Anda di halaman 1dari 26

1

MANAJEMEN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN MUTU


LULUSAN DI PERGURUAN TINGGI BERASRAMA (STUDI KASUS DI INSTITUT AGAMA ISLAM
SUKABUMI)

OLEH:

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU


PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM
NUSANTARA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Latar Belakang

Pendidikan tinggi sebagai Dalam paradigma lama pendidikan Pembukaan Undang-Undang Pendidikan merupakan daya
bagian dari sistem pendidikan karakter adalah upaya yang dilakukan Dasar Negara Republik Indonesia
nasional memiliki peran upaya untuk memajukan
dengan sengaja untuk Tahun 1945 mengamanatkan
strategis dalam mencerdaskan mengembangkan karakter yang baik Pancasila sebagai dasar negara dan bertumbuhnya budi pekerti
kehidupan bangsa dan (kekuatan batin dan
memajukan ilmu pengetahuan (good character), berlandaskan pandangan hidup bangsa Indonesia
dan teknologi dengan kebajikan-kebajikan inti (core yang harus menjiwai semua bidang karakter), pikiran (intellect)
memperhatikan dan virtues) yang secara objektif baik pembangunan. Salah satu bidang dan tubuh anak. Bagian-
menerapkan nilai humaniora bagi individu maupun masyarakat pembangunan nasional yang
bagian itu tidak boleh
serta pembudayaan dan (Saptono, 2020). sangat penting dan menjadi
pemberdayaan bangsa pondasi kehidupan bermasyarakat, dipisahkan agar dapat
Karakter merupakan watak , berbangsa dan benegara adalah memajukan kesempurnaan
tabiat, atau kepribadian yang membangun karakter bangsa hidup anak-anak”
terbentuk dari hasil (Suyadi, 2020).
internalisasi kebajikan yang (Koentjaraningrat, 2020).
diyakini dan digunakan
sebagai landasan cara pandang
berpikir, bersikap dan
bertindak. (Prasodjo, 2020)


• What: Kepemimpinan dosen berperan penting dalam membangun karakter
mahasiswa, di mana dosen tidak hanya mengajar materi pembelajaran, tetapi juga
menjadi panutan dan role model dalam karakter mahasiswa.
• Where: Tugas pokok dosen adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yaitu aktivitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan-kegiatan ini merupakan inti dari semua aktivitas dosen dalam masyarakat
akademik di perguruan tinggi
• When: proses ini Pengembangan meliputi manajemen pendidikan karakter
• Who: Kepribadian dan karakter yang positif akan membawamu pada
kebaikan dan kemudahan dalam hidup
• How: Bagaimana mutu lulusan kualitas yang mengacu pada standar proses dan
hasil pendidikan yang diukur melalui prestasi akademik dan non akademik,
sesuai harapan stakeholders dan masyarakat
memberikan values dan keinginan memiliki sifat arif dan
bawahan guna mencapai tujuan bijaksana, integritas dan keyakinan
yang lebih tinggi. Indikator yang yang kuat untuk meningkatkan
membentuk kualitas lembaga dan para dosen,
kepemimpinan memiliki visi yang jelas, menjadi
transformasional yang contoh tauladan bagi para
baik yakni, bawahan, selalu memberikan
kepemimpinan yang
Latar Belakang

“quality is intellectual and James Madison, salah satu


manual skills, powers of Dari segi kepemimpinan,
peletak dasar konstitusi Dengan demikian, peserta
reason and analysis, values, Amerika Serikat,
moral knowing, yang
meliputi: moral didik akan memiliki
attitudes and motivation, menyatakan “the character
creativity, communication awareness, knowing kompetensi, kemauan yang
of a nation is determined by
skills sense of social the character of its people moral values, perspective- kuat dan kebiasaan dalam
responsibility and (karakter yang dimiliki suatu talking, moral reasoning, menjalankan nilai-nilai moral
understanding of the world”. bangsa ditentukan oleh yang baik. Ketiga komponen
(Kualitas berkaitan dengan decison making and self-
karakter warga bangsanya). knowledge, (2) moral yang terpadu tersebut
aspek intelektual, Komponen utama dari
keterampilan manual, karakter adalah tata nilai feeling, yang meliputi: diharapkan dapat
kekuatan nalar dan analisis, atau values yang dibangun conscience, self esteem, meningkatkan kemandirian
nilai, sikap, motivasi, dan ditumbuhkembangkan empathy, loving the good, bangsa, meningkatkan daya
kreativitas, keterampilan oleh para warganya self-control, humility, dan
komunikasi, apresiasi saing bangsa dan mampu
(Wibowo, Pendidikan (3) moral action, yang
kultural, memiliki Karakter di Perguruan memberikan kontribusi pada
tanggungjawab sosial serta meliputi: competence,
Tinggi , 2021). will, and habit (Muhaimin, pembangunan peradaban
memahami kebutuhan dunia) dunia (Haryanto, 2019)
(Hanson , 2021)). 2022).
Lokasi Penelitian

Stikes Abdi Nusantara Politeknik Bhakti Asih Purwakarta


Institut Agama Islam Sukabumi Wilayah I
Institut Agama Islam Sukabumi Wilayah II Institut
Institut Agama Islam Sukabumi di Cipetir, Kec.
Agama Islam Sukabumi di Jl. Cibeurem wetan, desa
Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa selawangi, Kec. Sukaraja, Kab. Sukabumi- Jawa Baeat
Barat 43153 dan 43192.
Perumusan Masalah
Manajemen Pengembangan Pendidikan Karakter dalam Meningkatkan
Mutu Lulusan. Hal ini sangat terkait dengan karakter dari mahasiswa
dengan lulusan bermutu
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Instrumental Input (masukan instrumental)

Dosen Kurikulum Pembiaya Pengelola


an an

1. Manajemen
pendidikan karakter
Output Raw Input 2. Mutu lulusan Output
Karakter Pimpinan Perguruan 3. Implikasi Mutu Lulusan
Mahasiswa Tinggi/ Dosen 4. Model manajemen
pendidikan karakter

Lingkungan Benda Lingkungan Manusia

Environmental Input (masukan lingkungan)

Bagan 1.1. Perumusan Masalah


Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan, maka penelitian disertasi ini dibatasi pada hal-hal sebagai
berikut:
1. Manajemen pendidikan karakter Institut Agama Islam Sukabumi.
Peneliti maksud adalah tata cara pengelolaan membentuk karakter dan mengembangkan
kepribadian melalui pembiasaan, keteladanan dan pembentukan lingkungan yang
kondusif serta integrasi dan internalisasi.
2. Mutu lulusan Institut Agama Islam Sukabumi.
Mutu lulusan kualitas yang mengacu pada standar proses dan hasil pendidikan yang
diukur melalui prestasi akademik dan non akademik, sesuai harapan stakeholders dan
masyarakat.
3. Implikasi Institut Agama Islam Sukabumi
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sesuatu yang terjadi setelah
pembentukan/pengembangan nilai-nilai karakter melalui model perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan pendidikan karakter, yaitu terwujudnya sikap dan perilaku
karakter mutu lulusan di Institut Agama Islam Sukabumi.
4. Model manajemen pendidikan karakter di Institut Agama Islam Sukabumi dalam
mewujudkan mutu lulusan yang dimaksud adalah model perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pendidikan karakter dalam mewujudkan mutu lulusan.
.
Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana Strategi peningkatan mutu pendidikan berbasis total quality


management di kampus I dan kampus II Institut Agama Islam Sukabumi ?
2. Bagaimana Konsep mutu pendidikan melalui nilai-nilai karakter yang
dikembangkan di kampus I dan kampus II Institut Agama Islam Sukabumi ?
3. Bagaimana Implikasi model manajemen pendidikan karakter dalam mewujudkan
mutu lulusan di kampus I dan kampus II Institut Agama Islam Sukabumi ?
4. Bagaimana Model perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pendidikan
karakter dalam mewujudkan mutu lulusan di kampus I dan kampus II Institut
Agama Islam Sukabumi ?
a. ujuan Umum
Secara umum, penelitin ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang
Manajemen Pengembangan Pendidikan Karakter dalam Meningkatkan Mutu
Lulusan di Perguruan Tinggi Berasrama (Studi Kasus di Institut Agama Islam
Sukabumi).
b. Tujuan Khusus
Secara khusus penelitin ini bertujuan untuk mengkaji masalah-masalah yang
mencakup:

Tujuan  Menemukan strategi peningkatan mutu pendidikan berbasis total quality


management di kampus I dan kampus II Institut Agama Islam Sukabumi ?

Penelitian  Menganalisis dan menemukan konsep mutu pendidikan melalui nilai-nilai


karakter yang dikembangkan di kampus I dan kampus II Institut Agama
Islam.
 Menemukan model perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pendidikan
karakter dalam mewujudkan mutu lulusan di di kampus I dan kampus II
Institut Agama Islam.
 Menemukan implikasi model manajemen pendidikan karakter dalam
mewujudkan mutu lulusan di di kampus I dan kampus II Institut Agama
Islam
Manfaat Penelitian
• Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi media aplikasi berbagai teori,
sehingga selain berguna bagi pengembangan, pemahaman, penalaran
dan pengalaman peneliti, juga diharapkan dapat berguna bagi dasar
pengembangan ilmu pengetahunan, khususnya ilmu manajemen
khususnya Manajemen Pengembangan Pendidikan Karakter dalam
Meningkatkan Mutu Lulusan.
• Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan
yang baik bagi stakeholder, terutama pemerintah yang di dalam hal ini
adalah Kementerian Agama sebagi pemegang otoritas kebijakan di
bidang pengembangan pendidikan Islam ksususnya di dalam Pendidikan
Karakter dalam Meningkatkan Mutu Lulusan di Perguruan Tinggi
1) Diharapkan penelitian ini dapat membuka cakrawala
baru dan memperkaya khasanah intelektual dalam
bidang penelitian manajemen pengembangan
Secara khusus pendidikan karakter yang selama ini belum mendapat
perhatian dari kalangan peneliti di bidang
penelitian ini pengembangan pendidikan tinggi khususnya
Pendidikan Karakter. Penelitian Karakter ini menjadi
bermanfaat sesuatu yang sangat strategis dalam konteks
pembangunan bangsa. Hasil penelitian ini diharapkan
bagi: pula dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut dan lebih
spesifik mengenai manajemen perguruan tinggi
2) Bagi Dosen
• Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
dasar bagi dosen untuk anajemen Pengembangan
Pendidikan Karakter dalam Meningkatkan Mutu
Lulusan di Perguruan Tinggi Berasrama
3) Bagi Mahasiswa
• Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
Secara khusus dasar bagi mahasiswa untuk meningkatkan mutu
pembelajarannya melalui pelaksanaan anajemen
Pengembangan Pendidikan Karakter dalam
penelitian ini Meningkatkan Mutu Lulusan di Perguruan Tinggi
Berasrama.
bermanfaat 4) Bagi Peneliti Selanjutnya

bagi • Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan


dasar bagi peneliti selanjutnya untuk dapat
melanjuti dan memperbaiki kekurangan pada
penelitian anajemen Pengembangan Pendidikan
Karakter dalam Meningkatkan Mutu Lulusan di
Perguruan Tinggi Berasrama
Prosedur Penelitian

Pendekatan Kualitatif
dengan metode studi kasus
Teknik & Instrumen
Penelitian No. Teknik Jenis Instrumen

1. Wawancara Angket Pertanyaan


• Ada beberapa teknik
pengumpulan data 2. Observasi Tabel Observasi
kualitatif yang digunakan
oleh peneliti dalam 3. Focus Grup Discussion Data Analisa
penelitian ini yaitu
melalui wawancara (FGD) dan Perencanaan
(interview), observasi,
focus group discussion
(FGD), dan studi 4. Studi Dokumen Daftar Dokumen dan
dokumen Gambar
(dokumentasi) seperti
melakukan rekaman
audio video.
KAJIAN PUSTAKA
Landasan Filsafat

• Aliran progresivisme berkembang di awal abad ke-xx dan


memiliki pengaruh dalam dunia pendidikan. progresivisme
identik dengan eksperimentalisme, aliran ini menyadari
dan mempraktikkan eksperimen adalah alat utama untuk
menguji kebenaran suatu teori dan ilmu pengetahuan.
• Progresivisme menekankan pada progres yaitu perubahan
dan perkembangan alamiah demi suatu kemajuan.
sebagaimana dikatakan brubacher (hanurawan, dkk,
2006:121) progress is naturalistic; it implies change. change
implies novelty, and novelty lays claim to being genuine
rather than the revelation of an antecedently complete
reality.
Landasan 6 Sistem Nilai

1. Nilai Teologis, perbuatan menjadi bernilai jika diniatkan untuk


beribadah dan dinisbatkan hanya kepada Allah SWT, antara lain:
percaya kepada rukun iman, rukun islam, ibadah, tauhid, ihsan,
istighfar, do’a, Ikhlas, taubat, ijtihat, khusu’, istiqomah, jihad fisabilillah
2. Nilai logis, landasan dalam berpikir dan bertindak berfikir logic,
kesesuaian fakta dengan kesimpulan, tepat, sesuai jelas nyata
identitas atau ciri, proses, keadaan sesuai
3. Nilai Etik, yaitu hormat, dapat dipercaya, adil, beradab dan
semua kaitannya dengan akhlak manusia
4. Nilai Fisiologis, menuntut manusia untuk memaksimalkan fungsi-fungsi
fisik dalam menjalani kehidupan di dunia
5. Nilai Estetis, yaitu keserasian, keindahan, menarik, cinta kasih.
6. Nilai Teleologi, terkait erat dengan manfaat, efektif,
efisien, produktivitas dan akuntabilitas dalam setiap sisi
kehidupan
Landasan Teori
• Teori Kepemimpinan oleh George R. Terry (1972:458)
• Kepemimpinan Transformasional oleh James Mac
Gregor Burn (1978)
Landasan Kebijakan

1. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen


2. Permendikbud No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi
Penelitian Terdahulu
• Adi Rahmat. 2018. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional
dan Iklim Kerja terhadap komitmen kerja dosen berdampak pada
Kerjasama tim serta berimplikasi terhadap Kinerja dosen
• Hanik Fauziyah. 2017. Manajemen Kepemimpinan
Transformasional di Bidang Pendidikan Terhadap Kedisiplinan
Mutu Pendidikan.
• Iwa Kuswaeri. 2016. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah
• Nurita Angesti dkk. 2019. Pengaruh Kepemimpinan
Transformasional dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Dosen
dimediasi Kompetensi Dosen di Kabupaten Jayawijaya
• Yohny Anwar. 2016. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional,
Kompetensi, Kompensasi dan Komitmen terhadap budaya
organisasi serta implikasinya pada kinerja dosen.

Anda mungkin juga menyukai