ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga Buku Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Akademi Kesehatan
Bintang Persada dapat diselesaikan dengan baik. Dengan segala kerendahan hati penulis
menyadari bahwa penulisan buku panduan ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak.
Penerbitan buku panduan ini bertujuan untuk pedoman bagi mahasiswa dalam
penulisan karya tulis ilmiah maupun sebagai acuan bagi pembimbing dan penguji karya tulis
ilmiah. Buku Panduan ini diharapkan dapat mencakup semua hal yang diperlukan dalam
kaitan dengan penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa penulisan buku pedoman ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Tim Penyusun
iv
TIM PENYUSUN
Penanggung jawab:
Ketua:
Sekretaris:
Anggota:
v
DAFTAR ISI
vi
5.1 Pembuatan Proposal KTI .......................................................................................... 27
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................................... 34
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan laporan tertulis hasil pengamatan dari mahasiswa
yang disusun berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia dengan bimbingan dosen agar
memenuhi kriteria kualitas yang telah ditetapkan sesuai bidang ilmunya. KTI dijadikan sebagai
syarat mahasiswa D3 Farmasi Akademi Kesehatan Bintang Persada untuk menyelesaikan
studinya. KTI ini juga akan menjadi salah satu sumber pengetahuan baru yang
didokumentasikan sebagai koleksi Perpustakaan Akademi Kesehatan Bintang Persada. Oleh
karena itu dibuatlah Buku Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk memberikan
pedoman kepada mahasiswa dalam menulis KTI. Pedoman ini sebelumnya telah disahkan
melalui SK Direktur Nomor 02/DR.1/K.PD/I.01/2021 tentang Panduan Penulisan Karya Tulis
Ilmiah.
1.2 Tujuan
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah disusun dengan tujuan:
a. Meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait KTI
b. Mengatur cara penulisan dan teknik pengumpulan KTI yang berlaku di Akademi
Kesehatan Bintang Persada
1
2
yang ditandatangani oleh Direktur atau Ketua Prodi sebagai landasan kerja. Berikut adalah
rincian tugas pembimbing KTI:
proposal dan ujian hasil KTI. Penggantian penguji I KTI dilakukan apabila jadwal ujian
telah ditentukan, namun melakukan perjalanan ke luar kota/negeri dalam waktu minimal
satu minggu.
c. Penguji III: Dosen pembimbing II. Latar belakang minimal profesi dan keahliannya sesuai
dengan bidang KTI mahasiswa. Penguji II adalah pembimbing sekaligus moderator pada
ujian hasil KTI.
Penggantian Penguji KTI dilakukan apabila jadwal ujian telah ditentukan, namun
melakukan perjalanan ke luar kota/negeri dalam waktu minimal satu minggu.
4
5
c. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan menunjukkan bahwa tulisan Karya Tulis Ilmiah telah diuji.
Halaman Pengesahan ini disertakan pada naskah Karya Tulis Ilmiah hard cover.
Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan penyempurnaan (revisi) oleh
mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para
penguji pada saat berlangsungnya ujian.
Pada halaman pengesahan dicantumkan tanggal – bulan - tahun dilaksanakannya
ujian,
6
7
tanda tangan, nama lengkap dan NIDN dari masing-masing Penguji (2 penguji) dan
Ketua Program Studi.
Contoh halaman pengesahan ini dapat dilihat dalam Lampiran 4 dan Lampiran 5.
Selanjutnya dituliskan kata Pembimbing, diikuti titik dua dan nama dosen Pembimbing
lengkap dengan gelar akademiknya.
Teks di dalam abstrak disusun dalam bentuk satu paragraf, diketik dengan spasi
tunggal (1 spasi) dengan jumlah kata sekitar 200-250 kata. Dalam teks abstrak
disajikan secara padat inti sari KTI yang mencakup latar belakang, tujuan penelitian,
metode yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan, dan saran yang
diajukan (kalau perlu dan jumlah kata masih mencukupi).
Istilah asing pada abstrak berbahasa Indonesia ditulis dalam cetak miring (italic).
Dalam Abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di bawah. Jumlah kata kunci
berkisar antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) kata. Kata kunci diperlukan untuk
komputerisasi sistem informasi ilmiah, karena dengan kata kunci dapat ditemukan
judul-judul penelitian beserta abstraknya dengan mudah.
Contoh format Abstrak dapat dilihat pada Lampiran 7.
2) Abstract
Halaman ini merupakan bentuk bahasa Inggris dari Abstrak. Untuk menulis
ABSTRACT, perlu diperhatikan grammar. Untuk latar belakang digunakan bentuk
‘present tense’, tujuan dan metode penelitian serta hasil penelitian dalam bentuk
‘past tense’, kesimpulan dalam bentuk ‘present tense’. Teks dalam abstract ditulis
tegak (kecuali judul, tetap dicetak miring seperti halnya abstrak dalam bahasa
Indonesia). Contoh dapat dilihat pada Lampiran 8.
Penulisan nama program studi/institusi dalam bahasa Inggris adalah sebagai berikut:
Associate Degree of Pharmacy (Program Studi Diploma 3 Farmasi); Akademi
Kesehatan Bintang Persada (Akademi Kesehatan Bintang Persada). Karya Tulis
Ilmiah ditulis Scientific Papers.
g. Daftar Isi
Tulisan DAFTAR ISI di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas
bidang pengetikan dan tanpa tanda titik.
Di dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab
yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Semua judul
bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan anak subbab hanya
huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital.
Contoh: Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran 9.
9
h. Daftar Tabel
Tulisan DAFTAR TABEL di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas
atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik.
Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman untuk
setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam teks.
Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal (1
spasi). Antara judul tabel yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi
(Lampiran 10).
i. Daftar Gambar
Tulisan ‘DAFTAR GAMBAR’ di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas
atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik.
Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor
halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih dari
satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang
lainnya diberi jarak dua spasi (Lampiran 11).
j. Daftar Lampiran
Tulisan DAFTAR LAMPIRAN di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas
atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik.
Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta halaman tempat
lampiran itu berada. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris diketik
dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan lainnya diberi jarak dua
spasi.
k. Daftar Lainnya
Jika dalam suatu penulisan Karya Tulis Ilmiah banyak digunakan tanda-tanda lain yang
mempunyai makna esensial (misalnya singkatan, simbol-simbol dan sebagainya), maka
perlu ada daftar tersendiri mengenai tanda-tanda tersebut.
2) Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan ilmiah yang akan digali. Harus dirumuskan
dengan baik dalam satu kalimat pertanyaan yang mengandung unsur pertanyaan (why
atau how), masalah yang akan diteliti (what), yang terkena masalah (who), tempat
terjadi masalah (where) dan waktu terjadi masalah (when).
3) Tujuan
Dirumuskan dalam bentuk kalimat karena merupakan penjabaran tentang hal-hal/
kondisi/ hasil yang akan dicapai bukan proses yang dilakukan. Penulisan tujuan
disesuaikan dengan judul penelitian.
a) Tujuan umum
Tujuan umum merupakan tujuan peneliti secara umum yaitu mengetahui asuhan
secara holistik terhadap kasus kefarmasian (sesuai dengan kasus masing-masing
judul).
b) Tujuan khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran dari tujuan umum yang ingin diketahui oleh
peneliti.
4) Manfaat
Manfaat KTI diarahkan untuk kepentingan bagi lembaga terkait, misalnya:
a) Bagi institusi RS/ RB/ BPS: misalnya, hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan
sebagai masukan penanganan kasus persalinan primigravida dengan presentasi
bokong di Poliklinik RSUD ...
b) Bagi subyek penelitian: misalnya, agar subyek maupun masyarakat bisa melakukan
deteksi dini dari kasus ..., sehingga memungkinkan segera mendapatkan
penanganan.
6) Analisis Data
Penulisan analisis data menurut Miles dan Huberman (1994) mencakup tiga hal yaitu
Reduksi data, Penyajian data dan penarikan simpulan.
a) Reduksi data dalam analisis data penelitian kualitatif, diartikan sebagai proses
pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstakan, dan
transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Data
hasil wawancara yang terkumpul dijadikan menjadi satu dalam bentuk transkrip. Data
yang terkumpul kemudian dibuat koding yang dibuat oleh peneliti dan mempunyai arti
tertentu sesuai dengan topik penelitian yang diterapkan. Data obyektif dianalisis
berdasarkan hasil pemeriksaan daiagnostik kemudian dibandingkan nilai normal.
12
7) Dokumentasi penelitian;
b. Jenis Huruf
1) Naskah karya ilmiah diketik dengan komputer dengan huruf jenis Times New Roman
font 12 cpi (12 huruf/character per inchi) atau 28-30 baris per halaman.
2) Catatan kaki, keterangan gambar, keterangan tabel, indeks, header, footer
menggunakan font 9.
3) Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan garis-bawah (underline)
adalah sebagai berikut:
a) Normal
Untuk teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan,
lampiran.
b) Miring (italic)
Kata non-Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)
Istilah yang belum lazim
Bagian penting (untuk bagian penting boleh digunakan bold italic), misalnya: Amir
anak Amat sedang belajar di Amerika
Judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam Daftar Pustaka
Nama spesies mikroorganisme atau tumbuhan
c) Tebal (bold)
Judul bab dan judul subbab (heading)
d) Garis bawah (underline)
Garis bawah (underline) digunakan dalam hal-hal yang amat khusus.
14
15
c. Spasi
1) Antarbaris
a) Jarak antar baris pada penulisan KTI diketik dengan spasi 2 (ganda), kecuali
keterangan gambar, grafik, lampiran, tabel, dan daftar pustaka dicetak dengan
spasi 1 (tunggal)
b) Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 2 spasi.
c) Jarak antara akhir teks dengan subjudul 1 spasi dan jarak antara subjudul dengan
awal teks berikutnya 1 spasi
d) Jarak antara satu pustaka dengan pustaka lain dalam Daftar Pustaka
menggunakan 1 spasi.
2) Antarkata
Spasi antara dua kata tidak boleh terialu renggang. Spasi yang dibolehkan maksimal
sama dengan ukuran satu huruf. Tepi kanan rata (full justification), dan diupayakan
spasi antarkata cukup rapat. Agar spasi antarkata cukup rapat, kata yang terletak di
pinggir jika perlu diputus menurut suku katanya (fasilitas hyphenation di-on-kan)
mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku. Berikut adalah contoh teks dengan
spasi antarakata rapat dan kurang rapat.
Salah: ‘Spasi antarkata pada teks ini terialu lebar’
→ tidak tampak rapi dan menyulitkan untuk dibaca
Benar: ‘Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat’
→ tampak rapi dan mudah dibaca.
c) Antara kata dengan tanda baca ‘titik dua’ tidak diberi ketukan kosong
d) Bagian awal KTI diberi nomor halaman angka Romawi kecil di bagian bawah
tengah.
e) Nomor halaman pada bagian inti dan bagian penutup KTI dengan angka Arab
di kanan atas, kecuali nomor halaman Bab yang ditulis di bagian bawah
tengah halaman. Nomor halaman untuk lampiran ditulis dengan menggunakan
angka Arab, di sudut kanan atas, melanjutkan nomor halaman sebelumnya.
16
a) Cara Harvard
Pengutipan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda
kurung
Penulisan pustaka diletakkan satu ketuk setelah huruf terakhir, dan sebelum tanda
baca.
Contoh: ................ (Dina, 2004).
Jika ada dua penulis, pengutipan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua
penulis tersebut dihubungkan dengan kata ‘dan’.
Contoh: .......................................(Gita dan Mega, 2005).
17
Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan pustaka dilakukan dengan cara
menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. Apabila sumber
pustaka dari bahasa asing, ditulis dengan et al. (dicetak miring). Untuk konsistensi
penulisan, diperbolehkan menggunakan et al. meskipun sumber pustaka berbahasa
Indonesia.
Contoh .......................................... (Lie et al., 2000).
.......................................... (Rahma dkk., 2004).
Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan sebagai pustaka adalah nama
lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama harian umum
Kutipan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda
dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisah,
tahun diurutkan dari yang lama ke yang baru.
Contoh: .................. (Lie et al., 1988; Iskandar et al., 2004).
b) Cara Vancouver
Kutipan ditulis menurut urutan pertama kali kutipan keluar.
Nomor kutipan ditulis superscript
Nomor kutipan diletakkan setelah tanda baca (koma, titik)
Bila terdapat lebih dari dua nomor awal dan nomor akhir, dipisahkan dengan tanda
hubung. Contoh: 3-6
Nomor kutipan diletakkan sedekat mungkin dengan isi kutipan atau nama penulis. Hal
ini dimaksudkan agar jelas kutipan mana yang diambil dari rujukan nomor berapa.
Contoh:
“Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) digunakan masyarakat untuk pengobatan karena
terkena gigitan anjing1, penyakit mata2, dan anemia.3”
(Apabila ditulis “Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) digunakan masyarakat untuk
pengobatan karena terkena gigitan anjing, penyakit mata, dan anemia.1-3”, maka tidak
jelas yang mana rujukan untuk terkena gigitan anjing, penyakit mata, dan anemia.
d) Penulis dapat mengutip hasil penelitian atau pendapat dari peneliti yang tercantum
dalam pustaka yang ditulis oleh penulis lainnya. Kutipan paling banyak lima buah.
Contoh:
- Biale (1984) mengemukakan bahwa ................ (Asrofi,1986).
- Model pemasaran .............. (Biale, 1984 dalam Asrofi,1986).
Nama Indonesia
Contoh: Mohammad Saleh → ditulis Saleh M.
Nama orang asing
Contoh: Abul K. Abbas and Andrew H. Lichtman → ditulis Abbas A.K. and Lichtman
A.H.
2) Tahun penerbitan (ditulis setelah penerbit) diakhiri dengan titik.
3) Judul, termasuk anak judul (subjudul).
4) Nama buku atau jurnal yang dirujuk, ditulis miring.
5) Nama penerbit dan kota tempat penerbitan.
Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan
diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b,
c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad
judul buku-bukunya.
Contoh:
Tjokroprawiro A., 1994a. Aspek Klinik Angiopati Diabetik (Pengetahuan Dasar dan
Sindroma-20), Naskah lengkap Simposium Concensus View & Penatalaksanaan
DM, Malang, 1994a. hal. 55-87.
Tjokroprawiro A., 1994b. Diabetes Mellitus. Klasifikasi, Diagnosis, dan Dasar Terapi, Edisi
Kedua, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1994b. hal. 8-9.
b. Pustaka berupa majalah/buletin/jurnal ilmiah
Urutan penulisan: nama pengarang, judul tulisan yang dirujuk, nama
majalah/buletin/jurnal (dicetak miring), tahun penerbitan, volume, no., halaman.
Judul artikel ditulis tegak.
Contoh:
Scott P., Kaufmann H.L. The Role of T Cell Subsets and Cytokines in The Regulation of
Infection. Immunology Today, 1991, 12 (10): 346-348.
20
Contoh:
Pratikto W.A. 2004. Pengelolaan Kelautan Berbasis Pengetahuan, Harian Umum
Republika, 18 Maret 2004, hal. 4.
Contoh:
Krashen S., Long M., Scarcella R., 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second
Language Acquisition. TESOL Quarterly, 1979. 13: 573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly
Digital, 1997).
k. Pustaka berupa dokumen resmi pemerintah tenpa nama pengarang dan tanpa lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun
penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. 1990. PT Armas Duta Jaya. Jakarta. 1990.
Contoh:
Setiawan D. 2005. Pengaruh Protein AdhO36 Salmonella typhi Terhadap Percepatan
Respirasi Makrofag. Tugas Akhir. Tidak diterbitkan, Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya, Malang. 2005.
m. Pustaka berupa makalah yang disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis di depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis miring,
kemudian diikuti pernyataan: “Makalah disajikan dalam …..…....... (nama pertemuan,
lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, tanggal serta bulannya)”.
Contoh:
Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian Untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam
Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV,
Pusat Penelitian IKIP - Malang, Malang, 12 Juli 1991.
1) Tabel yang baik harus dapat menyampaikan ide dan hubungan-hubungannya secara
efektif.
23
2) Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa ide.
Memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel dapat mengurangi nilai penyajian
tabel. Lebih baik menggunakan banyak tabel daripada menggunakan sedikit tabel
yang isinya terlalu padat.
3) Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka tabel harus
ditempatkan pada halaman tersendiri; dan jika tabel cukup pendek (kurang dari
setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan dengan teks. Penyajian tabel tidak boleh
dipotong.
4) Tabel harus diberi judul tabel atau identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan
ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan perujukan. Hanya
huruf pertama kata tabel ditulis dengan menggunakan huruf besar. Kata "Tabel" diikuti
nomor dan judul tabel. Judul tabel ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama
setiap kata kecuali kata hubung Nomor tabel ditulis dengan angka Arab sebagai
identitas tabel yang menunjukkan Bab tempat tabel itu dimuat dan nomor urutnya
dalam Bab yang bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap Bab, nomor urut tabel
dimulai dari nomor 1.
Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar
dengan huruf awal judul dengan jarak satu spasi.
Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik. Font judul tabel adalah 10. Berilah jarak 2 spasi
antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel. Garis yang paling atas dari tabel
diletakkan 1 spasi di bawah nama tabel. Data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan
menggunakan spasi 1 (tunggal).
Apabila ada keterangan dari tabel (misalnya deskripsi dari istilah-istilah di dalam
tabel), dituliskan dibawah tabel sebelah kiri dengan font lebih kecil dari huruf di dalam
tabel (font 10), dengan jarak 1 (satu) spasi.
Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama penulis
(nama keluarga) dan tahun publikasi di bawah tabel (sebelah kanan).
b. Penyajian Gambar
Yang termasuk gambar adalah foto, grafik, chart, peta, skets, diagram, bagan, dan gambar
lainnya. Gambar menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual yang dapat dengan mudah
dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi
dimaksudkan untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat
digunakan untuk menyajikan data statistik, misalnya grafik. Beberapa pedoman
penggunaan gambar dapat dikemukakan seperti berikut.
24
1) Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya. Cara penulisan judul
gambar sama dengan penulisan judul tabel.
2) Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan dapat
dipahami.
3) Gambar harus digunakan dengan hemat. Terialu banyak gambar dapat mengurangi
nilai penyajian data.
4) Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus ditempatkan pada
halaman tersendiri.
5) Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar.
6) Gambar diberi nomor dengan menggunakan angka Arab seperti pada penomoran
tabel.
Penulisan gambar di dalam teks menggunakan kata Gambar diikuti angka (sesuai dg
penomoran gambar), bukan dengan menggunakan kata ‘gambar di atas’ atau ‘gambar di
bawah’, sehingga lebih jelas gambar mana yang dirujuk. Pada penyajian gambar, perlu
dilengkapi pula dengan keterangan (deskripsi singkat tentang gambar tersebut) dibawah
judul gambar, dengan font 10. Contoh penyajian gambar dapat dilihat pada Lampiran 13.
2) Tanda kutip (“…”) dan tanda kurung ( ) diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa
yang diapit
Tidak Baku Baku
Kelima kelompok “ sepadan ” Kelima kelompok “sepadan”
Tes tersebut dianggap baku ( Tes tersebut dianggap baku
standardized ) (standardized)
3) Tanda hubung (-), dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan
mengikutinya
Tidak Baku Baku
Tidak berbelit – belit Tidak berbelit–belit
Dia tidak / belum mengaku. Dia tidak/belum mengaku.
4) Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang kaii (X),
dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya
Tidak Baku Baku
p=0,05 p = 0,05
p>0,01 p > 0,01
p<0,01 p < 0,01
a+b=c a+b=c
a:b=c a:b=c
26
5) Pemenggalan kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya
Tidak Baku Baku
Tidak dilakukan dengan me- Tidak dilakukan dengan mem-
mbabi-buta babi-buta
27
28
2) Setelah persyaratan diterima dan disetujui oleh prodi, prodi mengumumkan jadwal
dan tempat pelaksanaan ujian proposal. Mahasiswa menyiapkan dokumen sebagai
berikut:
a) Proposal KTI 2 rangkap dalam bentuk hardcopy yang sudah ditandatangani oleh
Pembimbing I dan II;
b) Surat undangan ujian proposal yang ditujukan kepada Penguji I dan II (Lampiran
24).
Kedua dokumen ini diserahkan kepada dosen Penguji I dan II paling lambat 3 hari
sebelum jadwal ujian proposal dilaksanakan.
3) Hasil revisi proposal KTI digabungkan dengan scan form persetujuan revisi proposal
KTI sesuai dengan Form KTI-07 a (Lampiran 31) yang telah ditandatangani
Pembimbing I dan II diunggah pada link berikut: http://bit.ly/ktid3farmasi dalam bentuk
softcopy (PDF) dengan format file NIM_Nama_Revisi Proposal. Contoh:
1801010001_Dewa Ayu Rupayantini_Revisi Proposal.
5.2 Penelitian
a. Persyaratan Melakukan Penelitian
Mahasiswa yang diperbolehkan melakukan penelitian adalah mahasiswa yang telah
dinyatakan lulus setelah ujian proposal KTI dan telah mengumpulkan formulir persetujuan
revisi sesuai dengan Form KTI-07 a (Lampiran 31).
2) Setelah persyaratan diterima dan disetujui oleh prodi, prodi mengumumkan jadwal dan
tempat pelaksanaan ujian hasil KTI. Mahasiswa menyiapkan dokumen sebagai
berikut:
a) KTI 3 rangkap dalam bentuk hardcopy yang sudah ditandatangani oleh
Pembimbing I dan II;
b) Surat undangan ujian hasil KTI yang ditujukan kepada Penguji I, II dan III
(Lampiran 25);
c) Kedua dokumen ini diserahkan kepada Penguji I, II dan III paling lambat 3 hari
sebelum jadwal ujian hasil KTI dilaksanakan.
d. Revisi KTI
a) Mahasiswa yang telah melakukan ujian hasil KTI wajib melakukan revisi
sesuai dengan saran dari pembimbing I, II dan Penguji I.
b) Revisi dilakukan maksimal selama 2 minggu.
31
5.4 Yudisium
Yudisium tidak lulus karena :
a. Tidak lulus dengan memperbaiki KTI (karena materi penulisan kurang cukup) dengan
ketentuan yaitu KTI dikembalikan kepada mahasiswa untuk diperbaiki dibawah
pengawasan dosen pembimbing. KTI yang telah diperbaiki dan dinilai memenuhi
persyaratan diajukan kembali untuk diuji.
b. Tidak lulus tanpa perlu memperbaiki KTI karena presentasi KTI kurang cukup dengan
ketentuan yaitu:
1) Mahasiswa harus memperdalam penguasaan materi KTI agar dapat
mempresentasikannya dengan lebih baik dibawah pengawasan pembimbing.
2) Setelah dinilai cukup mahasiswa yang bersangkutan dapat diajukan kembali untuk
mengikuti ujian.
b. Sistem Konversi
1) Menyerahkan 1 (satu) eksemplar hardcopy (harus asli) dijilid;
2) Pada Lembar ”Pengesahan Karya Tulis Ilmiah” hardcopy harus ada tanda tangan
asli dari dosen pembimbing dan dosen penguji (bukan fotokopi);
32
33
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Oleh:
Ni Made Ari Widayani
NIM 1901020040
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Ni Made Ari Widayani
NIM 1901020040
Pembimbing-I, Pembimbing-II,
t.t. t.t.
Ni Luh Gde Mona Monika, S.Pd., M. Sc apt. Putu Ayu Ratih Listiani, S. Farm., M.Sc
NIDN. ……………………………………. NIDN. …………………………………….
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma 3 Farmasi,
ttd.
apt. Gusti Ayu Oviani, S.Farm.,M.Pharm.Sci
NIDN. …………………………………….
38
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Ni Made Ari Widayani
NIM 1901020040
Penguji-I,
t.t.
apt. I Gede Bagus Indra Marangyana, S.Farm.,M.Farm
NIDN. …………………………………….
Pembimbing-I, Pembimbing-II,
t.t. t.t.
Ni Luh Gde Mona Monika, S.Pd., M. Sc apt. Putu Ayu Ratih Listiani, S. Farm., M.Sc
NIDN. ……………………………………. NIDN. …………………………………….
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma 3 Farmasi,
ttd.
apt. Gusti Ayu Oviani, S.Farm.,M.Pharm.Sci
NIDN. …………………………………….
39
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan KTI dengan judul ”Kadar IgG Spesifik pada Tikus
Ketertarikan penulis akan topik ini didasari oleh fakta bahwa vaksinasi tetanus
merupakan salah satu kegiatan Program Pengembangan Imunisasi (PPI). Salah satu
keuntungan pemberian vaksinasi adalah meningkatnya respons imun humoral protektif pada
individu yang divaksinasi. Penelitian ini bertujuan membuktikan bahwa peningkatan tanggap
Dengan selesainya KTI ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada:
bantuan reagens, yang dengan sabar membimbing untuk bisa menulis dengan baik, dan
membimbing penulisan dan analisis data, dan senantiasa memberi semangat, sehingga
3. Dr.dr…Penguji.., MKes. sebagai Ketua Tim Penguji Ujian KTI yang telah memberikan
5. Dr.dr….KPS…, sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dokter yang telah membimbing
penulis menuntut ilmu di Program Studi Diploma II Farmasi Akademi Kesehatan Bintang
Persada.
40
6. Segenap anggota Tim Pengelola Karya Tulis Ilmiah Akademi Kesehatan Bintang Persada,
7. Yang tercinta ibunda Murtiningsih dan almarhum ayahanda Muhammad Basari serta
kakak Rahmani Ratri dan adik Nuri Ramadhani atas segala pengertian, dan kasih
sayangnya.
8. Teman-temanku Sari Ekowati, Teni dan Afiat atas konsultasi, saran, dan masukannya.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan KTI ini yang tidak dapat penulis
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun.
Penulis
41
ABSTRAK
Dewanata, Aria. 2014. Kadar IgG Spesifik Pada Tikus Wistar Diabetes Mellitus Pasca
Pemberian Toksoid Tetanus. Tugas Akhir, Program Studi Pendidikan Dokter,
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Pembimbing: (1) Dr.Dra. Kesatu,
MSi.,Apt (2) dr. Kedua, MKes.
ABSTRACT
Dewanata, Aria. 2014. Rate of IgG Specific on Diabetes Mellitus Rats (Wistar strain) After
Giving of Tetanus Toxoid. Final Assignment, Medical Program, Faculty of Medicine,
Brawijaya University. Supervisors: (1) Dr.Dra. Kesatu, MSi.,Apt., (2) dr. Kedua, MKes.
DAFTAR ISI
Halaman Judul………….. ........................................................................................................... i
Halaman Persetujuan ................................................................................................................ ii
Halaman Pengesahan ...............................................................................................................iii
Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan .................................................................................... iv
Halaman Kata Pengantar .......................................................................................................... v
Halaman Abstrak ......................................................................................................................vii
Halaman Abstract .................................................................................................................... viii
Daftar Isi .................................................................................................................................... ix
Daftar Tabel ............................................................................................................................. xiii
Daftar Gambar .........................................................................................................................xiv
Daftar Lampiran ....................................................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................................... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Gagal Jantung.............................................................................................. 8
2.1.1 Definisi Gagal Jantung ...................................................................................... 8
2.1.2 Faktor Risiko Gagal Jantung ............................................................................. 8
2.2 Konsep Teori Perawatan Diri .................................................................................. 12
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep Penelitian ................................................................................... 26
3.2 Penjelasan Kerangka Konsep................................................................................. 27
3.3 Hipotesis Penelitian ................................................................................................. 27
BAB 4 METODE PENELITIAN
dst. ……………………………………………………………………………………..
44
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Obat-obatan untuk Terapi Farmakologi Pasien Gagal Jantung ............................. 15
Tabel 4.1 Bentuk Rancangan Penelitian ................................................................................. 28
Tabel 4.2 Definisi Operasional ................................................................................................ 35
Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Demografi Responden ....................................................... 44
45
DAFTAR GAMBAR
O1B X2 O2B
Keterangan:
O1A: Pengukuran tingkat pengetahuan keluarga pada kelompok I sebelum…… (font 10 atau
9)
47
DAFTAR PUSTAKA
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). 2014. Panduan Praktis Edukasi Kesehatan.
Jakarta: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Bidwell, J. T., Reilly, C. M. & Dunbar, S. B. 2017. Shared Heart Failure Knowledge and Self-
Care Outcomes in Patient-Caregiver Dyads. Heart & Lung.
Clark AM, Margaret ER, Caroline EM, Simon C, Murdoch DL, John J. 2007. The complex
nature of informal care in home based heart failure management. Journal Adv
Nurs,61:373–83.
Denpasar, …………………
Yang membuat pernyataan,
(.……………………...............…..)
50
Kepada Yth.
Ketua Program Studi D3 Farmasi
Akademi Kesehatan Bintang Persada
Nama : ………………………………
Instansi : ………………………………
Bidang Ilmu : ………………………………
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
Program Studi : ………………………………
Judul KTI :
…………………………………………………………………………..............
……………………………………………………………………………………………………………
….
⃝ Bukan Proyek
.....…………………………....
NIDN. ………………………....
Catatan:
1. Susunan Tim Pembimbing dapat diganti berdasarkan hasil rapat Panitia KTI berdasarkan
jumlah batas maksimal pembimbingan KTI dan atau alasan lain yang sesuai.
2. Sesuai Peraturan Akademik yang berlaku di Program Studi D3 Farmasi, batas
pembimbingan KTI adalah sebanyak 4 (empat) mahasiswa sebagai Pembimbing I dan 4
(empat) mahasiswa sebagai Pembimbing II.
3. *) Pilih salah satu
51
Kepada Yth.
Ketua Program Studi D3 Farmasi
Akademi Kesehatan Bintang Persada
Nama : ………………………………
Instansi : ………………………………
Bidang Ilmu : ………………………………
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
Program Studi : ………………………………
Judul KTI : ………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………………
⃝ Bukan Proyek
.....…………………………....
NIDN. ………………………....
Catatan:
1. Susunan Tim Pembimbing dapat diganti berdasarkan hasil rapat Panitia KTI berdasarkan jumlah
batas maksimal pembimbingan KTI dan atau alasan lain yang sesuai.
2. Sesuai Peraturan Akademik yang berlaku di Program Studi D3 Farmasi, batas pembimbingan KTI
adalah sebanyak 4 (empat) mahasiswa sebagai Pembimbing I dan 4 (empat) mahasiswa sebagai
Pembimbing II.
3. *) Pilih salah satu
52
Kepada Yth.
Ketua Program Studi D3 Farmasi
Akademi Kesehatan Bintang Persada
.....…………………………...
53
Nama : ………………………………
Tempat, tgl lahir : ………………………………
Agama : ………………………………
Jenis kelamin : ………………………………
NIDN : ………………………………
Asal Instansi : ………………………………
Pekerjaan : ………………………………
Pangkat/Golongan : ………………………………
.....…………………………....
NIDN.………………………...
54
INTISARI
Puskesmas merupakan salah satu gate keeper penyedia pelayanan kesehatan di era
JKN. Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas dilandasi dengan PMK Nomor 74
Tahun 2016, yaitu pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik. Dalam rangka
menjamin mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas, harus dilakukan evaluasi
…………….dst.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian kinerja Apoteker pada era Jaminan
Kesehatan Nasional …………….dst..
Penelitian dilakukan dengan deskriptif analitik dan data diambil secara retrospektif melalui
penelusuran dokumen …………….dst..
55
JUDUL PENELITIAN
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……
TUJUAN PENELITIAN
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………
LOKASI PENELITIAN
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……
56
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
Program Studi : ………………………………
Judul KTI :
…………………………………………………………………………..............
……………………………………………………………………………………………………………
….
Pembimbing I : ………………………………
Pembimbing II : ………………………………
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
Judul KTI :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………..
Golongan/
No. Penguji Nama & NIDN Tanda Tangan
Pangkat/Jabatan
1. Pembimbing I
2. Pembimbing II
Denpasar, ….……………….
Mahasiswa,
…………………………….
NIM. ………………………
58
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
Judul KTI :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………..
Golongan/ Tanda
No. Penguji Nama & NIDN
Pangkat/Jabatan Tangan
1. Penguji I
Penguji II/
2.
Pembimbing I
Penguji III/
3.
Pembimbing III
Denpasar, ….……………….
Mahasiswa,
………………………………
NIM. ………………………
59
No. :
Lamp. : 1 buah Naskah Proposal KTI
Hal : Undangan Menguji Proposal KTI
Kepada Yth.
1. ................................................................................. sebagai Penguji I/Pembimbing I
2. ................................................................................. sebagai Penguji II/Pembimbing II
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyelenggaraan Ujian Proposal KTI Program Studi Diploma 3 Farmasi
Akademi Kesehatan Bintang Persada, kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi
Penguji Proposal KTI bagi mahasiswa yang tersebut dibawah ini :
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
Program Studi : ………………………………
Judul KTI :
………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………
…
Hari/Tanggal : ………………………………
Jam : ………………………………
Tempat : ………………………………
……......…………………………....
NIDN. ......………………………….
60
No. :
Lamp. : 1 buah Naskah KTI
Hal : Undangan Menguji Hasil KTI
Kepada Yth.
1. ................................................................................. sebagai Penguji I
2. ................................................................................. sebagai Penguji II/Pembimbing I
3. ................................................................................. sebagai Penguji III/Pembimbing
II
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyelenggaraan Ujian Hasil KTI Program Studi Diploma 3 Farmasi
Akademi Kesehatan Bintang Persada, kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi
Penguji Hasil KTI bagi mahasiswa yang tersebut dibawah ini :
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
Program Studi : ………………………………
Judul KTI :
………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………
…
Hari/Tanggal : ………………………………
Jam : ………………………………
Tempat : ………………………………
……......…………………………...
NIDN. ......…………………………
61
BERITA ACARA
(From KTI-05 a)
Pada hari ini ……… tanggal ……….. jam …. s/d …. WITA bertempat di Gedung Program
Studi D3 Farmasi telah dilakukan Ujian Proposal KTI atas nama mahasiswa yang tersebut di
bawah ini:
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
Program Studi : ………………………………
Judul KTI : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
Penguji:
Penguji I : ………………………………………………………………
……………….
Penguji II : ………………………………………………………………
……………….
Menyatakan hasil ujian Proposal KTI: LULUS/TIDAK LULUS dengan nilai rata-rata
……………
……......…………………………...
NIDN. ......…………………………
62
BERITA ACARA
(From KTI-05 b)
Pada hari ini ……… tanggal ……….. jam …. s/d …. WITA bertempat di Gedung Program
Studi D3 Farmasi telah dilakukan Ujian Hasil KTI atas nama mahasiswa yang tersebut di
bawah ini:
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
Program Studi : ………………………………
Judul KTI : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
Penguji:
Penguji I : ………………………………………………
……………….
Menyatakan hasil ujian Hasil KTI: LULUS/TIDAK LULUS dengan nilai rata-rata ……………
……......…………………………...
NIDN. ......…………………………
63
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
Program Studi : ………………………………
Judul KTI : ………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
……......………………………….
NIDN. ......……………………….
Catatan:
1. Dibuat rangkap 2, masing-masing untuk penguji.
2. Penguji I/Pembimbing I mengumpulkan nilai dari masing-masing penguji dan menjumlah serta
membagi sesuai dengan jumlah penguji.
3. Mahasiswa dinyatakan ujian proposal KTI jika nilai ≥ 66 atau minimal B.
4. Perubahan nilai angka ke huruf dipercayakan oleh Penguji I/Pembimbing I dengan ketentuan
sesuai SK Kaprodi Nomor 01/PS.3.01/K.EP/I.03/2020 tentang Penilaian Nilai Belajar Mahasiswa
sebagai berikut :
a. A setara dengan 82 – 100 f. B- setara dengan 62 – 65,9
b. A- setara dengan 78 – 81,9 g. B/C setara dengan 58 – 61,9
c. A/B setara dengan 74 – 77,9 h. C+ setara dengan 54 – 57,9
d. B+ setara dengan 70 – 73,9 i. C setara dengan 50 – 53,9
e. B setara dengan 66 – 69,9
64
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
Program Studi : ………………………………
Judul KTI : ………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
……......…………………………...
NIDN. ......…………………………
Catatan:
1. Dibuat rangkap 3, masing-masing untuk penguji.
2. Penguji II/Pembimbing I mengumpulkan nilai dari masing-masing penguji dan menjumlah serta
membagi sesuai dengan jumlah penguji.
3. Mahasiswa dinyatakan ujian hasil KTI jika nilai ≥ 66 atau minimal B.
4. Perubahan nilai angka ke huruf dipercayakan oleh Penguji II/Pembimbing I dengan ketentuan
sesuai SK Kaprodi Nomor 01/PS.3.01/K.EP/I.03/2020 tentang Penilaian Nilai Belajar Mahasiswa
sebagai berikut:
a. A setara dengan 82 – 100 f. B- setara dengan 62 – 65,9
b. A- setara dengan 78 – 81,9 g. B/C setara dengan 58 – 61,9
c. A/B setara dengan 74 – 77,9 h. C+ setara dengan 54 – 57,9
d. B+ setara dengan 70 – 73,9 i. C setara dengan 50 – 53,9
e. B setara dengan 66 – 69,9
65
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
………………………………………………………………………………….
Ujian tanggal : ………………………………
………………………………………………………… …………………………………………………………
NIDN………………………………………………… NIDN…………………………………………………
*)
Coret atau hapus yang tidak perlu
66
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
………………………………………………………………………………….
Ujian tanggal : ………………………………
………………………………………………………… …………………………………………………………
NIDN………………………………………………… NIDN…………………………………………………
*)
Coret atau hapus yang tidak perlu
67
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) rangkap
Hal : Permohonan Izin Penelitian
Yth. ……………………….
di Denpasar
Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa kami dari Akademi Kesehatan Bintang
Persada, bermaksud memohon izin penelitian dalam rangka pemenuhan pelaksanaan Tugas
Akhir, kami mohon Bapak/Ibu/Saudara berkenan untuk memberikan izin bagi mahasiswa
kami:
Nama : ………………………………
NIM : ………………………………
Program Studi : ………………………………
Instansi : ………………………………
Demikian surat ini dibuat agar yang berkepentingan maklum, serta dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. Atas kerjasama dan izin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
…………………………………
NIDN…………………………..
Tembusan:
1. Kasubag Keuangan dan Administrasi Umum;
2. Peneliti ybs.
68
Lampiran 33. Surat Izin Tempat Penelitian dan Penggunaan Inventaris Laboraturium
Nomor :
Lampiran : 2 berkas
Perihal : Izin Tempat Penelitian dan Penggunaan Inventaris Laboraturium
Kepada Yth.
Kepala Laboratorium Farmasi
Akademi Kesehatan Bintang Persada
Dengan hormat,
Melalui surat ini kami menyampaikan permohonan izin untuk melakukan penelitian dan
penggunaan alat laboratorium di Laboratorium Farmasi Akademi Kesehatan Bintang Persada
dengan rincian dan proposal penelitian terlampir. Adapun syarat dan ketentuan yang berlaku
di laboratorium akan kami penuhi sebagaimana mestinya.
Demikian permohonan dari kami, atas perhatian dan kerjasamanya Kami ucapkan terima
kasih.
Mengetahui,
Dosen Pembimbing I Ketua Prodi Studi
……………………………… ………………………………
NIDN……………………….. NIDN………………………..
69
Menyetujui,
Kepala Laboratorium Farmasi
Akademi Kesehatan Bintang Persada
………………………………
NIDN…………………………
70
1. Laboratorium ………………..
Kondisi Alat
Tanggal Paraf
No. Nama Alat Jumlah
Kondisi Kondisi Pengembalian Laboran
Awal Akhir
10
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
…………………………
NIDN…………………..