Anda di halaman 1dari 30

Rangkuman Penjaskes kelas 9 semester 1 kurikulum 2013

Permainan bola besar


(BAB I)

Olahrga merupakan gerakan gerakan yang dapat membuat tubuh mejadi sehat. Oleh karena itu
olahraga penting dalam kehidupan sehari-hari. Olahraga yang berupa gerakan misalnya jogging,
senam. Sedangkan olahraga permainan seperti bola besar contohnya adalah sepak bola, voli, dan
bola basket

A. Permainan Sepak Bola

Teknik dasar sepak bola meliputi menendang bola, menggiring, menyundul, merampas,
melempar, menangkap bola. Sepak bola adalah permainan beregu yang tiap regu terdiri dari
sebelas orang pemain salah satunya adalah penjaga gawang.
Ukuran lapangan sepak bola

Ketentuan ukuran lapangan ialah :

 Panjang minimal 90 meter. maksimal 120 meter


 Lebar minimal 45 meter, maksimal 90 meter

Untuk pertandingan internasional :

 Panjang minimal 100 meter, maksimal 110  meter


 Lebar minimal 64 meter, maksimal 75 meter

Gerakan menendang bola


           Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang paling
dominan. Tujuan menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), menembak ke gawang
(shoot at the goal) dan menyapu untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping).

 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam teknik menendang bola adalah 

 posisi kaki tumpu dan kaki ayun (steady leg position), 


 bagian bola, 
 perkenaan kaki dengan bola (impact),
  dan akhir gerakan (follow-through).

Pada dasarnya cara menendang bola dapat dibedakan menjadi empat, yaitu 

 Menendang dengan kaki bagian dalam. Untuk mengumpan jarak pendek


Menendang bola dengan

kaki bagian dalam

 Menendang dengan kaki bagian luar (outside). Untuk mengumpan jarak pendek
 Menendang dengan punggung kaki (instep), digunakan untuk menembak ke gawang 
 Menendang dengan punggung kaki bagian dalam (inside of the instep)

Gerakan menggiring bola


       Ketrampilan menggiring bola adalah kecepatan menggiring bola dengan melewati rintangan
yang telah ditentukan. Menggiring bola adalah menendang bola secara terputus-putus dan bagian
kaki yang digunakan sama. Tujuan menendang bola adalah mendekatkan jarak ke sasaran,
melewati lawan, dan menghambat permainan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menggiring bola adalah sebagai berikut :

 Bola harus dekat dengan kaki sehingga mudah untuk dikontrol


 Posisi bola tepat dikaki sehingga mudah untuk dilindungi dari lawan
 Pandangan mata tidak hanya tertuju pada bola, melainkan pergerakan lawan
 Menggiring bola dibiasakan dengan menggunakan kaki kanan dan kiri

Menyundul Bola (heading)


 Menurut Herwin, gerakan menyundul bola melibatkan seluruh tubuh dengan posisi
melengkung, leher ditegangkan, perkenaan pada bola tepat pada dahi, mata terbuka,
kepala didorong kedepan atau samping dan menjaga stabilitas dengan kedua tangan
disamping badan.
 Menurut Sucipto, menyundul bola pada hakikatnya memainkan bola dengan kepala

Tujuan menendang bola adalah mengumpan, mencetak gol, mematahkan serangan lawan/
membuang bola. Gerakan menyundul bola adalah sebagai berikut :

 Menyudul bola sambil berdiri ( dilakukan saat datangnya bola maksimal setinggi kepala
 Menyundul bola sambil meloncat/ melompat (datangnya bola diluar jangkauan)
Lemparan kedalam  (Throw in)
Tujuannya adalah untuk menghidupkan/memulai permainan setelah bola keluar meninggalkan
lapangan melalui garis samping. Lemparan kedalam merupakan satu satunya teknik dalam
permainan sepak bola yang dimainkan dari luar lapangan permainan.
Berikut gerakan  lemparan kedalam 

 Lemparan kedalam tanpa awalan dapat dilakukan ketika sasaran dekat


 Lemparan kedalam dengan awalan dapat dilakukan ketika sasaran jaraknya jauh

B. Permainan bola voli


Voli merupakan salah satu permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu yang dipisahkan
oleh net. Setiap regu terdiri dari enam pemain. Teknik dasar yang harus dikuasai dalam
permainan bola voli adalah servis, passing atas, passing bawah, smash atau spike dan block

1. Servis 
Servis menurut PBVSI adalah pukulan bola yang dilakukan di daerah sebelah kanan belakang
dari garis belakang lapangan permainan melampaui net ke daerah lawan.
Servis dapat dilakukan dalam beberapa cara

 Servis bawah, merupakan servis yang dilakukan dengan cara memukul bola dari bawah.
Permainan menggunakan servis ini biasanya adalah pemain pemula.
 Servis atas, merupakan pukulan permulaan dengan cara memukul bola dari atas kepala
dengann cara memukul bola dari atas kepala
 Servis samping, merupakan langkah memukul  bola didaerah servis dengan sikap berdiri
menyamping dan berat badan condong ke kana
 Servis lompat, ialah pukulan dengan melompat setelah bola dilambungkan.

2. Passing 
Passing adalah usaha atau upaya seseorang pemain dengan cara menggunakan suatu teknik
tertentu yang tujuannya adalah untuk memberikan bola kepada  teman secepatnya untuk
dimainkan dilapangan sendiri. Passing dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

 Passing Bawah, digunakan apabila bola yang datang renda, baik untuk diumpan keteman
maupun ke lawan.
 Passing Atas, adalah gerakan mengumpan dengan menggunakan jari-jari kedua tangan.
Passing atas dilakukan apabila bola datangnya diatas atau melambung.

3. Smash
Smash adalah bentuk serangan yang paling banyak dipergunakan untuk serangan dalam upaya
memperoleh nilai suatu tim. Bertujuan agar bola mendarat didaerah lawan tanpa bisa diblok.
Langkah dasar tersebut adalah awalan, lompatan, ayunan pukulan bola diudara dan posisi
mendarat.

4. Posisi pemain
Permain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga
dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima
dan enam dinamakan libero

 Server, pemain yang memulai permainan dengan memukulkan bola kepihak lawan
 Spiker, adalah pemain yang bertugas memukul bola agar jatuh ke daerah lawan
 Libero, adalah pemain bertahan yang memiliki kebebasan untuk keluar dan masuk tapi
tidak boleh melakukan smash.
 Tosser, adalah pemain yang bertugas mengumpankan bola ke rekan rekan satu timnya
 Blocker,adalah pemain yang pada dasarnyaa bertugas menahan serangan attacker dari tim
lawan tapi juga dapat bertugas sebagai spiker

5. Block
Block adalah menggagalkan serangan lawan dengan cara membendung rintangan yang paling
efektif. Block digunakan oleh pemain untuk menahan serangan yang dilakukan oleh lawan.

C. Permainan Bola Basket


adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim dimana setiap tim terdiri dari 5 orang dan
memperoleh poin sebanyak mungkin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.
Teknik dasar permainan sepak bola diantaranya adalah sebagai berikut

Mengoper (passing) dan menangkap (Catching)


Operan dapat dilakukan dengan dua atau satu tagan dan disertai dengan gerakan cepat. Hal yang
harus diperhatikan dalam mengoper bola adalah arah bola kesasaran harus terhindar dari rebutan
lawan dan waktu melempar harus tepat. Tujuan passing adalah untuk mempertahankan bola agar
tidak direbut oleh lawan. Mengoper ada beberapa macam yaitu :
 Chest pass, merupakan operan dada yang umumnya dipakai apabila tidak ada pemain
bertahan diantara  pengoper dan teman setim.
 Overhead pass, merupakan passing yang dilakukan dengan posisi bola dari atas kepala.
Umpan ini dilakukan untuk melakukan counter attack.
 Baseball Pass, merupakan teknik yang dilakukan hampir mirip dengan lemparan baseball.
 Bounce Pass, merupakan teknik passing yang dilakukan dengan memantulkanbola
kebawah kemudian diterima oleh teman satu tim, teknik ini sebenarnya untuk
menghindari hadangan lawan. 
 Hook pass, merupakan teknik passing yang dilakukan dengan satu tangan sehingga mirip
dengan hook atau pancing
 Under pass, merupakan teknik passing yang dilakukan dari bawah dengan bola di
arahkan secara lurus keteman se tim.
 Catching ball, tangkapan bola menggunakan dua tangan dilakukan dengan, berdiri
menghadap sasaran, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan sedikit condong ke depan,
kedua tangan didepan dada, tangan diluruskan kedepan menjangkau bola

Menggiring bola (Dribbling)


Tujuan teknik ini adalah mempertahankan bola dan menyerang lawan. Teknik dribbling bola
dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu, dribble tinggi dan rendah. Dribble tinggi merupakan
teknik menggiring bola yang dilakukan secara cepat untuk memasuki pertahanan lawan dengan
cara jalan cepat atau berlari. Dribble rendah dilakukan apabila sedang berhadapan dengan lawan
dan ingin membuat terobosan yang memanfaatkan celah yang dibuat oleh lawan.

Lay up 
Rangkaiannya meliputi gerakan memegang bola, berlari, melompat, dan melepas tembakan ke
arah tim lawan untuk mencetak angka. Salah satu teknik yang banyak mencetak angka saat suatu
tim melakukan fast break.

Menembak Bola (shooting)


Beberapa teknik menembak diantaranya adalah

 Set Shoot, adalah tembakan yang umumnya dilakukan dengan cara melompat terlebih
dahulu. Apabila tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalang lawan
 Lay-Up shoot, Pada jarak beberapa meter dari ring, pemain yang menggiring bola
mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah ring
 Jump Shoot, sering dilakukan ketika pemain menyerang dan tidak dapat mendekati ring.
Tembakan ini sulit untuk dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan
vertikal penembak

Permainan Bola Kecil


(BAB II)

Permainan bola kecil adalah permainan yang biasanya menggunakan bola kecil dan
perlengkapan. Contoh permainan bola kecil adalah bulu tangkis, tenis meja, kasti
A. Permainan Kasti/Rounders
Teknik dasar permainan kasti

1. Melambungkan bola 

 Melambungkan bola ke atas


 Melambungkan bola ke depan
 Melempar bola dari atas kepala

2. Menangkap bola

 Menangkap bola melambung


 Menangkap bola mendatar
 Menangkap bola menyusur tanah

3. Memukul bola

 Pukulan melambung
 Pukulan mendatar
 Pukulan merendah

4. Teknik dasar berlari

B. Permainan Bulu tangkis


Teknik dasar permainan bulu tangkis meliputi hal berikut ini.

1.Memegang raket (Grip)


         Teknik memegang raket secara forehand dilakukan dengan ibu jari dan jari telunjuk
menempel pada bagian permukaan pegangan atau sejajar dengan dinding kepala raket. Saat
melakukan forehand, dapat dipindahkan menjadi teknik memegang backhand, yakni dengan
memutar raket seperempat putaran kearah kiri. Selain kedua teknik di atas, ada pula teknik
memegang raket seperti jabat tangan (shakehand grip) dan gebuk kasur (american grip)
  
2. Pukulan (stroke)
 a.  Servis , ada tiga jenis servis yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah  
tinggi

1. Servis Forehand 

 Servis forehand pendek, tujuannya untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan
serangan
 Servis forehand tinggi, digunakan dalam permainan tunggal 

      2. Servis Backhand
 Pukulan forehand, dasar pukulan ini adalah ayunan raket dari belakang badan ke arah
depan
 Pukulan backhand, Posisi jari saat akan melakukan backhad sejajar dengan pegangan
raket
 Pukulan Lob, merupakan pukulan yang bertujuan untuk melambungkan kok setinggi
mungkin yang mengarah kebelakang daerah lawan
 Pukulan dropshot, mirip dengan smash tetapi dropshot dengan kekuatan yang pelan 
 Netting, merupakan jenis pukulan yang dilakukan dekat dengan net dengan sedikit
kekuatan

      3. Gerakan Kaki
      4. Sikap berdiri (stance)

 Sikap berdiri pada saat melukakan servis


 Sikap berdiri pada saat menerima servis
 Sikap berdiri pada saat rally

c. Permainan tenis meja


Pada tahun 1930 masyarakat indonesia mengenal permainan tenis meja yang dibawa oleh
Belanda dan berkembang sampai saat ini. 
1. Perlengkapan Permainan Tenis Meja

 Meja Tenis

   

 Lapangan tenis meja dibagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh jaring dengan tinggi 15,25
cm dan panjangnya 183 cm. Tinggi meja tenis adalah 76 cm, panjang meja adalah 274cm dan
lebar 152 cm
                  
  
 Bet 

          Pada awal perkembangan tenis meja, alat bantu yang digunakan adalah busa atau spon dan
mengalami perubahan pada tahun 1930-an. Bet terbuat dari bahan yang lunak misalnya karet.
Kelebihannya adalah bet yang dilapisi dengan karet memberikan kemudahan pemain dalam
melakukan pukulan yang berdampak pada kecepatan bola yang maksimal. 

 Bola

Bola terbuat dari bahan celluloid. Diameter bola tenis meja adalah 40 mm dengan berat 2,7 gram.
Warna yang disarankan untuk bola adalah putih atau oranye

2. Teknik dasar permainan tenis meja

 Memegang bet

1. Shake hand grip, kelebihan teknik ini adalah pemain dapat menggunakan kedua belah sisi
bet sehingga mudah untuk melakukan pukulan forehand atau backhand.
2. Pen hold grip, kelebihannya adalah baik untuk melakukan pukulan forehand.
Kelemahannya adalah sulit melakukan gerakan backhand

 Pukulan

1. Drive, adalah pukulan yang dilakukan dengan cara bola dipukul dari bawah serong atas
2. Push, adalah teknik yang dilakukan dengan car bola didorong dengan bet dan posisi bet
terbuka
3. Chop, merupakan pukulan yang dilakukan seperti menebang pohon
4. Block, dilakukan dengan cara bola ditutup dengan bet

 Service

1. Servis forehand
2. Servis topspin
3. backhand backspin
4. Forehand backspin
5. Backhand topspin

Olahraga Atletik
(BAB III)
A. Jalan cepat
1. Teknik dasar jalan cepat

 Start, menggunakan start berdiri dengan aba aba " bersedia ", "ya"
 Langkah, dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki di ayun kedepan lutut, tungkai
bawah ikut terayun ke depan.
 Condong. Mulai dari kepala, punggung, pinggang sampai tungkai bawah sedikit condong
kedepan
 Ayunan Lengan
 Finish, kendorkan kecepatan setelah melewati 3-5 meter

2. Manfaat jalan cepat

 tubuh dibuat banyak bergerak


 membuat otot dan rangka tubuh bergerak
 denyut jantung meningkat

B. Lari jarak pendek


1.Teknik dasar lari jarak pendek
a. teknik start

 Aba- aba "bersedia"


 Aba- aba " siap"
 Aba- aba "ya"

b. Teknik badan pada saat lari


c. Teknik badan ketika memasuki garis finish

2. Larangan pada pelari jarak pendek

 Meloncat pada saat memasuki garis finish


 Menarik/menggapai pita finish
 Berhenti mendadak atau mengurangi kecepatan di garis finish

C. Lompat tinggi
1. Teknik dasar lompat tinggi

 Awalan

1. Melengkung
2. tegak lurus dengan mistar
3. Berlari lurus dari sudut menyerupai awalan lari gaya straddle

 Tolakan. Kaki menolak dalam posisi sejajar dengan mistar


 Saat melayang
 Pendaratan

2. Gaya dalam lompat tinggi

 Gaya gunting
 Gaya timur
 Gaya guling barat
 Gaya pelana
 Gaya fosbury flop

D. Lempar cakram
1. Teknik yang digunakan dalam lempar cakram

 Cara memegang cakram, diletakkan pada telapak tangan kiri sedangkan telapak tangan
kanan diletakkan diatas tengah cakram
 Gaya dalam lempar cakram

1. Gaya samping
2. Gaya belakang

 Cara melakukan awalan lemparan, badan dan lengan yang berlawanan dengan lengan
lempar bergerak mengikuti gerakan lengan lempar, badan berputar dan condong
kebelakang, lengan kanan mulai mengayun berputar dengan gerakan cepat didalam
sebuah busur yang lebar

2. Sarana dan Prasaranan yang digunakan  dalam lempar cakram

 alat, bahan cakram terbuat dari kayu atau bahan metal lainnya
 Ukuran cakram

1. Berat untuk senior putra adalah 2 kg dengan diameter 219mm- 221mm dan tebal 44 mm
hingga 46 mm
2. Berat untuk senior putri adalah 1 kg dengan diamter 180mm- 182mm
3. Berat untuk junior putra adalah 1,25 kg dengan diameter 180- 182mm dan tebal 37 mm-
39mm
4. Berat untuk junior putri adalah 0,75 kg dengan diameter 145-170mm

 Lapangan lempar cakram

1. Diameter lingkarang adalah 2,50 m


2. Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen
3. Lingkaran lempar dikelilingi dengan sangkar
4. Bentuk huruf c, dengan diameter 7 m, mulut 3,3 m
RANGKUMAN PENJAS KELAS IX SEMESTER 2

Kebugaran Jasmani, Senam Lantai, dan Renang 

Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa


mengalami kelahan yang berarti. Hal ini hampir sama dengan pengertian
kebugaran jasmani yang dikemukakan oleh Sudarno (1992:9) bahwa kebugaran
jasmani adalah suatu keadaan saat tubuh mampu menunaikan tugas hariannya
dengan baik dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan tubuh masih
memiliki cadangan tenaga baik untuk mengatasi cadangan mendadak maupun yang
darurat.
1. Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Unsur-unsur kebugaran jasmani meliputi kekuatan, kecepatan, daya tahan otot
jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak, dan kelentukan. Unsur-unsur
tersebut dapat dilatih dalam bentuk seperti circuit training, interval training,
kalestenik, jogging, dan aerobik.
1. Latihan Peningkatan Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dengan cepat dan
tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kelincahan. Latihan
ini juga berkaitan dengan tingkat kelentukan. Beberapa bentuk latihan untuk
meningkatkan kelincahan antara lain sebagai berikut:
1. Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (Shuttle Run)
 Tujuannya untuk melatih mengubah gerak tubuh arah lurus
 Cara melakukannya adalah atlet atau siswa berlari bolak-balik secepatnya
dari titik yang satu ke titik yang lainnya sebanyak 10 kali. Setiap kali sampai
pada satu titik, atlet tersebut harus berusaha untuk secepatnya berbalik untuk
berlari menuju ke titik yan lain.
1. Latihan lari belok-belok (zig-zag)
 Tujuannya untuk melatih mengubah gerak tubuh dengan arah yang berkelok-
kelok.
 Cara melakukannya adalah dengan cara berlari zig-zag dengan
cepat sebanyak 2 sampai 3 kali di antara beberapa titik (misalnya 4-5
titik). Jarak setiap titik sekitar 2 meter.
1. Latihan mengubah posisi tubuh atau jongkok berdiri (squat-
thrust)
 Tujuannya untuk melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan
berdiri tegak)
 Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
1. Jongkok sambil menumpukan kedua tangan di lantai
2. Pandangan ke arah depan, lemparkan kedua kaki belakang
sampai lurus dengan sikap badan terlungkup dalam keadaan
terangkat.
3. Latihan kelincahan beraksi
 Tujuannya untuk melatih kelincahan dalam melakukan suatu
reaksi gerakan
 Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
 Berdiri dengan sikap ancang-ancang, kedua lengan di samping
badan dengan siku bengkok, perhatikan aba-aba peluit.
 Bunyi peluit pertama lari ke depan secepat-cepatnya
 Bunyi peluit kedua, lari mundur secapt-cepatnya
 Bunyi peluit ketiga, lari ke samping kiri secepat-cepatnya
 Bunyi peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya
 Latihan ini dilakukan secara terus menerus secara berangkai
tanpa berhenti terlebih dahulu.
2. Latihan Peningkatan Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan hanya
mengerakkan seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pula
mengerahkan anggota-anggota tubuh dalam waktu sesingkat-
singkatnya. Dalam lari cepat, kecepatan ditentukan oleh gerak
berurutan kaki yang dilakukan secara cepat. Bentuk-bentuk
latihannya untuk meningkatkan kecepatan antara lain sebagai berikut:
1. Lari cepat dengan jarak 40m dan 60m
 Tujuan untuk melatih kecepatan gerak seseorang.
 Cara melakukannya adalah dengan berdiri di belakang garis
start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki dibuka. Kedua
tangan di samping badan dengan sikap berdiri. Lari di tempat makin
lama makin cepat sambil mengangkat paha setinggi-tingginya.
Setelah ada aba-aba peluit secepat-cepatnya menempuh jarak 40-60
meter. Latihan dilakukan secara berulang.
1. Lari naik bukit (up hill)
Bertujuan untuk mengembangkan kekuatan dinamis (dinamic
strength) otot-otot tungkai.
1. Lari menuruni bukit (Down hill)
Bertujuan untuk melatih kecepatan frekuensi gerak kaki. Latihan ini
akan lebih baik jika ada dorongan angin dari belakang
3. Latihan Daya Ledak
Tenaga ledak otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot
melakukan kerja secara eksplosif yang dipengaruhi oleh kekuatan
dan kecepatan kontraksi otot. Latihan daya ledak otot meliputi press,
high pull atau upright rowing, squat, heel raise (calf raises), pull over,
brench press, snatch, shoulder shrugh, tricep stretch.
4. Latihan Daya Tahan Jantung
Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja
dalam waktu yang relatif lama. Istilah lainnya adalah respiratio-cardio-
vaskuler endurance, yaitu daya tahan yang berhubungan dengan
pernapasan, jantung, dan peredaran darah. Bentuk latihan daya tahan
pernapasan, jantung, dan peredaran darah ini disebut ergosistem
sekunder yang dilatih melalui peningkatan ergosistem primer (sistem
saraf otot dan tulang rangka). Latihan peningkatan ergosistem primer
haruslah dilakukan dalam waktu yang relatif lama. Latihan daya tahan
jantung dan paru-paru di antaranya adalah dengan mempertinggi
intensitas, misalnya interval training dengan intensitas yang tinggi.
5. Latihan Kekuatan Otot Lengan (push up)
6. Tujuan
 menguatkan otot lengan, bahu, dada.
 Push-up menguatkan otot lengan, bahu dan dada.
 Push-up membantu melancarkan aliran darah ke kepala, terlebih
lagi bila didahului melakukan latihan leher sebelum memulai push-
up.
1. Cara melakukan push-up
 Mula-mula posisikan tubuh Anda tertelungkup
 Letakan lengan tepat disamping kanan dan kiri Aanda, tidak
terlalu lebar juga tidak terlalu sempit.
 Tarik napas sebelum mengangkat tubuh, dan bersamaan dgn
gerakan lengan mengangkt tubuh anda lepaskan napas. Saat
bergerak turun naik napas kembali.
1. Latihan push-up dapat dikombinasikan dengan:
 Mengubah jarak telapak tangan.
 Bentuk tangan yang menyentuh lantai (membuka, mengepal,
menggunakan jari, atau punggung tangan)
 Mengubah jrak antar kaki
 Mengubah ketinggian letak kaki (menggun
 Latihan kekuatan Otot perut (sit-up)
 akan kursi atau kaki yang satu ditindihkan ke kaki yang lain).
6. Tujuan
 Sit-up bertujuan untuk menguatkan otot perut.
1. Cara melakukan sit-up
 Mula-mula tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, dan kedua
tangan ditekukkan di belakang kepala.
 Kemudian badan diangkat ke atas, hingga dalam posisi duduk,
kedua tangan tetap berada di belakang kepala.
 Gerakan ini dilakukan sebanyak-banyaknya (15-30 detik)
7. Latihan kekuatan otot lengan bahu (pull-up)
8. Tujuan
Pull-up merupakan salah satu latihan kekuatan otot lengan dan bahu.
1. Cara melakukannya
 Siswa berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan
berpegangan pada palang tunggal selebar bahu, pegangan telapak
tangan menghadap ke arah kepala.
 Dengan bantuan tolakan kedua kaki, siswa melompat ke atas
sampai mencapai sikap bergantung siku tekuk, dagu berada di atas
palang. Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin.
1. Bentuk-bentuk Latihan Kelenturan
Kelentukan sama dengan keleluasaan atau kemudahan gerakan,
terutama pada otot-otot persendian. Tujuan dari latihan ini adalah
agar otot-otot pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak leluasa tanpa
ada gangguan yang erarti. Bentuk-bentuk laithan kelentukan adalah
sebagai berikut :
1. Latihan Kelnturan Otot Leher
2. Tujuan
 Untuk melatih otot persendian dan otot leher kea rah depan dan
belakang.
1. Cara melakukan latihan kelentukan otot leher
 Mula-mula berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka selebar
bahu,kedua tangan di pinggang dan pandangan ke depan.
 Kemudian miringkan kepala ke kiri dan ke kanan ( 2 × 4 hitungan
)
 Anggukkan kepala ke bawah dan ke atas ( 2 × 4 hitungan )
 Tengokkan kepala ke kiri dan ke kanan ( 2 × 4 hitungan )
 Setelah itu putarkan kepala ke arah kanan sebanyak 8 hitungan
dan kemudian putarkan kepala ke kiri sebanyak 8 hitungan.
2. Latihan kelentukan kombinasi gerakan sendi pinggul,
punggung, dan lutut.
3. Tujuan
 Koordinasi gerakan sendi pinggul, pinggang dan lutut
1. Cara melakukan latihan kelentukan kombinasi gerakan.
 Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua
tangan di samping badan.
 Kemudian bungkukkan badan ke depan, kedua kaki lurus,
kepala ditundukkan dan telapak (c) Lalu hitungan kedua,
berjongkok, tumit diangkat dan kedua tangan lurus ke depan sejajar
dengan bahu tangan menyentuh tanah.
 Hitungan ketiga, kembali ke posisi yang pertama.
 Pada hitungan keempat, lentingkan badan ke belakang, kepala
tengadah ke atas.
 Gerakan ini dilakukan berulang-ulang (2× 4 hitungan).
3. Latihan kelentukan cium lutut
Ada 2 cara dengan sikap:
 Berdiri
1. Tujuan
Koordinasi gerakan sendi pinggul, pinggang dan lutut
1. Cara melakukan latihan cium lutut
 Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan lurus ke bawah di depan
badan.
 Turunkan kedua tangan hingga menyentuh lantai.
 Usahakan hidung dapat menyentuh lutut, tahan kira-kira 5-10
detik.
 Duduk
1. Tujuan
Melatih kelenturan otot paha,pinggang,punggung, dan pinggul.
1. Cara melakukan duduk
 Hampir sama dengan posisi berdiri, pada sikap awal dengan
cara duduk kedua kai lurus ke depan.
4. Latihan kelentukan sikap kayang
5. Tujuan
Melenturkan persendian otot pinggang, panggul, dan pinggul.
1. Cara melakukan kayang
 Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
 Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke
belakang.
 Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras
sebagai tumpuan.
 Posisi badan melengkung bagai busur.
5. Latihan kelentukan sikap Back-up
6. Tujuan
Melenturkan persendian otot pinggang, panggul, dan paha serta
menguatkan otot punggung.
1. Cara melakukannya
 Tidur tengkurap, kedua tangan ditekuk di belakang kepala, kaki
lurus.
 Angkat badan ke atas sampai pantat
 Gerakan ini dilakukan berulang0ulang selama 15-30 detik.
6. Latihat Perenggangan
Perenggangan dari leher samapai pergelangan kaki, anggota badan
yg harus mendapatkan tekanan perenggangan adalah otot-otot leher,
tangan, pungggung, paha, atau kaki. Tujuan dan caranya sbg brikut:
1. Melatih klenturan otot lher,dilkukan dgn cara menahan leher
kesamping kanan,kiri,depan,belakng,dithan smoai hitungan ke-8
2. Melatih kelenturan pergelangan tangan dan otot-otot bahu
samping, bawah, atas belakang.
3. Melatih kelenturan sendi lutut dilakukan berdiri kemudian tekuk
slah satu kaki ked pan or belakang, than smpai htungan ke-8 secra
bergantian.
1. Bentuk-bentuk latihan keseimbangan
Latihan keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam
memelihara posisi tubuh yang statis (tidak bergerak) atau dalam
keadaan posisi badan yang dinamis (bergerak). Latihan
keseimbangan adalah bentuk/sikap badan dalam keadaan seimbang
baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok. Bentuk-bentuk
latihannya adalah sebagai berikut :
1. Sikap Kapal terbang
2. Tujuan
 Menguatkan otot tungkai dan kaki serta menjaga keseimbangan
1. Cara melakukan sikap kapal terbang gerakan seperti latihan
handspring namun kaki diluruskan ke belakang, badan
membungkuk, kedua tangan merentang ke samping.
2. Sikap berdiri tegak jinjit
3. Tujuan
 Menguatkan otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
1. Cara melakukan sikap berdiri tegak jinjit
 Sikap berdiri tegak, mata dipejamkan.
 Kaki posisi jinjit
 Kedua lengan dijulurkan ke depan.
 Pertahankan posisi tersebut dalam beberapa menit.
3. Sikap duduk
4. Tujuan Menguatkan otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
 Duduk berseluncur, kedua kaki rapat, kedua lengan di samping
badan dan pandangan ke depan.
 Kemudian sikap duduk angkat kedua kaki lurus diatas, kedua
tangan memegang paha bagian belakang, hingga menyerupai huruf
V.
 Seharusnya dari sikap duduk angkat kedua kaki lurus ke atas,
kedua tangan lurus memegang pergelangan kaki.
1. Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
“Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.” Ungkapan itu
sangat benar. Tentu saja, karena jika tubuh sehat, Kita akan mampu
berpikir dan berbuat apa saja. Manfaat latihan kebugaran jasmani apa
pun bentuknya, pasti membawa nilai-nilai positif. Terlebih, bagi tubuh
diantaranya yaitu sbagai berikut :
1. Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Obesitas
Selain karena zat-zat makanan atau energi berlebih yang tertimbun di
dalam tubuh, kegemukan dan obesitas juga bisa terjadi karena tubuh
kurang beraktivitas. Itu sebabnya, olahraga merupakan salah satu
cara untuk menggerakan tubuh dalam upaya menurunkan berat
badan atau menjaga berat badan agar tidak gemuk, apalagi obesitas.
2. Mencegah Penyakit Jantung
Ketika tubuh berolahraga, aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh
dan dari seluruh tubuh ke jantung menjadi lebih cepat daripada saat
tubuh diam. Pada saat itu, otot-otot jantung berkontraksi dengan baik.
Semakin sering otot jantung dilatih (dengan olahraga), semakin baik
pula kinerjanya. Itu artinya, jantung akan terhindar dari berbagai
macam penyakit (seperti stroke, serangan jantung, jantung koroner,
atau yang lainnya).
3. Mencegah dan Mengatur Penyakit Diabetes
Pada penyakit diabetes tipe 2, kelainan pada insulin kebanyakan
terjadi akibat kegemukan dan obesitas. Jadi, agar tubuh terhindar dari
penyakit diabetes tipe 2, hindarilah kegemukan atau obesitas.
4. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Seksual
Saat kita terbiasa berolahraga, segala bentuk metabolisme tubuh
akan berada pada tingkat yang optimal. Termasuk juga dengan sistem
hormon, salah satunya sistem hormon seksual. Perlu diingat,
berhubungan seksual juga termasuk olahraga. Hal ini karena pada
saat berhubungan seksual, membakar banyak sekali kalori yang ada
di dalam tubuh.
5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat adanya gangguan kesehatan,
termasuk penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Oleh
karena itu, untuk menghindarinya perlu dihindari juga penyakit-
penyakit penyebabnya. Olahraga mampu menghindarkan diri dari
berbagai penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
6. Menambah Kepintaran
Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi oksigennya lancar.
Olahraga mampu melancarakan sirkulasi oksigen ke otak. Itu
sebabnya, olahraga mampu menjauhkan Anda dari penyakit-penyakit
yang melemahkan kerja otak (seperti pikun dan Alzeimer). Dengan
kata lain, olahraga akan membuat Anda senantiasa pintar.
7. Memberi Banyak Energi
Anda tentu heran dengan manfaat yang satu ini. Bagaimana mungkin
olahraga yang justru mengeluarkan energi bisa memberi Anda banyak
energi? Maksud kalimat di atas sebenarnya mengacu kepada efek
setelah Anda berolahraga. Jika tubuh rutin berolahraga, Anda akan
bisa tidur nyenyak; berpikir jernih; terhindar dari stres; dan berbagai
hal lain yang bisa menguras energi. Ini sama saja memberikan
kesempatan bagi tubuh untuk memproduksi banyak energi.
8. Mengurangi LDL dan Menaikkan HDL
Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa jalan kaki atau jogging
selama 24 hingga 32 km per minggu mampu menurunkan “lemak
jahat” (LDL = Low Density Lipoprotein) dan menaikkan “lemak baik”
(HDL = High Density Lipoprotein).
9. Menurunkan Gejala Depresi Ringan dan Kegelisahan
Saat berolahraga, tubuh Anda akan merasa rileks. Hal ini tentu saja
mempengaruhi depresi. Dalam sebuah sumber disebutkan bahwa
salah satu penanganan terhadap orang-orang yang mengalami
depresi ringan adalah diberi latihan olahraga.
10. Menurunkan Risiko Kanker Tertentu
Dalam suatu penelitian dikatakan bahwa ternyata olahraga dapat
menurunkan tingkat risiko kanker tertentu sebesar 30%. Kanker
tersebut misalnya saja kanker kolon (usus besar), kanker payudara,
kanker paru-paru, dan multiple myeloma (sumsum tulang)
11. Melindungi dari Osteoporosis
Para ahli berpendapat bahwa anak-anak yang banyak bergerak (aktif)
akan memiliki tulang yang kuat. Sehingga, mereka terhindar dari
risiko osteoporosis (pengeroposan tulang) ketika sudah dewasa.
12. Meningkatkan Citra Diri dan Rasa Percaya Diri
Dalam suatu jurnal psikologi disebutkan bahwa sekecil apa pun
olahraga bisa meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri pada
pelakunya
13. Meningkatkan Mood
Jika anda sedang mengalami kejenuhan atau bete, olahraga adalah
salah satu cara yang bisa mengilangkannya. Sebuah studi
mengatakan bahwa olahraga aerobic dapat mengurangi ketegangan
dan membuat Anda semangat lagi.
14. Membuat Awet Muda
Jika Anda melihat artis Minati Atmanegara, pernahkah Anda
penasaran dengan usianya? Di tahun 2011 ini dia berusia 52 tahun.
Akan tetapi, jika dilihat dari fisiknya, dia bak seorang ibu yang baru
berusia 35 tahun. Hal ini tentu saja karena dia rajin berolahraga.
Olahraga membuatnya tampak awet muda.
15. Membuat Anak-anak Selalu Aktif
Dalam suatu penelitian diungkapkan bahwa ternyata orangtua yang
rajin berolahraga membuat anak-anaknya selalu aktif dan ceria.

 
PENGERTIAN SENAM DAN JENIS-JENIS SENAM LANTAI
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa
gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan
fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang,
balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon
berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk
menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.
Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan
pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness,
di gymnasium maupun di sekolah.Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah
terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupun oleh pengajar
olahraga di sekolah.
Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi
arti penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam
aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di
sekolah dasar, guru-guru mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna
oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka. Namun ketika beranjak
remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain
termasuk meditasi untuk menenangkan diri.
Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mengisi program pendidikan
jasmani.Gerakannya merangsang perkembangan komponen kebugaran
jasmani seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di
samping itu, senam juga berpotensi mengembangkan keterampilan gerak
dasar, sebagai landasan penting bagi penguasan keterampilan teknik suatu
cabang olah raga. Pengertian senam begitu luas cakupannya yang meliputi
berbagai karakteristik geraknya.
Rol depan
Guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan
(tengkuk,punggung,pinggang,dan panggul bagian belakang). Latian guling ke
depan dapat dilakukan dengan dua cara,yaitu : guling ke depan dengan sikap
awal jongkok dan guling ke depan dengan sikap awal berdiri.
 Caramelakukannyasebagaiberikut:
a. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar
bahu.
b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu
menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan
kedua kaki di
lipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan
berusaha bangun.
e. Kembali berusaha bangun
Rol Belakang
Guling ke belakang adalah menggulingka badan ke belakang ,dimana posisi
badan tetap harus membulat,yaitu kaki dilipat,lutut tetap melekat di
dada,kepala ditundukan sampai dagu melekat di dada.
Cara melakukan guling ke belakang :
a. Sikap permulaan dalam posisi jongkok,kedua tangan di depan dan kaki
sedikit rapat
b.  Kepala ditundukan kemudian kaki menolak ke belakang
c.  Pada saat panggul mengenai matras,kedua tangan segera dilipat ke
samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap
menolak
d.  Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala,dengan dibantu oleh
kedua tangan menolak kuat  dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat
mendarat di atas matras,ke sikap jongkok

Lompat Harimah
a)      Sikap awal:
·         berdiri tegak kemudian mengambil sikap siap berlari dengan kecepatan
tertentu.
·          jarak pengambilan awalan bisa bervariasi beberapa langkah atau
banyak langkah tergantung ketinggian penanda yang ada.
b)      Rangkaian loncat harimau dan berguling ke depan:
·         Mengambil posisi berdiri tegak kemudian berlari cepat.
·         Setelah mendekati penanda segera melakukan tolakan dengan
menumpu pada kedua kaki.
·         Badan terangkat keatas atau meloncat melewati penanda yang ada,
setelah melewati penanda tangan bersiap-siap untuk menumpu pada matras
diikuti tengkuk kemudian punggung yang menyentuh matras dilanjutkan
dengan gerakan guling ke depan.
c)      Sikap akhir
·         Melakukan guling depan sampai 2 atau 3 kali,kemudian kembali ke
posisi jongkok,
·         Kedua kaki menapak sempurna, tangan lurus kedepan badan tidak
terjatuh ke samping kanan atau ke samping kiri, kemudian berdiri
tegak,kembali ke sikap.
Berdiri dengan Kepala (Headstand)
Headstand adalah posisi keseimbangan yang memanfaatkan kekuatan kedua
lengan dan kepala (otot leher) sebagai titik tumpunya. Posisi ini diawali dari
posisi jongkok dan menempatkan ujung kepala dan kedua telapak tangan di
lantai. Ketika titik tumpu (kepala dan kedua lengan) sudah siap, pelan-pelan
titik berat badan dipindahkan ke titik tumpu dan secara perlahan
mengangkat kedua kaki yang dibengkokkan ke atas, sehingga panggul dan
kedua kaki berada di atas kepala. Kemudian, secara perlahan pula, luruskan
kedua kaki hingga terbentuk posisi badan dan kaki lurus membentuk satu
garis
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan
ditopang oleh kedua tangan.
Ø  Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan
tangan membentuk segitiga sama sisi.
Ø  Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar
badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung
membusur.
Ø  Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Berdiri Atas Tangan (Handstand)
Hands stand adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan ,kedua
kaki rapat dan lurus ke atas .suatu hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan hands stand adalah harus di lakukan di atas landasan atau alas
yang keras (misal lantai).karena akan memudahkan dalam bertumpu,jika
dibandingkan melakukannya di atas alas yang lunak (misal kasur).
Cara melakukan gerakan handstand yaitu:
Ø  Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan belakang.
Ø  Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan lurus,
pandangan agak ke depan, pantat diangkat setinggi-tinginya, tungkai ke
depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
Ø  Ayunkan tungkai belakang ke atas diikuti tungkai yang lain.
Ø  Kedua tungkai rapat clan lurus, membentuk satu garis dengan badan dan
lengan.
Ø  Pertahankan keseimbangan.
MERODA
       Sikap permulaanBagi yang baru belajar, berdiri menyampingi arah
gerakan, kedua kaki dibuka lebar, kedua lengan lurus ke atas di samping
kepala serong ke samping dan telapak tangan menghadap ke atas
Cara melakukan gerakan handstand yaitu:
·         Awali dengan sikap siap melakukan dengan mengakat salah satu
tangan
·         Bertumpu tangan, mencoba melewatkan kedua kaki secara bergantian
·         Seperti di atas, benda yang dilewati harus lebih tinggi.
·         kemudian turunkan kaki satu persatu dengan kaki terbuka lebar
·         dan akhir dengan sikap  sempuran dengan kedua tanggan di angakat.
ROUND OFF
Bagi yang baru belajar, berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan di
samping badan.
Cara melakukan gerakan round off
a.  Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.
b  Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar
kesamping kiri.
c.  Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar
bahu, lemparkan kaki kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga
pada posisi handstand.
d.  Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.
e.  Mendarat pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.
Loncat Kangkang
Loncat kangkang adalah gerakan melompati suatu alat dengan cara
bertumpu pada alat tersebut. Dalam latihan gerakan ini dapat dapat
dilakukan pada peti lompat atau pada teman yang membungkuk.
Cara melakukan loncat kangkang:
Ø  Awalan lari cepat badan condong ke depan.
Ø  Kedua kaki menolak pada papan tolak sekuat-kuatnya disertai ayunan
dari belakang bawah ke depan. Badan lurus, tungkai dipisahkan.
Ø  Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak
sekuat-kuatnya.
Ø  Badan melayang di atas kuda-kuda sikap lurus, lengan direntangkan,
tungkai lurus dipisahkan (dibuka lebar) pandangan ke depan.
Ø  Mendarat dengan ujung kaki mengeper lengan direntangkan ke atas.
Lompat Jongkok
Teknik gerakannya sama dengan lompat kangkang menggunakan kuda-kuda,
tetapi karena peti lompat lebih panjang maka memerlukan awalan yang lebih
panjang dan tolakan yang lebih kuat lagi.
Cara melakukan lompat jongkok:
Ø  Awalan lari cepat badan condong ke depan.
Ø  Kedua kaki menolak pada papan tolak sekuat-kuatnya, badan condong ke
depan dan kedua tangan diayun ke depan dengan sasaran tumpuan tangan
pada ujung akhir bagian peti lompat.
Ø  Saat melayang badan lurus kaki rapat, kemudian dengan tangan lurus
menumpu pada peti lompat.
Ø  Kedua tangan menolak kuat pada peti lompat dan dibuka selebar bahu,
kemudian kedua kaki ditekuk di dekatkan pada dada dan masuk di antara
kedua lengan.
Ø  Luruskan badan dan kedua kaki rapat,sesaat sebelum mendarat,
pandangan tetap ke depan.
Ø  Mendarat lunak, pertahankan keseimbangan.

 KAYANG
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan
terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari
pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi
memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan
bahu,bukan kelentukan pinggang.
Caramelakukangerakankayangsebagaiberikut.
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai
tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.

Renang

Pengertian renang - Renang merupakan salah satu gerakan yang


dilakukan di dalam air yang dapat dilakukan oleh manusia dan hewan.
Umumnya hewan berenang untuk beberapa tujuan seperti mencari
mangsa, mendinginkan suhu tubuh, berpindah dari satu tempat ke
tempat lainnya. Sedangkan manusia menjadikan renang sebagai
sarana olahraga, rekreasi, ataupun mencari ikan, mutiara atau hewan
air lainnya. Manusia dan hewan dapat berenang di sungai, danau, laut
dan kolam renang. Berenang dapat dilakukan oleh siapa saja dari
berbagai usia dan kalangan masyarakat.

Olahraga renang untuk perlombaan atau rekreasi dilakukan di kolam


renang. Berenang merupakan olahraga yang sangat baik bagi
kesehatan tubuh karena hampir semua otot dan persendian bergerak
ketika berenang. Olahraga renang dapat dilakukan oleh siapa saja
baik putra maupun putri.

Sarana dan prasarana renang

Berenang membutuhkan beberapa sarana dan prasarana, hal ini


untuk menghindari resiko cedera ataupun tenggelam ketika berada di
dalam air. berikut beberapa sarana dan prasarana yang diperlukan
untukberenang :

a.Pakaianrenang
pakaian renang wajib digunakan oleh atlet-atlet renang yang akan
mengikuti kompetisi renang. Pakaian renang juga digunakan ketika
berlatih renang

b.Papanpelampung
papan peampung berguna untuk berlatih meluncur dan mengapung di
atas air bagi
Nama Kelompok

1.Adifa Muliani Rahman


2.Sherli Adriani Safitri

3.Said Alfareza

4.Yusril

SMPN 3 MARIORIWAWO
Tahun Pelajaran 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai