Anda di halaman 1dari 27

IMPLEMENTASI MEDIA TIKTOK DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA ARAB GUNA MENINGKATKAN MAHAROH QIRO’AH


SISWA

MATA KULIAH: KARYA TULIS ILMIAH

Dosen Pengampu: Dr. Sholihatul Atik Hikmawati

Oleh:

BILGHIS LU’LUIL MALIHATUSS SYA’BAH

(20181930102011)

INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

JUNI 2021
Halaman Sampul Dalam atau Judul

ii
Halaman Persetujuan Pembimbing untuk Ujian Skripsi

iii
Halaman Pengesahan Skripsi

iv
Halaman Pernyataan Orisinalitas

v
Kalimat Motto hidup (jika diperlukan)

vi
Lembar Persembahan/Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih (jika diperlukan)

vii
Halaman Abstrak (dalam bahasa Indonesia)

viii
Daftar Isi

ix
Daftar Tabel (jika diperlukan)

x
Daftar Gambar (jika diperlukan)

xi
Daftar Istilah (jika diperlukan)

xii
Daftar Singkatan atau Lambang (jika diperlukan)

xiii
Daftar Lampiran (jika diperlukan)

xiv
1. Penelitian Kualitatif
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peran penting dalam kehidupan seseorang, tidak ada kata
pengecualian. Semua orang memerlukan pendidikan untuk menjalankan kehidupan yang
terbaik untuk versi hidup masing-masing. Dengan begitu menempuh kegiatan pendidikan
adalah suatu keharusan. Didalam dunia pendidikan, terdapat metode, teknik, strategi dan
inovasi yang dikemas menjadi satu, diterapkan kedalam suatu kegiatan pembelajaran.
Sukses tidaknya kegiatan pembelajaran ini tergantung dengan metode yang digunakan.
Dalam sebuah ungkapan: ‫ الطريقة أهم من المادة‬artinya Metode lebih penting dari subtansi; Pada
hakekatnya metode lebih penting daripada materi (subtansi), statemen ini menarik untuk
dicerna dan dianalisis, karena ia akan memberi implikasi yang jelas pada paradigm metode
pembelajaran kita pada khususnya metode pembelajaran bahasa Arab. Kenyataan ini
menunjukkan bahwa seorang yang cukup pintar dan menguasai suatu ilmu tertentu ternyata
acap kali menemui semacam batu sandungan dalam mengkomunikasikan ilmu tersebut
secara efektif.1 Dengan begitu pendidik dituntut untuk berinovasi pada metode
pembelajaran yang akan digunakan dalam menyampaikan suatu pelajaran.
Ada banyak ragam metode pembelajaran bahasa arab yang bisa digunakan seorang
pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Metode pembelajaran bahasa arab ini
juga bisa mempengaruhi beberapa macam maharah seperti maharah qiro’ah (membaca),
maharah kitabah (menulis), maharah istima’ (mendengarkan), maharatul kalam
(berbicara). Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah;(2)
demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7)
brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya. 2 Jika metode yang digunakan
tepat dengan materi yang disampaikan maka siswa dapat menangkap pelajaran yang
disampaikan. Dengan begitu siswa tidak akan beranggapan bahwa bahasa arab itu sulit.

1
Zulfiah Sam, “Metode Pembelajaran Bahasa Arab,” NUKHBATUL’ULUM: Jurnal Bidang Kajian Islam 2, no. 1
(2016): 206–20.
2
Abdul Goffar, “Islamic Akademika : Jurnal Pendidikan & Keislaman,” Jurnal Pendidikan & Keislaman 3, no. 1
(2018): 77–87.

1
Karena dari beberapa survey banyak siswa yang menanggap bahwa bahasa arab sulit
dipelajari. Dari sinilah banyak siswa yang enggan mempelajari bahasa arab.
Sebagai alternative pemecahan masalah ini, maka digunakan media yang saat ini
banyak dikunjungi oleh banyak anak milenial yaitu aplikasi tiktok. Media ini bertujuan agar
penikmat aplikasi tiktok tidak hanya mendapat hiburan dari video yang muncul, tetapi juga
mendapat video materi bahasa arab yang menyenangkan dan bermanfaat. Aplikasi Tik Tok
adalah sebuah jaringan sosial dan platform video musik Tiongkok yang dluncurkan pada
September 2016. Aplikasi tersebut membolehkan para pemakai untuk membuat video
musik pendek mereka sendiri. Sepanjang kuartal pertama (Q1) 2018, TikTok
mengukuhkan diri sebagai aplikasi paling banyak diunduh yakni 45,8 juta kali. Jumlah
itu mengalahkan aplikasi populer lain semacam YouTube, WhatsApp, Facebook
Messenger, dan Instagram (Fatimah Kartini Bohang, 2018). Menurut
tekno.kompas.comada sekitar 10 juta pengguna aktif aplikasi Tik Tokdi Indonesia.
Mayoritas dari pengguna aplikasi Tik Tokdi Indonesia sendiri adalah anak milenial, usia
sekolah, atau biasa dikenal dengan generasi Z. 3 Dilansir dalam laman tekno. kompas.com
plikasi Tik Tok pernah di blokir pada 3 Juli 2018, akses Tik Tok diblokir oleh pemerintah
Indonesia. Kemeninfo telah melakukan telah melakukan pemantuan, dan mendapati laporan
dan keluhan terhadap aplikasi video ini. Terhitung lebih sampai 3 Juli 2018, laporan yang
masukm mencapai lebih dari 2ribu laporan dan keluhan. Menurut menteri Rudiantara,
ditemukan banyak konten bermuatan negative, terutama untuk anak-anak. Namun dengan
berbagai pertimbangan dan regulasi baru maka pada Agustus 2018 aplikasi Tik Tok ini
dapat kembali di unduh. Salah satu regulasi yang ditengarai adalah batas usia pengguna,
yaitu usia 11 tahun. Terlepas dari kontrovesi tersebut, melihat fakta jumlah pengguna yang
mencapai 10 juta lebih di Indonesia dan mayoritas merupakan anak usia sekolah (peserta
didik), maka dapat diketahui bahwa aplikasi Tik Tok menjadi primadona, digandrungi dan
menarik minat para milenial, yang mayoritas anak usia sekolah. Tik Tok dapat diolah
menjadi media pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi peserta didik. 4
Bahasa adalah sistem komunikasi yang terdiri dari satu set suara dan simbol-
simbol tertulis yang digunakan oleh orang-orang dari suatu negara atau wilayah tertentu
yang sama-sama bertujuan untuk berkomunikasi. Dan bahasa Arab adalah juga merupakan

3
Wisnu Nugroho Aji, “Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia,” in Prosiding
Seminar Nasional Pertemuan Ilmiah Bahasa Dan Sastra Indonesia, vol. 431, 2018, 431–40.
4
Wisnu Nugroho Aji and Dwi Bambang Putut Setiyadi, “APLIKASI TIK TOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN BERSASTRA,” METAFORA: JURNAL PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA 6, no. 2 (2020): 147–
57.

2
salah satu bahasa internasional yang penggunanya terbanyak yang ditetapkan oleh
UNESCO, mempunyai makna dan arti yang sangat kaya dan luas sehingga melahirkan
karya-karya besar dalam ilmu pengetahuan seperti filsafat, sejarah, sastra, kedokteran,
dan ilmu-ilmu lainnya.5 Bahasa Arab mempunyai kedudukan sendiri dibanding dengan
bahasa-bahasa lainnya, selain sebagai bahasa agama Islam kedudukan strategis tersebut
telah tertambah di dunia saat ini; karena penuturnya banyak, posisi ekonomi yang
sekarang ini strategis, bisnis dan usaha yang memang saat ini sedang dibutuhkan dan
banyak orang lakukan, melalui proses belajar lah kita akan bisa mengenal lebih dekat
suatu ilmu yang akan kita tekuni maka makna belajar menurut M. Shobry Sutikno adalah
suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan suatu perubahan
yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 6
Oleh karena itu, pengajaran bahasa Arab menjadi hal yang wajib untuk dilakukan oleh
lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan Islam. Hal ini juga berlaku di
Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim terbanyak di dunia.
Oleh karena itu penggunaan media Tiktok dalam pembelajaran adalah salah satu
cara efektif untuk menyampaikan materi-materi bahasa arab, sehingga penikmat aplikasi
tiktok sedikit banyak dapat mempelajari bahasa arab.

5
Razif Ramadhan, “APLIKASI TIKTOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BARU DIZAMAN DIGITAL,”
Multaqa Nasional Bahasa Arab 3, no. 1 (2020).
6
Ramadhan.

3
1.1 Fokus Penelitian
1.1.1 Bagaimana Cara Mengaplikasikan Tiktok?
1.1.2 Metode apa yang digunakan dalam Tiktok?
1.1.3 Bagaimana Video Tiktok dapat Meningkatkan Kemampuan Maharah Qiro’ah
Siswa?

1.2 Tujuan Penelitian


1.2.1 Untuk Mengetahui Cara Mengaplikasikan Tiktok
1.2.2 Untuk Mengetahui Metode yang digunakan dalam Titok
1.2.3 Untuk Mengetahui Video Tiktok dapat Meningkatkan Kemampuan Maharah
Qiro’ah Siswa
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Manfaat Teoritis

1.3.2 Manfaat Praktis

4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teoretis yang digunakan

2.2 Penelitian Terdahulu (setidaknya ada tiga penelitian terdahulu sebagai referensi)

2.3 Kerangka Konseptual

5
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

3.2 Fokus Penelitian dan Kehadiran Peneliti

3.3 Lokasi dan Obyek Penelitian

3.4 Teknik pengumpulan data

3.5 Teknik Analisis data

3.6 Pengecekan Keabsahan Data

3.7 Tahapan Penelitian

6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Jumlah dan Judul Bab disesuaikan dengan
kebutuhan).

1.1 Gambaran Umum : menjelaskan tentang lokasi/subyek/obyek penelitian.

1.2 Data Fokus Penelitian: Data yang menjadi perhatian dari tujuan dan masalah
penelitian.

1.3 Pembahasan: berisi deskripsi dan eksplanasi data fokus penelitian


dikombinasikan dengan teori yang dikaji.

7
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

8
DAFTAR PUSTAKA

9
2. Penelitian Kuantitatif
BAB I
PENDAHULUAN

1.4 Latar Belakang

1.5 Rumusan Masalah


1.2.1….
1.2.2….
1.2.3….
1.6 Tujuan Penelitian
1.3.1….
1.3.2….
1.3.3….
1.7 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
1.4.2 Manfaat Praktis

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.1 Dasar Teoretis yang digunakan

2.2 Penelitian Terdahulu (setidaknya ada tiga penelitian terdahulu sebagai referensi)

2.3 Definisi konsep

2.4 Penjelasan Variabel dan Indikator

2.5 Kerangka Konseptual

2.6 Rumusan Hipotesis

10
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.1.1 Pendekatan
3.1.1.1 Kualitatif
3.1.1.2 Kuantitatif
3.1.1.3 Mix Methode
3.1.2 Jenis Penelitian

3.2 Fokus Penelitian dan Kehadiran Peneliti

3.3 Lokasi dan Obyek Penelitian


3.3.1 Tempat
3.3.2 Waktu

3.4 Penentuan Populasi dan Sampel

3.5 Teknik pengumpulan data


3.5.1 Wawancara
3.5.2 Angket
3.5.3 Observasi
3.5.4 Dokumentasi

3.6 Instrumen Penelitian

3.7 Teknik Analisis data


3.7.1 Reduksi
3.7.2 Penyajian Data
3.7.3 Verifikasi

3.8 Pengecekan Keabsahan Data

3.9 Tahapan Penelitian

BAB IV

11
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Umum: menjelaskan tentang lokasi/subyek/obyek penelitian.
5.1.1 Data
5.1.2 Analisis
5.1.3 Hasil
5.1.4 Observasi
5.2 Data Fokus Penelitian: Data yang menjadi perhatian dari tujuan dan masalah
penelitian.
5.2.1 Data
5.2.2 Analisis
5.2.3 Hasil
5.2.4 Observasi

5.3 Pembahasan: pokok-pokok temuan penelitian dengan menginterpretasi dan


membandingkan pokok-pokok temuan dari teori yang digunakan.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

12
DaFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai