Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS JURNAL

KEPUASAN PASIEN TERHADAP PENERAPAN

KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Manajemen Keperawatan”

OLEH :
FAIZATUL KHOLISOH (1810011)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
MALANG
2020
Judul Artikel : kepuasan pasien terhadap penerapan keselamatan pasien di rumah sakit

Penulis : Widiasari1, Hanny Handiyani, Enie Novieastari

Abstract
Introduction
Pelayanan keperawatan yang berkualitas men-jadi faktor penentu tingkat kepuasan pasien.
Pelayanan keperawatan yang diberikan semakin baik akan meningkatkan kepuasan pasien.
Pelayanan keperawatan sebagai inti terdepan berperan sangat tinggi atas kepuasan yang
diterima oleh pasien (Widiasari et al., 2019)

Aim
Untuk mengetahui hubungan penerapan keselamatan pasien dengan kepuasan pasien
sehingga kepuasan pasien di rumah sakit X semakin meningkat (Widiasari et al., 2019)

Methods
menggunakan pendekatan cross sectional dengan menyebarkan kuesioner kepada 143 pasien.
Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dengan cara menetapkan jumlah
sampel yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian diberikan kuesioner hingga terpenuhi
jumlah sample, dan melakukan penelitian pada setiap sampel yang terpilih. Data dianalisis
menggunakan independent t-test dan uji chi-square (Widiasari et al., 2019)

Result
Hasil penelitian didapatkan ada hubungan penerapan keselamatan pasien dengan kepuasan
pasien (p= 0,001; OR=1,216; α= 0,05). Karakteristik pasien berupa umur, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, dan kelas rawat tidak berhubungan dengan kepuasan pasien (p= 0,331;
0,818; 0,949; 1,000; dan 0,382; α= 0,05). Hasil penelitian juga didapatkan bahwa penerapan
aspek keselamatan pasien berupa reassessment pasien risiko jatuh dan dimensi kehandalan
(memberi petunjuk, memberi penjelasan) ketika akan melakukan tindakan keperawatan
masih belum optimal.
Conclusions
Penerapan keselamatan pasien dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit X dapat disimpulkan
tidak ada hubungan karakteristik pasien: umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan
kelas perawatan dengan kepuasan pasien (Widiasari et al., 2019)

Keywords
kepuasan pasien, keselamatan pasien, penerapan (Widiasari et al., 2019)
Analisa PICOT:

No Kriteria Jawab Pembenaran & Critical thinking


.
1 P YA Populasi:
Perawat dan Pasien diunit Rumah sakit

Problem:
Kepuasan pasien terhadap penerapan keselamatan pasien di rumah
sakit
2 I YA  Intervensi Jurnal Utama
- Bidang Pelayanan Keperawatan perlu meningkatkan
monitoring dan evaluasi penerapan keselamatan pasien
kepada semua perawat di Rumah Sakit X agar meningkatkan
asuhan keperawatan khususnya reassessment pasien risiko
jatuh sesuai standar prosedur operasional (SPO)
- Kepada kepala ruangan harus memastikan perawat ruang
rawat telah melakukan reassessment pada pasien risiko jatuh
terkait pada penerapan sasaran keselamatan pasien (SKP)
- identifikasi pasien secara benar. identifikasi pasien sangat
penting untuk membedakan pasien yang satu dengan yang
lain
- Berkomunikasi teraupik. komunikasi terdapat hubungan
dengan kepuasan pasien, Semakin baik komunikasi yang
dilaksanakan maka semakin puas pasien dalam pelayanan
keperawatan
- pemberian obat yang diberikan tepat waktu, diberikan
penjelasan manfaat dan efek samping obat (Widiasari et al.,
2019)

 Intervensi jurnal pembanding


1. Jurnal Pertama
- pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara
berkala minimal 3 tahun sekali
- Saat melakukan tindakan perawat harus menjelaskan terlebih
dahulu ke pasiennya dan melakukan tindakan dengan hati-
hati.
- Komunikasi perawat harus baik, karena sangat berpengaruh
dengan tingkat kepuasan pasien, apabila perawat
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang tidak
dimengerti maka pasien juga akan sulit mengerti yang
dikatakan oleh perawat
- perawat harus memperhatikan tingkat kepuasan pasien
terhadap tindakan yang dilakukan dengan penerapan
keselamatan pasien seperti, identifikasi pasien dengan benar
dan menyesuaikan dengan umur, pendidikan, pekerjaan, kelas
perawatan pasien (Jannah, 2019).

2. Jurnal 2
- membuat asuhan terhadap pasien lebih aman, meliputi
assasmen resiko jatuh, identifikasi dan pengelolaan resiko
pasien, peporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
insiden dan tindak lanjutnya.
- Menyusun implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya.
- Memberikan citra yang besar, tanggung jawab sosial moral
serta kinerja petugas kesehatan agar mutunya menjadi lebih
baik.
- Adanya suatu jaminan segala tindakan dan aktivitas yang
berhubungan dengan pasien yang dilakukan oleh petugas
kesehatan agar berlangsung dengan aman (Marpaung, 2019).

3. Jurnal 3
- Setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus melakukan proses
perancangan (desain) yang baik, mengacu pada visi, misi, dan
tujuan fasilitas pelayanan kesehatan, kebutuhan pasien,
petugas pelayanan kesehatan kaidah klinis terkini, praktik
bisnis yang sehat, dan faktor-faktor lain yang berpotensi risiko
bagi pasien sesuai dengan “Tujuh langkah menuju
keselamatan pasien
- Setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus melakukan
pengumpulan data kinerja yang antara lain terkait dengan:
pelaporan insiden, akreditasi, manajemen risiko, utilisasi,
mutu pelayanan, keuangan
- Setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus melakukan evaluasi
intensif terkait dengan semua insiden, dan secara proaktif
melakukan evaluasi satu proses kasus risiko tinggi
- Setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus menggunakan
semua data dan informasi hasil analisis untu menentukan
perubahan sistem yang diperlukan, agar kinerja dan
keselamatan pasien terjamin (Dhita, 2019).

4. Jurnal 4
- Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat harus
mematuhi standar operasional prosedur yang berlaku dan
melaporkan kejadian dalam item keselamatan pasien sesuai
dengan Standar Operasional Prosesdur di RS
- Menerapkan prinsip etik dalam memberikan kesehatan di
RS. pelayanan
- Memberikan pendidikan edukasi kepada pasien dan keluarga
tentang pelayanan atau asuhan yang diberikan.
- Kolaborasi sesama tenaga medis yang handal dalam
memberikan pelayanan.
- Menerapkan komunikasi efektif kepada pasien dan
keluarganya.
- Mendokumentasikan dengan benar asuhan keperawatan yang
telah diberikan (Sharfina, 2019).

5. Jurnal ke-5
- Identifikasi Pasien dengan benar berdasarka observasi
petugas kesehatan seperti, menyakan nama pasien,
mencocokkan dengan label identitas atau kartu periksa
sebelum pemberian obat dan sebelum melakukan tindakan
terhadap pasien
- Berkomunikasi secara efektif. Seperti komunikasi petugas
kesehatan memberikan perintah dengan lengkap secara lisan
kepada pasien atau keluarga pasien
- pemberian obat berdasarkan 6 prinsip benar yaitu: benar
pasien, benar rute, benar obat, benar dosis, benar informasi
dan prinsip
- dalam meminimalisir risiko infeksi petugas kesehatan
mencuci tangan dengan 6 langkah setiap akan dan sesudah
melakukan tindakan perawatan
- dalam meminimalisir risiko cedera/risiko jatuh petugas
kesehatan melakukan skreening risiko pasien jatuh atau
memberikan alat bantu jalan pada pasien yang berisiko jatuh,
dan menyediakan tombol panggilan/bel ditempat yang
mudah dijangkau pasien (Wahyudi, 2017)

3 C YA - Dari jurnal Utama dengan judul “kepuasan pasien terhadap


penerapan keselamatan pasien di rumah sakit” intervensi yang
paling unggul untuk dilakukan adalah: Bidang Pelayanan
Keperawatan perlu meningkatkan monitoring dan evaluasi
penerapan keselamatan pasien kepada semua perawat di
Rumah Sakit X agar meningkatkan asuhan keperawatan
khususnya reassessment pasien risiko jatuh sesuai standar
prosedur operasional (Widiasari et al., 2019)

 Dari Jurnal pembanding 1


Dengan judul “hubungan kepuasan pasien dengan
penerapan keselamatan pasien oleh perawat” intervensi
yang lebih unggul untuk digunakan adalah: perawat harus
memperhatikan tingkat kepuasan pasien terhadap tindakan
yang dilakukan dengan penerapan keselamatan pasien
seperti, identifikasi pasien dengan benar dan berperilaku
menyesuaikan dengan umur, pendidikan, pekerjaan, kelas
perawatan pasien (Jannah, 2019).

 Dari jurnal pembanding 2


Dengan judul “Penerapan Keselamatan Pasien Oleh
Perawat Di Rumah Sakit” intervensi yang lebih unggul
untuk digunakan adalah: membuat asuhan terhadap pasien
lebih aman, meliputi assasmen resiko jatuh, identifikasi
dan pengelolaan resiko pasien, peporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya karena keselamatan pasien sangat penting dan
menjadi salah satu indikator dalam menilai akreditas
institusi pelayanan kesehatan (Marpaung, 2019).

 Dari jurnal pembanding 3


- Dengan judul “penerapan keselamatan pasien di rumah
sakit akan meningkatkan kepuasaan pasien” intervensi
pembanding yang lebih efektif adalah: Setiap fasilitas
pelayanan kesehatan harus melakukan proses perancangan
(desain) yang baik, mengacu pada visi, misi, dan tujuan
fasilitas pelayanan kesehatan, kebutuhan pasien, petugas
pelayanan kesehatan kaidah klinis terkini, praktik bisnis
yang sehat, dan faktor-faktor lain yang berpotensi risiko
bagi pasien sesuai dengan “Tujuh langkah menuju
keselamatan pasien (Dhita, 2019)

 Dari jurnal pembanding 4


Dengan judul “kebijakan perawat dalam penerapan
keselamatan pasien di rumah sakit” intervensi
pembanding yang lebih efektif adalah: Sebagai pemberi
pelayanan keperawatan, perawat harus mematuhi standar
operasional prosedur yang berlaku dan melaporkan
kejadian dalam item keselamatan pasien sesuai dengan
Standar Operasional Prosesdur di RS (Sharfina, 2019).

 Dari jurnal pembanding 5


Dengan judul “hubungan implementasi IPSG
(international patient safety goals) dengan kepuasan
pasien di puskesmas kasihan I bantul” intervensi
pembanding yang lebih efektif adalah: Identifikasi Pasien
dengan benar berdasarka observasi petugas kesehatan
seperti, menyakan nama pasien, mencocokkan dengan
label identitas atau kartu periksa sebelum pemberian obat
dan sebelum melakukan tindakan terhadap pasien
(Wahyudi, 2017).

4 O YA  Dari Jurnal Utama


Hasil penelitian didapatkan ada hubungan penerapan
keselamatan pasien dengan kepuasan pasien (p= 0,001;
OR=1,216; α= 0,05). Karakteristik pasien berupa umur,
jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan kelas rawat
tidak berhubungan dengan kepuasan pasien (p= 0,331;
0,818; 0,949; 1,000; dan 0,382; α= 0,05) dan juga
didapatkan bahwa penerapan aspek keselamatan pasien
berupa reassessment pasien risiko jatuh dan dimensi
kehandalan (memberi petunjuk, memberi penjelasan)
ketika akan melakukan tindakan keperawatan masih
belum optimal sehingga menjadi saran untuk ditingkatkan
agar kepuasan pasien di rumah sakit X semakin meningkat
(Widiasari et al., 2019).

 Dari Jurnal Pembanding Ke-1


Dari hasil kajian dengan menggunakan metode literature
review didapatkan bahwa yang mempengaruhi kepuasan
pasien dengan peneraoan keselamatan oleh pasien adalah
hubungan karakteristik yang meliputi umur, pendidikan,
pekerjaan dan kelas rawat. Kemudian perlunya
mengidentifikasi pasien sebelum melakukan tindakan
(Jannah, 2019).

 Dari Jurnal Pembanding ke-2


Berdasarkan hasil pencarian maka didapatkan bahwa
semua sasaran keselamatan pasien hamper seluruhnya
berada pada kategori kurang baik. Sedangkan pada hasil
penelitian tersebut pada sasaran pengendalian infeksi
perawat dan dokter memiliki pengetahuan yang lebih baik
dibanding sasaran yang lainnya, pengetahuan perawat
dalam Sasaran Keselamatan Pasien didapatkan 97%
perawat mengetahui identifikasi pasien, 88% perawat
mengetahui tentang komunikasi efektif, 99% perawat
mengetahui tentang penggunaan obat, 95% perawat
mengetahui tentang pengendalian infeksi, dan 70%
perawat mengetahui pengendalian risiko jatuh pada pasien
di rumah sakit (Marpaung, 2019).

 Dari Jurnal Pembanding 3


Hasil penelitian menunjukkan bahwa 69% pasien laki-
laki menyatakan puas dengan pelayanan yang diberikan.
Hasil didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara jenis kelamin dengan kepuasan pasien,
tidak ada hubungan bermakna pendidikan pasien dengan
kepuasaan pasien, dengan jumlah 66,9% puas pada pasien
nonperguruan tinggi & didapatkan tidak ada hubungan
pekerjaan dengan kepuasan pasien (Dhita, 2019).
 Dari jurnal pembanding 4
Berdasarkan hasil penelitian dari literature review yang
meliputi jurnal, teks book, dan e-book, didapatkan
berbagai Kebijakan perawat dalam penerapan keselamatan
pasien yang nantinya dapat meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Pada literature review didapatkan hasil bahwa
untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan pasien
terhadap pelayanan kesehatan, seorang perawat harus
mampu memahami komponen-komponen dalm penerapan
keselamatan pasien (Sharfina, 2019).

 Dari jurnal pembanding 5


hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepuasan pasien
tentang Implementasi IPSG (International Patient Safety
Goals) kategori terbanyak menyatakan puas sebanyak 49
(96,1%) dan kategori terendah pasien menyatakan cukup
puas sebanyak 2 (25,o%). Hasil uji statistik menunjukan
ada hubungan antara Implementasi IPSG (International
Patient Safety Goals) dengan kepuasan pasien dengan
nilai p-value 0,004 (0,005) (Wahyudi, 2017).

5 T YA Jurnal Utama “Bulan Januari Tahun 2019”


Jurnal pembanding
1. Tahun 2019
2. Tahun 2019
3. Tahun 2019
4. Tahun 2019
5. Tahun 2017

DAFTAR PUSTAKA

Dhita, A. (2019). PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT AKAN


MENINGKATKAN KEPUASAAN PASIEN. Komponen Dan Jenis-Jenis Evaluasi
Dalam Asuhan Keperawatan. https://scholar.google.co.id/scholar?
q=related:roWHHCZ2NmAJ:scholar.google.com/&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=
%23p%3DroWHHCZ2NmAJ
Jannah, M. (2019). HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN PENERAPAN
KESELAMATAN PASIEN OLEH PERAWAT. Journal Keperawatan.
Marpaung, S. H. S. (2019). Penerapan Keselamatan Pasien Oleh Perawat Di Rumah Sakit.
https://doi.org/10.31227/osf.io/s38br
Sharfina, D. (2019). KEBIJAKAN PERAWAT DALAM PENERAPAN KESELAMATAN
PASIEN DI RUMAH SAKIT. Journal Keperawatan.
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=kebijakan+perawat+dalam+penerapan+keselamatan+pasien+
dirumah+sakit&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DF-MfB5ge85wJ
Wahyudi, R. (2017). HUBUNGAN IMPLEMENTASI IPSG (INTERNATIONAL PATIENT
SAFETY GOALS) DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS KASIHAN I
BANTUL. Journal Keperawatan.
Widiasari, W., Handiyani, H., & Novieastari, E. (2019). Kepuasan Pasien Terhadap
Penerapan Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit. Jurnal Keperawatan Indonesia, 22(1),
43–52. https://doi.org/10.7454/jki.v22i1.615

Anda mungkin juga menyukai