Anda di halaman 1dari 52

PRODUKSI TAHU USAHA BERKAH

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Oleh:

AHMAD RIZQO ABDILLAH

16.1.001.4.19.001

PROGRAM KEAHLIAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

SMK-PP NEGERI BANJARBARU

PUSAT PENDIDIKAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

2021
LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

JUDUL : Produksi Tahu Berkah

LOKASI

DESA : Atu – Atu

KECAMATAN : Pelaihari

KABUPATEN : Tanah Laut

PROVINSI : Kalimantan Selatan

Laporan ini merupakan hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL), sebagai salah satu syarat untuk

mengikuti semester berikutnya di SMK – PP Negeri Banjarbaru.

Disetujui Oleh:

Mengetahui:

Kepala Sekolah, Pembimbing,

Budi Santoso, S.ST,M.Si Hellyatunnisa, S.Pd.

NIP. 19841210 200604 1 001 NIP. -

i
BIODATA PESERTA

NAMA : AHMAD RIZQO ABDILLAH

NIM : 16.1.001.4.19.001

KELAS : XII AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

SEKOLAH : SMK PP NEGERI BANJARBARU

ALAMAT : DESA LANGKANG BARU RT 02 RW 001, KEC. PULAU LAUT

TIMUR, KAB. KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN.

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya

saya dapat menyelesaikan pembuatan Laporan PKL dengan judul “Produksi Tahu Berkah”.

Kegiatan swakarya ini merupakan program sekolah yang bertujuan untuk menambah

kembangkan jiwa wirausaha siswa.

Dalam penyusunan Laporan PKL banyak pihak-pihak yang telah membantu, oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Budi Santoso, S.ST,M.Si Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Banjarbaru

2. Bapak Arni Setyo Priambodo, SST,M.Pd. sebagai ketua panitia PKL.

3. Bapak M. Ali Usman S.Pd,M.Pd. sebagai wali kelas XII APHP

4. Ibu Hellyatunnisa, S.Pd Pembimbing internal SMK PP Negeri Banjarbaru

5. Ibu Sumarni selaku pembimbing Usaha Tahu Berkah Pelaihari.

6. Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan.

Dalam penyusunan laporan PKL ini saya menyadari bahwa banyak kekurangan. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Demikian Laporan

kewirausahaan ini saya susun dapat dipergunakan sebagaimana semestinya, atas

perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Banjarbaru, November 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................................i
BIODATA PESERTA..........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................................v
I. PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................................................2
C. Manfaat.....................................................................................................................................2
II. PELAKSANAAN......................................................................................................................3
A. Lokasi Praktik Kerja Lapangan ( PKL )................................................................................3
B. Profil Tempat Magang.............................................................................................................3
C. Waktu PKL...............................................................................................................................3
III. LAPORAN KEGIATAN..........................................................................................................5
A. Kegiatan – kegiatan..................................................................................................................5
B. Masalah yang dihadapi..........................................................................................................12
C. Penyelesaian............................................................................................................................12
D. Analisa Usaha Tahu / Prospek Usaha...................................................................................13
IV. PENUTUP...............................................................................................................................16
A. Kesimpulan.............................................................................................................................16
B. Saran........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................18
LAMPIRAN........................................................................................................................................19
A. Kegiatan Kegiatan..................................................................................................................19
B. Dokumentasi...........................................................................................................................26

iv
v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jurnal Kegiatan Magang...................................................................................................19


Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan Magang.......................................................................................26

v
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mencari pekerjaan dimasa sekarang merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja

yang berkeinginan untuk bekerja di istansi pemerintahan atau swasta, tetapi lapangan pekerjaan

saat ini sagat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Wirausaha

merupakan salah satu usaha untuk mengatasi menigkatnya jumlah pengangguran. Selain

menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu

usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Tahu merupakan salah satu makanan tradisional yang sudah dimiliki negara kita sejak berpuluh-

puluh tahun lalu. Makanan yang berbentuk kubus dan umumnya berwarna putih ini sudah menjadi

makanan yang mentradisi, selain karena harganya yang terjangkau juga faktor kandungan protein

nabati yang cukup tinggi yang terdapat di dalamnya selain itu pengolahannya pun cukup mudah

untuk dijadikan berbagai variasi masakan. Meskipun berharga murah dan bentuknya sederhana,

ternyata tahu mempunyai mutu yang istimewa dilihat dari segi gizi. Hasil-hasil studi menunjukkan

bahwa tahu kaya protein bermutu tinggi, tinggi sifat komplementasi proteinnya, ideal untuk

makanan diet, rendah kandungan lemak jenuh dan bebas kolesterol, kaya mineral dan vitamin,

makanan alami yang sehat dan bebas dari senyawa kimia yang beracun.

Menurut Purwadi, dkk (2007), proses pembuatan tahu merupakan proses yang kontinue. Proses

tersebut dimulai dengan pemilihan bahan baku kedelai, perendaman, penggilingan, pemasakan,

penyaringan, penjendalan (penggumpalan), pencetakan, dan penguningan. Proses pembuatan tahu

ini merupakan proses yang umum dilakukan oleh masyarakat pengrajin tahu.

Tahu juga merupakan makanan yang sangat baik jika dikombinasikan dengan biji-bijian seperti

beras, gandum dan jagung. Hal ini disebabkan tahu kaya akan asam amino lisin yang merupakan

1
asam amino pembatas (jumlahnya sedikit), pada biji-bijian, sebaliknya biji-bijian kaya akan asam

amino belerang (metionin dan sistein) yang jumlahnya kurang pada kacang-kacangan. Oleh karena

itu protein kedelai dan protein biji-bijian mempunyai kekurangan dan kelebihan yang berlawanan,

sehingga jika digabungkan atau dimakan bersama-sama akan menjadi pasangan yang serasi karena

asam aminonya saling melengkapi, membentuk susunan yang sesuai dengan pola kebutuhan tubuh.

B. Tujuan

1. Untuk meningkatkan produktivitas yang berkaitan dengan pengembangan keterampilan dan

aplikasi teknologi, yang sesuai dengan kompetensi bidang keahlian.

2. Untuk mengetahui kegiatan – kegiatan yang mampu membuat kita paham akan dunia kerja

serta mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan dalam proses pembuatan tahu.

3. Untuk mengetahui masalah dan penyelesaian dalam produksi tahu berkah.

C. Manfaat

1. Dapat meningkatkan produktivitas yang berkaitan dengan pengembangan keterampilan dan

aplikasi teknologi, yang sesuai dengan kompetensi bidang keahlian. Dari magang ini kami

mampu mengembangkan segala keterampilan serta mengambangkan ilmu yang kami dapat

sesuai dengan kompetensi bidang keahlian.

2. Dapat mengetahui kegiatan – kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan tahu. Dapat

mengetahui serta memahmi semua proses pembuatan tahu baik dari proses awal ( kedelai )

sampai proses akhir pengemasan ( tahu ).

4. Dapat mengetahui masalah dan penyelesaian dalam produksi tahu berkah. Selama

melaksanakan magang membuat kami dapat mengetahui apa saja masalah yang bisa terjadi

selama proses pembuatan tahu sampai dengan penyelesaian apa saja yang dapat dilakukan

untuk menghadapi masalah tersebut.

2
II. PELAKSANAAN

A. Lokasi Praktik Kerja Lapangan ( PKL )

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan di Usaha Tahu Berkah. Yang berlokasi di

Desa Atu – atu, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

B. Profil Tempat Magang

Pabrik Usaha Tahu Berkah ini berdiri sejak tahun 2012, dengan pemiliknya yaitu Bapak

(Poniman), Pada awal berdirinya tahun 2012, beliau hanya memproduksi Tahu bersama istri (Ibu

Sumarni). Awalnya, produksi Tahu masih sangatlah sedikit, beliau memasarkan hasil produksi

tahu dengan cara pemasaran berjaja keliling sekitaran pasar Peleihari. Pada saat tahun 2020,

Industri Tahu ini sempat mengalami kebangkrutan di karenakan harga bahan Kedelai

meningkat,perekonomian,dan munculnya Wabah COVID-19 Dan itu terjadi selama 1 tahun

kurang lebihnya, lalu beliau menjalankan usaha Tahu kembali.

Saat pertama kali berdiri, harga satu papan Tahu adalah Rp.35.000. Seiring melonjaknya

harga bahan pangan dipasaran, harga Tahu pun semakin meningkat yaitu menjadi Rp.40.000 dan

sekarang Rp.55.000. Sikap pantang menyerah dan keuletannya menjalankan usaha ini dari hanya

berjaja keliling pasar dan sekarang sudah mempunyai tempat produksi dengan karyawan yang

cukup banyak.

Berkembangnya industri ini ditandai dengan banyaknya pesanan yang datang.pabrik tahu ini

beralamatkan di Jl. AtuAtu, Kec.Pelaihari, Kab.Tanah Laut.

C. Waktu PKL

PKL ini dilaksanakan selama 6 bulan yang meliputi :

1. Persiapan dan coaching pada 5 juli – 15 juli 2021. Pada tanggal ini kami melakukan persiapan

– persiapan sebelum melakukan kegiatan magang.

3
2. Pelaksanaan pada tanggal 23 juli – 19 november 2021. Pada tanggal ini kami melaksanakan

magang di Produksi Tahu Tempe di Pelaihari.

3. Penyusunan laporan pada 20 november – 28 november 2021. Pada tanggal ini kami

melakukan penyusunan laporan, konsultasi kepada pembimbing serta mempersiapkan sesuatu

dan lain hal sebelum mengikuti seminar.

4. Serta seminar dan ujian pada 29 november – 3 desember 2021. Pada tanggal ini kami

mengikuti seminar dengan segala persiapan, baik mempersiapkan laporan yang sudah di ACC

maupun mempersiapkan PPT yang akan digunakan untuk seminar.

4
III. LAPORAN KEGIATAN

A. Kegiatan – kegiatan

1. Penimbangan

Proses pertama pada pembuatan tahu ini dimulai dari penimbangan kedelai. Kedelai yang

yang sudah dibeli dari pasar dilakukan penimbangan sesuai jumlah tahu yang akan diproduksi

pada hari itu.

2. Perendaman

Perendaman biji akan memperlunak struktur sel sehingga akan mengurangi energi yang

diperlukan selama penggilingan. Struktur sel yang lunak juga akan mempermudah ekstraksi

sari dari ampasnya. Waktu perendaman tergantung suhu air perendam, umur dan varietas

kedelai. Penyerapan air lebih cepat jika menggunakan air panas, tetapi jika air yang digunakan

terlalu panas (lebih dari 55 0C) dapat menyebabkan kedelai setengah matang sehingga susu

kedelai yang dihasilkan menurun. Proses perendaman umumnya dilakukan secara manual oleh

pengrajin sendiri. Peralatan perendaman meliputi ember plastik dan sebagian merendamnya

dalam keadaan masih terbungkus karung. Perendaman kedelai dilakukan dengan cara

5
menuangkan kedelai kering kedalam bak perendaman (ember plastik) baik secara curah

maupun dibungkus karung kemudian diberi air secukupnya.

Seorang pengrajin tahu di Bantul mengemukakan bahwa biji kedelai yang dibeli dari

pasar langsung direndam tanpa penyortiran sebelumnya. Perendaman biasanya dilakukan pagi

hari sebelum penggilingan. Perendaman yang umum dilakukan berkisar antara 3-4 jam untuk

kedelai impor dan 4-5 jam untuk kedelai lokal. Biji kedelai yang telah direndam kemudian

dibersihkan dengan menghilangkan air rendaman beserta kotoran-kotoran yang umumnya

mengapung diatas air.

3. Penggilingan

Biji kedelai tersebut kemudian digiling menjadi bubur kedelai. Penggilingan bertujuan

untuk memperkecil ukuran partikel kedelai sehingga akan mempermudah ekstraksi protein

kedalam susu kedelai. Selama penggilingan dilakukan penambahan air dengan debit 1,8 liter

per menit (Purwadi, 2000). Hal ini sesuai dengan pengamatan di industri tahu tempe

PRIMKOPTI Ngoto Yogyakarta yaitu setiap penggilingan 10 kg kedelai kering akan

menghasilkan bubur kedelai ± 25-30 liter dengan berat sekitar 45-50 kg. Jumlah kedelai untuk

sekali penggilingan bervariasi ada yang 5kg sekali giling dan ada juga yang 6 kg sekali giling.

6
4. Pemasakan

Bubur kedelai yang diperoleh sebagai hasil penggilingan selanjutnya dimasukan ke dalam

bak masak dengan penambahan air lagi sehingga bubur kedelai menjadi encer. Bubur kedelai

ini kemudian dimasak. Produksi tahu ini setiap hari nya memproduksi 18 masakan yang

berarti membutuhkan 252 kg kedelai dan menghasilkan 54 baskom bubur masak

UKM tahu tradisional umumnya memasak bubur kedelai dengan cara tradisional. Mereka

masih menggunakan metode pemanasan langsung pada wajan yang dipasang permanen diatas

tungku. Proses pemasakan dimulai dengan memasukan sejumlah air ke dalam wajan pemasak,

kemudian dipanasi. Setelah panas, bubur kedelai hasil proses penggilingan dimasukan ke

dalam wajan tersebut dan dipanaskan hingga mendidih.

Proses pemasakan bubur kedelai mempengaruhi kualitas tahu yang dihasilkan. Proses

pemanasan secara langsung pada wajan tersebut menyebabkan timbulnya kerak pada dinding

dasar wajan. Kerak timbul karena suhu wajan yang tinggi sehingga endapan bubur kedelai

mengerak. Bila diaduk kerak ini akan bercampur dengan bubur kedelai sehingga menjadi

kotor dan berwarna gelap (kecoklatan). Kerak tersebut menimbulkan bau sangit yang akan

menyebar ke seluruh bubur kedelai. Bau tersebut akan terbawa hingga akhir proses, yaitu

pencetakan. Tahu yang dihasilkan dari proses tersebut berwarna gelap dan berbau sangit.

7
Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair

dengan spontan menjadi gas. Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya

penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada

gas dengan volume signifikan

5. Penyaringan

Bubur kedelai yang telah dimasak kemudian disaring untuk mendapatkan sari kedelai

(susu kedelai). Penyaringan yang umum dilakukan dengan meletakan bubur kedelai diatas

kain belacu (mori kasar) ataupun kain sifon yang sengaja dipasang diatas bak penampung.

Kemudian dilakukan pengepresan dengan memberikan papan penjepit dan diberi beban

8
sekuat-kuatnya agar semua air yang berada pada bubur kedelai terperas semua. Bila perlu

ampas saringan diperas lagi dengan menambahkan sejumlah air. Menurut pengusaha rumahan

di desa atu-atu ini, penyaringan dilakukan dengan menaruh bubur kedelai pada keranjang yang

dilapisi kain belacu, kemudian diaduk hingga cairannya keluar. Penyaringan dilakukan

beberapa kali dengan penambahan sejumlah air untuk mendapatkan sari kedelai yang

maksimal. Hasil utama penyaringan ini adalah sari kedelai, sedangkan hasil sampingannya

berupa ampas yang banyak digunakan sebagai pakan ternak. Air sari bubur kedelai akan

menetes dengan sendirinya ke bak penampung yang sekaligus sebagai bak proses

penggumpalan. Setelah air sari bubur kedelai tidak menetes lagi, ampas dari bubur kedelai

yang masih mengandung air sari bubur kedelai di-press dengan alat pengepress yang dibuat

dari kayu. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan sisa air sari bubur kedelai yang masih

terdapat dalam ampas.

6. Pengasaman

Proses pengasaman atau lebih dikenal dengan penggumpalan belum menggunakan alat

mesin. Penggumpalan atau pengasaman adalah proses selanjutnya setelah proses penyaringan

bubur kedelai masak. Untuk menggumpalkan sari kedelai, para pengrajin menggunakan bahan

asam yang dinamakan “bibit”. Semua pengrajin tahu di desa Adiwerna menggunakan “bibit”

9
sebagai bahan pengasaman. “Bibit” adalah bahan asam sisa proses penggumpalan sehari

sebelumnya. Sisa “bibit” saat penggumpalan yang tidak dapat menggumpalkan sari bubur

kedelai ditampung dalam wadah ember yang selanjutnya didinginkan selama semalam untuk

digunakan sebagai bahan pengasaman pada hari berikutnya.

7. Pencetakan atau pembungkusan

Bubur kedelai yang telah digumpalkan selanjutnya dicetak menjadi tahu. Para pengrajin

tahu di desa atu-atu, hampir semuanya menggunakan teknik cetak bungkus. Teknik cetak

bungkus dilakukan dengan bantuan alat press yang ada cetakannya dengan ukuran cetakan

yang berbeda-beda sesuai dengan jenis dan ukuran tahu yang akan dibuat. Tahu yang akan

dicetak sebelumnya dibungkus dengan kain belacu yang dipotong segiempat kecil-kecil.

Untuk pembungkusan dan pencetakan, para pengrajin tahu memperkerjakan 2 orang dengan

lama waktu pembungksan dan pencetakan adalah 30 menit untuk setiap kali masak.

Setelah proses pembungkusan dan pencetakan adalah melepaskan kain belacu yang

dipakai sebagai bungkus pada waktu proses pencetakan. Untuk proses ini hanya dibutuhkan

tenaga 1 orang saja. Tahu yang sudah jadi selanjutnya dapat dipasarkan. Namun sebelum

dipasarkan, tahu yang sudah jadi diberi pewarna dan digarami. Untuk pemberian warna,

10
pengrajin tahu menggunakan kunyit sebagai bahan bakunya. Ada 2 bentuk kunyit yang

digunakan oleh pengrajin tahu dalam proses pewarnaan, yaitu kunyit alami (kunyit yang

diparut) dan kunyit serbuk dalam kemasan. Dari hasil wawancara, kebanyakan pengrajin tahu

beralih ke pengunaan kunyit serbuk kemasan sebagai bahan baku pewarna tahu. Jumlah kunyit

yang dipakai adalah ¼ kg untuk kunyit parutan (untuk 4 kali proses pewarnaan) atau ¼ ons

untuk kunyit serbuk (untuk 4 kali proses pewarnaan).

B. Masalah yang dihadapi

Dalam pelaksanaan PKL adapun beberapa masalah yang dihadapi pada saat melaksanakan

magang. Masalah- masalah tersebut diantaranya :

11
a) Adanya kesalahan di awal-awal melaksanakan pekerjaan, dikarenakan belum adanya

pengalaman. Hal tersebut menyebababkan kinerja praktikan yang menjadi kurang percaya diri.

b) Belum terjalinnya komunikasi yang baik di awal-awal pelaksanaan PKL diantara praktikan

dengan karyawan bagian distribusi lainnya serta para pembeli, dikarenakan belum terjalinnya

hubungan yang akrab.

c) Adanya kegagalan pada proses pembuatan tahu serta terjadinya kecelakaan kerja pada saat

melakukan kegiatan pembuatan tahu.

C. Penyelesaian

Dengan adanya berbagai masalah yang praktikan rasakan selama pelaksanaan PKL, praktikan

menempuh berbagai cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Cara-cara yang ditempuh

oleh praktikan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi diantaranya :

a) Praktikan terus memotivasi diri praktikan dengan asumsi bahwa, segala sesuatu tidak ada yang

tidak bisa dikerjakan, semuanya harus melalui proses, dimana suatu pekerjaan yang baik

bermula dari kegagalan. Kegagalan yang disebabkan dari kekurangan pada diri tersebut

bukanlah suatu hal yang harus dijadikan kecemasan, tetapi kekurangan di awal-awal

pelaksanaan yang dikarenakan minimnya pengalaman pada diri tersebut harus dijadikan suatu

pelajaran baru guna menjadikan diri praktikan mampu lebih percaya diri, sigap dan teliti

dalam melaksanakan pekerjaan yang sudah ditugaskan.

b) Praktikan terus menjalin komunikasi yang lebih baik serta melontarkan cara berkomunikasi

yang sesuai dengan latar belakang lawan bicara. Hal ini dimaksudkan agar terjalin hubungan

yang semakin akrab diantara praktikan dengan karyawan bidang distribusi lainnya serta

pembeli. Selain itu, melalui komunikasi dengan karyawan lainnya mampu menjadi wadah

bagi praktikan untuk menanyakan hal-hal yang di rasa belum dipahami meminta masukan

serta saran.

12
c) Lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan pembuatan tahu, harus memperhatikan setiap

proses dan alat yang digunakan dalam pembuatan tahu. Agar tidak terjadi hal – hal yang tidak

diinginkan.

D. Analisa Usaha Tahu / Prospek Usaha

1. Analisa Usaha Tahu

a. Input

INPUT TIDAK TETAP :

Kacang Kedelai 120 karung × Rp. 560.000 = Rp 67.200.000,-

Cuka Tahu 90 botol × Rp 72.000,- = Rp 6.480.000,-

Baskom 30 wadah × Rp 15.000,- = Rp 450.000,-

Solar 300 liter × Rp 9.000,- = Rp 2.700.000,-

Plastik Gula 300 Pak × Rp 5.000,- = Rp 1.500.000 +

Rp 78.330.000,-

INPUT TETAP :

Tenaga Kerja 6 orang × Rp 150.000 = Rp 27.000.000,-

Biaya Listrik 1 bulan = Rp 1.500.000,-

Biaya air 1 bulan = Rp 900.000,- +

Rp 29.400.000,-

Input tidak tetap + input tetap = Rp78.330.000,- + Rp 29.400.000,-

= Rp 107.730.000,-

b. Output

Hasil produksi = 1.140 bak ( 3.420 papan )

13
Harga jual perpapan = Rp 55.000,-

3.420 papan × Rp 55.000,- = Rp 188.100.000,-

c. Keuntungan

Output – Input = Rp 188.100.000 – Rp 107.730.000

= Rp 80.370.000,-

d. O/I Rasio

Output : Input = Rp 188.100.000 : Rp 107.730.000

= 1,74

Jika rasio lebih dari 1 maka usaha tersebut layak untuk diusahakan, namun jika

rasio kurang dari 1 maka usaha tersebut tidal layak diusahakan.

2. Prospek Usaha

 Modal merupakan salah satu unsur penting bagi industri kecil. Untuk menggunakan

modal bisa dengan menggunakan modal pribadi atau dengan mengajukan pinjaman

kredit di lembaga keuangan seperti koperasi atau bank. Tempat magang kami dalam

hal ini tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai modal karena termasuk

rahasia pabrik.

 Pemasaran merupakan aspek yang sangat mendukung dalam sebuah usaha atapun

industri. Tahu merupakan makanan yang menggunakan bahan dasar kedelai hitam,

jadi pililah kedelai yang memiliki kualitas baik. Untuk mendapatkan kedelai Anda

bisa menjalin kerja sama dengan petani kedelai. Untuk pemasaran tahu Anda bisa juga

menjalin kerja sama dengan pedagang sayur atau pedagang tahu lainnya.

14
 SDM Penggunaan Sumberdaya pada industri tahu pada umumnya sangat sederhana.

Anda bisa menggunakan SDM untuk bagian produksi dan bagian pemasaran.

 Penentuan harga. Penetapan harga tahu bisa dengan menyesuaikan pasar. Dalam

menentukan harga jual ini sangat mempengaruhi terhadap keuntungan yang akan

didapat oleh produsen tahu.

 Asumsi pendapatan. Dalam hal ini pun terkait informasi lebih rinci merupakan rahasia

pabrik .

15
IV. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan praktek kerja lapangan PKL yang telah dilaksanakan oleh praktikan dapat ditarik

beberapa kesimpulan bahwa :

a) Praktek kerja lapangan telah memberikan pengetahuan baru bagi diri praktikan yaitu berupa

gambaran bagaimana dunia kerja secara nyata. Memberikan banyak pengalaman dan pelajaran

yang sangat penting serta berguna sesuai dengan kompetensi bidang keahlian yang kami

miliki.

b) Melalui PKL ini praktikan mampu mengevaluasi sejauh mana kemampuan diri praktikan

ketika berada di dalam dunia kerja serta dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk

meningkatkan kemampuan dipraktikkan ke depannya sehingga mampu menjadi SDM yang

berkualitas kelak. Dari pelaksanaan magang yang dilakukan selama empat bulan membuat

kami memahami dan mengerti tentang kewirausahaan serta si stem dunia kerja.

c) Pengalaman yang didapat setelah melaksanakan PKL ini dapat dijadikan sebagai pelajaran

untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama sekolah ke dalam

kenyataannya di lapangan

d) Praktikan dapat lebih memahami secara nyata bagaimana cara pembuatan tahu dan pemasaran

di tengah-tengah masyarakat

B. Saran

Setelah melaksanakan PKL, praktikan memiliki beberapa saran yang membangun dan ditujukan

untuk sekolah maupun siswa yang akan melaksanakan PKL , diantaranya :

a) Terus melaksanakan dan mengajarkan tentang kewirausahaan di sekolah, agar siswa mampu

menerapkannya dilapangan.

b) Melaksanakan PKL sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang terdapat di tempat PKL.

16
c) Menjalin hubungan yang baik selama pelaksaan PKL dengan seluruh pihak yang ada di

tempat.

d) Mengumpulkan dan menyiapkan data-data yang dibutuhkan dari tempat PKL sebagai acuan

dan pedoman untuk pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Maksindo. (2010, Juni). Peluang Bisnis dan UKM . Retrieved from Peluang Usaha Industri Tahu dan
Analisa Usahanya: https://www.tokomesin.com/peluang-usaha-industri-tahu-dan-analisa-
usahanya.html
Purwadadi, d. (2019, September 14). Proses Pembuatan Tahu. Retrieved from Proses Pembuatan
Tahu di UKM Sekitar DIY: https://alsintan.tp.ugm.ac.id/2019/09/12/proses-pembuatan-tahu/
Triatmojo, B. (2013, Juni). Laporan Pembuatan Tahu. Retrieved from
https://id.scribd.com/doc/146884304/Laporan-Pembuatan-Tahu

18
LAMPIRAN

A. Kegiatan Kegiatan

Lampiran 1 Jurnal Kegiatan Magang

WAKTU KEGIATAN YANG KETERANGAN


TGL.BLN.THN DILAKUKAN
Jum’at, 23-07-2021 Membantu menyusun tahu Pemasaran Tahu di Pasar
untuk selanjutnya dipasarkan
Sabtu, 24-07-2021 Membungkus kedelai/tahu. Pemasaran Tahu di Pasar
Proses penghalusan kedelai
agar terbentuk pola
Senin, 26-07-2021 Membungkus tahu kedalam rak Pengemasan dan Pemasaran
(wadah ) Tahu di Pasar
Selasa, 27-07-2021 Membungkus tahu dan Pengemasan Tahu di Pasar
membantu menyusun tahu
untuk selanjutnya di pasarkan
kamis, 29-07-2021 Membantu menyusun tahu ke Pengemasan Tahu di Pasar
dalam bak
Jum’at, 30-07-2021 Membantu menyusun tahu ke Pengemasan Tahu di Pasar
dalam bak
Sabtu, 31-07-2021 Menyusun tahu kedalam bak Pemasaran tahu
atau wadah yang selanjutnya
untuk dipasarkan
Senin, 02-08-2021 Menyusun tahu kedalam bak Pemasaran tahu
atau wadah yang selanjutnya
untuk dipasarkan
Selasa, 03-08-2021 Menyusun tahu kedalam bak Pemasaran tahu
atau wadah yang selanjutnya
untuk dipasarkan
Rabu, 04-08-2021 Menyusun tahu dan memotong Pengolahan tahu
kedelai yang selanjutnya diolah

19
menjadi tahu
Kamis, 05-08-2021 Menyusun tahu dan memotong Pengolahan tahu
tahu
Jum’at, 06-08-2021 Menyusun tahu dan Pemasaran tahu
membungkus tahu
Sabtu, 07-08-2021 Memotong kedelai, menyusun Pemasaran tahu
tahu dan membungkus tahu
Senin, 09-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Selasa, 10-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Rabu, 11-08-2021 Meniriskan tahu dan menyusun Pengolahan tahu
tahu kedalam wadah
Kamis, 12-08-2021 Menyusun, membungkus, dan Pemasaran tahu
meniriskan tahu
Jum’at, 13-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Sabtu, 14-08-2021 Membungkus tahu Pemasaran tahu
Senin, 16-08-2021 Menimbang kedelai dan Pemasaran tahu
menyusun tahu
Selasa, 17-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Rabu, 18-08-2021 Menyusun, membungkus tahu Pemasaran tahu
dan menimbang kedelai
Kamis. 19-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Jum’at, 20-08-2021 Menyusun dan membungkus Pengemasan tahu
tahu
Sabtu, 21-08-2021 Menyusun dan membungkus Pengolahan tahu
tahu
Senin, 23-08-2021 Menyusun dan membungkus Pengolahan tahu
tahu

20
Selasa, 24-08-2021 Menyusun dan membungkus Pengolahan tahu
tahu
Rabu, 25-08-2021 Menyusun tahu kedalam bak Pengolahan tahu
atau ember
Kamis, 26-08-2021 Membungkus tahu Pemasaran tahu
Jum’at, 27-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Sabtu, 28-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Senin, 30-08-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Selasa, 31-08-2021 Membungkus tahu Pemasaran tahu
Rabu, 01-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Kamis, 02-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Jum’at, 03-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Sabtu, 04-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Senin, 06-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Selasa, 07-09-2021 Menyusun, membungkus tahu, Pemasaran tahu
dan jaga api ( uap)
Rabu, 08-09-2021 Menyusun, membungkus tahu, Pemasaran tahu
dan jaga api ( uap)
Kamis, 09-09-2021 Menghaluskan atau menggiling Pemasaran tahu
kedelai, menyusun dan
membungkus tahu
Jum’at, 10-09-2021 Menghaluskan/menggiling Pemasaran tahu
kedelai
Sabtu, 11-09-2021 Menggiling, menyusun, dan Pemasaran tahu

21
membungkus tahu
Senin, 13-09-2021 Membungkus tahu Pemasaran tahu
Selasa, 14-09-2021 Membungkus dan menyusun Pemasaran tahu
tahu
Rabu, 15-09-2021 Menggiling dan menyaring Pemasaran tahu
kedelai
Kamis, 16-09-2021 Menggiling kedelai dan Pengolahan tahu
membungkus tahu
Jum’at, 17-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Sabtu, 18-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Senin, 20-09-2021 Meayak,menyusun dan Pemasaran tahu
membungkus tahu
Selasa, 21-09-2021 Menggiling kedelai (masak), Pemasaran tahu
menyusun dan membungkus
tahu
Rabu, 22-09-2021 Menggiling kedelai (masak), Pemasaran tahu
menyusun dan membungkus
tahu
Kamis, 23-09-2021 Membungkus dan menggiling Pemasaran tahu
(memasak) tahu
Jum’at, 24-09-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Sabtu, 25-09-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Senin, 26-09-2021 Menggiling ( memasak kedelai) Pengolahan tahu
Selasa, 27-09-2021 Menggiling ( memasak kedelai) Pengolahan tahu
Rabu, 29-09-2021 Monev pihak sekolah SMK PPN BANJARBARU
Kamis, 30-09-2021 Menggiling (memasak) kedelai Pengolahan tahu
Jum’at, 01-10-2021 Menggiling (memasak) kedelai Pengolahan tahu
Sabtu, 02-10-2021 Membungkus dan menggiling ( Pengolahan tahu

22
memasak kedelai )
Senin, 03-10-2021 Menyusun tahu dan menggiling Pengolahan tahu
( memasak tahu )
Selasa, 04-10-2021 Membungkus tahu, menyusun Pengolahan tahu
tahu kedalam bak, dan
menggiling (masak)
Rabu, 05-10-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Kamis, 06-10-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Jum’at, 08-10-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Sabtu, 09-10-2021 Menggiling (memasak kedelai), Pengolahan tahu
membungkus tahu, menyusun
tahu kedalam bak
Senin, 11-10-2021 Membungkus tahu dan Pengolahan tahu
menggiling (memasak kedelai)
Selasa, 12-10-2021 Menyusun tahu dan Pemasaran tahu
membungkus tahu
Rabu, 13-10-2021 Menyusun tahu dan Pemasarn
membungkus tahu
Kamis, 14-10-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Jum’at, 15-10-2021 Menggiling/memasak kedelai Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Sabtu, 16-10-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
Kamis, 21-10-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Jum’at, 22-10-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan membungkus
Sabtu, 23-10-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu

23
Selasa, 26-10-2021 Menyusun tahu, memasak Pengolahan tahu
(menggiling kedelai)
Rabu, 27-10-2021 Menyusun dan membungkus Pemasaran tahu
tahu
Kamis, 28-10-2021 Membungkus tahu Pemasaran tahu
Jum’at, 29-10-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan menyusun tahu
Sabtu, 30-10-2021 Membungkus tahu dan Pemasaran tahu
menyusun tahu
Senin, 01-11-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Selasa, 02-11-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Rabu, 03-11-2021 Menggiling (memasak kedelai), Pemasaran tahu
menyusun tahu, dan
membungkus tahu
Kamis, 04-11-2021 Menyusun tahu dan Pemasaran tahu
membungkus
Jum’at, 05-11-2021 Menggiling (memasak tahu) Pemasaran tahu
dan membungkus tahu
Sabtu, 06-11-2021 Membungkus tahu Pemasaran tahu
Senin, 15-11-2021 Menyusun tahu ke dalam bak Pemasaran tahu
Selasa, 16-11-2021 Menyusun tahu dan Pemasaran tahu
membungkus tahu
Rabu, 17-11-2021 Menyusun tahu dan Pemasaran tahu
membungkus tahu
Kamis, 18-11-2021 Menggiling (memasak kedelai) Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Jum’at, 19-11-2021 Menggiling (memasak tahu) Pengolahan tahu
Sabtu, 20-11-2021 Menggiling (memasak tahu) Pengolahan tahu
dan membungkus tahu
Senin, 22-11-2021 Menggiling (memasak tahu) Pengolahan tahu

24
dan membungkus tahu

25
B. Dokumentasi
Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan Magang

26
27
28
29
15

30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

Anda mungkin juga menyukai