PENDAHULUAN
Siklus krebs disebut siklus asam sitrat karena menggambarkan langkah pertama dari
siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil KoA dengan asam oksaloasetat untuk membentuk asam
sitrat. Siklus ini juga berperan sentral dalam glukoneogenesis, liogenesis, dan interkonversi asam-
asam amino. Banyak proses ini berlangsung di sebagian besar jaringan, tetapi hati adalah satu-
satunya jaringan tempat semuanya berlangsung dengan tingkat yang signifikan. Jadi,akibat yang
timbul dapat parah, contohnya jika sejumlah sel hati rusak, seperti pada hepatitis akut atau diganti
oleh jaringan ikat (seperti pada sirosis). Beberapa defek genetik pada enzim-enzim siklus asam
sitrat yang pernah dilaporkan menyebabkan kerusakan saraf berat karena sangat terganggunya
pembentukan ATP di sistem saraf pusat.
Selain disebut dengan siklus asam sitrat, siklus krebs juga disebut siklus asam
trikarboksilat (─COOH) karena hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari asam
trikarboksilat. Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (─COOH). Kelebihan asetil-KoA dalam
hati digunakan untuk menghasilkan benda keton, yang mengarah ke keadaan ketosis. Selama
proses ini, konsentrasi glukagon tinggi hadir dalam serum, yang inactivates heksokinase dan
fosfofruktokinase-1 (regulator dari glikolisis) secara tidak langsung, menyebabkan sel-sel yang
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis Asam Amino yg terkait dalam Siklus Krebs ?
2. Untuk mengetahui definisi siklus krebs ?
3. Untuk mengetahui Tujuan dan Fungsi Siklus krebs ?
4. Untuk mengetahui tahap-tahap reaksi siklus krebs ?
5. Untuk mengetahui Hasil akhir dari siklus krebs serta energi yang dihasilkan?
BAB II
SK ATP.
3.1 Kesimpulan
Siklus krebs disebut juga siklus asam sitrat adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam
mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen
hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai
kebutuhan energi jaringan. Residu asetyl tersebut dalam bentuk asetyl-KoA (CH3-CO-
S-CoA, asetat aktif), suatu ester koenzim A (KoA). Koenzim A (KoA) mengandung
vitamin asam pantotenat.
Fungsi utama siklus asam sitrat adalah sebagai lintasan akhir bersama untuk oksidasi
karbohidrat, lipid dan protein. Hal ini terjadi karena glukosa, asam lemak dan banyak
asam amino dimetabolisir menjadi asetil KoA atau intermediat yang ada dalam siklus
tersebut.
Pada akhir siklus Krebs ini akan terbentuk kembali asam oksaloasetat yang berikatan
dengan molekul asetil koenzim A yang lain dan berlangsung kembali siklus Krebs,
karena selama reaksi oksidasi pada molekul glukosa hanya dihasilkan 2 molekul asetil
koenzim A, maka siklus Krebs harus berlangsung sebanyak dua kali. Jadi hasil bersih
dari oksidasi 1 molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATP dan 4 CO 2 serta 8 pasang atom
H yang akan masuk ke rantai transpor elektron. Untuk setiap molekul asetil KoA yang
mengalami pembakaran dalam siklus krebs, menghasilkan 12 mol ATP.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Budisma/2010.Siklus.krebs.http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-xii-biologi/pengertian-proses-
siklus-krebs-siklus-asam-sitrat/. diakses tanggal 28 Oktober 2012 jam 19.00
Muqhoddimatuljannah.2011.Siklus.krebs.http://ajengmuqhoddimatuljannah.wordpress.com/2011/05/19
/siklus-krebs/. diakses tanggal 28 Oktober 2012 jam 19.00