Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

KASUS END OF LIFE CARE

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Keperawatan Gerontik

Dengan dosen pengampu: Ns. Annisa Wuri Kartika, M.Kep, Sp.Kep.Kom

Oleh :

Farizka Ari Aisyah (195070209111005)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2020
1. Asuhan keperawatan
a. Pengkajian
N Identitas
o
1. Nama : Ny. X
2. Usia : 79 tahun
3. Diagnosa : Ca Cerviks tahap akhir
Medis
4. Keluhan : Klien meminta untuk pulang, kondisi lemah, wajah pucat,
utama mengeluh mual dan muntah
5. Riwayat : Klien memiliki diagnosa Ca Cerviks dengan prognosa jelek
Kesehatan dan status kesehatan fisik melemah, sebelum di bawa ke
Saat ini rumah sakit klien tinggal dengan keluarga anak
perempuannya. Klien kemudian di bawa ke RS, mendapatkan
prosedur pemeriksaan fisik serta medis namun kondisi lansia
tidak menunjukkan perbaikan. Saat di RS, klien meminta
untuk pulang dan bisa meninggal di rumah dikelilingi oleh
keluarganya.
6. Kualitas : - Spiritual :
hidup klien Sebelum masuk rumah sakit klien rajin ibadah sholat
dan membaca Al-Qur’an, sering
mendengarkan/mengikuti pengajian. Saat di rumah
sakit klien menjalankan ibadah sholat dengan
berbaring
7. Pemenuhan : - Kebutuhan emosi : Harapan klien untuk meninggal di
kebutuhan rumah dikelilingi oleh keluarganya
klien

b. Analisa data

N DS DO Masalah
o Keperawatan
1. Keluarga mengatakan lansia Ketika di RS klien Distress
sebelum dirawat merupakan tampak sholat dengan spiritual
seorang muslimah yang rajin cara berbaring
ibadah sholat, membaca Al-
Qur’an, mengikuti pengajian Klien tampak lemah,
pucat, mual dan
muntah saat di bawa
pulang

Dx medis : Ca Cerviks
prognosis jelek
2. Klien meminta pulang dan Ketika dibawa pulang Ansietas
bisa meninggal di rumah kondisi fisik lansia kematian
dikelilingi oleh keluarganya lemah, wajah pucat,
lansia tampak
Anak perempuan klien juga mengeluh mual dan
menyatakan bahwa klien muntah
mungkin akan lebih senang di Dx medis : Ca Cerviks
rumah karena ditemani prognosis jelek
cucunya

c. Diagnosa Keperawatan
1. Distress spiritual b.d perubahan ritual religius d.d kondisi lemah ketidakmampuan
berpartisipasi dalam keagamaan (klien sholat dengan berbaring, tidak dapat
mengikuti pengajian)
2. Ansietas kematian b.d merasa dekat dengan kematian (meminta pulang agar saat
klien meninggal dikelelingi keluarganya) d.d ketakutan tentang proses kematian
(gejala fisik stress :mual, muntah, pucat), diagnosa medis Ca Cerviks, prognosis
jelek
d. Rumusan perencanaan keperawatan

N Masalah Keperawatan NOC NIC


o
1. Distress spiritual (00066) Kesehatan spiritual 1. Bimbingan
(Diagnosis Keperawatan (2001) antisipatif (5210)
NANDA: Defnisi dan 2. Perawatan kondisi
Klasifikasi 2015 – 2020., Kematian yang akhir kehidupan
2020) nyaman (2007) (5260)
3. Fasilitasi untuk
Akhir kehidupan yang memaafkan (5280)
bermartabat (1307) 4. Dukungan spiritual
(Nurjanah and T, (dukungan
2016) kelompok) (5420)
5. Dukungan keluarga
(7140)
6. Terapi reminisence
(4860)
7. Menyampaikan
kebenaran (5470)
(Bulechek,
M.Gloria, Butcher,
2013)
8. Ansietas kematian (00147) Koping (1302) 1. Dukungan
(Diagnosis Keperawatan pengasuh/cargiver
NANDA: Defnisi dan Hubungan caregiver support (7040)
Klasifikasi 2015 – 2020., dengan pasien (2204) 2. Peningkatan
2020) (Nurjanah and T, koping (5230)
2016) 3. Peningkatan ritual
keagamaan (5424)
4. Fasilitasi
pengembangan
spiritual (5426)
5. Perlindungan
terhadap hak
pasien (7460)
(Bulechek,
M.Gloria, Butcher,
2013)

e. Intervensi keperawatan
1. Dx : Distress spiritual b.d perubahan ritual religius d.d kondisi lemah
ketidakmampuan berpartisipasi dalam keagamaan (klien sholat dengan berbaring,
tidak dapat mengikuti pengajian)
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan _ x 24 jam distress spiritual berkurang

NOC NIC
Kesehatan spiritual (2001) Bimbingan antisipatif (5210)
Skala outcome 1 2 3 4 5 1. Rujuk pasien ke komunitas
Kuaitas keyakinan 2. Jadwalkan kunjungan ekstra untuk
Kualitas harapan klien yang mengalami
Perasaan kedamaian kecemasan/kesulitan
Kemampuan berdoa 3. Peninjauan kembali melalui telefon
Kemampuan terkait program yang diberikan
beribadah 4. Libatkan keluarga maupun orang
Kepuasan spiritual terdekat dalam perawatan
Keterangan: Perawatan kondisi akhir kehidupan
1. Sangat terganggu (5260)
2. Banyak terganggu 1. Identifikasi prioritas perawatan
3. Cukup terganggu pasien
4. Sedikit terganggu 2. Komunikasikan keinginan untuk
5. Tidak terganggu mendiskusikan kematian
Kematian yang nyaman (2007) 3. Usahakan untuk memahami
Skala outcome 1 2 3 4 5 tindakan, perasaan dan sikap pasien
Ekspresi kesiapan 4. Dukung upaya keluarga untuk tetap
untuk kematian yang berada di samping tempat tidur
akan datang pasien
5. Fasilitasi perawatan oleh orang lain
Intake cairan
dengan tepat
makanan yang
Fasilitasi untuk memaafkan (5280)
diinginkan
1. Persilahkan untuk menggunakan
Muntah
tradisi kepercayaan dengan tepat
(misalnya ; pengakuan dosa,
Keterangan:
berdamai)
1. Sangat terganggu
Dukungan spiritual (dukungan
2. Banyak terganggu kelompok) (5420)
3. Cukup terganggu 1. Gunakan komunikasi terapeutik
4. Sedikit terganggu dalam membangun hubungan
5. Secara konsisten menunjukkan/tidak saling percaya dan caring
terganggu 2. Dorong individu untuk meninjau
ulangmasa lalu dan berfokus pada
Akhir kehidupan yang bermartabat kejadian dan hubungan yang
(1307) memberikan dukungan dan
Skala outcome 1 2 3 4 5 kekuatan spiritual
Berbagi perasaan 3. Dorong partisipasi terkait dengan
mengenai kematian keterlibatan anggota keluarga,
Mengulas teman, atau orang lain
pencapaian hidup
Mendiskusikan 4. Berikan privasi/waktu yang tenang
pengalaman spiritual untuk kegiatan spirtual (meditasi,
Mendiskusikan sembahyang, dan ritual keagamaan
kepentingan lainnya)
spiritual 5. Ajarkan metode relaksasi, meditasi,
guided imaginery
Keterangan: 6. Berdoa bersama individu
1. Tidak pernah menunjukkan/sangat 7. Atur kunjungan dan penasehat
terganggu spiritual individu
2. Jarang menunjukkan/banyak 8. Dengarkan perasaan klien dan
terganggu menunjukkan empati
3. Kadang-kadang menunjukkan/cukup Dukungan keluarga (7140)
terganggu 1. Nilailah reaksi emosi keluarga
4. Sering menunjukkan/sedikit terhadap kondisi pasien
tergangguSecara konsisten 2. Dengarkan kekhawatiran, perasaan
menunjukkan/tidak terganggu dan pernyataan keluarga
3. Identifikasi sifat dukungan spiritual
bagi keluarga
4. Identifikasi kesepakatan terkait
harapan pasien, keluarga dan tenaga
kesehatan
Terapi reminisence (4860)
1. Lakukan mendengar aktif dan
keterampilan menghadirkan diri
2. Tentukan reminisence (diskusi
terbuka dan bercerita)
3. Berikan dukungan, penguatan dan
empati
4. Atur jumlah sesi pertemuan sesuai
ketersediaan pasien
Menyampaikan kebenaran (5470)
1. Monitor respon pasien dan keluarga
terkait cemas, perubahan mood,
istirahat, keterlibatan perawatan,
mensintesa informasi baru,
melaporkan kepuasan asuhan
keperawatan
2. Dx : Ansietas kematian b.d merasa dekat dengan kematian (meminta pulang agar saat klien
meninggal dikelelingi keluarganya) d.d ketakutan tentang proses kematian (gejala fisik stress
:mual, muntah, pucat), diagnosa medis Ca Cerviks prognosis jelek
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan _x 24 jam ansietas kematian klien dapat
berkurang

NOC NIC
Koping (1302) Dukungan pengasuh/caregiver (7040)
Indikator 5 4 3 2 1 1. Mengkaji tingkat pengetahuan caregiver
Melaporkan 2. Tidak menyepelekan hal sulit yang dialami caregiver
pengurangan 3. Mendukung upaya caregiver sesuai kebutuhan
stress 4. Menyediakan informasi pasien sesuai keinginannya
Melaporkan 5. Mengajari caregiver meningkatkan rasa nyaman
gejala fisik akibat 6. Mengkaji lebih lanjut koping caregiver
stress (lemah, 7. Mengajarkan caregiver mengenai teknik manajemen
pucat, mual dan stress
muntah) 8. Mengajarkan caregiver proses berduka
Menyatakan 9. Memeberikan informasi kepada caregiver terkait
butuh bantuan pelayanan kesehatan di komunitas yang bisa diakses
Keterangan: Peningkatan Koping (5230)
1. Tidak pernah ditunjukkan 1. Gunakan pendekatan yang tenang dan memberikan
2. Jarang ditunjukkan jaminan
3. Kadang-kadang ditunjukkan 2. Sediakan informasi aktual mengenai diagnosis,
4. Sering ditunjukkan penanganan dan prognosis
5. Secara konsisten ditunjukkan 3. Kenali latar belakang keagamaan dan spiritual klien
Hubungan caregiver dengan pasien 4. Dukung penggunaan defensif yang tepat
(2204) 5. Dukung verbalisasi rasa takut dan cemas
Indikator 1 2 3 4 5 Peningkatan ritual keagamaan (5424)
Komunikasi 1. Identifikasi keinginan pasien terhadap ritual
efektif keagamaan yang di anut (berpuasa, berdo’a, sholat)
Kesabaran 2. Berikan rekaman video terkait pelayanan keagamaan
Ketenangan (pengajian, murotal)
Penguatan 3. Perlakukan klien dengan terhormat dan bermanfaat
4. Eksplorasi aktivitas alternatif untuk beribadah
Caring
5. Dorong diskusi terkait minat keagamaan
Rasa tanggung
6. Kembangkan perasaan mengenai waktu beribadah
jawab
7. Rujuk pada penasehat keagamaan sesuai dengan
Rasa keterkaitan
keinginan pasien
Keterangan:
8. Bantu modifikasi untuk acara ritual dalam rangka
1. Tidak pernah positif
memenuhi kebutuhan karena ketidakmampuan sakit
2. Jarang positif
Fasilitasi pengembangan spiritual (5426)
3. Kadang-kadang positif
1. Tunjukkan perhatian melalui menghadirkan diri
4. Sering positif
dengan meluangkan waktu bersama klien, dan
5. Konsisten positif
keluarga
2. Tawarkan dukungan untuk mendoakan baik individu
atau kelompok pengajian yang diikuti klien secara
tepat secara tepat
3. Dukung pembicaraan yang membantu pasien untuk
menyeleksi apa yang menjadi perhatian secara
spiritual
Perlindungan terhadap hak pasien (7460)
1. Berikan informasi hak pasien
2. Sediakan lingkungan yang kondusif untuk membangun
percakapan pasien, keluarga dan petugas kesehatan
3. Lindungi privasi klien (kebersihan, eliminasi,
berdandan)
4. Tentukan apakah ada keinginan pasien perawatan
kesehatan telah diketahui dalam bentuk pernyataan
(surat wasiat, surat kuasa)
5. Hormati untuk hak pasien menerima manajemen kronis
6. Jaga kerahasiaan informasi pasien

2. Beberapa pertanyaan yang diberikan dalam pengkajian dimensi spiritualitas


a. Apa masalah terpenting di hidup anda saat ini ?
b. Apa yang membuat anda bertahan dan kuat dalam melewati keadaan sakit yang anda
alami ?
c. Bagaimana pendapat anda terkait penyakit yang anda alami ?
d. Bagaimana pandangan anda terkait masa depan anda ?
e. Apa kekhawatiran terbesar yang anda alami sata ini ?
f. Apakah keluarga/orang kesayangan anda selalu ada disaat anda merasa sedih ?
g. Menurut anda apakah agama atau keyakinan merupakan suatu hal penting ?
(Grant, Murray and Sheikh, 2010).

3. Aspek yang harus diperhatikan ketika lansia berada di rumah, contoh setting/tindakan yang dapat
dilakukan untuk pertahankan kenyamanan lansia
a. Aspek yang perlu diperhatikan ketika lansia di rumah :

N Aspek yang diperhatikan


o
1. Aspek fisik :
- Identifikasi kelemahan yang dialami klien,
- Identifikasi gejala stress ( mual, muntah) dapat berkurang,
- Identifikasi kenyamanan klien
2. Aspek psikologis :
- Identifikasi rasa bahagia dekat dengan keluarga di rumah
- Identifikasi masalah ansietas kematian yang dialami oleh klien
3. Aspek sosial :
- Identifikasi hubungan klien dengan keluarga
- Identifikasi penampilan klien sesuai dengan hak klien
4. Aspek spiritual :
- Identifikasi harapan klien menggunakan pertanyaan pada demensi
spiritual
- Identifikasi aktifitas-aktifitas religiusitas yang diinginkan klien

b. Contoh setting tindakan :


- Rujuk klien pada setting pelayanan kesehatan di komunitas (hospice care) guna memenuhi aspek
yang dibutuhkan klien secara komperhensif (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) serta
memfasilitasi keluarga dalam menambah pengetahuan terkait penyakit yang dialami oleh klien
(Ca Cerviks)
- Berkolaborasi dengan rohaniawan sesuai dengan agama yang di anut oleh klien (guna
memfasilitasi klien untuk berdzikir, berdo’a, bersedekah)
- Memutarkan video pelayanan keagamaan (murotal Al-Qur’an, pengajian)
- Identifikasi hal-hal spiritualitas (yang membuat klien semangat) seperti pencapaian yang telah di
dapat klien
- Fasilitasi dukungan kelompok pengajian yang diikuti oleh klien (jika klien menginginkan)
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, M.Gloria, Butcher, E. a. (2013) Nursing Intervention Classification (NIC). 6th edn. Langford
Lane: Kidlington, Oxford OX5 IGB.
Diagnosis Keperawatan NANDA: Defnisi dan Klasifikasi 2015 – 2020. (2020). Jakarta : EGC.
Grant, L., Murray, S. A. and Sheikh, A. (2010) ‘Spotlight: Palliative care beyond cancer: Spiritual
dimensions of dying in pluralist societies’, BMJ (Online), 341(7774), pp. 659–662. doi:
10.1136/bmj.c4859.
Nurjanah, I. and T, R. D. (eds) (2016) Nursing Outcame Classification (NOC). Elsevier.
-

Anda mungkin juga menyukai