Anda di halaman 1dari 15

BOLA BASKET

A. Teknik Dasar Bola Basket:


1. Drible/ Menggiring.
Suatu usaha untuk membawa bola menghindari lawan dan menyerang lawan.
a. Dribble Tinggi
Dilakukan untuk menggiring bola secara cepat memasuki pertahanan lawan dengan cara jalan cepat /
lari, teknik ini digunakan ketika pemain lawan cukup jauh dari pemegang bola.
b.Drible Rendah
Teknik ini dilakukan untuk mempertahankan bola dari rebutan lawan main. Teknik ini digunakan
ketika sedang berhadapan langsung dengan lawan dan ingin membuat sebuah terobosan yang
memanfaatkan celah yang dibuat oleh lawan ketika lengah.
2. Passing/ Mengoper (overhedpass, chestpass, dan bouncepass).
Mengumpan merupakan gerakan melempar bola kepada teman yang masih dalam satu tim.
a. Overhead Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan posisi bola dari atas kepala. Umpan jenis ini dilakukan untuk
melakukan counter attack dengan melemparkan bola jauh ke daerah pertahanan lawan. Teknik ini juga
bisa dilakukan bila kamu mendapatkan pengawalan yang ketat oleh lawan. Teknik ini merupakan solusi
yang tepat agar bola tidak direbut oleh lawan karena anda tidak bisa memaksakan untuk terus membawa
bola basket dalam keadaan yang sulit untuk melewati kepungan lawan.
b. Chest Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan posisi bola didepan dada, teknik ini biasanya menggunakan
lemparan dua tangan dengan tujuan operan lurus terhadap teman yang satu tim. Teknik ini adalah teknik
paling sederhana dengan tingkat akurasi paling tinggi ketika melakukan operan lurus kepada teman satu
tim.
c. Bounce Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan memantulkan bola kebawah kemudian diterima oleh teman satu
tim, teknik ini sebenarnya untuk menghindari hadangan lawan. Alasan menggunakan teknik ini
sebenarnya sama dengan chest pass namun berbeda cara melakukannya. Hadangan lawan yang
melakukan teknik block terhadap laju kamu, kelebihan teknik ini adalah kamu bisa mengecoh lawan
dengan operan pantulan bola namun memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan chest pass, yaitu
tidak bisa melakukan operan jauh karena laju bola tidak secepat chest pass dan sangat sulit untuk
membuat pantulan hingga jarak jauh.
3. Shooting/ menembak (menembak satu tangan, dua tangan, tautan, underring dan lay-up).
Shooting / tembakan langsung ke ring untuk mencetak poin. Shooting merupakan teknik dasar
permainan bola basket yang wajib dikuasai untuk mendapatkan poin. Ada banyak cara untuk melakukan
teknik shooting, diantaranya :
– Menembak dengan teknik set shoot (posisi berdiri diam ditempat) dengan satu tangan
– Menembak dengan teknik set shoot dua tangan
– Menembak dengan teknik jump shot (disertai dengan lompatan)
– Menembak dengan teknik lay up ( gerakan lari, langkah dan meloncat)
4. Pivot (memutar badan dengan bertumpu pada satu kaki sebagai porosnya).
Pivot berarti tumpuan, teknik pivot biasanya digunakan untuk melakukan gerak tipu yaitu dengan cara
mengerakkan badan dengan tumpuan salah satu kaki dengan kedua tangan yang menjaga bola dari
lawan. Aturan melakukan pivot yaitu tidak boleh menggeser kaki yang menjadi tumpuan saat memutar
badan. Usahakan kamu memilih kaki yang terkuat untuk menjadi tumpuan saat kamu memutar badan
untuk melakukan gerakan tipuan, kamu boleh menggerakan kaki yang lain asalkan kaki tumpuan tidak
bergeser.
5. Rebound (merayah/ menggapai bola).
Rebound merupakan teknik mengambil bola basket yang gagal masuk ring, ada 2 tipe rebound yaitu
rebound ofensif dan rebound defensif. Rebound ofensif artinya lemparan yang gagal dalam satu tim
diambil oleh teman yang masih satu tim kemudian mencoba shot lagi kedalam ring, bila bola masuk
ring maka tim kamu dapat 2 point. Sedangkan defensif rebound adalah teknik merebut bola basket yang
gagal dimasukkan oleh lawan agar tidak ada usaha memasukkan bola lagi kedalam ring. Menguasai
teknik rebound defensif akan menyelamatkan tim kamu dari kekalahan dan berpeluang melakukan
counter attack.
B. Macam-macam Pemain Bola Basket:
1. Forward (pemain yang bertugas sebagai penyerang).
2. Center (pemain tengah yang bertugas sebagai perayah/ merebound bola).
3. Guard (pemain yang bertugas sebagai pertahanan).
C. Peraturan Permainan.
1. Lama permainan 4 X 10 menit (4 quarter).
2. Pergantian pemain bebas saat bola mati.
D. Jenis-jenis Kesalahan dalam Bola Basket:
1. Jumping : pemain melompat dan turun masih membawa bola.
2. Double : - pemain mendrible, memegang, dan mendrible lagi.
- pemain mendrible bola dengan dua tangan.
3. Travelling : pemain membawa bola lebih dari 2 langkah.
4. Back court : pemain menyerang setelah melewati garis tengah bola dioper/ didrible
kembali ke daerahnya sendiri.
5. Heldball : 2 pemain berlawanan saling memegang bola dalam beberapa waktu.
6. Outball : pemain menyentuh bola, kemudian bola/ kaki menyentuh atau melewati
garis samping/ belakang lapangan.
7. Three second : pemain posisi bebas berada di key hole lebih dari 3 detik.
8. Five second : pemain memegang bola lebih dari 5 detik.
9. Eight second : regu penyerang lebih dari 8 detik tidak melewati garis tengah.
10. Twenty four second: regu menyerang lebih dari 24 detik tidak melakukan tembakan.
E. Pelanggaran.
1. Foulling : pemain memukul, menarik, dan mendorong lawan.
2. Techical Foul : - pemain tidak seragam.
- pemain mengejek wasit/ lawan.

BOLA VOLI
A. Teknik Dasar Bola Voli:
1. Servis.
Servis sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi
sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis bawah dan
servis atas. Servis atas dibedakan lagi atas top spin, floating dan cekis.
Macam-macam servis
1. Servis bawah
Cara melakukan servis bawah adalah dengan berdiri di belakang garis belakang lapangan. Bola
dipegang dengan tangan kiri. Saat bola pada ketinggian pinggang lalu pukul. Setelah memukul bola
langsung masuk lapangan.
2. Servis Atas
a. Servis Mengapung (Floating overhand service)
Adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan servis itu tidak mengandung putaran
(bola berjalan mengapung atau mengambang)
cara melakukannya adalah dengan berdiri di daerah servis menghadap ke lapangan. kaki kiri di
depan dan kaki kanan di belakang. Bola dilambungkan di depan atas lebih tinggi dari kepala,
tangan kanan segera memukul bola pada bagian tengah belakang.
b. Overhand round-house service
Cara melakukannya dengan berdiri menyampingi net, posisi kedua kaki sejajar, tangan kiri
memegang bola di depan badan, tangan kanan yang akan memukul bola menggenggam.
Langkahkan kaki kiri ke samping, lambungkan bola di depan pundak kiri. kemudian ayunkan
lengan kanan dengan gerakan melingkar ke arah bola sambil memindahkan berat badan ke kaki kiri.
c. Jumping service
cara melakukannya dengan berdiri di daerah servis dekat garis belakang menghadap ke net. Kedua
tangan memegang bola. Lambungkan bola setinggi lebih kurang 3 meter agak di depan badan.
Kemudian badan merendah dengan menekuk lutut untuk awalan melompat setinggi mungkin, lalu
bola dipukul setinggi mungkin seperti gerakan smash. lecutkan pergelangan tangan secepat-cepatnya,
sehingga menghasilkan pukulan topspin yang tinggi agar boal secepat mungkin turun ke daerah
lapangan lawan.
2. Passing/ mengoper (pass bawah, dan pass atas).
a. Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan ke bawah)
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
o Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
b. Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas)
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah
bola.
o Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
o Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
o Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
3. Smash/ Spike/ memukul bola serangan(normal, pull, semi).
Smash adalah suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian
atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi
berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah. Smash merupakan pukulan keras yang
biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan. Spike adalah bentuk serangan yang
paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan
voli.
4. Block/ membendung bola serangan (tunggal, dan berkawan).
Blok adalah sebuah usaha membendung serangan lawan yang berupa smash agar tidak menghasilkan
poin. Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari
daerah lawan.
Sikap memblok yang benar adalah
- Jongkok, bersiap untuk melompat.
- Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
- Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu
untuk bergantian melakukan blok.
Blok ada dua macam
- Blok tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
- Blok ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih. Hal yang
harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan
kerjasama antar bloker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.
B. Jenis-jenis Pemain Bola Voli:
1. Smasher : pemain melakukan pukulan serangan di atas net pada lawan.
2. Blocker : pemain melakukan bendungan bola serangan dari lawan.
3. Tosser/ Setupper: pemain pemberi umpan untuk melakukan serangan/ smash.
4. Cover : pemain yang mengisi daerah kosong.
5. Libero : pemain belakang yang bertugas sebagai pemain bertahan.
6. Universal : pemain serba bisa (memiliki semua kemampuan pemain.
C. Peraturan Permainan Bola Voli.
1. Penskoran/ penghitungan angka menggunakan system "Rally Point". Regu yang lebih dulu
memperoleh angka 25 sebagai pemenang, apabila terjasi angka sama 24-24 maka harus
selisih 2 angka sebagai pemenang.
2. Perputaran posisi pemain searah jarum jam.
3. Perkenaan bola dengan badan adalah dari kepala sampai kaki boleh menyentuh bola ,
asalkan hasil pantulan bola sempurna.
4. Setiap regu maksimak 3 kali sentuhan bola.
D. Macam-macam Kesalahan Pemain:
1. Pemain tidak boleh menyentuh net (pita net atas).
2. Pemain tidak boleh pindah posisi sebelum bola dalam permainan.
3. Kaki pemain tidak bolah melewati garis tengah.
4. Bola tertahan, sentuhan bola tidak sempurna.
5. Double, pemain melakukan passing 2 kali berturut-turut.
6. Bola menyangkut net dan jatuh di lapangan sendiri.
7. Outball, pemain menyentuh bola dan keluar/melewati garis samping/ belakang lapangan lawan.
8. Pemain melakukan smash/ menyentuh bola di atas net daerah lawan.

ATLETIK/ LARI
A. Lari Jarak Pendek (100m, 200m, dan 400m)
a. Start Jongkok
Start jongkok adalah start lari dengan menggunakan gaya jongkok. Cara melakukan start jongkok adalah
sebagai berikut:
1. Pada aba-aba "Bersedia":
-Ambil posisi jongkok. Letakkan tangan di tanah/ tempat melakukan lari. Ibu jari dan jari yang lain
membentuk huruf V terbalik. Bahu condong ke depan sedikit di depan tangan, dan lengan lurus.
-Kepala rileks agar leher tidak tegang dan pandangan ke depan kira-kira 2,5 meter dimuka garis sart
-Letakkan kaki menghadap garis start dari bentuk start yang digunakan.
2. Pada aba-aba "siap":
-Angkat panggul ke atas sedikit lebih tinggi dari bahu, garis punggung sedikit menurun ke depan dan
badan lebih condong ke depan. Kepala rendah, leher tetap rileks, pandangan ke bawah 1- 1.5 meter
di muka garis start.
-Lengan tetap lurus jangan bengkok.
-Pada waktu mengangkat panggul . ambil napasdalam-dalam.
3. Pada waktu aba-aba "ya".
-Ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat
-Kaki kiri menolak kuat-kuat, kaki kanan melangkah secepat mungkin, langkah pertama kira-kira 45
cm sampai 75 cm di depan start.
-Berat badan harus bertumpu ke depan.
-Langkah kaki lari makin lama makin lebar, enam sampai Sembilan langkah pertama merupakan
langkah peralihan dari langkah-langkah start ke langkah lari dengan kecepatan penuh.
-Bernapaslah seperti biasa. Kekuatan nafas seseorang merupakan kunci kemenangan perlombaan.
Start jongkok dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Start jongkok pendek
b. Start jongkok menengah
c. Start jongkok panjang
Yang membedakan ketiga start adalah posisi kaki pada saat berjongkok, yaitu:
• Pada start pendek, 14 – 28 cm
• Pada start sedang, 35 – 42 cm
• Pada start panjang, 50 – 70 cm
b. Gerakan Lari
Gerakan sprint, dibagi menjadi tiga gerakan, yaitu:
• Posisi tubuh pada saat lari
• Ayunan kedua lengan
• Gerakan langkah kaki
Gerakan langkah kaki:
- Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin, pendaratan kaki tumpuan selalu pad ujung
telapak kaki, lutut sedikit dibengkokkan.
- Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara bergantian dengan siku sedikit bengkokkkan.
- Posisi badan condong ke depan secara wajar. Otot sekitar leher dan rahang tetap rileks, dengan kepala
dan punggung dlam posisi satu garis.
c. Gerakan memauki garis finis.
Memasuki garis finish merupakan satu hal yang penting untuk mencapai kemenangan. Keterlambatan
dalam memasuki garis finish dapat mengakibatkan kekalahan dalam perlombaan. Dalam perlombaan
lari sprint, Cara memasuki garis finish adalah:
- Membusungkan dada ke depan, saat menjelang garis finish
- Menjatuhkan salah satu bahu ke depan bawah. Saat masih dalam posisi lari.
B. Lari Estafet
1. Lari estafet atau sering disebut lari sambung adalah salah salah satu nomor lari jarak pendek yang
dilaksanakan secara beregu, tiap regu terdiri dari empat pelari yaitu pelari pertama, pelari kedua, pelari
ketiga dan pelari keempat. Star yang digunakan adalah start jongkok dan start melayang, dikatakan
melayang karena saat start dilakukan dengan lari, ada saatnya kedua kaki melayang. Kekhususan dari lari
estafet adalah adanya pemindahan tongkat estafet dari pelari pertama kepada pelari kedua dan seterusnya.
Perpindahan atau pergantian tongkat estafet dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya dilakukan sambil
terus berlari dan perpindahan tersebut harus dilaksanakan di daerah khusus pergantian tongkat (wesel zone).
Apabila pergantian tongkat di luar wesel zone maka pelari dan anggota timnya dinyatakan diskwalifikasi.
Nomor lari estafet yang dilombakan adalah nomor 4x100 meter, dan 4x400 meter.
2. Teknik Pergantian Tongkat Estafet
Teknik pergantian tongkat estafet dari pelari pertama kepada pelari kedua dan seterusnya dibedakan
menjadi 2 macam yaitu: 1. Teknik pergantian tongkat cara visual adalah pergantian tongkat dengan cara
penerima melihat kepada pemberi tongkat atau dengan kata lain pelari yang akan menerima tongkat menoleh
kepada si pemberi tongkat sambil menjulurkan tangannya, hal ini dilakukan sambil berlari. Teknik
pergantian tongkat cara visual ini biasanya digunakan untuk nomor lari jarak 4x400 meter. 2. Teknik
pergantian tongkat cara non visual adalah pergantian tongkat estafet dengan cara penerima tanpa melihat
kepada pemberi tongkat. Jadi sambil terus berlari sipenerima hanya menjulurkan tangan ke belakang untuk
mengambil tongkat dari pelari sebelumnya. Teknik pergantian tongkat non visual biasa digunakan untuk
nomor lari estafet jarak 4x100 meter.
3. Teknik Penempatan Pelari Estafet
Agar memperoleh hasil yang optimal maka strategi penempatan urutan pelari harus dilakukan,
seorang pelatih dapat menerapkan urutan pelari berdasarkan kemampuan masin-masing pelari. Teknik
penempatan pelari berdasarkan kemampuan adalah sebagai berikut:
Pelari pertama adalah pelari dengan kemampuan start yang baik, karena start merupakan awal kesuksesan
dalam lomba lari. Starter yang baik akan melakukan start dengan cepat, benar dan tepat waktu.
Pelari kedua adalah pelari dengan kemampuan lari di tikungan yanga baik, karena pelari ini akan berlari
pada lintasan yang menikung dan tidak semua pelari dapat berlari cepat pada lintasan yang menikung.
Pelari ketiga adalah pelari dengan kemampuan berlari pada lintasan lurus yang baik.
Pelari keempat adalah pelari dengan kemampuan berlari pada lintasan tikungan dan kemampuan melakukan
finish dengan cepat dan benar. Jika urutan didasarkan pada kecepatan lari maka pelari yang tercepat
ditempatkan pada urutan pertama, hal ini agar pelari kedua mempunyai motivasi dan semangat yang tinggi
karena dengan melihat teman posisi di depan, dilanjutkan dengan pelari tercepat ketiga, pelari tercepat
keempat dan untuk pelari tercepat kedua ditempatkan pada urutan keempat. Faktor yang juga penting
diperhatikan adalah kekompakan dan perpindahan tongkat antar pelari dilakukan dengan cepat, tepat tanpa
mengurangi kecepatan berlari.
C. Lari Jarak Menengahn (800m, 1.500m, dan 3.000m)
a. Start
Start lari jarak menengah adalah menggunakan start berdiri. Caranya adalah pelari berdiri di belakang
garis start, salah satu kaki di depan, dan kaki yang satunya di belakang dengan sedikit ditekuk. Badan
sedikit condong ke depan dan kedua lengan dalam posisi yang wajar.
b. Gerakan kaki
Yang penting untuk diperhatikan oleh atlit pelari jarak menengah adalah:
1. Langkah kaki
Gerakan langkah kai dilakukan lebih santai atau lebih lambat dari pelari sprint dan dengan langkah
konstan dan terkoordinasi dengan baik.
2.Posisi tubuh
Kecondongan posisi tubuh dalam lari jarak pendek tidak seconding lari sprint, sedikit lebih rileks, dan
pandangan ke depan.
3.Ayunan Lengan
Lengan mengyun ke depan dan ke belakang dalam ayunan terkoordinasi dengan gerakan kaki tangan
depan yang ayunannya hamper pada ketinggian bahu.
c. Cara memasuki garis finish
Untuk memasuki garis finish dalam lari jarak menegah juga harus dengan teknik yang benar. Ini akan
membantu bagi pelari untuk dapat menyentuh pita finish terlebih awal dari yang lain. Cara memasuki
garish finis adalah:
a. Membusungkan dada ke depan, saat menjelang garis finish
b.Menjatuhkan salah satu bahu ke depan bawah. Saat masih dalam posisi lari.
D. Lari Jarak Jauh (5.000m, 10.000m, dan Marathon 42, 195 km).
1. Teknik start yang biasa digunakan oleh pelari jarak jauh hampir sama dengan teknik start lari jarak
menengah, yaitu start berdiri.
2. Teknik Dasar Lari
Pada lari jarak jauh diupayakan supaya pelari mampu berlari dengan cepat dan lebih lama. Teknik lari
jarak jauh adalah sebagai berikut:
- Proses kaki menapak tanah dimulai dari tumit lalu ke ujung kaki.
- Lutut diangkat tidak terlalu tinggi.
- Lengan diayunkan dengan santai.
- Badan dalam keadaan santai dan agak condong ke depan + 10 – 15 derajat.
- Bernapas dengan wajar dan disesuaikan dengan irama langkah kaki
3. Teknik Melewati Garis Finish
Biasanya sebelum mencapai garis finish, pelari berlari lebih cepat untuk memperebutkan posisi
terdepan. Ketika mencapai garis finish pelari menjatuhkan salah satu bahu ke depan, membungkukkan
badan atau membusungkan dada.
E. Lompat Tinggi.
1. Empat tahapan Lompat Tinggi.
a. Awalan
1.Berlari dengan kecepatan yang disesuaikan.
2.Arah lari sedikit menyerong dari permukaan dengan matras.
3.Sudut awalan berkisar 35-40 derajat dari garis mistar
b. Tolakan
1. Menolak dengan kaki yang paling dekat dengan mistar
2.Sikap badan sedikit condong ke belakang.
3.Kedua tangan diayunkan ke atas untuk membantu mengangkat berat badan
c. Sikap badan di atas mistar
1.Kaki diayunkan dengan kuat, lurus ke depan mata.
2.Kaki tumpu menolak ke atas sehingga lutut lurus dan kedua lengan diayun ke depan atas.
3.Posisi badan pada waktu di atas mistar, tidur telungkup terus berguling serta badan dan kepala
diturunkan.
4.Saat badan mulai turun, lutut segera diluruskan
d. Pendaratan
Ada dua macam teknik pendaratan.
1.Jika tempat mendarat berupa pasir, pendaratan dilakukan dengan kaki kanan terlebih dahulu dibantu
dengan kedua tangan.
2.Jika tempat mendarat berupa busa (matras tebal), pendaratan dapat menggunakan bahu terlebih dahulu
atau langsung jatuh pada punggung.
2. Jenis-jenis Lompat Tinggi
a. Gaya Gunting (Scissors)
Gaya gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih
digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896 sweny mengubahnya dari
gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena kurang ekonomis. Cara melakukan: Si
pelompat mengambil awalan dari tengah. Bila pelompat pada saat akan melompat, tumpuan pakai
kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki lagi. Waktu di udara
badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan
tadi.
b. Gaya Guling sisi (Western Roll)
Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki
kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari samping.
c. Gaya Guling (Straddle)
Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang
penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka
ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan,
hingga sikap badan diatas mistar telungkap. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala
nunduk. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan
kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan
dan berakhir pada bahu.
d. Gaya Fosbury Flop
Cara melakukanya:
Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk
awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah. Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat
tinggi yang lainya.Yakni, harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu
mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus
dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas
disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan
bersama-sama.
Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung
lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur
melintang.Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60
cm lebih) dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang mendarat
punggung dan bagian belakang kepala.

SENAM LANTAI
Jenis-jenis Senam Lantai :
A. Guling Ke depan.
Berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian
belakang).
B. Guling Ke belakang.
Menggulingkan badan ke belakang, posisi badan harus tetap membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap
melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada.
C. Sikap Lilin.
Sikap yang dibuat dari sikap semula tidur telentang, kemudian mengangkat kedua kaku (rapat) lurus ke atas
dengan kedua tangan menopang pinggang.
D. Kayang.
Sikap badan telentang yang membusur, bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan siku-siku dan
lutut lurus.
E. Lenting.
a. Lenting Tengkuk: suatu gerakan melentingkan badan ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan
kedua kaki dan tolakan kedua tangan, dari sikap setengan guling ke belakang atau setengah guling ke depan
dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus.
b. Lenting Tangan: suatu gerakan dengan bertumpu kedua tangan di lantai disertai tolakan atau lemparan
satu kaki dari belakang ke arah depan atas dan mendarat atas dua kaki hingga berdiri tegak.
c. Lenting Kepala: suatu gerakan dengan bertumpu kedua tangan dan kepala di lantai disertai tolakan atau
lemparan satu kaki dari belakang ke arah depan atas dan mendarat atas dua kaki hingga berdiri tegak.
F. Meroda.
Suatu gerakan ke samping, pada satu saat bertumpu atas kedua tangan dengan kaki terbuka lebar yang dapat
dilakukan ke kiri dan ke kanan.
G. Lomcat Harimau.
Gerakan lompat harimau sama dengan berguling ke depan yang didahului gerakan melomcat ke atas depan.
H. Salto.
Suatu gerakan latihan yang bila dilihat kejadiannya adalah gerakan guling di udara, yang dapat dilakukan ke
depan maupun ke belakang.
I. Flik-flak.
Suatu gerakan yang diawali dari sikap berdiri, dengan tolakan kedua kaki dan melemparkan kedua tangan
ke belakang hingga mendarat di lantai dan bertumpu, diikuti sikap badan membusurdan lemparan kedua
kaki ke belakang, hingga berdiri tegak kembali.

KEBUGARAN JASMANI
1. Pengertian Kebugaran Jasmani.
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap
pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan
kelelahan yang berlebihan.
2. Bentuk-bentuk Latihan Kebugaran Jasmani.
Unsur-unsur kebugaran jasmani antara lain: kekuatan, kecepatan, daya tahan (otot, jantung dan paru-paru),
kelincahan, kelentukan, daya ledak (power) dan keseimbangan. Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut dapat
dilatih dalam bentuk seperti: circuit training, interval training, kalestenik, jogging, dan aerobik.
a. Latihan Kekuatan.
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan keterangan terhadap
suatu tahanan.
Bentuk-bentuk latihan kekuatan:
- Push-up, latihan untuk kekuatan otot tangan.
- Sit-up, latihan untuk kekuatan otot perut.
- Back-up, latihan untuk kekuatan otot punggung.
- Pull-up, latihan untuk kekuatan otot tangan dan perut.
- Squatjump, latihan untuk kekuatan otot kaki.
b. Latihan Kecepatan.
Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan sejenis secara berurutan dalam waktu yang
sangat singkat.
Bentuk-bentuk latihan kecepatan:
- Lari cepat, lari dengan jarak 40-60 meter.
- Lari akselerasi, lari dimulai dari lambat makin lama makin cepat dengan jarak 50 meter.
- Lari naik bukit.
- Lari tururn bukit.
c. Latihan Daya tahan otot, jantung dan paru-paru.
Daya tahan adalah kemampuan ketahanan untuk melakukan aktivitas yang lebih lama.
Bentuk-bentuk latihan daya tahan otot: weight training (latihan beban).
Bentuk-bentuk latihan daya tahan jantung dan paru-paru: interval training dan aerobik.
d. Latihan Kelincahan.
Kelincahan adalah kemampuan melakukan gerakan dengan cepat dan mengubah arah dengan tangkas.
Bentuk-bentuk latihan kelincahan:
- Shuttle Run, lari bolak balik beberapa kali dalam jarak tertentu.
- Lari Zig-zag, lari belok-belok dengan jarak tertentu.
- Squat Trust, gerakan berdiri tegak-jongkok-push up-jungkok-kembali berdiri.
- Lari Rintangan.
e. Latihan Daya Ledak.
Tenaga daya ledak otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot melakukan kerja secara eksplosif.
Dalam kehidupan sehari-hari, daya ledak ini diperlukan untuk memindahkan suatu benda dari satu tempat ke
tempat lain yang dilakukan secara tiba-tiba.
f. Latihan Kelentukan.
Kelentukan adalah kekeluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot persendihan.
Bentuk-bentuk latihan kelentukan:
- Perenggangan Dinamis, menggerak-gerakkan tubuh atau anggota tubuh secara berirama
dengan gerakan-gerakan memutar atau memantul-mantulkan anggota-anggota tubuh.
- Perenggangan Statis, merenggangkan suatu kelompok otot tertentu seperti biasa dilakukan
oleh penggemar Yoga.

g. Latihan Keseimbangan.
Latihan keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam memeliharan posisi tubuh yang statis (tidak
bergerak) atau dalam keadaan posisi badan yang dinamis (bergerak).
Bentuk-bentuk latihan keseimbangan:
- Beridiri satu kaki.
- Sikap berdiri kemudian jongkok dengan satu kaki.
- Sikap duduk dengan mengangkat kedua kaki lurus ke depan atas.
SISTEM PERTANDINGAN

SISTEM GUGUR BAGAN SISTEM GUGUR


• UNTUK MEMBUAT BAGAN MENGGUNAKAN RUMUS 2n TUNGGAL
• 2, 4, 8, 16, 32, 64, dst 11 PESERTA 2 4 8 16 32
11
11
• LETAKKAN JUMLAH PESERTA DI ANTARA 2 ANGKA RUMUS SELISIH 3 (MENDEKATI ANGKA RUMUS DI BAWAH)
(2n)
• APABILA JUMLAH PESERTA <ANGKA RUMUS, 1 , JADI ADA 3 PERTANDINGAN PENDAHULUAN
1
MENGGUNAKAN BYE 2
5
• APABILA JUMLAH PESERTA > ANGKA RUMUS, 3
MENGGUNAKAN PENDAHULUAN
• APABILA JUMLAH PESERTA ADA TENGAH-TENGAH ANGKA 4 8
2
RUMUS, SILAKAN MEMILIH DI ANTARA KEDUA SISTEM ITU 5 Pertandingan 10 = Final Kalah
6 11 Perebutan Juara 3
6 Pertandingan 11 = Final Menang
• PENENTUAN PERTANDINGAN PENDAHULUAN ATAU BYE Perebutan Juara 1
7 10
ADALAH UNTUK MENGHEMAT DALAM PEMBUATAN BAGAN 4
PERTANDINGAN 8
9 9
• JUMLAH PERTANDINGAN ADALAH SAMA DENGAN JUMLAH 7
PESERTA (ADA PEREBUTAN JUARA 3) 10
3
11

CARA PENEMPATAN PERTANDINGAN


PEMBUATAN URUTAN PENDAHULUAN / BYE
PERTANDINGAN
Pertandingan Pendahuluan di • Dibagi dalam 2 (dua) daerah/grup, yaitu
pertandingkan lebih dulu diurutkan mulai ATAS dan BAWAH, misal 11 peserta: 1-6
dari atas sampai ke bawah di grup atas, 7-11 di grup bawah
Setelah itu baru mengurutkan • Jumlah pertandingan pendahuluan/Bye
pertandingan lainnya mulai dari atas dibagi dua dalam dua grup yang ada(atas
sampai ke bawah dan seterusnya sampai dan bawah)
Babak berikutnya • Peletakan/penempatannya mulai dari
paling atas dan paling bawah

• 1 BYE
• 2

28 PESERTA •

3
4
• 5
DI ANTARA 2 ANGKA RUMUS •

6
7
• 8
YAITU 16 DAN 32 •

9
10

16, SELISIHNYA 12 •

11
12
• 13
SEDANGKAN •

14
15 BYE
• 16
32, SELISIHNYA 4 •

17
18
BYE


DENGAN DEMIKIAN LEBIH DEKAT KE 32 •

19
20
21
(DI ATASNYA) DENGAN SELISIH 4 •

22
23
• 24

(<) LEBIH KECIL DARI ANGKA RUMUS •





25
26
27
28

JADI MENGGUNAKAN CARA BYE
29
• 30
• 31
• 32 BYE
PENENTUAN URUTAN PERTANDINGAN
SISTEM SETENGAH KOMPETISI
CONTOH 10 PESERTA (GENAP)
MASING-MASING PESERTA AKAN * J I H G F E D C B A
BERTANDING MELAWAN PESERTA A 9 8 7 6 5 4 3 2 1
B 2 9 8 7 6 5 4 3
LAIN 1 (SATU) KALI C 4 1 9 8 7 6 5
JUMLAH PERTANDINGAN ADALAH n-1 D 6 2 1 9 8 7
Ronde 1, yang bertanding :
SISTEM INI LEBIH MEMUASKAN PESERTA E 8 3 2 1 9 A X B, C X I, D X H, E X G, F X J
F 1 4 3 2
KARENA BISA BERTANDING DENGAN G 3 5 4
Ronde 2, yang bertanding :
A X C, B X J, D X I, E X H, F X G
PESERTA LAIN. BERBEDA DENGAN SISTEM H 5 6
I 7 Ronde 3, yang bertanding :
GUGUR. J A X D, B X C, E X I, F X H, G X J

DST..........

PEMBUATAN JADWAL PERTANDINGAN PENENTUAN URUTAN PERTANDINGAN


• ANGKA 1 S/D 9 ADALAH ANGKA RONDE, YAITU UNTUK MENENTUKAN
CONTOH 9 PESERTA (GANJIL)
PERTANDINGAN SUPAYA TIDAK TERJADI SATU PESERTA BERTANDING 2 (DUA)
KALI SEDANGKAN YANG LAIN CUMA 1 (SATU) KALI ATAU BAHKAN TIDAK
BERTANDING SAMA SEKALI * I H G F E D C B A
• DARI RONDE TERSEBUT, SUDAH BISA DIBUAT JADWAL PERTANDINGANNYA A 8 7 6 5 4 3 2 1
B 9 8 7 6 5 4 3
• CONTOH : ADA 10 PESERTA,
MASING MASING PESERTA AKAN BERTANDING SEBANYAK 9 C 1 9 8 7 6 5 Ronde 1, yang bertanding :
(SEMBILAN) KALI DG RUMUS N-1 D 2 1 9 8 7 A X B, C X I, D X H, E X G
E 3 2 1 9 Yang tidak bertanding : F
TERDAPAT 9 RONDE DENGAN RUMUS N-1
F 4 3 2 Ronde 2, yang bertanding :
JUMLAH PERTANDINGAN TIAP RONDE SEBANYAK 5 PERTANDINGAN (N : 2)
G 5 4 A X C, D X I, E X H, F X G
JUMLAH PERTANDINGAN SELURUHNYA : N (N – 1) , = 45 PERTANDINGAN H 6 Yang tidak bertanding : B
2
I
Ronde 3, yang bertanding :
A X D, B X C, E X I, F X H
Yang tidak bertanding : G

DST..........

PEMBUATAN JADWAL PERTANDINGAN PENGISIAN SKOR HASIL PERTANDINGAN

C B A M MG SR KL MM KM SL N RK
• CONTOH : ADA 9 PESERTA, 2 3
MASING MASING PESERTA AKAN BERTANDING SEBANYAK 8 A 2 0 1 1 4 5 -1 1 II
(DELAPAN) KALI DG RUMUS N-1 2 2
1
B 2 2 0 0 6 3 3 6 I
TERDAPAT 9 RONDE DENGAN RUMUS N 3

JUMLAH PERTANDINGAN TIAP RONDE SEBANYAK 4 C 2 0 1 1 3 5 -2 1 III


PERTANDINGAN N – 1 = 4 , ADA SATU PESERTA YANG TIDAK
2
BERTANDING PADA SATU RONDE, DAN ITU BERGANTIAN HASIL PERTANDINGAN SEPAK BOLA :
AX B : 2 – 3
AX C : 2 – 2
JUMLAH PERTANDINGAN SELURUHNYA : N (N – 1) , = 36 BXC:3–1
PERTANDINGAN 2
MENANG NILAI 3
SERI NILAI 1
KALAH NILAI 0
LATIHAN SOAL USEK
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat .
1. Yang paling prinsip membedakan bermacam-macam gaya dalam lompat jauh adalah tahapan....
A. Awalan.
B. Tumpuan.
C. Sikap badan di udara.
D. Mendarat.
E. Lompatan.
2. Start yang digunakan dalam lari jarak jauh adalah....
A. start berdiri.
B. start melayang.
C. start jongkok .
D. start panjang.
E. start pendek.
3. Nomor-nomor lari jarak pendek adalah….
A. 100 m, 200 m, 400 m.
B. 100 m, 200 m, 800 m .
C. 200 m, 400 m, 800 m .
D. 400 m, 800 m, 1500 m.
E. 800 m, 1500 m, 3000 m.
4. Aba-aba yang digunakan dalam start jongkok adalah....
A. Bersiap, Bersedia, dan Ya.
B. Bersedia, Siap, dan Ya.
C. Besedia, Bersiap, dan Ya.
D. Bersedia, dan Ya.
E. Bersiap, dan Ya.
5. Aba-aba yang digunakan dalam start berdiri adalah....
A. Bersiap, Bersedia, dan Ya.
B. Bersedia, Siap, dan Ya.
C. Besedia, Bersiap, dan Ya.
D. Bersedia, dan Ya.
E. Bersiap, dan Ya.
6. Start yang digunakan dalam lari Estafet adalah start….
A. jongkok.
B. melayang.
C. berdiri.
D. jongkok dan berdiri.
E. jongkok dan melayang.
7. Menerima tongkat estafet dengan melihat biasanya digunakan pelari estafet….
A. 4 X 100 meter.
B. 4 X 200 meter.
C. 4 X 300 meter.
D. 4 X 400 meter.
E. 4 X 800 meter.
8. Suksesnya lari Estafet sangat bergantung pada kelancaran....
A. teknik lari.
B. teknik memberi tongkat.
C. teknik menerima tongkat.
D. teknik pergantian tongkat.
E. teknik lari di tikungan.
9. Bagian badan yang menyentuh matras pertama kali saat melakukan guling ke depan adalah....
A. tengkuk.
B. kepala.
C. dahi.
D. pinggang.
E. pantat.
10. Suatu gerakan dengan bertumpu kedua tangan di lantai disertai tolakan atau lemparan satu kaki dari belakang ke
arah depan atas dan mendarat atas dua kaki hingga berdiri tegak adalah gerakan senam lantai....
A. Lenting tengkuk.
B. Lenting kepala.
C. Handspring.
D. Headspring.
E. Flik-flak.
11. Untuk bisa melakukan gerakan kayangdalam senam lantai dibutuhkan kekuatan otot....
A. perut dan punggung.
B. punggung dan tangan .
C. tangan dan kaki.
D. tangan, perut, dan kaki.
E. tangan, pungung, dan kaki.
12. Dalam senam lantai suatu gerakan ke samping memutar, pada satu saat bertumpu atas kedua tangan dengan kaki
terbuka lebar yang dapat dilakukan ke kiri dan ke kanan adalah gerakan ….
A. Meroda.
B. Salto.
C. Lenting.
D. Loncat Harimau.
E. Flik-flak.
13. Dalam senam lantai gerakan semula tidur telentang, kemudian mengangkat kedua kaku (rapat) lurus ke atas
dengan kedua tangan menopang pinggang adalah gerakan....
A. Meroda.
B. Kayang.
C. Lenting tengkuk.
D. Loncat Harimau.
E. Sikap lilin.
14. Gerakan loncat ke atas depan dengan dilanjutkan guling ke depan di matras yang diakhiri gerakan jongkok dan
berdiri adalah gerakan seman lantai....
A. Meroda.
B. Kayang.
C. Lenting tengkuk.
D. Loncat Harimau.
E. Sikap lilin.
15. Kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang
diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan
adalah....
A. Pendidikan Jasmani.
B. Kesegaran Jasmani.
C. Kebugaran Jasmani.
D. Kekuatan Jasmani.
E. Kesanggupan Jasmani.
16. Kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan sejenis secara berurutan dalam waktu yang sangat singkat
adalah….
A. Daya tahan otot.
B. Kekuatan.
C. Kecepatan.
D. Kelincahan.
E. Kelentukan.
17. Kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan
adalah ….
A. Daya tahan otot.
B. Kekuatan.
C. Kecepatan.
D. Kelincahan.
E. Kelentukan.
18. Kemampuan otot atau sekelompok otot melakukan kerja secara eksplosif adalah....
A. Daya ledak.
B. Kekuatan.
C. Kecepatan.
D. Kelincahan.
E. Kelentukan.
19. Kesalahan yang dilakukan seorang pemain, mendrible bola untuk kedua kali setelah bola dipegang adalah....
A. dribling.
B. traveling.
C. healdball.
D. jumping.
E. double.
20. Kesalahan yang dilakukan seorang pemain, membawa bola lebih dari dua langkah adalah....
A. dribling.
B. traveling.
C. healdball.
D. jumping.
E. double.
21. Apabila seorang pemain penyerang saat melakukan lay-up shoot di dorong oleh pemain bertahan dan bola masuk
maka....
A. pelanggaran untuk pemain bertahan.
B. bola masuk tidak dihitung point.
C. penyerang diberi free throw 1 kali.
D. jawaban A,B benar
E. jawaban A,C benar
22. Isyarat wasit dengan menunjuk kepada pemain dengan tiga jari (ibu jari, telunjuk dan jari tengah) adalah untuk
kesalahan....
A. three point.
B. traveling.
C. three second.
D. fouling.
E. double.
23. Isyarat wasit dengan mengangkat dan mengepalkan tangan kiri dan tangan kanan memegang pergelagan tangan
kiri adalah untuk pelanggaran....
A. Memukul lawan.
B. Mendorong lawan.
C. Menarik lawan.
D. Menabrak lawan.
E. Menjegal lawan.
24. Dalam bermain bola voli bagian tubuh yang dapat digunakan untuk menyentuh bola adalah....
A. tangan/ lengan.
B. kaki.
C. paha.
D. kepala.
E. semua benar.
25. Tugas pemain yang bertahan di belakang dan mengisi daerah kosong adalah posisi....
A. Set-Uper.
B. Spiker.
C. Blocker.
D. Cover.
E. Libero.
26. Tugas pemain yang memberi umpan untuk melakukan serangan adalah posisi....
A. Set-Uper.
B. Spiker.
C. Blocker.
D. Cover.
E. Libero.
27. Tugas pemain yang hanya bertahan di belakang dan tidak diperbolehkan melakukan smash adalah posisi....
A. Set-Uper.
B. Spiker.
C. Blocker.
D. Cover.
E. Libero.
28. Sistem pemberian angka dalam permainan bola voli adalah....
A. game point.
B. rally point.
C. set point.
D. next point.
E. 1 – 15 point.
29. Bola dinyatakan keluar dalam permainan bola voli apabila….
A. jatuh seluruhnya di sisi luar garis-garis batas.
B. menyentuh benda didalam lapangan.
C. menyentuh antena, tiang didalam batas.
D. seluruhnya melewati daerah dalam vertical net.
E. menyentuh garis bagian luar lapangan.
30. Isyarat wasit bola voli dengan mengankat kedua tangan keatas belakang dan telapak tangan terbuka serta jari-jari
rapat adalah untuk kesalahan....
A. empat kali sentuhan bola setiap tim.
B. dua kali sentuhan bola setiap pemain
C. bola keluar.
D. bola masuk .
E. over net/ tangan menyentuh bola di daerah lawan diatas net.
31. Isyarat wasit bola voli dengan menunjuk tangan kebawah samping dan telapak tangan terbuka serta jari-jari rapat
adalah untuk....
A. empat kali sentuhan bola setiap tim.
B. dua kali sentuhan bola setiap pemain
C. bola keluar.
D. bola masuk .
E. over net/ tangan menyentuh bola di daerah lawan diatas net.
32. Sistem pertandingan yang membutuhkan waktu pertandingan tidak lamaatau singkat adalah....
A. gugur
B. gugur ganda
C. setengah kompetisi
D. kompetisi penuh
E. campuran
33. Bagan pertandingan sistem Gugur dengan jumlah peserta 12 menggunakan cara....
A. pendahuluan .
B. bye.
C. pendahuluandan bye.
D. pendahuluan atau bye.
E. pendahuluan dan atau bye
34. Berapa jumlah keseluruhan pertandingan sistem gugur sampai pada juara 1, 2, dan 3 dengan jumlah peserta 18
adalah....
A. 17.
B. 18.
C. 19.
D. 20.
E. 21.

Bagan pertandingan di bawah ini untuk soal no. 35 s/d 38


1

35. Pertandingan ke-13 mempertandingkan antara....


A. Pemenang pertandingan ke-8 dan ke-12.
B. Pemenang pertandingan ke-5 dan ke-9.
C. Pemenang pertandingan ke-14 dan ke-16.
D. Pemenang pertandingan ke-7 dan ke-11.
E. Pemenang pertandingan ke-6 dan ke-10.
36. Pertandingan ke-14 mempertandingkan antara....
A. Pemenang pertandingan ke-8 dan ke-12.
B. Pemenang pertandingan ke-5 dan ke-9.
C. Pemenang pertandingan ke-14 dan ke-16.
D. Pemenang pertandingan ke-7 dan ke-11.
E. Pemenang pertandingan ke-6 dan ke-10.

37. Pertandingan ke-15 mempertandingkan antara....


A. Pemenang pertandingan ke-8 dan ke-12.
B. Pemenang pertandingan ke-5 dan ke-9.
C. Pemenang pertandingan ke-14 dan ke-16.
D. Pemenang pertandingan ke-7 dan ke-11.
E. Pemenang pertandingan ke-6 dan ke-10.
38. Pertandingan ke-16 mempertandingkan antara....
A. Pemenang pertandingan ke-8 dan ke-12.
B. Pemenang pertandingan ke-5 dan ke-9.
C. Pemenang pertandingan ke-14 dan ke-16.
D. Pemenang pertandingan ke-7 dan ke-11.
E. Pemenang pertandingan ke-6 dan ke-10.
Bagan pertandingan setengah kompetisi untuk no. 39 s/d 41
G F E D C B A
A
B
C
D
E
F
G
39. Pada Ronde 1 berisi pertandingan...
A. AXF, BXE, dan CXD
B. AXE, BXD, dan CXF
C. AXD, BXC, dan EXF
D. AXC, DXE, dan BXF
E. AXB, CXG, dan DXF
40. Pada Ronde 3 berisi pertandingan...
A. AXF, BXE, dan CXD
B. AXE, BXD, dan CXF
C. AXD, BXC, dan EXG
D. AXC, DXE, dan BXF
E. AXB, CXE, dan DXF
41. Pada Ronde 5 berisi pertandingan...
A. AXF, BXE, dan CXD
B. AXE, BXD, dan CXF
C. AXD, BXC, dan EXF
D. AXC, DXE, dan BXF
E. AXB, CXE, dan DXF
42. Berapa jumlah keseluruhan pertandingan apabila ada 13 peserta, dengan menggunakan setengah kompetisi....
A. 48
B. 58
C. 68
D. 78
E. 88
43. Berapa ronde dalam sistem pertandingan setengah kompetisi dengan 14 peserta adalah....
A. 10
B. 11
C. 12
D. 13
E. 14
44. Apabila terdapat selisih sama dalam setengah kompetisi, maka untuk menentukan peringkatnya dilihat dari...
A. Nilai
B. Memasukkan
C. Kemasukan
D. Skor
E. Haed to head
45. Apabila terdapat nilai yang sama dalam setengah kompetisi, maka untuk menentukan peringkatnya dilihat dari...
A. Nilai
B. Selisih
C. Ranking
D. Skor
E. Golnya
Bagan hasil pertandingan sepak bola Liga Inggris setengah kompetisi dengan catatan menang nilai 3,
seri nilai 1 dan kalah nilai 0 dibawah ini untuk no. 46 s/d 50.
TIM Eve Liv Ars MC MU Che M Mg Sr Kl Mm Km Sl N Rk
3 0 2 3 2
Che
1 1 2 3 1
1 1 1 0
MU
2 4 2 3
3 0 3
MC
1 2 1
1 3
Ars
2 2
4
Liv
2
Eve
46. Dari hasil pertandingan Liga Inggris jumlah total memasukan tim MU adalah....
A. 13
B. 12
C. 11
D. 10
E. 9
47. Dari hasil pertandingan Liga Inggris jumlah total kemasukan tim Che adalah....
A. 13
B. 12
C. 11
D. 10
E. 9
48. Dari hasil pertandingan Liga Inggris jumlah total selisih tim Ars adalah....
A. 9
B. 4
C. 0
D. -2
E. -3
49. Dari hasil pertandingan Liga Inggris nilai total Eve adalah....
A. 13
B. 12
C. 11
D. 10
E. 9
50. Dari hasil pertandingan Liga Inggris tim MU menempati rangking....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
51. Sebutkan 5 teknik dasar dalam permainan bola basket! (skore 5)
52. Jelaskan cara melakukan gerakan senam lantai Sikap Lilin! (skore 6)
53. Jelaskan aba-aba Start Jongkok! (skore 6)
54. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kecepatan dan sebutkan 2 bentuk latihannya! (skore 6)
55. Isilah kolom yang kosong berdasarkan data yang ada dengan ketentuan: Menang nilai 3, Seri nilai 1,
Kalah nilai 0 dan tentukan juara 1, 2, 3! (skore 7)
TIM MG SR KL MM KM SL N RK
A 4 4 2 12 12
B 2 3 5 10 7
C 2 4 4 6 8
D 4 4 2 11 6
E 4 2 4 12 9

Anda mungkin juga menyukai