Anda di halaman 1dari 15

Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M

P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

MODEL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB GENERASI MILENIAL

Akhsan1, Ahmadi Muhammadiyah2


Universitas Ibrahimy Situbondo
1
ahsanthayyib@gmail.com, 2muhammadiyah1968@gmail.com

Abstract:
Millennial era is identical with digital era. Where millennials are more inclined to like learning with
practical and rational. Millennials prefer something simple and not complicated. Indirectly with this
it also affects the learning styles of Arabic students. With this fact, the language teacher must also
adjust to technology. In the midst of the covid-19 pandemic, literacy learning models, hybrid
learning, and long life learning become learning models that are always discussed and discussed in
various forms. Literacy with a genre approach, hybrid learning with online models and webinars, as
well as long live education by planting lifelong learning to students wherever they are. These three
things are expected to have a significant influence on learning and learning models in this
millennial era. Especially in a pandemic that does not allow for face-to-face meetings, so it is more
efficient, practical, and effective.

Keywords: Learning models, millenial era

PENDAHULUAN Disruptive3 dan Abad 21. Istilah ini muncul


Hari-hari ini dunia diguncang dengan akibat kemajuan pesat di bidang sains dan
istilah-istilah yang muncul beriringan dengan teknologi, terutama teknologi komunikasi dan
perkembangan zaman dan tegnologi. Istilah
tersebut diantaranya adalah Arus Globalisasi,
Revolusi industri 4.01, Era Milenial2, awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Milenial pada
umumnya adalah anak-anak dari generasi Baby
Boomers dan Gen-X yang tua. Milenial kadang-kadang
1
Revolusi Industri 4.0 dalam bahasa Arab disebut sebagai "Echo Boomers" karena adanya
disebut 0.4 ‫عصر الثورة الصناعيت‬. Revolusi Industri 'booming' (peningkatan besar), tingkat kelahiran pada
4.0 merupakan transformasi komprehensif dari tahun 1980-an dan 1990-an. Untungnya di abad ke 20
keseluruhan aspek produksi di industri melalui tren menuju keluarga yang lebih kecil di negara-negara
penggabungan teknologi digital dan internet dengan maju terus berkembang, sehingga dampak relatif dari
industri konvensional menurut Angela Merkel (2014). "baby boom echo" umumnya tidak sebesar dari
sedangkan menurut Schlechtendahl dkk (2015) revolusi masa ledakan populasi pasca Perang Dunia II.
3
industri 4.0 menekankan definisi kepada unsur Disruptive dalam bahasa Arab disebut ‫عصر‬
kecepatan dari ketersediaan informasi, yaitu sebuah ‫المدمرة‬. disruptive innovation dicetuskan pertama kali
lingkungan industri di mana seluruh entitasnya selalu oleh Clayton M. Christensen dan Joseph Bower pada
terhubung dan mampu berbagi informasi satu dengan artikel "Disruptive Technologies: Catching the Wave"
yang lain. Pengertian yang lebih teknis disampaikan di jurnal Harvard Business Review (1995). Artikel
oleh Kagermann dkk (2013) bahwa Industri 4.0 adalah tersebut sebenarnya ditujukan untuk para eksekutif
integrasi dari Cyber Physical System (CPS) yang menentukan pendanaan dan pembelian disuatu
dan Internet of Things and Services (IoT dan IoS) ke perusahaan berkaitan dengan pendapatan perusahaan
dalam proses industri meliputi manufaktur dan logistik dimasa depan. Kemudian pada bukunya "The
serta proses lainnya. Innovator's Dilemma", Christensen memperkenalkan
2
Era Milenial dalam bahasa Arab disebut ‫عصر‬ model Disruptive Inovasi (The Disruptive Innovation
‫االلفين‬. Milenial (juga dikenal sebagai Generasi Y, Gen Model). Dimana kemampuan pelanggan untuk
Y atau Generasi Langgas) adalah memanfaatkan sesuatu yang baru dalam satu lini.
kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Dimana lini terendah adalah pelanggan yang cepat puas
Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dan yang tertinggi digambarkan sebagai pelanggan
dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya yang menuntut. Distribusi pelanggan ini yang secara
menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran median nya bisa diambil sebagai garis putus-putus
kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga untuk menerapkan teknologi baru.

Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 105
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

informatika.4 Istilah-istilah ini muncul karena berbagai penelitian-penelitian dan hasil riset
arus perkembangan pertumbuhan ekonomi dalam pembelajaran bahasa Arab. Inilah
global, tegnologi, dan ilmu pengetahuan. keilmuan, Barat dan Timur hanyalah fakta
Secara umum hal ini berdampak pada segala perbedaan wilayah saja, namun dalam proses
sektor dan bidang, terutama bidang pembelajaran, perkembangan ilmu pengetahu-
pendidikan. Arus ini secara tidak langsung an dan peradaban tidak menutup
mempengaruhi perkembangan kurikulum, kemungkinan akan selalu ada “Novelty”
model pembelajaran, perkembangan metode sebagai bentuk kristalisasi pemikiran
dan media pembelajaran. Dampak dari arus manusia. Dalam dunia pendidikan bahasa
ini sangat terasa dalam bidang pembelajaran Arab sering kita mendengar istilah-istilah
bahasa Arab. Perubahan kurikulum yang pendekatan pembelajaran bahasa mulai dari
mengandung unsur Scientifik Approach yang pendekatan Kognitivism, Behaviorism,
mengacu kepada model pembelajaran abad 21 Humanism, Strukturalism dan sebagainya
mempengaruhi cara mengajar dan cara yang berembrio melahirkan metode, tehnik
belajar. Tidak cukup itu, Arus globalisasi dan strategi dalam pembelajar-an bahasa
dalam pertumbuhan ekonomi memberikan Arab.
suntikan yang tajam dalam persilangan Pada era saat ini, pembelajaran bahasa
kebudayaan dan peradaban antara barat dan Arab diarahkan kepada model pembelajaran
timur. Tentunya hal ini berpengaruh kepada nyata atau Otentik. Bagaimana belajar bahasa
gaya mengajar dan belajar bahasa Arab. Arab tidak hanya dipelajari sebagai sebuah
Bahasa Arab sudah dipelajari oleh keilmuan namun juga dijadikan sebagai Alat
Negara Barat bahkan sampai Asia tenggara, untuk belajar dan mengajar artinya bahasa
Korea dan Jepang. Alih-alih mempertahankan Arab di praktekkan dalam hal yang konkrit.
bahasa Arab sebagai bagian dari Agama Bahasa Arab digunakan alat mengajar
islam, namun faktanya banyak teori-teori (dipraktekkan oleh guru untuk mengajar),
yang di cetuskan oleh pakar pendidikan dari telling story, Presenter, Khutbah, Kultum,
Barat yang notabene bukan seorang muslim mengadakan workshop dan seminar dan
yang mana teori tersebut diimplementasikan sebagainya yang penting adalah kegiatan
dalam pembelajaran bahasa Arab. Inilah salah nyata. Dalam pembelajaran kaidah lebih di
satu dampak dari Arus Globalisasi. Belajar arahkan kepada contoh nyata daripada
bahasa Arab yang seharusnya sangatlah dimulai dengan pengertian, Dalam hal tulis
mudah dengan model Tallaqi dibuat sulit menulis bahasa Arab diarahkan kepada
karena terintegrasi dengan teori-teori Barat bagaimana bahasa Arab dalam surat
yang mana ketika mempelajari dan menyurat, memo, mengarang bebas, menulis
mempraktek-kannya merasa kesulitan yang diare, kaligrafi, ornament dan sebagainya.
disebabkan oleh proses implementasi Jika mengacu kepada perkembangan
teorinya. Jadi sesungguh-nya yang menjadi zaman, ada istilah saat ini yang sedang
tujuan adalah belajar teorinya sebagai digandrungi oleh para pegiat bahasa yaitu Era
Epistemologi proses pem-belajaran atau Milenial. Era Milenial ini mengarah kepada
belajar bahasanya sebagai Ontologi atau sebuah generasi tahun 2000 an keatas sampai
obyek pembelajaran. saat ini. Era Milenial ini mempengaruhi gaya
Meskipun demikian, bukan berarti belajar anak zaman sekarang. Gaya belajar ini
teori-teori Barat tidak tepat dalam proses dipengaruhi oleh perkembangan Medsos,
pembelajaran bahasa Arab. Ada beberapa Internet, Jaringan, dan perkembangan
point dan dampak yang baik dalam prosesnya. Gadget. Gaya belajar mengalami pergeseran
Artinya ada pemikiran baru dalam khazanah dari tatap muka menjadi tatap dunia maya.
keilmuan dan peradaban pembelajaran bahasa Siswa lebih suka berguru dengan dunia maya
Arab. Dampak tersebut adalah muncunya daripada dengan guru nyata. Siswa lebih suka
belajar dengan nongkrong dari pada menyen-
4
Ubaid Ridho, Bahasa Arab Dalam Pusaran diri. Istilah saat ini adalah disebut Nongkrong
Arus Globalisasi: Antara Pesimisme dan Optimisme, Akademik. Maka dari itu hal ini harus
Jurnal Ihya Arabiyah, Vol. 1, No. 2, 2015, h. 210-226

106 Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

disambut dengan baik untuk mengembangkan pernah menyentuh aspek substansial tetapi
literasi dan multiliterasi dalam pembelajaran partikular. Maka digitalisasi zaman, atau
bahasa Arab. Pada artikel ini penulis ingin apapun, pada hakikatnya hanyalah aspek
menjelaskan apa saja hal-hal atau unsur-unsur partikular saja yang berubah, sedang
yang bisa di tampilkan berhubungan dengan substansinya, seperti nilai, etika, dan
Era milenial dan pengaruhnya dalam kemanusiaan, akan tetap. Tidak perlu
pembelajaran bahasa Arab. Unsur-unsur khawatir dengan digitalisasi zaman, seperti
tersebut dirumuskan dalam pertanyaan- khawatir tidak akan bermanfaat ilmunya
pertanyaan yaitu 1) Apa itu pemahaman era hanya gara-gara ada seorang ahli tafsir lain
milenial, 2) Bagaimanakah bentuk atau model yang lihai dalam dunia digital. karena aspek
belajar siswa milenial, dan 3) Bagaimakah terpenting dalam belajar atau thalabul „ilmi
gambaran model-model pembelajaran bahasa adalah 6 syarat yang sudah diajarkan oleh
Arab di era milenial. Tiga hal ini secara Imam al-Syafi‟i, sedang aspek digital
umum dijelaskan dalam artikel ini. hanyalah aspek partikular saja.5
Generasi millenial sering disebut
METODE PENELITIAN sebagai Generasi Y, setelah generasi X. Yang
Penelitian ini berbentuk penelitian disebut generasi milenial adalah generasi
kepustakaan atau disebut Library Research. yang lahir antara 1980-2000.6 Bertolak pada
Pendekatan yang digunakan adalah pendekat- batasan itu, usia termuda mereka adalah 19
an deskriptif analisis. Metode pengumpulan tahun dan usia tertua 39 tahun. Dengan kata
datanya dengan cara mengeksplorasi lain, generasi milenial sekarang ini berada
dokumen-dokumen atau dokumentasi. pada usia kerja. Menurut Atasi (2019)
Sumber datanya berupa buku, Majalah, generasi melenial sekarang ini menempati
Jurnal, dan sebagainya. Setelah melihat jumlah terbesar dalam struktur kependudukan
sumber-sumber sebagai bahan data, penulis di dunia. Demikian halnya, dalam hal dunia
kemudian menganalisis, mensintesis, dan kerja, mereka menempati posisi terbesar.
mengantitesis hasil penemuan data. Konon di Indonesia, jumlah usia kerja
kalangan milenial mencapai 40%.7
HASIL PENELITIAN
Pemahaman Era Milenial Gaya Belajar Bahasa Arab Generasi
Berbicara tentang perubahan Era, Milenial
sesungguhnya hanyalah berbicara tentang 1. Mencatat materi dengan cara “difoto” )
particular saja, atau berbicara tentang ‫(امزغبة اىَىاد ثطشيقخ أخز اىزظىيش ٍب عيً اىغجىسح‬
perubahan kulit, bungkus, dan rupa luar. Ketika guru bahasa Arab selesai
Namun hakekat isi dan esensinya adalah mengajarkan di papan tulis, kebanyakan
sama. Begitulah seharusnya generasi milenial. siswa sudah siap dengan HP untuk
Meskipun rupanya berbeda namun mengambil foto. Mencatat menjadi hal
hakekatnya mereka adalah sama-sama yang semakin jarang dilakukan, kecuali
manusia dan sama-sama berfikir mampu kalau guru kita mewajibkan atau ada
membedakan mana yang baik dan mana yang larangan membawa smartphone ke
buruk dan mampu menempatkan diri pada sekolah. Hal ini disebabkan semakin
hakekatnya meskipun ditengah-tengah canggihnya tegnologi “Gadget” )‫(جىاه‬.
perkembangan ilmu penge-tahuan dan
tegnologi. Berbicara tentang hakikat sesuatu, 5
http://iqt.unida.gontor.ac.id/generasi-
termasuk juga identitas zaman. Seharusnya milenial-al-quran-wacana-pragmaisme/, diakses pada
kita mengacu pada tokoh muslim yang tanggal 13 Juni 2020
‫ٍقبسّخ ثيِ عذد ميَبد اىيغبد في‬. 2013 .ً‫ عضا‬،‫اىذخيو‬6
bernama Imam al-Nasafi. Beliau
http://azzamaldakhil.com/azzam/2013/12/18/ ِ‫ أوّيي‬.ٌ‫اىعبى‬
berpandangan bahwa hakikat segala sesuatu 13 Juni 2020 ‫ٍقبسّخ اىَأخىر‬-ِ‫ثي‬-‫عذد‬-‫ميَبد‬-‫اىيغبد‬-‫في‬-ٌ‫اىعبى‬/
itu tetap, yang berubah hanyalah bentuknya ٍِ ‫ ٍييبس وّظف‬2 ..‫جيو اأىيفيخ‬. 2012 .‫ عَبس‬،‫ أربعي‬7
saja atau haqaiq al-ashya` tsabitah wa al- -‫أثْبء‬-ٍِ-‫وّظف‬-‫ٍييبس‬-2-‫اأىيفيخ‬-‫أثْبء اىزغيشاد اىنجشي! أوّييِ جيو‬
„ilmu biha mutahaqqiqun. Perubahan tidak . ‫عشىائيبد‬/‫ٍجزَع‬/‫أربعي‬-‫عَبس‬/‫اىنجشي‬-‫اىزغيشاد‬
13 Juni 2020 ‫اىَأخىر‬/com.ultrasawt.www://https

Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 107
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

Hal ini sebenarnya membawa perubahan pembelajaran bahasa Arab saat ini melalui
yang lebih baik dari sisi media jarah jauh atau long distance studing
pembelajaran bahasa Arab, namun dari melalui grup Whatsupp dan sebagainya.
sisi minat siswa belajar kadang berkurang Biasanya ada satu orang yang memandu
karena kemungkinan besar tidak akan pelaksanaan pembelajarannya dengan
dibaca oleh siswa dirumah atau di rekap. mensetting mode (hanya admin yang bisa
Fenomena ini juga ditemui di jenjang mengirim pesan). Model pembelajaran
perguruan tinggi, tidak sedikit mahasiswa bahasa Arab non formal seperti ini yang
yang memotret materi yang ditulis dosen. saat ini mampu dinikmati oleh semua
Terkadang materi yang ditulis kalangan masyarakat baik yang muda atau
dosen tidak terstruktur dengan baik, tidak tua, baik yang sudah mampu atau yang
runtut, dan meloncat ke berbagai arah belum mampu berbahasa Arab. Dan ini
pengetahuan, Hal ini terkadang membuat merupakan perkembangan media pem-
kesulitan mahasiswa untuk mencatat. belajaran bahasa Arab yang sangat luar
Disamping itu waktu belajar dikelas relatif biasa. Saya ambil contoh tentang
cepat hanya 105 menit. Waktu belajar di pembelajaran SIBAQ (sinau bahasa Arab
kelas masih dikurangi presentasi Qurani) yang dipelopori ustadz Ahmad
kelompok, sehingga dosen hanya mene- Fuad Effendy dan ustadz Muhaiban, yang
rangkan beberapa menit saja. Sehingga mana pembelajaran dilakukan dengan
dosen hanya menulis point-point penting memberikan materi berupa pdf bervideo.
dipapan tulis. Maka dari itu generasi Pemateri secara live berbicara melalui
milenial identik dengan kepraktisan, tidak aplikasi grup Whatsupp dan memberikan
mau ribet yang penting mendapatkan materi PDF atau powerpoint yang dimo-
materi dengan cara apapun tanpa harus difikasi dengan video pembicara. Setelah
menulis panjang lebar. hal ini senada itu peserta diberi tugas atau evaluasi.
dengan apa yang di ucapkan oleh Nurani 3. Bertanya ke “Google” ‫(اىجحث عِ اىَىاد‬
(2018) mengemukakan empat ciri )‫ثبعزخذاً اىجىجو‬
generasi millenial adalah produktif, tidak Schramm mengemukakan bahwa
bisa lepas dari telepon pintar, senang bahwa materi pembelajaran sangat
berbagi, dan praktis.8 dipengaruhi oleh isi dan model
2. Diskusi via Chatting Apps ‫(ٍْبقشخ عجش‬ instruksional serta jenis teknologi yang
)‫ٍجَىعخ ثزطجيق عيً وعبئو اىزىاطو االجزَبعي‬ digunakan.9 Di sisi lain, Clark
Model Belajar generasi milenial mengatakan bahwa penggunaan teknologi
bahasa Arab selanjutnya adalah via (komputer multimedia) dalam
Chatting Apps. Zaman era sembilan pembelajaran sangat membantu penyiapan
belasan diskusi harus bertatap muka sebab materi secara efisien dan efektif.10
perkembangan tegnologi waktu itu belum Komputer dapat berperan ganda dalam
begitu cepat. Siswa-siswa diera milenial pembelajaran, termasuk pembelajaran
ini berdiskusi di dunia maya atau internet. bahasa Arab. Google bisa diakses melalui
Mereka membuat “multiple chats” atau internet dan internet bisa dibuka
“grup” sementara di berbagai messaging dikomputer, leptop atau netbox dan
platform baik berbentuk Whatsupp, Gadget. Semua materi keilmuan saat ini
Telegram, Facebook, dan sebagainya. serba ada di google, termasuk materi
Belajar bahasa saat ini menjadi sangat tentang bahasa Arab. Jika ingin
mudah karena perkembangan media menerjemahkan tinggal di buka “google
informasi dan media sosial. Banyak
9
Wilbur Schramm, Asas-asas Komunikasi
8
Nurani, Ania, 2018, Ini Ciri Generasi Antar Manusia, Terj. Agus Setiadi, (Jakarta: LP3ES,
Millennial yang Menginspirasi, Online: 1977), h. 86.
10
https://www.tabloidbintang.com/gaya- Richard E. Clark, “Reconsidering Research
hidup/read/118230/ini-ciri-generasi-millennialyang- on Learning from Media”, dalam Journal JSTOR,
menginspirasi, di akses pada 12 Juni 2020. 1983, Vol. 53, No. 4. p. 445-459.

108 Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

translate” )‫(اىزشجَخ عيً جىجو‬, lalu disetting Peneliti dari Dalton State College,
bahasa dari indonesia ke bahasa Arab, Christy Price menyebutkan ada lima teknik
atau sebaliknya, atau dari bahasa lain. untuk membuat guru atau dosen agar berhasil
Sangat mudah dan praktis. Jika ingin dalam memberikan pelajaran kepada generasi
mencari materi bahasa Arab tema tertentu milenial, yaitu:13
bisa di klik pada kolom pencarian google 1. Research Based Methods ‫(اىزعييٌ عيً أعبط‬
dan diketik temanya, nanti akan muncul )‫اىجحث اىعيَي‬
semua. Jika ingin lebih mudah lagi Pada era saat ini teknik guru yang
menerjemah-kan bisa melalui aplikasi konvensional sudah sulit menarik minat
kamus terjemah. Ingin masuk pada tema milenial. Sebagai generasi multimedia,
pembelajaran bahasa Arab diluar negeri mereka lebih suka diberikan multimedia,
tinggal diketik situs-situs luar negeri kesempatan kolaborasi, dan kemampuan
seperti: mencari serta merangkum informasi
http://learning.aljazeera.net/arabic,http://le sendiri. Di sinilah kemudian tugas dosen
arnarabiconline.ksu.edu.sa/,http://learnara lebih ke arah menjadi fasilitator untuk
biconline.ksu.edu.sa/, dan masih banyak „meluruskan‟ jika ada sesuatu yang salah
lagi situs-situs tentang bahasa Arab.11 dipahami mahasiswa untuk mencegah
4. Menonton Tutorial )‫(شهود البرنامج التعليمي‬ terjadinya sesat pikir. Berilah siswa
Tutorial merupakan bahan ajar kesempatan untuk mencoba „challange‟
berbentuk bimbingan oleh guru sebagai )‫ (رحذيبد‬untuk memecahkan masalah di
tutor. Biasanya tutorial berupa media sebuah bisnis dengan membuat model
berbasis komputer yang sudah didesain sistem yang kompleks. Biarkan mereka
atau dibuat. Seiring berkembangannya melakukan eksplorasi, namun jika siswa
tegnologi informasi dan komputer, saat ini mengala-mi “stuck”, maka berilah
banyak video-video tutorial yang sengaja kesempatan bertanya.
dibuat lalu di burning dalam CD atau Pembelajaran berbasis riset di
berbentuk di upload diyoutube secara sekolah dalam pembelajaran bahasa Arab
langsung. Dalaam pembelajaran bahasa bisa dilakukan dengan micro riset tentang
Arab tutorial juga diberikan. Siswa lebih pola berbahasa siswa yang keluar dari
interes untuk belajar bahasa Arab mulut mereka yang bercakap-cakap. Bisa
menggunakan tutorial sebab tutorial lebih juga micro riset dengan cara
memudahkan karen biasanya intruksi meneremahkan kalimat sederhana atau
panduannya jelas. Disamping itu pola kalimat hasil penerjemahannya. Hal
kenyama-nan belajar siswa lebih ini dilakukan oleh siswa dengan menilai
terkondisikan sebab dengan tutorial dia atau mengevaluasi percakapan temannya.
bisa lebih bisa mengontrol emosinya Riset juga bisa dilakukan dengan
dengan berusaha untuk memikirkan hal- menampilkan video sederhana tentang
hal yang dia kerjakan dengan sendiri percakapan orang arab dalam sebuah tema.
tanpa ada unsur intruksi langsung dari Tentunya tema di sesuaikan dengan
benda hidup atau guru. Ketika dia kurikulum jenjang kelas atau sekolahnya.
mengalami kesulitan dalam memecahkan Artinya temanya sesuai kemampuan
masalah dalam tutorial tersebut, maka dia standar siswa. Setelah itu siswa menyimak
ada kesempatan untuk bertanya. Inilah dan menulis apa yang diucapkan lalu
sebenarnya nilai plus dari tutorial.12 diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia
baik secara tulis )‫ (مزبثخ‬maupun lisan )ً‫ (مال‬.
Hal ini merupakan riset sederhana tentang
11 pola-pola percakapan bahasa Arab.
Imam Asrori, Pembelajaran Bahasa Arab
Era Milenial, makalah ini disampaikan pada ‫ٍييزقً اىعيَي‬ Disamping melatih kemampuan mendengar
‫ قغٌ رعييٌ اىيغخ اىعشثيخ‬2012 ِ‫اىىطي‬, h. 402-415
13
12
Price, C. (2009). Why Don‟t My Students Price, C. Five Strategies to Engage Today‟s
Think I‟m Groovy? The Teaching Professor, 23 (1), p. Students. Magna Online Seminar. 1 Nov. 2011.
7.

Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 109
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

(‫ )اعزَبع‬dan berbicara (ً‫ )مال‬juga mampu mereka. Sehingga, generasi milenial ini
melatih ke-mampuan mereka akan cenderung respek kalau tugas atau
menerjemahkan )‫(رشجَخ‬. kebijakan yang diterapkan rasional.
2. Relevance )‫(رو طيخ‬ Banyak siswa mahasiswa saya yang
Generasi Milenial adalah generasi mengeluhkan ada dosen yang memberikan
yang menghargai sebuah informasi karena tugas yang kurang make sense. Misalnya
„relevan‟ dengan kehidupan mereka. Maka adalah menerjemahkan buku teks. Hal
di sini peran guru atau dosen adalah yang mereka tanyakan adalah apa
„menyortir‟ )‫ (رحييو ورظْيف‬materi-materi esensinya menerjemahkan buku teks?
yang ada di buku, mana yang relevan dan Beberapa dari mereka masih bisa
akan banyak digunakan dalam kehidupan menerima jika merangkum, tapi kalau
mahasiswa dan mana yang tidak. Sudah menerjemahkan itu tidak rasional. Nah,
bukan zamannya lagi seorang sebenarnya hal-hal seperti ini dapat
dosen „menyuapi‟ seluruh materi yang ada dihindari apabila kita sebagai dosen
di buku, tanpa mahasiswa tahu apa memberitahukan apa esensi atau
manfaatnya untuk mereka. rasionalitas dalam memberikan tugas atau
Dalam pembelajaran bahasa Arab, menerapkan kebijakan kelas.
tentunya guru yang profesional adalah guru Dalam pembelajaran bahasa Arab
yang mampu memilah-milah materi dan kiranya perlu dipahami hal-hal diatas,
menjadikannya menjadi seperangkat materi bahwa saat ini pembelajaran bergeser dari
yang prkatis, efisien dan efektif. Materi otoriterisasi kurikulum ke kurikulum
harus relevan dan berkembang sesuai berbasis humanisme dan merdeka.
zamannya. Misalnya mengajarkan tentang Pembelajaran harus menjadikan siswa
nahwu yaitu menjelaskan mubtada khabar untuk menumbuhkan antusias dan minat
)‫(ٍجزذاء وخجش‬, jumlah ismiyah )‫(جَيخ اعَيخ‬, siswa bukan menumbuhkan ketakukan dan
dan jumlah fi‟liyah )‫(جَيخ فعييخ‬, dalam kebosanan. Perlu kiranya diterapkan
memberikan contoh harus relevan dengan “Hypnoteaching” )‫(اىزْىيٌ اىَغْبطيغي‬14 dalam
zamanny artinya tidak susunan kalimat pembelajaran bahasa Arab yang
yang dahulu seperti ‫ قبً صيذ‬atau ‫ هزٓ هْذ‬, menjadikan siswa terhipnotis untuk
namun guru harus bisa memberikan contoh menyukai belajar bahasa Arab atau
susunan kalimat yang lebih variatif dan “Quantum Teaching” )ٌ‫(رعييٌ اىن‬15 yang
relevan dengan zaman sekarang seperti ً‫قب‬ menjadikan lingkungan belajar menjadi
ً‫ عضا‬atau ‫ هزٓ صاميخ‬dan sebagainya. Dalam aman dan nyaman untuk belajar dengan
mengajarkan kosakata/‫ ٍفشداد‬sekiranya desain ruangan yang lebih menggairahkan
tidak dimulai dengan mufrodat klasik untuk belajar atau dengan diiringi
dalam kitab kuning namun dimulai dari instrumen musik yang menenan-kan dalam
kosakata yang ditemui dalam kehidupan belajar. Ada penelitian yang membuktikan
sehari-hari siswa atau mahasiswa. bahwa siswa menyukai nahwu
Pada era saat ini, banyak idiom- menggunakan model pembelajaran
idiom yang terbentuk dari penyempitan dan hipnoteaching.16 Guru bahasa Arab harus
perluasan makna kata karena bersifat humanis dan mengedepankan
perkembangan zamannya. Banyak kata- diskusi dalam pembelajaran. memberikan
kata arab diserab dari bahasa lain dan juga
banyak kata-kata bahasa lain diserab dari 14
R Umi Baroroh, Hypnoteaching Methode
bahasa arab. in Arabic learning, Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan
3. Rationale )‫(ٍعقىه‬ Pendidikan Bahasa Arab, 11(1), 2019, h. 133-148
15
Cahya Edi Setyawan dkk, Desain Konsep
Tidak seperti generasi sebelumnya
Pembelajaran Bahasa Arab Dengan Model Quantum
yang dididik dengan pola otoriter, para Teaching, Al-Ta‟rib, Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
generasi milenial ini banyak dan Kebahasaaraban, Vol. 6, No. 1, 2018, h. 1.20
16
yang dibesarkan dengan pola-pola Danial Hilmi, Pembelajaran Kaidah Nahwu
demokratis oleh orang tua atau lingkungan Berbasis Pendekatan Hipnoteaching, Journal of Arabic
Studies, 2017, Vol. 2 No. 1, h. 55-66

110 Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

ruang untuk siswa dalam bergerak dan setingkat madrasah aliyah atau menengah
bebas berpendapat dalam menentukan cara biasanya siswanya sedang masa dewasa,
belajar dan menentukan tugs mandiri agak labil, dan agak sulit diatur. Guru
mereka sendiri. Hal ini dikaitkan dengan harus pintar-pintar menjadi pendiikan yang
relevansi dalam pembelajaran. Seorang mampu mendidik dengan hati ( ‫رعيٌ اىَذسط‬
guru dilarang memberi tugas yang ‫)ثبىقيت‬, bukan sekedar transfer knowledge (
memberatkan namun lebih ditekankan pada )‫اعطبء اىَعيىٍبد‬.
tugas yang singkat, padat, dan mudah
namun lebih efektif dan efisien. Bagaimana Guru Bahasa Arab di Era
4. Relaxed )‫(اعزشخبء‬ Milenial?
Siswa di era milenial lebih senang Guru yang diharapkan oleh siswa
berinteraksi dalam kondisi belajar yang milenial saat ini adalah yang bisa
kurang formal atau lebih santai. Guru menggunakan teknologi dan cerdas dalam
bukan sosok yang menakutkan sehingga mengetahui situasi pembelajaran, yang di
membuat siswa tidak rileks dalam belajar. maksudkan di sini adalah:
Posisikan guru itu sebagai patner belajar 1. Harus melek digital ( ‫( ٍحى األٍيخ اىشقَيخ‬
yang selalu menemani siswa belajar Maksudnya disini adalah guru
dengan baik. Guru harus bersifat terbuka bahasa Arab harus dapat memahami dan
menerima masukan dari siswa tentang mahir terhadap kecanggihan teknologi
model belajar agar mereka rileks. maka yang ada pada saat ini. Karena metode
proses belajar akan jadi lebih baik. Namun pembelajaran masa kini sangat berbeda
tetap, guru menerapkan batas–batas dengan zaman dahulu yang hanya cukup
tertentu, apalagi dalam etika orang timur. mengandalkan kapur dan papan tulis dalam
Jika sudah melewati batas, maka proses belajar mengajar. Guru harus
mahasiswa akan mendapat teguran tegas. memiliki kemampuan dalam menggunakan
Dalam pembelajaran bahasa Arab, alat-alat berupa elektornik, dan kecakapan
guru harus bisa memposisikan dirinya perilaku dalam memanfaatkan kecanggihan
sebagai tutor dalam belajar, guru teknologi. Kemampuan mengoperasikan
merupakan tutor kursus, tutor adalah komputer sudah menjadi keharusan, dan
memberi materiyang baik dan handal. juga dapat memudahkan guru dalam
Tutor tidak boleh mengkritik urusan menjalankan tugas dan fungsi profesinya.
kepribadian siswa. Misalnya dalam Hal paling mendasar adalah setidaknya
berpakaian, asal berpakaian sopan sudah guru bahasa Arab mampu
cukup. Tidak perlu diatur. Biasanya mempresentasikan materinya
seorang tutor di panggil Mr., kak, mas, atau menggunakan powerpoint ‫ٍبينشوعىفذ‬
perempuan biasanya dipanggil Mrs., atau )‫ ( ثبوسثىيْذ‬dan mendesainnya dengan
mbak. Guru bahasa Arab identik dengan menarik.
seorang yang memahami agama Islam 2. Memanfaatkan kecanggihan teknologi
dengan baik, maka biasanya dipanggil sebagai sumber belajar dan komunikasi
dengan ustadz. Alangkah lebih baiknya pembelajaran/ ‫االعزفبدح ٍِ اىزعقيذ اىزنْىىىجي‬
bebaskan siswa untuk memanggil, lebih ٌ‫مَظذس اىزعيٌ واىزىاطو في اىزعيي‬.
netral dipanggil bapak. Artinya berikan Guru dan dosen harus mampu
mereka kenyamanan dalam berinteraksi menggunakan media sosial ‫(وعبئو اىزىاطو‬
dikelas, tujuan utamanya adalah membuat )‫االجزَبعي‬untuk belajar seperti grup dalam
mereka nyaman dalam belajar dikelas. Jika whatsupp/ ‫ رطجيق اىىارظ اة‬, e-learning/ ٌ‫اىزعيي‬
perlu boleh bertanya melalui nomor hp, ‫ اإلىنزشاّي‬, atau google meet/ ‫ىقبء في جىجو‬,
tentang pelajaran yang belum dipahami google classroom/ ‫ اىفظو اىذساعي ثجىجو‬dan
ketika dirumah. Jika ini diterapkan di sebagainya. Apalagi di masa pamdemi
kampus mungkin lebih mudah, karena seperti ini pemerintah memutuskan untuk
mahasiswa sudah dewasa. Penerapan ini belajar melalui jarah jauh atau daring, yang
akan agak sulit jika di lingkungan sekolah mana menuntut guru memberikan materi

Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 111
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

menggunakan media sosial. Tujuannya Arab teladan yang baik? Guru bahasa Arab
adalah untuk menjalin gaya komunikasi yang baik paling tidak memiliki
yang efektif terkait pembelajaran atau kompetensi kebahasaan yang baik. Mampu
konseling di luar dunia nyata. berbahasa Arab dengan fasih, baik dan
3. Menyuguhkan pembelajaran yang benar. Mampu menulis bahasa Arab
menyenangkan dan penuh makna ) ٌ‫( اىزعيي‬ dengan baik. Kemampuan kaidah
‫ٍزعخ وراد ٍغضي‬ kebahasaan anhwu dan sharaf secara dasar
Maksudnya di sini adalah cara juga baik. Menjadi guru bahasa Arab yang
mengajar yang menggunakan teknik atau baik harus memiliki ruh kebahasaan yang
metode yang menyenangkan dan mudah baik, yaitu selalu menggunakan bahasa
untuk dipahami siswa, agar siswa pun tidak Arab disetiap waktu baik dalam mengajar
merasa bosan ketika pembelajaran sedang maupun dalam kesehariannya.
berlangsung. Karena siswa generasi
milenial zaman now sudah tidak hanya Model Pembelajaran Bahasa Arab
disuguhi dengan metode ceramah oleh Generasi Milenial
gurunya saja. Paradigma pembelajaran Terdapat tiga model penting dalam
masa kini harus memberikan keleluasaan menanamkan metode pembelajaran bagi
siswa berperan aktif. Dalam pembelajaran mahasiswa milenial untuk siap menghadapi
Bahasa Arab, ada istilah pembelajaran era industri 4.0.
edutainment )‫ ( اىزعييٌ اىزشفيهي‬yaitu metode 1. Model belajar berbasis literasi
belajar dengan permainan-permainan yang Literasi (Literacy) secara harfiah
menarik )‫(اىزعييٌ اىقبئٌ عيً اىيعجخ‬, ada juga bermakna “baca-tulis”, atau diindonesiakan
pembelajaran bahasa Arab efektif dan dengan “keberaksaraan”. Selain itu, literasi
paikem, ada juga pembelajaran bahasa juga berarti kemampuan melek
Arab berbasis aktif learning )‫(اىزعييٌ اىفعبىي‬. huruf/aksara yang didalamnya meliputi
Beberapa metode ini bisa digunakan dalam kemampuan membaca dan menulis.
mengajar siswa generasi milenial. Namun selain itu, makna literasi juga
4. Guru harus menjadi role model ٌ‫ينىُ اىَعي‬ mencakup melek visual yang artinya
)‫)ٍثبال وقذوح‬ kemampuan untuk mengenali dan
Role model adalah seseorang yang memahami ide-ide yang disampaikan
memberikan teladan dan berperilaku yang secara visual.17 Menurut Eisenberg,
bisa dicontoh oleh orang lain. Jadi guru di “Literacy is the ability to identify,
sini harus bisa menjadi pemimpin yang understand, interpret, creat, communicate
baik agar dapat dicontoh oleh siswanya, and compute, using printed and written
dan diharapkan juga mampu menghadapi materials associated with varying contexts.
tantangan generasi milenial sehingga Literacy involves a continuum of learning
melahirkan generasi yang cerdas dan in enabling individuals to achieve his or
berkarakter. Berdasarkan kriteria guru her goals, develop his or her knowledge
cerdas di era generasi milenial tersebut, and potential and participate fully in
diharapkan dapat membangkitkan community and wider society”.18 Literasi
semangat belajar bahasa Arab siswa, berkaitan erat dengan bahasa. Literasi
karena sesuai dengan perkembangan diawali dengan kemampuan memahami
zaman karakteristik siswa dan juga segala sesuatu untuk kemudian
perkembangan ilmu pengetahuan dan
17
teknologi saat ini. Agar guru bisa lebih Aida Zavirah Fayruza dan Adinda Bunga
kreatif dan dapat menggunakan strategi, Putri Yodhi, LITERASI PEMBELAJARAN BAHASA
ARAB MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK
metode, dan media pembelajaran yang
UNTUK SISWA TINGKAT SD/MI, Artikel
tepat. disampaiakan pada Seminar Nasional Bahasa Arab
Guru bahasa Arab setidaknya Mahasiswa II Tahun 2018, h. 1-13
18
harus memberi teladan yang baik. Eisenberg, M. B., Lowe, C. A., and Spitzer,
Bagaimana kira-kira menjadi guru bahasa K. L. (2004), Information literacy: Essential skills for
the information age, USA: Libraries Unlimited.

112 Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

dikomunikasikan. Proses komunikasi inilah kemampuan yang mereka rasa sulit dalam
yang kemudian membutuhkan kecermatan proses pembelajarannya.21
dalam berbahasa yang kelak berguna untuk Literasi identik dengan pendekatan
mengenal dan berinteraksi dengan Genre meliputi: pemodelan )‫(اىَْزجخ‬,
masyarakat dari berbagai daerah. konstruksi bersama )‫)اىجْبء اىَشزشك‬, dan
Kemampuan tersebut diperkuat dengan konstruksi mandiri )‫)اىجْبء اىَغزقو‬. Contoh
kecakapan dalam mengenali berbagai dalam bahas Arab adalah peserta didik
media yang berguna bagi dirinya. dihadapkan dengan teks dengan tema
Sumber belajar literasi seperti “yaumul „uthlah” yang di ambil dari buku
digital, teknologi, human literature, karangan orang Arab, lalu kemudian
meningkatkan leadership, teamwork dan peserta didik bersama guru membuat teks
juga entrepreneurship. Budaya literasi sendiri dengan konteks budaya
harus digalakkan mengingat para keindonesiaan berdasar pada bentuk teks
akademisi bahasa Arab kurang produktif yang dilihat. Hal ini tentunya akan melatih
dalam menulis karya ilmiah berbahasa siswa lebih aktif, kreatif, produktif serta
Arab serta kurang kritis.19 Literasi lebih bermakna dalam belajar.22
mencakup kemampuan reseptif dan Pendekatan proses genre ini memungkin-
produktif dalam upaya berwacana secara kan peserta didil untuk mempelajari
tertulis maupun secara lisan.20 Pendekatan bagaimana hubungan antara tujuan dan
Literasi merupakan pendekatan untuk bentuk genre tulisan tertentu seperti yang
tujuan tertentu atau dalam bahasa Arab mereka susun dalam proses yang berulang
disebut "‫"رعييٌ اىيغخ اىعشثيخ ألغشاع اىخبص‬. mulai dari pramenulis, penulisan draf,
Menurut Vigotsky, ada dua level performa revisi, dan penyuntingan.23
peserta didik yaitu independent 2. Model pembelajaran hybrid learning
performance )‫ (أداء ٍغزقو‬dan potential Hybrid Learing merupakan
performance )‫(أداء ٍحزَو‬. Independent pembelajaran yang mengkombinasikan
performance yakni kemampuan peserta strategi penyampaian pembelajaran
didik untuk melakukan sesuatu menggunakan kegiatan tatap muka (face to
berdasarkan pengetahuan yang sudah face), offline untuk men-download modul
mereka miliki. Sedangkan potential dan komputer secara online (forum
performance mengacu pada kemampuan diskusi/chatting).24 Pembelajaran
peserta didik melakukan sesuatu setelah “DARING” adalah singkatan dari
mereka berinteraksi sosial atau pembelajaran dalam jaringan. Jaringan itu
bekerjasama dengan orang yang memiliki bisa berupa media sosial (facebook,
kemampuan lebih. Posisi guru dalam whatsupp, telegram dsb), atau media web
interaksi peserta didik dicerminkan dalam (google meet, zoom dsb), e-learning,
istilah scaffolding. Scaffolding merupakan
langkah-langkah yang dilakukan dengan 21
Mukminatien, Nur, dkk, Language
mengurangi kadar kebebasan peserta didik Teaching Method, Tangerang Selatan: Universitas
dalam melakukan suatu tugas. Hal itu Terbuka. 2016, h .132-134
22
dilakukan agar mereka dapat fokus pada Atmazaki, “Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia”, Dalam Proceeding
of the International Seminar on Language and Arts,
FBS Universitas Negeri Padang, 2013.
23
Kastam Syamsi, Model Perangkat
Pembelajaran Menulis Berdasarkan Proses Genre bagi
Siswa SMP, Litera, Vol. 11, No. 2, Oktober 2012, h
19
Fatimah Azzahra Mutmainnah, Pemikiran 290.
24
A. Chaedar Al-Wasilah Tentang Pendekatan Literasi Berpikir Kritis and others, „1 , 2 , 2 1)‟,
(GENRE-BASED APPROACH) dan Pembelajaran 2013, Dalam Nuril Mufidah DKK, HYBRID
Bahasa Arab, Jurnal Al Bayan Vol.10, No.1,Bulan Juni LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KOSA KATA
Tahun 2018, h. 1-18 BAHASA ARAB PADA ANAK BERBANTUAN MEDIA
20
A. Chaedar Alwasilah, Pokoknya Rekayasa AL-MUTHO, AL-MUDARRIS : journal of education,
Literasi, (Bandung: Kiblat, 2012), hlm. 167 Vol. 2, No. 1 April 2019, h. 1-13

Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 113
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

google classroom dsb. Jika kita amati banyak yang menyimak dengan fokus.27
dengan seksama, maka pembelajaran Rahmat Iswanto dalam penelitiannya
bahasa arab banyak menemui berbagai menjelaskan bahwa Arabic E-learning
kendala dan hambatan. Ditengah kondisi memungkinkan tersampaikannya bahan
Covid-19 ini pembelajaran bahasa Arab ajar ke peserta didik dengan menggunakan
tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka media internet, intranet atau media jaringan
di kelas. Kondisi tersebut menuntut komputer lain. Teknologi dapat meningkat-
lembaga pendidikan untuk melakukan kan kemampuan atau kompetensi pengajar
inovasi dalam proses pembelajaran. dalam mengajar bahasa Arab, mampu
Pembelajaran melalui daring (dalam memanfaatkan alokasi waktu untuk
jaringan) merupakan salah satu altenatif pembelajaran bahasa Arab, dan mampu
yang diterapkan dalam pembelajaran menciptakan lingkungan berbahasa Arab.28
bahasa Arab. Dalam pelak-sanaannya Di era Covid-19 ini justru mampu
pembelajaran bahasa Arab melalui daring mengembangkan kemampuan tegnologi
ini menemui berbagai kendala. Oleh karena guru dan dosen karena secara otomatis
itu perlu adanya inovasi dan proyeksi harus melakukan pembelajaran
kedepan untuk menjawab tantangan “DARING”. Mahyudin Ritonga dkk dalam
pembelajaran tersebut sehingga dapat penelitian menunjukkan bahwa teknologi
berperan memberikan kontribusi pada dapat dipandang sebagai media
pembelajaran, antara lain: a) mampu pembelajaran bahasa Arab, karena dapat
memberikan layanan informasi dijadikan sebagai fasilitas pembelajaran
pembelajararan berbasis jaringan; b) yang dapat membantu peserta didik untuk
menjadi media dalam model pembelajaran lebih mudah memahami bahasa Arab dan
berbasis web (online), c) menjadi media juga dapat meningkatkan motivasi peserta
dalam penyelenggaraan e-learning; d) didik untuk lebih giat dalam mempelajari
menjadi media dalam sistem pendidikan bahasa Arab.29
dan pembelajaran jarak jauh.25 Era Covid-19 ini, banyak model
Generasi milenial menyukai pembelajaran bahasa Arab menggunakan
pembelajaran daring meskipun tidak 100%, “DARING” berbentuk Webinar. Webinar
setidaknya mereka menyukai diselenggarakan oleh berbagai kampus dan
perkembangan pembelajaran dengan saling bekerja sama, seperti kampus UIN
tegnologi informasi. Sebuah penelitian Jakarta, UIN Malang, UIN Yogyakarta dan
yang dilakukan oleh Abdul Barir Hakim sebagainya. Pembicara-pembicaranya
menunjukkan bahwa penggunaan sistem e- berasal dari berbagai Universitas dengan
learning (E-Learning Moodle, Google berbagai macam bidang keilmuannya.
Classroom, dan Edmodo) dapat Organisasi “IMLA” ‫ارجبد ٍذسط اىيغخ اىعشثيخ‬
membangkitkan minat dan motivasi.26 ‫ ثئّذوّيغيب‬beberapa kali mengadakan
Pembelajaran “DARING” dimas Covid-19
sepertinya lebih efektif sebab semua 27
http://digilib.uinsgd.ac.id/30665/1/PEMBEL
mahasiwa diwajibkan tatap muka lewat AJARAN_BAHASA_ARAB_MELALUI_DARING_
media online dan tidak seperti biasanya NEW_1%5B1%5D.pdf, pada tanggal 15 Juni 2020.
28
Rahmat Iswanto, “Pembelajaran Bahasa
ketika offline mahasiswa bosan dan tidak
Arab dengan Pemanfaatan Teknologi”, Arabiyatuna :
Jurnal Bahasa Arab, Vol. 1, No. 2, 2017, 139-152.
Lihat juga Azkia Muharom Albantani & Ahmad
Madkur, “Musyahadat Al Fidyu: Youtube-Based
25
Salma dkk, Modul Pembelajaran Abad 21, Teaching and Learning of Arabic As Foreign Language
Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal (AFL)”, DINAMIKA ILMU, Vol. 17 No. 2, 2017, h.
Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Agama Islam, 291-308.
29
2019, h. 20-21 Mahyudin Ritonga, Alwis Nazir, Sri
26
Abdul Barir Hakim, “Efektifitas Wahyuni, “Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis
Penggunaan E-Learning Moodle, Google Classroom Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kota Padang”,
dan Edmodo”, I-STATEMENT, Volume 2 Nomor 1, Arabiyât : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan
Januari 2016, h. 1-6. Kebahasaaraban, 3, (1), 2016, h. 1-12

114 Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

webinar. Organisasi persatuan guru bahasa Dalam pembelajaran bahasa Arab


Arab Internasioal (IAAT) ‫اىجَعيخ اىذوىيخ‬ model pembelajaran seperti ini bisa
‫ىَعيَي اىيغخ اىعشثيخ‬ juga mengadakan diterapkan dengan cara: 1) memberikan
webinar. Tema-tema yang dibahas juga motivasi dan pengertian bahwa bahasa
kekinian seputar model pembelajaran pada Arab itu adalah bahasa yang berguna baik
masa Covid-19, Blended Learning, untuk Agama, manusia, peradaban baik di
Pembelajaran berbasis HOTS, Literasi, dan masa lampau sampai akhir, hayat, 2)
sebagainya. Dari hal-hal diatas memahamkan siswa bahwa bahasa Arab
menunjukkan bahwa hybrid learning bukan saja bahasa agama namun secara
merupakan model pembelajaran era pragmatis bahasa Arab mampu digunakan
milenial yang mampu mempertemukan di dunia kerja, seperti; menjadi TKI diluar
seluruh lini akademisi dan praktisi bahasa negeri, kerja di kedutaan asing, lanjut studi
Arab diseluruh indonesia bahkan dunia diluar negeri, dan ibadah di tanah suci.
internasional. Ini merupakan arah Lulusan sarjana bahasa Arab bisa menjadi
perkembangan pembelajaran abad 21 yang penulis, menjadi peneliti, menjadi
sarat dengan kemajuan ilmu pengetahuan konsultan di bidang bahasa Arab dan
dan tegnologi. Model pembelajaran seperti mampu memberikan soff skill pada jenjang
ini cocok untuk diterapkan dan jarier di dunia. Dalam kerangka kualifikasi
ditingkatkan baik selama masa pandemi kurikulum nasional indonesia (KKNI) arah
)‫ )عْذ اىىثبء‬maupun pada masa new normal pembelajaran bahasa Arab sangat jelas ke
(‫ (عْذ فزشح جذيذح عبديخ‬. arah duniawi dan ukhrowi, artinya dengan
3. Model pembelajaran life long learning. kompetensi lulusan yang memiliki soft
Long Life Education telah menjadi skill mampu bekerja setelah lulus kuliah, 3)
semboyan pada badan pendidikan dunia. Pahamkan kepada siswa bahwa belajar
Unicef memang selalu mendukunh agar bahasa Arab adalah belajar berbahasa
warga dunia untuk selalu belajar sepanjang bukan sekedar belajar apa itu bahasa Arab,
hayat mereka.30 Bukankah kehidupan ini 4) materi-materoi disajikan secara
selalu berubah dan perubahan harus fungsional dan komunikatif agar
diantisipasi dengan ilmu pengetahuan. pembelajaran lebih bermakna, 5) evaluasi
Agama islam juga mengajarkan tentang pembelajaran dirangkai dalam bingkai
prinsip “long live learning‟, sebagaimana karya otentik dan nyata agar siswa memilik
ungkapan, seperti; “Utlubul ilma minal skill bahasa Arab tidak hanya pada ranah
mahdi ilal lahdi” (carilah ilmu dari sejak kognitif, namun juga pada ranah afektif
lahir sampai akhir hayat) begitulah artinya dan psikomotorik.
secara umum. Belajar itu harus berujung
pada amal, belajar juga adalah suatu proses Strategi Guru Bahasa Arab Dalam
yang tanpa henti hingga akhir hayat. Mengajar Siswa di Era Milenial
Ungkapan long-life education atau 1. Engage Personal Emotion/ ‫إششاك اىعبطفخ‬
pendidikan sepanjang hayat bukan hanya ‫اىشخظيخ‬
menjadi slogan belaka, tetapi ia merupakan Guru bahasa Arab harus extra
perkara yang realistis dan pernah sabar dan pandai berinteraksi dengan
dicontohkan oleh teladan peradaban yang siswa. Luangkan waktu untuk sekedar
mulia, yakni para ulama, para pewaris bertanya hal-hal yang menyangkut
nabi-nabi (waratsatul-anbiyâ).31 kehidupan pribadi mereka. Luang waktu
apabila mereka ingin diskusi (jangan tutup
pintu berteman dengan anak didik kita,
30 kita ngga tau mereka akan jadi apa dimasa
Arbaiyah Yusuf, Long life
Education_Belajar Tanpa Batas, Jurnal depan). Perlakukan mereka sebagai orang
PEDAGOGIA, Vol. 1, No. 2, Juni 2012, h. 111-129 dewasa, anak zaman sekarang resistensi-
31
Mujahidin, Konsep Long Life Education nya akan semakin tinggi apabila
Dalam Pandangan Islam, jurnal HUNAFA, Vol. 6, „dibentak‟ atau diperlakukan kasar.
No. 1, April 2019, h. 93-104

Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 115
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

Jadilah teman diskusi dan orang tua kedua pencarian sendiri itu mampu diterapkan
mereka. dalam dunia nyata. Bagi milennial hasil
2. Start your class with story that excited akhir dan tindakan yang bisa membawa
them/ٌ‫اثذأ فظيل اىذساعي ثقظض أثبسره‬ manfaat dianggap lebih penting daripada
Hal ini menjadi tantangan „sekumpulan fakta ilmu
)‫ (رحذيبد‬bagi pengajar. Kecenderungannya pengetahuan‟. Oleh karena itu, damping-
siswa zaman sekarang tidak harus selalu lah mereka agar tidak semakin tersesat,
100% disuapi dengan pelajaran teoritis. bukan malah sebaliknya!.
Mereka cenderung sudah pandai membaca 4. Learn Their Trend/ ٌ‫( رعيٌ ارجبهه‬Film,
dan punya wawasan yang luas. Maka Songs, Trending Tropics, ect/)
tidak jarang, para mahasiswa/siswa zaman Tidak ada salahnya mengikuti
now lebih suka mengakses google untuk perkembangan tren hiburan ala zaman
mencari informasi ketimbang bertanya now, sekedar tengok # (hashtag) apa yang
kepada guru, dosen atau mungkin ke sedang hits, film, musik terbaru bahkan
perpustakaan. Untuk mengantisipasi hal „feed‟ apa yang sedang ramai dilini media
ini, mulailah sesi kelas dengan sosial mereka, Mau tidak mau, suka tidak
membawakan satu cerita yang dapat suka, nyaman tidak nyaman. Pengajar dan
menarik perhatian mereka (update, aktual, pendidikan zaman now “WAJIB” update
praktis, dekat dan berguna bagi mereka). informasi! Bahkan bisa jadikan isu” yang
Pertemuan berikut guru bisa meminta dekat dengan anak didik menjadi bagian
gantian, giliran para murid yang bercerita dari tugas sekolah/kuliah mereka.
apapun sebelum kelas dimulai. Gunakan “platform” )‫ (اىَْظخ‬atau aplikasi
Engagement is very crucial in first 10 yang „kekinian” )‫ (صٍِ اىحبضش‬sehingga
minutes!. Jadi kesimpulannya kita sebagai membuat suasana belajar lebih menantang
guru zaman now wajib update informasi. dan menyenangkan, because “Doing is
3. Tell the "Consequence" & Tell the „finish‟ more important that knowing”. Untuk
line/‫أخجش اىْزيجخ" وأخجش عطش "اىْهبيخ‬ itulah, pengajar melek digital (digital
Beberapa survey umum literate) sangat diperlukan oleh dunia
menyatakan bahwa hampir diatas 80% pendidikan saat ini . Pada era sekarang ini
siswa zaman now belum tau sebenarnya guru tidak boleh merasa paling benar. Di
makna pelajaran/belajar yang mereka sisi lain, sekolah perlu menjadi rumah
ambil ketika bersekolah. Belum tau arah kedua bagi siswa untuk membekali
masa depan mereka seperti apa, bahkan mereka di masa mendatang.
banyak yang salah jurusan gara-gara ikut 5. Open and start your class with „question‟
trend atau teman. Makna belajar seakan and „discussion‟/ ٓ‫افزح فظيل اىذساعي واثذأ‬
tak ada tujuan, selain mendapatkan nilai ‫ثنيَخ "عؤاه" و "ٍْبقشخ‬
dan peringkat yang tinggi, bahkan Mulailah sesi kelas dengan
mungkin hanya asal lulus saja. Faktor melemparkan berbagai pertanyaan yang
“WHY” perlu diperhatikan disini. Sebagai terkait pelajaran atau non pelajaran bahasa
Guru masa kini, mulailah cerita „behind Arab. Sama halnya manusia lebih senang
the scene‟ & „future‟)‫( اىزبسيخ واىَغزقجو‬, berbicara dibanding mendengar, anak
aspeknya seperti apa dari bahan ajar yang didikpun lebih terbuka untuk ditanya
disampaikan. Berikan mereka gambaran dibanding bertanya. Kemampuan bertanya
masa depan „kenapa‟ harus belajar bahasa sangat erat sekali dengan kemampuan
Arab, untuk “apa” kegunaan belajar berpikir kritis. Kemampuan berpikir kriris
bahasa Arab di masa depan, lalu akan membaik seiring dengan seberapa
“bagaimana” mengem-bangkannya agar kuat keinginan anak didik menyerap dan
bahasa Arab lebih bermakna buat mengakses informasi seluas-luasnya. Kita
kehidupan mereka. Bahkan terkadang, sebagai pendidik perlu bertindak sebagai
mereka hanya perlu diarah-kan agar ilmu „pemantik‟ )‫ (والعخ ورحفيض‬agar kemampuan
yang sudah mereka miliki dari hasil berpikir kritis anak didik kita semakin

116 Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

baik dan dalam. Dengan bertanya, secara tidak lagi seorang anak didik yang bisa
tidak langsung kita „memaksa‟ anak didik gampang diatur ini dan itu dengan sebuah
kita untuk berpikir dan mengemukakan paksaan atau bahkan ancaman. Namun,
mendapat. Ketika sudah dibiasakan, maka harus disikapi dengan arif dan
ini akan menjadi semacam kebiasaan bijaksana. Listen and win their heart!
"habit" )‫ (اىجيئخ‬atau "culture" )‫(حضبسح‬ 8. Create Collaboration Not Confrontation/
didalam kelas. Ruang diskusi terbuka dan ‫إّشبء رعبوُ ىيظ ٍىاجهخ‬
suasana belajar akan semakin kondusif. Colaboration
Kalau sudah seperti ini, kelas akan Learning merupakan gaya pembelajaran
cenderung lebih mudah untuk diarahkan yang menerapkan paradigma baru dalam
ketahap selanjutnya. Sehingga, pendidik teori belajar . Hubungan pendidik dan
dan pengajar zaman now pun dituntut pengajar perlu dibangun dengan baik. Kita
tidak hanya bisa memberi pelajaran tapi tidak pernah tau nasib anak didik kita
juga membuat bahan ajar dan menyedia- dimasa depan. Ubah pendekatan utamakan
kan ruang bagi siswa untuk mendapatkan kerekatan. Perlebar ruang diskusi agar
pengalaman belajar secara mandiri. anak didik dapat membangun penge-
6. Give more “HOPE”, positive story, and tahuannya melalui dialog, saling berbagai
things about their future/ ‫أعظ اىَضيذ ٍِ األٍو‬ informasi antar siswa dan guru sehingga
ٌ‫واىقظض اإليجبثيخ وأشيبء عِ ٍغزقجيه‬ siswa dapat meningkatkan kemampuan
Seberapa sering kita memberikan mental pada tingkat tinggi. Peran guru
ancaman dibanding harapan kepada anak zaman now adalah sebagai „mediator‟
didik kita? Kalau kita sadar bahwa, anak dengan peran sebagai coach (pelatih),
didik zaman now telah banyak terpapar model (teladan) dan fasilitator.
oleh berita negatif dan framing berita Peran pendidik dan pengajar dalam model
seakan bahwa terlalu banyak keburukan pembelajaran kolaboratif adalah sebagai
dibanding kebaikan disekitar mereka. Lalu mediator. Pengajar zaman now harus bisa
bagaimana dengan optimisme mereka?, menjadi role model dan berpegang teguh
ketika kita sebagai pendidik yang katanya pada nilai-nilai kearifan lokal, namun
“corong informasi” lebih sering menakut harus tetap terbuka dan memiliki
nakuti dibanding memotivasi? Anak didik pemikiran yang tidak konvensional.
zaman now haus berita baik dan positif, Hal-hal diatas menunjukkan bahwa
dan sudah jadi kewajiban pendidik untuk sesungguhnya guru bahasa Arab di era
menyebarkan harapan serta berita baik milenial harus memahami dan menguasai 4
masa depan mereka. Arahkan mereka hal penting, yaitu 1) kompetensi
membaca situs berita positif. profesionalisme yang tinggi. Guru bahasa
7. Listen with Heart Not just Hear/ ‫اعزَع ثقيت‬ Arab harus benar-benar profesional.
‫وىيظ فقظ اعَع‬ Profesional bisa diartikan dengan menguasai
Mendengarkan dengan sabar saat kelas, menguasai materi, menguasai
anak didik sedang berbicara atau bertanya metodologi mengajar, memiliki kualifikasi
merupakan salah satu fase pendewasaan pendidikan di bidang bahasa Arab, 2)
sebagai seorang pendidik zaman now. Kompetensi tegnologi. Guru bahasa Arab
Bukan kita saja yang ingin didengar harus menguasai tegnologi informasi,
sebagai pendidik, namun anak didikpun memahami bagaimana mengajar melalui
ingin perlakukan sama. Dengan menjadi Daring, medsos, aplikasi komputer, dan
pendengar yang baik, justru rasa hormat sebagainya, 3) Guru bahasa Arab memiliki
akan datang dengan sendiri. Terjadi kompetensi personal yang bagus. Guru bahasa
mutual respect antara pengajar dan anak Arab memiliki ruh kebahasaaraban yang baik,
didik. Guru diharapkan menjadi sahabat selalu berbahasa Arab dalam kesehariannya
bagi anak didiknya, yang mampu baik di ruangan kelas maupun diluar kelas,
mendengarkan dengan hati dan guru bahasa Arab tidak cacat mental,
memahami situasi mereka ZamanNow kelainan, dan sebagainya, guru bahasa Arab

Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 117
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

harus berakhlak karimah, mengayomi, dan Barir Hakim. A, 2016,“Efektifitas


sabar, 4) Guru bahasa Arab memiliki Penggunaan E-Learning Moodle,
kompetensi sosial yang bagus terutama Google Classroom dan Edmodo”, I-
berhubungan dengan kompetensi sosial era STATEMENT, Volume 2 Nomor 1,
milenal. Guru bahasa Arab harus humanis, Januari.
mampu membangkitkan semangat siswa Danial Hilmi, 2017, Pembelajaran Kaidah
untuk belajar, mampu memberikan penjelasan Nahwu Berbasis Pendekatan
tentang kemanfaatan bahasa Arab dalam Hipnoteaching, Journal of Arabic
keberlangsungan masa depan siswa, mampu Studies, Vol. 2 No. 1.
memberikan materi-materi kebaruan yang Edi Setyawan C. dkk, 2018, Desain Konsep
selalu membuat mereka untuk semangat ingin Pembelajaran Bahasa Arab Dengan
tahu, guru bahasa Arab mampu Model Quantum Teaching, Al-
mengkolaborasi, mengintegrasikan antara Ta‟rib, Jurnal Pendidikan Bahasa
keilmuan bahasa Arab dan ilmu-ilmu lain Arab dan Kebahasaaraban, Vol. 6,
sebagai bentuk interdisipliner keilmuan di era No. 1.
milenial. Semua hal ini penting agar menjadu Eisenberg, M. B., Lowe, C. A., and Spitzer,
guru di era milenial dan beradaptasi dengan K. L. (2004), Information literacy:
generasi yang selalu milenial. Essential skills for the information
age, USA: Libraries Unlimited.
KESIMPULAN Imam Asrori, Pembelajaran Bahasa Arab Era
Generasi Milenial lebih menyukai Milenial, makalah ini disampaikan
belajar yang praktis, tidak ribet, berbasis pada ٌ‫ قغٌ رعيي‬2012 ِ‫ٍييزقً اىعيَي اىىطي‬
tegnologi, rasional, dan rileks. Model belajar ‫اىيغخ اىعشثيخ‬.
bahasa Arab di era milenial dikategorikan Iswanto. R, 2017, “Pembelajaran Bahasa
menjadi 3 macam, yaitu pembelajaran model Arab dengan Pemanfaatan
literasi dengan pendekatan GENRE, Teknologi”, Arabiyatuna : Jurnal
pembelajaran model hybrid learning dengan Bahasa Arab, Vol. 1, No. 2.
pendekatan daring dan webinar, serta model Muharom Albantani A & Ahmad Madkur,
long life education dengan pemahaman 2017, “Musyahadat Al Fidyu:
pembelajaran sepanjan hayat. Youtube-Based Teaching and
Learning of Arabic As Foreign
DAFTAR PUSTAKA Language (AFL)”, DINAMIKA
Azzahra Mutmainnah. F, 2018, Pemikiran A. ILMU, Vol. 17 No. 2.
Chaedar Al-Wasilah Tentang Mukminatien, Nur, dkk, 2016, Language
Pendekatan Literasi (GENRE- Teaching Method, Tangerang
BASED APPROACH) dan Selatan: Universitas Terbuka.
Pembelajaran Bahasa Arab, Jurnal Mufidah D. N, DKK, 2019, HYBRID
Al Bayan Vol.10, No.1, Juni. LEARNING DALAM
Alwasilah C.A, 2012, Pokoknya Rekayasa PEMBELAJARAN KOSA KATA
Literasi, Bandung: Kiblat. BAHASA ARAB PADA ANAK
Atmazaki, 2013,“Implementasi Kurikulum BERBANTUAN MEDIA AL-
2013 Mata Pelajaran Bahasa MUTHO, AL-MUDARRIS : journal
Indonesia”, Dalam Proceeding of the of education, Vol. 2, No. 1 April.
International Seminar on Language Mujahidin, 2019, Konsep Long Life
and Arts, FBS Universitas Negeri Education Dalam Pandangan
Padang. Islam, jurnal HUNAFA, Vol. 6, No.
Baroroh. U. M, 2019, Hypnoteaching 1, April.
Methode in Arabic learning, Jurnal Price. C, (2009), Why Don‟t My Students
Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Think I‟m Groovy? The Teaching
Bahasa Arab, 11 (1). Professor, 23 (1).

118 Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab
Lahjah Arabiyah [ Akhsan, Ahmadi M
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)

Price. C, 2011, Five Strategies to Engage


Today‟s Students. Magna Online Seminar. 1
Nov.
Richard E. Clark, 1983, “Reconsidering
Research on Learning from Media”,
dalam Journal JSTOR, Vol. 53, No.
4.
Ridho. U, 2015, Bahasa Arab Dalam Pusaran
Arus Globalisasi: Antara Pesimisme
dan Optimisme, Jurnal Ihya
Arabiyah, Vol. 1, No. 2.
Ritonga. M, Alwis Nazir, Sri Wahyuni,
2016,“Pembelajaran Bahasa Arab
Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi di Kota Padang”,
Arabiyât : Jurnal Pendidikan Bahasa
Arab dan Kebahasaaraban, 3, (1).
Syamsi. K, 2012, Model Perangkat
Pembelajaran Menulis Berdasarkan
Proses Genre bagi Siswa SMP,
Litera, Vol. 11, No. 2, Oktober.
Salma dkk, 2019, Modul Pembelajaran Abad
21, Kementerian Agama RI
Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Direktorat Pendidikan Agama
Islam.
Wilbur Schramm, 1977, Asas-asas
Komunikasi Antar Manusia, Terj.
Agus Setiadi, (Jakarta: LP3ES.
Zavirah Fayruza A, Adinda Bunga Putri
Yodhi, 2018, LITERASI
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN
KOMIK UNTUK SISWA TINGKAT
SD/MI, Artikel disampaiakan pada
Seminar Nasional Bahasa Arab
Mahasiswa II.
Yusuf. A, 2012, Long life Education_Belajar
Tanpa Batas, Jurnal PEDAGOGIA,
Vol. 1, No. 2, Juni.
http://iqt.unida.gontor.ac.id/generasi-milenial-
al-quran-wacana-pragmaisme
https://www.tabloidbintang.com/gaya-
hidup/read/118230/ini-ciri-generasi-
millennialyang-menginspirasi
http://digilib.uinsgd.ac.id/30665/1/PEMBELA
JARAN_BAHASA_ARAB_MELALUI_DA
RING_NEW_1%5B1%5D.pdf,

Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Juli 2020 | Vol. 1 No. 2 119

Anda mungkin juga menyukai