Anda di halaman 1dari 11

LOGIKA DASAR

LOGIKA INFORMATIKA

Sri Afrida Syahputri , B.Herawan Hayadi ,Muhammad Ropianto


Information Engineering Program, University of Ibnu Sina, Indonesia
1910128262027@uis.ac.id b.herawan.hayadi@gmail.com ,ropianto@uis.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat


pesat dan telah membawa perubahan pada kehidupan manusia. Dalam
kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh informasi, Dimana informasi
tersebut dapat diperoleh melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.
Oleh karenanya kita perlu mempelajari cara membuat dan mengembangkan
sistem informasi. Dengan teknologi yang sudah tersedia menggunakan bahasa
pemrograman.
Penalaran yang dilakukan oleh para ahli matematika diperoleh atas realita
kehidupan yang nyata yang dirasakan oleh manusia. Perkembangan dan
aplikasi dan bagian matematika ini sangat dirasakan oleh manusia di berbagai
kehidupan. Penalaran inilah dalam bahasa matematika sering disebut logika.
Logika merupakan suatu aktivitas manusia yang berkaitan dengan penggunaan
akal dan pikiran sehingga menghasilkan suatu penalaran dengan kebenaran-
kebenarannya yang dapat dibuktikan secara matematis. Meskipun tanpa
penghitungan melalui angka-angka atau dengan statistik, tetapi dapat diuji dan
masuk akal akan kebenarannya.
Berbagai macam peralatan elektronik yang ada di sekitar kita, merupakan
contoh nyata dari kemampuan manusia dalam menerapkan disiplin ilmu logika
matematika diberbagai bidang kehidupan diantaranya seperti listrik, komputer,
televisi, dan radio dikembangkan atas dasar dan aturan logika matematika yang
dibentuk sederhana dalam sebuah rangkaian elektronik yaitu menggunakkan
rangkaian benar dan biasanya dinyatakan dengan on dan off. Berikut ini akan
penulis uraikan uraian salah satu sub pokok kajian logika matematika tentang
konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, invers, dan kontraposisi. Kajian
lokasi ini semua terlepas dari pernyataan-pernyataan yang konkret. Biasanya
pernyataan-pernyataan tersebut ditulis dengan huruf p dan q dengan suatu
ketentuan umum mengenai tabel kebenaran yang biasa ditulis dengan huruf B
dan pernyataan yang salah dengan huruf S.

2. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah mengetahui dan memahami bagaimana
pengertian dari logika informatika dasar yang penulis pahami
3. Rumusan Masalah

Bagaimana memahami logika dasar dalam logika informatika?

4. Metode

Mencari informasi di internet atau sumber yang dipercaya mengenai logika


dalam Logika Informatika
BAB II
DASAR - DASAR LOGIKA
2.1 Logika Informatika
Logika disebut juga “The Calculus Of Computer Science” karena
logika memegang peranan yang sangat penting di bidang ilmu komputer.
Peran kalkulus (matematika) sama pentingnya untuk ilmu-ilmu bidang sains,
misalnya ilmu fisika, ilmu elektronika, ilmu kimia, dan sebagainya. Oleh
karena itu, biasanya pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen setuju bahwa logika
memainkan peranan penting dalam berbagai bidang keilmuan, bahkan dalam
kehidupan manusia sehari-hari.(Edy Agus Siswanto, S.T.,2018)
Logika, komputasi sistem, dan matematika diskrit memiliki peran
penting dalam ilmu komputer karena semuanya berperan dalam pemrograman.
Logika merupakan dasar-dasar matematis suatu perangkat lunak, digunakan
untuk memformalkan system bahasa pemrograman dan spesifikasi program,
serta menguji ketepatan suatu program. Hal ini menunjukkan betapa
pentingnya logika matematika karena banyak ilmu, khususnya dalam bidang
ilmu komputer, yang memerlukan logika untuk berkembang.
Logika dalam ilmu komputer digunakan sebagai dasar dalam belajar
bahasa pemrograman, struktur data, kecerdasan buatan, teknik/sistem digital,
basis data, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak, sistem pakar, jaringan
syaraf tiruan, dan lain-lainnya yang mempergunakan logika secara intensif.
Salah satu contoh yang system adalah sistem digital, yaitu bidang ilmu yang
didasari oleh logika untuk membuat gerbang logika (logic gates) dan arsitektur
komputer sebagai inti mikroprosesor, otak komputer atau central processing
unit.
Logika matematika (mathematical logic) adalah cabang ilmu di bidang
matematika yang memperdalam masalah logika, atau lebih tepatnya
memperjelas logika dengan kaidah-kaidah matematika.
Logika matematika sendiri juga terus berkembang, mulai dari logika
proposional, logika predikat, pemrograman logika, dan sebagainya.
Perkembangan terakhir ilmu logika adalah logika fuzzy, atau di Indonesia
disebut logika kabur atau logika samar. Implementasi logika fuzzy dapat
ditemui pada pengatur suhu udara (AC), mesin pencuci, kulkas, lainnya.

2.2 Pengertian Umum Logika


Filsafat dan matematika adalah bidang pengetahuan rasional yang ada
sejak dahulu. Jauh sebelum matematika berkembang seperti sekarang ini dan
penerapannya menyentuh hampir seluruh bidang ilmu pengetahuan modern,
ilmuwan dan filosof yunani telah mengembangkan dasar pemikiran ilmu
geometri dan logika. Sebut saja THALES (640-546 SM) yaitu seorang ilmuwan
geometri yang juga disebut sebagai bapak filosofi dan penalaran deduktif. Ada
juga ahli matematika dan filosof PHYTAGORAS (572-497 SM) dengan dalil
phytagorasnya yang terkenal yaitu a +b =c .
2 2 2

a. Makna Logika
Berasal dari bahasa yunani “LOGOS” yang berarti kata, ucapan, atau
alasan. Logika adalah metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti
ketepatan penalaran. Logika mengkaji prinsip-prinsip penalaran yang benar
dan penalaran kesimpulan yang absah. Ilmu ini pertama kali dikembangkan
sekitar 300 SM oleh ARISTOTELES dan dikenal sebagai logika tradisional
atau logika klasik. Dua ribu tahun kemudian dikembangkan logika modern
oleh GEORGE BOOLE dan DE MORGAN yang disebut dengan Logika
Simbolik karena menggunakan simbol-simbol logika secara intensif.
Dasar pemikiran logika klasik adalah logika benar dan salah yang
disimbolkan dengan 0 (untuk logika salah) dan 1 (untuk logika benar) yang
disebut juga LOGIKA BINER. Tetapi pada kenyataanya dalam kehidupan
sehari-hari banyak hal yang kita jumpai yang tidak bisa dinyatakan bahwa
sesuatu itu mutlak benar atau mutlak salah. Ada daerah dimana benar dan
salah tersebut nilainya tidak bisa ditentukan mutlak benar atau mutlak salah
alias kabur.
Untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam logika klasik yang
dikembangkan oleh ARISTOTELES tersebut, seorang ilmuwan dari
Universitas California Berkeley, PROF. LOTFI A.ZADEH pada tahun 1965
mengenalkan suatu konsep berpikir logika yang baru yaitu LOGIKA KABUR
(FUZZY LOGIC).
b. Pada Logika Fuzzy
• Nilai kebenaran bukan bersifat crisp (tegas) 0 dan 1 saja tetapi
berada diantaranya (multivariabel).
• Digunakan untuk merumuskan pengetahuan dan pengalaman
manusia yang mengakomodasi ketidakpastian ke dalam bentuk
matematis tanpa harus mengetahui model matematikanya.
• Pada aplikasinya dalam bidang komputer, logika fuzzy
diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan
sistem komputer yang dapat merepresentasikan cara berpikir
manusia.
c. Logika Dan Komputer
Arsitektur sistem komputer tersusun atas rangkaian logika 1 (true) dan
0 (false) yang dikombinasikan dengan sejumlah gerbang logika AND. OR,
NOT, XOR, dan NAND.
Program komputer berjalan di atas struktur penalaran yang baik dari
suatu solusi terhadap suatu permasalahan dengan bantuan komponen program
IF…THEN…ELSE, FOR…TO…DO, WHILE, CASE…OF.

2.3 Logika dan Pernyataan

a. Pengertian Umum Logika


Logika adalah metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti
ketepatan penalaran serta mengkaji prinsip-prinsip penalaran yang benar dan
penarikan kesimpulan yang absah.
Ilmu logika berhubungan dengan kalimat-kalimat (argumen) dan
hubungan yang ada diantara kalimat-kalimat tersebut. Tujuannya adalah
memberikan aturan-aturan sehingga orang dapat menentukan apakah suatu
kalimat bernilai benar.
Kalimat yang dipelajari dalam logika bersifat umum, baik bahasa
sehari-hari maupun bukti matematika yang didasarkan atas hipotesa-hipotesa.
Oleh karena itu aturan-aturan yang berlaku di dalamnya haruslah bersifat
umum dan tidak tergantung pada kalimat atau disiplin ilmu tertentu. Ilmu
logika lebih mengarah dalam bentuk

b. Gambaran Umum Logika


sintaks-sintaks daripada arti dari kalimat itu sendiri.Secara umum
logika dibedakan menjadi dua yaitu Logika Pasti dan Logika Tidak Pasti.
Logika pasti meliputi Logika Pernyataan (Propositional Logic), Logika
Predikat (Predicate Logic), Logika Hubungan (Relation Logic) dan Logika
Himpunan. Sedangkan logika tidak pasti meliputi Logika Samar atau kabur
(Fuzzy Logic).
Logika Pernyataan membicarakan tentang pernyataan tunggal dan kata
hubungnya sehingga didapat kalimat majemuk yang berupa kalimat deklaratif.
Logika Predikat menelaah variabel dalam suatu kalimat, kuantifikasi dan
validitas sebuah argumen.
Logika Hubungan mempelajari hubungan antara pernyataan, relasi simetri,
refleksif, antisimetris, dll.
Logika himpunan membicarakan tentang unsur-unsur himpunan dan hukum-
hukum yang berlaku di dalamnya.
Logika Samar merupakan pertengahan dari dua nilai biner yaitu ya-tidak, nol-
satu, benar-salah. Kondisi yang ditunjukkan oleh logika samar ini antara lain :
banyak, sedikit, sekitar x, sering, umumnya. Logika samar banyak diterapkan
dalam kecerdasan buatan, mesin pintar atau sistem cerdas dan alat-alat
elektronika. Program komputer dengan menggunakan logika samar
mempunyai kapasitas penyimpanan lebih kecil dan lebih cepat bila dibanding
dengan logika biner.
c. Aliran Dalam Logika
Logika Tradisional
• Pelopornya adalah Aristoteles (384-322 SM)
• Terdiri dari analitika dan dialektika. Ilmu analitika yaitu cara penalaran
yang didasarkan pada pernyataan yang benar sedangkan dialektika yaitu
cara penalaran yang didasarkan pada dugaan.

Logika Metafisis
• Dipelopori oleh F. Hegel (1770-1831 M)
• Menurut Hegel, logika dianggap sebagai metafisika dimana susunan
pikiran dianggap sebagai kenyataan.

Logika Epistemologi
• Diperkenalkan oleh FH. Bradley (1846-1924) dan Bernhard Bosanquet
(1848-1923 M).
• Prinsip dari logika epistemologi ini adalah untuk mencapai pengetahuan
yang memadai, pikiran yang logis dan perasaan halus digabungkan. Selain
itu, untuk mencapai kebenaran, logika harus dihubungkan dengan seluruh
pengetahuan yang lainnya.

Logika Instrumentalis/Pragmatis
• Dipelopori oleh John Dewey (1859-1952)
• Prinsipnya adalah logika merupakan alat atau instrumen untuk
menyelesaikan masalah.

2.4 Gerbang – Gerbang Logika Dasar

Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu
sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi
atau tegangan rendah.Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan
Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian logika.
Gerbang logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika
beroperasi dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika
biner.Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah TINGGI atau
RENDAH. Tegangan tinggi berarti 1, sedangkan tegangan rendah berarti 0.
Ada 7 gerbang logika yang kita ketahui yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Gerbang logika Inverter
Inverter (pembalik) merupakan gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan
satu sinyal keluaran dari mana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan
sinyal masukan.
Input (A) Output ( )
Rendah Tinggi
01
Tinggi Rendah
10
Tabel Kebenaran/Logika Inverter
Inverter disebut juga gerbang NOT atau gerbang komplemen (lawan) disebabkan
keluaran sinyalnya tidak sama dengan sinyal masukan.
2. Gerbang logika non-Inverter
Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya satu
untuk gerbang logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih sehingga
hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan
gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR , XNOR ).
Yang termasuk gerbang logika non-Inverter adalah :
Input (A) Input (B) Output (Y)
000
010
100
111
Tabel Logika AND dengan dua masukan.
Input Input Input Output
(A) (B) (C) (Y)
0000
0010
0100
0110
1000
1010
1100
1111
BAB 3
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Logika berasal dari bahasa yunani “LOGOS” yang berarti kata, ucapan,
atau alasan. Logika adalah metode atau teknik yang diciptakan untuk
meneliti ketepatan penalaran.

3.2 SARAN
Memahami logika dalam Logika Informatika sangatlah penting sehingga
kita wajib mengerti apa itu logika dalam logika informatika.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. (2016). METAFISIKA SUBSTANSI ILMU LOGIKA.


NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam, 13(1), 75-106
Mandailing , V., Santosa, F. H., & Syaharuddin, S. P. MAPLE &
MATLAB.

Rahman, A., Ropianto, M., & Kom, M. Perancangan Aplikasi Rental Mobil
Mainan Anak Berbasis Web.
Ropianto, M. (2016). Pemahaman Penggunaan Unified Modelling
Language. Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), 1(01).
Ropianto, M., Rukun, K., Hardianto, M., Hayadi, B. H., Mesterjon, M.,
Utami, F. H., & Candra, M. O. (2017, September). Optimization of Strategic
Planning Organization in the Framework of Achievement Objectives of
Education. In 2nd International Conference on Education, Science, and
Technology (ICEST 2017). Atlantis Press.
Rukun, K., Permatasari, R. D. P., & Hayadi, B. H. (2019, November).
Development of Digital Information Management Learning Media Based on
Adobe Flash in Grade X of Digital Simulation Subject. In Journal of Physics:
Conference Series (Vol. 1363, No. 1, p. 012066). IOP Publishing.
Susanti, R. D. (2020). Dasar-Dasar Logika (Vol. 1). UMM Press

Anda mungkin juga menyukai