Anda di halaman 1dari 27

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa IAI
Agus Salim Metro yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat.
Pelaksanaan KKN ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan
kepedulian civitas akademika IAI Agus Salim Metro terhadap berbagai
permasalahan yang real dihadapi masyarakat dan pembangunan berkelanjutan
yang diperlukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan
kesejahteraan masyarakat yang sesuai dengan masyarakat islam yang sebenar
-benarnya. Selain itu, kegiatan KKN diharapkan melahirkan pribadi yang tangguh,
unggul, berkepribadian mulia, serta dapat menjadi pribadi yang luar biasa ketika
sudah terjun di masyarakat, berjiwa kepemimpinan. Untuk itu, IAI Agus Salim
telah mengembangkan kegiatan KKN. KKN tidak hanya berisi kegiatan kerja
civitas akademika untuk masyarakat tetapi berisi rangkaian kegiatan integratif
interdisipliner yang dikemas secara strategis untuk menyelesaian permasalahan
secara tuntas dan dilaksanakan bersama masyarkat dengan memerankan
masyarakat sebagai pelaku penting dan utama serta melibatkan para pemangku
kepentingan lain yang terkait.
Dalam hal ini, mahasiswa diperankan sebagai problem solver, motivator,
fasilitator, dan dinamisator dalam proses penyelesaian masalah dan
pembangunan/pengembangan masyarakat. Melalui pembaruan konsep tersebut,
kehadiran mahasiswa sebagai intelektual muda diharapkan mampu
mengembangkan diri sebagai agen atau pemimpin perubahan yang secara cerdas
dan tepat menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakatnya. Pada dasarnya
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian nyata mahasiswa
kepada masyarakat. Setelah mendapatkan materi perkuliahan yang senantiasanya
dapat berguna di dalam lingkungan masyarakat itu sendiri. Dalam kegiatan
pengabdiannya pada masyarakat, mahasiswa memberikan pengalaman ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan agama untuk memberikan pengarahan agar
2

dapat memecahkan masalah dan menanggulanginya secara tepat. Selain itu,


pembenahan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang dilakukan, serta
menjadi program kerja bagi mahasiswa. Dengan kata lain, melalui KKN ini,
mahasiswa membantu pembangunan dalam masyarakat/pemberdayaan
masyarakat khususnya di Desa Sendang Agung yang terletak di Kecamatana
Sendang Agung Kabupaten Lampung Tengah.

B. PERMASALAHAN
Permasalahan yang ada pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sendang
Agung, meliputi :
1. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, sosial dan budaya
yang ada di desa.
2. Kurangnya minat masyarakat untuk memanfaatkan limbah yang ada di desa.
3. Kurangnya pemerataan tenaga pendidik di setiap lembaga formal dan non
formal.

C. PEMECAHAN MASALAH
Pemecahan masalah yang ada pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa
Sendang Agung, meliputi :
1. Dengan mengadakan seminar motivasi bekerja sama dengan aparat desa,
menghidupkan kembali kajian rutin malam jum’at, serta melaksanakan
gotong royong, ronda, kebersihan lingkungan dan tempat-tempat ibadah.
2. Dengan menerapkan pengelolaan limbah dalam bentuk daur ulang sampah
untuk dijadikan kerajinan yang dapat menjadi sumber penghasilan.
3. Mengoptimalkan pengajian pada anak-anak TPA dengan ikut serta dalam
pengajaran, serta mengadakan pelatihan kegiatan di bidang seni musik hadroh
dan membantu mengoptimalisasikan proses kegiatan belajar mengajar di
pendidikan formal dengan cara sebagai guru pendamping dan sosialisasi ke
setiap instansi-instansi lembaga pendidikan formal.
3

BAB II
KONDISI OBYEKTIF KELURAHAN

A. LETAK GEOGRAFIS
Letak geografis Desa Sendang Agung yakni terletak di Kecamatan Sendang
Agung Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
 Bagian Utara berbatasan dengan Desa Sendang Asri
 Bagian Timur berbatasan dengan Desa Kutowinangun
 Bagian Selatan berbatasan dengan Desa Sendang Rejo
 Bagian Barat berbatasan dengan Desa Sendang Retno
Adapun luas wilayah 956 Ha yakni sebagai berikut:
1. Tanah sawah : 607,5 Ha,
- Irigasi ½ teknis : 70 Ha,
- Irigasi sederhana : 15 Ha,
- Tadah hujan : 3 Ha.
2. Tanah kering
- Pekarangan/bangunan :195,25 Ha
- Tegal : 385,25 Ha
- Kebun : 74 Ha
3. Fasilistas umum
- Lapangan olahraga : 2,5 Ha
- Perkantoran : 5 Ha
- Kuburan : 4,5 Ha

B. KEADAAN DEMOGRAFIS
Jumlah penduduk Desa Sendang Agung keadaan sampai dengan saat sebanyak
7.177 jiwa, dengan rincian sebagai berikut :
a. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
- Laki-laki : 3.591 Orang
- Perempuan : 3.586 orang
4

b. Jumlah Perangkat Pemerintahan Kampung


- Kepala kampung : 1 orang
- Sekertaris kampong : 1 orang
- Kepala urusan : 5 orang
- Kepala dusun : 8 orang
- Kepala tangga : 26 orang
- Hansip : 13 orang
- BPK : 9 orang
c. Demogarfis secara rinci setiap dusun-dusun di Desa Sendang Agung yang
terdiri dari 8 Dusun, yaitu :
1. Dusun I
a. Jumlah Awal
- Laki-laki : 254
- Perempuan : 255
b. Pendidikan
- TK : 20
- SD : 349
- SLTP : 43
- SLTA : 52
- SMK : 18
- PT : 14
c. Mata Pencaharian
- Tani : 373
- Dagang : 10
- PNS :4
- TNI/POLRI :-
- Swasta : 79
d. Agama
- Islam : 509
- Katolik :-
- Protestan :-
- Hindu :-
5

- Budha :-
e. Kewarganegaraan
- WNI : 509
- WNA :-
f. Mutasi
- Lahir
Laki-laki :1
Perempuan :2
- Mati
Laki-laki :-
Perempuan :-
- Datang
Laki-laki :-
Perempuan :-
- Pindah
Laki-laki :-
Perempuan :-
g. Jumlah Akhir
- Laki-laki : 250
- Perempuan : 251

2. Dusun II
a. Jumlah Awal
- Laki-laki : 503
- Perempuan : 497
b. Pendidikan
- TK : 19
- SD : 68
- SLTP : 37
- SLTA : 20
- SMK :6
- PT : 10
6

c. Mata Pencaharian
- Tani : 211
- Dagang : 10
- PNS :5
- TNI/POLRI :1
- Swasta : 25
d. Agama
- Islam : 1.000
- Katolik :-
- Protestan :-
- Hindu :-
- Budha :-
e. Kewarganegaraan
- WNI : 1.000
- WNA :-
f. Mutasi
- Lahir
Laki-laki :-
Perempuan :2
- Mati
Laki-laki :-
Perempuan :2
- Datang
Laki-laki :-
Perempuan :-
- Pindah
Laki-laki :-
Perempuan :-
g. Jumlah Akhir
- Laki-laki : 468
- Perempuan : 459
-
7

3. Dusun III
a. Jumlah Awal
- Laki-laki : 503
- Perempuan : 512
b. Pendidikan
- TK : 13
- SD : 42
- SLTP : 26
- SLTA : 12
- SMK : 18
- PT :9
c. Mata Pencaharian
- Tani : 172
- Dagang : 34
- PNS :9
- TNI/POLRI :1
- Swasta : 58
d. Agama
- Islam : 1.015
- Katolik :-
- Protestan :-
- Hindu :-
- Budha :-
e. Kewarganegaraan
- WNI : 1.015
- WNA :-
f. Mutasi
- Lahir
Laki-laki :-
Perempuan :2
- Mati
Laki-laki :-
8

Perempuan :-
- Datang
Laki-laki :-
Perempuan :-
- Pindah
Laki-laki :-
Perempuan :-
g. Jumlah Akhir
- Laki-laki : 475
- Perempuan : 542

4. Dusun IV
a. Jumlah Awal
- Laki-laki : 471
- Perempuan : 473
b. Pendidikan
- TK : 75
- SD : 87
- SLTP : 82
- SLTA : 38
- SMK :5
- PT : 19
c. Mata Pencaharian
- Tani :-
- Dagang :-
- PNS :-
- TNI/POLRI :-
- Swasta :-
d. Agama
- Islam : 944
- Katolik :-
- Protestan :-
9

- Hindu :-
- Budha :-
e. Kewarganegaraan
- WNI : 944
- WNA :-
f. Mutasi
- Lahir
Laki-laki :1
Perempuan :-
- Mati
Laki-laki :-
Perempuan :-
- Datang
Laki-laki :1
Perempuan :2
- Pindah
Laki-laki :-
Perempuan :-
g. Jumlah Akhir
- Laki-laki : 458
- Perempuan : 455

5. Dusun V
a. Jumlah Awal
- Laki-laki : 461
- Perempuan : 347
b. Pendidikan
- TK : 42
- SD : 21
- SLTP : 32
- SLTA : 22
- SMK : 18
10

- PT :-
c. Mata Pencaharian
- Tani : 130
- Dagang : 48
- PNS : 16
- TNI/POLRI :-
- Swasta :-
d. Agama
- Islam : 808
- Katolik :-
- Protestan :-
- Hindu :-
- Budha :-
e. Kewarganegaraan
- WNI : 808
- WNA :-
f. Mutasi
- Lahir
Laki-laki :1
Perempuan :-
- Mati
Laki-laki :-
Perempuan :-
- Datang
Laki-laki :-
Perempuan :-
- Pindah
Laki-laki :1
Perempuan :2
g. Jumlah Akhir
- Laki-laki : 438
- Perempuan : 417
11

6. Dusun VI
a. Jumlah Awal
- Laki-laki : 446
- Perempuan : 465
b. Pendidikan
- TK : 19
- SD : 98
- SLTP : 28
- SLTA : 53
- SMK :7
- PT : 17
c. Mata Pencaharian
- Tani : 126
- Dagang :9
- PNS : 17
- TNI/POLRI :-
- Swasta : 71
d. Agama
- Islam : 819
- Katolik : 92
- Protestan :-
- Hindu :-
- Budha :-
e. Kewarganegaraan
- WNI : 911
- WNA :-
f. Mutasi
- Lahir
Laki-laki :1
Perempuan :-
- Mati
Laki-laki :-
12

Perempuan :2
- Datang
Laki-laki :-
Perempuan :-
- Pindah
Laki-laki :-
Perempuan :-
g. Jumlah Akhir
- Laki-laki : 452
- Perempuan : 453

7. Dusun VII
a. Jumlah Awal
- Laki-laki : 512
- Perempuan : 480
b. Pendidikan
- TK : 13
- SD : 35
- SLTP : 21
- SLTA : 15
- SMK :-
- PT :-
c. Mata Pencaharian
- Tani :-
- Dagang :-
- PNS :-
- TNI/POLRI :-
- Swasta :-
d. Agama
- Islam : 992
- Katolik :-
- Protestan :-
13

- Hindu :-
- Budha :-
e. Kewarganegaraan
- WNI : 992
- WNA :-
f. Mutasi
- Lahir
Laki-laki :-
Perempuan :-
- Mati
Laki-laki :1
Perempuan :-
- Datang
Laki-laki :-
Perempuan :-
- Pindah
Laki-laki :2
Perempuan :-
g. Jumlah Akhir
- Laki-laki : 474
- Perempuan : 468

8. Dusun VIII
a. Jumlah Awal
- Laki-laki : 514
- Perempuan : 541
b. Pendidikan
- TK : 34
- SD : 94
- SLTP : 54
- SLTA : 28
- SMK :2
14

- PT :-
c. Mata Pencaharian
- Tani : 135
- Dagang : 10
- PNS :6
- TNI/POLRI :-
- Swasta : 112
d. Agama
- Islam : 1.044
- Katolik :8
- Protestan :1
- Hindu :2
- Budha :-
e. Kewarganegaraan
- WNI : 1.055
- WNA :-
f. Mutasi
- Lahir
Laki-laki :2
Perempuan :1
- Mati
Laki-laki :-
Perempuan :-
- Datang
Laki-laki :-
Perempuan :-
- Pindah
Laki-laki :-
Perempuan :-
g. Jumlah Akhir
- Laki-laki : 522
- Perempuan : 495
15

C. KEADAAN AWAL BIDANG GARAPAN


1. Bidang Mental Spiritual
- Kondisi Keberagaman
Mayoritas agama penduduk di Desa Sendang Agung adalah Islam. Banyak
kegiatan keagamaan yang dilakukan secara rutin oleh masyarakat sekitar.
Diantaranya pengajian anak-anak, serta kajian rutin rutin lainnya, namun ada dari
beberapa dusun yang tidak aktif lagi dan adapula yang kurang optimal dalam
kegiatan keagaaman tersebut. Walaupun begitu, dari segi pendidikan agama
mendapatkan respon masyarakat sangat positif. Hal tersebut terbukti dari
tersedianya beberapa fasilitas/tempat yang menjadi sarana belajar bagi para warga
yang ingin belajar agama. Sarana tersebut berupa Masjid/Mushola dan tempat
pembelajaran/kajian,. Di Desa Sendang Agung terdapat beberapa Taman
Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang tersebar di beberapa dusun.
Beberapa diantaranya merangkap dengan adanya kajian rutin. Antusias
dari masyarakat pun sangat baik. Setiap peringatan HUT RI juga diselenggarakan
lomba antar TPA. Lomba-lomba tersebut juga turut mendukung bakat dan
motivasi anak untuk tetap melanjutkan belajar ilmu-ilmu agama. Secara
demografis, kegiatan-kegiatan sosial keagamaan sangat aktif di kalangan dewasa
menengah (30 ke atas). Seperti kajian dan yasinan bapak-bapak juga pengajian
ibu-ibu seperti Muslimat NU, Fattayat dan ‘Aisyiah.
- Kondisi Pendidikan
Jika dilihat dari data kependudukan, kondisi pendidikan di Desa Sendang
Agung belum bisa dikatakan merata. Karena kurangnya tenaga pendidik di bidang
pendidikan formal termasuk di Sekolah Dasar serta instansi pendidikan formal
lainnya.
- Kondisi Sosial Budaya
Dalam kehidupan bermasyarakat terutama pada generasi muda memegang
peranan yang angat penting dalam melestarikan kebudayaan-kebudayaan yang
dimiliki. Apalagi kepedulian masyarakat dan generasi muda tentang budaya di
Desa Sendang Agung sudah baik, salah satu kebudayaan yang di lestarikan di
Desa Sendang Agung adalah hadrah, pencak silat dan seni tari yang di adakan
16

oleh anak-anak dan salah beberapa warga Desa Sendang agung yang masih ada
keinginan untuk mengurusnya dikarenakan kurangnya minat masyarakat.
Di Desa Sendang Agung sendiri kebudayaan sudah berkembang, akan tetapi
masih ada sedikit masalah. Masalah utama dalam bidang sosial budaya adalah
sebagian kebudayaan belum berjalan dengan maksimal, antara lain hadroh.
Latihan hadroh di Desa Sendang Agung tidak berjalan teratur, dan kurangnya
tenaga pengajar untuk melatih. Kegiatan hadroh merupakan kesenian islami yang
di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur Nabi Muhammad SAW yang dapat
dijadikan suri tauladan yang baik menuju keselamatan dunia maupun akhirat.
Hadroh disajikan dengan alat musik rebana yang terbuat dari kulit sapi. Hadroh
biasanya dilaksanakan di beberapa TPA dan Masjid/mushola yang
diselenggarakan oleh Pengurus, Risma dan santri-santri TPA tersebut.

2. Bidang Lintas Sektoral


- Kondisi Ekonomi
Desa Sendang Agung merupakan desa yang kaya akan hasil alam, mayoritas
masyarakat Desa Sendang Agung bekerja sebagai petani dan pedagang. Pertanian
yang diperoleh seperti padi, kelapa sawit dan jamur kancing. Sedangkan dari
sektor perdagangan masyarakat lebih dominan menjual hasil bumi yang diperoleh
sehingga kurangnya minat untuk memanfaatkan limbah sampah yang ada. Padahal
sampah jika di daur ulang dapat menjadi sumber penghasilan.
- Kondisi Keamanan dan Lingkungan Hidup
Keamanan merupakan hak serta kewajiban setiap masyarakat untuk menjaga
lingkungannya tetap aman, damai dan tentram.
Program bidang lingkungan yang sudah ada di Desa Sendang Agung yaitu
kerja bakti yang dilakukan setiap hari minggu pagi di setiap dusun. Selain itu,
terdapat beberapa warga desa yang melakukan gotong royong membersihkan
tempat-tempat ibadah. Namun, pelaksanaan kedua kegiatan tersebut masih belum
optimal dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
keamanan dan kenyamanan lingkungannya.
17

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM DAN EVALUASI

A. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh KKN
kelompok 3 Desa Sendang Agung Kecamatan Sendang Agung Kabupaten
Lampung Tengah Tahun 2019
1. Bidang Mental Spiritual
a. Pengajian Anak-anak Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)
Pengajian pada anak-anak TPA merupakan bimbingan untuk meningkatkan
pendidikan agama sejak dini yang diselenggarakan di masjid dan mushola.
Dengan adanya pengajian anak-anak taman pendidikan al-qur’an (TPA) dapat
memberikan pemahaman kepada anak-anak akan pentingnya ilmu agama.
Materi yang disampaikan/diajarkan yaitu hafalan jus amma, hafalan do’a
sehari-hari, mengaji al-qur’an dan iqro’ serta mempelajari tajwid.

Pengajian Anak-anak Taman Pendidikan Al-Qur’an diserahkan sepenuhnya


kepada pihak KKN yang dilaksanakan setiap Senin-Kamis pukul 16.30 s/d 17.30
WIB. Pengajian anak-anak diselenggarakan untuk usia 3-15 tahun. Proses
pengajian dilakukan dengan membaca al-qur’an/iqro’ terlebih dahulu kemudian
dilanjutkan dengan hafalan jus amma/do’a sehari-hari berganti materi dengan
tajwid di setiap harinya.

b. Sosialisai Pembentukan Akhlak Serta Membangun Kesadaran


Masyarakat Akan Sosisal Dan Budaya
18

Untuk membentuk akhlak yang baik serta membangun kesadaran masyarakat


akan sosial dan budaya, maka kami mahasiswa KKN mengadakan Seminar
motivasi, yang mana seminar motivasi ini merupakan pelatihan untuk
membangkitkan minat dan kesadaran yang hampir luntur bahkan hilang agar
semangat kembali. Pelatihan ini ditujukan kepada pemuda dan masyarakat.
Adapun tujuan dari seminar motivasi adalah membentuk karakter pemuda yang
berakhlak baik dan kesadaran masyarakat akan sosial dan budaya. Seminar ini
dapat membantu pemuda dan masyarakat untuk lebih peduli, cinta terhadap
budaya yang ada serta berakhlakul karimah.

Seminar ini dilaksanakan pada tanggal 08 Agustus 2019 pukul 08.00 s/d
pukul 12.00 di Gedung Serba Guna Desa Sendang Agung. Seminar ini diawali
dengan perkenalan, ice breaking, kemudian motivasi dan diakhiri dengan
hypnotherapy.

c. Kajian Rutin Malam Jum’at


Kajian rutin malam jum’at merupakan kegiatan untuk memperdalam ilmu
agama. Kegiatan ini awalnya rutin diadakan oleh masyarakat pada malam jum’at
bertempat di mushola, namun pernah tidak aktif, maka kita dipinta masyarakat
setempat untuk mengaktifkan kembali kajian rutin ini. Adapun kegiatan ini
ditujukan kepada jama’ah mushola tersebut yang bertujuan untuk mengingatkan
para jamaa’ah agar lebih baik dalam beribadah serta menumbuhkan ketakwaan.
19

Kajian rutin malam jum’at dimulai pukul 18.00 s/d pukul 19.30 WIB.
Diawali dengan sholat maghrib berjama’ah kemudian dilanjut dengan pengisian
kajian serta diakhiri dengan sholat isya’ berjama’ah.

d. Pendampingan Proses KBM di Pendidikan Formal


Pendampingan mengajar di PAUD dan Sekolah Dasar merupakan program
kerja KKN kelompok 3 IAI Agus Salim Metro untuk mendampingin anak-anak
belajar yang dilakukan secara bergantian antara PAUD dan SD. Tujuan
pendampingan mengajar PAUD dan SD adalah :
1) Meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar
2) Menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif
3) Menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan
4) Menyampaikan materi tambahan seperti pendidikan agama
Pendampingan mengajar di PAUD dilaksanakan di PAUD Ummu Khaula
sedangkan untuk pendampingan di Sekolah Dasar dilaksanakan di SD
Muhammadiyah Terpadu. Waktu pelaksanaan pendampingan mengajar PAUD
dilakukan setiap hari Senin – Kamis pukul 07.30 s/d 12.00 WIB di PAUD Ummu
Khaula. Sedangkan waktu pelaksanaan pendampingan mengajar di Sekolah Dasar
dilakukan setiap hari Senin – Kamis pukul 07.00 s/d 13.00 di SD Muhammadiyah
Terpadu.
20

Untuk pendampingan mengajar di Sekolah Dasar, kami KKN Sendang


Agung mengadakan kegiatan yang dapat memacu semangat belajar siswa,
kegiatan tersebut berupa kegiatan Outbond yang diadakan di SD Muhammadiyah
Terpadu untuk siswa kelas 4 dan 5. Adapun kegiatan Outbond tersebut berupa
pengulangan materi yang sudah diberikan seperti hafalan. Kegiatan Outbond
dilaksanakan pada Sabtu, 03 Agustus 2019, dimulai pukul 08.00 s/d 11.30 WIB.
Diawali dengan ice breaking, dilanjut dengan game dan perlombaan serta diakhiri
dengan makan bersama.
Untuk pembagian hadiah bagi para pemenang game pada saat outbond
dilaksanakan pada Senin, 05 Agustus 2019 setelah upacara bendera dirangkap
dengan acara perpisahan. Sekaligus pemberian kenang-kengangan dari KKN IAI
Agus Salim Metro untuk SD Muhammadiyah Terpadu.

e. Pelatihan Hadroh
Meningkatkan kualitas perkembangan motorik anak di Indonesia khususnya
di Desa Sendang Agung, kami selaku mahasiswa KKN IAI Agus Salim
mengadakan kegiatan pelatihan hadroh yang dilaksanakan setiap Jum’at malam
yaitu setelah sholat isya’ dimulai pukul 19.30 s/d 21.00 WIB. bertujuan untuk
menumbuh kembangkan daya kreatifitas dan imajinasi anak-anak, serta
meningkatkan perkembangan pola berfikir anak-anak. Sehingga terwujudnya
insan-insan yang cinta terhadap budaya islami yang sudah ada sejak dahulu.
21

f. Festival Anak Sholeh


Dalam memaknai Peringatan HUT RI Kemerdekaan, Kami selaku
mahasiswa KKN IAI Agus Salim berkolaborasi dengan KKN STKIP
Muhammadiyah Pringsewu menyelenggarakan perlombaan antar TPA-TPA yang
terdapat di Desa Sendang Agung. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan
dan memajukan pendidikan di TPA-TPA itu sendiri serta membentuk generasi
muda yang mandiri, terampil dan berakhlakul karimah.
Oleh karena itu, dalam rangkaian kegiatannya terdiri dari lomba adzan
untuk anak tingkat SD, lomba menghafal jus 30 untuk anak tingkat SD serta
lomba mewarnai untuk anak tingkat TK/PAUD.

Sasaran festival ini ditujukan kepada anak-anak TPA mulai dari SD,
TK/PAUD yang berumur maksimal 10 tahun. Kegiatan ini dilaksanakan di
Gedung Serba Guna Desa Sendang Agung pada Jum’at, 16 Agustus 2019.
Dimulai pukul 08.00 s/d 11.30 WIB. Untuk pembagian hadiah dilaksanakan pada
malam puncak yaitu Senin malam tanggal 19 Agustus 2019 pukul 19.00 s/d 21.00
WIB.

2. Bidang Lintas Sektoral


22

 Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan


a. Penerapan Daur Ulang Sampah
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan baru dengan tujuan
mencegah adanya sampah atau limbah berubah menjadi sesuatu yang berguna dan
dapat menjadi sumber penghasilan.

Dengan begitu, kami mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi akan


pentingnya pemanfaatan barang bekas untuk dijadikan sesuatu yang lebih
bermanfaat seperti kain perca dan aqua gelas untuk dijadikan keset dan tudung
saji. Selain itu, kami juga membuat aneka bros, bingkai foto dan vas bunga.
Kami mengadakan kegiatan sosialisasi di posko pada Selasa, 13 Agustus
2019. Dimulai pada pukul 13.00 s/d 16.00 WIB. Dengan mengajak ibu rumah
tangga, anak sekolah menengah dan risma.

 Bidang Keamanan dan Lingkungan :


a. Gotong Royong Kebersihan Lingkungan
Gotong royong merupakan salah satu cirri khas bangsa Indonesia
sebagaimana tertuang dalam pancasila yaitu sila ke-3 “Persatuan Indonesia”.
Perilaku gotong royong merupakan kepribadian bangsa dan juga budaya yang
telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Gotong royong juga merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar
kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancer, mudah dan
ringan.contohnya seperti bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar.
23

Dengan begitu, kami mahasisswa KKN mengadakan gotong royong


membersihkan lingkungan seperti membersihkan jalan, memperbaiki gardu,
membantu pengecetan patok serta bergotong royong membersihkan empang.
Kami mengadakan kegiatan gotong royong bertujuan untuk :
1) Memperingati HUT RI Kemerdekaan,
2) Agar lingkungan dapat dirasakan kebersihan dan keindahannya, serta
3) Mempererat tali persaudaraaan, kerukunan antara masyarakat dan
mahasiswa.

b. Ronda Lingkungan
Lingkungan masyarakat kecil di tingkat desa seperti dusun dan RT
memerlukan keamanan lingkungan dalam rangka menjaga keamanan dan ketert
iban dalam masyarakat di Desa.
Ronda adalah berjalan keliling atau patrol untuk menjaga keamanan di desa
dengan berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan bermotor. Dalam ronda
biasanya terbagi dalam beberapa kelompok untuk berpatroli menyebar di setiap
jalan dan gang oerumahan warga yang termasuk dalam satu desa atau dusun yang
bersangkutan.
Manfaat dari pelaksanaan ronda itu sendiri sangatlah banyak yang pada
intinya adalah menjaga keamanan dari segala macam tindak kriminal, sebagai
upaya antisipasi dalam penanganan masalah yang ditimbulkan karena adanya
gangguan keamanan masyarakat dan musibah, juga sebagai sarana mempererat
tali silaturahmi antar masyarakat dan meningkatkan kebersamaan antar penduduk
dalam suatu dusun atau RT.
24

Oleh karena itu, kami selaku mahasiswa KKN mengaktifkan kembali ronda
malam di dusun VI Desa Sendang Agung, dilaksanakan setiap malam dengan
jadwal bergantian tiap RT dan Dusun di Desa sendang Agung..

B. FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT PELAKSANAAN


PROGRAM KKN
Dalam melaksanakan program-program KKN yang sudah dibuat, tentunya
tidak lepas dari faktor-faktor pendukung dan penghambat terealisasinya program.
Berikut ini faktor pendukung dan penghambat tersebut.:
a. Faktor Penunjang
Faktor pendukung selama kegiatan KKN kelompok 3 tahun 2019 Desa Sendang
Agung Kecamatan Sendang Agung antara lain :
1. Sambutan masyarakat yang hangat dan sangat terbuka terhadap mahasiswa
KKN.
2. Adanya kesediaan waega untuk bekerjasama dengan KKN sehingga dapat
mempermudah jalannya program kerja.
3. Antusias seluruh lapisan masyarakat dalam membantu segala kegiatan.
4. Kesediaan perangkat desa dalam memfasilitasi tempat guna membantu
merealisasikan program kerja.
5. Semangat dari masyarakat dalam bidang keagamaan secara umum ataupun
dari kelompok, seperti muslimat, aisyiah, dan pengejian rutin bapak-bapak,
serta memudahkan interaksi mahasiswa KKN dengan pihak terkait.
6. Antusias anak-anak TPA dan peserta didik menyambut mahasiswa KKN
yang ikut membantu mengajar baik dalam proses belajar mengajar maupun
proses belajar al-qur’an serta antusias anak-anak untuk belajar seni musik
hadroh tersebut menjadikan nilai lebih dan pendukung dalam melaksanakan
program kegiatan di bidang pendidikan.
7. Masukan dari kepala wilayah mulai dari RT, Kepala Dusun, orang tua serta
tokoh agama terkait dengan program yang dibuat, menjadikan program-
program mahasiswa KKN benar-benar lebih berkesan terhadap mayarakat.
8. Adanya tempat-tempat belajar ilmu agama untuk anaka-anak, seperti
Masjid/Mushola dan TPA.
25

b. Faktor Penghambat
Beberapa faktor penghambat selama kegiatan KKN IAI Agus Salim Metro
kelompok 3 di Desa Sendang Agung tahun 2019 antara lain :
1. Keterbatasan biaya menjadi faktor yang sangat menghambat terlaksananya
seluruh program kerja KKN kelompok 3 secara maksimal.
2. Waktu pelaksanaan KKN yang terbatas sehingga terdapat program kerja
kurang maksimal dalam pelaksanaannya.
3. Mata pencaharian masyarakat setempat yang sebagian besar adalah
pedagang dan petani menyulitkan mahasiswa KKN untuk mengumpulkan
masyarakat secara keseluruhan karena paagi sampai sore masyarakat
bekerja, dan malam hari digunakan untuk beristirahat.
4. Kurang matangnya beberapa perancangan program kerja sehingga ada
beberapa program yang terhambat.
Adanya hambatan-hambatan tersebut membuat kami lebih bersemangat,
kreatif, inovatif, tidak mudah menyerah dan berusaha melakukan berbagai
program sebaik-baiknya. Hambatan-hambatan tersebut dapat kami tanggulani
dengan arif dan bijaksana berkat kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat
Desa Sendang Agung Kecamatan Sendang Agung. Dengan memperhatikan
respon program dari KKN itu sendiri dan respon dari masyarakat untuk
dievaluasi, meliputi :
1. Evaluasi Respon Program KKN
Dalam setiap program kerja yang mahasiswa lakukan selama KKN di Desa
Sendang Agung, tidak mengalami banyak kendala yang besar, karena seluruh
program kerja berjalan dengan baik dan lancar. Hanya ada sedikit kendala di
waktu akan mulainya acara yang termasuk dalam program kerja kami. Namun,
tidak menghalangi pelaksanaan program tersebut. Bahkan antusias seluruh warga
sangat baik terlihat ketika banyaknya warga dan anak-anak yang hadir. Hanya saja
mungkin dalam menjalankan program KKN harus lebih disiplin dan mengatur
persiapan program KKN dengan sebaik mungkin, dan kerjasama team KKN yang
lebih ditingkatkan. Karena melihat daripada respon program yang begitu antusias
dan lebih menerapkan kepada kedisiplinan dan education dalam segala program.
26

2. Evaluasi Respon Masyarakat


Dalam setiap pelaksanaan program kerja, masyarakat ikut bekerjasama
melancarkan setiap program yang ada. Sehingga kendala dapat diminamalisir
dengan baik. Namun dalam setiap pelaksanaan kegiatan di lingkungan perlu lebih
didisiplinkan lagi, terlebih di kegiatan kepemerintahan. Dan mahasiswa dapat
merasakan antusias dan respon yang sangat hangat kepada mahasiswa KKN,
dengan segala kepercayaan juga kepedulian terhadapa mahasiswa. Yang perlu
dievaluasi terhdapa respon masyarakat yaitu nenjaga kepercayaan serta menjaga
nama baik almamater kampus, karena baik buruknya di masyarakat yang
ditempati sebagai tempat KKN yaitu ada pada tanggungjawab mahasiswa KKN
tersebut.
27

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari hasil KKN di Desa Sendang Agung kelompok
kami adalah sebagai berikut :
1. KKN merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa untuk
mengabdikan diri kepada masyarakat. Hal ini ditujukan untuk melatih
mahasiswa dalam hidup bermasyarakat, sebgai penggerak masyarakat,
motivator bagi masyarakat serta untuk memberdayakan masyarakat. Dengan
adanya kegiatan KKN di Desa Sendang Agung diharapkan bias menjawab
masalah-masalah yang ada di daerah Sendang Agung khususnya.
2. Secara umum program kerja KKN kelompok 3 di Desa Sendang Agung baik
dalam bidang mental spiritual seperti kegamaan dan pendidikan serta bidang
lintas sektoral terdiri dari ekonomi dan kewirausahaan, dan yang terakhir
bidang keamanan dan lingkungan telah terlaksana tanpa ada halangan berkat
dukungan dari semua pihak.

B. SARAN
Adapun saran yang dapat kami ajukan untuk KKN selanjutnya yaitu :
1. Kenali potensi dan masalah yang muncul di sekitar lokasi sehingga akan
tepat dalam penyusunan program.
2. Menjalin komunikasi secara intens dengan seluruh lapisan masyarakat
secara menyeluruh sehingga akan lebih mudah dalam pelaksanaan program
kerja.
3. Komunikasi dengan KKN sebelumnya, karena ini sangat penting untuk
kelanjutan program kerja dan membantu mengetahui seluk beluk
masyarakat dan permasalahan yang dihadapu oleh Desa Sendang Agung.
4. Persiapkan dan rancanglah dengan matang semua program kerja, baik dari
anggaran, waktu dan lain sebagainya demi lancarnya pelaksanaan program
kerja.
5. Tingkatkan komuniksi antara sesama anggota kelompok.

Anda mungkin juga menyukai