Anda di halaman 1dari 22

Kebijakan Nasional Perawatan

Paliatif di indonesia
Asrina Pitayanti, S.Kep Ns.M.Kes
LATAR BELAKANG
 Dalam pelaksanaan program paliatif perlu adanya dukungan
kebijakan dan strategi.
 Masyarakat menganggap perawatan paliatif hanya untuk
pasien kondisi terminalyg akan segera meninggal
 Namun konsep baru perawatan paliatif menekannkan
pentingnya integrasi perawatan paliatif lebih dini agar masalah
fisik, psikososial dan spiritual dapat diatasi dgn baik
 Untuk itu kebijakan dan strategi yang diperlukan
Kebijakan
 Kebijakan Program Paliatif yang efektif akan tercapai jika
didukung komitmen pemangku kebijakan dengan pendekatan
kesehatan masyarakat, melalui:
1. Integrasi layanan paliatif dalam sistem kesehatan nasional.
2. Ketersediaan layanan professional serta pemberdayaan
masyarakat.
3. Ketersediaan sarana dan prasarana terutama untuk
pengelolaan nyeri dan gejala psikologis.
4. Aksesibilitas setiap pasien yang memerlukan program
paliatif.
5. Program paliatif dilakukan mulai dari RS hingga masyarakat
Strategi
1. Menjamin pelayanan paliatif pada institusi fasyankes.
2. Mendorong sistem pembiayaan kesehatan bagi program paliatif.
3. Menyiapkan tenaga profesional pada program paliatif.
4. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam program
paliatif.
5. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi dan peran
masyarakat untuk menyebarluasan informasi kepada masya-rakat
tentang program paliatif.
6. Menjamin aksesibilitas masyarakat terhadap program paliatif yang
berkualitas melalui peningkatan sumber daya manusia dan
penguatan institusi serta standarisasi pelayanan
 Sasaran Program Paliatif Sasaran program paliatif meliputi
tenaga kesehatan (perawat dan tenaga lain yang terlibat
termasuk relawan, dan keluarga pasien)

 Ruang Lingkup model Program perawatan Paliatif


1. Program Paliatif di Rumah Sakit (Rumah Sakit tipe A, B ,C,
dan D)
2. Program Paliatif di masyarakat (Puskesmas, hospis,
perawatan dirumah
. Landasan hukum
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI no 604/Menkes/SK/IX/1989 tentang Pokok-
Pokok Penanggulangan Penyakit Kanker di Indonesia;
2. Undang-undang nomor 23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak;
3. Undang-undang nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1116/Menkes/SK/ /VIII/2003
tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1479/Menkes/SK/ /X/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular
dan Penyakit Tidak Menular Terpadu;
6. Undang-undang nomor 29 tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran;
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 430/Menkes/SK/IV/ 2007 tentang
Pedoman Pengendalian Penyakit Kanker;
8. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 812/Menkes/SK/VII/ 2007 tentang
Kebijakan Perawatan Paliatif;
9. Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
Lajutan….
10. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 144tahun 2009, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 5063);
11. Undang-undang nomor 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit;
12. Peraturan Presiden nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Rencana
Pembangunan Jangka Menengah NasionalTahun 2010-2014;
13. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 1144/ Menkes/Per/
VIII/2010 tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian Kese-hatan;
14. Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK 03.01/160/I/2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian KesehatanTahun 2010 – 2014;
15. Undang-undang nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial; 16. Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2012 tentang
Sistem kesehatan nasional
PERAWATAN PALIATIF DALAM KEBIJAKAN PENDIDIKAN
PERAWATAN PALIATIF DALAM KEBIJAKAN ORGANISASI PROFESI

Anda mungkin juga menyukai