Hasan Mawardi
Dosen STAI Madinatul Ilmi, Depok
ABSTRAK
Kini Indonesia benar-benar sudah memasuki abad global yang biasa disebut dengan
nama era globalisasi. sebuah era dimana Indonesia mau tidak mau harus menjadi bagian
dan merupakan sebuah keharusan sejarah sebagai bagian dari dinamika peradaban
manusia. Untuk itu, masalah kualitas sumber daya manusia suatu bangsa menjadi
benar-benar disadari para pihak sebagai kebutuhan yang sangat penting bahkan niscaya,
karena SDM yang dibutuhkan dalam era ini harus mampu bersaing dalam pasar bebas.
Untuk itu, Perguruan-perguruan tinggi di Indonesia harus mempersiapkan para
lulusannya yang bermutu dan berstandar internasional sehingga siap menghadapi
persaingan era globalisasi, dengan membuat kurikulum yang terstandarkan terlebih
dahulu, dan untuk itu sejak 2012 Indonesia sudah melakukan standarisasi dimaksud
dengan keluarnya kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Sebuah kurikulum yang diharapkan mampu mengantisipasi kebutuhan para lulusannya
dengan lapangan pekerjaan yang menanti di depan mata. Sebuah kurikulum rujukan yang
sesuai dengan pasar kerja yang harus diaplikasikan dalam pembelajaran mahasiswa di
setiap perguruan Tinggi. Dengan merealisasikan kurikulum berbasis KKNI, berarti dunia
perguruan tinggi telah melangkah dan nyata berupaya mengantisipasi kebutuhan lulusan
yang siap dalam menghadapi kompetisi di tingkat Asean maupun Global.
“Carilah ilmu walau pun harus seperti China, India dan juga Korea telah
pergi ke negeri Cina.” Demikian sabda memberikan dampak yang luar biasa.
Rasulullah Saw yang berpesan agar pen- Penemuan-penemuan ilmiah, perkem-
carian ilmu pengetahuan tidak dibata- bangan di bidang teknologi dan komuni-
si oleh batasan-batasan geografis atau kasi telah membentuk cara hidup yang
batasan lainnya, dan senada dengan itu, baru dalam masyarakat.
Ali Bin Abi Thalib Kw telah memberikan Efek globalisasi telah jauh jang-
warning terhadap para guru dan orang kauannya. Sementara standar hidup du
tua agar mempersiapkan dan membekali nia masih sangat tidak merata. Karena itu,
generasi mendatang dengan pengetahuan negara-negara di seluruh dunia sedang
dan kecakapan (skill) yang sesuai dengan mencoba mengangkat masyarakatnya ke-
kebutuhan zamannya: “didiklah (per- luar dari kemiskinan, caranya adalah per-
siapkanlah) anak-anakmu atas hal yang luasan pendidikan atau perhatian yang
berbeda dengan keadaanmu (sekarang) ka- lebih besar terhadap sistem pendidikan
rena mereka adalah makhluk yang hidup yang diberikan.
untuk satu zaman yang bukan zamanmu.” Pendidikan di Indonesia harus mem-
Kini Indonesia benar-benar sudah persiapkan para lulusan perguruan tinggi
memasuki abad global yang biasa disebut unggul yang mampu bersaing dan bekerja
dengan nama era gobalisasi. Sebuah era sama pada skala global. Negara maju
dimana Indonesia mau tidak mau harus maupun yang sedang berkembang beru-
menjadi bagian dan merupakan sebuah saha memfokuskan perhatian pada sis-
keharusan sejarah sebagai bagian dari di- tem pembelajaran, dengan terus menerus
namika peradaban manusia. Untuk itu, memperbaiki dan memperbaharui sistem
masalah kualitas sumber daya manusia pendidikan mereka, mereka berusaha un-
suatu bangsa menjadi benar-benar disadari tuk beradaptasi dan terus menyesuaikan
para pihak sebagai kebutuhan yang sangat dengan pengetahuan global. Pemimpin di
penting bahkan niscaya, karena SDM yang Indonesia perlu merenungkan perubahan
dibutuhkan dalam era ini harus mampu kebijakan mengenai penerapan pendidik
bersaing dalam pasar bebas. Di era ini jarak an yang tepat dalam menghadapi glo-
dan waktu sudah tidak menjadi masalah balisasi dengan memanfaatkan perkem-
lagi. Disamping itu kemajuan teknologi dan bangan teknologi yang telah ada sebagai
ilmu pengetahuan yang sangat berkembang usaha mengembangkan sistem pendidik
dengan itu berbagai negara berlomba-lom- an kelas dunia.
ba untuk membuat inovasi baru di berbagai Beberapa isu-isu kunci mengenai
bidang, termasuk dunia pendidikan. tren global antara lain adalah: Bagaimana
Dunia berubah dengan cepat, se- mengubah keterampilan yang dibutuhkan
hingga mengubah laju globalisasi yang dan mempersiapkan dalam era globalisasi;
terjadi dalam beberapa dekade terakhir Bagaimana sistem pendidikan Indonesia
2 EDUKASI
dibandingkan dengan sistem pendidikan lulusannya yang bisa diterima di pasar
lainnya terhadap standar dunia; Bagaima- kerja.
na negara lainnya telah mengembangkan Dengan penerapan kurikulum per-
sistem pendidikan yang berkinerja tinggi guruan tinggi yang berbasi KKNI diharap
dan pelajaran yang mereka; Faktor-faktor kan globalisasi bukan lagi menjadi suatu
keberhasilan umum yang melintasi sistem momok yang menakutkan, tetapi dapat
berkinerja tinggi; Bagaimana teknologi dilihat sebagai suatu kesempatan Indone-
dapat membantu Indonesia membuat sis- sia untuk berpartisipasi dengan maksimal
tem pendidikan kelas dunia yang respon- di era globalisasi. Dampak penerapan pen-
sif terhadap tantangan masa depan. didikan yang tepat akan membawa negara
Untuk itu, Perguruan-perguruan kita maju, belajar melalui negara-negara
tinggi di Indonesia harus mempersiapkan yang telah berhasil menerapkan sistem
para lulusannya yang bermutu dan ber- pendidikan globalnya akan membuat kita
standar internasional sehingga siap meng- melewati tahapan uji coba akan hal yang
hadapi persaingan era globalisasi, dengan sama, sehingga kita dapat mengadopsi de
membuat kurikulum yang terstandarkan ngan penyesuaian yang tepat bagi budaya
terlebih dahulu, dan untuk itu sejak 2012 dan masyarakat Indonesia. Sudah saatnya
Indonesia sudah melakukan standarisasi semua instrumen yang telah tersedia, baik
dimaksud dengan keluarnya kurikulum dari sisi teknologi, komunikasi maupun
berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional sumber daya yang ada di mainkan dengan
Indonesia (KKNI). Sebuah kurikulum harmonis oleh pembuat kebijakan, peme
yang diharapkan mampu mengantisipasi rintah RI, sehingga dapat menghasilkan
kebutuhan para lulusan dengan lapa hasil yang harmonis dan maksimal bagi
ngan pekerjaan yang menanti di depan kesejahteraan masyarakat dan bangsa.
mata. Sebuah kurikulum rujukan yang
sesuai dengan pasar kerja yang harus di- PEMBAHASAN
aplikasikan dalam pembelajaran maha-
siswa di setiap perguruan Tinggi. Dengan PENGERTIAN GLOBALISASI
merealisasikan kurikulum berbasis KKNI,
berarti dunia perguruan tinggi telah me Dalam Wikipedia bahasa Indonesia,
langkah dan nyata berupaya mengantisi- globalisasi adalah proses integrasi interna-
pasi kebutuhan lulusan yang siap dalam sional yang terjadi karena pertukaran pan-
menghadapi kompetisi di tingkat Asean dangan dunia, produk, pemikiran, dan as-
maupun Global. Sebuah kurikulum yang pek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan
mau tidak mau dan suka tidak suka harus infrastruktur transportasi dan telekomu-
diterapkan agar Indonesia benar-benar nikasi, termasuk kemunculan telegraf dan
siap menghadapi MEA dan era globalisasi Internet, merupakan faktor utama dalam
kedepan, karena persaingan akan semak- globalisasi yang semakin mendorong saling
in ketat, dan perguruan tinggu harus me ketergantungan (interdependensi) aktivitas
responnya denagn memeprsiapkan para ekonomi dan budaya (wikipedia 2016).
4 EDUKASI
Negara-negara miskin. Kelompok kedua Globalisasi Dan Tantangan
memandang globalisasi sebagai ancaman Profesionalisme Lembaga
sekurang-kurangnya karena dua alasan.
Pendidikan
Pertama, alasan sistem ekonomi kapi-
talis yang hanya berorientasi kepada me
Pendidikan merupakan aspek yang
raup keuntungan yang sebesar-besarnya
utama dalam membangun manusia yang
dan meminimalisir kerugian serta me
cerdas dan berbudi pekerti luhur, se-
ngakumulasi modal. Ketiga hal ini akan
bagaimana tujuan pendidikan nasional
membuat pemiliki memiliki otoritas
negara Indonesia yang tertuang dalam
politik dan kekuasaan yang bisa mempe
pembukaan UUD 1945. Pendidikan juga
ngaruhi sebuah Negara termasuk dalam
merupakan salah satu aspek yang menen-
kebijakan pendidikannya. Kedua, ideologi
tukan kualitas suatu bangsa.
neo-libe
ral Negara-negara berkembang
Namun seiring berjalannya waktu,
melihatnya sebagai ancaman kepada
pendidikan mengalami perubahan yang
peradaban mereka karena secara umum
sangat pesat akibat dari adanya globalisa-
dipahami bahwa neo-liberal mempro-
si. Globalisasi merupakan hilangnya
mosikan nilai-nilai kebebasan individual
batasan-batasan suatu negara akibat ke-
melalui mekanisme pasar bebas, menjun-
majuan teknologi terutama dalam kebu-
jung tinggi rasionalitas, dan mendistorsi
dayaan, sehingga suatu negara cepat men-
peran agama dalam masyarakat dan poli-
dapatkan informasi dari suatu negara.
tik (Priyono 2003). Dengan adanya glo-
Globalisasi dapat mengakibatkan
balisasi ini kapitalisme dan ide-ide neo-
dampak positif dan negatif dalam dunia
liberal semakin tersebar luas yang tentu
pendidikan. Salah satu dampak positif
saja banyak berdampak terhadap kehidu-
globalisasi yang dirasakan diantaranya
pan di banyak Negara.
adalah kamajuan IPTEK yang memper-
Indonesia tidak dapat menghindar
mudah penyelenggaraan pendidikan,
dari arus globalisasi, terlebih lagi Indo-
misalnya pemanfaatan media internet
nesia sudah meratifikasi GATS (General
dalam pembelajaran untuk mendapatkan
Agreement on Trade in Sevices) dan AFTA
berbagai informasi dari berbagai belahan
(ASEAN Free Trade Area) maka globalisa-
dunia.
si dan perdagangan bebas antar negara Adapun dampak negatif yang dira-
tidak bisa dielakkan lagi. Arus globalisa- sakan dari adanya globalisasi yaitu me-
si benar-benar akan membawa dampak mudarnya nilai-nilai moral bangsa Indo-
bahwa mulai tahun 2015 setiap negara nesia, sebagai akibat dari tidak adanya
tidak bisa lagi mencegah Free Flow of penyaringan informasi yang masuk se
Good, Free Flow of Services, Free Flow of perti maraknya pornografi.
Investment, Free Flow of Capital, dan Free Apabila pertumbuhan globalisasi
Flow of Professionals and Skilled Labors. tidak ditanggapi maka akan menyebabkan
6 EDUKASI
harus berkembang ke depan lebih sebagai berada dibawah rata-rata skor interna-
lembaga akademis daripada sekedar lem- sional yang sebesar 500. Jika dibanding-
baga keagamaan dan dakwah. Untuk tu- kan dengan siswa Internasional, Indone-
juan tersebut, UIN atau PT yang lain harus sia hanya mampu menjawab soal dengan
melakukang tigal program berikut ini: kategori rendah dan sangat sedikit, atau
Pertama, meningkatkan kualitas Sumber bahkan tidak ada yang mampu menjawab
daya manusia (SDM) baik dosen maupun soal dengan kategori pemikiran tingkat
karyawab. Kedua, membangun jaringan tinggi (Anggaradian 2011).
kerjasama dengan universitas-univer- Dari 76 negara yang disurvei, Indo-
sitas terkemuka dunia dan juga pusat- nesia hanya mampu berada di posisi 69
pusat studi lainnya. Ketiga, memperluas yang dilaksanakan oleh Organisation for
cakrawala keilmuan sehingga tidak hanya Economic Co-operation and Development
berkutat dengan ilmu-ilmu keislaman, na- (OECD), Indonesia berada posisi ke delapan
mun juga ilmu-ilmu lain, termasuk bidang dari bawah berdasarkan hasil tes mengenai
eksak (Rahim 2001). Tigal hal tersebut se- pendidikan. Sebah kondisi yang memperi-
betunya sudah ditempuh oleh IAIN yang hatinkan di tengah paya pengembangan
kemudian berubah menjadi UIN, namun sumber daya manusia agar bangsa Indo-
masih perlu terus dimaksimalkan. nesia menjadi mampu bersaing di tengah
proses globalisasi (Ainamulyana 2015).
Kondisi Pendidikan Di Menurut data dari UNESCO pendidik
an di Indonesia menempati peringkat ke-
Indonesia Sekarang
10 dari 14 negara berkembang. Sedangkan
komponen penting dalam pendidikan yaitu
Berbicara mengenai perkembangan
para guru menempati urutan ke-14 dari 14
negara Indonesia, pasti tidak bisa lepas
negara berkembang di dunia. Kondisi riil
menyangkut pendidikan Indonesia di di lapangan ini diperkuat dengan bebera-
mata dunia. Pendidikan merupakan salah pa penelitian seperti yang dilakukan oleh
satu faktor penting kewibawaan sebuah Trends in Mathematics and Science Study
negara. Dengan pendidikan yang pasti (TIMSS), siswa Indonesia hanya mampu
akan lahir generasi penerus bangsa yang berada di rangking ke-37 dari 44 negara
cerdas dan kompeten dalam bidangnya. berkembang dengan kemampuan sains
Sehingga kondisi bangsa akan terus me yang baik. United Nations for Development
ngalami perbaikan dengan adanya para Program (UNDP) juga menjabarkan hasil
penerus generasi bangsa yang mumpuni yang mencengangkan. Indonesia hanya
dalam berbagai lini. berada di ururtan ke-111 dari 177 negara
Pada tanggal 28 Oktober 2009, Kom- di dunia. Dengan data yang terungkap
pas.com menyebutkan bahwa tiga hasil ini Indonesia ternyata sudah kalah jauh
studi internasional menyatakan, kemam dibandingkan dengan negara tetangga sep-
puan siswa Indonesia untuk semua bidang erti Malaysia, Brunei Darussalam, dan juga
yang diukur secara signifikan, Indonesia Singapura (Muhammad 2015).
8 EDUKASI
memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya hingga menghasilkan karya inovatif dan
dalam penyelesaian masalah serta mam- teruji. Kedua, mampu memecahkan per-
pu beradaptasi terhadap situasi yang diha- masalahan sains, teknologi, dan atau seni
dapi. Kedua, menguasai konsep teoritis bi- di dalam bidang keilmuannya melalui pen-
dang pengetahuan tertentu secara umum dekatan inter atau multidisipliner. Ketiga,
dan konsep teoritis bagian khusus dalam mampu mengelola riset dan pengemba
bidang pengetahuan tersebut secara men- ngan yang bermanfaat bagi masyarakat
dalam, serta mampu memformulasikan dan keilmuan, serta mampu mendapat pe
penyelesaian masalah prosedural. Ketiga, ngakuan nasional maupun internasional.
Mampu mengambil keputusan yang tepat Adapun Capaian Pembelajaran un-
berdasarkan analisis informasi dan data, tuk Level 9 (Doktor), level tertinggi adalah
dan mampu memberikan petunjuk dalam (pertama) mampu mengembangkan pe
memilih berbagai alternatif solusi secara ngetahuan, teknologi, dan atau seni baru
mandiri dan kelompok. Bertanggung di dalam bidang keilmuannya atau prak-
jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat tek profesionalnya melalui riset, hingga
diberi tanggung jawab atas pencapaian menghasilkan karya kreatif, original, dan
hasil kerja organisasi. teruji. Kedua, mampu memecahkan per-
Untuk level 7 atau profesi, Capaian masalahan sains, teknologi, dan atau seni
Pembelajaran (CP) kurikulum berbasis di dalam bidang keilmuannya melalui pen-
KKNI adalah pertama, mampu merencana- dekatan inter, multi atau transdisipliner.
kan dan mengelola sumberdaya di bawah Ketiga, mampu mengelola, memimpin,
tanggung jawabnya, dan mengevaluasi se- dan mengembangkan riset dan pengem-
cara komprehensif kerjanya dengan me- bangan yang bermanfaat bagi ilmu pe
manfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan ngetahuan dan kemaslahatan umat ma-
langkah-langkah pengembangan strategis nusia, serta mampu mendapat pengakuan
organisasi. Kedua, mampu memecahkan nasional maupun internasional.
permasalahan sains, teknologi, dan atau
seni di dalam bidang keilmuannya mela- KESIMPULAN
lui pendekatan monodisipliner. Ketiga,
mampu melakukan riset dan mengambil Wajah pendidikan indonesia di masa
keputusan strategis dengan akuntabilitas depan ditentukan oleh berbagai aspek,
dan tanggung jawab penuh atas semua diantaranya adalah tuntutan globalisasi
aspek yang berada di bawah tanggung sehingga sistem yang dihasilkan benar-
jawab bidang keahliannya. benar membumi dan tepat sasaran. Jika
Untuk Capaian Pembelajaran Level aspek ini kurang dipertimbangkan kondi-
8 (Magister), kurikulum ini mentargetkan si pendidikan Indonesia akan mengalami
lulusan S2 yang pertama, mampu mengem- kemandegan atau jalan di tempat sehing-
bangkan pengetahuan, teknologi, dan ga tertinggal jauh oleh Negara lain dan
atau seni di dalam bidang keilmuannya memiliki generasi penerus bangsa yang
atau praktek profesionalnya melalui riset, bobrok dan tidak kompeten di bidang
10 EDUKASI