Anda di halaman 1dari 1

Nama : Yufendira Dharmasanti

NIM : J3H119066
Kelas/Smt : IKN 1A P2/Semester 2

Buatlah kajian tentang kaitan dinamika antara Fe, Mn, dan Zn dalam
perairan dan bagaimana dampaknya bagi biota perairan ? Bagaimana
kelebihan dan kekurangan bagi parameter lainnya ?
Logam berat merupakan istilah yang digunakan untuk kelompok metal dan
metalloid dengan densitas lebih besar dari 6 g/cm 3. Logam sering dihubungkan
dengan adanya masalah pencemaran dan toksitas perairan (pesisir dan laut),
karena keberadaannya yang membahayakan dan sering mencemari lingkungan.
Logam Fe, Mn, dan Zn sangat essensial keberadaannya dalam jumlah tertentu,
jika logam ini berlebih dapat menimbulkan efek racun. Nilai baku mutu
konsentrasi logam berat di perairan berkisar antara 0,03-20,0 ppm. Kandungan
logam dalam air dipengaruhi oleh banyak faktor.
Logam berat yang telah mencemari suatu perairan akan terakumulasi
menjadi sedimen yang kemudian akan diserap oleh organisme akuatik. Biota
seperti kerang-kerangan diketahui dapat menyerap logam dalam jumlah yang
lebih banyak dibandingkan organisme akuatik lainnya.
Sumber logam berat di perairan dapat dibagi menjadi dua, yaitu sumber
yang bersifat alami dan buatan. Logam berat yang masuk ke perairan secara alami
berasal dari masukan dari daerah pinggir hasil abrasi oleh aktivitas gelombang dan
arus, masukan logam yang ditransportasi ikan dari atmosfer sebagai partikel-
partikel debu. Sedangkan sumber-sumber buatan adalah logam-logam yang
dibebaskan oleh proses-proses industri logam dan batu-batuan.
Logam berat yang dilimpahkan ke perairan, baik sungai ataupun laut akan
mengalami proses-proses seperti pengendapan, adsorbsi dan absorbsi oleh
organisme-organisme perairan. Prosi (1979) menyatakan bahwa pemindahan
logam berat kedalam organisme dapat dipengaruhi pula oleh kebiasaan organisme
dalam cara memakan makanannya (feeding habit), sebagai berikut:
 Phytophagus (misal : Gastropoda, Crustacea)
 Filter feeding (misal : Zooplankton, barnacle, dan bivalva)
 Sediment feeding (misal: Polychaeta dan oligochaeta)
 Detritus feeding (misal : gastropoda, isopoda, dan amphipoda)
 Carnivorous (misal : Zooplakton, Polychaeta, gastropoda, Crustacea,
larva serangga air tawar dan ikan)
Sedangkan pengaruh logam berat terhadap organisme-organisme tersebut
atas dasar daya racunnya dibagi menjadi dua yaitu yang bersifat lethal atau
mematikan à LC50 (median lethal concentration) dan yang bersifat sublethal.
Pengaruh sublethal dibedakan atas 3 macam yaitu :
a. menghambat pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi
b. menyebabkan terjadinya perubahan morfologi
c. merubah tingkah laku organisme.

Anda mungkin juga menyukai