Anda di halaman 1dari 13

MEMAHAMI VARIASI LOGAT BAHASA DAERAH MAHASISWA PGMI

UIN ANTASARI BANJARMASIN DALAM BERKOMUNIKASI DI


KEHIDUPAN SEHARI HARI

PROFOSAL SKRIPSI

OLEH
SYARIFA NADIA
210101070838

UNIVERSITAS ISLAM N3EGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTASTARBIYAHDAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
BANJARMASIN
2024/1445 H
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
A. Judul Penelitian...............................................................................................................1
B. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
C. Definisi Operasional........................................................................................................3
D. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
E. Tujuan Penelitian.............................................................................................................3
F. Penelitian Terdahulu........................................................................................................4
G. Kajian Teori dan Kerangka Berfikr.................................................................................5
H. Metode Penelitian............................................................................................................8
I. Sistematika Penelitian.......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA...............................................................................10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS.........................................................................11

2
A. Judul Penelitian
Memahami Variasi Logat Bahasa Daerah Mahasiswa Pgmi Uin
Antasari Banjarmasin Dalam Berkomunikasi Di Kehidupan Sehari
Hari

B. Latar Belakang Masalah


Bahasa adalah alat komunikasi secara langsung baik lisan
ataupun tertulis. Dalam komunikmasi, Bahasa merupakan media utama
meskipun terdapat aspek pendukung komunukasi yang lain seperti
ekspresi dan gerak tubuh. Penggunaan Bahasa sebagai fungsi dasar
yang tidak berhubungan dengan status dan nilai sosial. Berbahasa
adalah cara membedakan manusia untuk dengan makhluk ciptaan
tuhan lainnya. Bahasa juga memudahkan manusia untuk
menyampiakna sebuah informasi dan meneruskannya ke generasi
berikutnya. 1

Allah berfirman dalam QS. Al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi :

‫ٰٓيَاُّيَه ا الَّن اُس ِاَّن ا َخ َلْقٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّو ُاْنٰث ى َو َج َعْلٰن ُك ْم ُش ُعْو ًبا َّو َقَبۤا ِٕى َل ِلَتَع اَر ُفْو اۚ ِاَّن‬
‫َاْك َر َم ُك ْم ِع ْنَد ِهّٰللا َاْتٰق ىُك ْم ۗ ِاَّن َهّٰللا َعِلْيٌم َخ ِبْيٌر‬

Artinya : Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah


menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian,
Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.
Berdasarkan ayat di atas menjelaskan bahwasanya manusia
diciptakan dengan bahasa yang berbeda-beda disebabkan karna adanya
suku dan juga bangsa. Karena perbedaan bahasa yang satu dengan

1
I Nyoman Temon Astawa, ‘Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Bangsa’,
Dharma Sastra: Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Daerah, 2.1 (2022), 72–82 .

1
yang lain, maka manusia akan berhadapan dengan bahasa ibu yang
mereka kuasai dan bahasa asing yang digunakan oleh suku bangsa lain.
Akan tetapi, semua manusia yang berlatar belakang suku dan bangsa
yang berbeda ini harus saling mengenal, berkomunikasi, dan saling
berinteraksi. Variasi bahasa hanya terjadi pada masyarakat dwibahasa
atau multibahasa sehingga di dalamnya terjadi suatu kevarian bahasa.
Variasi bahasa adalah sejenis ragam bahasa yang pemakaiannya
disesuaikan dengan fungsi dan situasinya, tanpa mengabaikan kaidah-
kaidah pokok yang berlaku dalam bahasa yang bersangkutan.
Variasi bahasa tidak bersifat tunggal dan tidak homogeny, tetapi
terdiri dari beberapa perubahan. Kemunculan variasi bahasa sering
dikaitkan dengan kelompo-kelompok dalam kehidupan sosial.
Pengelompokan tersebut berdasarkan tingkat pendidikan, umur,
2
pekerjaan, status sosial ekonomi,keturunan daerah, dan sebagainya.
Bahasa yang bervariasi, artinya bahasa yang digunakan oleh
sekelompok masyarakat yang berada dalam satuan masyarakat tidak
hanya memiliki satu bahasa atau dua bahasa saja tetapi memiliki
beraneka ragam bahasa. Pada masyarakat bahasa terdiri dari berbagai
macam status sosial dan latar belakang bahasa dan budaya yang
berbeda. Suatu perbedaan dalam bahasa berdampak
pada timbulnya suatu variasi bahasa yang beragam dalam
berkomunikasi, karena latar belakang bahasa dan lingkungan tempat
tinggal yang mereka miliki berbeda, maka dari itu bahasa yang
digunakan menjadi bervariasi atau beragam antara satu sama lain. 3
Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu
wilayah dalam sebuah negara kebangsaan, apakah itu pada suatu
daerah kecil, negara bagian federal atau provinsi, atau daerah yang
lebih luas.Keberadaan sebuah bahasa lokal atau bahasa daerah sangat
erat dengan eksistensi suku bangsa yang melahirkan dan menggunakan

2
Lutfiatun Latifah, ‘Variasi Bahasa Dilihat Dari Segi Pemakai Pada Ranah Sosial
Masyarakat Tutu Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat Di Majenang Kabupaten Cilacap’, Journal
CLLT, 2017, 498.
3
Aslinda and Syafyahya Leni, Pengantar Sosiolinguistik (Bandung: PT Refika Aditama,
2014).

2
bahasa tersebut.Bahasa menjadi unsur pendukung utama tradisi dan
adat istiadat.Bahasa juga menjadi unsur pembentuk sastra, seni,
kebudayaan,hingga peradaban sebuah suku bangsa.Bahasa daerah
dipergunakan dalam berbagai upacara adat, dan dalam percakapan
sehari-hari.Dengan demikian bahasa daerah merupakan unsur
pembentuk budaya daerah dan sekaligus budaya nasional. 4

C. Definisi Operasional
1. Variasi bahasa merupakan bagian dari ragam bahasa yang dipakai
dalam fungsi dan situasinya, tentunya dengan kaidah-kaidah
bahasa yang berlaku. Variasi bahasa adalah keberagaman bahasa
yang digunakan oleh penutur yang beragam dan dalam situasi yang
beragam pula.variasi bahasa disebabkan oleh interferensi, integrasi
alih kode campur kode dan bahasa.
2. Komunikasi adalah suatu proses penyampian pesan atau informasi
dari satu pihak kepihak lainnya sehingga pesan yang disampaikan
dapat di fahami oleh pihak yang ingin d sampaikan informasinya.
3. Logat bahasa ialah bahasa khas yang berasal dari daerah, wilayah
atau kelompok tertentu.

D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Variasi Logat Bahasa Daerah yang digunakan
mahasiswa/i Uin Antasari Banjarmasin ?
2. Bagaimana Penggunaan Variasi Logat Bahasa Daerah mahasiswa/i
Uin Antasari Banjarmasin didaerah mereka masing-masing ?
3. Bagaimana Memahami Variasi Logat Bahasa Daerah yang
digunakan mahasiswa/i Uin Antasari Banjarmasin ?

E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Bagaimana Variasi Logat Bahasa Daerah yang di
gunakan mahasiswa/I Uin Antasari Banjarmasin.
2. Mengetahui Penggunaan Variasi Logat Bahasa Daerah
mahasiswa/i Uin Antasari Banjarmasin di daerah masing-masing.

4
Suharni, ‘VARIASI DIALEK BAHASA BAJO: SEBUAH KAJIAN DIALEKTOLOGI
DIAKRONIS’, 2020, 2.

3
3. Memahami Variasi Logat Bahasa Daerah yang digunakan
mahasiswa/i Uin Antasari Banjarmasin.
A. Segnifikansi Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan hasil dari penelitian ini Memahami Variasi Logat
Bahasa Daerah yang dipakai oleh mahasiswa dalam berkomunikasi
sehari-hari.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi
para pembaca yang membutuhkan untuk membuat makalah
ataupun essai.
b. Bagi Masyarakat
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
rancangan dalam pembuatan kamus Variasi Logat Bahasa
Daerah di Indonesia.

F. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu terdapat beberapa
penelitian yang releven dengan penelitian yang akan dilakukan oleh
penelitian, yaitu :
1. Peneliti Oleh Sartika (2017) Penggunaan Variasi Bahasa Sosiolek
Pada Masyarakat Sulawesi Selatan ( Studi Kasus Bahasa Kotu di
Kabupaten Enrekang ). Penelitian ini menggunakan penelitian
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh dari
penggunaan variasi Bahasa sosiolek pada masyarakat Sulawesi-
selatan ( Studi Kasus Di Kabupaten Enrekang ) Desa
Bampapuang, Dusun Pulauan, Kecamatan Anggeraja, maka
menujukkan bhahwa adanya perbedaan tuturan yang terjadi dalam
percakapan masyarakat desa ini khususnya dalam tingkatan mana
dan Bahasa yang diucapkan oleh penutur kepada lawan tututrnya,
meliputi : Dalam Tingkatan Usia ( Variasi Bahasa Kolokial ),

4
Percakapan Dalam Tingkatan Usia ( Variasi Bahasa Slang ) dan
Percakapan Tingkatan Usia ( Variasi Bahasa Vulgar ).
2. Peneliti Oleh Eva Dwi Wijayanti ( 2016 ) Variasi Dialek Bahasa
Bawean Di Wilayah Pulau Bawean Kabupaten Gresik : Kajian
Dialektologi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Hasil penelitian tersebut, dapat diasumsikan bahwa
terdapat beberapa perbedaan penggunaan Bahasa antara keempat
desa tersebut, yaitu Desa Suwari dan Desa Daun yang terletak di
Kecamatan Sangkapura akan terlihat berbeda penggunaan bentuk
bahasanya dengan Desa Kupuhteluk dan Desa Diponggo yang
terletak di Kecamatan Tambak, karena kecamatan Tambak yang
merupakan daerah pesisir pantai. Dalam hal ini letak geografis dan
latar belakang kebudayaan dapat dijadikan faktor utama yang
mempengaruhi situasi kebahasaan suatu wilayah.
3. Peneliti Oleh Suharni ( 2020 ) Variasi Dialek Bahasa Bajo :
Sebuah Kajian Dialektologi Diakronis. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Melalui tekni cakap
bertemu muka, Teknik simak libat cakap, Teknik rekam dan
Teknik catat. Hasil penelitian ini dapat diasumsikan bahwa
terdapat beberapa perbedaan penggunaan bahwa antara kedua
dialek tersebut, yaitu pulau Boleng dan pulau Messah dialek
Boleng yang terletak di desa Batu Tiga dan dialek Messah yang
ada di desa pasir Putih akan terlihat berbeda penggunaan bentuk
bahasanyadengan dialek pulau Boleng di desa Batu Tiga dan dialek
pulau Messah yang terletak di desa Pasir Putih merupakan daerah
pesisir pantai, daerah Bajo merupakan daerah pesisir pantai.
Dalamhal ini letak geografis dan latar kebudayaan dapat dijadikan
faktor utama yang mempengaruhi situasi
kebahasaan suatu wilayah.

G. Kajian Teori dan Kerangka Berfikr


1. Kajian Teori
a. Pengertian Bahasa

5
Bahasa merupakan alat komunikasi memegang peranan
penting dalam kehidupan manusia. Keterampilan berbahasa
diperoleh melalui kebiasaan gaya hidup, bukan keturunan.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang beranggapan
bahwa bahasa berfungsi dalam masyarakat sehingga tidak
memerlukan perhatian khusus. Anggapan tersebut salah karena
bahasa merupakan bagian dari kebudayaan. Bahasa merupakan
bagian penting dalam komunikasi atau alat komunikasi yang
paling penting. Dalam melakukan interaksi, kehadiran Bahasa
menjadi sarana utama keberhasilan terlaksananya kegiatan
komukatif.5
b. Pengertian Variasi Bahasa
Pengertian variasi menurut kamus ilmiah popular adalah
selingan, selang-seling, atau pergantian. Variasi adalah
keanekaan yang membuat sesuatu agar tidak monoton.Variasi
bahasa adalah bentuk-bentuk bagian atau variasi dalam bahasa
yang masing-masing memiliki pola yang menyerupai pola
umum bahasa induknya. Harman dan Stork membedakan
variasi bahasa berdasarkan kriteria, (a) latar belakang geografi
dan sosial penutur, (b) medium yang digunakan, dan (c) pokok
pembicaraan.Haliday membedakan variasi bahasa berdasarkan
pemakaian yang disebutnya dengan dialek dan register. 6
c. Macam-macam Variasi Bahasa
1) Variasi Bahasa dari segi penuturnya
Variasi bahasa dari segi penutur adalah variasi bahasa
yang bersifat individu dan variasi bahasa dari
sekelompok individu yang jumlahnya relatif yang
berada pada satu tempat wilayah atau area.7
2) Variasi Bahasa dari segi pemakain

5
Dra Henilia and M Hum, ‘BEBERAPA GEJALA BAHASA DALAM’, 4 (2021), 18–
23.
6
Rini Ameliya, ‘VARIASI BAHASA PADA MASYARAKAT DESA DUSUN BARU 1
KECAMATAN PONDOK KUBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH’, 2022, 18–19.
7
Aslinda and Syafyahya Leni.

6
Variasi bahasa dari segi pemakaian merupakan variasi
bahasa yang berhubungan dengan pemakaiannya,
penggunaannya, atau fungsinya.8
3) Variasi Bahasa dari segi keformalan
Variasi bahasa dari segi keformalan Joos membedakan
variasi bahasa berdasarkan keformalan atas lima bagian
yaitu: 1). Ragam Baku, 2). Ragam Bahasa Resmi, 3).
Ragam Bahasa Usaha, 4). Ragam Bahasa Santai dan 5).
Ragam Bahasa Akrab.
d. Pengertian Bahasa Daerah
Bahasa daerah merupakan simbol atau bunyi yang
bermakna dan berartikulasi yang digunakan di lingkungan
suatu kota atau wilayah yang dipakai sebagai bahasa
penghubung antar daerah di wilayah Republik Indonesia.
Penggunaan bahasa daerah dalam situasi resmi atau formal
pada proses pembelajaran dapat menimbulkan masalah, seperti
sulit dipahami oleh mahasiswa yang berasal dari daerah lain
dan dapat menimbulkan kesalahpahaman. Selain itu,
penggunaan dialek bahasa daerah sebagai bahasa lisan
memiliki dampak terhadap pelafalan bahasa Indonesia yang
baik dan benar meskipun dari segi makna masih dapat diterima.
9

e. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas manusia yang sangat
penting. Komunikasi merupakan peranan terpenting dalam
kehidupan manusia dalam komunikasi sehari-hari. Kita semua
berkomunikasi dengan cara berkomunikasi satu sama
lain.Komunikasi dapat dilakukan dengan cara sederhana atau

8
Rias Dewi Setiawati, ‘Variasi Bahasa Dalam Situasi Tidak Formal Pada Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Di Universitas Tadulako’, Jurnal Bahassa Dan
Sastra, Vol, 4 No. (2019), 3.
9
Bella Aprillia Putri, ‘PENGARUH BAHASA DAERAH TERHADAP POLA
KOMUNIKASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG’, 2021, 4.

7
rumit dan teknologi kini telah mengubah cara orang
berkomunikasi secara radikal.10

2. Kerangka Berfikir

Memahami Variasi Logat


Bahasa Daerah Mahasiswa
PGMI UIN ANTASARI
Banjarmasin Dalam
Berkomunikasi Di Kehidupan
Sehari-hari

Variasi Logat Bahasa


Daerah Yang digunakan
Oleh Mahasiswa PGMI
Dalam Berkomunikasi

Landasan Teori Teknik Penelitian

Kesimpulan

H. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang
menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang berupaya
mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data dengan
menggunakan kata-kata atau frasa, bukan angka-angka. Hal ini sejalan

10
Hoirun Nisa, ‘Komunikasi Yang Efektif Dalam Pendidikan Karakter’, Universum, 10.1
(2016), 49–63 <https://doi.org/10.30762/universum.v10i1.223>.

8
dengan Sugiyono (2008:61) yang menyatakan bahwa penelitian
deskriptif kualitatif berbentuk kata-kata atau gambar, bukan angka-
angka. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
penelitian kualitatif. Karena dalam penelitian ini peneliti berusaha
menggambarkan serta memecahkan permasalahan yang berdasarkan
data-data hasil wawancara dan kemudian menganalisis pendapat para
mahasiswa yang berasal dari hasil observasi lapangan.

I. Sistematika Penelitian
Untuk mempermudah dalam memahami isi pembahasan penelitian
ini, maka penulis mengorganisasikan sistematika pembahasan sebagai
berikut:
1. Bab I Pendahuluan, Pada bab ini berisi tentang latar belakang
masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, signifikasi penelitian,
definisi istilah, penelitianterdahulu, dan sistematika penulisan.
2. Bab II Kajian Teori dan Kerangka Berpikir, meliputi definisi
teoritik dankerangka pikiran.
3. Bab III Metode Penelitian, pada bab ini berisi tentang jenis dan
pendekatanpenelitian, desain penelitian, lokasi penelitian, subjek
dan objek penelitian,data dan sumber data, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi
tentanggambaran singkat hasil dan pembahasan hasil penelitian.
5. Bab V Penutup, pada bab ini berisi simpulan dan rekomendasi.

9
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA

Ameliya, Rini, ‘Variasi Bahasa Pada Masyarakat Desa Dusun Baru 1 Kecamatan
Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah’, 2022, 18–19

Aslinda, And Syafyahya Leni, Pengantar Sosiolinguistik (Bandung: Pt Refika


Aditama, 2014)

Astawa, I Nyoman Temon, ‘Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Bangsa’,


Dharma Sastra: Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Daerah, 2.1 (2022),
72–82

Dewi Setiawati, Rias, ‘Variasi Bahasa Dalam Situasi Tidak Formal Pada
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Di Universitas
Tadulako’, Jurnal Bahassa Dan Sastra, Vol, 4 No. (2019), 3

Henilia, Dra, And M Hum, ‘Beberapa Gejala Bahasa Dalam’, 4 (2021), 18–23

Lutfiatun Latifah, ‘Variasi Bahasa Dilihat Dari Segi Pemakai Pada Ranah Sosial
Masyarakat Tutu Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat Di Majenang
Kabupaten Cilacap’, Journal Cllt, 2017, 498

Nisa, Hoirun, ‘Komunikasi Yang Efektif Dalam Pendidikan Karakter’,


Universum, 10.1 (2016), 49–63

Putri, Bella Aprillia, ‘Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Pola Komunikasi


Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fkip Universitas
Muhammadiyah Palembang’, 2021, 4

Suharni, ‘Variasi Dialek Bahasa Bajo: Sebuah Kajian Dialektologi Diakronis’,


2020, 2

10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Syarifa Nadia


NIM : 210101070838
Tempat, Tanggal lahir : Tabunganen Kecil, 24 Desember
2003
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Jl. Manunggal II Gg. VIII
Nomer HP : 083143436260
Alamat Email : syarifanadia4678@gmail.com
Pengalaman Organisasi : LPPI Annisa Periode 2021/2022
Prestasi Akademik :
Prestasi Non Akademik :
Daftar Karya Ilmiah :

11

Anda mungkin juga menyukai