10 Jawaban
Atau ini?
Belumm…?
mungkin contoh yang lebih familiarnya seperti ini, kamu seorang pengendara Sepeda
motor, apa saja varian bensin yang bisa kamu beli di SPBU?
Yap.. betul sekali.. ketiga contoh tersebut memberikanmu 3 opsi berbeda untuk membeli
suatu jasa/produk...
di dalam dunia pemasaran hal ini di sebut degan Three Box Sales Strategy.
Apa itu Three Box Sales Strategy?
Singkatnya,Three Box Sales Strategy merupakan salah satu taktik pemasaran yang
dilakukan oleh produsen untuk memasarkan produknya kepada konsumen dengan
memberikan 3 Opsi berbeda.
Jika kamu ingin membeli bensin di SPBU. dan di SPBU itu semua stok bensin kosong
kecuali Pertamax dengan harga per liternya Rp 9.850, dan itu Satu-satunya Jenis Bensin
yang tersedia.
Ini worth it ngak ya?? atau Beli, ngak ya? atau Kira-kira, duitnya cukup nga?
dan akhirnya, kemungkinan besar kamu akan mencari alternatif lain. Atau dalam keadaan
kepepet mungkin membelinya. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena apabila hanya ada satu
opsi maka pemikiran konsumen akan lebih tentang Harga dan Manfaatnya.
Lalu, Bagaimana Jika ternyata di SPBU tersebut ada 2 Jenis BBM yang tersedia.. Yaitu
Premium (Rp.6.450 per liter) dan Pertamax (Rp 9.850 per liter)?
tentu saja, Tanpa basa-basi, Kamu akan langsung memilih Premium. Walaupun kualitas
nya tidak sebagus Pertamax. Loh, kok bisa?, Kenapa ngak milih Pertamax dengan kualitas
yang lebih bagus ? Mengapa hal ini bisa terjadi?
Jawabannya adalah, jika konsumen di berikan 2 Opsi maka konsumen tidak lagi berfikir
tentang Harga dan Manfaatnya. Tapi, lebih memikirkan tentang Yang mana, yang butuh
pengorbanan yang lebih kecil. Apakah Premium (Rp.6.450 per liter) atau Pertamax (Rp
9.850 per liter)?
Dan tentu saja konsumen akan lebih memilih Premium, yang hanya seharga Rp. 6.450.
Inilah alasan, mengapa antrian Premium jauh lebih panjang daripada Pertamax. dan juga
alasan mengapa Subsidi BBM dahulu sangat membengkak.
Premium (Rp.6.450 per liter), Pertalite (Rp 7.650 per liter) dan Pertamax (Rp 9.850 per
liter)?
Umumnya konsumen akan membeli Premium ya, kan? Kenyataannya? Tidak juga!
ada yang lebih memilih menggunakan Pertalite. Walaupun tau bahwa harganya lebih
mahal!. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Karena jika diberikan 3 Opsi, maka apa yg dipikirkan Konsumen adalah yang paling netral
diantara Ketiganya.. yaitu opsiyang Kualitasnya tidak terlalu rendah, dan harganya tidak
terlalu Tinggi. dan Pertalite memenuhi kriteria tersebut.
Dan akhirnya, secara bertahap.. pengguna Premium.. menjadi lebih sedikit dan Subsidi
BBM pun tidak terlalu membengkak lagi.. :)
Pangsa pasr Pertalite pada Bulan Maret 2018.
Mengapa Three Box Sales Strategy merupakan strategi Pemasaran yang terbaik?
tidak akan di ketahui oleh konsumen. Sehingga.. tidak akan menimbulkan Pro dan Kontra
di mata konsumen
masih segar diingatan kita ketika Bensin hanya ada Premium dan Pertamax. Lalu, Karena
harga minyak naik, Harga Premium juga dinaikkan menjadi Rp. 6.500 dari dari Rp. 4.500.
dan kita juga sudah tau yang terjadi selanjutnya, Masyarakat berdemo besar-besaran
meminta penurunan harga BBM! dan pemerintahpun kembali menurunkannya.
dan sekarang Setelah ada pertalite di pasar BBM.. harga Premium menyentuh angka Rp.
6.450..
Tapi,Sampai sekarang saya belum mendengar berita tentang demo besar-besaran untuk
menurunkan harga BBM :v
Ref
Cek Harga BBM Pertamina, Shell dan Total di Awal Maret 2019
21,6 rb tayangan · Lihat Pendukung Naik · Lihat Pembagi
556 22 12
Berbicara mengenai strategi pemasaran yang baik, harus kita lihat dari sisi bisnisnya lebih
dahulu, apakah bisnis tersebut " Pemain Lama" atau " Pemain Baru" di dalam bisnis
tersebut.
Jika bisnis kita merupakan pemain lama, maka strategi pemasarn yang paling baik adalah
dengan terus meningkatkan mutu pelayanan dan terus melakukan inovasi agar tidak
tergeser oleh pesaing yang ada.
Saat ini hampir semua pemain bisnis fashion menggunakan toko online ataupun
marketplace untuk memasarkan produk mereka.
Dalam hal ini ita sebagai pemaian lama, harus segera mengikuti perkembangannya, agar
kita tidak kalah bersaing dengan mereka. dan lebih memudahkan para pelanggan kita
untuk berkomunikasi dan melihat produk produk baru yang ada di toko kita
JIka tidak?
Sudah banyak contoh bangkrutnya bisnis bisnis besar yang dulu menjadi "raja"
dibidangnya karena lambat melakukan inovasi. Sebut saja seperti PT. Ramaya Lestasi
Sentosa, PT Matahari Departement store, PT, Lotus dan masih banyak lagi yang lainnya, (
Baca di [1] )
Jadi strategi pemasaran bagi pemain lama yang paling peenting adalah pelayanan dan
inovasi.
Berbeda jika kita merupakan " Pemain Baru" di dalam suatu bisnis, maka stategi
pemasaran yang terbaik adalah : Membangung personal branding
Kenapa?
Karena hampir di setiap bidang bisnis, baik itu kuliner, fahsion, umkm, teknologi, jasa,
semua sudah ada " Pemain Lama" yang medominiasi bisnis d bidang tersebut.
Tanpa adanya upaya untuk membangun personal branding, maka bisnis kita akan sulit
bersaing dengan pemain lama yang sudah memiliki reputasi dimata pelanggan.
Untuk itu, bagi para pebisnis yang masih "unyu- Unyu" jangan langsung berfikir terhadap
target penjualan harus sekian ribu.
Tetapai berfikir bagaiamana untuk membangun reputasi( branding) yang baik di mata
pelanggan.
Caranya?
Ada banyak sekali, salah satunya bisa dengan membuat brand sendiri, membuat kemasan
yang baik ( jika anda berbisnsi kuliner ) dan jangan lupa juga untuk melakukan branding
melalui internet yang terbukti sangat ampuh untuk melakukan pemasaran.
Untuk mendapatkan infor seputar tips bisnis, dan pemasaran lainya bisa sahabat kunjungi
blog saya Kerja Online, Peluang Usaha, Inspirasi Bisnis
Catatan Kaki
[1] Menko Darmin Beberkan Penyebab Banyaknya Usaha Ritel Bangkrut | merdeka.com
1 rb tayangan · Lihat Pendukung Naik · Lihat Pembagi
8 1
Sekitar tahun 2010 Walls melakukan rebranding kemasan dari eskrim Magnum sekaligus
meluncurkan varian barunya. Saya ingat Magnum banyak sekali memborbardir iklan
diseluruh saluran tv dengan sangat baik. Iklan tersebut bercerita mengenai kenikmatan
dari eskrim Magnum dengan menyandingkan Eskrim Magnum dengan makanan para
bangsawan.
Dengan iklan yang berhasil tersebut tentu banyak sekali konsumen yang menginginkan
untuk mencicipinya atau minimal sekali seumur hidup pernah mencoba eskrim paling
premium yang dimiliki oleh Walls. kenyataan yang terjadi adalah eskrim Magnum nyaris
tidak dapat diperoleh dipasar.
Ketersediaan pasokan dari eskrim yang sangat minim membuat banyak calon konsumen
menjadi sangat penasaran. Ketika sosmed belum sebaik saat ini, calon konsumen hanya
dihadapkan dengan rumor - rumor mengenai rasa yang dimiliki oleh Magnum. Selama
beberapa bulan rasa penasaran dari calon konsumen sedikit dipermainkan, Pasokan dari
eskrim Magnum tidak kunjung datang. Pihak Walls pun tidak memberikan klarifikasi
apapun mengenai fenomena yang terjadi dimasyarakat. Untuk pertamakalinya ada eskrim
yang menjadi buruan konsumen Indonesia.
Hingga akhir dari “marketing” tersebut saya masih tidak mengetahui apakah ini disengaja
ataukah murni karena kekurangan pasokan. Karena saya pernah bertanya kepada brand
manager (melalui dosen saya) mengenai fenomena ini dan mereka pun tidak dapat
menjawab mengenai fenomena yang terjadi.
Tapi apapun itu memainkan rasa penasaran calon konsumen menurut saya ini adalah
strategi pemasaran yang baik.
tambahan:
Menurut sumber yang saya dapat , minimnya pasokan Magnum hanya terjadi di pulau
Jawa. Diluar pulau Jawa fenomena ini tidak terjadi
11,6 rb tayangan · Lihat Pendukung Naik · Lihat Pembagi · Jawaban diminta oleh Alanda Kariza
90 1 12
Salah satu strategi pemasaran yang menurut saya terbaik adalah kampanye peluncuran
fitur Line Alumni di tahun 2014.
Waktu itu Line mau launch fitur Line Alumni, sebuah fitur dalam aplikasi Line yang bisa
menghubungkan sesama alumni dari sebuah sekolah. Dalam rangka launch nya, Line
bekerja berkolaborasi dengan tim dibalik film Ada Apa Dengan Cinta dan membuat mini
film lanjutan Ada Apa Dengan Cinta setelah 12 tahun kemudian.
Sebelum mini film nya tayang di media digital, teaser2 yang tampil sudah sangat membuat
semangat para fans film AADC. Para pemain AADC seperti Dian Sastro posting foto
sedang reunian dengan sesama pemain dan penonton (termasuk saya) dibuat penasaran
dan menduga - duga.
Pada hari H mini film AADC keluar, saya juga termasuk yang buru - buru nonton dan kaget
kalau ternyata mini film itu bagian dari kampanye peluncuran fitur Line Alumni. Sungguh
sebuah strategi peluncuran produk yang keren banget! Walaupun sudah lewat 3 tahun, tapi
kampanye ini tetap lengket di kepala saya sampai sekarang.
1,5 rb tayangan · Lihat Pendukung Naik · Jawaban diminta oleh Alanda Kariza
15 1
Jika anda lihat, Bagan Advocacy (orang ngomong baik tentang kita) posisinya paling bawah
dan paling kecil.
Karena mereka berfikir, kalau Bagan Awareness-nya besar, pasti kebawah ikutan besar.
Tidak ada yang salah dengan asumsi tersebut.
Sayangnya, fakta dilapangan sangat banyak konsumen kita yang silent atau tidak
mengajak teman/kenalannya untuk membeli dari kita.
Bagaimana yang benar? Well, kalau itu terserah masing-masing ya. Tapi, bagaimana yang
paling ampuh? Berfokuslah dari Bawah!
Ya, Berfokuslah dari bagaimana caranya produk/jasa anda bisa VIRAL. Karena bermula
dari sana, maka Awareness dan Conversion (pembelian) akan membesar dengan organik,
tanpa iklan dan tanpa repot.
Memang bisa? Ya kali kalau tidak bisa, ngapain saya tulis di Quora?
Selamat mencoba!
1,7 rb tayangan · Lihat Pendukung Naik · Lihat Pembagi
23 2
bagi yang belum tahu sonic yang sebelah kiri adalah konsep awal tapi setelah menerima
kritikan yang amat banyak karena dianggap tidak mirip akhirnya dirubah menjadi yang
sebelah kanan.
Pihak produser katanya merubah tapi menurut saya mah emang dari awalnya disiapkan
seperti ini.
nah, bagi saya teknik ini amat briliant memanfaatkan kata dari mulut ke mulut (dalam hal
ini dari share share konten medsos)
mereka sadar kalo nitezen itu jika hal yang ga bagus hal yang memalukan cepet banget
dishare.
10
Dilan
Mungkin sebagian dari kita sudah tau bahwa film Dilan adalah film Indonesia dengan
penonton terbanyak (sejauh ini) yaitu mencapai sekitar 6,5 juta penonton (kalau gak
salah).
Selain karena memang bukunya best seller, joke tentang Dilan banyak bermunculan di
sosial media. Entah disengaja apa tidak, banyak orang dengan sukarela membuat joke
“kamu milea ya?” dan banyak juga yang klik share. Hal ini menciptakan ENGAGEMENT
ORGANIK yang mana adalah hal yang sangat bagus di dunia marketing.
Gak cuma di sosial media, di dunia nyata seperti ruang kelas dan tempat kerja pun gak
lepas dari topik Dilan.
Ditambah pemilihan cast yang pas untuk target marketnya, membuat penonton film Dilan
membludak.
7 2
ketika kita lihat harganya lebih mudah dari harga pasaran dan ketika di buka lagi :
1 12 3
Cari Quora Tambah Pertanyaan
Р
Pertanyaan Terkait
Solusi IT terbaik di
Indonesia
Network Server Managed Service
BUKA
dan ternyata harga aslinya jauh lebuh mahal. dengan teknik ini minimal udah memancing
pembeli untuk liat.
16,2 rb tayangan · Lihat Pendukung Naik · Lihat Pembagi
112 1 21
Strategi pemasaran terbaik adalah berhasil membuat orang bercerita tentang kehebatan
dan keunggulan menggunakan produk / jasa anda, tanpa diminta, dan tanpa dibayar, lalu
orang berbondong bondong untuk membeli produk / jasa tersebut.
935 tayangan · Lihat Pendukung Naik
7 1
Pertanyaan Terkait
Bagaimana cara mengembangkan strategi dan rencana pemasaran yang bisa diterapkan
di semua bidang usaha?
Apa strategi pemasaran yang paling beresiko tapi terbukti paling menguntungkan?
Apa strategi pemasaran yang paling efektif untuk bisnis yang fokus pada pasar B2B?
Dalam ilmu pemasaran kita mengenal konsep 4P, namun belakangan teori tersebut
berkembang. Di beberapa perusahaan besar, mereka mengubah strategi pemasarannya…
Apa saja strategi pemasaran yang pernah kamu lakukan untuk meningkatkan omset?