Anda di halaman 1dari 9

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Mursyidatul Awaliyah, M.Pd Ilmu Balaghah I

AL-QASHR

Disusun oleh:

Dewi Syifa 18.25.1.1.0539


Firda Auliani 18.25.1.1.0542

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) DARUL HUJRAH
MARTAPURA
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam.
Yang mana atas ridho dan izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah dengan tepat
waktu.
Makalah dengan pembahasan Al-Qashr ini diharapkan dapat memberikan informasi
kepada kita semua tentang apa saja yang ada dalam makalah Al-Qashr. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Dan dengan makalah ini semoga bisa kita ambil pelajaran untuk kita terapkan
dalam kehidupan kita sehari-hari.

Martapura, 8 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………... i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….. ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………… 1
C. Tujuan …………………………………………………………………………….. 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Al-Qashr ………..……………………………………………………... 2
B. Macam-Macam Al-Qashr ……………...………………………………………….. 3
BAB III
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………. 5
B. Kritik dan Saran …………………………………………………………………... 5
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang
dihasilkan alat ucap manusia. Yang mana melalui bahasa manusia bisa saling
mengungkapkan, memahami dan menerima apa yang disampaikan antara satu orang
pada orang lainya.
Dalam berkomunikasi antara manusia satu dengan yang lainya juga
membutuhkan akan artinya makna pada saat komunikasi, diantara cara pengungkapan
makna tersebut juga melalui bahasa. Tentunya dalam menguasai bahsa tersebut harus
adanya penguasaan melalui tata bahasa dan juga ilmu bahasa.
Sebagai umat islam penting sekiranya untuk memahami bahasa islam yang
sebenarnya, yaitu bahasa arab untuk lebih memahami keindahan bahasa kitab suci
Al-Qur’an.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai
berikut:
1. Apa pengertian Al-Qashr?
2. Apa saja macam-macam Al-Qashr?

C. Tujuan

Dengan memberikan pemaparan mengenai Al-Qashr diharapkan kita dapat:


1. Menjelaskan apa itu Al-Qashr
2. Menyebutkan macam-macam Al-Qashr

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Al-Qashr

‫القصر هو ختصيص أمر أبخر بطريق خمصوص‬


Adapun qashr menurut istilah ulama balaghoh ialah:

‫ختصيص شيء بشيء بطريق خمصوص‬


Artinya:
Mengistimewakan sesuatu yang lain dengan jalan tertentu
Ada juga definisi lain tentang qashr yakni:

‫تدل عليه – جعل شيء مقصور علي شيء أخر بواحد من طرق‬
ّ ‫ختصيص شيء بشيء بعبارة كالمية‬

‫خمصوصة من طرق القول افيد للقصر‬


‫ القصر‬artinya “pemfokusan”, maksudnya adalah upaya penonjolan, penegasan,
atau penekanan pada salah satu unsur atau bagian kalimat yang dipentingkan.

Selanjutnya ‫القصر‬ ‫( اسلوب‬gaya bahasa pemfokusan) dilakukan dengan penempatan

pada awal kalimat )=‫ (التقدمي‬atau memakai kata pemisah (=‫الفصل‬ ‫ )ضمري‬atau dengan

menggunakan alat fokus )‫القصر‬ ‫ (ادوات‬.1


Setiap ungkapan qashr mesti memiliki empat unsur, yaitu:2
1. Maqshur, baik berbentuk sifat maupun mausuf

Contoh: ‫عامل‬ ‫ما زيد اال‬


Artinya: Tiada zaid kecuali pintar

1
Mustofa Thomun, Qowaid Al-Lughoh Al-Arabiyah, (Semarang: Maktabah Al uluwiyah, t.t), Hlm.
210
2
Mamat Zainudin dan Yayan Nur Bayan, Pengantar Ilmu Balaghoh, (Bandung: PT Refika Aditama
2007), Hlm. 128
2
2. Maqshur alaih, baik berbentuk sifat maupun mausuf

Contoh: ‫ما عامل اال زيد‬


Artinya: Tiada yang pintar kecuali Zaid
3. Maqshur anhu, sesuatu yang berada di luar yang dikecualikan

Contoh: ‫النيل‬ ‫ال يري مصر من االهنار اال‬


Artinya: Tidak ada sunagi yang menyegarkan Mesir selain Nil
4. Adat qashr

Contoh: ‫ال يفوز اال اجمل ّد‬


Artinya: Tiada yang menang kecuali yang bersungguh-sungguh
Kalimat di atas termasuk kalimat qoshr karena sudah memenuhi empat

unsure, yaitu maqsur pada kata ‫يفوز‬, maqsur alaih pada kata ‫اجمل ّد‬, maqsur anhu

yaitu segala sifat selain kesungguhan dan adat qashr yaitu ‫ ال‬dan ‫ ّاال‬.

B. Macam-Macam Al-Qashr

Perlu diketahui qashr dibagi menjadi dua macam, yaitu:


1. Qashr hakiki

‫ ابالّ يتع ّداه اىل غريه‬,‫خيتص املقصور ابملقصور عليه حبسب احلقيقة و الواقع‬
ّ ‫القصر احلقيقي هو ان‬
‫ او ما كان االختصاص فيه حبسب الواقع و احلقيقي ال حبسب اال ضافة اىل شيء اخر‬. ‫اصال‬
Artinya:
Dikhususkannya maqshur pada maqshur alaih berdasarkan hakikat dan
kenyataan, yaitu sama sekali maqshur tidak lepas dari maqshur alaih kepada
yang lain

‫ القصر احلقيق‬berarti pemfokusan hakiki, sebenarnya, mutlak. Contoh:

)189 : ‫عمران‬ ‫اّلل علي كل شيء قدير (ال‬


ّ ‫وّلل ملك السموات و االرض و‬
ّ

3
Dan kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi, dan Allah maha perkasa
atas segala sesuatu.

2. Qoshr Idlofi3

‫معي‬
ّ ‫القصر االضايف هو ما كان االختصاص فيه حبسب االضافة اىل شيء‬
Artinya:
Dikhususkannya maqshur pada maqshur alaih dengan disandarkan kepada
sesuatu yang tertentu4
Adalah pengfokusan relatif, bukan sebenarnya, bersifat kiasan, karena itu

disebut juga dengan ‫اجملازي‬ ‫ القصر‬contoh:

)6 :‫(الكافرون‬ ‫لكم دينكم و يل دين‬


Untukmu agamamu dan untukku agamaku

‫ القصر االضايف‬disebut juga ‫القصر اجملازي‬ karena pernyataan “agama berhala

hanya untuk kamu dan agama islam hanya untukku” (diri Muhammad sendiri)
tidak dalam pengertian sebenarnya, kerena pada hakekatnya agama berhala
tidak hanya dianut oleh mereka yang pada saat itu menemui nabi, juga agama
islam tidak hanya diperuntukkan bagi Nabi Muhammad saja, melainkan bagi
umat manusia semuanya. Kalimat qoshr tersebut diungkap dalam pengertian
majazi (kiasan), yaitu semata-mata untuk menekankan penolakan Nabi
Muhammad saw bahwa tidak mungkinnya mencampurkan kedua agama
tersebut.5

3
Ali Al-Jazim dan Musthofa Amin, Al-Balaghoh Al-Wadhihah Al-Bayan Al-Ma’ani wal Badi’,
(Jakarta: Ponorogo: Darussalam 2008), Hlm. 231
4
Ali Al-Jazim dan Musthofa Amin. Terj. Mujiono Nurkholis dkk, Terjemahan Al-Balaghotul Al-
Wadhihaha, (Bandung: Sinar Baru Algesindo Offset Bandung 2010), Hlm. 309

Hidayat. Al-Balaghoh Al-Jami’ Wassyawahid min Kalamil Badi’ untuk semua. (Jakarta: PT. Toha
5

Karya Putra 2002), Hlm. 89

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Qohsr adalah pemfokusan, atau “mengistimewakan sesuatu yang lain dengan


jalan tertentu”. Setiap ungkapan qoshr mesti memiliki empat unsur, yaitu:
Maqshur, Maqshur alaih, Maqshur anhu, Adat qoshr.
Macam-macam qohsr adalah Qoshr hakiki dan Qoshr Idlofi. Qoshr Idlofi
dibagi menjadi tiga yaitu: Qoshr ifrod, Qoshr qolab, Qoshr ta’yin. Tenik
penyusunan Qoshr adalah qohsr bi-attaqdim, qoshr bi dhomir fasl dan qoshr bi-
addawat.

B. Kritik dan Saran

Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila terdapat kesalahan mohon dapat dimaafkan dan dimaklumi, karena kami
hanyalah hamba Allah yang tak luput dari salah, khilaf dan lupa.
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan. Dan juga dengan sumber-
sumber yang lebih banyak tentunya sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Dan
tentunya kritik dan saran dari pembaca akan sangat membantu tugas dan perbaikan
kami.

5
DAFTAR PUSTAKA

Haddamu Banna’. Al-Balaghoh fi Ilmil Ma’ani Lisoffil Khomis Bikulliyatil


Mu’allimin Al-Islamiyah. (Gontor: Darussalam Attoba’ah Wan-
Nasr TTH)

Ali Al-Jazim dan Musthofa Amin. Al-Balaghoh Al-Wadhihah Al-Bayan


Al-Ma’ani wal Badi’. (Jakarta: Ponorogo Darussalam Press, 2008)

Ali Al-Jazim dan Musthofa Amin. Terj. Mujiono Nurkholis dkk.


Terjemahan Al-Balaghotul Al-Wadhihaha. (Bandung: Sinar Baru
Algesindo Offset Bandung, 2010)

Abdu Al-Muta’ali As-Sho’idy. Al-Balaghoh Al-Aliyah. (Kairo:


Maktabatul Adab, 2002)

Mamat Zainudin dan Yayan Nur Bayan. Pengantar Ilmu Balaghoh.


(Bandung: PT Refika Aditama ,2007)

Mustofa Thomun. Qomaid Al-Lughoh Al-Uluwiyah. (Semarang:


Maktabah Al-Uluwiyah)

Anda mungkin juga menyukai