Anda di halaman 1dari 89

Achmad Busiri dkk

KUMPULAN CERPEN
(Cerita Pendek Berbahasa Indonesia-Arab)

Oleh:
Mahasiswa PBA Angkatan Pertama 2018
Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Diterbitkan Oleh: IAI SKJ BOOK MALANG


--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

KUMPULAN CERPEN
(Cerita Pendek Berbahasa Indonesia-Arab)

Juni, 2020

Penyusun:
Achmad Busiri, M.Pd I

Penulis :
Fia, Luluk, Ismail, Ainul, Dewi, Rima, Tatik, Umi, Faizah, Qonita,
Bilghis, Afifi, Hami.

Diterbitkan Oleh:
IAI SKJ BOOK MALANG

Alamat :
Jl. Keramat Sukolilo Kec. Jabung Kab. Malang
No.Telp: (0341) 792669 Kode Pos: 65155
Website : www.iaiskjmalang.ac.id
Email : www.iaiskjmalang@gmail.com

--= ii =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah wa Syukrulillah, berkat rahmat dan inayah


Allah SWT, buku “Kumpulan Cerpen (Cerita Pendek berbahasa
Indonesia-Arab)” ini telah terselesaikan.

Buku ini dIbuat bertujuan untuk memodifikasi


(pengumpulan) hasil karya cerita pendek lewat tulisan hasil karya
Mahasiswa PBA angkatan Pertama di Kampus Institut Agama
Islam SKJ Malang.

Penyusun sengaja menghimpun cerita tersebut agar bisa


dibaca oleh para pecinta cerita pendek pada umumnya.

Harapan dari Penyusun, semoga adanya buku ini bisa


memberikan manfaat kepada kita semua. Amin.

Penyusun

--= iii =--


--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

KATA SAMBUTAN

Alhamdulillah yang hanya bisa saya ucapkan yang tidak


terhingga kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan
kepada Mahasiswa PBA Institut Agama Islam Sunan Kalijogo
Malang (IAI SKJ Malang) angkatan Perdana 2018 yang telah
menyelesaikan penulisan hasil karyanya yang berupa cerita
pendek dengan menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia
dan bahasa Arab.

Begitu juga dengan proses pembukuan semua cerita pendek


yang terangkum dalam buku yang anda pegang ini.

Harapan dari Dosen Pembimbing, semoga hasil karya yang


pertama ini bias meningkatkan pada proses hasil karya
selanjutnya. Amin

Pembimbing

--= iv =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

PERSEMBAHAN

Buku ini saya persembahkan buat :

KH. Muzakki bin KH. Nur Salim


Pengasuh Pon.Pes. Sunan Kalijogo Malang
Dr. H.Mohammad Yusuf Wijaya., Lc., M.M
Rektor IAI Sunan Kalijogo Malang
Dr. M. Sholihun, MM
Wakil Rektor I IAI Sunan Kalijogo Malang
Endang Tyas Maning.. S.Pd.. M.Pd.
Wakil Rektor II IAI Sunan Kalijogo Malang
Dr. Amang Fathurrohman., M.Pd.I.,
Wakil Rektor III IAI Sunan Kalijogo Malang
H. Hufron. M.Pd.
Dekan Fak. Tarbiyah dan Keguruan IAI Sunan Kalijogo Malang
Sholihatul Atik Hikmawati. M.Pd.l.
Ketua Prodi PBA IAI Sunan Kalijogo Malang
&
Segenap Para Dosen Pendidikan Bahasa Arab

--= v =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iv
KATA SAMBUTAN v
PERSEMBAHAN . vi
DAFTAR ISI vii

KUMPULAN CERITA PENDEK


1. Dokter Fuad 1
2. Rumahku Surgaku 18
3. Berlibur Ke Pantai 26
4. Kakek Baba Dan Monyet Kesayangannya 32
5. Liburan Seorang Nelayan 40
6. Beberapa Hari di Pedesaan 48
7. Berlibur Kerumah Kakek dan Nenek 56
8. Wanita Emas 66
9. Liburanku Menyenangkan 76
10. Kegiatan Siswa Baru 82
11. Keluarga Ihsan 90
12. Merindu 95
13. Petani Sukses 100

--= vi =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

DOKTER FUAD
Oleh : Hamizul Fuad

(Kisah inspirasi seorang anak kecil yang bercita cita menjadi


seorang Dokter yang tulus dan peduli)

Terlihat seorang anak kecil berlari tergesa gesa menuju garasi


belakang rumah dengan melambaikan tangannya kepada laki-laki
yang sedang menyiram tanaman di Kebun yang jaraknya beberapa
meter dari Rumahnya.
“kak aku berangkat sekolah dulu ya” …. “Assalamualaikum”.
“Ya … wa’alaikum salam”... “Hati-hati ya dijalan”, dengan
melambaikan tangannya.
Ternyata yang disapa anak itu adalah saudara laki laki yaitu
kakaknya, anak itu dengan sigap menaiki sepeda kayuhnya yang
berwarna biru dan melaju secepat kilat dengan wajah ceria dan
sumringah tanpa ada rasa takut ataupun kegalauan dalam dirinya.
Dengan senangnya dia mengayuh sepedanya sambil bernyanyi-
nyanyi lagu sholawat favoritnya.
“Ya nabi salam alaika ya rosul salam alaika” …
“Ya habib salam alaika sholawatullah alaika”… “sholawatullah alaika”.
Selama 15 menit dia menempuh perjalanan dari rumahnya
meggunakan sepeda kayuhnya, akhirnya pada jam 06.45 WIB
sampailah dia ditempat tujuanya.

--= 1 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

“Alhamdulillah akhirnya sampai juga untung tidak telat”…


“Semoga hari senin barokah di Sekolahku tercinta Sunan Kali Jogo,
tempatku menuntut ilmu”. Berjalan sambil mengusap keningnya
yang berkeringat.
Sebelum masuk kelas ia melepas sepasang sepatu dan
menaruh di rak yang berada didepan kelas. Masuk kelas dan
melambaikan tangannya dengan wajah penuh senyum.
“Assalmualaikum teman-teman semoga hari senin barokah ya”. ….
canda tawanya.
“Wa’alaikum salam … alhamdulillah baik semua, kita berdoa saja semoga
hari ini kita menuntut ilmu diberikan kemudahan. Amin.”
Anak itu menuju ketempat duduknya tepat berhadapan
dengan meja duduk gurunya.
“Sepertinya waktu pelajaran akan segera dimulai lebih baik aku si apkan
dulu buku mata pelajaran jam pertama”. Sambil duduk santai
menunggu guru masuk kelas.

(Sebelum cerita ini berlanjut saya lupa memperkenalkan tokoh


utama pada cerita ini yang berkarakter selalu ceria dan penuh
semangat yaitu namanya Fuad seorang anak kecil yang
mempunyai impian masa depan yang mulia).

--= 2 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

Lanjut ceritanya….
Setelah beberapa menit masuklah seorang laki laki yang kira kira
berumur 50 tahun. menuju meja duduk guru yang ternyata Beliau
kepala sekolah disini.
“Assalamualaikum … bagaimana kabarnya anak-anak”. Dengan seruan
nada tegas.
“Wa’alaikum salam … Alhamdulillah baik pak”. Dengan perasaan
yang agak tegang “Syukurlah” … “ baik anak anak pada hari ini kita
kedatangan tamu khusus yang akan membagi pengalamannya kepada
kalian sehingga nantinya kita termotivasi dan bertambah giat belajar
untuk mencapai cita cita kalian”. ….. Amin (dengan serempak)
“Assalamuailaikum” … masuklah seseorang yang terlihat biasa saja
dengan menggunakan jas warna putih.
“Waalaikum salam”… (sambil berbisik bisik satu sama lain). “Apakah
ini yang dibicarakan bapak kepala sekolah!!!” … mungkin, kita tunggu
saja. Jawab si Fuad.
Dengan bersabar mereka menunggu kepala sekolah yang
berbincang-bincang dengan orang itu yang dimejanya sudah
disiapkan hidangan buah anggur dan buah pir serta garpu dan
pisau.
“Selamat pagi anak-anak”… “Bagaimana semangat semua kalian
menuntut ilmu”. Melambaikan tangan dengan sapaan keakraban.
“Pagi pak”… (dengan serempak menjawab). “semangat pak karena itu
kewajiban dari kami sebagai penerus bangsa”.

--= 3 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

Dengan lantang dan semangat salah satu anak yang ada dikelas.
“Perkenalkan nama saya Fuad saya seorang Dokter di Rumah Sakit
ternama di Kota Malang”.
Dengan kaget dan takjubnya, mereka tidak percaya kalau sesorang
yang kelihatanya biasa saja itu profesinya sebagai Dokter di
Rumah Sakit ternama.
“Baik anak-anak saya hanya menyampaikan sebuah pesan saja yang
itu akan membuat kalian termotivasi untuk mencari ilmu yang lebih
bersungguh sungguh lagi”. …
“Di zaman saya masih kecil dahulu dengan zaman kalian sekarang
ini sangat jauh berbeda, yang mana dulu ingin mengetahui kabar
seseorang itu menggunakan surat kertas dan itu menunggu balasannya
sampai berhari-hari berbeda dengan sekarang untuk mengetahui kabar
saja itu sudah ada-alat komunikasi yang canggih dan cepat dalam kirim
balasnya karena teknologi yang maju”. …
“Pesan saya buat kalian semua jangan pernah mengeluh yang
namanya menuntut ilmu walaupun itu resikonya ibarat sepanjang jalan
yang penuh duri. Karena kita kalau tidak mengenal ilmu maka mustahil
untuk menjadi generasi berpendidikan dinegri ini.” (sampai terharu
pak Dokter itu menyampaikan pesan kepada anak-anak yang
sangat menyentuh itu)
Suasana pun menjadi hening seperti tidak ada penghuni
didalam kelas anak anak merundukkan semua kepalanya karena

--= 4 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

pesan yang menyentuh itu. Tiba-tiba ada salah satu anak yang
berdiri dan berteriak mengancungkan tangan.
“Saya pak, … impian saya sama pak dengan anda yaitu bercita cita
sebagai Dokter yang rendah hati tidak pandang bulu siapa yang akan
dirawat walau itu resikonya sangat besar, … “Karena saya ingin
mempunyai jiwa jiwa seperti para pahlawan yang terdahulu.”
Dokter Fuad pun berjalan tergesa-gesa menghampiri anak
yang berbicara tadi dan mengelus kepala anak tersebut.
“Nama kamu siapa nak?? ...
“sudah lama aku tidak melihat jiwa semangat yang kental generasi pelajar
seumuranmu”. Sambil membuka tas yang isinya sesuatu yang ingin
diberikan.
“Nama saya Fuad pak sama dengan bapak Dokter, saya tulus ingin
bercita cita menjadi Dokter yang saya katakan tadi saya ingin
membanggakan kedua orang tua saya” ... “Itu janji saya”
Dokter itu memberikan boneka beruang yang mengenakan
seragam dan peralatan layaknya seorang Dokter.
“Fuad ini kenang-kenangan pak Dokter buat kamu ... terimalah”.
(Menatap dengan senyuman)
“Terima kasih bapak”. Merangkul pak Dokter
“Nak saya doakan impianmu tergapai dan saya berharap sekali disekolah
ini semua menjadi anak yang sukses dan menjadi generasi bangsa yang
membanggakan”. Amiiiiiiiiiiin (dengan serentak mereka semua
menjawab amin). (tepuk tangan semua) …….

--= 5 =--
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫الطبيب فؤاد‬
‫الكاتب ‪ :‬حميز الفؤاد‬

‫(القصة املهمة للطفل الصغير الذي يطمح ليصبح طبيبا مخلصا ومهتما)‬
‫شاهد طفل صغير أسرع إلى املرآب خلف املنزل عن طريق التلويج بيده‬
‫لرجل كان يسقي نبتا مدفونا على بعد عدة أمتار من منزلة‪.‬‬
‫"ترك أخي للمدرسة أوال" ‪ّ ...‬‬
‫"السالم عليكم"‬
‫"نعم"‪"،‬وعليكم ّ‬
‫السالم"‪ "...‬كن حذرا على الطريق"‪".‬عن طريق التلويح"‪.‬‬
‫اتضخ أن الطفل يدعى اخيه أو أخته‪ .‬سرعان ما تس لق الصبي دراجته الزرقاء‬
‫وسرعان ما قد البق مع وجه مرحة وسعيدة دون أي خوف أو اضطراب فيه‪.‬‬
‫قام بتجديف دراجته بسعادة أثنا غناء أغنيته املفضلة للصالة‪.‬‬
‫"يانبي سلم عليك" ‪" ...‬يارسول سلم عليك" ‪" ...‬يا حبيب سلم عليك" ‪...‬‬
‫"صلواةهللا عليك‬
‫ملدة خمسة عشر دقيقة سافر من م نزله باستخدام دراجته‪ .‬وأخيرا في السا‬
‫دسة واألربعين دقيقة وصل إلى وجهته‪.‬‬

‫‪--= 6 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫"الحمدهلل‪ ،‬وأخيرا وصلت‪ ،‬لحسن الحظ لم يتاخر"‪" ... .‬آمل أيكون يوم‬
‫االثنين هو نعمة في مدرستي الحبيبة‪ ،‬كاليجوغو‪ ،‬حيث سأدرس"‪ .‬املش ي أثنا‬
‫فرك جبهته تفوح منه رائحة العرق‪.‬‬
‫قبل الدخول إلى الصف الدراس ي‪ ،‬خلع زوجا من األحذية ووضعها على الرف‬
‫أمام الصف‪ .‬أذهب إلى الفصل ووجه يده بوجه مبتسم‪.‬‬
‫ّ‬
‫"السالم عليكم أيها األصد‪ ،‬أتمنى أنيكون يوم االثنين مباركا" ‪...‬نكتة ضحك‬
‫"وعليكم ّ‬
‫السالم الحمدهلل حسنا‪ ،‬كلنا نصلي‪ ،‬ونأمل اليوم ان درس بكل‬
‫سهولة"‬
‫يتوجه الطفل إلى مقعدة مقابل الطاولة جالسة مع معلمه‬
‫"يبدو أن وقت الدرس سيبدأ في وقت أقرب‪ .‬أفضل إعداد كتاب مدرس ي في‬
‫الساعة األولى"‪ .‬بينما تجلس مستر خية تنتظر املعلم لدخول الفصل‪.‬‬
‫(قبل أن تستمر هذه القصة‪ ،‬نسيت أن أعرض الشخصية الرئيسية في هذه‬
‫القصة التي تكون شخصيتها مرحة ومل يئة بالحماس‪ ،‬وتحيدا اسمه فؤاد‪،‬‬
‫وهو طفل صغير لديه حلم نبيل باملستقبل)‪.‬‬
‫تابع القصة ‪....‬‬

‫‪--= 7 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫بعد بضع دقائق أدخل رجل يبلغ من العمر خمسين عاما تقريبا‪ .‬إلى الطاولة‬
‫جلس املعلم الذي اتضح أنه املدير الرئيس ي هنا‪.‬‬
‫ّ‬
‫"السالم عليكم" ‪" ...‬كيف هم األطفال"‪ .‬مع نغمة عالية من التعجب‪.‬‬
‫"وعليكم ّ‬
‫السالم" ‪" ...‬الحمدهلل سيدي"‪ .‬مع شعور بالوتر‪.‬‬
‫"الحمدهلل" ‪" ...‬كل من األطفال اليوم لدينا ضيوف خاصين الذين سيشا‬
‫ركون تجاربهم معك حتى يتسنى لنا في وقت الحق أن نكون متحمسين وأكثر‬
‫نشاطا في التعلم لتحقيق أهدافك‪( .‬آمين في وقت واحد)‬
‫"السالم عليكم"‪ .‬أدخل شخصا يبدو عاديا باستخدام معطف أبيض‪.‬‬‫ّ‬
‫"وعليكم ّ‬
‫السالم"‪( .‬يهمس بعضهم البعض)‪" .‬هذا ما يتحدث عنه مدير‬
‫املدرسة" ‪ ...‬ربما‪" ،‬نحن ننتظر فقط"‪ .‬ورد فؤاد‪.‬‬
‫انتظر بصبر للمدير الذي كان يتحدث إلى الشخص الذي كان قدتم إعداد‬
‫مكتبه مع العنب والكمثرى جنبا إلى جنب مع الشوك والسكاكين‪.‬‬
‫"صباح الخير يا أطفال" ‪" ...‬كم أنت متحمس للدراسة"‪ .‬يلوح مع التحية‬
‫الحميمية‪.‬‬
‫"صباح ياسيدي" ‪(...‬اإلجابة في وقت واحد)‪" .‬السيد الروح ألنه من واجبنا‬
‫كخليفة لألمة"‪.‬بصوت عال وروح احد األطفال في الفصل"‪.‬‬

‫‪--= 8 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫"قدم اسمي فؤاد‪ ،‬أنا طبيب في مستشفى مشهور في مدينة ماالنج"‪.‬‬


‫بدهشة واستغراب لم يصدقوا أن شخصا بدا عاديا هو مهنة طبيب مشهور‪.‬‬
‫"كل من أطفالي ينقلون رسالة فقط ستجعلك دافعا للحصول على معرفة‬
‫أكثر جدية" ‪"...‬ما زلت طفال‪ ،‬أصبح عمرك مختلفا جدا اآلن"‪".‬الذين كانوا‬
‫يريدون أيعرفوا كيف كان شخص ما يستخدم خطابا ورقيا وكان ينتظ الرد‬
‫حتى اختلفت األيام عن اآلن ملعرفة األخبر التي تفيد بوجود أداة اتصال‬
‫متطورة وسريعة في إرسال الرد بسبب التقنية املتقدمة" ‪" ...‬رسالتي لكم‬
‫جميعا‪ ،‬ال يشكو من أي وقت مض ى أناالسم يتطلب معرفة على الرغم من أن‬
‫الخطر هو مثل طريق مليء بألشواك" ‪ " ...‬ألنه إذ لم نكن نعرف العلم‪ ،‬فمن‬
‫املستحيل أن نصبح جيال متعلما في هذا البلد"‪( .‬حتى يتالمس مع الطبيب‪،‬‬
‫يسلم الرسالة إلى األطفل الذين يعانون من األلم الشديد)‪.‬‬
‫أصبح الجو صامتا حيث لم يكن هناك سكان في طبقة األطفال ينحني‬
‫برؤوسهم بسبب الرسالة املؤثر‪ .‬فجأت وقف أحد األطفال وصاح يده‪.‬‬
‫"انا سيدي"‪" ... ،‬حلمي معك‪ ،‬هو أنتطمح إلى أنتكون طبيبا متواضعا اليهتم‬
‫بمن سيعامل على الرغم من أن الحضر كبير جدا"‪"... ،‬ألنني أريد أن أروح مثل‬
‫األبطال السابقين"‪.‬‬

‫‪--= 9 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫سارع طبيب فؤاد إلى الصبي الذي تحدث في وقت سابق وقوي رأس ألطفل‪.‬‬
‫واسمك انت‪...‬؟‪" ،‬أنا لم أرروح الروح التي هي سميكة مع أجيال من عمرك"‪.‬‬
‫أثناء فتح الحقيبة التي محتوياتها ش يء تريد أن تعطي"‪.‬‬
‫"اسمي فؤاد بك‪ .‬وهو نفس والد الطبيب"‪ " .‬أريد بصدق أن أطمح ألن أكون‬
‫طبيبا قلت إنني أريد أن أفخر بوالدي" ‪" ...‬هذا هو الوعد"‪.‬‬
‫أعطى الطبيب دب دمية يرتدي الزي الرسمي واملعدات مثل الطبيب‪.‬‬
‫"يتذكر فؤاد ذكريات الطبيب لك" ‪ ...‬اقبلية (يحدق بابتسامة)‬
‫" شكرا لك يا سيد"‪ .‬احتضان الطبيب‪.‬‬
‫"أصلي من أجل الوصول إلى أحالمك‪ ،‬وآمل أن يصبحوا أطفاال في املدرسة‬
‫مرة واحدة وأيصبحوا جيال فخورا بألمة"‪ .‬آمين (مع كل منهم جميعهم يجيب‪".‬‬
‫آمين) كل التصفيق ‪....‬‬

‫‪--= 10 =--‬‬
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

RUMAHKU SURGAKU
Oleh : Umi Muthoharoh

Aku terlahir dari keluarga sederhana dan harmonis, Ayah dan


Ibuku mempunyai dua orang anak yaitu aku dan kakak laki-laki.
Aku berjarak lima tahun dengan kakak laki-laki, dia sekarang
berprofesi sebagai pilot. Dan aku adalah mahasiswa semester satu
di Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang. Keluarga kami
terkenal sebagai keluarga yang sangat harmonis.
Ayah dan Ibuku sangat menyayangi kami, mereka memberiku
nama Alifa sedangkan kakak laki-lakiku bernama Alif. Dulu
sewaktu kami kecil Ayah dan Ibuku sering mengajak kami
berjalan-jalan walau hanya sekedar berkeliling di taman kota. Saat
lIburan telah datang aku dan keluargaku berkunjung ke Rumah
Nenek, aku dan kakak laki-laki sangat suka menangkap capung
disana, dan bermain sabun untuk dijadikan gelembung-
gelembung. Karena ukuran tubuhku yang kecil, para saudaraku
disana sering menyuruhku bergelantungan di pintu rumah Nenek.
Disini aku akan menceritakan sedikit tentang kakak laki-laki.
Namanya Muhammad Alif Firmansyah lengkapnya, dia memiliki
wajah tampan, dan beriman. Dia sangat suka bermain alat musik,
dan dia sangat menyayangiku. Setelah dia sIbuk dengan
profesinya saat ini, libur kerjanya selalu dia lakukan untuk
mengajakku bepergian walaupun hanya sekedar berbelanja buku

--= 11 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

untuk keperluanku kuliah. Jika malam telah menghampiri kita


sering melihat bintang bersama di taman rumah.
Dari keluargaku ini aku belajar arti kehidupan yang
sesungguhnya bagaimana kita harus menghormati sesama ummat
beragama, dan bagaimana kita harus menyayangi sesama. Aku
sangat beruntung lahir di tengah-tengah keluarga ini. Sangat
bahagia sekaliku memiliki mereka. Akupun merasa bahwa
rumahku telah menjadi Surga Duniaku saat ini, karena Rumahku
adalah Surgaku.
Ungkapan ini memang tidaklah salah. Sebab kebahagian selalu
dimulai dari keluarga. Pemerintahan yang terkecil dimulai dari
sebuah keluarga. Ayah dan Ibu adalah pimpinan keluarganya. Bila
mereka sudah mampu menjadi orang tua yang baik, maka setiap
anggota keluarga yang berada di dalamnya akan merasakan
kebaikan pula. Itulah mengapa saya menyebutnya Rumahku
adalah Surga Dunia bagiku.
Setiap anggota keluarga merasakan kedamaian dan
ketentraman. Ayah dan Ibu telah mampu menjadi panutan.
Keteladan harus dimulai dari yang tua, maka yang muda akan
mengikuti. Peran Ayah sangat penting artinya bagi anggota
keluarga. Ayah adalah segalanya bagi keluarga, ibarat bahtera
Ayah adalah nahkodanya. Tanpa Ibu Ayah juga tidak akan
seimbang dalam membina rumah tangga.

--= 12 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

Jadi, selagi kita masih mempunyai orang tua yang masih


lengkap maka sayangilah, hormatilah, dan cintailah mereka.
Jangan kita kecewakan atau kita remehkan mereka karena tanpa
mereka kita tidak akan bisa menikmati indahnya warna-warni
Dunia.
Begitupun kehidupan yang kita jalani harus penuh dengan
rasa syukur kepada yang maha kuasa sang pemberi kenikmatan
hidup. Sebisa mungkin kita jalani perintahnya dan menghindari
segala larangan yang telah ada. Alloh anugrahkan pula rasa
nikmat kepada kita untuk menikmati setiap jengkal kebahagian
yang ada di tengah keluarga kita.
Maka dari itu jangan pernah kita menyia nyiakan keluarga
yang telah Alloh anugrahkan kepada kita. Seburuk-buruknya
keluarga kita, tetapi itulah Rumah terbaik bagi kita untuk pulang
dari segala musibah yang menimpa kita.

--= 13 =--
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫بيتي جنتي‬
‫الكاتبة ‪ّ :‬أمي مطهرة‬

‫لقد ولدت من أسرتي بسيطة ومتناغمة‪ ،‬أبي وأمي طفلين‪ ،‬أنا وأخي‪.‬‬
‫كنت في الخامسة من العمر مع أخي األكبر‪ ،‬يعمل اآلن كطيار وكنت طالبة في‬
‫ُ‬
‫الفصل األول في معهد السنن كالي جوغو اإلسالمي لإلسالم‪ .‬تعرف عائلتنا‬
‫كعائلة متناغمة للغاية‪ .‬أحبنا أبي وأمي كثيرا‪ ،‬وأعطون اسم أليفة بينما كان‬
‫ً‬
‫أخي األكبر يدعى أليف أوال عندما كنا صغيرين‪ ،‬أخذنا أبي وأمي في كثير من‬
‫األحيان للمش ي رغم أنا كنا نتجول في حديقة املدينة‪ .‬عندما وصلت العطلة‪،‬‬
‫قمت وأسرتي بزيارة بيت الجدة‪ ،‬وأحب وأخي اصطياد اليعسوب هناك‪،‬‬
‫ولعبنا الصابون لصنع فقاعات‪ .‬بسبب حجم جسمي الصغير ‪،‬هناك اخواني‬
‫أخبرني في كثير من األحيان أن أعلق عند باب منزل الجدة‪.‬‬
‫ً‬
‫هنا سوف أخبركم قليال عن أخي‪ .‬اسمه محمد أليف فرمانشه‪ ،‬هو‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫جميل والتقوى‪ .‬هو يحب لعب الة املوسيقية حقا‪ ،‬وهو يحبني كثيرا‪ .‬بعد أن‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫كان مشغوال بمهنته في هذا الوقت‪ ،‬كان يعمل دائما ليأخذني في رحلة على‬

‫‪--= 14 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫الرغم من أنني كنت أتسوق للحصول على كتب لتلب ية حجة كليتي‪ .‬إذا اقتربت‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫الليلة‪ ،‬فغالبا ما نرى النجوم معا في حديقة املنزل‪.‬‬
‫من أسرتي‪ ،‬تعلمت املعنى الحقيقي للحياة‪ ،‬وكيف يجب علينا احترام‬
‫زمالئنا املتدينين ‪ ،‬وكيف يجب أن نحب اآلخرين‪ .‬كنت محظوظا جدا ألن‬
‫أكون ولدت في وسط هذه العائلة‪ .‬أنا سعيد جدا عندما يكون لديهم‪.‬‬
‫من أسرتي‪ ،‬تعلمت املعنى الحقيقي للحياة‪ ،‬وكيف يجب علينا احترام‬
‫زمالئنا املتدينين‪ ،‬وكيف يجب أن نحب اآلخرين‪ .‬كنت محظوظا جدا ألن‬
‫أكون ولدت في وسط هذه العائلة‪ .‬أنا سعيدة جدا عندما يكون لديهم‪ .‬أشعر‬
‫أيضا أن منزلي أصبح جنة لعاملي اليوم‪ ،‬ألن منزلي هو جنتي‪.‬‬
‫كل فرد من أفراد األسرة يشعر بالسالم والهدوء‪ .‬لقد تمكن األب واألم‬
‫من أن يصبحا قدوة‪ .‬يجب أن تبدأ من النموذج القديم‪ ،‬ثم سوف يتبع‬
‫الشباب‪ .‬دور األب مهم جدا ألفراد األسرة‪ .‬األب هو كل ش يء للعائلة‪ ،‬مثل‬
‫والد األب هو قائده‪ .‬لن تكون متوازنة بدون أم األب رعاية األسرة‪ .‬لذلك‪ ،‬في‬
‫حين ال يزال لدينا آباء وأمهات ال يزالون مكتملين‪ ،‬يحبونهم‪ ،‬يحترمونهم‬
‫ويحبونهم‪ .‬نحن ال ن شعر بخيبة أمل أو أننا نقلل من شأنهم ألننا بدونهم لن‬
‫نتمتع باأللوان الجميلة في العالم‪.‬‬

‫‪--= 15 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫وكذلك‪ ،‬يجب أن تكون الحياة التي نعيشها مليئة بالشكرى إلى القدير‬
‫الذي اعطى النعمة‪ .‬قدر اإلمكان نعيش أوامر وتجنب أي قيود موجودة‬
‫بالفعل‪ .‬هللا يعطينا أيضا متعة االستمتاع بكل شبر من السعادة في أسرتي‪.‬‬
‫لذلك يجب علينا أال نهدر األسرة التي وهبها هللا لنا‪ .‬سيئة مثل أسرتي‪ ،‬ولكن‬
‫هذا هو أفضل منزل لنا للعودة إلى الوطن من جميع املصائب التي حلت‬
‫علينا‪.‬‬

‫‪--= 16 =--‬‬
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

BERLIBUR KE PANTAI
Oleh : Alfiatul Maghfiroh

Perjalanan bermula ketika hari lIbur saat Idul Fitri. Saya pergi
ke Rumah Paman bersama keluarga bersama saudara
perempuanku dengan menggunakan pesawat ke Malang. Setelah
kami sampai di Bandara Abdurrahman Soleh pada pukul tujuh
lewat tiga. Kami dijemput Paman dengan mobil. Setelah itu kami
pergi ke Pantai bersama teman-teman dan keluarga di Malang.
Segala sesuatu kami persiapkan sebelum kami berangkat.
Perjalanan wisata menuju pantai bersama keluarga dan teman-
teman yang kami maksudkan hanya untuk sekedar bersantai,
melepaskan penat dan lelah saat bersekolah dan juga berlIburan
dengan keluarga. Berkumpulnya kami di Rumah salah seorang
dari temanku membuatku merasa bahagia, sebab dengan
berkumpul bersama, aku merasa semakin erat terjalin hubungan
persaudaraan sekaligus mem-perkuat tali silaturahmi.
Dengan tidak melupakan Allah subhanahu wata ala, kami pun
berdoa demi keselamatan, sebelum kami berangkat agar sampai
tujuan. pemandangan yang begitu indah. disaat perjalanan kami
nikmati seraya mengucap syukur melihat begitu indahnya ciptaan
Allah. Sungguh sangat kurasakan betapa maha agungnya Allah
menciptakan bumi dengan segala isinya. Sesampainya kami di
pantai, kami berhenti dan berteduh di bawah pohon yang rindang

--= 17 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

seraya untuk melepaskan lelah disaat perjalanan tadi. Kami


membawa makanan, nasi, piring dan sendok. Kemudian kami
makan bersama di bawah pohon dan makan roti dengan dengan
mulut sambil tertawa bersama-sama. beberapa saat kami
beristirahat, kami memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar
pinggiran air laut yang bergulung-gulung. Kemudian kami
bermain bola dan berenang di Pantai dan kami merasa sangat
senang.
Dan pada waktu itu turunlah hujan deras dan kami tidak
membawa jas hujan. Kemudian kami langsung berlari menuju ke
mobil dan kami pulang ke rumah masing-masing dan sesudah
kami sampai dirumah hujan berhenti kemudian terbitlah matahari.

Terima kasih banyak


Ini liburanku...
Mana lIburan kalian...!!!

--= 18 =--
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫عطلة إلى شاطىء البحر‬


‫الكاتبة ‪ :‬ألفية املغفرة‬

‫عندما بدأت رحلة عطلة عندما العيد‪ .‬ذهبت إلى البيت عم مع األسرة مع‬
‫أختي بالطائرة إلى ماالنج‪ .‬وبعد وصلنا في مطار عبد الرحمن صالح في السعة‬
‫السابعة وثالثة نحن دعون مع العم بالسيارة‪ .‬وبعد ذلك نذهب إلى الشاطئ‬
‫مع األصدقاء واألسرة في ماالنج‪ .‬نحن نستعد قبل كل ش يء ونحن غادرت‪.‬‬
‫رحالت إلى الشاطئ مع األسرة واألصدقاء نعنى فقط للإلسترخاء‪ ،‬وترك من‬
‫التعب واملشقة عندما تكون في املدرسة وايضا مجرد قضاء عطلة مع األسرة‪.‬‬
‫لدينا نجمع في منزل احد اصدقائي جعلني أشعر بالسعادة ألن طريق‬
‫الحصول على معاء أشعر عالقات متشابكة بشكل وتيف مع تعزيز العالقات‬
‫األخوية‪ .‬من خالل عدم نسيان هللا سبحانه وتعالى‪ .‬دعونا ايضا من اجل‬
‫السالمة قبل شرعنا في الحصول على الهدف‪ .‬منظرا جميال عندمانأخذ رحلة‬
‫في حين شاكرين جميلة جدا لرؤية خلق هللا‪ .‬حتى شعرت حقا عظيم سبحانه‬
‫وتعالى كيف خلق هللا األرض وكل ما فيه‪.‬‬

‫‪--= 19 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫عندما وصلنا إلى شاطئ البحر‪ .‬نتوقف واإلحتماء تحت ظل شجرة في‬
‫حين ان نتركها من التعب عند السفرفي وقت سابق‪ .‬نحمل الطعام والرز‬
‫والصحن و امللعقة‪ .‬ثم نأكل جميعا تحت الشجرة ونأكل الخبز بالفم و‬
‫نضهك جميعا‪ .‬وبعد حين نستريح قررنا اتخاذ املش ي حول مشارفدوامات مياه‬
‫البحر‪ .‬ثم نلعب الكرة ونسبح في شاطئ البحر ونشعر بالسعادة‪ .‬وفي وقت‬
‫نزل املطر الغزيرونحن ال نحمل اللباس املطر‪ .‬ثم نحن نجر مباشرة إلى‬
‫السيارة ونرجع إلى بيوت انفسنا‪ .‬وبعد وصلنا الى البيت وقف املطر ثم طلوع‬
‫الشمس‪ .‬شكرا كثير‬

‫هذه عطلتي‪.......‬‬
‫أين عطلتكم‪.......‬؟‬

‫‪--= 20 =--‬‬
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

KAKEK BABA
DAN MONYET KESAYANGANNYA
Oleh : Luluk Farida

Baba, nama seorang Kakek yang tinggal disebuah hutan kecil


yang berbatasan dengan sebuah rawa. Hutannya indah dan sejuk,
sehingga Kakek Baba betah tinggal disana. Kakek Baba tinggal
ditemani seekor monyet dan gajah yang ia pelihara sejak kecil.
Kakek Baba sangat menyayangi mereka dan sering berpesan agar
mereka tidak pergi jauh-jauh dari rumah, apalagi sampai pergi ke
rawa yang tak jauh dari belakang rumahnya.
Untuk bertahan hidup bersama hewan peliharaannya, Kakek
Baba menanam banyak pohoh buah apel di Kebun kecil samping
rumahnya. Selain itu Kakek Baba tidak jarang membuat kerajinan
tangan dari tananh liat, itu merupakan kegiatan kesukaannya sejak
muda. Dari membuat kerajinan tangan tersebut ia dapat
menghasilkan berbagai macam perabotan rumah seperti gelas,
cangkir, tembikar dan lain-lain.
Pada suatu pagi Kakek Baba seperti biasa pergi ke kebun,
untuk merawat kebun buah apel yang selama ini ia tunggu masa
panennya. Sesampainya dikebun Kakek Baba sangat senang
karena ia melihat pohon apelnya telah berbuah apel ranum dan
besar-besar. Sesegara mungkin Kakek Baba memanen apel
bersama monyet dan gajah peliharaannya.

--= 21 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

Monyet memanjat pohon apel dengan cepat sehingga buah


apel dapat terkumpul banyak, sedangkan gajah membawa karung
untuk tempat apel. Kakek Baba dan hewan peliharaannya pulang
dengan gembira. Sesampainya di Rumah mereka pun beristirahat
dan bersiap pergi esok hari menjual apel-apel segarnya ke pasar.
Keesokannya saat pagi tiba udara sejuk hutan dan kicau
burung membuat suasana tentram dan nyaman. Seperti biasa dua
hewan itu bermain di halaman, Kakek Baba menyiapkan apel yang
akan di jualnya tak lupa hasil kerajinan tanah liat yang ia buat juga
dibawanya. Monyet melompat kesana kemari menggoda gajah dan
gajah bisa berjalan kecil dengan tubuh besarnya. Begitu asyiknya
tanpa sengaja monyet menyenggol barang jualan Kakek Baba yang
akhirnya terjatuh, enam gelas tanah liat pecah dan berserakan
karena tingkah monyet.
Monyet pergi dan langsung bersembunyi karena takut Kakek
Baba akan memarahinya. Monyet terus berlari kea rah belakang
Rumah dan mendekati rawa. Rawa itu sangat menyeramkan,
kotor,dikelilingi pohon besar dan rumput liar. Monyet terus
berjalan tanpa memperdulikan apapun di sekitarnya. Tiba-tiba
tanpa ia ketahui di ujung rawa ada seekor buaya besar. Buaya itu
secara perlahan mendekati monyet yang berada di tepi rawa.
Monyet melihat ada sesuatu yang berenang cepat mendekatinya,
monyet sangat ketakutan dan berteriak keras meminta pertolongan
kepada Kakek dan gajah.

--= 22 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

Sementara itu Kakek Baba terkejut melihat barang jualannya


berserakan, dan gajah berusaha membereskan barang yang
berserakan itu. Kakek Baba bingung mencari monyet yang
menghilang. Tiba-tiba terdengar teriakan monyet dari arah
belakang rumah, sesegera mungkin Kakek dan gajah menghampiri
suara itu.
Betapa terkejutnya Kakek Baba melihat monyet dengan buaya
besar di depannya dengan sigap Kakek Baba menyelamatkan
monyet, ketika buaya membuka mulut lebar-lebar dengan cepat
Kakek Baba melemparkan ranting pohon kearah mulut buaya.
Seketika buaya tidak bisa menutup mulut karena ranting tang
berdiri di mulutnya. Monyet segera berlari menghampiri Kakek
dan gajah, merekapun segera pergi sebelum buaya itu lepas dan
menghampiri mereka.
Sejak saat itu, monyet mematuhi larangan Kakek Baba demi
keselamatan dirinya, dan juga berusaha untuk selalu bersikap jujur
dan tanggung jawab meskipun telah melakukan kesalahan.

--= 23 =--
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫جد البابا و قرده‬


‫الكاتبة ‪ :‬لولوء فريدا‬

‫ٌ‬
‫الغابة جميلة‬ ‫باالس ِب َح ِة‪.‬‬
‫الص ِغيرة شاطع َ‬ ‫َ‬
‫الغ َاب ِة َّ‬ ‫فى‬ ‫َبا َبا‪ُ ،‬ي َس َمى ج ٌد َي ْس ُك ُ‬
‫ن‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫القرد والفيل‬ ‫يسكن مع‬ ‫ُ‬ ‫املكان‪ .‬وهو‬ ‫يسكن ً‬
‫مريحا فى ذالك‬ ‫َ‬ ‫ٌ‬
‫البردة‪ .‬حتى أن‬ ‫و‬
‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫يحفظهما من ص غيرهما‪ .‬وهو يرحمهما و يص ى أن ال يذهبا بعيد من البيت إما‬
‫بعيد إلى السبحة ال بعيد من البيت‪.‬‬
‫با لحيات مع القرد و الفيل الجد بابا ينبوت كثيرة من الشجرة التفاحة فى‬
‫الحديقة جنب البيت‪ .‬واألخر جد بابا نشيط يصنع الحرفة من الصلصال‪.‬‬
‫يحب ذالك العمل من الشباب‪ .‬من تلك الحرفة يحصل متنوعة من ألة البيت‬
‫مثل كوب‪ ،‬صحن‪ ،‬برنية و غير ذالك‪.‬‬
‫ذات صباح جد يذهب إلى الحديقة ل يعالج شجرة التفاحة كل هذا وقتو‪.‬‬
‫هو ينظر شجرة التفاحة حصل يثمر التفاحة الجيدة الكبيرة‪ .‬ويحصد‬
‫التفاحة مع القرد والفيل يحمل الكيس ملكان التقاحة‪ .‬وهميرجعون بالفرع‪.‬‬
‫ويسترحون فى البيت‪ .‬ويستعيدون غدا ليبيع التفاحة الجيدة إلى السوق‪.‬‬

‫‪--= 24 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫سالم ٌ‬ ‫ٌ‬ ‫صباح َهو ٌاء ْ‬ ‫وفى ُ‬


‫ودفئ‪.‬‬ ‫ٌ‬ ‫ٌ‬
‫العناء‬ ‫ٌ‬
‫الطيور‬ ‫بار ٌد الغابة‬ ‫ٌ‬ ‫ُ‬
‫يصل‬ ‫غداه‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ليبيع‪ ،‬ال‬ ‫يستعد التفاحة‬ ‫الصفحة‪ٍ .‬جد‬
‫ِ‬ ‫ِيلعيان فى‬
‫ِ‬ ‫كالعادة‪ ،‬القرد والفيل‬
‫َ‬ ‫يقفر إلى هنا وهناك ُي َد ُ‬ ‫ُ‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫ٌ‬ ‫ٌ‬
‫الفيل‪.‬‬ ‫عب‬ ‫القرد‬ ‫ليبيع أيضا‪.‬‬ ‫حصل الحرفة‬ ‫تنس ى‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫سعيد جدا حتى ُ‬‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫و ُ‬
‫يضرب‬ ‫متعمد القرد‬ ‫غير‬ ‫الكبير‪.‬‬
‫ِ‬ ‫الفيل على املش ِى باالجسم‬
‫ُ‬ ‫كوب َ‬ ‫يسقط‪ .‬ستة َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫القرد‪.‬‬ ‫كسر متنا ثر ألحوال‬ ‫البضائع يملك جد جتى‬
‫ِ‬ ‫بيع‬
‫ذهب القرد بعيد يركض يختباء لخوف سيغضيه‪ .‬القرد يركض من املنزل‬
‫والقريب السبحة‪ .‬السبحة الشربر و القدر محط األشجار الكبير و العشبة‬
‫ضارة‪ .‬القرد يمص ى ال تهتم فى الحوله‪ ،‬غير معروف فجاءه كان تمساح فى‬
‫الرأس ينظر شيئ سابح إقتربه‪ .‬القرد خوف جدا شاق يستعين إلى الجد و‬
‫الفيل‪.‬‬
‫فى هذه األثناء صدمت جد لرؤية بيع املتناثرة‪ .‬والفيل يرتب ما‪ .‬تاجد‬
‫يطلب القرد خفي‪ .‬فجاءه مسموع صريحة القرد من وراءالبيت إقترب الجد‬
‫من تلك الصوت بسرعة‪.‬‬
‫حدمت الجد برؤية القرد به التمساح الكبير أمامه‪ .‬هو يستعين القرد‬
‫بسرعة‪ .‬عند التمساح تفتح فمه‪ .‬الجد يرمى فرع شجرة إلى الفم تمساح‪.‬‬

‫‪--= 25 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫ليس تمساح يطبق فمه لفرع يقف فى الفمه‪ .‬ركض القرد على الفرور إلى‬
‫الجد و الفيل‪.‬يذهبون قبل التمساح حر وقريبهم‪.‬‬
‫ذالك الجين القرد طاعة لعص الجد لسالمة نفسه ويجد أن صدق‬
‫وأمنة ولو فعلت الخاطع‪.‬‬

‫‪--= 26 =--‬‬
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

LIBURAN SEORANG NELAYAN


Oleh : Moh. Ismail Zainuddin

Pada suatu hari hiduplah seorang nelayan. Dia tinggal di


daerah pesisir pantai pasir putih dan memiliki istri serta putri
pertamanya yang masih kecil, keluarga yang ada di desanya rata-
rata bekerja sebagai nelayan ikan dilaut, pekerjaan sebagai nelayan
dia alami sejak kecil sampai dewasa karena hidup di desa nelayan.
Banyak hasil tangkapan nelayan seperti ikan, cumi-cumi,
lobster, dan lain sebagainya, hasil tangkapan tersebut akan dijual
dipasar ikan, dari hasil penjualan tersebut, nelayan mendapatkan
upah untuk digunakan memenuhi kebutuhan rumah tangga
sekaligus menabung.
Nelayan tersebut dalam membeli perabot rumah tangga yang
dibeli seperti peralatan mandi yaitu sikat gigi, Sampo, sabun, dan
lain-lain terkadang dia juga membeli jajananan seperti roti, susu,
dan madu untuk di bawa pulang dimakan bersama istri dan anak
perempuanya, mereka bersyukur atas nikmat yang telah diberikan
Allah SWT, karena dari hasil pekerjaan nelayan mampu
mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Seminggu sekali nelayan-nelayan melakukan kerja bakti
membersihkan perahu, pembersihan dilakukan karena banyak
lalat-lalat yang hinggap di lantai dasar perahu, mereka bergotong
royong untuk memper-cepat pembersihan mulai dari jaring

--= 27 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

penangkap ikan, wadah hasil tangkapan, serta bagian perahu,


kegiatan ini dilakukan demi merawat perahu selalu bersih dan
bebas dari bibit penyakit.
Pada akhir tahun nelayan ingin sekali mengajak istri dan
putrinya berlIbur ke kota untuk melihat perayaan akhir tahun. Dia
berencana membelikan hadiah kepada putrinya yang masih kecil
mungil. Sebelum hari itu datang, dia melihat uang yang selama ini
ditabungnya, setelah dilihat, tabungan itu cukup untuk digunakan
berlIbur pada tahun baru.
Perayaan tahun baru telah tiba, nelayan dan istri beserta
putrinya berangkat menuju ke kota dengan menaiki mobil yang
telah disewa, setelah mereka tiba di kota, banyak terlihat bazar-
bazar, mulai dari penjual mainan, makanan, minuman, dan banyak
lagi yang lain. Ketika pesta kembang api dimulai, suasananya
sangat ramai, mereka melihat keatas sungguh indahnya cahaya
dari letusan kembang api yang menghiasi malam tahun baru.
Mereka juga berjalan-jalan untuk membelikan putrinya sebuah
hadiah yaitu berupa boneka berkaki empat berleher panjang
warnanya putih dengan bintik-bintik kuning, yaitu boneka
jerapah. Tidak hanya itu, mereka juga membeli membeli celana
dan baju serta makanan dalam menikmati indahnya malam tahun
baru.
Malam tahun baru berlangsung ramai dan meriah, nelayan
bersama keluarga menikmatinya dengan bahagia, setelah perayaan

--= 28 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

malam tahun baru selesai mereka berkemas segera menuju mobil


dan pulang ke desa, setelah sampai mereka beristirahat untuk
melanjutkan kegiatan-kegiatan rutin yang sudah biasa
dilakukannya yaitu menjadi nelayan.

--= 29 =--
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫اجازة الصياد‬
‫الكاتب ‪ :‬محمد إسماعيل زين الدين‬

‫ذات يوم عاش صياد سمك‪ .‬وهو يعيش في املنطقة الساحلية ذات الرمال‬
‫البيضاء ولديه زوجته األولى وابنته اللتان ال تزاالن صغيرتان‪ ،‬وتعمل األسرة‬
‫في قريته كصيادين في البحر في املتوسط‪ ،‬وهو يعمل كصياد منذ الطفولة إلى‬
‫البلوغ ألنه يعيش في قرية صيد‪.‬‬
‫العديد من املصيد من صيادي األسماك‪ ،‬الحبار‪ ،‬وجراد البحر‪ ،‬إلخ‪،‬‬
‫سيتم بيع الكميات املصيدة في سوق السمك‪ ،‬ومن نتائج املبيعات‪،‬‬
‫والصيادين الحصول على األجور الستخدامها لتلبية احتياجات األسرة‬
‫املعيشية في وقت حفظ‪.‬‬
‫ً‬
‫واشترى الصيادون أثاثا منز ًليا مثل لوازم االستحمام مثل فرشاة األسنان‬
‫والشامبو والصابون‪ ،‬وما إلى ذلك‪ ،‬كما كان يشتري بعض الوجبات الخفيفة‬
‫مثل الخبز والحليب والعسل لتناول الطعا م مع زوجته وابنته‪ ،‬وكانوا ممتنين‬
‫النعم التي أعطيت من قبل هللا سبحانه وتعالى‪ ،‬ألن من عمل الصيادين‪ ،‬فهي‬
‫قادرة على تلبية احتياجات أسرهم‪.‬‬

‫‪--= 30 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫مرة واحدة في األسبوع يقوم الصيادون بعمل تطوعي لتنظيف القارب‪،‬‬


‫ويتم التنظيف ألن العديد من الذباب تطفو في الطابق األرض ي من القارب‪،‬‬
‫بدءا من شباك الصيد‪ ،‬حاويات‬ ‫معا لتسريع عم لية التنظيف ً‬ ‫يعملون ً‬
‫الصيد‪ ،‬وأجزاء القوارب ‪ ،‬ويتم هذا النشاط لرعاية القارب هو دائما نظيفة‬
‫وخالية من الجراثيم‪.‬‬
‫وفي نهاية العام‪ ،‬يتوق الصيادون إلى دعوة زوجاتهم وبناتهم لقضاء‬
‫العطالت في املدينة ملشاهدة اح تفاالت نهاية العام‪ .‬خطط لشراء هدية البنته‬
‫الصغيرة‪ .‬قبل أن يأتي اليوم‪ ،‬رأى املال الذي كان قد أنقذه ‪ ،‬بعد رؤيته‪ ،‬أن‬
‫املدخرات كانت كافية الستخدامها في إجازة العام الجديد‪.‬‬
‫وقد وصلت االحتفاالت بالعام الجديد‪ ،‬غادر الصيادون وزوجاتهم وبناتهم‬
‫إلى املدينة عن طريق ركوب سيارة م ستأجرة‪ ،‬بعد وصولهم إلى املدينة‪،‬‬
‫وشوهدت العديد من البازارات‪ ،‬بدءا من اللعب والطعام واملشروبات وغيرها‬
‫ً ً‬
‫الك ثير‪ .‬عندما بدأت األلعاب النارية‪ ،‬كان الجو مزدحما جدا‪ ،‬نظروا إلى‬
‫الضوء الجميل لثوران األلعاب النارية التي تزين ليلة رأس السنة‪.‬‬

‫‪--= 31 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫كما أخذوا نزهة لشراء ابنتهم هدية‪ ،‬التي كانت دمية بيضاء ذات أربع أرجل‬
‫طويلة ذات بقع صفراء‪ ،‬وهي دمية زرافة‪ ،‬ليس فقط‪ ،‬بل اشترت أيضا‬
‫املالبس واملواد الغذائية واملالبس لالستمتاع بليلة رأس السنة الجديدة‪.‬‬
‫كانت ليلة رأس السنة الجديدة مفعمة بالحيوية والحيوية‪ ،‬حيث استمتع‬
‫الصيادون وعائالتهم بسعادة ‪ ،‬بعد أن احتفلوا باالحتفال بالسيدة الجديدة‬
‫على الفور وعادوا إلى القرية‪ ،‬بعد أن كانوا يستريحون ملواصلة األنشطة‬
‫الروتينية التي اعتادوا القيام بها كونهم صيادين‪.‬‬

‫‪--= 32 =--‬‬
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

BEBERAPA HARI DI PEDESAAN


Oleh : Hartatik

Liburan akhir semaester tinggal menghuitung hari Alif


berencana berkunjung ke rumah Nenek di desa. Alif adalah remaja
tampan yang baik, selain itu dia juga suka menolong untuk
melatihnya agar berani orang tuanya pun mengizinkanya untuk
pergi.hari yang di tunggu pun telah tiba Alif pergi ke rumah
Nenek dengan menaiki bus kota, dia memutuskan untuk
berangkat pagi hari agar tidak kemalaman sampai di sana.
Matahari bersinar cerah, kicauan burung menambah
keramaian alam, perjalanan yang jauh membuat Alif membawa
bekal cukup banyak, bekal itu digunakanya untuk oleh-oleh di
desa dan untuk menemani perjalananya. Perjalanan Alif dari kota
menuju rumah Neneknya kurang lebih sekitar lima jam.perjalanan
yang cukup jauh dan melelahkan.
Alif melewati dua jam perjalanan pertamanya dengan menaiki
bus kota, perjalanan berikutnya Alif menaiki Kereta Api sekitar
dua jam, Kereta Api pun melaju dengan kencangnya, beberapa saat
kemudian Alif telah sampai di Stasiun, Alif pun turun dari kereta
dengan sedikit kesulitan karena barang yang dia bawa terlalu
banyak, yang akan dia bawa ke Pedesaan. Alif masih harus
menaiki becak, matahari yang tadi sagat cerah, mulai tidak
menampakkan diri, ketika Alif turun dari becak, dia pun masih

--= 33 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

harus berjalan kaki terlebih dahulu. Tiba-tiba Alif terkejut karena


di samping jalan Alif melihat ada seekor anjing yang kakinya
terluka dan di penuhi dengan darah, Alif pun mendekati anjing itu
dan berusaha untuk menolongnya, Alif sedih saat melihat anjing
itu, setelah itu Alif mengambil sapu tangan kecilnya untuk
membersihkan luka anjing tersebut, kemudian dia memberikan
pertolongan pertama pada anjing tersebut. Setelah beberapa menit
Alif telah selesai mengobatinya.
Alif memang remaja yang tampan, dan di balik ketampananya
dia juga di didik agar mempunyai rasa peduli yang tinggi dengan
sesama makhluk Alloh. Setelah itu dengan lega ia langsung cepat -
cepat menuju rumah Neneknya, sesampai di depan rumah Alif
segera mengetuk pintu dan mengucap salam, namun tidak ada
yang membukakan pintu Alif pun bingung kenapa, dan Alif pun
memutuskan untuk membuka sendiri pintunya, dan ternyata pintu
tersebut terkunci, Alif pun langsung masuk dan mendobrak rumah
Nenek, mendengar ada yang datang Nenek langsung keluar dari
kamar Nenek pun terkejut karena melihat cucunya yang dari jauh
tiba-tiba ada di rumahnya. Alif pun segera menghampiri Nenek
untuk mencium tangan Neneknya, melihat mata Nenek yang
sangat merah Alif pun lantas bertanya tidak menunggu nanti Alif
langsung mengajak Neneknya untuk berobat ke Dokter karena
khawatir dengan keadaan mata Neneknya, sesampainya di tempat
berobat Dokter pun segera memeriksa mata Nenek Alif setelah di

--= 34 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

lihat, Dokter memberikan obat ke Alif agar di minum Nenek nanti.


Setelah itu Alif dan Neneknya pun pulang dan sesampainya
mereka di rumah Alif membuatkan satu mangkuk bubur ayam
untuk Neneknya, agar dimakan sebelum meminum obat.
Neneknya merasa sangat senang dengan adanya perhatian yang
diberikan Alif. Liburan Alif cukup panjang dan selama lIburan
berlangsung Alif berusaha merawat dan memperhatikan
Neneknya yang sedang sakit agar cepat sembuh, seperti sedia kala.
Setelah lIburan usai Alif pun segera kembali ke rumahnya dan
menceritakan apa yang dialaminya kepada Ayah dan Ibunya.
Ayah dan Ibunya pun merasa bangga akan kepedulian anaknya
terhadap sang Nenek.

--= 35 =--
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫ض ْا أ ًَل َيام في َ‬
‫الرْيف"‬ ‫َ"ب ْع ُ‬

‫الكاتبة ‪ :‬هارتاتيك‬

‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ َ ْ‬ ‫َْ‬ ‫إج َاز ِة ْال َف ْ‬


‫َإن َ‬
‫الذ ْي ُتخ ِفط ِف ْي ِه أ ِل ْيف‬ ‫الد َر ِاس ْي األ ِخ ْي ِر ِه َي إنقاذ ال َي ْو َم ِ‬ ‫ص ِل ِ‬
‫ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َّ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ‬ ‫َ َْ ْ َ‬
‫ضاف ِة ِإلى أ َّن ُه‬ ‫ِل ِزي َار ِة بي ِت ال ِجد ِة ِفي القري ِة‪.‬فأ ِليف مر ِاهق ذو مظهر ج ِيد‪ِ ،‬ب ِ‬
‫اإل‬
‫َ َ‬ ‫اح َل ُه ِب َّ‬ ‫ضا َع َلى َت ْدر ْيب ِه َح َتى َي ْج ُر ْؤ َو ْال َد ْي ِه َع َلى ْا َ‬ ‫ُي َساع ُد َأ ْي ً‬
‫الر ِح ْي ِل‪ .‬ق َر َر أ ْن‬ ‫لس َم َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َّ َ ْ َ ْ َ َّ َ ُ ْ َ ُ َ ْ َ َ ً َ ُ َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫َُ ْ َ‬‫َ‬
‫اح الب ِاكر حتى ال يذهب بين َع ِشية وضحاها‬ ‫يغ ِادر الحا ِفل ِة ِفي امل ِدين ِة في الصب ِ‬
‫ف إ َلى َ‬ ‫َ ُ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َّ ْ َ َ َ ً َ َ ْ َ ْ ْ ُّ ُ ْ ُ َ ْ‬
‫ص َّخ ْب‬ ‫ِإلى هناك‪ ،‬وأشرقت الشمس سا ِطعة‪ ،‬وزق ِزقة الطيو ِر تضا ِ‬
‫َ َْ َ َ َ َ َ ً ْ‬ ‫َْ َ‬
‫الط ِب ْي َع ِة‪َ ،‬و َج َعل ْت ال َر ِحل ِة الط ِو ْيل ِة أ ِل ْيفا الكثير من اإلمدادات‪ ،‬وقد‬
‫استخدمت األحكام للتذكارات في القرية ‪.‬ترافق الرحلة رحلة أليف من املدينة‬
‫إلى منزل جدته ما يقرب من خمس ساعات‪ ،‬والرحلة بعيدة جدا ومتعبة‪.‬‬
‫مر أليف أول ساعتين عن طريق ركوب حافلة املدينة‪ ،‬واستقلت الرحلة‬
‫ا لتالية أليف بالقطار ملدة ساعتين‪ ،‬سافر القطار بسرعة‪ ،‬وبعد لحظات‬
‫قليلة وصل أليف إلى املحطة‪ ،‬نزل أليف من القطار مع قليل من الصعوبة‬
‫بسبب العناصر التي كان يحملها ً‬
‫كثيرا‪ ،‬والذي سيحضره إلى الريف‪ .‬ما زال‬
‫ً‬
‫على أليف أن يركب عربة يد‪ ،‬الشمس التي كانت مشرقة جدا‪ ،‬لم تبدأ في‬

‫‪--= 36 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫الكشف عن نفسها‪ ،‬عندما نزل أليف من عربة الريكشا‪ ،‬كان ال يزال عليه أن‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫يسير أوال‪ ،‬وعندما وصل أليف فاجأ ألنه بجانب طريق أليف رأى كلبا أصيبت‬
‫ساقاه وعلى مأل بالدم‪ ،‬اقترب أليف من الكلب وحاول مساعد ته ‪ ،‬كان أليف‬
‫حزينا لرؤية الكلب‪ ،‬وبعد ذلك أخذ أليف منديه الصغير لتنظيف جرح‬
‫الكلب‪ ،‬ثم أعطى الكلب اإلسعافات األولية‪ .‬بعد بضع دقائق انتهى أليف من‬
‫معالجتها‪.‬‬
‫األلف هو في الواقع مراهق وسيم ‪ ،‬وخلفه هو أيضا متعلم لذلك لديه‬
‫شعور عال من الرعاية مع مخلوقات هللا‪ .‬بعد ذلك‪ ،‬هرع على الفور إلى منزل‬
‫جدته‪ ،‬عندما وصل أمام منزل أليف طار على الفور الباب وقال مرحبا‪ ،‬ولكن‬
‫ال أحد فتح ال باب كان أليف مش وشا‪ ،‬وقرر أليف فتح الباب بنفسه‪ ،‬وكان‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫مؤمنا‪ ،‬دخل أليف فورا واقتحم منزل الجدة‪ ،‬وسمع أن شخصا قد جاء‬
‫وجدته مباشرة من غرفة الجدة فاجأ ألنه رأى حفيده الذي كان فجأة في‬
‫بيته‪ ،‬واقترب على الفور من الجدة لتقبيل يد جدتها‪ ،‬ورؤية عيون الجدة‬
‫ً‬
‫حمراء جدا‪ .‬ثم طلب أليف أال تنتظر في وقت الحق‪ ،‬فدع أليف على الفور‬
‫ً‬
‫جدته للذهاب إلى الطبيب خوفا من عيني جدته‪ ،‬وعندما وصل إلى املركز‬
‫جدة أليف بعد رؤيتها‪ ،‬وأعطى‬‫الطبي‪ ،‬فحص الطبيب على الفور أعين ّ‬

‫‪--= 37 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫الطبيب أليف الدواء للشرب ً‬


‫الحقا‪ .‬ذهب أليف وجدته املنزل وعندما وصلوا‬
‫إلى منزل أليف جعل وعاء واحد من عصيدة الدجاج ش بالنسبة لجدته‪،‬‬
‫لتناوله قبل تناول الدواء‪ ،‬كانت جدتها سعيدة ً‬
‫جدا باالهتمام الذي أعطته‬
‫أليف‪ ،‬وكانت عطلة أليف طويلة ً‬
‫جدا ‪ ،‬وخالل العطلة حاولت أليف العناية‬
‫واالهتمام بجدتها املريضة للحصول على العالج في وقت قريب‪،‬كالعادة‪ .‬بعد‬
‫ً‬
‫انتهاء العطلة‪ ،‬عاد أليف فورا إلى منزل ه وأخبره بما مر به من أبيه وأمه‪ ،‬وكان‬
‫هللا وأمه فخورين باهتمامأبنائهم بالجدة‪.‬‬

‫‪--= 38 =--‬‬
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

BERLIBUR KERUMAH KAKEK DAN NENEK


Oleh : Qonitatul Khasanah

Suatu hari yang cerah saat itu aku, Ibu, dan Ayah akan
berlibur kerumah Kakek dan Nenek yang daerahnya dekat dengan
Bendungan Karangkates yang berada di daerah Blitar, Pagi itu
kami sekeluarga langsung bersiap siap berangkat menuju Rumah
Kakek, Perjalanan kerumah Kakek lumayan jauh yang dapat
ditempuh sekitar tiga jam.
Di tengah perjalanan Aku, Ayah, dan Ibu berhenti sejenak
disuatu tempat untuk beristirahat dan sholat, di sini kami bertemu
dengan banyak orang yang sedang mengkuti lomba memancing di
bendungan tersebut, aku pun tertarik untuk melihat tersebut,
karena disini semakin sore semakin ramai karena bisa melihat
matahari terbenam dengan bagus. Disana aku Ayah dan Ibu
makan bersama, berfoto-foto sambil menunggu matahari
terbenam, setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Rumah
Kakek.
Alhamdulillah… akhirnya sampai di rumah Kakek, sesampai
didepan rumah Kakek Ayah segera mengetuk pintu rumah Kakek,
“Assalamualaikum Bapak” kata Ayah, tak lama kemudian Kakek dan
Nenek membuka pintu rumah, “Wa alaikumussalam” wajah N enek
terlihat sumringah terlihat begitu bahagia karena sudah lama tidak
bertemu dengan anak dan cucunya, setelah itu kami menuju ruang

--= 39 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

Keluarga dengan menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh


Nenek sambil menonton TV. Hari sudah mulai malam dan diluar
pun kelihatan hujan deras yang disertai petir,malam terasa begitu
dingin dan kami pun langsung melaksanakan sholat Isya’ setelah
itu kamipun langsung beristirahat agar besok bisa melakukan
aktifitas dengan baik.
Hari sudah mulai pagi, kami mulai beraktifitas kembali, pagi itu
aku ikut Ibu berbelanja kepasar untuk membeli kebutuhan sehari
hari seperti buah buahan, sayuran, dan ikan. Sesampai dipasar Ibu
tiba-tiba ditabrak oleh seorang bapak nelayan yang kelihatanya
terburu buru sehingga beliau menabrak Ibu, lalu Ibu bertanya
kepada bapak tersebut “Kenapa bapak terlihat buru buru....? jawab
bapak tersebut “ iya bu, saya ingin ikan saya ini segera terjual untuk
berobat anak saya yang sakit” Ibu berkata “iya kalau begitu saya akan
membeli setengah dari jumlah ikan bapak” Jawab bapak nelayan
“Alhamdulilah, terimakasih banyak mau menolong saya” Ibu berkata
“Iya pak sama-sama”. Setelah itu kami pun melanjutkan berbelanja
dan setelah itu kami langsung pulang.
Sesampai dirumah Ibu dan Nenek langsung memasak, dan
aku membantu membersihkan rumah, semua tugas dirumah
sudah terselesaikan kami sarapan pagi bersama keluargaku,
setelah itu kami melakukan aktifitas masing-masing, aku pun ikut
Ayah dan Kakakku memanen buah mangga didepan rumah kami,
aku senang sekali bisa memanen buah sangat banyak, selesai

--= 40 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

memanen buah kami langsung pulang kerumah untuk beristirahat,


dan Ibu mengupas buah mangga tersebut untuk hidangan nanti
sore.
Semakin siang matahari semakin terasa panas, selesai sholat
Dhuhur aku ikut Kakek pergi ke kolam belakang rumah untuk
memanen ikan di kolam, aku pun segera bersiap-siap untuk pergi
memanen ikan, sesampai dikolam aku pun siap siap untuk
membantu Kakek menjaring ikan sebanyak banyaknya. Kami
berlomba untuk mendapatkan ikan lebih banyak, aku pun harus
cepat cepat dapat ikan yang banyak dan semakin sore. Kok tiba-
tiba mendung kami pun langsung besiap-siap pulang karena
sudah selesai memanen ikan.
Ibu dan Nenek dirumah sudah siap siap mau memasak ikan
hasil panenan tersebut, dan aku segera membersihkan badan ku
yang penuh dengan lumpur setelah itu aku membantu
menyiapkan piring, sendok dan gelas, untuk dibawa menuju ruang
keluarga untuk makan sore, kami pun sangat menikmati hidangan
tersebut.setelah selesai makan aku Ibu dan Ayah bersiap siap
untuk kembali pulang kerumah.
Suasananya menjadi dingin, karena kami akan berpisah untuk
beberapa waktu, Kakek dan Nenek terlihat sedih karena sebentar
lagi rumah nya kembali sepi karena anak dan cucunya akan
kembali pulang, aku pun terasa berat meninggalkan rumah Kakek,

--= 41 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

tapi bagaimana lagi aku harus pulang ke Rumah karena besok


pagi, sudah masuk Sekolah.

--= 42 =--
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫في إجازة مع اًلجداد‬


‫الكاتبة ‪ :‬قانتة الحسنة‬

‫في يوم مشمس في ذلك الوقت‪ ،‬كان ابي‪ ،‬وكان أبا يقض ي عطلة في منزل‬
‫األجداد الذي كانت منطقة قريبة من سد كارانجكاتيس في بليتار‪ ،‬في ذلك‬
‫الصباح استعدت عائلتنا على الفور للذهاب إلى منزل الجد‪ ،‬كانت رحلة منزل‬
‫الجد إلى حد بعيد حوالي ثالث ساعات‪.‬‬
‫في منتصف الرحلة‪ ،‬توقفنا في مكان للراحة والصالة‪ ،‬هنا التقينا بالعديد من‬
‫الناس الذين كانوا يتابعون مسابقة الصيد في السد‪ ،‬كنت ً‬
‫مهتما برؤيتها‪ ،‬ألن‬
‫هنا بعد ظهر اليوم أصبحت مزدحمة ألنني رأيت هناك غروب رائع‪ ،‬هناك أبي‬
‫ً‬
‫وأمي يأكالن معا‪ ،‬ويلتقطان الصور أثناء انتظار غروب الشمس‪ ،‬وبعد ذلك‬
‫نواصل رحلة العودة إلى الوطن‪.‬‬
‫الحمد هلل ‪ ...‬وصلنا إلى منزل جدي ‪ ،‬عندما وصل أمام منزل جدي‪ ،‬قرع‬
‫والدي على الفور باب منزل جدي‪ ،‬قال والدي ‪.‬التقى مع أطفاله وأحفاده‪،‬‬
‫بعد ذلك توجهنا إلى غرفة العائلة من خالل االستمتاع بوجبة أعدتها الجدة‬
‫أثناء مشاهدة التلفزيون‪.‬‬

‫‪--= 43 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫بدأ النهار ليال وخارجه يبدو أيضا أمطارا غزيرة مصحوبة بالبرق‪ ،‬الليلة‬
‫شعرت بالبرودة ونفذنا على الفور صالة املساء" بعد ذلك استغرقت على‬
‫الفور استراحة حتى يتمكن غدا من القيام باألن شطة بشكل جيد‪.‬‬
‫بدأ اليوم في الصباح الباكر‪ ،‬بدأنا أنشطتنا مرة أخرى‪ ،‬في صباح ذلك‬
‫اليوم انضممت إلى السوق للتسوق لشراء الضروريات اليومية مثل الفواكه‬
‫والخضروات واألسماك ‪.‬وعند وصلت إلى السوق‪ ،‬أصيبت األم فجأة بصياد‬
‫بدا وكأنه في عجلة من أمره حتى اصطدم باألم‪ ،‬ثم سألت األم األب" ملاذا‬
‫نظرتم بسرعة‪ ...‬؟ قال األب" نعم سيدتي‪ ،‬أريد أن يتم بيع سمكي على الفور‬
‫لعالج طفلي املريض "قالت األم" نعم أنت بذلك سأشتري نصف عدد آباء‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫األسماك "أجاب والد الصياد" الحمد هلل‪ ،‬شكرا جزيال‪ ،‬أريد أن أساعدني "‬
‫قالت األم" نعم يا سيدي معا ‪".‬بعد ذلك واصلنا التسوق وبعد ذلك ذهبنا‬
‫مباشرة إلى املنزل‪.‬‬
‫عند القدوم إلى البيت األم والجدة على الفور طهي الطعام‪ ،‬وأنا أساعد‬
‫في تنظيف املنزل‪ ،‬تم االنتهاء من جميع املهام في املنزل وتناولنا وجبة اإلفطار‬
‫مع عائلتي‪ ،‬وبعد أن نقوم ببعضنا البعض‪ ،‬انضممت إلى والدي وأختي جمع‬
‫سعيدا ً‬
‫جدا حصاد الثمار كثيرا‪ ،‬االنتهاء من حصاد‬ ‫ً‬ ‫املانجو أمام منزلنا ‪ ،‬كنت‬

‫‪--= 44 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫الثمار ذهبنا على الفور إلى املنزل للراحة‪ ،‬واألم تقشر املانجو للغذاء في وقت‬
‫الحق من بعد الظهر‪.‬‬
‫بعد الظهر‪ ،‬شعرت الشمس بحرارة‪ ،‬وانتهت من صالة الظهر التي تبعت‬
‫جدي ذهب إلى البركة خلف املنزل لحصاد السمك في البركة‪ ،‬وكنت على‬
‫استعداد للذهاب مباشرة لحصاد األسماك‪ ،‬ووصلت إلى حوض السباحة‪،‬‬
‫وكنت على استعداد ملساعدة الجد على صيد أكبر عدد ممكن من األسماك ‪.‬‬
‫لقد تنافسنا للحصول على املزيد من األسماك‪ ،‬كما اضطررت إلى الحصول‬
‫على الكثير من األسماك بسرعة وتأخرت‪ ،‬وعندما وصلت كانت غائمة‪ ،‬وقد‬
‫كنا على استعداد للعودة إلى املنزل ألننا انتهينا من حصاد األسماك‪.‬‬
‫كانت امي وجدتي في املنزل جاهزة لالستعداد لطهي السمك‪ ،‬وقمت على‬
‫الفور بتنظيف جسمي املليء بالطين بعد أن ساعدت في إعداد األطباق‬
‫واملالعق والنظارات‪ ،‬إلى غرفة العائلة لتناول العشاء‪ ،‬كما استمتعنا بالوجبة‬
‫بعد االنتهاء من تناول الطعام‪ ،‬استعدت أمي وأبي للعودة إلى املنزل‪.‬‬
‫باردا‪ ،‬ألننا كنا قد انفصلنا لبعض الوقت‪ ،‬بدا األجداد‬‫أصبح الجو ً‬

‫قريبا ألن أطفالهم وأحفادهم سيعودون إلى‬ ‫حزينين ألن البيت سيصبح ً‬
‫هادئا ً‬

‫‪--= 45 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫بيوتهم‪ ،‬شعرت بالثقيلة تاركة بيت جدي‪ ،‬ولكن كيف أتيت للعودة إلى املنزل‬
‫بسبب الغد صباح اليوم‪ ،‬دخلت املدرسة‪.‬‬

‫‪--= 46 =--‬‬
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

WANITA EMAS
Oleh : Nur Karimatus Sa’idah

Aisyah adalah seorang gadis sederhana berumur sembilan


belas tahun, dia gadis yang mungil, cantik, dan baik. Hatinya
dipenuhi dengan rasa cinta dan kebaikan terhadap orang lain,
sehingga banyak yang menyebutnya sebagai wanita emas.
Suatu hari, Aisyah pergi jalan-jalan untuk mengisi waktu
lIburan kuliah ke daerah perbukitan. Dengan memakai rok
panjang dan kerudung biru aisyah terlihat begitu anggun.
Sesampainya di bukit Aisyah bertemu dengan empat orang
pengembala kambing yang memakai topi dengan delapan
kambing di depan mereka, “assalamu’alaikum warohmatullahi wa
barokatuh, pak”, sapa Aisyah. Mereka menjawab “waalaikumsalam
adik cantik”. “kambingnya sehat-sehat ya pak, bersih lagi tapi mau
dibawa kemana pak?, tanya Aisyah. “ini mau dibawa ke puncak bukit,
di sana ada banyak rerumputan, jadi mereka bisa leluasa untuk makan,
dan dengan itu mereka juga bisa lebih gemuk dan sehat”, sambil
tersenyum salah satu pengembala tersebut menjawab. “hmm, begitu
ya pak, terima kasih pak sudah menyempatkan waktu untuk mengob rol
dengan aisyah, sekarang Aisyah lanjut jalan-jalan dulu ya,
assalamu’alaikum pak ”, ujar Aisyah. “iya tidak apa-apa Aisyah, justru
kami senang jika ada anak muda yang memiliki jiwa sosial yang tinggi
terhadap siapapun, wa’alaikumsalam aisyah”, jawab pengembala

--= 47 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

tersebut dengan tersenyum. Aisyah pun mencium tangan mereka


dan berpamitan kemudian melanjutkan perjalanannya.
Setelah berjam-jam mengelilingi bukit, Aisyah kembali pulang
kerumahnya melalui jalan perumahan permai di samping bukit.
Ditengah perjalannya dia melihat pohon mangga yang begitu lebat
dengan sembilan buah yang muncul di antara dedaunan. Aisyah
pun menyandarkan diri sejenak dibawah pohon mangga tersebut,
ketika itu dia mendengar kicauan burung yang begitu merdu,
rumput ilalang pun seolah menari mengikuti angin yang
berhembus, telinga Aisyah pun tak ingin berhenti mendengar
lantunan suara itu, tangannya pun terasa ikut melambai
mendengarnya. Aisyah sungguh menikmati ciptaan tuhan yang
ada di depannya dan mensyukuri atas apa yang dia lihat, rasakan,
dan yang dilakukannya hari ini.
Setelah hatinya cukup damai menikmati alam, perutnya pun
terasa berbunyi pula, Aisyah pun menuju ke warung sederhana bu
rumi terfavorit di daerah perumahan itu. Menu yang sederhana
dan harganya yang terjangkau memang sudah menjadi
pilihannya, Aisyah pernah berfikir selagi ada yang sederhana yang
tentunya sehat dan bergizi untuk apa memilih yang mahal yang
belum tentu juga kadar gizinya. Ketika hendak memakan nasi
campur kesukaannya, Aisyah melihat seorang Kakek tua terjatuh
di depan warung, Aisyah pun langsung berlari kesana dan cepat-
cepat membantu Kakek tersebut untuk berdiri. “Kakek tidak apa-

--= 48 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

apa?”, tanya Aisyah. “tidak apa-apa nak, mungkin Kakek kelelahan, jadi
Kakek tidak melihat jika ada batu di depan Kakek”, jawab Kakek tua itu.
“ayo kek masuk dulu kedalam istirahat sejenak bersama Aisyah” , ujar
Aisyah sambil menuntun Kakek tersebut. “terima kasih nak”, ujar
Kakek itu. “ini Kakek minum dulu“, ujarnya sambil memberikan
segelas teh hangat pesanannya tadi, “apa Kakek lapar?” Tanyanya
lagi. “iya nak” jawab Kakek itu lirih. “Aisyah pesanin makanan dulu
ya kek”, kata Aisyah.
Setelah selesai makan di warung bu rumi, Aisyah
mengantarkan Kakek tersebut kerumahnya. Seampainya disana
aisyah berpamitan untuk pulang, tiba-tiba Kakek itu
menggenggam tangan Aisyah dan berkata “tangan kamu begitu
lembut nak, kamu gadis yang baik, cantik, dan memiliki hati emas yang
jarang dimiliki oleh wanita zaman sekarang. Semoga Tuhan selalu
memberikan kasih sayangnya terhadap mu nak”. Dengan tersenyum
Aisyah pun berjalan meninggalkan Kakek tersebut, Aisyah sangat
senang sekali jika ada orang yang mendoakannya, tapi Aisyah tak
pernah besar kepala ketika ada orang lain yang mengatakan sifat
dan perbuatannya. Jika ada orang lain yang memujinya, aisyah
hanya menjawab, “pasti masih ada yang lebih baik daripada saya, saya
merasa jika saya adalah orang yang tidak baik karena itu saya belajar
menjadi orang baik”. Aisyah memanglah emas termahal yang jara ng
dimiliki orang lain. Hatinya yang begitu lembut, lontaran katanya
yang begitu merdu, dan tingkah lakunya yang sopan adalah sifat

--= 49 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

dari calon wanita penerus bangsa, negara, dan agama yang


dIbutuhkan dan diidamkan dalam Masyarakat sekarang.

--= 50 =--
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫املرأة الذهبية‬
‫الكاتبة ‪ :‬نور كريمة السعيدة‬

‫عائشة‪ ،‬هى فتاة بسيطة تبلغ من العمر تسعة عشر سنة‪ ،‬وهي فتاة‬
‫ً‬
‫صغيرة جميلة ولطيفة‪ .‬كانت قلبها مليئا بالحب واللطف تجاه اآلخرين‪ ،‬فدعا‬
‫إليها كثيرون "املرأة الذهبية"‪.‬‬
‫ذات يوم‪ ،‬ذهبت عائشة في نزهة مللء إجازتها في التالل‪ .‬ترتدي تنورة‬
‫طويلة وحجابت عائشة األزرق تبدو أنيق جدا‪ .‬إن وصولها إلى التال عائشة‬
‫التقى بأربعة رعاة من املاعز كانوا يرتدون قبعات مع ثمان ماعز أمامهم‪،‬‬
‫سألت عائشة "السالم عليكم ورحمة هللا وبركة‪ ،‬يا سيدي"‪ .‬نجابوا " وعليكم‬
‫السالم ورحمة هللا وبركة‪ ،‬يا أخت الجميلة"‪ .‬سألت عائشة "املاعز صحي يا‬
‫سيدي‪ ،‬نظيف مرة أخرى‪ ،‬لكن إلى أين سيأخذ يا سيدي؟"‪ .‬وابتسم أحد‬
‫الرعاة يجاب "هذا هو يؤخذ إلى قمة التل‪ ،‬وهناك الكثير من العشب‪ ،‬بحيث‬
‫يمكن أن يكون حرا لألكل‪ ،‬ومع ذلك يمكن أن يكون أكثر بدانة وصحة"‪.‬‬
‫وقالت عائشة "أرى يا سيدي‪ ،‬أشكركم‪ ،‬ألخذكم الوقت للدردشة مع عائشة‪،‬‬
‫ً‬
‫واآلن تذهب عائشة للنزهة أوال‪ ،‬السالم عليكم"‪ .‬قال الراعي بابتسامة "نعم‪،‬‬

‫‪--= 51 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫ً‬
‫ال بأس يا عائشة‪ ،‬وبدال من ذلك‪ ،‬نحن سعداء إذا كانت هناك شباب لديهم‬
‫روح اجتماعية عالية تجاها أي شخص‪ ،‬يتعاطفون"‪ .‬عائشة قبلت أيديهم‬
‫وداعا ثم تابع رحلتها‪.‬‬
‫بعد ساعات من السير حول التل‪ ،‬عادت عائشة إلى املنزل عبر الطريق‬
‫السكني الخالب على جانب التل‪ .‬ووسط الرحلة شاهدت شجرة منجة كانت‬
‫ً‬
‫سميكة جدا مع تسع ثمار ظهرت بين األوراق‪ .‬كما انه انحنت للحظة واحدة‬
‫تحت شجرة منجة‪ ،‬عندما سمعت النقيق من ٍالطيور التي كانت حلوة جدا‪،‬‬
‫وتبدو أن العشب من العشب ترقص على الرياح التي فجرت‪ ،‬أذنيها لم ترغب‬
‫في التوقف عن سماع صوت الصوت‪ ،‬ولوح يديها أيضا لالستماع‪ .‬عائشة‬
‫استمتعت ً‬
‫حقا بخلق هللا أمامها وكانت ممتنة ملا رأت‪ ،‬وشعرت بها‪ ،‬وفعلتها‬
‫اليوم‪.‬‬
‫بعد أن كانت قلبها تمتع بالطبيعة السلمية‪ ،‬وبدا معدتها أيضا‪ ،‬تذهب‬
‫عائشة إلى مطعم بسيط معظم املفضلة في املنطقة السكنية‪ .‬قائمة بسيطة‬
‫وبأسعار في متناول الجميع هي بالفعل خياره‪ ،‬فقد ظنت عائشة ذات مرة أنها‬
‫في حين أن هناك ش يء بسيط هو بالتأكيد صحي ومغذي ملا هو مكلف‪ ،‬وهو‬
‫ليس بالضرورة املستوى التغذوي‪ .‬وعندما أراد أن تأكل األرز املختلط املفضل‬

‫‪--= 52 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫جدا ً‬
‫قديما يسقط أمام الكشك‪ ،‬فركض هناك وسرعان ما ساعد‬ ‫لديها‪ ،‬رأت ً‬

‫الجد على الوقوف‪" .‬جدي بخير؟"‪ ،‬قالت عائشة‪ .‬يجاب الجد العجوز "ال‬
‫ً‬
‫بأس‪ ،‬يا طفل‪ ،‬ربما كان الجد منهكا‪ ،‬لذلك الجد ال يرى ما إذا كان هناك حجر‬
‫ً‬
‫أمام الجد"‪" .‬دعا يذهب أوال إلى استراحة قصيرة مع عائ شة"‪ ،‬قالت عائشة‬
‫بينما كان تدير الجد‪ .‬قال الجد "شكرا لك يا بنتي"‪ .‬وقالت عائشة "هذا جدي‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫يشرب أوال"‪ .‬هو تعطي كوبا من الشاي الدافئ طلبتها في وقت سابق‪" .‬نعم يا‬
‫بنتي" قال الجد بهدوء‪ .‬وقالت عائشة "عائشة أمرت الطعام أوال"‪.‬‬
‫بعد االنتهاء من تناول الطعام في كشك أمي رومي‪ ،‬قامت عائشة بقيادة‬
‫منزل الجد‪ .‬عندما وصلت إلى هناك‪ ،‬ودعت في العودة إلى البيت‪ ،‬فجأة كان‬
‫ً‬
‫الجد يمسك يد عائشة وقال "يديك ناعمة جدا‪ ،‬يا بنتي‪ ،‬أنت فتاة جيدة‬
‫ً‬
‫وجميلة‪ ،‬ولها قلب ذهبي نادرا ما تملكه النساء اليوم‪ ،‬هللا يعطي دائما حبه‬
‫ً‬
‫لك يا بنتي"‪ .‬بابتسامة عائشة ابتعدت عن جدها‪ ،‬كانت عائشة سعيدة جدا‬
‫إذا كان هناك أناس تصليون من أجلها‪ ،‬لكن عائشة لم تكن لها تكبور عندما‬
‫قال شخص آخر الطبيعة واألفعال‪ .‬إذا أشاد به شخص آخر‪ ،‬أجابت عائشة‬
‫شخصا ً‬
‫سيئا‪،‬‬ ‫ً‬ ‫فقط‪" ،‬ال تزال هناك أفضل من لي‪ ،‬أشعر أنها إذا كنت‬
‫ً‬ ‫شخصا ً‬
‫ً‬
‫جيدا"‪ .‬عائشة هي أغلى الذهب الذي نادرا ما‬ ‫فسوف أتعلم أن أكون‬

‫‪--= 53 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫جدا‪ ،‬وكانت كلماتها حلوة ً‬


‫جدا‪ ،‬وكانت‬ ‫ناعما ً‬
‫يملكها آخرون‪ .‬كانت قلبها ً‬
‫سلوكها املهذب طبيعة النساء واألمم واألديان الخلفيات الالزمة واملطلوبة في‬
‫مجتمع اليوم‪.‬‬

‫‪--= 54 =--‬‬
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

LIBURANKU MENYENANGKAN
Oleh : Fitria Nur Afifi

Pada waktu lIburan pondok kemarin, saya beserta keluarga


yaitu saya, bapak, Ibu, adik perempuan dan adik laki-laki, kami
berencana untuk berlIbur bersama. Kami pergi berlIbur ke Kebun
Binatang Surabaya yang terletak di kota Surabaya Jawa Timur.
Hari yang saya nanti telah tiba, kami mempersiapkan barang-
barang yang diperlukan, dan beberapa bekal makanan seperti
jeruk, semangka dan buah buahan lainya. jarak yang kami tempuh
sangat jauh karena masih melalui beberapa kota.
Setelah melewati beberapa puluh kilometer jauhnya
perjalanan, kami pun telah sampai di Kebun Binatang Surabaya.
disana hewan-hewan dimasukkan ke dalam kandang. ada hewan
singa, kuda, ular dan beberapa hewan lainya. kami hanya
diperbolehkan untuk melihat hewan-hewan yang berkeliaran dari
luar kandang, itu pun kami tidak boleh sekali-kali terlalu dekat
dengan pagar kandang dan harus tetap berjalan bersama
rombongan dan tidak boleh memisahkan diri karena
dikhawatirkan akan tersesat.
Setiap hewan ditempatkan di lahan yang berbeda-beda dan
dibatasi oleh dinding dan pagar besi yang sangat kuat, sehingga
pengunjung merasa aman. setiap kandang terdapat penjaga
sendiri-sendiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

--= 55 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

dan yang terakhir, ada beberapa kursi yang unik, tempat


beristirahat pengunjung.
Udara di sana sangat panas, tempatnya juga sangat luas sekali
hingga terasa lama dan panjang kami mengelilingi Kebun Binatang
Surabaya tersebut, dan akhirnya kami menemukan tempat yang
tepat untuk istirahat sejenak. hari menjelang petang kami bergegas
untuk kembali pulang ke rumah. Namun sebelum itu, kami
membeli beberapa mainan anak-anak yang berbentuk kapal
sebagai buah tangan. di perjalanan ke rumah, saya melihat
matahari tenggelam yang sangat indah. Tiada hari yang
menyenangkan selain berlIbur ke Kebun Binatang Surabaya.

--= 56 =--
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫متعة سعيدة‬
‫الكاتبة ‪ :‬فطريا نور عفيفي‬

‫خالل عطلة املعهد األمس‪ ،‬أنا وعائلتي وأنا وأبي وأمي وأختي الصغرى‬
‫وأخي األصغر ‪ ،‬خططنا لقضاء عطلة معا‪ .‬ذهبنا في إجازة إلى حديقة حيوان‬
‫سورابايا الواقعة في مدينة سورابايا جاوا الشرقية‪.‬‬
‫في اليوم الذي وصلت فيه‪ ،‬نقوم بإعداد املواد الضرورية‪ ،‬وبعض املواد‬
‫الغذائية مثل البرتقال والبطيخ وغيرها من الفواكه‪ .‬كانت املسافة التي‬
‫ً‬
‫قطعناها كانت بعيدة جدا ألنها كانت ال تزال عبر عدة مدن‪.‬‬
‫بعد مرور عدة عشرات من الكيلومترات‪ ،‬وصلنا إلى حديقة حيوان‬
‫سورابايا‪ .‬هناك يتم وضع الحيوانات في أقفاص‪ .‬هناك األسود والخيول‬
‫والثعابين وبعض الحيوانات األخرى‪ .‬يسمح لنا فقط برؤية الحيوانات تتجول‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫من خارج السياج‪ ،‬حتى في ذلك الحين ال ينبغي لنا أبدا أن نكون قريبين جدا‬
‫من السياج الضخم ويجب أن نستمر في السير مع املجموعة وال نكون قادرين‬
‫على فصل أنفسنا ألنه يخش ى أن نفقد‪.‬‬

‫‪--= 57 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫يتم وضع كل حيوان على أرض مختلفة ومحدود بجدار حديدي قوي‬
‫وسياج ‪ ،‬بحيث يشعر الزوار باألمان‪ .‬كل قفص له حارسه الخاص لتجنب‬
‫األشياء غير املرغوب فيها‪ .‬و ً‬
‫أخيرا‪ ،‬هن اك بعض الكراس ي الفريدة‪ ،‬أماكن‬
‫الراحة للزائرين‪.‬‬
‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬ ‫حارا ً‬
‫كان الجو ً‬
‫شاسعا لدرجة أنه شعر طويال وطويال‬ ‫جدا هناك‪ ،‬وكان املكان‬
‫أننا محاطون بحديقة حيوان سورابايا ‪ ،‬وفي النهاية وجدنا املكان املناسب‬
‫لقضا ء عطلة قصيرة‪ .‬قبل يوم من املساء‪ ،‬أسرعنا إلى البيت‪ .‬ولكن قبل ذلك‪،‬‬
‫قمنا بشراء عدد من لعب األطفال في شكل سفن كهدا يا تذكارية‪ .‬في الطريق‬
‫إلى البيت ‪ ،‬رأيت غروب الشمس جميل جدا‪ .‬ال يوجد يوم ممتع غير إجازة في‬
‫حديقة حيوان سورابايا‪.‬‬

‫‪--= 58 =--‬‬
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

KEGIATAN SISWA BARU


Oleh : Ainul Yaqin

Senin, sekolah dimulai. Semua siswa baru diwajibkan


mengenakan seragam putih abu-abu, sedangkan beberapa siswa
yang tergabung dalam organisasi OSIS sibuk mengurus barisan
siswa-siswi baru.
Kepala sekolah masuk untuk membuka acara pengenalan
lingkungan sekolah. Senyumnya yang penuh wibawa, dan
keningnya yang sudah banyak kerutan menjadi tanda kalau usia
beliau sudah sangat tua, dan memiliki sifat yang bijaksana dan
tegas.
Aku berada di barisan paling depan, laki-laki dan perempuan
barisannya dipisahkan pada kelompok yang berbeda dengan
tujuan supaya tidak menimbulkan sesuatu perkara yang tidak
diinginkan. Setelah kepala sekolah membuka acara pada pagi ini,
kemudian dilanjutkan oleh guru bagian kesiswaan untuk
mengarahkan siswa baru menuju ke halaman sekolah untuk
melakukan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.
Siswa senior yang memakai kemeja hitam lengan panjang
adalah anggota dari orgaanisasi yang memiliki tugas membimbing
dan menemani siswa baru sampai kegiatan selesai. Kegiatan
tersebut dilaksanakan selama tujuh hari, jadi siswa senior yang

--= 59 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

tidak masuk pada organisasi disuruh belajar sendiri di rumahnya


masing-masing.
Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah sudah dilaksanakan
selama tujuh hari, dan mempunyai dampak yang positif bagi
siswabaru, baik berupa mental yang lebih kuat maupun berupa
ilmu yang belum didapat di sekolahsebelumnya.
Tujuh hari telah aku lalui bersama semua teman baruku
dengan perasaan yang sangat bahagia. Pada minggu selanjutnya
kegiatan belajar mengajar baru dimulai. Aku mengikuti pelajaran
di dalam kelas dengan peraaan yang sangat senang, dikarenakan
guru yang mengajar ada yang cantik dan juga ganteng, serta
memiliki sifat penyabar. Aku menempati posisi yang aku sukai,
yaitu pada meja urutan kedua. Itulah beberapa alasanku mengikuti
pelajaran dengan senang hati.
Setelah sekolah, aku bermain sepak bola dengan teman-temanku di
lapangan yang berada di dekat suatu pabrik yang memiliki atap
terbuat dari seng berwarna hijau. Setelah bermain sepak bola kami
pulang dan menemukan beberapa penggaris yang masih bisa
digunakan. sesampainya di rumah aku langsung berangkat mandi
dengan membawa handuk yang tebal dan berwarna merah.
Setelah mandi aku makan siang, setelah itu aku belajar
menggambar wajah seseorang yang aku sukai dan mengalami
kesulitan pada bagian hidungnya, jadi aku tinggal dulu dan akan
kulanjutkan sewaktu-waktu. Setelah itu aku menonton video

--= 60 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

action, pada adegan tersebut aku melihat sebuah helikopter yang


diledakkan oleh seorang pemberontak menggunakan sebuah
geranat. Di akhir adegan itu, sang pemberontak mati sangat
mengenaskan karena terkena ledakan dari ranjau yang
mengakibatkan tubuhnya tercecer kemana-mana.
Setelah menonton, aku membantu orang tuaku dengan cara
ikut merawat Nenekku yang sudah sangat tua. Setelah kebutuhan
Nenekku sudah terpenuhi aku berangkat sholat ashar di Masjid,
setelah berjama’ah di Masjid, aku berangkat mengaji kepada
pamanku yang mengajar beberapa anak di rumahnya. Pada malam
harinya aku belajar pelajaran untuk besok dan diajar oleh orang
tuaku. Setelah belajar aku lanjutkan dengan kegiatan belajar
membaca al-Qur’an, lalu aku makan malam, sehabis makan aku
tidur di kamar tidur bersama saudaraku.

--= 61 =--
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫اًلنشطة الجديدة‬
‫الكاتب ‪ :‬عين اليقين‬

‫االثنين‪ ،‬تبدأ املدرسة‪ .‬اضطر جميع طالب الجامعة الرتداء قميص‬


‫أبيض رمادي ‪ ،‬في حين أن العديد من الطالب الذين كانوا أعضاء في مجلس‬
‫الطالب كانت مشغولة رعاية الطالب الجدد‪.‬‬
‫يدخل رئيس املدرسة لفتح مقدمة البيئة املدرسية‪ .‬كانت ابتسامته‬
‫مفعمة بالكرامة‪ ،‬وبنائه الذي كان كثير التجاعيد‪ ،‬وكان يتجول على امرأة‬
‫عجوز‪ ،‬وكان ذا طبيعة حكيمة وحازمة‪.‬‬
‫أنا في الصف األمامي ‪ ،‬يتم فصل ذكور الذكر واألنثى في مجموعات‬
‫مختلفة بهدف عدم التسبب في أي محاربين غير مرغوب فيهم‪ .‬بعد الرد على‬
‫املدرسة يفتح حتى هذا الوقت ‪ ،‬ثم انتقل إلى قسم املعلم للطالب لحشد‬
‫الطالب لإلشارة إلى املدرسة للقيام بإدخال املدرسة‪.‬‬
‫يوسع الطالب الكبار الذين يستخدمون الحكمة السوداء عدد أعضاء‬
‫املنظمات التي لديها مهمة توجيه وإدارة األنشطة التي يجب أن تكتمل‪ .‬تم‬

‫‪--= 62 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫احتجاز النشطاء ملدة سبعة أيام‪ ،‬لذلك تم تدريس جميع الطالب الكبار‬
‫الذين لم يدخلوا املنظمة في منازلهم‪.‬‬
‫تم تنفيذ نشاط إدخال بيئة مدرسية ملدة سبعة أيام‪ ،‬وللمشاركين تأثير‬
‫إيجابي على حواسهم الجديدة‪ ،‬سو ًاء في شكل عقلي أقوى أو لم تتلقاه من‬
‫قبل في املدرسة‪.‬‬
‫لقد مرت سبعة أيام عندما يكون االحتفال مع شعور سعيد للغاية‪ .‬في املرة‬
‫التالية يتم تدريس أنشطة التعلم وبدءها‪ .‬أتابع الدرس في الفصل بتجربة‬
‫سعيدة للغاية‪ ،‬ألن املعلم الذي يعلم أنه جميل ووسيم‪ ،‬واملريض هو املريض‪.‬‬
‫أنا املوقف املنهي ‪ ،‬وهو نفس الوضعين‪ .‬هذا سبب ما للمشاركة في التعلم‬
‫بسرور‪.‬‬
‫بعد املدرسة ‪ ،‬لعبت كرة القدم مع أصدقائي في حقل بالقرب من مصنع‬
‫ً‬
‫مصنوعا من األخضر‪ .‬بعد أن لعبنا كرة القدم ذهبنا إلى املنزل وعثرنا على‬ ‫كان‬
‫العديد من الالعبين الذين ما زالوا يستخدمون‪ .‬عندما وصل إلى املنزل‪ ،‬غادر‬
‫على الفور مع دب أحمر ولون مشرق‪.‬‬
‫بعد تراكم املال‪ ،‬بعد أن تكون هناك صورة لوجه شخص اعتاد‬
‫وصعوبات في جزء من أنفه‪ ،‬بحيث يستمر في أي وقت‪ .‬بعد أن يراقب أحد‬

‫‪--= 63 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫إجراء الفيديو ‪ ،‬سيشاهد الوفد طائرة هليكوبتر فجرها أحد املتمردين‬


‫باستخدام مسدس‪ .‬في نهاية املطاف ‪ ،‬فإن التمرد مدمر للغاية بسبب تحديد‬
‫األلغام التي تسبب الجثة في كل مكان‪.‬‬
‫بعد أن شاهدت ‪ ،‬ساعدت و ّ‬
‫الدي في متابعة رعايتي لجدتي التي كانت‬
‫جدا‪ .‬بعد أن تم الوفاء باح تياجات جدتي في املسجد‪ ،‬بعد حضور‬ ‫قديمة ً‬
‫ّ‬
‫املسجد‪ ،‬علمت املعلم الذي علمني في املنزل‪ .‬تعلم في املساء أن يتعلمه‬
‫والداي‪ .‬بعد استمرارية أنشطة قراءة القرآن‪ ،‬فعندئذ يكون الليل‪ ،‬بحيث‬
‫يكون نوم النوم في غرفة نومنا هو أخي‪.‬‬

‫‪--= 64 =--‬‬
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

KELUARGA IHSAN
Oleh : Dewi Anisatuz Zakiyah

Terlihat seorang anak laki - laki yang dengan bangga


memperkenalkan Ibunya. Anak itu bernama ihsan, dia seorang
siswa di SMP Sunan Kalijogo Jabung. Ibunya bernama Wulandari,
wajahnya sangat cantik, rambutnya hitam panjang, giginya juga
putih. Ibunya orang yang sangat baik dan ramah. Ia bekerja
sebagai petani yang sukses dan tangguh. Tidak hanya menanam
padi di sawah , Ibunya juga sangat senang dengan kegiatan tanam-
menanam. Buktinya, di halaman rumah Ihsan yang luas, Ibunya
menanam berbagai macam sayuran. Sedangkan, di samping
rumahnya Ibunya juga menanam buah - buahan diantaranya,
nanas, pisang melon dan lain lain. Semua hasil tanaman tersebut
untuk menunjang kebutuhan ekonomi keluarganya. Tidak hanya
hasil panen di sawah yang melimpah, hasil perkebunan pun cukup
untuk kebutuhan sehari-hari.
Meskipun disekeliling rumah Ihsan banyak di tanami berbagai
macam tanaman yang rimbun, tetapi semuanya tertata dengan rapi
dan terawat dengan baik, tidak ada kotoran atau genangan air
yang menyebabkan nyamuk ketika musim hujan ataupun laba-laba
dan sarangnya yang bergelantungan. Karena ihsan dan Ibunya
selalu membersihkan dan merawat kebunnya dengan baik.

--= 65 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

Begitupula dengan Ayahnya Ihsan yang bernama Joko,


Ayahnya pun juga seorang petani yang rajin, ramah, dan jujur.
Setiap hari dia pergi ke sawah untuk merawat tanamannya. Ihsan
juga mempunyai seorang adik perempuan yang masih duduk di
bangku kelas 4 SD. Mereka berdua sangat menyayangi dan
menghormati Ayah dan Ibunya. Setiap pagi sebelum pergi ke
sawah Ibunya selalu menyiapkan sarapan untuk anak - anaknya
dan suaminya.
Ketika hari lIbur, Ihsan dan adiknya juga selalu membantu
kedua orang tuanya. Mereka saling membantu satu sama lain
dalam melakukan segala sesuatu. Ihsan merasa beruntung dan
bahagia mempunyai keluarga seperti itu. Mereka hidup bahagia
dan sederhana.

--= 66 =--
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫عائلة إحسان‬
‫الكاتبة ‪ :‬ذوي أنيسة الزكية‬

‫ُ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ‬
‫اض أ ِم ِه وهو إحسان‪ ،‬هو طالب‬ ‫يوم كان صبى يفت ِخ ُّر ِبإعر ِ‬ ‫ذات ٍ‬
‫بمدرسة الثانوية سونان كالي جوغو جابونخ‪ ،‬وُأ ُم ُه ووالنداري هي إمر ٌ‬
‫اءة‬
‫ٌ‬ ‫ٌ َ ٌَ َ َ ٌ‬ ‫جميلة و َش ُ‬
‫ناج َحة في‬ ‫وسنها بيضاء‪ ،‬وهي إمراءة ودودة فالحة ِ‬
‫عرها َسوداء‪َ ُّ ،‬‬
‫ِ‬
‫الفو ِاك َه‬ ‫اع أيضا َ‬ ‫الر َّز والخضروات‪ ،‬وتزر ُ‬ ‫بيتها ُ‬ ‫زر ُع في َ‬
‫ساح ِة ِ‬ ‫اع ِتها‪ ،‬وكانت َت َ‬ ‫زر َ‬
‫ِ‬
‫َ َ‬ ‫ُ َ‬ ‫َ‬
‫قض َي ِة‬ ‫الزراع ِة ِلت ِ‬
‫منها األناناس‪ ،‬املوز‪ ،‬والشمام وغيرذلك‪ ،‬والحاصالت ِمن ِ‬
‫ٌ‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬
‫صادية اليو ِم َية‪ ،‬و ِمن ث َّم كانت لها حديقة و ِاس َعة والحاصالت‬ ‫الحوا ِئ ِج اإلق ِت ِ‬
‫ّ‬
‫منها ُم َت َو ِف َر ٌة‬
‫َ‬ ‫َّ ُ ُ‬
‫بات امل َت َن ّ ِو َعة الكثيقة‪ ،‬وليست فيها‬ ‫بيت إحسان الن‬ ‫ناح َي ِة ِ‬
‫وكانت في ِ‬
‫ّ‬ ‫ُ‬
‫األوساخ ت َس ِّب ُبها البعوضة أو العنكبوت‪ ،‬ألن اإلحسان مع أمه ُي َن ِظ ُفها‬
‫يذهب إلى‬ ‫ُ‬ ‫اسم ُه أبيه جوكو‪ ،‬وهو فالح صادق وناشط‪ ،‬وكان‬ ‫باإلس ِتمر وكان ُ‬
‫املزرعة ُك َّل يوم‪ ،‬وكانت لإلحسان ُأ ٌ‬
‫الر ِابع‬ ‫تتعلم في الفصل ّ‬ ‫ُ‬ ‫خت صغيرة‬ ‫َِ‬
‫كل الصباح‪ ،‬وفي أيام‬ ‫َ‬
‫الفطور َّ‬ ‫اإلبتدائي وهما ُي ِح ّب ِان والديهما‪ ،‬تست ِع ّد أمه‬

‫‪--= 67 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫َ‬
‫سع ُد ِبعا ِئل ِت ِه‬
‫يفرح و َي َ‬
‫العطلة وكان إحسان وأخته يساعدان والديهما‪ ،‬وهو ُ‬
‫ِ‬
‫ساع َد ِة الحياة‬
‫وهم في ُم َ‬

‫‪--= 68 =--‬‬
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

MERINDU
Oleh : Bilghis Lu’luil MaSya

Pagi adalah waktu yang menurutku sangatlah indah. Matahari


Menyinari pepohonan yang rindang dan sawah yang melintang.
Membuat hati semakin tenang. Ditambah dengan hawa yang sejuk.
Itulah gambaran desaku. Aku begitu merindukan suasana itu.
Sepuluh tahun yang lalu, aku dan teman-temanku masih
menikmati masa kecil yang begitu indah. Sekarang aku hanya bisa
mengingat kenangan itu. Perkenalkan, namaku Bilqis, kini
hidupku jauh dari pulau menjadi mahasisa di daerah asing. Aku
tinggal di kamar sewa berukuran kecil, sendiri dan ketika malam
hanya terdengar suara nyamuk berbunyi lewat telinga.
Aku rindu kampung halamanku, disini terasa asing, waktu
semakin gelap. Mataku sudah lebam merindu suasana. Ibu
bolehkah aku pulang melepas rindu denganmu? Dan akupun
terlelap.
Pagi hari telponku berbunyi, aku mendapat kabar dari Ibuku
bahwa ia akan berkunjung kemari. Rasanya seperti mimpi menjadi
nyata. Akupun tak sabar meunggu kedatangan Ibuku.
Ibuku naik Kereta Api dan membawa beberapa alpukat
kesukaanku. Sepuluh jam aku menunggu kedatangannya dan
sampailah Ibu di kamar sewaku. Dan akhirnya aku bisa bertemu
Ibuku.

--= 69 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

Setelah beberapa menit beristirahat, Ibuku mengajakku ke


supermarket untuk membeli barang kebutuhanku sehari-hari. Dan
akupun membeli pasta gigi, sepeda dan tak lupa dengan boneka
zebra yang menjadi hewan kesukaanku.

--= 70 =--
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫يغيب‬
‫الكاتبة ‪ :‬بلقيس لؤلؤاملليحة الشعبه‬

‫َ‬
‫اعتقد ان الوقت هو الوقت الجميل جدا‪ .‬تشرق الشمس على األشجار‬
‫الظليلة واألرز الخرسانية العاكسة‪ .‬إنشاء قلب الهدوء والهواء بارد‪ .‬هذه‬
‫قريتي‪ .‬اقتقد جوقريتي كثيرا‪ .‬قبل عشر سنوات‪ ،‬انا واصدقائي ماز‬
‫الوايتمتعون بطفولة جميلة‪ .‬األن الستطيع فقط تذكر تلك الذكريات‪.‬‬
‫إدخال إسمي بلقيس‪،‬‬
‫األن حياتي بعيدة عن الجزيرة وكوني طالبة في منطقة أجنبية‪ .‬انا اعيش في‬
‫غرفة إيجار صغيرة بنف س ي‪ .‬وفي الليل مرصوت البعوض فقط عبر األذنين‪.‬‬
‫ا فتقد مسقط راس ي‪ ،‬اشعر بغرابة هنا‪ ،‬كانت الليلة اكثر قتامة‪ ،‬وكانت‬
‫عيناي متورمتين ألنني افتقدت جومسقط رأس ى‪ .‬أمى‪ ،‬هل لى ان اذهب للمنزل‬
‫ملقا بلتك؟ واخيرا سقطت نائما‪.‬‬
‫يرن الهاتف في الصباح‪ ،‬حصلت على كلمة من والدتي انها ستزور هنا‪ .‬يبد‬
‫واألمر وكان حلمى قد تحقق‪ .‬ال استطيع انتظار وصول والدتي‪ .‬اخذت والدتي‬

‫‪--= 71 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫القطار و احضر بعض األفوكاتة املفضل لدى عشر ساعات انتظرت امي‬
‫واخرا وصلت األم إلى غرفة اإلجار واخرا استطعت مقابلة امى‪.‬‬
‫بعد الراحة لبضع دقائق‪ ،‬اخذ تني امي إلى السوبر ماركت لشراء‬
‫الضرريات اليومية‪ .‬واشتريت معجون األسنان ودراجة‪ .‬و اشتريت ايضا دمية‬
‫حمار الزرد التى اصبحت حيوانى املفضل‪.‬‬

‫‪--= 72 =--‬‬
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

PETANI SUKSES
Oleh: Nur Faizah

(Kukuriyuk…Kukuriyuk…Kukuriyuk…) suara kokohan ayam


membangunkan petani dari tidurnya malam ini, “Alhamdulillah”
gumam petani, kemudian melipat karpet merahnya dan berjalan
ke sungai belakang untuk mandi disana. Memang, adanya sungai
dibelakang rumahnya memudahkan petani untuk melakukan
aktivitas seperti mandi dan wudlu’ dan menggunakan air tersebut
untuk kebutuhannya seperti masak dan minum. Sesampainya di
tepi sungai petani merasa heran dengan menatap ke langit yang
sepertinya tidak menandakan adanya pagi, hujan yang
berkepanjangan belakangan ini membuat petani gelisah akan
gagalnya panen padi tahun ini, belum lagi tikus-tikus nakal yang
selalu merusak sawah dan menghabiskan tanpa sisa padi petani.
“hmm…kabeh kuwi wis kersane gusti Alloh” (itu semua sudah kehendak
Alloh) gumam petani, kemudian mandi dan wudlu’ untuk sholat
subuh.
Sekitar pukul 07.00 petani sudah bersiap-siap untuk pergi ke
sawah, namun ada satu hal yang mengganjal hatinya, “lupus…
menyang ndi to kowe, lupus…pus…lupus”, (kemana kamu lupus)
lupus adalah nama panggilan untuk kucing kesayangannya, petani
terus memanggil ternyata kucing itu sudah menunggu didepan
rumah untuk pergi ke sawah bersama. “uwalah eneng kene to kowe

--= 73 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

mau pus”, (ternyata disini kamu pus) dengan mengelus kepala


kucingnya itu dan menggendongnya kedalam rumah untuk
memberinya makan, petani mengambil nasi dan ikan goreng
untuk menjadi santapannya pagi ini, “wes, kono mangan dientekne
yo, kowe tak enteni eneng ngarep”, (sudah, dimakan ya kutunggu di
depan) kata petani, “meong”, tanda setuju dari kucingnya itu.
Sesampainya petani di sawah, petani semakin gelisah karena
padinya banyak yang rusak, dan mungkin hanya sebagian yang
bisa dipanen. Tanpa berfikir panjang petani langsung memanen
padi yang bisa diselamatkan dan berniat menjual semua setelah
proses pengeringan dan menjadi beras, kemudian hasilnya akan
dibelikan hewan ternak.
Satu minggu kemudian petani menjual beras tersebut ke
kampung sebelah, setelah berjalan kurang lebih 2 jam petani
sampai di pasar. “Assalamu’alaikum pak”, salam petani pada
pedagang, “wa’alaikumussalam, mangga bapak wonten ingkang saget
dibantu?”, (silahkan bapak ada yang bisa saya bantu) petani pun
segera menyampaikan hajatnya untuk menjual beras, setelah ijab
qabul selesai petani pamit untuk pulang, “matur sembah nuwun
pak”, (terima kasih bapak) ucap petani dengn menjabat tangan
pedagang. Setelah itu petani segera pergi dan meneruskan
perjalanan untuk memberi hewan ternak. Sepanjang perjalanan
petani terus berfikir hewan apa saja yang akan dibelinya nanti,
terlintas dalam fikirannya untuk membeli dua ekor domba dan

--= 74 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

tiga ekor sapi jantan dan betina. Petani segera mempercepat


langkahnya, setelah sampai di pasar hewann tatapannya tertuju
pada domba dan sapi kemudin menghapiri penjual untuk tawar
menawar. Setelah laama berbincang-bincang petani membeli dua
ekor domba dan tiga ekor sapi, kemudian berkata pada penjual
untuk mengantarkan domba dan sapi ini kerumahnya, penjual pun
mennyetujui permintaan petani. Petani pulang dengan perasaan
senang dan tidak sabar untuk segera sampai di rumah. Ditengah
perjalanan petani melihat ada kolam pemancingan ikan yang
sangat luas, petani pun berkeinginan untuk membeli bibit-bibit
ikan dan akan dIbuat kolam pemancingan, akhirnya petani
kembali ke pasar dan membeli bibit-bibit ikan lalu membawanya
pulang. Sesampainya di rumah petani melihat domba dan sapinya
sudah ada didepan rumahnya. Petani segera membuat kandang
domba dan sapi kemudian mencari rumput.
Malam ini adalah malam yang melelahkan bagi petani karena
seharian petani berkeliling di pasar, namun petani tidak pernah
mengeluh. Malam ini sekitar pukul dua petani keluar rumah untuk
mencari tempat yang akan dIbuat tambak untuk bibit-bibit ikan
yang telah dibelinya. “kayae eneng kene panggonane cocok iki”,
(sepertinya disini tempatnya cocok) gumam petani. Keesokan
harinya petani membuat tambak ditempat yang dipilihnya tadi
malam, 3 hari kemudian tambak sudah jadi untuk tempat bibit-
bibit ikan di biakkan. Petani tidak pernah lengah dalam

--= 75 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

menjalankan aktivitas ini, bahkan petani masih tetap pergi ke


sawah.
Pagi ini petani mencari rumput didekat sungai belakang
rumahnya dengan menyanyi riang “yen arep sambat karo sopo, yen
ora sambat kok tambah nelongso, saben dino...” (ingin mengadu tetapi
pada siapa, tidak mengadu hati gelisah, setiap hari..) nyanyian
petani terhenti ketika tangannya tesentu benda yang sedikit keras,
“astaghfirulloh” betapa terkejutnya petani ternyata tangannya
menyentuh seekor buaya yang sudah mati, petani segera
membawa buaya itu ketepi sungai dan mengubur disana
kemudian melanjutkan mencari rumput.
Setelah rumput terkumpul banyak petani istirahat sejenak
dibawah pohon besar, petani melihat dahan pohon itu terdapat
sarang lebah dan muncul dibenak petani iseng pada sarang
tersebut dan dilemparkan batu tepat pada sarang lebah, sejenak
tidak ada reaksi apapun akhirnya petani pergi dan mengambil
rumput untuk dibawah pulang. “aduh..eh...eh.. opo to iki?”, (aduh
apa ini) teriak petani ketika disengat lebah, petani segera menoleh
kebelakang ternyata segerombolan lebah mengejarnya, petani
segera berlari dan menyeburkan diri ke sungai untuk
menyelamatkan diri dari sengatan lebah, lebah pun menghilang
petani segera pulang untuk memberi makan domba-domba dan
sapinya juga pada kolam pemancingannya.

--= 76 =--
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

Seiring berjalannya waktu domba dan sapi petani semakin


bertambah banyak juga kolam pemancingan yang setiap hari selalu
ramai didatangi orang baik dari kalangan muda ataupun tua. Kini
petani semakin sukses dan penghasilan pun semakin banyak,
belum lagi hasil panen dari sawahnya. “alhamdulillah gusti,
panjenengan maringi rezeki ingkang sanget katah, mugi-mugi kulo saget
amanah lan mboten dados tiang ingkang bakhil”, (alhamdulillah ya
Alloh, engkau telah memberiku rezeki yang banyak, semoga
hamba selalu amanah dan tidak menjadi orang yang bakhil), doa
petani di setiap sholatnya.

--= 77 =--
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫ّ‬
‫املزارع الن َجاح‬
‫الكاتبة ‪ :‬نور فائزة‬

‫َ َ َ ي َْ‬
‫االست ْي َقاظ‬ ‫ص ْو ُت الدجاج ق ِو‬ ‫(كوكورويوك‪ ...‬كوكورويوك‪ ...‬كوكورويوك) َ‬
‫َُْ ُ ْ َ َْ ُ َ‬
‫لِل"‬‫املز ِارع ِمن ن ْو ِم ِه"ال َح ْمد ِ ِ‬
‫َْ‬
‫الن ْه ِر الخلفش ي‬ ‫الس َج َادة ْال َح ْم َر ِاء َويس ْر إ َلى َّ‬‫َّال ْلي َل َة تذمر ْاملُزَارع‪ُ ،‬ث َّم َي ْطو َّ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫هل‬ ‫َّ‬ ‫ُ َ ْ َ‬ ‫َ ْ ُ ُ َ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ ََ َُ َ‬
‫ِال ِتخاذ حمام هناك‪ِ .‬في الوا ِقع‪ ،‬ف ِإن وجود نه ٍر خلف منزله يجعل ِمن الس ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫بأنشط ِة مثل ْاال ْس ِت ْح َمام َو ُ‬
‫الو ُ‬ ‫َ‬ ‫َع َ‬
‫ستخدام ا ِملياه‬ ‫ضوء وا‬ ‫الق َيام‬
‫لى املزارع ِ‬
‫ُْ َ‬ ‫ْ َ ُ ُ ْ َ َ َ َّ َ‬ ‫الطهي و ّ‬ ‫َّ‬
‫الن ْه ِر‪ ،‬ف َو ِج َئ املزا ِرع‬ ‫الش ْر ِب‪ .‬و ِعند وصو ِل ِهم ِإلى ضف ِة‬ ‫ْ َ َ‬
‫ِالح ِتياج ِات ِهم مثل ِ‬
‫َ َْ َ‬ ‫الس َم ِاء َّالتي َل ْم َيب ْد َأ َّن َها َت ِشير إ َلى َ‬
‫الي ُو ِم‪ِ ،‬أل َّن األ ْمط ِار‬ ‫صباح َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ب ِا َّلت ْح ِديق في َّ‬
‫ِ ِ‬
‫َ‬
‫صو ٍل األرز َهذا َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫األ ِخ ْي َر ِة جعلت املزارع متو ِت َر ْين بشأن فش َل َم ْح ُ‬ ‫َْ‬
‫العام‪ ،‬ناهيك‬ ‫ِ ِ ٍ‬
‫ُْ‬ ‫َ َ‬ ‫ً‬ ‫َّ‬ ‫َعن الف ْئ َران َّ‬
‫الش ِق َية ال ِتي تضر َدا ِئما َح ُق ْول األرز وتنفق ُد ْون أ ْن َي ْب َقى امل َز ِارع‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫ُ َّ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ َ‬
‫صال ِة‬ ‫األرز‪" .‬ك َّل ذ ِل َك ُه َو ِإ َر َادة ألوه"‪ ،‬يتذمر املزارع‪ ،‬ثم يستحم ويتواضاء ِل‬
‫بح‪.‬‬ ‫ُّ ْ‬
‫الص ِ‬
‫ْ‬
‫وحوالي الساعة السابعة يستعد املزارع للذهاب إلى حقول األرز‪ ،‬ولكن‬
‫هناك ش يء واحد يعوق قلبه‪" ،‬أين أنت مرض الذئبة؟ "هنا أنت"‪ ،‬عن طريق‬

‫‪--= 78 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫ْ‬
‫التمسيد رأس قطه وحمله إلى املنزل إلطعامه‪ ،‬أخذ املزارع األرز واألسماك‬
‫املقلية ليكون وجبته هذا الصباح‪ ،‬كنت قد أكلت‪ ،‬وانتظرت في الجبهة "قال‬
‫ْ‬
‫املزارع " مونغ "‪ ،‬اتفاق القط‪.‬‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫عندما يصل املزارع إلى حقول األرز‪ ،‬يتزايد قلق املزارع بسبب تضرر‬
‫الكثير منهم‪ ،‬وربما يمكن حصاد جزء فقط منه‪ .‬بدون تفكير لفترة طويلة‪،‬‬
‫ْ‬
‫فإن املزارع يحصدون األرز الذي يمكن إنقاذه ويعتزمون بيع كل ش يء بعد‬
‫عملية التجفيف ويصبحوا ً‬
‫أرزا ‪ ،‬ثم تشتري املاشية النتائج‪.‬‬
‫ْ‬
‫وبعد أسبوع واحد‪ ،‬باع املزارع األرز إلى القرية التالية‪ ،‬بعد أن أمض ى‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫حوالي ساعتين وصول املزارع إلى السوق‪" .‬السالم عليكم"‪ ،‬تحية للمزارع‬
‫للتجار‪" ،‬والسالم عليكم السالم"‪ ،‬أرجوك يا سيدي‪ ،‬هل يمكنني‬
‫ْ‬
‫مساعدتك؟" نقل املزارع على الفور نيته لبيع األرز‪ ،‬بعد أن تم االنتهاء من‬
‫ْ‬
‫إجباب قابول املزارع أخذ إجازة للعودة إلى املنزل‪" ،‬شكرا لك يا سيدي‬
‫ْ‬
‫فاملزراع يهز يد التاجر‪ ،‬بعد أن يغادر املزارع على الفور ويستمر في رحلته‬
‫إلعطاء املاشية‪ ،‬حتى اآلن يواصل املزراع التفكير في الحيوانات التي سيشتريها‬
‫في وقت الحق‪ ،‬يتبادر إلى ذهنه لشراء خروفين وثالثة أبقار من الذكور‬
‫واإلناث‪ .‬اإلسراع‪ ،‬بعد وصوله إلى سوق املواش ي‪ ،‬تم تثب يت نظرته على األغنام‬

‫‪--= 79 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫ْ‬
‫واملاشية‪ ،‬ثم اقترب من البائع للمساومة‪ .‬بعد أن تحدث الاما اشترى املزارع‬
‫اثنين من األغنام وثالثة بقرات‪ ،‬ثم قال للبائع أن يقوم بتسليم هذه األغنام‬
‫ْ‬
‫واملاشية إلى منزله‪ ،‬وافق أيضا على طلب املزراع‪ ،‬عاد املزارع الشعور‬
‫بالسعادة وال يمكن أن تنتظر أن يكون قريبا وصل الى املنزل‪ .‬في خضم‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫الرحلة‪ ،‬رأى املزارع أن هناك بركة صيد كبيرة جدا‪ ،‬فكان املزارع راغبا أيضا في‬
‫ْ‬
‫شراء بذور السمك‪ ،‬وبركة لصيد السمك‪ ،‬وعاد املزارع في النهاية إلى السوق‬
‫ْ‬
‫واشتر بذور السمك وأحضرها إلى منازلهم‪ .‬عند وصوله إلى منزل املزارع‪ ،‬رأى‬
‫ْ‬
‫األغنام واألبقار أمام منزله‪ .‬يقوم املزارع على الفور بصنع أغنام األغنام‬
‫والبقرة ثم يبحث عن العشب‪.‬‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫الليلة هي ليلة متعبة للمزارع ألن ا املزارع طوال اليوم يتجول في السوق‪،‬‬
‫أبدا‪ .‬في هذه الليلة يغادر ْاملزارع املنزل ليجد ً‬
‫مكانا‬
‫ً‬
‫لكن املزراع ال يشتكون‬
‫ْ‬
‫إلنشاء بركة للبذور التي اشتراها‪" .‬يبدو أن املكان هنا" يتذمر املزارع‪ .‬وفي‬
‫اليوم التالي‪ ،‬قام املزراع ببركة في املكان الذي اختاره الليلة املاضية‪ ،‬وبعد‬
‫ْ‬
‫ثالثة أيام‪ ،‬صنعت املزارع للمكان الذي تزرع فيه بذور السمك‪ .‬لم يكن املزراع‬
‫ْ‬
‫مطلقي اإلهمال في تنفيذ هذا النشاط‪ ،‬حتى املزارع ما زال يذهب إلى الحقول‪.‬‬

‫‪--= 80 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫ْ‬
‫في هذا الصباح‪ ،‬كان املزارع يبحث عن العشب بالقرب من النهر خلف‬
‫منزله بالغناء بمرح "الذي يريد أن يشتكي ولكن ال يشك يضيف القلق ‪ ،‬كل‬
‫ْ‬
‫يوم ‪ "...‬يتم إيقاف أغاني املزارع عندما تكون يداه صعبتين بعض الش يء‪،‬‬
‫ْ‬
‫"استغفر هلل "التمساح م يت‪ ،‬يجلب املزارع على الفور التمساح إلى حافة‬
‫النهر‪ ،‬ثم يستمر الدفن هناك في البحث عن العشب‪ .‬بعد أن جمع العشب‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫الكثير من املزارع أخذ استراحة قصيرة تحت شجرة كبيرة ‪ ،‬رأى املزارع فرع‬
‫ْ‬
‫الشجرة عبارة عن قرص العسل وظهر في عقل املزارع على العش و ألقيت‬
‫ً‬
‫الحجارة مباشرة في قرص العسل‪ ،‬للحظة لم يكن هناك رد فعل أخيرا ذهب‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫املزارع وأخذ العشب للعودة إلى املنزل‪" .‬ما هذا؟" صرخ املزارع عندما صدمته‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫نحلة‪ ،‬عاد املزارع على الفور‪ ،‬وطاردته مجموعة من النحل‪ ،‬وركض املزارع‬
‫على الفور وسكب نفسه في النهر لينقذ نفسه من لسعات النحل‪ ،‬واختفى‬
‫النحل في بركة الصيد‪.‬‬
‫مع مرور الوقت على األغنام ومزارع املاشية نمت املزيد واملزيد من برك‬
‫الصيد التي كانت مزدحمة كل يوم من قبل الناس الصغار والكبار على حد‬
‫ْ‬
‫سواء‪ .‬اآلن يحصل املزارع على املزيد من النجاح والدخل آخذ في االزدياد‪،‬‬
‫ناهيك عن الحصاد من حقولهم‪" .‬الح مد هلل‪ ،‬لقد منحتني الكثير من القوت‪،‬‬

‫‪--= 81 =--‬‬
‫‪--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--‬‬

‫ْ‬ ‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬


‫فهل يكون الخادم جديرا بالثقة وال يكون شخصا مؤذيا"‪ ،‬صالة املزارع في كل‬
‫صالة‪.‬‬

‫‪--= 82 =--‬‬
--= Kumpulan Cerita Pendek, PBA ’18 IAI SKJ Malang =--

PROFIL PENULIS

Alfiatul Maghfiroh: Malang, 01 Januari 2001

Luluk Farida: Malang, 13 Agustus 1999

Mokhammad Ismail Zainudin: Malang, 13 Oktober 1997

Ainul Yaqin: Malang, 10 Oktober 1998

Dewi Anisatuz Zakiyah: Malang, 09 Juni 1998

Nur Karimatus Sa’idah: Malang, 05 Agustus 1999

Hartatik: Malang, 06 September 1999

Umi Muthoharoh: Malang, 14 April 2000

Nur Faizah: Malang, 09 Februari 1999

Qonitatul Khasanah: Malang, 12 Juli 1998

Bilghis Lu’luil Malihatus Sya’bah: Malang, 30 Januari 1999

Fitria Nur Afifi: Malang, 09 Januari 2000

Hamizul Fuad: Banyuwangi, 03 Maret 1997

--= 83 =--

Anda mungkin juga menyukai