Oleh :
ARSINDA PRASTIWI
P07120213007
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara sentral disertai hilangnya kesadaran yang bersifat reversible. Cara kerja
membuat amnesia, juga merelaksasi seluruh otot. Oleh karena itu tindakan
Respon psikologis pasien yang akan menjalani operasi dapat berupa kecemasan.
Kecemasan adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai
respon otonom (sumber sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh
fungsi tubuh, menggantungkan diri pada orang lain, kehilangan kendali, perubahan
pada pola hidup, dan masalah finansial (Baradero, Dayrit & Siswadi, 2009).
menimbulkan perasaan cemas, bahkan ada yang berlanjut sampai panik, karena
Sundeen, 2007). Ketakutan dan kecemasan yang mungkin dialami pasien dapat
dilihat dari tanda dan gejala seperti meningkatnya frekuensi nadi dan pernafasan,
gelisah, menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, sulit tidur, dan sering
musik terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre anestesi (2010) kecemasan
tekanan darah dan pernafasan pasien. Kecemasan dapat pula mempengaruhi dosis
obat anestesi, kenaikan laju basal metabolisme pra anestesi dan meningkatkan
limonene, geraniol lavandulol, nerol dan sebagian besar mengandung linalool dan
linalool asetat dengan jumlah sekitar 30-60% dari total berat minyak, dimana
jalannya operasi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
kecemasan pasien pre operasi. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi angka
kejadian kecemasan pre operasi di Rumah Sakit ……… terhitung mulai tanggal
B. Rumusan Masalah
kecemasan pada pasien pre operasi dengan General Anestesi di ruang rawat inap
RS………..?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
inap RS………..
2. Tujuan Khusus
RS ……
b. Diketahuinya tingkat kecemasan pasien pre operasi dengan General
……
D. Ruang Lingkup
Materi yang diteliti berkaitan dengan aromaterapi inhalasi sebagai faktor untuk
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
penelitian selanjutnya.
b. Bagi peneliti Selanjutnya
F. Keaslian Penelitian
aromaterapi lavender.
group design. Responden pada penelitian Arwani adalah pre operasi dengan
general anestesi.
pretest dan posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien
di ruang bedah dan kebidanan dengan jumlah sampel 42 responden. Uji yang
13,24 (1,189) dan sesudah 8,28 (1,904) pemberian citrus aromaterapi. Hasil:
Hasil uji statistik penelitian ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan
dalam penelitian ini adalah pasien preoperasi bedah mayor sedangkan pada
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji paired sample t-test tidak
terdapat perbedaan rata-rata kecemasan pre test dan post test pada kelompok
kontrol (p-value = 0,698), dan terdapat perbedaan rata-rata kecemasan pre test
dan post test pada kelompok eksperimen (p-value = 0,001). Hasil uji
independen sample t-test diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan rata-
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh relaksasi progresif dan
kecemasan.
Perbedaan: Responden pada penelitian Dian adalah pre operasi dengan spinal
anestesi sedangkan responden pada penelitian ini adalah pre operasi dengan
control group with pre-post test design sedangkan peneliti menggunakan dan
Brunner & sudarth, B.A.R. (2010). Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah, Edisi ke
12. Jakarta :EGC
Hawari D, 2013. Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Cetakan Keempat, Ed.
Kedua, Jakarta: FKUI.
Lestari, Ayu Puji. Nurcahyo, Widya Isnanto. (2010). Perbedaan Pemberian Propofol
dan Tiopental terhadap Respon Hemodinamik pada Induksi Anestesi Umum.
Artikel Karya Tulis Ilmiah Universitas Diponegoro.
Mangku, Gede & Senephati, Tjokorda GA.(2010). Buku Ajar Ilmu Anestesia
Reanimasi. Jakarta : indeks.
Masdin, Iwan.2010.Pengaruh Terapi Musik terhadap Perubahan Tingkat Kecemasan
Pasien Pre Anestesi di Ruang IBS RSUD Wates.Jurnal Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Sjamsuhidajat, R. dan Wim de Jong, 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 3.Jakarta:
EGC.
Sjamsuhidajat. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi II. Jakarta : EGC