AL-QASHR
Disusun oleh:
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam.
Yang mana atas ridho dan izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah dengan tepat
waktu.
Makalah dengan pembahasan Al-Qashr ini diharapkan dapat memberikan informasi
kepada kita semua tentang apa saja yang ada dalam makalah Al-Qashr. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Dan dengan makalah ini semoga bisa kita ambil pelajaran untuk kita terapkan
dalam kehidupan kita sehari-hari.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang
dihasilkan alat ucap manusia. Yang mana melalui bahasa manusia bisa saling
mengungkapkan, memahami dan menerima apa yang disampaikan antara satu orang
pada orang lainya.
Dalam berkomunikasi antara manusia satu dengan yang lainya juga
membutuhkan akan artinya makna pada saat komunikasi, diantara cara pengungkapan
makna tersebut juga melalui bahasa. Tentunya dalam menguasai bahsa tersebut harus
adanya penguasaan melalui tata bahasa dan juga ilmu bahasa.
Sebagai umat islam penting sekiranya untuk memahami bahasa islam yang
sebenarnya, yaitu bahasa arab untuk lebih memahami keindahan bahasa kitab suci
Al-Qur’an.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai
berikut:
1. Apa pengertian Al-Qashr?
2. Apa saja macam-macam Al-Qashr?
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Al-Qashr
تدل عليه – جعل شيء مقصور علي شيء أخر بواحد من طرق
ّ ختصيص شيء بشيء بعبارة كالمية
pada awal kalimat )= (التقدميatau memakai kata pemisah (=الفصل )ضمريatau dengan
1
Mustofa Thomun, Qowaid Al-Lughoh Al-Arabiyah, (Semarang: Maktabah Al uluwiyah, t.t), Hlm.
210
2
Mamat Zainudin dan Yayan Nur Bayan, Pengantar Ilmu Balaghoh, (Bandung: PT Refika Aditama
2007), Hlm. 128
2
2. Maqshur alaih, baik berbentuk sifat maupun mausuf
unsure, yaitu maqsur pada kata يفوز, maqsur alaih pada kata اجمل ّد, maqsur anhu
yaitu segala sifat selain kesungguhan dan adat qashr yaitu الdan ّاال.
B. Macam-Macam Al-Qashr
ابالّ يتع ّداه اىل غريه,خيتص املقصور ابملقصور عليه حبسب احلقيقة و الواقع
ّ القصر احلقيقي هو ان
او ما كان االختصاص فيه حبسب الواقع و احلقيقي ال حبسب اال ضافة اىل شيء اخر. اصال
Artinya:
Dikhususkannya maqshur pada maqshur alaih berdasarkan hakikat dan
kenyataan, yaitu sama sekali maqshur tidak lepas dari maqshur alaih kepada
yang lain
3
Dan kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi, dan Allah maha perkasa
atas segala sesuatu.
2. Qoshr Idlofi3
معي
ّ القصر االضايف هو ما كان االختصاص فيه حبسب االضافة اىل شيء
Artinya:
Dikhususkannya maqshur pada maqshur alaih dengan disandarkan kepada
sesuatu yang tertentu4
Adalah pengfokusan relatif, bukan sebenarnya, bersifat kiasan, karena itu
hanya untuk kamu dan agama islam hanya untukku” (diri Muhammad sendiri)
tidak dalam pengertian sebenarnya, kerena pada hakekatnya agama berhala
tidak hanya dianut oleh mereka yang pada saat itu menemui nabi, juga agama
islam tidak hanya diperuntukkan bagi Nabi Muhammad saja, melainkan bagi
umat manusia semuanya. Kalimat qoshr tersebut diungkap dalam pengertian
majazi (kiasan), yaitu semata-mata untuk menekankan penolakan Nabi
Muhammad saw bahwa tidak mungkinnya mencampurkan kedua agama
tersebut.5
3
Ali Al-Jazim dan Musthofa Amin, Al-Balaghoh Al-Wadhihah Al-Bayan Al-Ma’ani wal Badi’,
(Jakarta: Ponorogo: Darussalam 2008), Hlm. 231
4
Ali Al-Jazim dan Musthofa Amin. Terj. Mujiono Nurkholis dkk, Terjemahan Al-Balaghotul Al-
Wadhihaha, (Bandung: Sinar Baru Algesindo Offset Bandung 2010), Hlm. 309
Hidayat. Al-Balaghoh Al-Jami’ Wassyawahid min Kalamil Badi’ untuk semua. (Jakarta: PT. Toha
5
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila terdapat kesalahan mohon dapat dimaafkan dan dimaklumi, karena kami
hanyalah hamba Allah yang tak luput dari salah, khilaf dan lupa.
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan. Dan juga dengan sumber-
sumber yang lebih banyak tentunya sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Dan
tentunya kritik dan saran dari pembaca akan sangat membantu tugas dan perbaikan
kami.
5
DAFTAR PUSTAKA