Anda di halaman 1dari 11

Penggunaan Dwibahasa dalam Tayangan Master Chef Indonesia

Season 6

Oktavia Atika Faiz

18101010073

Bahasa Indonesia

Bahasa dan Sastra Arab, Kelas A

A. Pendahuluan
Bahasa adalah bagian penting dari komunikasi. Bahasa pada
dasarnya sarana komunikasi di antara anggota masyarakat. Orang
berkomunikasi dengan orang lain tidak hanya dalam bentuk lisan tetapi
juga dalam bentuk tertulis. Dengan berkomunikasi dengan orang lain,
mereka bisa dengan muda mentransfer dan juga menerima informasi.
Apalagi komunikasi semakin mudah saat baik komunikan dan
komunikator tahu bahasaBahasa yang ada dalam suatu masyarakat berbeda
dari satu tempat ke tempat lain tempat, terutama dalam masyarakat
multibahasa. Dalam masyarakat multibahasa, ada banyak variasi bahasa
dan penutur menguasai lebih dari satu bahasa. Contoh masyarakat
multibahasa adalah Indonesia.
Bahasa sejak dahulu telah memberikan andil besar bagi
perkembangan peradaban manusia.1 Alat komunikasi utama dalam
kehidupan sehari hari masyarakat adalah bahasa selain menggunakan
isyarat dan gerakan. Bahasa merupakan hal terpenting dalam komunikasi
manusia. Ada banyak ragam bahasa di dunia ini, dan setiap bahasa
memiliki keunikannya sendiri-sendiri. Saat ini, orang terkadang
menggunakan bahasa asing di di tengah kalimat mereka karena terkadang
mereka merasa bergengsi untuk menempatkabahasa asing dalam kalimat

1
Aji Nurchayo, “Analisis Ragam Bahasa Jargon yang Digunakan dalam Acara Master
Chef Indonesia Season 3”. Skripsi. (Universitas Muhammadiyah Malang: Departemen Bahasa dan
Sastra Indonesia. 2017), hlm.1.

1
mereka dan itu disebut pencampuran kode. Bahasa juga dapat digunakan
sebagai pengubah topik antara satu topik ke topik lainnya atau berbicara
sepenuhnya dalam bahasa yang berbeda dan ini disebut alih kode.

Indonesia adalah negara yang beragam secara bahasa dan budaya


di dunia. Indonesia memiliki lebih dari 550 bahasa yang digunakan di
seluruh nusantara dan hanya memiliki satu bahasa resmi, yaitu Bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia dengan cepat menjadi bahasa pertama orang
Indonesia, terutama di pusat kota.2 Bilingualisme didefinisikan sebagai
penguasaan dua bahasa atau lebih yang sama-sama dimiliki oleh seorang
'penutur yang setara. Bilingualisme merupakan salah satu fenomena yang
tidak dapat diabaikan oleh masyarakat Indonesia.

Acara TV bernama MasterChef awalnya dibuat oleh Franc


Roddam pada bulan Juli 1990. Berasal dari versi Inggris, pertunjukan
memasak kompetitif ini telah menyebar ke seluruh dunia. Nama
pertunjukan telah ditambahka dengan nama negara yang menyiarkan acara
MasterChef seperti MasterChef Australia, MasterChef Indonesia dan
banyak negara lainnya. untuk orang yang ingin menjadi chef amatir terbaik
Indonesia dengan bergabung melalui audisi. Jika lolos seleksi, mereka
akan diuji dengan tantangan yang diberikan oleh para juri.

Di ajang MasterChef Indonesia dalam berkomunikasi para


kontestan sering kali menggunakan dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris padahal tayangan tersebut disaksikan oleh sebagian
masyarakat dari berbagai kelas sosial. Makalah ini bertujuan untuk
menganalisis etika bahasa dalam program acara memasak MasterChef
season 6. Saat membimbing program-program MasterChef Indonesia,
ketiga juri itu kerap mengganti kode mereka. Itu mungkin terjadi karena
beberapa kondisi. Pertama, para juri sering bertukar kode ketika harus
menjelaskan topik tertentu yang berkaitan dengan kuliner dunia. Sebagai

2
Sneddon, James, 2003, The Indonesian Language, Its History and Role in ModernSociety,
Sydney: NSW Press.

2
contoh, di season 6 episode 20, Chef Juna mengatakan "medium" untuk
merujuk ke tingkat kematangan dalam memanggang steak. Kedua, ketiga
hakim tersebut menyadari hal itu beberapa kontestan mampu berbicara dan
menanggapi ucapan bahasa Inggris, jadi, mereka sering ganti dari Bahasa
Indonesia ke Bahasa Inggris saat memandu pertunjukan dan menjelaskan
sesuatu. Seperti contohnya saat menjelaskan tentang tantangan tersebut,
Chef Renatta berkata "semua hal yang perlu Anda ketahui dari potongan-
potongan daging tersebut". Ketiga, juri mungkin mengganti kode mereka
ketika ada yang baru peserta. Di MasterChef Indonesia banyak sekali
tamu istimewa yang hadir diundang di setiap episode. Beberapa tamu
istimewa memiliki latar belakang pernah hidup di luar negeri atau bahkan
orang asing. Karena itu, para juri sering menyapa dan berbicara dengan
mereka

Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan dwi bahasa dalam acara Master Chef
Indonesia Season 6?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan dwi bahasa dalam
acara MasterChef Season 6?

Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis bagaimana penggunaan dwi


bahasa dalam acara MasterChef Indonesia Season 6 dengan prespektif
kebahasaan. . Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi
pedoman untuk penelitian di masa mendatang.

Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan


kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode yang fokus pada
pengamatan yang mendalam. Oleh karenanya, penggunaan metode
kualitatif dalam penelitian dapat menghasilkan kajian atas suatu fenomena

3
yang lebih komprehensif. Data diambil dari jurnal, buku dan
pengembangan dari penelitian sebelumnya.

B. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

1. Bilingual

Bilingual adalah kata sifat yang menggambarkan seseorang atau


komunitas yang berbicara dalam dua bahasa.Awalan bi - berarti "memiliki
dua", dan kata Latin lingua berarti "lidah, bahasa", jadi bilingual secara
harfiah berarti "memiliki dua bahasa". Memang sulit untuk memiliki dua
bahasa fisik, tetapi untungnya bilingual adalah untuk bahasa lidah:
kemampuan untuk berbicara dua bahasa dengan lancar.

2. Multilingual

Multilingualisme adalah penggunaan lebih dari satu bahasa , baik


oleh penutur individu atau oleh sekelompok penutur. Diyakini bahwa
penutur multibahasa melebihi jumlah penutur satu bahasa dalam populasi
dunia. Sebagian orang berbicara setidaknya satu bahasa selain bahasa ibu
mereka tetapi banyak yang membaca dan menulis dalam satu bahasa.
3
Multibahasa bermanfaat bagi orang yang ingin berpartisipasi dalam
globalisasi dan keterbukaan budaya. Karena kemudahan akses ke
informasi yang difasilitasi oleh Internet, keterpaparan individu terhadap
berbagai bahasa menjadi semakin mungkin.

Definisi multilingualisme adalah subjek perdebatan dengan cara yang


sama seperti kefasihan bahasa. Di salah satu ujung semacam kontinum
linguistik, seseorang dapat mendefinisikan multilingualisme sebagai
kompetensi lengkap dan penguasaan dalam bahasa lain.

2. Campur Kode

3
Tri, Danang. 2013. “ Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Kelompok MasyarakatPerantau Di Desa Kedung
Bagong, Sidomakmur, Widodaren, Ngawi”.Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakart

4
Pencampuran kode adalah pencampuran dua atau lebih bahasa atau
ragam bahasa dalam berkomunikasi. Sebuah bahasa campuran adalah
bahasa yang timbul antara sekelompok bilingual menggabungkan aspek
dua atau lebih bahasa tetapi tidak jelas berasal terutama dari bahasa
tunggal.4 Pencampuran kode juga disebut pengalihan kode intra-sentensial
atau pergantian kode intra-sentensial terjadi ketika penutur menggunakan
dua atau lebih bahasa di bawah level klausa dalam satu situasi sosial. Pola
alih kode ditemukan berbeda satu sama lain karena beberapa proses
berbeda seperti 'penyisipan', pergantian 'dan leksikalisasi kongruen'.
Ketiga proses ini sesuai dengan model dan pendekatan dominan.

3. Alih Kode

Peralihan kode atau pergantian bahasa terjadi ketika penutur berganti


antara dua atau lebih bahasa , atau ragam bahasa , dalam konteks
percakapan tunggal. Multibahasa , penutur lebih dari satu bahasa,
terkadang menggunakan elemen beberapa bahasa saat berbicara satu sama
lain. Jadi, alih kode adalah penggunaan lebih dari satu ragam linguistik
dengan cara yang konsisten dengan sintaksis dan fonologi tiap ragam.

Peralihan kode dalam konteks komunitas dwibahasa berarti bahwa


alih kode dapat digunakan untuk ekspresi diri dan merupakan cara
memodifikasi bahasa demi niat pribadi. Dan dapat digunakan untuk
membangun hubungan interpersonal yang intim di antara anggota
komunitas Dwibahasa.

Fungsi alih kode tidak selalu dilakukan secara sadar; yang berarti
bahwa guru tidak selalu menyadari fungsi dan hasil dari proses alih kode.
Fungsi ini terdaftar sebagai pengalih topik, fungsi afektif, dan fungsi
berulang.

3.1 Jenis Pencampuran Kode

4
Is, Laura. 2014. “Alih Kode, Campur Kode, Dan Interferensi Dalam PeristiwaTutur Penjual Dan Pembeli Di
Ranah Pasar Tradisional Cisanggarung Losari Kabupaten Brebes”. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

5
Terdapat beberapa jenis pencampuran kode:5

A. Penyisipan kata, hal ini terjadi ketika pembicara memasukkan


morfem dalam sebuah kalimat.

B. Penyisipan Pengulangan, hal ini terjadi ketika kata-kata yang


berulang disisipkan dalam sebuah kalimat.

C. Penyisipan Frase, hal ini terjadi ketika sebuah frase disisipkan


ke dalam kalimat.

D. Penyisipan Idiom, hal ini terjadi ketika pembicara memasukkan


kata-kata yang bermakna konstruksi dalam sebuah kalimat.

E. Penyisipan Hybrid, hal dini terjadi ketika kata yang bermakna


dibuat dari dua elemen bahasa yang berbeda dimasukkan ke dalam kalimat.

F. Penyisipan Klausa, hal ini terjadi ketika pembicara memasukkan


klausa dalam sebuah kalimat.

3.2 Jenis peralihan kode:

A. Peralihan Kode Ekstra-sentensial.

Peralihan kode Ekstra-sentensial adalah peralihan dimana


penggunaan suatu kalimat dalam bahasa lain secara utuh. Misalnya
'Kamu tahu maksud saya" dari satu bahasa menjadi ucapan yang
sepenuhnya dalam bahasa lain.

B. Peralihan kode Inter-sentential

Peralihan kode jenis ini dimana satu klausa berada dalam satu bahasa,
klausa lainnya dalam lain.

C. Peralihan kode intra-sentential

Peralihan kode ini dimana peralihan dari tipe yang berbeda terjadi
dalam batas klausa, termasuk dalam batas frasa dan batas kata.

5
Suwito. (1985). Sosiolinguistik: Pengantar Awal. Surakarta: Henary Offset

6
Sebelumnya telah ada penelitian serupa mengenai penggunaan
Dwibahasa dalam tayangan Ini Talkshow di Net Tv yang ditulis oleh Ni
Luh Putu Rumpiani, Ni Made Dhamawaty dan Ni Wayan Arnati pada
tahun 2019 dengan judul "Campur Kode Penggunaan Bahasa dalam Acara
Ini Talkshow di Net Tv: Kajian Sosiolinguistik" yang terfokus pada jenis
campuran kode, bahasa kode campuran bahasa dan kategori sintaksis, serta
faktor-faktor penyebab kode tercampur. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan jenis dan faktor kode campuran yang terdapat
dalam acara It Talkshow di Net Tv. Ni Wayan Arnati yang berasal dari
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana juga melakukan penelitian
yang sama pada tahun "Interferensi Leksikal Bahasa Inggris dalam
Pemakaian Bahasa Indonesia Karyawan Pariwisata". Objck material yang
digunakan adalah bentuk gangguan leksikal dan faktor-faktor penyebab
gangguan eksikal bahasa Inggris pada penggunaan Bahasa Indonesia.

C. Pembahasan

2.1 Pencarian Data

Berdasarkan hasil pengamatan, saya menemukan penggunaan dwi


bahasa dalam tayangan babak final MasterChef Indonesia Season 6.

2.2 Latar Belakang Pembicara

1. Chef Arnold Poernomo (CA) atau dikenal sebagai Chef Arnold.


Dia adalah koki itu menjadi terkenal setelah bergabung dengan Masterchef
Indonesia di Musim 4 sebagai salah satu dari dua juri. Ia diangkat menjadi
salah satu juri di Masterchef Indonesia Season 4 pada tahun 2013 untuk
menggantikan posisi Chef Juna sebagai juri sebelumnya. Sebelum
bergabung MasterChef, Chef Arnold belajar memasak di Australia dan
menjadi koki professional.

7
2. Chef Juna Rorimpandey (CJ) atau dikenal sebagai Chef Juna lahir
di Manado, Sulawesi Utara. Dia adalah seorang chef dan telah memiliki
beberapa restoran di Jakarta. Sebelum bergabung dengan Masterchef
Indonesia sebagai salah satu juri, ia bekerja sebagai seorang chef
professional di Amerika Serikat.

3. Chef Renata Moeloek (CR) ) atau dikenal sebagai Chef Renata.


Dia adalah seorang chef muda yang telah memiliki banyak prestasi di di
bidang kuliner dan merupakan lulusan sekolah memasak di Perancis. Chef
Renata adalah satu-satunya juri wanita di MasterChef Indonesia Season 6.

2.2 Analisis

Pada sub bab ini peneliti akan menganalisis data berdasarkan hasil
penelitian pertanyaan. Peneliti akan mengkategorikan jenis alih kode dan
motivasi serta faktor penggunaan alih kode dan pencampuran kode di
babak final MasterChef Indonesia Season 6.

Peneliti menemukan bahwa pembicara dalam video menerapkan


peralihan kode inter-sentensial dengan mengubah bahasa dalam berbagai
bahasa kalimat, misalnya.

Datum 1:

CJ: Seperti kita lihat Erik dengan gagahnya melihat settingan


daripada batch kali ini yang berbeda daripada biasanya juga suasana di
galeri ini yang sangat istimewa, how do you feel?

Erik: Senang sekali sama bangga disini dengan orang teman-teman


yang liat kami di sini.

Dalam Datum 1, CJ berbicara di depan kontestan bernama Erik. CJ


memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada Erik yang telah lolos ke

8
babak akhir. Dalam pembicaraan tersebut terdapat pencampuran dan
peralihan kode. Terdapat jenis pencampuran dan peralihan kode yaitu
penyisipan kata dan penyisipan klausa. Penyisipan kata digunakan ketika
CJ mengatakan kata batch dan peralihan kode ekstra--sentensial berupa
penyisipan klausa ketika CJ menanyakan perasaan Erik dengan klausa "
how do you feel?".

Datum 2:

CA: Tingkat kematangan kamu was perfectly cook,still juicy, fluffy


dan. juga of the box.

Dalam datum 2, CA memberikan penilaian terhadap masakan yang


dihilangkan oleh kontestan bernama Ade, CA memuji masakan Ade yang
dinilai cukup lezat. Dalam datum 2 terdapat pencampuran kode yang
dilakukan oleh CA dengan jenis peralihan kode, penyisipan frasa, kata dan
klausa. Penyisipan klausa terdapat pada kalimat ….. was perfectly cook
dan penyisipan frasa pada penggunaan frase still juicy dan of the box,
sedangkan penyisipan kata terdapat pada penggunaan kata fluffy.

Datum 3

CR: Oke Firhan pada challenge is sebelumnya kamu membuat aneka


kerang dan pindang sarani which is good but overall pilihan yang bagus
untuk menghighlight kerang.

Terdapat pencampuran kode pada kalimat yang diutarakan orang CR


ketika sedang melakukan penjurian. Pencampuran kode yang dilakukan
oleh CR berjenis penyisipan frase pada penggunaan frase which is good
dan penyisipan frasa pada penggunaan kata but overall, sementara
pencampuran kode lainnya dilakukan ketika CR menggunakan kata
menghighlight.

9
D. Kesimpulan

Setelah menganalisa data, peneliti menemukan setidaknya 3 data alih


kode campur kode yang terjadi di babak Final yang MasterChef Indonesia
Musim 6. Berdasarkan analisis, speaker mengganti kode karena latar
belakang pembicara , mengutip sesuatu dari peristiwa masa lalu, faktor
situasional, penerima, dan sebagai sesuatu pengisi kalimat yang diulang.
Saya juga menemukan faktor yang mendorong speaker untuk mencampur
kode. Berdasarkan hasil analisis, penutur mencampur kode karena penutur
kesulitan dalam mencari kata yang tepat, penyisipan frase dan
pengulangan kata oleh pembicara.

10
DAFTAR PUSTAKA

Is, Laura. 2014. “Alih Kode, Campur Kode, Dan Interferensi


Dalam PeristiwaTutur Penjual Dan Pembeli Di Ranah Pasar Tradisional
Cisanggarung Losari Kabupaten Brebes”. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta

Nurchayo, “Analisis Ragam Bahasa Jargon yang Digunakan dalam


Acara Master Chef Indonesia Season 3”. Skripsi. (Universitas
Muhammadiyah Malang: Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia. 2017),
hlm.1.

Simatupang, R. R., Rohmadi, M., & Saddhono, K. (2019). Tuturan


dalam pembelajaran Bahasa Indonesia (kajian sosiolinguistik alih kode
dan campur kode). Kajian Linguistik Dan Sastra, 3(2), 119-130.

Sneddon, James, 2003, The Indonesian Language, Its History and


Role in ModernSociety, Sydney: NSW Press.

Suwito. (1985). Sosiolinguistik: Pengantar Awal. Surakarta: Henary


Offset

Tri, Danang. 2013. “ Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Kelompok
MasyarakatPerantau Di Desa Kedung Bagong, Sidomakmur, Widodaren,
Ngawi”.Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakar

Widianto, E., & Zulaeha, I. (2016). Pilihan bahasa dalam interaksi


pembelajaran bahasa indonesia bagi penutur asing. Seloka: Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 124-135.

11

Anda mungkin juga menyukai