Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH HIDDEN CURRICULUM TERHADAP PEMBENTUKAN

KARAKTER SISWA DI SMP IT MASJID SYUHADA’


KOTABARU YOGYAKARTA

Esti Rahmah Pratiwi


Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga
e-mail: pratiwidiajeng82@gmail.com

DOI : 10.14421/jpai.2017.142-04

Abstract
Character building for student should be applied in the early age. It is important because early
age is the crucial time for student to develop their potential ability. The purpose of this research is to
determine the real form of character building through hidden curriculum theory. The research uses a
quantitative method. The results showed that: 1) the implementation of the hidden curriculum in SMP
IT (integrated Islamic of junior high school) Masjid Syuhada belong in a good category. With the
highest percentage value of 29.54%, the group score indicates as good criteria. 2) Character building
in the 2nd grade of SMP IT (integrated Islamic of junior high school) Masjid Syuhada categorized as
good enough, with the highest percentage value of 27, 28%. The group score indicates as good enough
criteria. 3) There is a positive and significant influence of hidden curriculum in the student's
character, as if the score of hidden curriculum increased by 0.649. Hidden curriculum influence
52.7% in student’s characteristic, while 47.3% are influenced by other factors.

Keywords : Hidden curriculum, student's character

Abstrak
Pentingnya pembentukan karakter siswa sebaiknya diterapkan sejak usia dini, karena
usia dini terbukti sangat menentukan kemampuan siswa dalam mengembangkan
potensinya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bentuk nyata dalam pembentukan
karakter melalui hiden curriculum. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan hidden curriculum di SMP IT Masjid
Syuhada’ tergolong dalam kategori baik, dengan nilai prosentase tertinggi yaitu 29,54%
berada pada kategori kelompok skor yang menunjukkan kriteria baik. 2) Pembentukan
karakter siswa kelas VIII di SMP IT Masjid Syuhada’ tergolong dalam kategori cukup baik,
dengan nilai prosentase tertinggi yaitu 27,28% berada pada kelompok skor yang
menunjukkan kriteria cukup baik. 3) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
hidden curriculum terhadap karakter siswa, dimana apabila hidden curriculum meningkat
sebesar 1 satuan maka karakter siswa akan meningkat sebesar 0,649. Karakter siswa
dipengaruhi oleh hidden curriculum sebesar 52,7% sedangkan 47,3% dipengaruhi oleh faktor
lain di luar variabel dalam penelitian yang digunakan.

Kata Kunci: kurikulum tersembunyi, karakter siswa.

Pendahuluan orang memiliki karakter dan itu bisa


Karakter adalah potret diri menggambarkan diri seseorang yang
seseorang yang sesungguhnya. Setiap sebenarnya apakah baik atau buruk.

237
233
Jurnal Pendidikan
Jurnal Agama
Pendidikan Islam,Islam,
Agama Vol. XIV, No.
Vol. 2, Desember
XIV, 2017
No. 2, Desember 2017

Karakter dimaknai sebagai cara pendidikan karakter siswa sangat


berfikir dan berperilaku yang khas penting untuk ditingkatkan. (Asmani,
tiap individu untuk hidup dan 2011: 48).
bekerjasama, baik dalam lingkup Salah satu faktor yang dapat
keluarga, masyarakat, bangsa dan mempengaruhi baik buruknya
negara. Individu yang berkarakter karakter seseorang yaitu pendidikan.
baik adalah individu yang dapat Dalam sebuah pendidikan terdapat
membuat keputusan dan siap pendidikan formal yaitu di sekolah.
mempertanggungjawabkan setiap Dalam proses pembelajaran di sekolah
akibat dari keputusannya. (Samani terdapat yang namanya kurikulum,
dan Hariyanto, 2013: 41). dan dalam kurikulum terdapat hal-hal
Karakter sangat penting bagi yang sifatnya tidak tertulis yaitu
pertumbuhan siswa. Banyak hasil kurikulum tersembunyi (hidden
penelitian bahwa karakter dapat curriculum). (Sanjaya, 2010: 27). Hidden
mempengaruhi kesuksesan seseorang. curriculum itulah yang menjadi wujud
Di antaranya, hasil penelitian di nyata dalam membentuk karakter
Harvard University, Amerika Serikat, siswa.
yang menyatakan bahwa ternyata Salah satu lembaga pendidikan
kesuksesan seserang tidak ditentukan yang melaksanakan hidden curriculum
semata-mata oleh pengetahuan dan yaitu SMP IT Masjid Syuhada’.
kemampuan teknis (hard skill), tetapi Menurut ibu Yunita Waka Kurikulum
oleh kemampuan mengelola diri dan di SMP IT Masjid Syuhada’, karakter
orang lain (soft skill). Penelitian ini siswa-siswi SMP IT Masjid Syuhada’
mengungkapkan bahwa kesuksesan masih perlu diperhatikan. Pelaksanaan
hanya ditentukan sekitar 20% oleh hidden curriculum di SMP IT Masjid
hard skill, dan sisanya (80%) oleh soft Syuhada’ lebih menekankan pada
skill. Bahkan orang-orang tersukses di pembiasaan beribadah dan kegiatan
dunia bisa berhasil dikarenakan lebih keagamaan lainnya, sebagai bentuk
banyak didukung oleh kemampuan praktik dari Pendidikan Agama Islam
soft skill daripada hard skill. Hal ini sehingga dapat membentuk karakter
mengisyaratkan bahwa mutu

238
234
EstiPratiwi,
Esti Rahmah Pratiwi, Pengaruh
RahmahPengaruh Hidden Curriculum
Hidden Curriculum terhadap
Terhadap Pembentukan...
Pembentukan ...

yang baik (Wawancara ibu Yunita, 20 Pembentukan Karakter


Oktober 2015) Karakter adalah nilai dasar
Setelah dilakukan observasi, yang membangun pribadi seseorang,
beberapa bentuk hidden curriculum terbentuk baik karena pengaruh
yang terdapat dalam SMP IT Masjid hereditas maupun pengaruh
Syuhada’ yaitu pelaksanaan sholat lingkungan yang membedakannya
dhuha sekaligus hafalan, shalat duhur dengan orang lain, serta diwujudkan
berjamaah, kegiatan dinniyah dan lain dalam sikap dan perilakunya dalam
sebagainya (Observasi, 26 Oktober kehidupan sehari-hari (Samani dan
2015). Alangkah baiknya jika hidden Hariyanto, 2013: 43).
curriculum ini lebih ditekankan lagi Kunci pembentukan karakter
pada siswa, agar dapat memberikan dan fondasi pendidikan sejatinya
pengaruh positif terhadap adalah keluarga. Kemudian sekolah
pembentukan karakter siswa. merupakan lembaga pendidikan yang
Dengan adanya uraian-uraian paling depan setelah keluarga dalam
di atas dan menyadari akan mengembangkan karakter anak.
pentingnya hidden curriculum dalam Melalui sekolah proses-proses
membentuk karakter siswa, maka pembentukan dan pengembangan
peneliti bermaksud mengadakan karakter siswa mudah dilihat dan
penelitian tentang Pengaruh Hidden diukur. Karakter dibangun secara
Curriculum terhadap Pembentukan konseptual dan pembiasaan sengan
Karakter Siswa. Pertanyaan utama yang menggunakan pilar moral dan
akan dijawab dalam penelitian ini hendaknya memenuhi kaidah-kaidah
adalah seberapa baik pelaksanaan tertentu (Narwanti, 2011: 5).
hidden curriculum di SMP IT Masjid Menurut Anis Matta dalam
Syuhada’, seberapa baik karakter membentuk karakter muslim
siswa di SMP IT Masjid Syuhada’, menyebutkan beberapa kaidah
seberapa besar pengaruh hidden pembentukan karakter, yaitu : (a)
curriculum terhadap pembentukan Kaidah kebertahapan, (b) Kaidah
karakter di SMP IT Masjid Syuhada’. kesinambungan, (c) Kaidah
momentum, (d) Kaidah motivasi

239
235
Jurnal Pendidikan
Jurnal Agama
Pendidikan Islam,Islam,
Agama Vol. XIV, No.
Vol. 2, Desember
XIV, 2017
No. 2, Desember 2017

intrinsik, (e) Kaidah pembimbingan merupakan salah satu alat untuk


(Narwanti, 2011: 6). mencapai tujuan pendidikan dan
Pada draf Grand Design sekaligus sebagai pedoman dalam
Pendidikan Karakter diungkapkan pelaksanaan pengajaran pada semua
nilai-nilai yang terutama akan jenis dan tingkat pendidikan
dikembangkan dalam budaya satuan (Ramayulis, 1994: 59).
pendidikan formal dan nonformal Ditinjau dari konsep dan
adalah (a) Jujur, (b) Tanggung jawab, pelaksanaannya, kita mengenal
(c) Cerdas, (d) Sehat dan bersih, (e) beberapa istilah kurikulum yaitu
Peduli, (f) Kreatif, (g) Gotong royong kurikulum ideal, kurikulum actual
(Muchlas Samani dan Hariyanto, 2013: atau factual, dan kurikulum
51). tersembunyi (hidden curriculum).
Para ahli menggolongkan faktor Menurut Dede Rosyada bahwa
yang mempengaruhi karakter ke hidden curriculum secara teoritik sangat
dalam dua bagian, yaitu faktor intern rasional mempengaruhi siswa, baik
dan faktor ekstern. Terdapat banyak menyangkut lingkungan sekolah,
hal yang mempengaruhi faktor suasana kelas, pola interaksi, guru
internal ini, diantaranya adalah (a) dengan siswa di dalam kelas, bahkan
Insting atau Naluri, (b) Adat atau pada kebijakan serta manajemen
Kebiasaan (Habit), (c) Kehendak atau pengelolaan sekolah secara lebih luas
Kemauan, (d) Suara Batin atau Suara dan perilaku dari semua komponen
Hati, dan (e) Keturunan. sekolah dalam hubungan interaksi
Selain faktor intern di atas yang vertical dan horizontal mereka
dapat mempengaruhi karakter, juga (Rosyada, 2007: 31).
terdapat faktor ekstern yang bersifat Dalam kebijakan sekolah yaitu
dari luar yaitu pendidikan dan bagaimana sekolah menerapkan
lingkungan (Gunawan, 2012: 19). kebiasaan atau berbagai aturan
Kurikulum merupakan salah disiplin yang harus diterapkan pada
satu komponen yang sangat seluruh komponen sekolah atau warga
menentukan dalam suatu sistem sekolah. Diantara kebiasaan sekolah
pendidikan, karena itu kurikulum tersebut misalnya, kebiasaan

240
236
EstiPratiwi,
Esti Rahmah Pratiwi, Pengaruh
RahmahPengaruh Hidden Curriculum
Hidden Curriculum terhadap
Terhadap Pembentukan...
Pembentukan ...

ketepatan guru memulai pelajaran, berjalan dengan sendirinya


kemampuan dan cara guru menguasai (Abdullah, 2007: 86).
kelas, bagaimana guru menyikapi b. Keteladanan guru
berbagai kenakalan siswa baik di luar Keteladanan dalam
ataupun di dalam sekolah. pendidikan adalah metode influitif
Ada dua aspek yang dapat yang paling meyakinkan
mempengaruhi hidden curriculum, keberhasilannya dalam
yaitu aspek relatif tetap dan aspek mempersiapkan dan membentuk
yang dapat berubah. Yang dimaksud moral spiritual dan sosial anak. Hal
dengan aspek relatif tetap adalah ini adalah karena pendidikan
ideology, keyakinan, nilai budaya merupakan contoh terbaik dalam
masyarakat yang mempengaruhi pandangan anak yang akan
sekolah termasuk di dalamnya ditirunya dalam tindak tanduknya
menentukan budaya apa yang patut dan tata santunnya, disadari atau
dan tidak patut diwariskan kepada tidak bahkan terpatri dalam jiwa
generasi bangsa. Sedangkan aspek dan perasaannya gambaran seorang
yang dapat berubah meliputi variabel pendidik, dan tercermin dalam
organisasi, sistem sosial dan ucapan dan perbuatan materil dan
kebudayaan. (Sanjaya, 2010: 26). spiritual atau tidak diketahui
Menurut penulis bentuk-bentuk (Ramayulis, 1994: 181).
hidden curriculum di sekolah secara c. Pengelolaan kelas
spesifik adalah sebagai berikut: Keberhasilan pembelajaran
a. Kebiasaan siswa membutuhkan pengelolaan kelas
Kebiasaan merupakan yang baik. Pengelolaan kelas adalah
perbuatan yang konsisten, artinya upaya yang dilakukan guru untuk
dilakukan dengan pola yang sama. mengkondisikan kelas dengan
Tingkah laku ini menjadi menyatu mengoptimalkan sumber (potensi
dalam diri karena sering dilakukan. guru, sarana, dan lingkungan
Menurut Yatimin Abdullah, belajar di kelas) yang ditujukan agar
kebiasaan adalah perbuatan yang proses belajar mengajar dapat
berjalan dengan lancar seolah-olah berjalan sesuai dengan perencanaan

241
237
Jurnal Pendidikan
Jurnal Agama
Pendidikan Islam,Islam,
Agama Vol. XIV, No.
Vol. 2, Desember
XIV, 2017
No. 2, Desember 2017

dan tujuan yang ingin dicapai karena iklim sekolah merupakan


(Suyanto dan Asep Jihad, 2013: 102). bagian dari hidden curriculum (Caswita,
d. Tata tertib sekolah 2013: 65).
Tata tertib sekolah tidak Hidden curriculum juga sebagai
hanya membantu program sekolah, upaya meningkatkan kecerdasan
tetapi juga untuk menunjang spiritual siswa. Seperti yang
kesadaran dan ketaatan terhadap disampaikan Khairun Nisa dalam
tanggung jawab. Karena rasa penelitiannya yang dikutip oleh
tanggung jawab inilah yang Caswita, bahwa adanya ritual
merupakan inti dari kepribadian keagamaan di luar jam sekolah akan
yang sangat perlu dikembangkan berdampak besar terhadap
dalam diri anak, mengingat sekolah pemahaman keagamaan siswa dan
adalah salah satu pendidikan yang perilaku akhlak mulia dalam
bertugas untuk mengembangkan kehidupan sehari-hari. Contohnya
potensi manusia yang dimiliki oleh dengan pelaksanaan shalat berjamaah
anak agar mampu menjalankan beserta kultum beberapa menit.
tugas-tugas kehidupan manusia, Kemudian kebiasaan perilaku disiplin
baik secara individu maupun guru mengajar. Lingkungan tertib
sebagai anggota masyarakat sekolah, bersih, asri sangat
(Nawawi, 1998: 27). mempengaruhi cara berpikir dan
Hubungan Hidden Curriculum perilaku siswa. Sehingga dapat
dengan Pembentukan Karakter Siswa dikatakan bahwa hidden curriculum
Hidden curriculum yang dapat membantu pencapaian tujuan
merupakan kurikulum tidak secara pendidikan nasional, menjadikan
resmi tertulis banyak dibentuk dari siswa yang tidak hanya cerdas secara
budaya sekolah serta iklim yang intelektual tetapi juga cerdas spiritual
positif di lingkungan sekolah. Untuk (Caswita, 2013: 64).
mewujudkan keberhasilan hidden Dari beberapa teori tersebut
curriculum maka komunitas sekolah dapat dijelaskan bahwa pengelolaan
harus menciptakan iklim sekolah yang dan pelaksanaan hidden curriculum
kondusif bagi proses pendidikan, yang baik dapat menciptakan iklim

242
238
EstiPratiwi,
Esti Rahmah Pratiwi, Pengaruh
RahmahPengaruh Hidden Curriculum
Hidden Curriculum terhadap
Terhadap Pembentukan...
Pembentukan ...

sekolah yang kondusif, dan akan diketahui terdapat hubungan antara


memberikan pengaruh positif hidden curriculum dengan karakter
terhadap karakter siswa. Pengaruh siswa, dilanjutkan dengan analisis
positif tersebut dapat membentuk regresi untuk mengetahui seberapa
karakter yang semakin baik pada besar pengaruh pelaksanaan hidden
siswa. curriculum terhadap pembentukan
Metode Penelitian karakter siswa.
Penelitian ini adalah penelitian Uji yang pertama adalah uji
kuantitatif dengan populasi penelitian kualitas instrumen yaitu uji validitas
adalah siswa kelas VIII SMP IT Masjid dan uji reluabilitas. Pengujian untuk
Syuhada’ yang berjumlah 44 siswa, menentukan valid atau tidaknya butir
dan teknik pengambilan sampel untuk pernyataan dilakukan dengan
penelitian ini yaitu semua siswa kelas membandingkan nilai r hitung tiap
VIII. Pengumpulan data dalam butir dengan nilai r tabel. Dalam hal
penelitian ini menggunakan metode ini didapat r tabel sebesar 0,297 pada
angket, metode wawancara, metode taraf signifikansi 5%. Jika r hitung
observasi, dan metode dokumentasi. untuk r tiap butir pernyataan bernilai
positif dan lebih besar dari r tabel,
Hasil dan Pembahasan maka butir pernyataan dikatakan
Setelah melakukan penelitian valid.
dengan menggunakan metode yang Hasil uji validitas instrumen
telah ditentukan maka diperoleh data hidden curriculum didapatkan bahwa
untuk diolah. Sebelum melakukan butir pernyataan nomor 21 tidak valid
olah data terlebih dahulu melakukan sehingga ada 29 butir pernyataan
uji kualitas instrumen hidden untuk instrumen hidden curriculum
curriculum dan karakter siswa. Setelah yang dapat digunakan untuk
menguji kualitas instrumen, melakukan analisis data penelitian.
selanjutnya mendeskripsikan data Sedangkan pada instrumen karakter
pelaksanaan hidden curriculum dan siswa bahwa butir pernyataan nomor
karakter siswa. Kemudian dilanjutkan 5 dan nomor 10 tidak valid sehingga
dengan analisis korelasi. Setelah ada 28 butir pernyataan untuk

243
239
Jurnal Pendidikan
Jurnal Agama
Pendidikan Islam,Islam,
Agama Vol. XIV, No.
Vol. 2, Desember
XIV, 2017
No. 2, Desember 2017

instrumen karakter siswa yang dapat sebesar 0,905. Keadaan seperti ini
digunakan untuk melakukan analisis menunjukkan bahwa butir pernyataan
data penelitian. yang disusun memiliki reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas, yang tinggi.
kemudian dilakukan uji reliabilitas.
Tabel. 2. Statistik Reliabilitas Karakter
Dalam penelitian ini uji relibilitas Siswa
menggunakan teknik konsistensi Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
internal yaitu dilakukan dengan .900 28
menfokuskan pada unsur-unsur
Berdasarkan hasil output diatas
internal instrumen, yaitu butir-butir
menyatakan bahwa Cronbach’s Alpha
tes atau pernyataan. Kemudian data
sebesar 0,900 keadaan seperti ini
yang diperoleh dianalisis dengan
menunjukkan bahwa butir pernyataan
teknik tertentu (Burhan Nurgyantoro,
yang disusun memiliki reliabilitas
345). Teknik uji reliabilitas dalam
yang tinggi.
penelitian ini memakai Cronbach Alpha.
Uji yang kedua yaitu uji
Berdasarkan hasil analisis data
prasyarat analisis yaitu dengan uji
statistik melalui program SPSS 22 for
normalitas dan uji linearitas. Uji
windows diperoleh data sebagai
normalitas digunakan untuk
berikut:
Tabel 1. Statistik Reliabilitas Instrumen
mengetahui apakah data yang
Hidden Curriculum bersangkutan berdistribusi normal
Reliability Statistics
atau tidak. Kaidah uji signifikansi

Cronbach's Alpha N of Items adalah p > 0,05 (Dwi Priyatno, 2011:8).


.905 29 Untuk uji normalitas menggunakan
SPSS dan diperoleh hasil sebagai
Berdasarkan hasil output diatas
berikut:
menyatakan bahwa Cronbach’s Alpha
Tabel. 3. Hasil Uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test
Unstandardized
Predicted Value
N 44
Normal Parametersa Mean 89.8636364
Std. Deviation 7.36357137

244
240
EstiPratiwi,
Esti Rahmah Pratiwi, Pengaruh
RahmahPengaruh Hidden Curriculum
Hidden Curriculum terhadap
Terhadap Pembentukan...
Pembentukan ...

Most Extreme Absolute .114


Differences Positive .063
Negative -.114
Kolmogorov-Smirnov Z .759
Asymp. Sig. (2-tailed) .612
a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan hasil uji normalitas melakukan uji linearitas. Uji linearitas


data menggunakan SPSS tersebut dimaksudkan untuk mengetahui
dapat diketahui nilai signifikannya bahwa data dua variabel yang akan
adalah sebesar 0,612. Karena dihubungkan dengan garis lurus
signifikansi untuk kedua variabel > (linier). Untuk uji linearitas, peneliti
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan bantuan SPSS dan
data penelitian yang diuji diperoleh hasil sebagai berikut:
berdistribusi normal.
Setelah melakukan uji
normalitas, selanjutnya yaitu
Tabel 4. Hasil Uji Linearitas ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
karakter Between (Combined) 3689.182 25 147.567 3.619 .003
_siswa * Groups Linearity 2331.554 1 2331.554 57.177 .000
hidden_ Deviation
curricul from 1357.628 24 56.568 1.387 .240
um Linearity
Within Groups 734.000 18 40.778
Total 4423.182 43

Dari hasil output diatas dapat tersebut maka asumsi linieritas


diketahui bahwa nilai signifikansi terpenuhi.
pada linieritas sebesar 0,240. Karena Setelah melakukan uji prasyarat
signifikansi kedua variabel > 0,05 analisis, tahap selanjutnya yaitu
maka dapat disimpulkan bahwa mendeskripsikan pelaksanaan hidden
antara varibel hidden curriculum curriculum, karakter siswa, korelasi
terhadap karakter siswa terdapat keduanya, dan pengaruh hidden
hubungan yang linier. Dengan hasil curriculum terhadap karakter siswa
tersebut.

245
241
Jurnal Pendidikan
Jurnal Agama
Pendidikan Islam,Islam,
Agama Vol. XIV, No.
Vol. 2, Desember
XIV, 2017
No. 2, Desember 2017

Berdasarkan penelitian yang dengan data karakter siswa diperoleh


telah dilakukan, diperoleh dua data, setelah siswa mengerjakan angket
yaitu data hidden curriculum serta data yang telah divalidasi. Kemudian
karakter siswa dengan sampel dihitung dengan menggunakan SPSS,
penelitian berjumlah 44 siswa kelas dan diperoleh hasil perhitungan
VIII SMP IT Masjid Syuhada’ sebagai berikut:
Yogyakarta. Data hidden curriculum

Tabel 5. Hasil Perhitungan Mean dan Standar Deviasi


Descriptive Statistics
Minimu Maximu Std.
N m m Mean Deviation
hidden_curri
44 63.00 116.00 93.2727 11.34320
culum
karakter_sis
44 68.00 112.00 89.8636 10.14222
wa
Valid N
44
(listwise)

Pertama, dari data diatas dapat MEAN - 1,5 SD = Sangat Kurang Baik
diketahui deskripsi data hidden
Dengan menggunakan
curriculum dengan data (N) sebanyak
ketentuan diatas, maka telah diketahui
44, nilai minimum 63 dan nilai
mean 93,2727 dan standar deviasi
maksimum 116, standar deviasi
11,3432. Untuk variabel hidden
11,3432 dan mean 93,2727. Dari
curriculum maka dapat disusun
perhitungan tersebut akan digunakan
kriteria skor sebagai berikut:
untuk mencari masing-masing skor
93,2727 + 1,5 (11,3432) = 110,2875
subjek penelitian sebagai kriteria
93,2727 + 0,5 (11,3432) = 98,9443
untuk mengidentifikasi dikategorikan
93,2727 – 0,5 (11,3432) = 87,6011
menjadi 5 dengan ketentuan sebagai
93,2727 – 1,5 (11,3432) = 76,2579
berikut:
Setelah diketahui kriteria skor
= Sangat Baik
dari variabel hidden curriculum maka
MEAN + 1,5 SD = Baik
dapat dibagi menjadi 5 kriteria sebagai
MEAN + 0,5 SD = Cukup Baik
berikut:
MEAN - 0,5 SD = Kurang Baik

246
242
EstiPratiwi,
Esti Rahmah Pratiwi, Pengaruh
RahmahPengaruh Hidden Curriculum
Hidden Curriculum terhadap
Terhadap Pembentukan...
Pembentukan ...

Tabel 8. Kriteria Skor Karakter Siswa Tabel 9. Distribusi Frekuensi Variabel


SKOR KRITERIA Karakter Siswa
106 ke atas Sangat Baik Kelomp Interval Frekuensi Frekuensi
96 – 105 Baik ok Skor Kelas Absolut Relatif
86 – 95 Cukup Baik A 68 – 74 4 9,09 %
72 – 85 Kurang Baik
B 75 – 81 6 13,63 %
71 ke bawah Sangat Kurang Baik
C 82 – 88 8 18,18 %
Setelah diketahui kriteria skor D 89 – 95 12 27,28 %
E 96 – 102 11 25 %
untuk variabel karakter siswa, E 103 – 109 1 2,28 %
selanjutnya menentukan kelas dan G 110 – 116 2 4,54 %
Jumlah 44 100%
kelompok skor untuk mengetahui
frekuensi variabel karakter siswa. Berdasarkan tabel distribusi
Langkah-langkah untuk menentukan frekuensi variabel karakter siswa
kelas dan kelompok skor adalah dapat dinyatakan bahwa sebagian
sebagai berikut: besar siswa kelas VIII SMP IT Masjid
a. Menentukan Range ( R ) Syuhada’ Yogyakarta berada pada
R = Nilai maksimal – Nilai minimal kelompok 89 – 95. Sehingga dapat
= 112 – 68 = 44 dinyatakan bahwa kelompok interval
b. Menentukan banyak kelas yang tersebut termasuk kategori cukup
akan dibuat ( K ) baik.
K = 1 + ( 3,3 log N ) Ketiga, untuk mengetahui
= 1 + ( 3, 3 loh 44 ) pengaruh hidden curriculum terhadap
= 6,42 (dibulatkan 7) pembentukan karakter siswa SMP IT
c. Menentukan panjang interval kelas Masjid Syuhada’. Sebelum mengetahui
(I) bagaimana pengaruh hidden curriculum
I=R/K terhadap karakter siswa, maka terlebih
= 44 / 7 dahulu mengetahui korelasi antara
= 6,28 (dibulatkan 7) hidden curriculum dengan karakter
Dari perhitungan tersebut, siswa. Untuk mengetahui apakah ada
dapat dibuat tabel distribusi frekuensi korelasi yang signifikan antara hidden
sebagai berikut: curriculum dengan karakter siswa,
digunakan analisis korelasi product

247
243
Jurnal Pendidikan
Jurnal Agama
Pendidikan Islam,Islam,
Agama Vol. XIV, No.
Vol. 2, Desember
XIV, 2017
No. 2, Desember 2017

moment. Hasil korelasinya adalah sebagai berikut:


Tabel 10. Hasil Korelasi Correlations
karakter_siswa hidden_curriculum
Pearson karakter_siswa 1.000 .726
Correlation hidden_curricul
.726 1.000
um
Sig. (1-tailed) karakter_siswa . .000
hidden_curricul
.000 .
um
N karakter_siswa 44 44
hidden_curricul
44 44
um

Berdasarkan hasil analisis Tabel. 11. Koefisien Determinasi Model


Summary
korelasi tersebut, diperoleh hasil
Std. Error
korelasi antara variabel X dan variabel R Adjusted of the
Y bertanda positif. Hal tersebut Model R Square R Square Estimate
1 .726a .527 .516 7.05696
dengan memperhatikan besarnya rxy
a. Predictors: (Constant), hidden_curriculum
yang diperoleh yaitu sebesar 0,726. b. Dependent Variable: karakter_siswa
Angka tersebut menunjukkan adanya
Koefisien determinasi (R Square)
korelasi yang kuat.
digunakan untuk mengetahui
Setelah diketahui adanya
persentase pengaruh variabel bebas
korelasi yang kuat antara hidden
terhadap perubahan variabel terikat.
curriculum dengan karakter siswa,
Dari tabel tersebut diperoleh koefisien
maka dapat dihitung seberapa besar
determinasi 0,527. Artinya pengaruh
pengaruh hidden curriculum terhadap
variabel hidden curriculum terhadap
pembentukan karakter siswa. Untuk
karakter siswa adalah 52,7%,
mengetahui seberapa besar
sedangkan sisanya sebesar 47,3%
pengaruhnya pengaruhnya, peneliti
dipengaruhi oleh variabel lain.
melakukan uji regresi linier sederhana.
Tabel 10. Hasil Korelasi Correlations
Hasil uji regresi linear sederhana
karakter_si hidden_c
melalui program SPSS 22 for windows swa urriculum
Pearson karakter
dapat dilihat pada tabel berikut ini: 1.000 .726
Correlati _siswa
on hidden_
curricul .726 1.000
um

248
244
EstiPratiwi,
Esti Rahmah Pratiwi, Pengaruh
RahmahPengaruh Hidden Curriculum
Hidden Curriculum terhadap
Terhadap Pembentukan...
Pembentukan ...

Sig. (1- karakter Tabel 11. Koefisien Determinasi


. .000
tailed) _siswa Model Summaryb
hidden_ Std. Error
curricul .000 . R Adjusted of the
um Model R Square R Square Estimate
N karakter 1 .726a .527 .516 7.05696
44 44
_siswa a. Predictors: (Constant), hidden_curriculum
hidden_ b. Dependent Variable: karakter_siswa
curricul 44 44
um Koefisien determinasi (R Square)

Berdasarkan hasil analisis digunakan untuk mengetahui

korelasi tersebut, diperoleh hasil persentase pengaruh variabel bebas

korelasi antara variabel X dan variabel terhadap perubahan variabel terikat.

Y bertanda positif. Hal tersebut Dari tabel tersebut diperoleh koefisien

dengan memperhatikan besarnya rxy determinasi 0,527. Artinya pengaruh

yang diperoleh yaitu sebesar 0,726. variabel hidden curriculum terhadap

Angka tersebut menunjukkan adanya karakter siswa adalah 52,7%,

korelasi yang kuat. sedangkan sisanya sebesar 47,3%

Setelah diketahui adanya dipengaruhi oleh variabel lain.


Tabel 12. Uji Kelayakan Regresi
korelasi yang kuat antara hidden
ANOVAa
curriculum dengan karakter siswa, Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
maka dapat dihitung seberapa besar
1 Regres 46.8
2331.554 1 2331.554 .000b
pengaruh hidden curriculum terhadap sion 18
Residu
pembentukan karakter siswa. Untuk 2091.628 42 49.801
al
mengetahui seberapa besar Total 4423.182 43
a. Dependent Variable: karakter_siswa
pengaruhnya pengaruhnya, peneliti
b. Predictors: (Constant), hidden_curriculum
melakukan uji regresi linier sederhana.
Berdasarkan tabel tersebut
Hasil uji regresi linear sederhana
diketahui bahwa nilai F hitung atau F
melalui program SPSS 22 for windows
regresi adalah 46,818 di mana nilai
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
tersebut lebih besar dari nilai F tabel
pada taraf signifikansi 5% yaitu
sebesar 4,07. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa model regresi

249
245
Jurnal Pendidikan
Jurnal Agama
Pendidikan Islam,Islam,
Agama Vol. XIV, No.
Vol. 2, Desember
XIV, 2017
No. 2, Desember 2017

dapat diterima dan dapat memprediksi dengan baik.


Tabel 13. Tabel Koefisien Coefficientsa
Unstandardize Standardized
d Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 29.315 8.913 3.289 .002
hidden_cu
.649 .095 .726 6.842 .000
rriculum
a. Dependent Variable: karakter_siswa

Berdasarkan tabel tersebut dapat 1. Pelaksanaan hidden curriculum siswa


diketahui bahwa konstanta (α) = kelas VIII di SMP IT Masjid
29,315, koefisien regresi (b) = 0,649. Syuhada’ Kotabaru tergolong dalam
Konstanta dan koefisien regresi kategori baik. Prosentase tertinggi
tersebut dapat digunakan untuk dari tujuh kelas interval yaitu
membuat persamaan regresi estimasi. 29,54% dan berada pada kategori
Persamaan regresi estimasi yang kelompok skor yang menunjukkan
diperoleh dari penghitungan tersebut kriteria baik. Sehingga dapat
adalah: dinyatakan bahwa pelaksanaan
Y = 29,315 + 0,649 X hidden curriculum di SMP IT Masjid
Persamaan tersebut Syuhada’ sudah baik.
menunjukkan apabila variabel bebas X 2. Pembentukan karakter siswa kelas
(hidden curriculum) nilainya 0 maka VIII di SMP IT Masjid Syuhada’
diprediksi variabel terikat Y (karakter Kotabaru tergolong dalam kategori
siswa) nilainya sebesar 29,315. Jika cukup baik. Prosentase tertinggi
hidden curriculum dinaikkan sebesar 1 dari tujuh kelas interval yaitu
satuan maka karakter siswa akan 27,28% dan berada pada kelompok
meningkat sebesar 0,649. skor yang menunjukkan kriteria
cukup baik. Sehingga dapat
Simpulan dinyatakan bahwa karakter siswa
Berdasarkan hasil penelitian kelas VIII di SMP IT Masjid
yang dilakukan, maka dapat diambil Syuhada’ sudah cukup baik.
kesimpulan sebagai berikut:

250
246
EstiPratiwi,
Esti Rahmah Pratiwi, Pengaruh
RahmahPengaruh Hidden Curriculum
Hidden Curriculum terhadap
Terhadap Pembentukan...
Pembentukan ...

3. Berdasarkan analisis korelasi yang Saran


telah dilakukan dapat diketahui Adapun saran yang diberikan
adanya hubungan positif antara berkaitan dengan penelitian yang telah
hidden curriculum dengan karakter dilakukan adalah sebagai berikut:
siswa kelas VIII SMP IT Masjid 1. Pihak sekolah diharapkan terus
Syuhada’ Kotabaru. Hal ini mengupayakan pelaksanaan
dibuktikan dengan angka koefisisen kegiatan-kegiatan hidden curriculum
korelasi sebesar 0,726. Kemudian yang dapat mendukung
berdasarkan analisis regresi yang pembentukan karakter siswa dan
telah dilakukan, diperoleh melakukan pengawasan yang lebih
persamaan regresi estimasi adalah intensif dalam pelaksanaan hidden
Y = 29,315+0,649X. Persamaan curriculum di sekolah. Para guru
tersebut menunjukkan apabila hendaknya dapat memberikan
variabel bebas X (hidden curriculum) bimbingan dan memberikan teladan
nilainya 0 maka diprediksi variabel yang baik kepada siswa serta dapat
terikat Y (karakter siswa) nilainya berkomunikasi dan bekerjasama
sebesar 29,315. Jika hidden dengan orang tua siswa di rumah,
curriculum meningkat sebesar 1 agar perilaku siswa bukan hanya
satuan maka karakter siswa akan baik ketika di sekolah tetapi juga di
meningkat sebesar 0,649. rumah dan di manapun berada.
Sedangakan koefisien determinasi 2. Bagi peneliti selanjutnya yang akan
menunjukkan 0,527 yang artinya meneliti dengan tema yang sama
pengaruh hidden curriculum dapat melakukan penelitian
terhadap pembentukan karakter terhadap macam-macam kegiatan
siswa sebesar 52,7%. Jadi hidden curriculum, sehingga lebih
pembentukan karakter siswa kelas spesifik dan dapat diketahui
VIII di SMP IT Masjid Syuhada’ kegiatan mana yang memberikan
dipengaruhi oleh hidden curriculum pengaruh paling besar terhadap
sebesar 52,7%, dan 47,3% pembentukan karakter siswa. selain
dipengaruhi oleh faktor lain di luar itu, juga dapat melakukan
dari variabel dalam penelitian.

251
247
Jurnal
Jurnal Pendidikan
Pendidikan Agama
Agama Islam,Islam, Vol.
Vol. XIV, XIV,
No. No. 2, Desember
2, Desember 2017 2017

penelitian pada jenjang SMA atau Nurgiyantoro, Burhan, dkk. (2004).


Statistik Terapan. Yogyakarta:
bahkan SD.
Gajah Mada University Press.

Priyatno, Duwi. (2013). Analisis


_____ Korelasi, Regresi, dan Multivariate
dengan SPSS. Yogyakarta: Gava
Media.
DAFTAR PUSTAKA
Ramayulis. (1994). Ilmu Pendidikan
Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Abdullah, M. Yatimin. (2007). Studi
Akhlak dalam Perspektif Al Rosyada, Dede. (2007). Paradigma
Qur’an. Jakarta: Amzah. Pendidikan Demokratis. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Asmani, Jamal Ma’mur. (2011). Buku
Panduan Internalisasi Pendidikan Samani, Muchlas dan Hariyanto.
Karakter di Sekolah. Yogyakarta: (2013). Konsep dan Model
Diva Press. Pendidikan Karakter. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Caswita. (2013). The Hidden
Curriculum. Yogyakarta: Sanjaya, Wina. (2010). Kurikulum dan
Leutikaprio. Pembelajaran Teori dan Praktik
Pengembangan Kurikulum Tingkat
Gunawan, Heri. (2012). Pendidikan
Satuan Pendidikan (KTSP).
Karakter: Konsep dan
Jakarta: Kencana Prenada
Implementasi. Bandung:
Media Group.
Alfabeta.
Suyanto dan Asep Jihad. (2013).
Narwanti, Sri. (2011). Pendidikan
Menjadi Guru Profesional
Karakter. Yogyakarta: Familia.
(Strategi Meningkatkan Kualifikasi
Nawawi, Hadari. (1998). Organisasi dan Kualitas Guru di Era Global).
Sekolah dan Pengelolaan Kelas Jakarta: Esensi.
sebagai Lembaga Pendidikan.
Jakarta: Tema Baru.

252
248

Anda mungkin juga menyukai