Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS DATA

Nama : By.Ny M
Usia : 21 Maret 2021
No Reg : 510939
N TANGGAL/JA ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH
O M

1. 21-03-2021/ DS: Bayi datang dari UGD BBLR Resiko infeksi


jam 09.00 rujukan dari RS Mitra b.d daya tahan
Delima, lahir premature tubuh lemah
dengan BB 1580kg Imatur imunologis

DO: KU lemah , tangis lemah


Warna kulit tampak
Sistem imun kurang
kemerahan, ICT tidak
adekuat
ada, tidak ada muntah
dan Kembung,
BAB/BAK normal,
Mudah terkena penyakit
bayi terdapat dalam
incubator.

TTV : Resiko infeksi


Nadi : 144 x/m
RR : 65 x/m
Suhu : 36,9
GDA : 108 mg/dl
SPO2 : 96%
BB : 1580 kg
PB : 41 cm
LK : 27 cm
LD : 25 cm

2 21-03-2021/ DS: - BBLR Thermoregulasi


jam 09.00 tidak efektif b.d
DO : KU lemah , tangis BBLR
lemah, bayi tampak
Status nutrisi menurun
kecil, kulit tampak
kemerahan, tidak ada
ICT, tidak ada Muntah,
Metabolisme meningkat
tidak ada kembung,
`
BAB/BAK normal,
bayi terletak didalam
Lemak tubuh
inkubator.

TTV :
Nadi : 144 x/m Termoregulasi in efektif
RR : 65 x/m
Suhu : 36,9
GDA : 108 mg/dl Termoregulasi tidak
SPO2 : 96% efektif
BB : 1580 kg
PB : 41 cm
LK : 27 cm
LD : 25 cm

3 21-03-2021/ DS: - BBLR Pola napas


jam 09.00 tidak efektif
DO : KU lemah , tangis
b.d hambatan
lemah, , tampak ada
Pertumbuhan dinding upaya napas
retraksi otot dada,
dada belum sempurna
respirasi bayi cepat dan
bayi terpasang CPAP

TTV : Vaskuler paru imatur


Nadi : 144 x/m
RR : 65 x/m
Suhu : 36,9
GDA : 108 mg/dl
Reguler pernapasan
SPO2 : 96%
BB : 1580 kg belum baik
PB : 41 cm
LK : 27 cm
LD : 25 cm Pola napas tidak efektif

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama : By.Ny M
Usia : 21 Maret 2021
No Reg : 510939

No Dx Keperawatan Tujuan / Kriteria Hasil Rencana Tindakan


1 Resiko infeksi b.d Setelah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi
daya tahan tubuh 3x24 jam diharapkan Resiko Observasi
Infeksi tidak menjadi Aktual
lemah 1. Monitor tanda gejala infeksi
Kriteria Hasil : Terapeutik
1. Imunisasi meningkat 2. Cuci tangan sebelum dan
2. Demam menurun sesudah kontak dengan
3. Kemerahan menurun
pasien dan lingkungan pasien
3. Pertehankan teknik aseptic
pada pasien resiko tinggi
Edukasi
4. Jelaskan tujuan, manfaat,
rekais yang terjadi, jadwal,
dan efek samping pemberian
imunisasi
5. Informasikan vaksinasi untuk
kejadian khusus (tetanus)
6. Informasikan imunisasi yang
melindungi terhadap penyakit
Kolaborasi
7. Kolabrasikan pemberian
imunisasi pada bayi

2 Thermoregulasi Setelah dilakukan tindakan Regulasi temperatur


tidak efektif b.d 3x24 jam diharapkan Observasi
pengaturan rentang suhu tubuh
BBLR 1. Monitor suhu bayi sampai
neonatus dalam rentang normal
dengan kriteria Hasil: stabil (36,5-37,5)
2. Monitor suhu bayi tiap 2 jam
1. Askrosianosis menurun
2. Suhu tubuh cukup sekali
membaik 3. Monitor frekuensi pernafasan
3. Suhu kulit cukup dan nadi
membaik
Terapeutik
4. Tingkatkan asupan cairan dan
nutrisi
5. Bedong bayi segera setelah
lahir untuk mencegah
kehilangan panas
6. Tempatkan bayi baru lahir di
bwah radiant warmer
Edukasi
7. Jelaskan cara pencegahan
hipotermi karena terpapar
udara dingin
Kolaborasi
8. Kolaborasikan pemberian
septik-aseptik

1. Pola napas tidak Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas


efektif b.d 3x24 jam diharapkan jalan Observasi
hambatan upaya napas tetap paten. 1. Monitor pola nafas
napas Kriteria Hasil: 2. Monitor bunyi nafas
tambahan
1. Dispnea menurun
3. Monitor saturasi oksigen
2. Penggunaan otot bantu (SpO2 dan Co2)
napas menurun Terapeutik

3. Frekuensi napas 4. Lakukan penghisapan lendir

membaik kurang dari 15 detik

4. Frekuensi napas 5. Lakukan hiperoksigenasi

membaik. sebelum penghisapan


endotrakeal
6. Berikan oksigen
Edukasi
7. Anjurkan asupan cairan
Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : By.Ny M
Usia : 21 Maret 2021
No Reg : 510939
Tgl / Jam No
Implementasi Evaluasi
Dx Kep
21/03/2021 1 1. Memonitor tanda gejala infeksi S: bayi datang dari UGD
2. Mencuci tangan sebelum dan rujukan RS Mitra
9:00 WIB
sesudah kontak dengan pasien Delima dengan BB
dan lingkungan pasien 1580kg
3. Mempertehankan teknik
O: KU lemah , tangis lemah
aseptic pada pasien resiko
Warna kulit tampak
tinggi
kemerahan, ICT tidak
4. Menjelaskan tujuan, manfaat,
ada, tidak ada muntah
rekais yang terjadi, jadwal, dan
dan Kembung,
efek samping pemberian
BAB/BAK normal,
imunisasi
bayi terdapat dalam
5. Menginformasikan vaksinasi
incubator.
untuk kejadian khusus
(tetanus) TTV :
6. Menginformasikan imunisasi HR : 144 x/m
yang melindungi terhadap RR : 65 x/m
penyakit Suhu : 36,9
7. Mengkolabrasikan pemberian GDA : 108 mg/dl
imunisasi pada bayi SPO2 : 96%
BB : 1580 kg
PB : 41 cm
LK : 27 cm
LD : 25 cm

A: Masalah teratasi sebagian


P: Lnjutkan intervensi

22/03/2021 1 1. Memonitor tanda gejala infeksi S: -


2. Mencuci tangan sebelum dan
10:00 WIB KU lemah , tangis lemah
sesudah kontak dengan pasien
Warna kulit tampak
dan lingkungan pasien
kemerahan, ICT tidak
3. Mempertehankan teknik
aseptic pada pasien resiko ada, tidak ada muntah
tinggi dan Kembung,
4. Menjelaskan tujuan, manfaat, BAB/BAK normal,
rekais yang terjadi, jadwal, dan bayi terdapat dalam
efek samping pemberian incubator.
imunisasi
TTV :
5. Menginformasikan vaksinasi
HR : 140 x/m
untuk kejadian khusus
RR : 62 x/m
(tetanus)
Suhu : 36,0 0C
6. Menginformasikan imunisasi
BB : 1580 kg
yang melindungi terhadap
PB : 41 cm
penyakit
LK : 27 cm
7. Mengkolabrasikan pemberian
LD : 25 cm
imunisasi pada bayi
A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi

23/03/2021 1 1. Memonitor tanda gejala infeksi S: -


2. Mencuci tangan sebelum dan
17:00 WIB O: KU lemah , tangis lemah
sesudah kontak dengan pasien
Warna kulit tampak
dan lingkungan pasien
kemerahan, ICT tidak
3. Mempertehankan teknik
ada, tidak ada muntah
aseptic pada pasien resiko
dan Kembung,
tinggi
BAB/BAK normal,
4. Menjelaskan tujuan, manfaat,
bayi terdapat dalam
rekais yang terjadi, jadwal, dan
incubator.
efek samping pemberian
imunisasi
5. Menginformasikan vaksinasi
TTV :
untuk kejadian khusus
HR : 146 x/m
(tetanus)
RR : 60 x/m
6. Menginformasikan imunisasi
Suhu : 36,4 0C
yang melindungi terhadap
GDA : 108 mg/dl
penyakit
7. Mengkolabrasikan pemberian SPO2 : 96%
imunisasi pada bayi BB : 1580 kg
PB : 41 cm
LK : 27 cm
LD : 25 cm
TTV :

A: masalah teratasi

P: lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : By.Ny M
Usia : 21 Maret 2021
No Reg : 510939
Tgl / Jam Implementasi Evaluasi
No
Dx Kep

21/03/2021 2 1. Memonitor suhu bayi sampai S: -


stabil (36,5-37,5)
09.00 WIB O: KU lemah , tangis
2. Memonitor suhu bayi tiap 2 jam
lemah, bayi tampak
sekali
kecil, kulit tampak
3. Memonitor frekuensi pernafasan
kemerahan, tidak
dan nadi
ada ICT, tidak ada
4. Meningkatkan asupan cairan dan
Muntah, tidak ada
nutrisi
kembung,
5. Membedong bayi segera setelah
BAB/BAK normal,
lahir untuk mencegah
bayi terletak dalam
kehilangan panas
inkubator.
6. Menempatkan bayi baru lahir di
bwah radiant warmer TTV :
7. Menjelaskan cara pencegahan Nadi : 144 x/m
hipotermi karena terpapar udara RR : 65 x/m
dingin Suhu : 36,9
8. Mengkolaborasikan pemberian GDA : 108 mg/dl
septik-aseptik SPO2 : 96%
BB : 1580 kg
PB : 41 cm
LK : 27 cm
LD : 25 cm
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Lnjutkan intervensi

22/03/2021 2 1. Memonitor suhu bayi sampai S: -


stabil (36,5-37,5)
10.00 WIB O: KU lemah , tangis
2. Memonitor suhu bayi tiap 2 jam
lemah, bayi tampak
sekali
kecil, kulit tampak
3. Memonitor frekuensi pernafasan
kemerahan, tidak
dan nadi
ada ICT, tidak ada
4. Meningkatkan asupan cairan dan
Muntah, tidak ada
nutrisi kembung,
5. Membedong bayi segera setelah BAB/BAK normal,
lahir untuk mencegah bayi terletak dalam
kehilangan panas inkubator.
6. Menempatkan bayi baru lahir di
TTV :
bwah radiant warmer
HR : 140 x/m
7. Menjelaskan cara pencegahan
RR : 62 x/m
hipotermi karena terpapar udara
Suhu : 36,0 0C
dingin
GDA : 108 mg/dl
8. Mengkolaborasikan pemberian
SPO2 : 96%
septik-aseptik
BB : 1580 kg
PB : 41 cm
LK : 27 cm
LD : 25 cm
A: Masalah teratasi
sebagian

P: Lanjutkan intervensi

23/03/2021 2 1. Memonitor suhu bayi sampai S: -


stabil (36,5-37,5)
17.00 WIB O: KU lemah , tangis
2. Memonitor suhu bayi tiap 2 jam
lemah, bayi tampak
sekali
kecil, kulit tampak
3. Memonitor frekuensi pernafasan
kemerahan, tidak
dan nadi
ada ICT, tidak ada
4. Meningkatkan asupan cairan dan
Muntah, tidak ada
nutrisi
kembung,
5. Membedong bayi segera setelah
BAB/BAK normal,
lahir untuk mencegah kehilangan
bayi terletak dalam
panas
inkubator.
6. Menempatkan bayi baru lahir di
bwah radiant warmer TTV :
7. Menjelaskan cara pencegahan HR : 146 x/m
hipotermi karena terpapar udara RR : 60 x/m
dingin Suhu : 36,4 0C
8. Mengkolaborasikan pemberian GDA : 108 mg/dl
septik-aseptik SPO2 : 96%
BB : 1580 kg
PB : 41 cm
LK : 27 cm
LD : 25 cm

A: masalah teratasi

P: lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : By.Ny M
Usia : 1 Hari
No Reg : 510939
Tgl / Jam
No Dx
Implementasi Evaluasi
Kep

21/03/202 3 1. Memonitor pola nafas S: -


1 2. Memonitor bunyi nafas O: KU lemah , tangis
tambahan lemah, , tampak
09.00 WIB 3. Memonitor saturasi oksigen
ada retraksi otot
(SpO2 dan Co2)
4. Melakukan penghisapan lendir dada, respirasi
kurang dari 15 detik bayi cepat dan
5. Melakukan hiperoksigenasi bayi terpasang
sebelum penghisapan CPAP
endotrakeal
TTV :
6. Memberikan oksigen
Nadi : 144 x/m
7. Menganjurkan asupan cairan
RR : 65 x/m
8. Mengkolaborasikan pemberian
Suhu : 36,9
bronkodilator, ekspektoran,
GDA : 108 mg/dl
mukolitik, jika perlu
SPO2 : 96%
BB : 1580 kg
PB : 41 cm
LK : 27 cm
LD : 25 cm

A: Masalah teratasi
sebagian

P: Lnjutkan intervensi

22/03/2021 3 1. Memonitor pola nafas S: -


2. Memonitor bunyi nafas
10.00 WIB tambahan O: KU lemah , tangis
3. Memonitor saturasi oksigen lemah, , tampak
(SpO2 dan Co2)
ada retraksi otot
4. Melakukan penghisapan lendir
dada, respirasi
kurang dari 15 detik
bayi cepat dan
5. Melakukan hiperoksigenasi
bayi terpasang
sebelum penghisapan
CPAP
endotrakeal
6. Memberikan oksigen
7. Menganjurkan asupan cairan TTV :
8. Mengkolaborasikan pemberian HR : 140 x/m
bronkodilator, ekspektoran, RR : 62 x/m
mukolitik, jika perlu Suhu : 36,0 0C
GDA : 108 mg/dl
SPO2 : 96%
BB : 1580 kg
PB : 41 cm
LK : 27 cm
LD : 25 cm

A: Masalah teratasi
sebagian

P: Lanjutkan intervensi

23/03/2021 3 1. Memonitor pola nafas S: -


2. Memonitor bunyi nafas
17.00 WIB tambahan O: KU lemah , tangis
3. Memonitor saturasi oksigen lemah, , tampak
(SpO2 dan Co2)
ada retraksi otot
4. Melakukan penghisapan lendir
dada, respirasi
kurang dari 15 detik
bayi cepat dan
5. Melakukan hiperoksigenasi
bayi terpasang
sebelum penghisapan
CPAP
endotrakeal
6. Memberikan oksigen TTV :
7. Menganjurkan asupan cairan HR : 146 x/m
8. Mengkolaborasikan pemberian RR : 60 x/m
bronkodilator, ekspektoran, Suhu : 36,4 0C
mukolitik, jika perlu GDA : 108 mg/dl
SPO2 : 96%
BB : 1580 kg
PB : 41 cm
LK : 27 cm
LD : 25 cm
A: masalah teratasi

P: lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai