BAB 1
PENDAHULUAN
Usia balita adalah waktu yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan
optimal dan kecerdasan anak. Anak-anak sering mati lemas selama masa ini.
pernapasan yang bisa mengancam jiwa. Jika dibiarkan terlalu lama, tubuh dapat
Di Amerika Serikat, terjadi kasus 23.000 orang masuk Unit Gawat Darurat
(UGD) karena tersedak pada tahun 2005. Sementara itu, di tahun 2006, terdapat
4100 kasus (1,4 per 100.000) kematian anak yang disebabkan karena aspirasi
benda asing. Anak dengan usia 6 bulan sampai 4 tahun merupakan korban
kematian terbanyak. Kematian yang tercatat karena tersedak mencapai angka 300
anak pertahun. Sebanyak 65% di antaranya anak-anak dengan usia kurang dari 3
tahun dan 35% sisanya berusia 3-5 tahun (American Aacademic of Pediatric,
2010).
Di Indonesia, tercatat kasus tersedak sebanyak lima orang pada tahun 2017,
dengan usia antara 13 hingga 14 tahun. Sementara itu, laporan kasus yang lain
pada tanggal 26 Maret 2017 menjelaskan terkait tewasnya bayi berusia 6 bulan
karena tersedak saat diberikan susu formula oleh orang tuanya. Pada kasus yang
2
sama, pada tanggal 8 Maret 2017, seorang balita di Denpasar Bali tewas tersedak
lontong sayur.
anak tentang tersedak. Hasil menunjukkan bahwa 25% keluarga mengatakan cara
lainnya mengatakan cara mengatasi tersedak dengan memberikan minum air putih
yang banyak. Apabila benda di tenggorokan belum keluar atau masih tersangkut,
Ibu sering kali merasa panik saat anak tersedak, padahal ini dapat
tersedak secara tepat ketika terjadi pada anak. Adapun hanya 3 ibu saja, atau 30%,
dimengerti .Dalam kasus ini, ibu perlu diberikan edukasi yang cukup terkait
penanganan tersedak pada anak. Bila informasi sudah diterima, maka responden
di antaranya adalah memerlukan biaya lebih, serta waktu persiapan yang lebih
lama dan perencanaan yang matang. Untuk itu, diperlukan media lain ayng lebih
efisien dan fleksibel untuk digunakan di berbagai kesempatan dan lokasi kegiatan,
seperti booklet. Media booklet adalah perpaduan antara buku dan leaflet yang
dapat membaca ulang informasi secara fleksibel, dimanapun dan kapanpun. Selain
responden dapat mempelajari informasi setiap hari secara mandiri ketika ada yang
tidak dipahami maupun lupa. Hal ini karena booklet dapat disimpan, serta
didesain secara sederhana dan menarik. Adapun kekurangan media booklet adalah
memerlukan waktu yang banyak untuk mendesain, serta biaya yang cukup banyak
untuk percetakannya.
melalui media audiovisual dan brosur tentang kemampuan ibu dalam mengatasi
masalah mati lemas anak di Desa Gedok, Kabupaten Turen, Kabupaten Malang.
teridentifikasi dengan cepat dan mendapatkan perawatan yang tepat dari ibunya
Penelitian ini dapat menjadi tambahan untuk studi pustaka dan penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
hiburan saja tetapi sebagai media pembelajaran. Selain itu, gadget juga
6
7
masyarakat di dunia.
yaitu dengan cara di sentuh dengan jari – jari mereka. Ada juga
1. Iklan
2. Gadget
3. Harga Gadget
4. Lingkungan
menggunakan gadget.
5. Faktor Budaya
6. Faktor Sosial
perilaku anak.
1. Manfaat
temannya sendiri)
2. Dampak
media edukasi.
10
1. Perilaku Emosi
dan marah.
2. Perilaku Sosial
lebih tua.
anak.
12
belajar.
kesehatan lainnya.
d. MerusakMata
e. Tulang Belakang
2013).
lagi menggunakan gadget >6 jam sehari dan setelah itu sampai
lain penggunaan gadget pada anak usia 0-2 tahun tidak disarankan,
Selanjutnya durasi satu jam diberikan pada anak usia 3-5 tahun,
pada anak adalah lebih dari separuh mengalami sakit punggung jika
mengalami punggung terasa kaku, sakit mata dan mata terasa lelah.
individu untuk memeiliki rasa suka tanpa adanya paksaan maka muncul
hasrat memiliki).
1. Faktor Internal
a. Aspek Fisiologis
b. Aspek Psikologis
Aspek dari dalam diri yang terdiri dari bakat, tingkah laku,
2. Faktor Eksternal
teman sekelas
materi tertentu.
a. Perasaan Senang
bosan.
b. Keterlibatan Anak
c. Ketertarikan
d. Perhatian Anak
yang bersumber dari (Kemenkes RI, 2011), anak usia sekolah ialah
golongan 7-12 tahun (Depkes RI, 2011). Anak usia sekolah dibagi
wanita dan 10-12 tahun untuk pria. Pada anak usia sekolah adalah
2009)
20
tengah adalah anak mulai menarik pada pelajaran yang dia anggap
mudah dan mereka sukai, mulai berfikir realistis atau nyata, rasa
tindakan.
orang lain dalam mengeskplorasi dengan apa yang mereka lihat dan
PenggunaanGadget
1. Games online
2. Sosial media
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Berhubungan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 DesainPenelitian
23
24
Populasi
Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi usia 10-12 tahun di MI Darul
Ulum Kecamatan Gondanglegi Kabupaten malang berjumlah 115 anak
25
3.4.1 Populasi
3.4.2 Sampel
n= N
1 + N(d)2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
n= N
1+N(d)2
115
n=
1+115(0,05)2
a. Kriteria Inklusi
menggunakan gadget
b. Kriteria Ekslusi
27
menggunakan gadget
hubungan penggunaan gadget terhadap minat belajar anak usia sekolah dasar
O ukur Ukur
1 Penggunaan Aktifitas pemakaian benda yang biasa 1.Durasi penggunaan kuesioner Ordinal Baik : 76 -100%
anak
2 Minat Kemauan atau ketertarikan seseorang yang 1. Rasa senang kuesioner Ordinal Tinggi :23,36-30,00
belajar anak timbul dari dalam diri sendiri yang di 2.keterlibatananak Cukup: 16,68-23,35
(Nursalam, 2013).
1. Tahap Persiapan
Kabupaten Malang
Kabupaten Malang.
2. Tahap Pelaksanaan
lebih 15 menit.
anak.
32
3. Tahap Akhir
1. Uji Validitas
mengukur apa yang ingin diukur. Hal ini untuk mengetahui apakah
kuesioner yang kita susun tersebut mengukur apa yang hendak kita
ukur, maka perlu diuji dengan korelasi antar nilai (skor) tiap tiap item
2. Uji Reliabilitas
fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam
1.7.1 Editing
penyuntingan terlebih dahulu. Jika ada data yang kurang lengkap dan
tersebut dikeluarkan
33
1.7.2 Coding
Kode 0 : salah
Kode 1 : benar
Kode 1 : laki-laki
Kode 2 : perempuan
c. Kode kelas
Kode 1 : kelas 5
Kode 2 : kelas 6
34
d. Kode Usia
Kode 0 : tidak
Kode 1 : iya
Kode 1 : handphone
Kode 2 : tablet
Kode 3 : laptop
Kode4 : setuju
1.7.3 Scoring
Salah :0
Salah :1
(Notoatmodjo, 2012).
Gondanglegi KabupatenMalang.
36
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
BAB IV
penelitian ini terdapat dua jenis data, yaitu data umum meliputi nama, usia,
kelas dan nilai rapot. Data khusus meliputi penggunaan gadget dan minat
terdiri dari kelas 5 dan 6. Di MI Darul Ulum terdapat ruang kelas, ruang
sekolah ini satu Yayasan dengan PAUD, TK, MTS dan MA. Kegiatan
belajar mengajar disekolah ini dimulai pada pukul 07.00 sampai 13.00
Total 89 100.0%
Sumber : Data Penelitian Diolah (2020)
Hasil Deskripsi usia diperoleh 19 anak atau 21.3% adalah siswa siswi
usia 10 tahun, 30 anak atau 33.7% adalah usia 11 tahun, 40 anak atau
Kelas 5 34 38.2%
6 55 61.8%
Total 89 100.0%
Sumber : Data Penelitian Diolah (2020)
siswi kelas 5 dan 55 anak atau 61.8% adalah siswa siswi kelas 6.
Hasil deskripsi nilai rapot diperoleh 7 anak atau 6.2% adalah siswa-
dengan nilai 75-84. 10 anak atau 8.8% adalah siswa-siswi dengan nilai
60-74.
Total 89 100.0%
Kepemilikan Milik sendiri 79 88.8%
Gadget Pinjam 10 11.2%
Total 89 100.0%
Total 89 100.0%
Sumber : Data Penelitian (2020)
Hasil deskripsi penggunaan gadget diperoleh 82 anak atau 92.1%
dengan jumlah 1 gadget dan 7 anak atau 79% dengan jumlah 2 gadget.
minat belajar yang tinggi, 5 anak atau 5.6% memiliki minat belajar yang
belajarnya.
41
4.2 Pembahasan
atau 92.1% dengan jumlah 1 gadget dan 7 anak atau 79% dengan
dengan durasi kurang dari 1 jam, 27 anak atau 30.3% dengan durasi 2-
3 jam.
sendiri, oleh karena itu tidak heran jika siswa-siswi kelas 5 dan 6 di
memiliki minat belajar yang tinggi, 5 anak atau 5.6% memiliki minat
belajar yang cukup, 0 anak atau 0.0% memiliki minat belajar yang
rendah.
tinggi akan terbiasa belajar tanpa adanya perintah dari orang lain, dia
dirinya. Minat yang timbul atas kesadaran diri sendiri akan lebih
kemaun dalam diri sendiri untuk belajar lebih giat lagi supaya
43
mendapatkan nilai yang baik dengan hasil nilai rapot yang tinggi
62 anak atau 69,7% kurang dari 1 jam atau normal, selanjutnya dari 89
anak sebanyak 84 anak atau 94,4% mempunyai minat belajar yang tinggi
efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subjek yang baru adalah
2018).
45
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
89 responden paling banyak dalam kategori durasi kurang dari 1 jam atau
Darul Ulum Kecamatan Gondaglegi. Adanya hubungan dari kedua variabel ini
ditunjukkan dari hasil uji spearman rank dengan nilai sebesar -0,478 dan nilai
5.2 Saran
negative maupun positif yang dapat mempengaruhi minat belajar anak, dan
tetap baik