Anda di halaman 1dari 14

INSTRUMEN PENILAIAN AHLI MATERI

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL


MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY PADA MATA KULIAH PRAKTIK
ELEKTRONIKA DIGITA
KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN
AHLI MATERI

Kriteria Indikator Nomor Butir


I. Aspek A. Kesesuaian Materi dengan SK 1, 2, 3
Kelayakan Isi dan KD
B. Keakuratan Materi 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
C. Kemutakhiran Materi 11, 12, 13, 14
D. Mendorong Keingintahuan 15, 16
II. Aspek A. Teknik Penyajian 1, 2
B. Pendukung Penyajian 3, 4, 5, 6, 7
Kelayakan
C. Penyajian Pembelajaran 8
Penyajian D. Koherensi dan Keruntutun Alur 9, 10
Pikir
III. Aspek A. Lugas 1, 2, 3
B. Komunikatif 4
Kelayakan
C. Dialogis dan interaktif 5, 6
Kebahasaan D. Kesesuaian dengan 7, 8
perkembangan peserta didik
E. Kesesuaian dengan kaidah 9, 10
Bahasa
IV. Aspek Penialain A. Hakikat Kontekstual 1, 2
B. Komponen Kontekstual 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Konstektual
DESKRIPSI LEMBAR EVALUASI
TERKAIT KOMPONEN KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN PENILAIAN
KONSTEKTUAL OLEH AHLI MATERI

Deskripsi lembar evaluasi oleh ahli materi ini diadaptasi dari Standar Buku Teks
Pelajaran BSNP

I. Aspek Kelayakan Isi Menurut BSNP (2008)


Butir Penilaian Deskripsi
1. Kelengkapan materi Materi yang disajikan mencakup materi yang
terkandung dalam Kompetensi Dasar (KD) yaitu
: Gerbang Logika Dasar, Gerbang Logika
Kombinasi, Teori De Morgan, Flip-Flop, Shift
Register, Counter, Adders, Subtracter,
Multiplication, 4 Bit ALU, Coder, Plexer, dan
Memory.
2. Keluasan materi Materi yang disajikan mencerminkan
jabaran yang mendukung pencapaian
semua Kompetensi Dasar (KD).
3. Kedalaman materi Materi yang disajikan mulai dari
pengenalan konsep, definisi, prosedur, tampilan
output, contoh, kasus, latihan, sampai dengan
interaksi antar-konsep sesuai dengan tingkat
pendidikan di Universitas dan sesuai dengan
yang diamanatkan oleh Kompetensi Dasar (KD).
4. Keakuratan konsep dan definisi Konsep dan definisi yang disajikan tidak
menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan
konsep dan definisi yang berlaku dalam
bidang/ilmu Elektronika.
5. Keakuratan fakta dan data Fakta dan data yang disajikan sesuai
dengan kenyataan dan efisien untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik.
6. Keakuratan contoh dan kasus Contoh dan kasus yang disajikan sesuai
dengan kenyataan dan efisien untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik.
7. Keakuratan gambar, diagram, Gambar, diagram, dan ilustrasi yang
dan ilustrasi disajikan sesuai dengan kenyataan dan
efisien untuk meningkatkan pemahaman
peserta didik
8. Keakuratan notasi, simbol, dan Notasi, simbol, dan ikon disajikan secara
ikon benar menurut kelaziman yang digunakan
dalam bidang/ilmu Elektronika.
9. Keakuratan istilah Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman
yang berlaku dalam bidang/ilmu Elektronika
10. Keakuratan acuan pustaka Pustaka disajikan secara benar menurut
kelaziman yang digunakan dalam
bidang/ilmu Elektronika.
11. Kesesuaian materi dengan Materi yang disajikan aktual yaitu sesuai
perkembangan ilmu Elektroniks dengan perkembangan keilmuan Elektronika.
12. Contoh dan kasus dalam Contoh dan kasus aktual yaitu sesuai
kehidupan sehari-hari. dengan perkembangan keilmuan Elektronika
dan terdapat dalam kehidupan sehari-hari.
13. Gambar, diagram dan ilustrasi Gambar, diagram dan ilustrasi diutamakan yang
dalam kehidupan sehari-hari. terdapat dalam kehidupan sehari-hari namun
juga dilengkapi penjelasan.
14. Menggunakan contoh kasus Contoh dan kasus yang disajikan sesuai
yang terdapat dalam kehidupan dengan situasi serta kondisi yang terjadi
sehari-hari. dalam kehidupan sehari-hari.
15. Mendorong rasa ingin tahu. Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang
disajikan mendorong peserta didik untuk
mengerjakannya lebih jauh dan menumbuhkan
kreativitas.
16. Menciptakan kemampuan Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang
bertanya disajikan mendorong peserta didik untuk
mengetahui materi lebih jauh.

II. Aspek Kelayakan Penyajian Menurut BSNP (2008)


Butir Penilaian Deskripsi
1. Sistematika Penyajian Setiap kegiatan belajar minimal memuat
motivasi dan isi.
Motivasi dapat disajikan dalam bentuk
gambar, ilustrasi, foto, yang
dilengkapi dengan keterangan yang
berhubungan dengan kehidupan seharihari
yang sesuai dengan topik yang akan disajikan.
Isi memuat hal-hal yang tercakup dalam
subkomponen Kelayakan Isi.
2. Keruntutan Konsep. Penyajian konsep disajikan secara runtut
mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang
konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke
kompleks, dari yang dikenal sampai yang
belum dikenal. Materi bagian sebelumnya bisa
membantu pemahaman materi pada bagian
selanjutnya.
3. Soal latihan pada setiap Soal-soal yang diberikan dapat melatih
akhir kegiatan belajar. kemampuan memahami dan menerapkan
konsep yang berkaitan dengan materi
dalam kegiatan belajar.
4. Umpan balik soal latihan. Terdapat kriteria penguasaan materi.
5. Pengantar. Memuat informasi tentang peran modul
dalam proses pembelajaran.
6. Daftar Pustaka. Daftar buku yang digunakan sebagai bahan
rujukan dalam penulisan modul diawali dengan
nama pengarang (yang disusun secara
alfabetis), tahun terbitan, judul buku /
majalah / makalah / artikel , tempat, dan nama
penerbit, nama dan lokasi situs internet serta
tanggal akses situs (jika memakai acuan
yang memiliki situs).
7. Rangkuman. Rangkuman merupakan konsep kunci
kegiatan belajar yang bersangkutan yang
dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas,
memudahkan peserta didik memahami
keseluruhan isi kegiatan belajar.
8. Keterlibatan peserta didik. Penyajian materi bersifat interaktif dan
partisipatif (ada bagian yang membuat
pembaca untuk berpartisipasi).
9. Ketertautan antar kegiatan Penyampaian pesan antara sub belajar
belajar / sub kegiatan belajar. dengan kegiatan belajar kegiatan belajar
dengan sub belajar dalam sub belajar
yang berdekatan keruntutan dan keterkaitan
isi.
10. Keutuhan makna dalam Pesan atau materi yang disajikan dalam
kegiatan belajar / sub satu kegiatan belajar / sub kegiatan belajar
kegiatan belajar. harus mencerminkan kesatuan tema.

III. Aspek Kelayakan Kebahasaan Menurut BSNP (2008)


Butir Penilaian Indikator
1. Ketepatan struktur kalimat Kalimat yang digunakan mewakili isi pesan atau
informasi yang ingin disampaikan dengan tetap
mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia
2. Keefektifan kalimat Kalimat yang digunakan sederhana dan langsung
ke sasaran.
3. Kebakuan istilah Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus
Besar Bahasa Indonesia dan/atau adalah istilah
teknis yang telah baku digunakan dalam
bidang/ilmu Elktronika
4. Pemahaman terhadap pesan atau Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa
informasi yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis
Bahasa Indonesia
5. Kemampuan memotivasi peserta Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa
didik senang ketika peserta didik membacanya dan
mendorong mereka untuk mempelajari buku
tersebut secara tuntas
6. Kemampuan mendorong Bahasa yang digunakan mampu merangsang
berpikir kritis peserta didik untuk mempertanyakan suatu hal
lebih jauh, dan mencari jawabnya secara
mandiri dari buku teks atau sumber informasi
lain.
7. Kesesuaian dengan Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu
perkembangan intelektual konsep harus sesuai dengan tingkat
peserta didik perkembangan kognitif peserta didik
8. Kesesuaian dengan tingkat Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat
perkembangan emosional kematangan emosional peserta didik
peserta didik
9. Ketepatan tata bahasa Tata kalimat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah
tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar
10. Ketepatan ejaan Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

IV. Aspek Penilaian Konstektual Menurut Depdiknas (2002)


Butir Penilaian Deskripsi
1. Keterkaitan antara materi yang Adanya keterkaitan materi yang diajarkan
diajarkan dengan situasi dunia dengan situasi dunia nyata mahasiswa.
nyata mahasiswa.
2. Kemampuan mendorong Pembelajaran mendorong mahasiswa
mahasiswa membuat hubungan membuat hubungan antara pengetahuan yang
antara pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dengan penerapanya
dimiliki mahasiswa dengan dalam kehidupan sehari-hari.
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari mahasiswa
3. Konstruktivisme Materi dalam modul bersifat mengkonstruksi
(Constructivism). pengetahuan dan bukan proses menerima
pengetahuan
4. Menemukan (Inquiry). Materi merangsang mahasiswa untuk
menemukan pengetahuan sendiri.
5. Bertanya (Questioning). Terdapat pertanyaan-pertanyaan yang
mendorong, membimbing, dan mengukur
kemampuan berpikir mahasiswa.
6. Masyarakat Belajar (Learning Terdapat tugas kelompok, dan materi
Community). merangsang mahasiwa untuk berdiskusi
(sharing) dengan teman-temannya.
7. Pemodelan (Modelling). Terdapat contoh soal prosedural dan cara
penyelesaiannya. Misal: cara menentukan
berapa banyaknya ubin yang dibutuhkan
dalam pengubinan lantai.
8. Refleksi (Reflection). Terdapat rangkuman atas materi yang telah
dipelajari.
9. Penilaian yang sebenarnya Terdapat tes yang bisa digunakan sebagai
(Authentic Assessment). dasar menilai hasil belajar mahasiswa.
ANGKET VALIDASI (AHLI MATERI)

Judul Penelitian : Pengembangan Modul Praktikum Elektronika Digital menggunakan


Virtual Laboratori pada Mata Kuliah Praktik Elektronika Digital
Kuliah Praktik Elektronika Digital
Penyusun : Nuraisa R Bunsiang
Pembimbing : Dr. Lu’mu, M.Pd.
Drs. Sabran, M.Pd.
Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika (S1)

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan adanya Modul Praktikum Elektronika Digital menggunakan
Virtual Laboratory pada Mata Kuliah Praktik Elektronika Digital di Jurusan Pendidikan
Teknik Elektronika FT-UNM, maka melalui intrumen ini Bapak/Ibu kami mohon untuk
memberikan penilaian terhadap modul yang telah dibuat tersebut. Penilaian dari Bapak/Ibu akan
digunakan sebagai validasi dan masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas modul
ini sehingga bisa diketahui layak atau tidak modul tersebut digunakan dalam kegiatan Praktikum
Elektronika Digital. Aspek penilaian modul ini diadaptasi dari komponen penilaian aspek
kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan kebahasaan bahan ajar oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BNSP) serta aspek kontekstual.

A. PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah tanda check (√) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan penilaian yang
ada.
2. Kriteria Penilaian :
 SB : Sangat Baik
 B : Baik
 K : Kurang
 SK : Sangat Kurang
B. ASPEK PENILAIAN
Sebelum melakukan penelitian, Bapak/Ibu kami memohon identitas secara lengkap terlebih
dahulu.
IDENTITAS
Nama : .............................................................................
NIP : .............................................................................

I. Aspek Kelayakan Isi


Alternatif Pilihan
Indikator Penilaian Butir Penilaian
SK K B SB
A. Kesesuaian 1. Kelengkapan materi.
2. Keluasan materi.
Materi dengan
3. Kedalaman materi.
SK dan KD
D. Keakuratan 4. Keakuratan konsep dan
Materi definisi.
5. Keakuratan data dan
fakta.
6. Keakuratan contoh dan
kasus.
7. Keakuratan Gambar,
diagram dan ilustrasi.
8. Keakuratan istilah-
istilah.
9. Keakuratan notasi,
simbol, dan ikon.
10. Keakuratan acuan
pustaka.
K. Kemutakhiran 11. Kesesuaian materi
Materi dengan perkembangan
ilmu Geometri.
12. Contoh dan kasus
dalam kehidupan sehari-
hari.
13. Gambar, diagram dan
ilustrasi dalam
kehidupan sehari-hari.
14. Menggunakan contoh
kasus yang terdapat
dalam kehidupan sehari-
hari.
15. Kemutakhiran pustaka.
P. Mendorong 16. Mendorong rasa ingin
Keingintahuan tahu.
17. Menciptakan
kemampuan bertanya

II. Aspek Kelayakan Penyajian


Alternatif Pilihan
Indikator Penilaian Butir Penilaian
SK K B SB
A. Teknik Penyajian 1. Konsistensi sistematika
sajian dalam kegiatan
belajar.
2. Keruntutan konsep.
C. Pendukung 3. Soal latihan pada
Penyajian setiap akhir kegiatan
belajar
4. Umpan balik soal
latihan.
5. Pengantar.
6. Daftar Pustaka.
7. Rangkuman.
H. Penyajian 8. Keterlibatan peserta
Pembelajaran didik.
I. Koherensi 9. Ketertautan antar
dan Keruntutan kegiatan belajar/sub
Alur Pikir kegiatan belajar.
10. Keutuhan makna
dalam kegiatan
belajar/sub kegiatan
belajar.

III. Aspek Kelayakan Kebahasaan


Alternatif Pilihan
Indikator Penilaian Butir Penilaian
SK K B SB
A. Lugas 1. Ketepatan struktur
kalimat.
2. Keefektifan kalimat.
3. Kebakuan istilah
C. Komunikatif 4. Pemahaman terhadap
pesan atau informasi
D. Dialogis dan 5. Kemampuan memotivasi
Interaktif peserta didik
E. Kesesuaian 6. Kemampuan mendorong
dengan berpikir kritis
Perkembangan 7. Kesesuaian dengan

Peserta didik perkembangan


intelektual
peserta didik
8. Kesesuaian dengan
tingkat
perkembangan
emosional
peserta didik
G. Kesesuaian 9. Ketepatan tata bahasa
dengan Kaidah 10. Ketepatan ejaan

Bahasa

IV. Aspek Penilaian Konstektual


Alternatif Pilihan
Indikator Penilaian Butir Penilaian
SK K B SB
A. Hakikat 1. Keterkaitan antara
Kontekstual materi yang diajarkan
dengan situasi dunia
nyata mahasiswa.
2. Kemampuan
mendorong
mahasiswa membuat
hubungan antara
pengetahuan yang
dimiliki mahasiswa
dengan
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
mahasiswa.
C. Komponen 3. Konstruktivisme
(Constructivism).
Kontekstual
4. Menemukan (Inkuiry).
5. Bertanya (Questioning).
6. Masyarakat Belajar
(Learning Community).
7. Pemodelan (Modelling).
8. Refleksi (Reflection).

C. Komentar dan Saran


...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
D. Kesimpulan
Modul Praktikum Elektronika Digital menggunakan Virtual Laboratory pada Mata Kuliah
Praktik Elektronika Digital ini dinyatakan *):
1. Layak digunakan di lapangan tanpa ada revisi.
2. Layak digunakan di lapangan dengan revisi.
3. Tidak layak digunakan di lapangan.

*) Lingkari salah satu

Makassar, Juni 2019


Ahli Materi

…………………………
NIP.

Anda mungkin juga menyukai