.
Hal ini senada dengan yang disampaikan pak Suri selaku pemilik

warung bakso pak suri: 50

“ya pasti ada mas, karena mayoritas pembeli bakso saya yaitu
mahasiswa dan ketika liburan, mahasiswa di kampus ini pulang
kampung semua, dan itu sangat berpengaruh terhadap pendapatan
saya, karena ketika saya membayar karyawan saya tetap seperti
hari-hari biasanya yaitu setiap karyawan dibayar sebesar 50 ribu
rupiah setiap hari, inilah kerugian yang saya alami karena saya
tidak mungkin menjual hanya ketika mahasiswa masuk karena juga
ada sebagian pembeli bakso saya yaitu orang sekitar lingkungan
karang Mluwo. Akan tetapi sangat ja uh pendapatan yang
didapatkan ketika hari aktif kuliah apalagi tahun ajaran baru
dengan hari libur.”
Hal ini juga terjadi kepada bapak Iwan selaku pemilik salah satu

kos-kosan di sekitar IAIN:51

“kalau bagi saya usaha seperti ini beda dengan jualan nasi, atau yang
lain, kita dapat uang tapi barang juga hilang, tapi kalau kos-kosan
kang beda kita dapat uang, barang gak hilang, enaknya lagi
meskipun mahasiswa sudah liburan penghasilannya tetep gak
menurun, soalnya kan meskipun tidak ditempati tapi tetep dihitung

49
Mbak Lis, wawancara, 11 Agustus 2019.

50
Pak Suri, wawancara, 26 Agustus 2019.
51
Pak Iwan, wawancara, 26 Agustus 2019
59

beda dengan halnya seperti jualan nasi tadi, kalau mahasiswa sudah
liburan pasti sedikit banyak penghasilannya akan menurun, mungkin
penghasilan saya bias menurun itu kalau ada kerusakan, buat
betulkan apa, tapi itukan jarang sekali, juga dak enaknya kalau sudah
liburan panjang kos-kosan saya jadi kumuh soalnya gak ada yang
bersihkan, sama anak-anak kan di tinggal pulang

Hal ini juga juga terjadi kepada Ibu Herlin selaku pemilik Wangi

Laondry:52

“ya itu mas sepeti yang sudah saya ceritakan barusan, repotnya
ketika kampus ini sudah liburan, maka mahasiswa banyak yang
pulang sehingga yang ngelondri semakin sedikit dan penghasilan
saya semakin menurun. Tapi meskipun mahasiswa banyak yang
pulang saya tetap buka kok saolnya kan pelanggan saya juga ada
warga sekitar, maklum sekarang zaman modern, banyak orang yang
sibuk sehingga nyuci aja gak sempet”.

Hal ini juga terjadi kepada bapak Fawaid selaku pemilik Delta foto

copy:53

“Ya jelas adanya mahsiswa sangat berpengaruh terhadap usaha saya


mas, apalagi kalau foto copian memang target utamanya memang
mahasiswa meskipun selain mahasiswa banyak misalnya warga
sekitar, pekerja kantoran dan yang lain-lain. Ya karena target
utamanya memang mahasiswa jadi kendalanya kalau sudah liburan
otomatis mahasiswa banyak yang pulang sehingga jarang yang moto
kopi paling cuma mahasiswa-mahasiswa semester ahir, tapi saya
tetap buka, soal kadang kadang warga sekitar butuh, terus lagi
kendalanya tentang keuangan, kan kalau disini gajinya bulanan mas
jadi kalau rame ya Alhamdulliah penghasilan bisa banyak,tapi kalau
pas sepi sedangkan gaji setiap bulannya tetap ya otomatis
penghasilan menurun meskipun itu tetap harus kita sukuri.

Dari wawancara yang ada di atas dapat peneliti simpulkan

bahwasanya mahasiswa IAIN Jember yang setiap tahunnya pasti mengalami

52
Ibu Herlin wawancara, 28 Agustus 2019.
53
Pak Fawaid, wawancara, 28 Agustus 2019
60

pertumbuhan memberikan dampak yang luar biasa terhadap kondisi

ekonomi masyarakat Mangli baik itu dampak positif maupun dampak

negatif.

C. Pembahasan Temuan
1. Mengetahui dampak dari pertumbuhan mahasiswa IAIN Jember

tehadap kondisi ekonomi masyarakat Mangli.


Yang di maksud dengan masalah penduduk adalah masalah

pertambahan jumlah penduduk yang sangat berkembang. Hal ini

menimbulkan beberapa masalah pada usaha-usaha pembangunan karna,

disatu pihak, pertambahan penduduk yang sangat tinggi akan

menimbulakan perkembangan jumlah tenanga kerja yang hampir sama

cepatnya. Dilain pihak kemampuan negara itu menciptakan kesempatan

kerja yang baru yang sangat terbatas.


Kondisi ekonomi merupakan segala aktivitas anggota keluarga yang

bernilai ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan pokok dalam

kehidupan sehari-hari. Kondisi ekonomi dalam masyarakat pada

umumnya dijadikan sebagai patokan atau acuan dalam pemberian status

pada setiap anggota masyarakat54.


Kondisi ekonomi sangat dipengaruhi oleh banyak hal. Menurut

Abdulsyani, faktor utama yang memengaruhi kondisi ekonomi seseorang

antara lain:

54
Nelly susanty, dampak keberadaan kampus UNNES terhadap kondisi ekonomi dan pendidikan
penduduk kelurahan sekaran kecamatan gunungpati kabupaten semaran.Skripsi(Semarang,
UNNES 2013)
61

a. Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi merupakan usaha usaha manusia untuk

menghasilkan barang dan jasa.55


Faktor penggerak yang sangat dasar bagi adanya aktivitas

ekonomi adalah adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia

adalah tujuan dan sekaligus motivasi dari kegiatan produksi,

konsumsi dan tukar menukar. Kebutuhan manusia timbul dari

kebutuhan biologis dan kebutuhan yang timbul dari peradaban dan

kebudayaan manusia itu sendiri.


Pada umumnya kebutuhan manusia mempunyai sifat yang

tak terbatas, ini bukan secara kuantitatif satu macam kebutuhan,

misanya: makan tidak bisa dipuaskan. Orang bisa merasa puas

makanatau bahkan terlalu kenyang). Tetapi yang dimaksud disini

adalah secara total, kebutuhan manusia tak akan terpuaskan. Begitu

satu macam kebutuhan terpuaskan tiga atau empat kebutuhan

macam lain timbul.56


b. Kebutuhan ekonomi
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia

untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh

kesejahteraan dan kenyamanan.


Kebutuhan manusia sangat bermacam-macam, kebutuhan

tersebut dapat digolongkan sebagai kebutuhan primer, kebutuhan

sekunder dan kebutuhan tersier.


c. Pendapatan

55
Juliana ifnul mubarak, kamus istilah istilah ekonomi,(Bandung, Yrama widya)2012
56
Boediono, pengantar ekonomi no.1 ekonomi mikro,(Yokyakarta: BPFE, 2014)2
62

Pendapatan atau keuntungan ekonomi adalah pendapatan

total yang diperoleh pengusaha setelah dikurangi oleh biaya

produksi.
Pada hakikatnya pendapatan yang diterima oleh seseorang

maupun badan usaha tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor,

seperti tingkat pendidikan dan pengalaman seseorang, semakin

tinggi tingkat pendidikan dan pengalaman maka semakin tinggi

pula tingkat pendapatannya, kemudian juga tingkat pendapatan

sangat dipengaruhi oleh modal kerja, jam kerja, akses kredit,

jumlah tenaga kerja, tanggungan keluarga, jenis barang dagangan

(produk) dan faktor lainnya. Pada umumnya masyarakat selalu

mencari tingkat pendapatan tinggi untuk memenuhi kebutuhan

rumah tangganya, akan tetapi dibatasi oleh beberapa faktor

tersebut.
Pendapatan terdiri dari bebeapa jenis, yaitu
1) Pendapatan bersih (disposible income) adalah pendaptan

seseorang sesudah dikurangi pajak langsung.


2) Pendapatan diterima dimuka (unearned revenue) adalah uang

muka untuk pendapatan yang belum dihasilakan.


3) Pendaptan lain-lain adalah pendapatan yang berasal dari

sumber-sumber diluar kegiatan utama perusahaan, tidak

termasuk dalam pendapatan operasi, misalnya pendapatan

bunga, pendapatan sewa, pendapatan deviden dan laba

penjualan aktiva tetap.


63

4) Pendapatan permanen (permanent income) adalah pendapatan

rata-rata yang diharapkan rumah tangga konsumsi selama

hidupnya.
5) Pendapatan uang (money income) adalah pendapatan rumah

tangga konsumsi atau rumah tangga prduksi dalam bentuk

suatu kesatuan moneter.


Pendapatan usaha (operating revenue) adalah pendapatan yang

berasal dari kesehatan utama perusahaan.


Berdasarkan hasil penelitian bahwasanya mahasiswa IAIN Jember

yang setiap tahunnya pasti mengalami pertumbuhan sangat berdampak

besar terhadap kondisi ekonomi masyarakat Mangli.


2. Mengetahui dampak apa saja dari pertumbuhan mahasiswa IAIN

Jember terhadap kondisi ekonomi masyarakat mangli.


Dampak perkembangan penduduk terhadap tingkat kesejahteraan,

dalam analisis ini terlebih dahulu akan di perhatikan efek positif dan

negaif dari perkembangan penduduk.

a. Dampak positif
Perkembanan penduduk ahli-ahli ekonomi pada umumnya

sependapat bahwa perkembangan penduduk dapat menjadi faktor

pendorong maupun penghambat pembangunan di pandang sebagai

faktor pendorong karena pertama perkembangan itu memungkinkan

pertambahan jumlah tenanga kerja dari masa kemasa selanjutnya

pertambahan penduduk dan pemberian pendidikan kepada mereka

sebelum menjadi tenanga kerja memungkinkan suatu masyarakat

memperoleh bukan tenaga kerja yang ahli, akan tetapi tenaga kerja

yang terampil terdidik dan entreprener yang pendidik.


64

b. Dampak Negatif
Perkembangan penduduk dinegara berkembang

perkembangan penduduk lebih merupakan penghambat

pembangunan ekonomi. Ciri-ciri perkembangan penduduk di negara

berkembang seperti yang diterangkan pada bab yang lalu lebih

banyak menimbulkan akibat negatif pada pembangunan. Beberapa

ahli ekonomi telah menganalisis pengaruh buruk pertambahan

penduduk terhadap pembangunan ekonomi.


Dari wawancara yang ada di atas dapat peneliti simpulkan

bahwasanya mahasiswa IAIN Jember yang setiap tahunnya pasti mengalami

pertumbuhan memberikan dampak yang luar biasa terhadap kondisi

ekonomi masyarakat Mangli baik itu dampak positif maupun dampak

negatif.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang “Dampak

pertumbuhan mahasiswa IAIN Jember terhadap Kondisi ekonomi

Masayarakat kelurahan Mangli kaliwates Jember " maka dapat disimpulkan:


1. Seiring Berkembangnya Kualitas Kampus IAIN Jember Kuantitas

Mahasiswapun tidak dapat dibendung, melonjaknya Mahasiswa yang

mendaftar sebagai Mahasiswa baru Juga berpengaruh terhadap ekonomi

change disekitar Kampus ini. Hal ini dilihat dari semakin pesatnya

pertumbuhan Mahasiswa Iain Jember semakin pesat pula pembangun

usaha masyarakat sekitar.


2. Dari wawancara yang ada di atas dapat peneliti simpulkan bahwasanya

mahasiswa IAIN Jember yang setiap tahunnya pasti mengalami

pertumbuhan memberikan dampak yang luar biasa terhadap kondisi

ekonomi masyarakat Mangli baik itu dampak positif maupun dampak

negatif.
B. Saran

Adapun saran yang dikemukakan oleh penelitian mengenai “Dampak

pertumbuhan mahasiswa IAIN Jember terhadap Kondisi ekonomi

Masayarakat kelurahan Mangli kaliwates Jember " yaitu sebagai berikut:

1. Didalam menjalankan bisnis kuliner pemilik usaha bisnis kuliner harus bisa

meminimalisir kemungkinan-kemungkinan kerugian yang akan terjadi.

66
67

2. Pemilik usaha bisnis kuliner agar mengantisipasi adanya pesaing dengan

usaha yang sejenis, maka perlu adanya inovasi baik terkait dengan harga,

pelayanan, maupun kebersihan.


3. Pemilik usaha bisnis selayaknya untuk memiliki suatu usaha yang

konsumennya tidak hanya tertuju pada mahasiswa saja sehingga meskipun

mahasiswa sedang liburan penghasilan tidak akan mengalami penurunan

yang drastis.

Anda mungkin juga menyukai