Oleh:
16.1.001.4.19.001
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LOKASI
KECAMATAN : Pelaihari
Laporan ini merupakan hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL), sebagai salah satu syarat untuk
Disetujui Oleh:
Mengetahui:
i
BIODATA PESERTA
NIM : 16.1.001.4.19.001
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan pembuatan Laporan PKL dengan judul “Produksi Tahu Berkah”.
Kegiatan swakarya ini merupakan program sekolah yang bertujuan untuk menambah
Dalam penyusunan Laporan PKL banyak pihak-pihak yang telah membantu, oleh karena itu
6. Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan.
Dalam penyusunan laporan PKL ini saya menyadari bahwa banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Demikian Laporan
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................................i
BIODATA PESERTA..........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................................v
I. PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................................................2
C. Manfaat.....................................................................................................................................2
II. PELAKSANAAN......................................................................................................................3
A. Lokasi Praktik Kerja Lapangan ( PKL )................................................................................3
B. Profil Tempat Magang.............................................................................................................3
C. Waktu PKL...............................................................................................................................3
III. LAPORAN KEGIATAN..........................................................................................................5
A. Kegiatan – kegiatan..................................................................................................................5
B. Masalah yang dihadapi..........................................................................................................12
C. Penyelesaian............................................................................................................................12
D. Analisa Usaha Tahu / Prospek Usaha...................................................................................13
IV. PENUTUP...............................................................................................................................16
A. Kesimpulan.............................................................................................................................16
B. Saran........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................18
LAMPIRAN........................................................................................................................................19
A. Kegiatan Kegiatan..................................................................................................................19
B. Dokumentasi...........................................................................................................................26
iv
v
DAFTAR LAMPIRAN
v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mencari pekerjaan dimasa sekarang merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja
yang berkeinginan untuk bekerja di istansi pemerintahan atau swasta, tetapi lapangan pekerjaan
saat ini sagat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Wirausaha
merupakan salah satu usaha untuk mengatasi menigkatnya jumlah pengangguran. Selain
menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu
usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Tahu merupakan salah satu makanan tradisional yang sudah dimiliki negara kita sejak berpuluh-
puluh tahun lalu. Makanan yang berbentuk kubus dan umumnya berwarna putih ini sudah menjadi
makanan yang mentradisi, selain karena harganya yang terjangkau juga faktor kandungan protein
nabati yang cukup tinggi yang terdapat di dalamnya selain itu pengolahannya pun cukup mudah
untuk dijadikan berbagai variasi masakan. Meskipun berharga murah dan bentuknya sederhana,
ternyata tahu mempunyai mutu yang istimewa dilihat dari segi gizi. Hasil-hasil studi menunjukkan
bahwa tahu kaya protein bermutu tinggi, tinggi sifat komplementasi proteinnya, ideal untuk
makanan diet, rendah kandungan lemak jenuh dan bebas kolesterol, kaya mineral dan vitamin,
makanan alami yang sehat dan bebas dari senyawa kimia yang beracun.
Menurut Purwadi, dkk (2007), proses pembuatan tahu merupakan proses yang kontinue. Proses
tersebut dimulai dengan pemilihan bahan baku kedelai, perendaman, penggilingan, pemasakan,
ini merupakan proses yang umum dilakukan oleh masyarakat pengrajin tahu.
Tahu juga merupakan makanan yang sangat baik jika dikombinasikan dengan biji-bijian seperti
beras, gandum dan jagung. Hal ini disebabkan tahu kaya akan asam amino lisin yang merupakan
1
asam amino pembatas (jumlahnya sedikit), pada biji-bijian, sebaliknya biji-bijian kaya akan asam
amino belerang (metionin dan sistein) yang jumlahnya kurang pada kacang-kacangan. Oleh karena
itu protein kedelai dan protein biji-bijian mempunyai kekurangan dan kelebihan yang berlawanan,
sehingga jika digabungkan atau dimakan bersama-sama akan menjadi pasangan yang serasi karena
asam aminonya saling melengkapi, membentuk susunan yang sesuai dengan pola kebutuhan tubuh.
B. Tujuan
2. Untuk mengetahui kegiatan – kegiatan yang mampu membuat kita paham akan dunia kerja
serta mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan dalam proses pembuatan tahu.
C. Manfaat
aplikasi teknologi, yang sesuai dengan kompetensi bidang keahlian. Dari magang ini kami
mampu mengembangkan segala keterampilan serta mengambangkan ilmu yang kami dapat
2. Dapat mengetahui kegiatan – kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan tahu. Dapat
mengetahui serta memahmi semua proses pembuatan tahu baik dari proses awal ( kedelai )
4. Dapat mengetahui masalah dan penyelesaian dalam produksi tahu berkah. Selama
melaksanakan magang membuat kami dapat mengetahui apa saja masalah yang bisa terjadi
selama proses pembuatan tahu sampai dengan penyelesaian apa saja yang dapat dilakukan
2
II. PELAKSANAAN
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan di Usaha Tahu Berkah. Yang berlokasi di
Desa Atu – atu, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Pabrik Usaha Tahu Berkah ini berdiri sejak tahun 2012, dengan pemiliknya yaitu Bapak
(Poniman), Pada awal berdirinya tahun 2012, beliau hanya memproduksi Tahu bersama istri (Ibu
Sumarni). Awalnya, produksi Tahu masih sangatlah sedikit, beliau memasarkan hasil produksi
tahu dengan cara pemasaran berjaja keliling sekitaran pasar Peleihari. Pada saat tahun 2020,
Industri Tahu ini sempat mengalami kebangkrutan di karenakan harga bahan Kedelai
Saat pertama kali berdiri, harga satu papan Tahu adalah Rp.35.000. Seiring melonjaknya
harga bahan pangan dipasaran, harga Tahu pun semakin meningkat yaitu menjadi Rp.40.000 dan
sekarang Rp.55.000. Sikap pantang menyerah dan keuletannya menjalankan usaha ini dari hanya
berjaja keliling pasar dan sekarang sudah mempunyai tempat produksi dengan karyawan yang
cukup banyak.
Berkembangnya industri ini ditandai dengan banyaknya pesanan yang datang.pabrik tahu ini
C. Waktu PKL
1. Persiapan dan coaching pada 5 juli – 15 juli 2021. Pada tanggal ini kami melakukan persiapan
3
2. Pelaksanaan pada tanggal 23 juli – 19 november 2021. Pada tanggal ini kami melaksanakan
3. Penyusunan laporan pada 20 november – 28 november 2021. Pada tanggal ini kami
4. Serta seminar dan ujian pada 29 november – 3 desember 2021. Pada tanggal ini kami
mengikuti seminar dengan segala persiapan, baik mempersiapkan laporan yang sudah di ACC
4
III. LAPORAN KEGIATAN
A. Kegiatan – kegiatan
1. Penimbangan
Proses pertama pada pembuatan tahu ini dimulai dari penimbangan kedelai. Kedelai yang
yang sudah dibeli dari pasar dilakukan penimbangan sesuai jumlah tahu yang akan diproduksi
2. Perendaman
Perendaman biji akan memperlunak struktur sel sehingga akan mengurangi energi yang
diperlukan selama penggilingan. Struktur sel yang lunak juga akan mempermudah ekstraksi
sari dari ampasnya. Waktu perendaman tergantung suhu air perendam, umur dan varietas
kedelai. Penyerapan air lebih cepat jika menggunakan air panas, tetapi jika air yang digunakan
terlalu panas (lebih dari 55 0C) dapat menyebabkan kedelai setengah matang sehingga susu
kedelai yang dihasilkan menurun. Proses perendaman umumnya dilakukan secara manual oleh
pengrajin sendiri. Peralatan perendaman meliputi ember plastik dan sebagian merendamnya
dalam keadaan masih terbungkus karung. Perendaman kedelai dilakukan dengan cara
5
menuangkan kedelai kering kedalam bak perendaman (ember plastik) baik secara curah
Seorang pengrajin tahu di Bantul mengemukakan bahwa biji kedelai yang dibeli dari
pasar langsung direndam tanpa penyortiran sebelumnya. Perendaman biasanya dilakukan pagi
hari sebelum penggilingan. Perendaman yang umum dilakukan berkisar antara 3-4 jam untuk
kedelai impor dan 4-5 jam untuk kedelai lokal. Biji kedelai yang telah direndam kemudian
3. Penggilingan
Biji kedelai tersebut kemudian digiling menjadi bubur kedelai. Penggilingan bertujuan
untuk memperkecil ukuran partikel kedelai sehingga akan mempermudah ekstraksi protein
kedalam susu kedelai. Selama penggilingan dilakukan penambahan air dengan debit 1,8 liter
per menit (Purwadi, 2000). Hal ini sesuai dengan pengamatan di industri tahu tempe
menghasilkan bubur kedelai ± 25-30 liter dengan berat sekitar 45-50 kg. Jumlah kedelai untuk
sekali penggilingan bervariasi ada yang 5kg sekali giling dan ada juga yang 6 kg sekali giling.
6
4. Pemasakan
Bubur kedelai yang diperoleh sebagai hasil penggilingan selanjutnya dimasukan ke dalam
bak masak dengan penambahan air lagi sehingga bubur kedelai menjadi encer. Bubur kedelai
ini kemudian dimasak. Produksi tahu ini setiap hari nya memproduksi 18 masakan yang
UKM tahu tradisional umumnya memasak bubur kedelai dengan cara tradisional. Mereka
masih menggunakan metode pemanasan langsung pada wajan yang dipasang permanen diatas
tungku. Proses pemasakan dimulai dengan memasukan sejumlah air ke dalam wajan pemasak,
kemudian dipanasi. Setelah panas, bubur kedelai hasil proses penggilingan dimasukan ke
Proses pemasakan bubur kedelai mempengaruhi kualitas tahu yang dihasilkan. Proses
pemanasan secara langsung pada wajan tersebut menyebabkan timbulnya kerak pada dinding
dasar wajan. Kerak timbul karena suhu wajan yang tinggi sehingga endapan bubur kedelai
mengerak. Bila diaduk kerak ini akan bercampur dengan bubur kedelai sehingga menjadi
kotor dan berwarna gelap (kecoklatan). Kerak tersebut menimbulkan bau sangit yang akan
menyebar ke seluruh bubur kedelai. Bau tersebut akan terbawa hingga akhir proses, yaitu
pencetakan. Tahu yang dihasilkan dari proses tersebut berwarna gelap dan berbau sangit.
7
Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair
dengan spontan menjadi gas. Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya
penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada
5. Penyaringan
Bubur kedelai yang telah dimasak kemudian disaring untuk mendapatkan sari kedelai
(susu kedelai). Penyaringan yang umum dilakukan dengan meletakan bubur kedelai diatas
kain belacu (mori kasar) ataupun kain sifon yang sengaja dipasang diatas bak penampung.
Kemudian dilakukan pengepresan dengan memberikan papan penjepit dan diberi beban
8
sekuat-kuatnya agar semua air yang berada pada bubur kedelai terperas semua. Bila perlu
ampas saringan diperas lagi dengan menambahkan sejumlah air. Menurut pengusaha rumahan
di desa atu-atu ini, penyaringan dilakukan dengan menaruh bubur kedelai pada keranjang yang
dilapisi kain belacu, kemudian diaduk hingga cairannya keluar. Penyaringan dilakukan
beberapa kali dengan penambahan sejumlah air untuk mendapatkan sari kedelai yang
maksimal. Hasil utama penyaringan ini adalah sari kedelai, sedangkan hasil sampingannya
berupa ampas yang banyak digunakan sebagai pakan ternak. Air sari bubur kedelai akan
menetes dengan sendirinya ke bak penampung yang sekaligus sebagai bak proses
penggumpalan. Setelah air sari bubur kedelai tidak menetes lagi, ampas dari bubur kedelai
yang masih mengandung air sari bubur kedelai di-press dengan alat pengepress yang dibuat
dari kayu. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan sisa air sari bubur kedelai yang masih
6. Pengasaman
Proses pengasaman atau lebih dikenal dengan penggumpalan belum menggunakan alat
mesin. Penggumpalan atau pengasaman adalah proses selanjutnya setelah proses penyaringan
bubur kedelai masak. Untuk menggumpalkan sari kedelai, para pengrajin menggunakan bahan
asam yang dinamakan “bibit”. Semua pengrajin tahu di desa Adiwerna menggunakan “bibit”
9
sebagai bahan pengasaman. “Bibit” adalah bahan asam sisa proses penggumpalan sehari
sebelumnya. Sisa “bibit” saat penggumpalan yang tidak dapat menggumpalkan sari bubur
kedelai ditampung dalam wadah ember yang selanjutnya didinginkan selama semalam untuk
Bubur kedelai yang telah digumpalkan selanjutnya dicetak menjadi tahu. Para pengrajin
tahu di desa atu-atu, hampir semuanya menggunakan teknik cetak bungkus. Teknik cetak
bungkus dilakukan dengan bantuan alat press yang ada cetakannya dengan ukuran cetakan
yang berbeda-beda sesuai dengan jenis dan ukuran tahu yang akan dibuat. Tahu yang akan
dicetak sebelumnya dibungkus dengan kain belacu yang dipotong segiempat kecil-kecil.
Untuk pembungkusan dan pencetakan, para pengrajin tahu memperkerjakan 2 orang dengan
lama waktu pembungksan dan pencetakan adalah 30 menit untuk setiap kali masak.
Setelah proses pembungkusan dan pencetakan adalah melepaskan kain belacu yang
dipakai sebagai bungkus pada waktu proses pencetakan. Untuk proses ini hanya dibutuhkan
tenaga 1 orang saja. Tahu yang sudah jadi selanjutnya dapat dipasarkan. Namun sebelum
dipasarkan, tahu yang sudah jadi diberi pewarna dan digarami. Untuk pemberian warna,
10
pengrajin tahu menggunakan kunyit sebagai bahan bakunya. Ada 2 bentuk kunyit yang
digunakan oleh pengrajin tahu dalam proses pewarnaan, yaitu kunyit alami (kunyit yang
diparut) dan kunyit serbuk dalam kemasan. Dari hasil wawancara, kebanyakan pengrajin tahu
beralih ke pengunaan kunyit serbuk kemasan sebagai bahan baku pewarna tahu. Jumlah kunyit
yang dipakai adalah ¼ kg untuk kunyit parutan (untuk 4 kali proses pewarnaan) atau ¼ ons
Dalam pelaksanaan PKL adapun beberapa masalah yang dihadapi pada saat melaksanakan
11
a) Adanya kesalahan di awal-awal melaksanakan pekerjaan, dikarenakan belum adanya
pengalaman. Hal tersebut menyebababkan kinerja praktikan yang menjadi kurang percaya diri.
b) Belum terjalinnya komunikasi yang baik di awal-awal pelaksanaan PKL diantara praktikan
dengan karyawan bagian distribusi lainnya serta para pembeli, dikarenakan belum terjalinnya
c) Adanya kegagalan pada proses pembuatan tahu serta terjadinya kecelakaan kerja pada saat
C. Penyelesaian
Dengan adanya berbagai masalah yang praktikan rasakan selama pelaksanaan PKL, praktikan
menempuh berbagai cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Cara-cara yang ditempuh
a) Praktikan terus memotivasi diri praktikan dengan asumsi bahwa, segala sesuatu tidak ada yang
tidak bisa dikerjakan, semuanya harus melalui proses, dimana suatu pekerjaan yang baik
bermula dari kegagalan. Kegagalan yang disebabkan dari kekurangan pada diri tersebut
bukanlah suatu hal yang harus dijadikan kecemasan, tetapi kekurangan di awal-awal
pelaksanaan yang dikarenakan minimnya pengalaman pada diri tersebut harus dijadikan suatu
pelajaran baru guna menjadikan diri praktikan mampu lebih percaya diri, sigap dan teliti
b) Praktikan terus menjalin komunikasi yang lebih baik serta melontarkan cara berkomunikasi
yang sesuai dengan latar belakang lawan bicara. Hal ini dimaksudkan agar terjalin hubungan
yang semakin akrab diantara praktikan dengan karyawan bidang distribusi lainnya serta
pembeli. Selain itu, melalui komunikasi dengan karyawan lainnya mampu menjadi wadah
bagi praktikan untuk menanyakan hal-hal yang di rasa belum dipahami meminta masukan
serta saran.
12
c) Lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan pembuatan tahu, harus memperhatikan setiap
proses dan alat yang digunakan dalam pembuatan tahu. Agar tidak terjadi hal – hal yang tidak
diinginkan.
a. Input
Rp 78.330.000,-
INPUT TETAP :
Rp 29.400.000,-
= Rp 107.730.000,-
b. Output
13
Harga jual perpapan = Rp 55.000,-
c. Keuntungan
= Rp 80.370.000,-
d. O/I Rasio
= 1,74
Jika rasio lebih dari 1 maka usaha tersebut layak untuk diusahakan, namun jika
2. Prospek Usaha
Modal merupakan salah satu unsur penting bagi industri kecil. Untuk menggunakan
modal bisa dengan menggunakan modal pribadi atau dengan mengajukan pinjaman
kredit di lembaga keuangan seperti koperasi atau bank. Tempat magang kami dalam
hal ini tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai modal karena termasuk
rahasia pabrik.
Pemasaran merupakan aspek yang sangat mendukung dalam sebuah usaha atapun
industri. Tahu merupakan makanan yang menggunakan bahan dasar kedelai hitam,
jadi pililah kedelai yang memiliki kualitas baik. Untuk mendapatkan kedelai Anda
bisa menjalin kerja sama dengan petani kedelai. Untuk pemasaran tahu Anda bisa juga
menjalin kerja sama dengan pedagang sayur atau pedagang tahu lainnya.
14
SDM Penggunaan Sumberdaya pada industri tahu pada umumnya sangat sederhana.
Anda bisa menggunakan SDM untuk bagian produksi dan bagian pemasaran.
Penentuan harga. Penetapan harga tahu bisa dengan menyesuaikan pasar. Dalam
menentukan harga jual ini sangat mempengaruhi terhadap keuntungan yang akan
Asumsi pendapatan. Dalam hal ini pun terkait informasi lebih rinci merupakan rahasia
pabrik .
15
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktek kerja lapangan PKL yang telah dilaksanakan oleh praktikan dapat ditarik
a) Praktek kerja lapangan telah memberikan pengetahuan baru bagi diri praktikan yaitu berupa
gambaran bagaimana dunia kerja secara nyata. Memberikan banyak pengalaman dan pelajaran
yang sangat penting serta berguna sesuai dengan kompetensi bidang keahlian yang kami
miliki.
b) Melalui PKL ini praktikan mampu mengevaluasi sejauh mana kemampuan diri praktikan
ketika berada di dalam dunia kerja serta dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk
berkualitas kelak. Dari pelaksanaan magang yang dilakukan selama empat bulan membuat
kami memahami dan mengerti tentang kewirausahaan serta si stem dunia kerja.
c) Pengalaman yang didapat setelah melaksanakan PKL ini dapat dijadikan sebagai pelajaran
untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama sekolah ke dalam
kenyataannya di lapangan
d) Praktikan dapat lebih memahami secara nyata bagaimana cara pembuatan tahu dan pemasaran
di tengah-tengah masyarakat
B. Saran
Setelah melaksanakan PKL, praktikan memiliki beberapa saran yang membangun dan ditujukan
a) Terus melaksanakan dan mengajarkan tentang kewirausahaan di sekolah, agar siswa mampu
menerapkannya dilapangan.
b) Melaksanakan PKL sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang terdapat di tempat PKL.
16
c) Menjalin hubungan yang baik selama pelaksaan PKL dengan seluruh pihak yang ada di
tempat.
d) Mengumpulkan dan menyiapkan data-data yang dibutuhkan dari tempat PKL sebagai acuan
17
DAFTAR PUSTAKA
Maksindo. (2010, Juni). Peluang Bisnis dan UKM . Retrieved from Peluang Usaha Industri Tahu dan
Analisa Usahanya: https://www.tokomesin.com/peluang-usaha-industri-tahu-dan-analisa-
usahanya.html
Purwadadi, d. (2019, September 14). Proses Pembuatan Tahu. Retrieved from Proses Pembuatan
Tahu di UKM Sekitar DIY: https://alsintan.tp.ugm.ac.id/2019/09/12/proses-pembuatan-tahu/
Triatmojo, B. (2013, Juni). Laporan Pembuatan Tahu. Retrieved from
https://id.scribd.com/doc/146884304/Laporan-Pembuatan-Tahu
18
LAMPIRAN
A. Kegiatan Kegiatan
19
menjadi tahu
Kamis, 05-08-2021 Menyusun tahu dan memotong Pengolahan tahu
tahu
Jum’at, 06-08-2021 Menyusun tahu dan Pemasaran tahu
membungkus tahu
Sabtu, 07-08-2021 Memotong kedelai, menyusun Pemasaran tahu
tahu dan membungkus tahu
Senin, 09-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Selasa, 10-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Rabu, 11-08-2021 Meniriskan tahu dan menyusun Pengolahan tahu
tahu kedalam wadah
Kamis, 12-08-2021 Menyusun, membungkus, dan Pemasaran tahu
meniriskan tahu
Jum’at, 13-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Sabtu, 14-08-2021 Membungkus tahu Pemasaran tahu
Senin, 16-08-2021 Menimbang kedelai dan Pemasaran tahu
menyusun tahu
Selasa, 17-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Rabu, 18-08-2021 Menyusun, membungkus tahu Pemasaran tahu
dan menimbang kedelai
Kamis. 19-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Jum’at, 20-08-2021 Menyusun dan membungkus Pengemasan tahu
tahu
Sabtu, 21-08-2021 Menyusun dan membungkus Pengolahan tahu
tahu
Senin, 23-08-2021 Menyusun dan membungkus Pengolahan tahu
tahu
20
Selasa, 24-08-2021 Menyusun dan membungkus Pengolahan tahu
tahu
Rabu, 25-08-2021 Menyusun tahu kedalam bak Pengolahan tahu
atau ember
Kamis, 26-08-2021 Membungkus tahu Pemasaran tahu
Jum’at, 27-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Sabtu, 28-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Senin, 30-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Selasa, 31-08-2021 Membungkus tahu Pemasaran tahu
Rabu, 01-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Kamis, 02-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Jum’at, 03-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Sabtu, 04-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Senin, 06-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Selasa, 07-09-2021 Menyusun, membungkus tahu, Pemasaran tahu
dan jaga api ( uap)
Rabu, 08-09-2021 Menyusun, membungkus tahu, Pemasaran tahu
dan jaga api ( uap)
Kamis, 09-09-2021 Menghaluskan atau menggiling Pemasaran tahu
kedelai, menyusun dan
membungkus tahu
Jum’at, 10-09-2021 Menghaluskan/menggiling Pemasaran tahu
kedelai
Sabtu, 11-09-2021 Menggiling, menyusun, dan Pemasaran tahu
21
membungkus tahu
Senin, 13-09-2021 Membungkus tahu Pemasaran tahu
Selasa, 14-09-2021 Membungkus dan menyusun Pemasaran tahu
tahu
Rabu, 15-09-2021 Menggiling dan menyaring Pemasaran tahu
kedelai
Kamis, 16-09-2021 Menggiling kedelai dan Pengolahan tahu
membungkus tahu
Jum’at, 17-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Sabtu, 18-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Senin, 20-09-2021 Meayak,menyusun dan Pemasaran tahu
membungkus tahu
Selasa, 21-09-2021 Menggiling kedelai (masak), Pemasaran tahu
menyusun dan membungkus
tahu
Rabu, 22-09-2021 Menggiling kedelai (masak), Pemasaran tahu
menyusun dan membungkus
tahu
Kamis, 23-09-2021 Membungkus dan menggiling Pemasaran tahu
(memasak) tahu
Jum’at, 24-09-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Sabtu, 25-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Senin, 26-09-2021 Menggiling ( memasak kedelai) Pengolahan tahu
Selasa, 27-09-2021 Menggiling ( memasak kedelai) Pengolahan tahu
Rabu, 29-09-2021 Monev pihak sekolah SMK PPN BANJARBARU
Kamis, 30-09-2021 Menggiling (memasak) kedelai Pengolahan tahu
Jum’at, 01-10-2021 Menggiling (memasak) kedelai Pengolahan tahu
Sabtu, 02-10-2021 Membungkus dan menggiling ( Pengolahan tahu
22
memasak kedelai )
Senin, 03-10-2021 Menyusun tahu dan menggiling Pengolahan tahu
( memasak tahu )
Selasa, 04-10-2021 Membungkus tahu, menyusun Pengolahan tahu
tahu kedalam bak, dan
menggiling (masak)
Rabu, 05-10-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Kamis, 06-10-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Jum’at, 08-10-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Sabtu, 09-10-2021 Menggiling (memasak kedelai), Pengolahan tahu
membungkus tahu, menyusun
tahu kedalam bak
Senin, 11-10-2021 Membungkus tahu dan Pengolahan tahu
menggiling (memasak kedelai)
Selasa, 12-10-2021 Menyusun tahu dan Pemasaran tahu
membungkus tahu
Rabu, 13-10-2021 Menyusun tahu dan Pemasarn
membungkus tahu
Kamis, 14-10-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Jum’at, 15-10-2021 Menggiling/memasak kedelai Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Sabtu, 16-10-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
Kamis, 21-10-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Jum’at, 22-10-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan membungkus
Sabtu, 23-10-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
23
Selasa, 26-10-2021 Menyusun tahu, memasak Pengolahan tahu
(menggiling kedelai)
Rabu, 27-10-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Kamis, 28-10-2021 Membungkus tahu Pemasaran tahu
Jum’at, 29-10-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan menyusun tahu
Sabtu, 30-10-2021 Membungkus tahu dan Pemasaran tahu
menyusun tahu
Senin, 01-11-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Selasa, 02-11-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Rabu, 03-11-2021 Menggiling (memasak kedelai), Pemasaran tahu
menyusun tahu, dan
membungkus tahu
Kamis, 04-11-2021 Menyusun tahu dan Pemasaran tahu
membungkus
Jum’at, 05-11-2021 Menggiling (memasak tahu) Pemasaran tahu
dan membungkus tahu
Sabtu, 06-11-2021 Membungkus tahu Pemasaran tahu
Senin, 15-11-2021 Menyusun tahu ke dalam bak Pemasaran tahu
Selasa, 16-11-2021 Menyusun tahu dan Pemasaran tahu
membungkus tahu
Rabu, 17-11-2021 Menyusun tahu dan Pemasaran tahu
membungkus tahu
Kamis, 18-11-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Jum’at, 19-11-2021 Menggiling (memasak tahu) Pengolahan tahu
Sabtu, 20-11-2021 Menggiling (memasak tahu) Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Senin, 22-11-2021 Menggiling (memasak tahu) Pengolahan tahu
24
dan membungkus tahu
25
B. Dokumentasi
Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan Magang
26
27
28
29
15
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45