Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Strata Satu (S1) Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi
Industri Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Disusun Oleh :
FINAL PROJECT
This Report was Prepared to Fulfill One of the Requirements for Obtaining a
Bachelor Degree (S1) in the Industrial Engineering Study Program, Faculty of
Industrial Technology, Sultan Agung Islamic University, Semarang
Arranged by :
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ir. Novi Marlyana, S.T., M.T., IPU Wiwiek Fatmawati, S.T., M.Eng.
ASEAN Eng. NIK. 060 012 8601
NIK. 000 503 6501
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Industri
Dengan bahwa ini saya menyatakan bahwa judul dan isi Tugas Akhir yang
saya buat dalam rangka menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S1) Teknik
Industri tersebut adalah asli dan belum pernah diangkat, ditulis ataupun
dipublikasikan oleh siapapun baik keseluruhan maupun sebagian, kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka, dan
apabila di kemudian hari ternyata terbukti bahwa judul Tugas Akhir tersebut
pernah diangkat, ditulis ataupun dipublikasikan, maka saya bersedia dikenakan
sanksi akademis. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sadar dan penuk
tanggung jawab.
Semarang, 2023
Yang Menyatakan
Menyetujui menjadi hak milik Universitas Islam Sultan Agung serta memberikan
Hak bebas Royalti Non-Eksklusif untuk disimpan, dialihmediakan, dikelola dan
pangkalan data dan dipublikasikan di internet dan media lain untuk kepentingan
akademis selama tetap menyantumkan nama penulis debagai pemilik hak cipta.
Pernyataan ini saya buat dengan sungguh-sungguh. Apabila dikemudian hari
terbukti ada pelanggaran Hak Cipta/Plagiarisme dalam karya ilmiah ini, maka
segala bentuk tuntutan hokum yang timbul akan saya tanggung secara pribadi
tanpa melibatkan Universitas Islam Sultan Agung.
Semarang, 2023
Yang Menyatakan
Alhamdulillahirabbil’alamin…
Sembah sujud dan rasa syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan kasih sayangnya terhadap saya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Sholawat serta salam saya haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW semoga kita semua mendapat syafa’at
beliau di hari kiamat nanti aamiin.
Laporan Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk :
kepada orang tua yang saya cintai dan sayangi
(Ibu Ngatini & Bapak Alm.Wasirin)
Sebagai wujud rasa terimakasih saya atas doa, motivasi, dukungan, dan materi
yang tiada henti untuk kesuksesan saya yang sangat luar biasa dalam
menyelesaikan tugas akhir ini. Selesainya tugas akhir ini merupakan capaian awal
yang bisa saya berikan untuk mengukir senyum di wajah Ibu.
Dan terakhir saya persembahkan karya tulis ini untuk kedua pembimbing yang
selama ini telah membantu dan membimbing saya untuk menyelesaikan tugas
akhir ini teruntuk Ibu Dr. Ir. Novi Marlyana, S.T., M.T., IPU ASEAN Eng. dan
Ibu Wiwiek Fatmawati, S.T., M.Eng saya ucapkan banyak terimakasih telah
menyediakan waktu, tenaga, dan fikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan skripsi ini
ix
HALAMAN MOTTO
x
KATA PENGANTAR
xi
3. Para Dosen Penguji atas masukan saran dan kritiknya sangat membantu proses
pengerjaan laporan.
4. Dosen-dosen di FTI, khususnya dosen teknik industri FTI UNISSULA yang
telah membimbing dan mengajar materi selama perkuliahan.
5. Seluruh karyawan dan pemilik UD Sumber Jati Kab. Pati, antara lain : Mas
Santoso, dan seluruh Karyawan, yang sudah direpotkan pada saat pengambilan
data.
6. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan loving kindness, do’a,
dan dukungan baik moral kepada penulis.
7. Teman-teman Teknik Industri angkatan 2018 yang menjadi tempat cerita dan
mendukung saya dalam proses pengerjaan skripsi.
Akhir dari laporan ini semoga dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan seluruh mahasiswa Fakultas Teknologi Industri pada umumnya.
Semarang, 2023
Yang Menyatakan
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL….i
HALAMAN COVER………………………………………………..…………...ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBINGiii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR…………………….…
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAHvi
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………..vii
HALAMAN MOTTO……………………………………………...…………..viii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...ix
DAFATR ISI………………………………………………………………...…...xi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..….xiv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………xv
ABSTRAK……………………………………………………………......…….xvi
ABSTRACT……………..…………………………………...…...……………xvii
BAB I PENDAHULUAN1
1.1 Latar Belakang
2.2.1 Persediaan
2.2.2 Tujuan Persediaan
xiii
2.2.3 Fungsi Persediaan
2.2.4 Jenis-Jenis Persediaan
2.2.5 Biaya-Biaya Persediaan
2.2.6 Definisi Material Requirement Planning (MRP)
2.2.7 Tujuan dan filosofi MRP
2.2.8 Komponen MRP
2.2.9 Jadwal Induk Produksi (Master Production Schedule)
2.2.10 Peramalan
2.2.11 Time series
2.2.12 Moving Average
2.2.13 Exponential Smoothing
2.2.14 Regresi Linear
2.2.15 Perhitungan Error Peramalan
2.2.16 Daftar Material (Bill Of Material)
2.2.17 Catatan Persediaan (inventory master file)
2.2.18 Proses MRP
2.2.19 Output MRP
2.2.20 Model-Model Penentuan Ukuran Lot (Lot Sizing)38
2.2.21 Teknik Lot For Lot
2.2.22 Teknik Economic Order Quantity (EOQ)
2.2.23 Teknik Period Order Quantity (POQ)
2.2.24 Assembly Chart
2.3 Hipotesis Dan Kerangka Teoritis
2.3.1 Hipotesis
2.3.2 Kerangka Teoritis
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pengumpulan Data
xiv
3.2.3 Menentukan Batasan Penelitian
3.3 Pengolahan Data
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
ABSTRAK
xviii
ABSTRACT
xix
BAB I
PENDAHULUAN
1. Periode penelitian tugas akhir dilaksanakan selama 6 bulan pada bulan Mei
2023 sampai Oktober 2023.
Requipment Planning.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis melakukan pengolahan data yang
dikumpulkan, menganalisa, menafsirkan dikaitkan dengan
kerangka teoritis0atau0kerangka0analisa pada0landasan0teori,
dan membahas0hasil0output0yang di dapat dan terkait dengan
landasan teori yang telah dimiliki. Materi-materi0yang0akan
dibahas0dan0dianalisa0didalam0bab0ini terdiri dari pengumpulan
data, pengolahan0data0serta0analisa0dan pembahasannya.
BAB V : PENUTUP
Pada0bab0ini0adalah bagian penutup dari semua yang telah
dicapai0didalam0masing-masing bab0skripsi ini. Kesimpulan
diambil0dari0hasil penelitian dan pembahasan0yang dianalisa
berdasarkan0kenyataan0dilapangan, 0landasan teori dan peraturan
yang0ada. Saran-saran0dari0penulis0disertakan0pada bab0ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
12 Yuli Agustrimah Perencanaan TEKNIKA: JURNAL Metode Hasil observasi menunjukkan Hasil penelitian menunjukkan rata-
a,1 , Agustin kebutuhan bahan baku SAINS DAN MRP temuan masalah manajemen rata kebutuhan bahan baku perbulan
Sukarsono a , dengan metode TEKNOLOGI VOL 16 rantai pasok kurang baik dan untuk bahan baku kain sebanyak
Sukarni Sukarni material requirement NO 01 (2020) 53–60 jadwal produksi tidak sistematis 171,46 meter, bahan baku puring
a planning (MRP) pada sehingga terjadi kekurangan sebanyak 118,25 meter, bahan baku
proses produksi jas bahan baku proses produksi. benang sebanyak 4.493,5 meter dan
almamater di home bahan baku kancing sebanyak 946
industry Kun Tailor pcs. Jumlah produksi jas almamater
Tulungagung rata-rata perbulan 118 pcs. Teknik lot
sizing yang paling efisien adalah
Wagner-Whitin dengan penghematan
total sebesar 51%
13 Gunawan Analisis Penerapan JATI UNIK, 2017, Metode MRP Masalah dalam penelitian ini Dari hasil penghitungan kedua lot
Wibisono1* , Sri MRP Terhadap Vol. 1, No. 1, Hal. 40- mengenai persediaan bahan sizing dapat diambil kesimpulan
Rahayuningsih2 Perencanaan Dan 46 baku dengan menggunakan bahwa penerapan metode Lot Sizing
, Heribertus Pengendalian sistem made in order. Oleh Lot for Lot untuk setiap bahan baku
22
Budi Santoso3 Persediaan Bahan karena itu dibutuhkan suatu SH-15 pada PT. Latif dapat
Baku Pada PT. Latif sistem informasi yang meminimalkan biaya total persediaan
Di Kediri diharapkan dalam pemenuhan sebesar Rp 60.000,- apabila
kebutuhan bahan baku dapat dibandingkan dengan metode Lot
dilakukan dengan tepat dan Sizing Part Period Balancing.
penentuan biaya persediaannya
dapat ditetapkan seoptimal
mungkin yaitu melalui
penerapan MRP.
23
Persediaan adalah stok dari berbagai barang atau sumber daya yang
digunakan dalam organisasi. Sistem persediaan adalah seperampat kebijakan dan
pengontrolan yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat mana
yang harus terjaga, kapan stok harus diisi ulang dan seberapa besar pesanan yang
harus dilakukan. Pengertian persediaan menurut Syakur (2009;125) sebagai
berikut:“Persediaan meliputi segala macam barang yang menjadi objek pokok
aktivitas perusahaan yang tersedia untuk diolah dalam proses produksi atau
dijual”.
b. Status persediaan yang akan menjadi landasan penentuan jumlah unit yang
harus dipesan,lazim disebut inventory record.
c. Struktur produk yang akan menjadi landasan untuk menghitung jumlah unit
bahan yang dibutuhkan untuk setiap jenis bahan yang dibutuhkan, lazim
disebut sebagai bill of material (BOM)
Suatu sistem pada umumnya terdapat input dan output. Input dari sistem
MRP itu sendiri adalah master production schedule (MPS) atau jadwal produksi
induk, inventory status file (berkas status persediaan dan bill of material (BOM)
atau daftar material sedangkan outputnya adalah order release requirement (ORR)
atau kebutuhan material yang akan dipesan,Order scheduling (jadwal pemesanan
material) dan planned order (rencana pesan yang akan datang).
30
(Sumber: Herjanto,2008:277 )
2.2.10 Peramalan
Menurut Eunike dkk (2018), peramalan adalah prediksi, proyeksi, atau
estimasi terjadinya suatu kejadian atau aktivitas yang tidak pasti di masa depan.
Karena masa depan sangat sulit dipastikan, maka diperlukan sistem forecast, baik
secara implisit ataupun eksplisit. Tujuan dari peramlan (forecasting) adalah
menggunakan informasi terbaikyang tersedia saat ini sebagai panduan aktivitas
diwaktu ke depan untuk mencapai tujuan dari organisasi. Tujuan tersebut
umumnya sangat penting jika terkait dengan alokasi sumber daya.
32
………….………..(8.12)
Keterangan :
Yt = peramalan permintaan periode t
Yt-1 = peramalan aktual n periode terbaru
t = periode terbaru
n = jumlah periode moving average
………...(8.13)
Keterangan :
………………...……….(8.14)
Keterangan :
Y = variable dependen
𝛽0 = intercept
𝛽1= koefisien
X = variable independent
2.2.15 Perhitungan Error Peramalan
Perhitungan eror peramalan digunakan pada dua jenis keputusan.
Keputusan pertama adalah untuk membandingkan akurasi dan memilih metode
peramalan yang paling optimal diantara metode-metode peramalan yang ada.
Keputusan kedua adalah untuk mengevaluasi seberapa mendekati kenyataan.
Penguji eror digunakan dengan membandingkan hasil peramalan dengan data
aktual, sehingga eror hanya dapat diketahui jika data aktual diperoleh (Heizer dan
Render, 2014).
a. MAD (Mean Absolute Deviation), tepat digunakan jika analisa eror
dilakukan dengan satuan yang sama dengan permintaan aktual. Berikut
model matematika perhitungannya :
…………………………(8.15)
35
b. MSE (Mean Square Error), perhitungan eror ini memberikan pinalti pada
selisih yang besar dibandingkan selisih yang kecil melalui perhitungan
kuadrat. Berikut model matematika perhitungannya :
……….………….……….(8.15)
………….…………………(8.15)
Keterangan :
Yi = permintaan aktual periode i
𝑌̂ 𝑖 = nilai forecast periode i
i = periode ke-1 (1,2,3,....,n)
n = jumlah periode yang dibandingkan
Sistem MRP harus memiliki dan menjaga suatu data persediaan yang up to
date untuk setiap komponen barang. Data ini, harus menyediakn informasi yang
akurat tentang ketersediaan komponen dan seluruh transaksi persediaan baik yang
sudah terjadi maupun yang masih direncanakan. Data itu mencakup nomor
identitas, jumlah barang yang terdapat di gudang, jumlah yang dialokasikan,
tingkat persediaan minimum (safety stock level), komponen yang sedang dipesan
dan waktu kedatangan serta waktu tenggang (procurement lead time) bagi setiap
komponen. (Herjanto,2008:280).
Data persediaan bisa merupakan catatan manual selama di-up date dari
hari ke hari. Namun, dengan berkembangnya teknologi dan semakin murahnya
harga komputer maka kini banyak perusahaan sudah menggunakan jaringan
37
Orlicky dalam Rasto (1996) dan Adhihartati (1997) dalam Aulia (2010:14)
juga menyebutkan bahwa logika proses dalam system MRP terdiri dari 4 langkah
penting.
Model EOQ adalah salah satu teknik yang paling sering digunakan sebagai
teknik penentuan ukuran lot (Gonzalez & Gonzalez, 2010; Ghosh et al., 2011).
EOQ lebih mudah dipakai dengan asumsi jumlah permintaan diketahui, cukup
konstan, dan independen. Dalam metode ini menciptakan adanya persediaan di
gudang, sehingga menimbulkan biaya simpan bagi perusahaan, tetapi dengan
menggunakan metode EOQ perusahaan dapat meminimalkan biaya kirim yang
dikeluarkan, karena jumlah pesanan menggunakan rata-rata. EOQ secara
matematis adalah pertemuan dua fungsi titik yang terbentuk karena perpotongan
dari dua garis yang memotong antara fungsi biaya variable barang dengan biaya
penyimpanan barang yang saling berbanding terbalik.
Untuk mendapatkan nilai EOQ ada suatu rumus pendekatan yang dapat digunakan
untuk melakukan perhitungan, yaitu :
……………………………...….(8.22)
Keterangan :
.……………………....(8.26)
Dimana :
S : biaya pesan
H : biaya penyimpanan
Identifikasil masalah
UD Sumber Jati juga mengalami masalah terkait pasokan bahan baku yang berlebih sehingga menyebabkan penumpukan di
gudang yang berakibat kerugian pada perusahaan serta menimbulkan biaya simpan pada sistem inventory. selama ini
perusahaan belum memberikan solusi apapun untuk keadaan ini sehingga perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, agar
persediaan bahan baku tidak berlebih atau sesuai yang diinginkan perusahaan dengan pemilihan metode perhitungan biaya
yang paling efisien untuk mengoptimalkan inventory dan proses produksi di UD Sumber Jati Kab. Pati.
43
Tahap penelitian l
- Pengumpulan data l
Solusi
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Observasi
Yaitul melakukanl pencatatanl danl pengamatanl secaral langsungl padal
obyekl penelitianl dalaml hall inil bagianl perencanaanl persediaan bahan
baku untukl mendapatkanl datal sertal informasil yangl dibutuhkan.
b. Wawancara
Yaitul denganl melakukanl tanyal jawabl denganl pihakl yangl terkaitl dil
obyekl l penelitianl dalaml hall inil denganl bagianl perencanaanl
persediaan bahan baku untukl mendapatkanl informasil selainl datal
tertulis.
c. Studil Pustaka
Metodel inil berupal pengumpulanl datal daril beberapal referensi,l sertal
tulisanl ilmiahl yangl mendukungl terbentuknyal suatul landasanl teori.
d. Studil Lapangan
45
MULAI
RUMUSAN MASALAH l
TUJUAN
PENGUMPULAN DATA l
PENGOLAHAN DATA l
1. Peramalan
2. Penentuan Gross Requirement
3. Penentuan Netting l
4. Penentuan lotting l
pemilihan metode terbaik dengan cara menganalisa pengaruh dari setiap metode
l l l l l l l l l l
SELESAI
48
Waktu kerja karyawan pada UD. Sumber Jati Kab Pati pada hari Senin –
Kamis dan Sabtu - Minggu. Diasumsikan dalam perbulan 26 hari kerja.
Senin
s/d 07.30 12.00-13.00 16.30
Kamis
Sabtu
s/d 07.30 12.00-13.00 16.30
Minggu
pengeringan kayu
pembuatan pola
51
pengecekan
finishing
Dari semua bagian yang ada dan sesuai dengan pola, disusun menjadi
bentuk barang furniture yang utuh. Seperti almari kayu.
f. Pengecekan
Setelah terbentuk barang yang utuh, dilakukan pengecekan barang.
Pengecekan barang dilakukan untuk memperbaiki atau menambal bagian-
bagian yang belum sempurna. Seperti kayu yang berlubang, kayu yang
retak, dan kerusakan-kerusakan yang lain.
g. Finishing.
Tahap terakhir sebelum nantinya bisa dipergunakan ialah finishing.
Tabel 4.1.4 Data Penjualan Produk Almari Kayu Bulan Mei – Oktober 2023
No Periode Penjualan (unit)
1 Mei 70
2 Juni 65
3 Juli 63
4 Agustus 56
5 September 50
6 Oktober 48
Sumber : UD Sumber Jati Kab. Pati
53
Penjualan Almari
80
60
40
20
0
May-2023 Jun-2023 Jul-2023 Aug-2023 Sep-2023 Oct-2023
Month
membuat setiap item dan jumlah yang diperlukan yang dapat disusun dalam bentuk
l l l l l l l l l l l l
pohon produk (product structure tree). Bill of material ini merupakan sebuah daftar
l l l l l l l l l l l l
jumlah komponen, campuran bahan dan bahan baku yang diperlukan untuk membuat
l l l l l l l l l l l
suatu produk. Bill of material tidak hanya menspesifikasikan produksi, tetapi juga
l l l l l l l l l l l
berguna untuk pembebanan biaya, dan dapat dipakai sebagai daftar bahan yang harus
l l l l l l l l l l l l
Pohon Struktur Produk (Product Structure Tree) adalah salah satu item
l l l l l l l l l l
informasi yang ada dalam Bill of Material. Pohon Struktur Produk (Product Structure
l l l l l l l l l l l l
Tree) didefinisikan sebagai bagan informasi tentang hubungan antara produk akhir
l l l l l l l l l l
54
suatu informasi tentang hubungan antara komponen dalam suatu perakitan, juga
l l l l l l l l l l
memberikan informasi tentang semua item, seperti nomor komponen dan jumlah yang
l l l l l l l l l l l
Dari penjelasan yang disajikan BOM produk almari kayu di atas, maka
dapat disimpulkan rekapitulasi dari struktur produk almari kayu yaitu sebagai
berikut :
Almari
1
Rangka Pintu
1 8
Papan kayu Papan kayu Poksi isi 1 kg Cat isi 2 kg Pernis isi 1 Lem isi 1 kg Secrup 3 cm Secrup 5 cm Paku 3 cm
tebal 3 cm tebal 1,5 cm (1 pcs) (1 pcs) liter (1 pcs) (1 pcs) (35 pcs) (15 pcs) (50 pcs)
(6 pcs) (9 pcs)
Level
Kompone Item Jumlah (Pcs)
n
0 Almari 1
Kaca tebal 5 mili P x L 145cm x
1 4
33cm
1 Papan kayu tebal 3 cm 6
1 Papan kayu tebal 1,5 cm 9
2 Secrup 3 cm 35
2 Secrup 5 cm 15
2 Paku 3 cm 50
2 Kunci 4
2 Handle alumunium 8
2 Engsel 20
3 Lem isi l kg 1
3 Poksi isi 1 kg 1
3 Cat isi 2 kg 1
3 Pernis isi 1 liter 1
7 Kunci 15 6
8 Handle alumunium 30 6
9 Engsel 60 6
10 Lem isi l kg 3 6
11 Poksi isi 1 kg 4 6
12 Cat isi 2 kg 5 6
13 Pernis isi 1 liter 2 6
UD Sumber Jati Kab.Pati melakukan belanja untuk bahan inti seperti Kaca
tebal 5 mili P x L 145cm x 33cm, partikel dilakukan 6 hari sekali. Untuk bahan
seperti secrup karena jumlahnya sekali beli 1 dus bersisi 1000 maka belanja
dilakukan 2 minggu sekali ketika barang sudha habis. Engsel, handel karena
bahannya mudah dicari disekeitar UD Sumber Jati Kab.Pati sendiri maka biasanya
setiap 6 hari melakukan pemenuhan stok yang ada. Bahan untuk membuat lemari
setiap harinya diupdate sehingga untuk mengetahui bahan yang kurang. Hal ini
karena metode yang digunakan untuk menyetok masih manual sehingga
terkadang sering sisa berlebihan ketika dibelikan dengan jumlah yang banyak. Hal
ini menjadikan untuk menghitung keuntungan setiap bulannya tidak pasti karena
menyisakan barang bahan lemari yang cukup banyak.
9 Engsel 20
10 Lem isi l kg 1
11 Poksi isi 1 kg 1
12 Cat isi 2 kg 1
13 Pernis isi 1 liter 1
Berdasarkan tabel 4.2.1 diketahui bahwa untuk membuat 1 unit lemari yang akan
dijual setidaknya membutuhkan material sebanyak 13 jenis. Material atau bahan-
bahan tersebut dibutuhkan sekali pakai untuk membuat 1 buah lemari. Bahan
tersebut minimal tercukupi untuk terbentuk 1 buah unit lemari. 1 bahan saja
kurang maka lemari tidak bisa terbentuk sempurna seperti yang diharapkan.
semisal jumlah paku dikurangi maka hal itu akan menurunkan kualitas dari
produk yang mudah rusak akibat kekurangan paku dalam penghubung antar
sambungan kayu yang ada.
Keterangan :
Ft 1+ FT 2+ Ft 3 …
AktUal Ft =
n
Dimanal :l
Aktuall ft =l Ramalanl permintaanl reall untukl periodel tl
Ft l =l Permintaanl aktuall padal periodel tl
nl ll =l Jumlahl periodel yangl dipergunakanl sebagail dasarl
peramalan
Perhitungan Moving Average :
70+65+63+56+ 50+48 …
Aktual Ft =
6
352
Aktual Ft =
6
60
Aktual Ft = 58 , 67
Absolute Squared
Month Sales Forecast Error |Pct Error|
Error Error
May-2023 70
Jun-2023 65
Jul-2023 63
Aug-2023 56 58.95 -2.95 2.95 8.68 1.00
Sep-2023 50 52.21 -2.21 2.21 4.88 1.00
Oct-2023 48 43.54 4.46 4.46 19.86 -1.00
Total 352 -0.70 9.61 33.42 1.00
Averaage 58.67 -0.23 3.20 11.14 0.33
Next Period
42 (bias) (MAD) (MSE) (MAPE)
Forecast
Measure Value
Errorl Measures
Biasl (Meanl Error) -0,23
MADl (Meanl Absolutel Deviation) 3,20
MSEl (Meanl Squaredl Error) 11,14
Standardl Errorl (denom=n-2=1)
MAPEl (Meanl Absolutel Percentl Error) 0,33
Forecast
nextl period 42
Tabel diatas merupakanl tabel yang berisi informasi nilai error yang dihasilkan
daril peramalan permintaan untuk bulan berikutnya yaitu Juli menggunakan
metode Movingl Average.
𝐹𝑡 + 1 = 𝐹𝑡 + 𝛼(𝑌𝑡 − 𝐹𝑡)
𝐹𝑡 + 1l = Peramalan baru
𝛼 = Konstanta penghalusan peramalan (0 ≤ 𝛼 ≤ 1)
𝑌𝑡 = Permintaan actual sebelumnya
𝐹𝑡 = Peramalan sebelumnya
Contohl perhitungan :
𝐹𝑡 + 1 = 𝐹𝑡 + 𝛼𝑙(𝑌𝑡 − 𝐹𝑡)
𝐹𝑡 + 1 = 548 + 1𝑙(466 − 548)
= 46
Tabel 4.2.5 Hasil Pengolahan Eksponensial Smooting
Absolute Squared
Month Sales Forecast Error |Pct Error|
Error Error
May-2021 70
Jun-2021 65 70 -5.00 5.00 25.00 1.00
Jul-2021 63 65 -2.00 2.00 4.00 1.00
Aug-2021 56 63 -7.00 7.00 49.00 1.00
Sep-2021 50 56 -6.00 6.00 36.00 1.00
Oct-2021 48 50 -2.00 2.00 4.00 1.00
Total 352 -22.00 22.00 118.00 -0.06
Averaage 58.67 -4.40 4.40 23.60 -0.08
Next Period
43 (bias) (MAD) (MSE) (MAPE)
Forecast
Measure Value
Errorl Measures
Biasl (Meanl Error) -4,40
MADl (Meanl Absolutel Deviation) 4,40
MSEl (Meanl Squaredl Error) 23,60
Standardl Errorl (denom=n-2=1)
MAPEl (Meanl Absolutel Percentl Error) -0,08
Forecast
62
nextl period 43
Tabel diatas merupakan tabel yang berisi informasi nilai error yang
dihasilkan dari peramalan permintaan untuk bulan berikutnya yaitu November
menggunakan metode eksponensial smoothing.
4.2.5 Linier Progression
Model peramalan yang menggambarkan hubungan fungsional antara
variabel bebas dan terikat.
𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥
y : besarnya nilai peramlan
a : persilangan sumbu
b : kemiringan garisl regres
x : variabel bebas
Contohl perhitunganl :
𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥
∑y
𝑎=
n
∑x y
b= 2
∑x
Tabel 4.2.7 Hasil Pengolahan Linier Progression
Month y x xy x^2
May-2023 70 -5 -350 25
Jun-2023 65 -3 -195 9
Jul-2023 63 -1 -63 1
0
Aug-2023 56 1 56 1
Sep-2023 50 3 150 9
Oct-2023 48 5 240 25
Total 352 -162 70
a=
Tabel 4.2.8 Hasil Pengolahan Linier Progression
63
Abs
Month demand (y) Time x^2 xy Forecast Error sqr Error Pct Error
Error
May-2023 70 1 1 70 70,24 -0,24 0,24 0,06 0,00
Jun-2023 65 2 4 130 65,61 -0,61 0,61 0,37 0,01
Jul-2023 63 3 9 189 60,98 2,02 2,02 4,08 0,03
Aug-2023 56 4 16 224 56,35 -0,35 0,35 0,12 0,01
Sep-2023 50 5 25 250 51,72 -1,72 1,72 2,97 0,03
Oct-2023 48 6 36 288 47,10 0,90 0,90 0,82 0,02
Total 352 21 91 1151
Average 59 4 15 192 0 0,97 1,40 1,74%
Next Periode 42,47 Bias MAD MSE MAPE
Forecast
Inteercept 74.86666667 stderr 1,45
Slope -0.1512
Tabel diatas merupakan tabel yang berisi informasi nilai error yang
dihasilkan dari peramalan permintaan untuk bulan berikutnya yaitu Juli
menggunakan metod Linier Regresion.
Tabel 4.2.10 Rekapitulasi Error Peramalan
MAD MSE MAPE
Moving
3.20 11.14 0.33
Average
Eksponential 4.40 23.60 -0.08
Linier 0,97 1,40 1,74
64
Regresion
Daril rekapitulasil diatasl dapat diketahuil MAD, MSE, dan MAPE dari
masing-masing metode peramalan yang dibandingkan untuk menentukan metode
mana yang akan terpilih maka diacari nilai MAD, MSE dan MAPE yang terkecil.
Dengan begitu terpilihlah metode linear regression dengan MAD 0,97, MSE 1,40,
dan MAPE 1,74%.
Tabel 4.2.11 Hasil Permalan Linear Progression
November 43
Desember 38
Januari 33
Available to
promise
Planned order 12,90 12,90 12,90 11,40 11,40 11,40 11,40 9,60 9,60 9,60 9,60
4.2.8 Netting
Dari data MPS mingguan yang juga merupakan kebutuhan kotor dapat diketahui
kebutuhan bersih (netrequirement) dengan mengurangi kebutuhan kotor (gross
requirement) dengan persediaan yang dimiliki (on hand). Kebutuhan bersih ini
merupakan banyaknya produk, part atau item yang harus diproduksi setiap
periode untuk memenuhi pesanan konsumen. Dengan mengasumsikan bahwa
dalam 1 bulan terdapat 4 minggu, maka dapat dibuat kebutuhan bersih untuk
produk maupun untuk part atau item. Dengan melihat BOM kita dapat
menghitung kebutuhan bersih untuk produk tas carrier dan setiap bahan bakunya.
Penghitungan kebutuhan bersih tersebut dilakukan dengan perhitungan manual
melalui excel. Berdasarkan data persediaan awal dan jumlah kebutuhan kotor,
maka dapat dihitung berapa jumlah kebutuhan bersih per minggu. Hasil
perhitungan kebutuhan bersih nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk
menghitung jumlah lot setiap kali pembelian dilakukan. Hasil akhir penghitungan
jumlah kebutuhan bersih untuk tas carrier dapat dilihat pada tabel berikut :
NR = GR – OH l l l l
NR = 77,4 – 18 l l l l
lllllll = 59,4
l
Keterangan : l
Bahan baku kaca tebal papan kayu tebal 3 cm disetiap periodenya yaitu pada
l l l l l l
setiap minggu produksi. Dengan cara mengaktualisasi jumlah kebutuhan bersih dari
l l l l l l l l l l
jumlah kebutuhan kotor pada minggu 1 (pertama) sebesar 77,4 dikurangi dengan
l l l l l l l l l l l
persedian yang tersedia pada periode bulan sebelumnya yaitu sebesar 18, sehingga
l l l l l l l l l l l
periode. Kemudian untuk period ke 2 (dua) didapat project on hand 0 kosong sehingga
l l l l l l l l l l l l l l
net requirementnya menjadi 77,4 sesuai dengan jumlah gross requirement dan begitu
l l l l l l l l l l l
seterusnya.
NR = GR – OH l l l l
NR = 77,4 – 0 l l l l
lllllll = 77,4
l
Keterangan : l
Behitu juga yang berlaku pada penentuan net requirement untuk bahan baku yang
lainnya seperta tabel yang sudah dilampirkan
4.2.9 Lotting
Setelah diketahui jumlah unit kebutuhan bersih untuk tiap-tiap bahanl
baku, maka perlu direncanakan pembelian bahan baku tersebut. Perencanaan
pembelian bahan baku dilakukan dengan cara menentukan jumlah dan waktu
pembelian yang optimal untuk tiap-tiap pembelian. Pada penelitian ini, penentuan
jumlah dan waktu pembelian masing-masing bahan baku akan dihitung dengan
menggunakan ketiga metode lot sizing yang dijadikan acuan, yaitu Lot for lot,
Period Order Quantity dan Eqonomic Order Quantity. Pemilihan metode yang
akan diterapkan nantinya berdasarkan pada metode yang menghasilkan jumlah
biaya yang paling minimal diantara ketiga metode yang digunakan.
1. Lot for Lot
Pada penghitungan Lot for lot, pembelian bahan baku dilakukan sesuai
dengan jumlah kebutuhan bahan baku tiap minggu. Biaya yang timbul pada
67
metode ini hanya biaya pemesanan, karena bahan baku tidak sampai pada
tahap penyimpanan. Hasil akhir penghitungan Lot for lot untuk tiap-tiap bahan
baku dapat dilihat pada tabel di lampiran.
a. Lot for Lot Papan kayu tebal 3 cm
Untuk lot for lot bahan Almari dapat dihitung biaya pesan dan
biaya simpannya seperti berikut, diketahui biaya pemesanannya sebesar
Rp 10.000 dikali dengan jumlah pemesananya, jadi Rp 10.000 x 12
pemesanan hasilnya Rp. 120.000. sedangkan untuk biaya simpannya
sebesa Rp dikali jumlah inventory per item, sehingga Rp. dikali 0 hasilnya
Rp. 0.
Untuk lot for lot bahan kaca tebal 5 mm dapat dihitung biaya pesan
dan biaya simpannya seperti berikut, diketahui biaya pemesanannya
sebesar Rp 10.000 dikali dengan jumlah pemesananya, jadi Rp. 10.000 x
12 pemesanan hasilnya Rp. 120.000. sedangkan untuk biaya simpannya
sebesa Rp. 3.750 dikali jumlah inventory per item, sehingga Rp. 3.500
dikali 0 hasilnya Rp. 0.
c. Lot for Lot Papan kayu Tebal 3 cm
Untuk lot for lot bahan papan kayu tebal 3 cm dapat dihitung biaya
pesan dan biaya simpannya seperti berikut, diketahui biaya pemesanannya
69
Papan kayu 7 8 9
PD
tebal 3 cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
gross 4039,6 4039,6 4039,6 4039,6 3249,6 3249,6 3249,6 3249,6 3249,6 3249,6 3249,6 3249
requirement
scedule recipe
project on
hand 18
net
requirement
pland order 23291,6 23291,6 23291,6 23291, 27225 27225 27225 27225 2212,4 2212,4 2212,4 2212
recipt 6
plan order 23291,6 23291,6 23291,6 23291,6 27225 27225 27225 27225 2212,4 2212,4 2212,4 2212,4
release
Untuk lot for lot bahan papan kayu tebal 1,5 cm dapat dihitung
biaya pesan dan biaya simpannya seperti berikut, diketahui biaya
pemesanannya sebesar Rp 10.000 dikali dengan jumlah pemesananya, jadi
Rp. 10.000 x 12 pemesanan hasilnya Rp. 120.000. sedangkan untuk biaya
simpannya sebesa Rp. 5.750 dikali jumlah inventory per item, sehingga
Rp. 5.750 dikali 0 hasilnya Rp. 0.
e. Lot for Lot Secrup 3 cm
Untuk lot for lot bahan Secrup 3 cm dapat dihitung biaya pesan dan biaya
simpannya seperti berikut, diketahui biaya pemesanannya sebesar Rp
10.000 dikali dengan jumlah pemesananya, jadi Rp. 10.000 x 12
pemesanan hasilnya Rp. 120.000. sedangkan untuk biaya simpannya
sebesa Rp. 600 dikali jumlah inventory per item, sehingga Rp.600 dikali 0
f. Lot for Lot Secrup 5 cm
Untuk lot for lot bahan Secrup 5 cm dapat dihitung biaya pesan dan biaya
simpannya seperti berikut, diketahui biaya pemesanannya sebesar Rp
10.000 dikali dengan jumlah pemesananya, jadi Rp. 10.000 x 12
pemesanan hasilnya Rp. 120.000. sedangkan untuk biaya simpannya
sebesa Rp. 750 dikali jumlah inventory per item, sehingga Rp. 750 dikali 0
g. Lot for Lot Paku 3 cm
Papan kayu 7 8 9
PD
tebal 3 cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 3209, 3209,6 3209, 3209,6 2149,6 2149, 2149,6 2149,6 2149, 2149,6 2149, 2149,6
requirement 6 6 6 6 6
scedule
recipe
project on
hand 18
net
requirement
pland order 2191, 2191,6 2191, 2191,6 3225 3225 3225 3225 2712, 2712,4 2712, 2712,4
recipt 6 6 4 4
plan order 2191,6 2191, 2191,6 2191, 3225 3225 3225 3225 2712,4 2712, 2712,4 2712,
release 6 6 4 4
Biaya Pesan Rp. 10.000 X 12 Rp. 120.000
Biaya Simpan Rp. 1.100 X0 Rp. 0
71
Untuk lot for lot bahan Paku 3 cm dapat dihitung biaya pesan dan biaya
simpannya seperti berikut, diketahui biaya pemesanannya sebesar Rp
10.000 dikali dengan jumlah pemesananya, jadi Rp. 10.000 x 12
pemesanan hasilnya Rp. 120.000. sedangkan untuk biaya simpannya
sebesa Rp. 1.100 dikali jumlah inventory per item, sehingga Rp. 1.100
dikali 0
h. Lot for Lot Kunci
Untuk lot for lot bahan Kunci dapat dihitung biaya pesan dan biaya
simpannya seperti berikut, diketahui biaya pemesanannya sebesar Rp
10.000 dikali dengan jumlah pemesananya, jadi Rp. 10.000 x 12
pemesanan hasilnya Rp. 120.000. sedangkan untuk biaya simpannya
sebesa Rp. 750 dikali jumlah inventory per item, sehingga Rp. 750 dikali 0
i. Lot for Lot Handle Almumunium
Papan kayu 7 8 9
PD
tebal 3 cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
gross 5309, 5309, 5309, 5309, 3749, 3749, 3749, 3749, 2549, 2549, 2549, 25
requiremen 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
t
scedule
recipe
project on
hand 18
net
requiremen
t
pland order
recipt 291,6 291,6 291,6 291,6 225 225 225 225 212,4 212,4 212,4 21
plan order
release 291,6 291,6 291,6 291,6 225 225 225 225 212,4 212,4 212,4 212,4
72
Untuk lot for lot bahan Handle Almunium dapat dihitung biaya pesan dan
biaya simpannya seperti berikut, diketahui biaya pemesanannya sebesar
Rp 10.000 dikali dengan jumlah pemesananya, jadi Rp. 10.000 x 12
pemesanan hasilnya Rp. 120.000. sedangkan untuk biaya simpannya
sebesa Rp. 750 dikali jummah inventory per item, sehingga Rp. 750 dikali
0
j. Lot for Lot Engsel
Untuk lot for lot bahan papan kayu tebal 1,5 cm dapat dihitung biaya
pesan dan biaya simpannya seperti berikut, diketahui biaya pemesanannya
sebesar Rp 10.000 dikali dengan jumlah pemesananya, jadi Rp. 10.000 x
12 pemesanan hasilnya Rp. 120.000. sedangkan untuk biaya simpannya
sebesa Rp. 250 dikali jumlah inventory per item, sehingga Rp. 250 dikali 0
k. Lot for Lot Lem
Untuk lot for lot bahan papan kayu tebal 1,5 cm dapat dihitung biaya
pesan dan biaya simpannya seperti berikut, diketahui biaya pemesanannya
sebesar Rp 10.000 dikali dengan jumlah pemesananya, jadi Rp. 10.000 x
12 pemesanan hasilnya Rp. 120.000. sedangkan untuk biaya simpannya
sebesa Rp. 2.000 dikali jumlah inventory per item, sehingga Rp. 2.000
dikali 0
l. Lot for Lot Poksi
Untuk lot for lot bahan papan kayu tebal 1,5 cm dapat dihitung biaya
pesan dan biaya simpannya seperti berikut, diketahui biaya pemesanannya
sebesar Rp 10.000 dikali dengan jumlah pemesananya, jadi Rp. 10.000 x
12 pemesanan hasilnya Rp. 120.000. sedangkan untuk biaya simpannya
sebesa Rp. 3.000 dikali jumlah inventory per item, sehingga Rp. 3.000
dikali 0
3 cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 249, 249,
requirement 309,6 309,6 309,6 309,6 249,6 249,6 6 249,6 249,6 249,6 6 249,6
scedule recipe
project on hand 18
net requirement
pland order 212,
recipt 291,6 291,6 291,6 291,6 225 225 225 225 212,4 212,4 4 212,4
plan order 212,
release 291,6 291,6 291,6 291,6 225 225 225 225 212,4 212,4 212,4 4
Biaya Pesan Rp. 10.000 X 12 Rp. 120.000
Biaya Simpan Rp. 7.000 X0 Rp. 0
Untuk lot for lot bahan papan kayu tebal 1,5 cm dapat dihitung biaya
pesan dan biaya simpannya seperti berikut, diketahui biaya pemesanannya
sebesar Rp 10.000 dikali dengan jumlah pemesananya, jadi Rp. 10.000 x
12 pemesanan hasilnya Rp. 120.000. sedangkan untuk biaya simpannya
sebesa Rp. 7.000 dikali jumlah inventory per item, sehingga Rp. 7.000
dikali 0
Untuk lot for lot bahan papan kayu tebal 1,5 cm dapat dihitung biaya
pesan dan biaya simpannya seperti berikut, diketahui biaya pemesanannya
sebesar Rp 10.000 dikali dengan jumlah pemesananya, jadi Rp. 10.000 x
12 pemesanan hasilnya Rp. 120.000. sedangkan untuk biaya simpannya
sebesa Rp. 2.500 dikali jumlah inventory per item, sehingga Rp. 2.500
dikali 0
l l l l l l l l l l l
Metode ini diperkenalkan pertama kali oleh Ford Harris dari Westinghouse pada
l l l l l l l l l l l
tahun 1915. Metode ini merupakan inspirasi bagi para pakar persediaan untuk
l l l l l l l
dikembangkan atas fakta adanya biaya variabel dan biaya tetap dari proses produksi
l l l l l l l l l l l l
atau pemesanan barang. Teknik EOQ ini besarnya ukuran lot adalah tetap, melibatkan
l l l l l l l l l l
ongkos pesan dan ongkos simpan. Pemesanan dilakukan apabila jumlah persediaan
l l l l l l l l l l l
tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Teknik ini biasa dipakai untuk
l l l l l l l l l l l
horison perencanaan selama satu tahun (12 bulan atau 52 minggu), sedangkan
l l l l l l l l l l l
keefektifannya akan bagus jika pola kebutuhan bersifat kontinu dan tingkat kebutuhan
l l l l l l l l
l l
Q=l
√ 2. R . S
C
Dimana :
l l l l l l
S = Biaya Pesan
l l l
C = Biaya Simpan
Q=l
2. R . S
C× √
Q=l
2 × 4014 , 4 × 20.000
1265
Q=l √ 126937,5494
√
Q=l 356
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross
requirement 77,4 77,4 77,4 77,4 68,4 68,4 68,4 68,4 57,6 57,6 57,6 57,6
scedule
recipe
project on
hand 18
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
requirement
pland order
recipt 57,4 78,4 48,4 67,6 57,6 57,6
plan order
release 59,4 57,4 78,4 48,4 67,6 57,6 57,6
Untuk EOQ bahan Almari dapat dihitung biaya pesan dan biaya simpannya
l l l l l l l l l l
untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item, sehingga
l l l l l l l l l l l
Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ untuk
l l l l l l l l l l l l
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 277,4 277,4 277,4 277,4 368,4 368,4 368,4 368,4 257,6 257,6 257,6 257,6
requirement
scedule
recipe
project on
hand 18
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
requirement
pland order
recipt 157,4 168,4 428,4 267,6 267,6 267,6
plan order
release 157,4 157,4 168,4 428,4 267,6 267,6 267,6
Untuk EOQ bahan Kaca Tebal 5 mm dapat dihitung biaya pesan dan biaya
l l l l l l l l l
sedangkan untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item,
l l l l l l l l l l l
sehingga Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ
l l l l l l l l l l l l
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 657,4 657,4 657,4 657,4 443,4 443,4 443,4 443,4 367,6 367,6 367,6 367,6
requirement
scedule
recipe
project on
hand 18
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
requirement
pland order
recipt 481,4 568,4 568,4 627,6 627,6 627,6
plan order
release 481,4 481,4 568,4 568,4 627,6 627,6 627,6
Untuk EOQ bahan Kayu tebal 3 cm dapat dihitung biaya pesan dan biaya
l l l l l l l l l
sedangkan untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item,
l l l l l l l l l l l
sehingga Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ
l l l l l l l l l l l l
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 542,4 542,4 542,4 542,4 346,4 346,4 346,4 346,4 347,6 347,6 347,6 347,6
requirement
scedule
recipe
project on
hand 18
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
requirement
pland order
recipt 472,4 234,4 234,4 627,6 627,6 627,6
plan order
release 472,4 472,4 234,4 234,4 627,6 627,6 627,6
Untuk EOQ bahan Kayu tebal 5 cm dapat dihitung biaya pesan dan biaya
l l l l l l l l l
sedangkan untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item,
l l l l l l l l l l l
sehingga Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ
l l l l l l l l l l l l
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 434,2 434,2 434,2 434,2 522,4 522,4 522,4 522,4 232,6 232,6 232,6 232,6
requirement
scedule
79
recipe
project on
hand 18
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
requirement
pland order
recipt 431,4 463,4 442,4 612,6 521,6 521,6
plan order 431,4 431,4
release 463,4 442,4 612,6 521,6 521,6
Untuk EOQ bahan Secrup 3 cm dapat dihitung biaya pesan dan biaya
l l l l l l l l l
sedangkan untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item,
l l l l l l l l l l l
sehingga Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ
l l l l l l l l l l l l
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 578,4 578,4 578,4 578,4 518,4 518,4 518,4 518,4 517,6 517,6 517,6 517,6
requirement
scedule
recipe
project on
hand 18
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
requirement
pland order
recipt 421,4 433,4 433,4 631,6 631,6 631,6
plan order
release 421,4 421,4 433,4 433,4 631,6 631,6 631,6
Untuk EOQ bahan Secrup 5 cm dapat dihitung biaya pesan dan biaya
l l l l l l l l l
sedangkan untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item,
l l l l l l l l l l l
sehingga Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ
l l l l l l l l l l l l
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 537,4 537,4 537,4 237,4 638,4 638,4 638,4 638,4 787,6 787,6 787,6 787,6
requirement
scedule
recipe
project on
hand 18
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
requirement
pland order
recipt 432,4 468,4 468,4 639,6 639,6 639,6
plan order
release 432,4 432,4 468,4 468,4 639,6 639,6 639,6
Untuk EOQ bahan Paku 3 cm dapat dihitung biaya pesan dan biaya
l l l l l l l l l
sedangkan untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item,
l l l l l l l l l l l
sehingga Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ
l l l l l l l l l l l l
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 638,4 638,4 638,4 638,4 578,4 578,4 578,4 578,4 337,6 337,6 337,6 337,6
requirement
scedule
recipe
project on 18
81
hand
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
requirement
pland order
recipt 367,4 368,4 368,4 223,6 223,6 223,6
plan order 367,4 367,4
release 368,4 368,4 223,6 223,6 223,6
Untuk EOQ bahan kunci dapat dihitung biaya pesan dan biaya simpannya
l l l l l l l l l l
untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item, sehingga
l l l l l l l l l l l
Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ untuk
l l l l l l l l l l l l
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 417,4 417,4 417,4 417,4 238,4 238,4 238,4 238,4 127,6 127,6 127,6 127,6
requirement
scedule
recipe
project on
hand 18
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
requirement
pland order 163,6 163,6
recipt 357,4 188,4 188,4 163,6
plan order 357,4 357,4 163,6 163,6
release 188,4 188,4 163,6
Untuk EOQ bahan Handle Alumunium dapat dihitung biaya pesan dan biaya
l l l l l l l l l
sedangkan untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item,
l l l l l l l l l l l
sehingga Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ
l l l l l l l l l l l l
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 433,4 433,4 433,4 433,4 327,4 327,4 327,4 327,4 257,6 257,6 257,6 257,6
requirement
scedule
recipe
project on
hand 18
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
requirement
pland order
recipt 357,4 238,4 238,4 179,6 179,6 179,6
plan order 357,4 357,4
release 238,4 238,4 179,6 179,6 179,6
Untuk EOQ bahan Engsel dapat dihitung biaya pesan dan biaya simpannya
l l l l l l l l l l
untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item, sehingga
l l l l l l l l l l l
Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ untuk
l l l l l l l l l l l l
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 667,4 667,4 667,4 667,4 528,4 528,4 528,4 528,4 347,6 347,6 347,6 347,6
requirement
scedule
83
recipe
project on
hand 18
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
requirement
pland order
recipt 468,4 418,4 418,4 235,6 235,6 235,6
plan order 468,4 468,4 235,6 235,6
release 418,4 418,4 235,6
Biaya Pesan Rp. 10.000 X 12 Rp. 120.000
Biaya Simpan Rp. X0 Rp.
Untuk EOQ bahan Lem dapat dihitung biaya pesan dan biaya simpannya
l l l l l l l l l l
untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item, sehingga
l l l l l l l l l l l
Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ untuk
l l l l l l l l l l l l
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 567,4 567,4 567,4 567,4 328,4 328,4 328,4 328,4 257,6 257,6 257,6 257,6
requirement
scedule
recipe
project on
hand 18
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
requirement
pland order
recipt 257,4 238,4 238,4 127,6 127,6 127,6
plan order 257,4 257,4 127,6 127,6
release 238,4 238,4 127,6
Biaya Pesan Rp. 10.000 X 12 Rp. 120.000
Biaya Simpan Rp. X0 Rp.
84
Untuk EOQ bahan Poksi dapat dihitung biaya pesan dan biaya simpannya
l l l l l l l l l l
untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item, sehingga
l l l l l l l l l l l
Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ untuk
l l l l l l l l l l l l
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 317,4 317,4 317,4 317,4 248,4 248,4 248,4 248,4 198,6 198,6 198,6 198,6
requirement
scedule
recipe
project on
hand 18
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
requirement
pland order
recipt 217,4 128,4 128,4 217,6 217,6 217,6
plan order 217,4 217,4
release 128,4 128,4 217,6 217,6 217,6
Biaya Pesan Rp. 10.000 X 12 Rp. 120.000
Biaya Simpan Rp. X0 Rp.
Untuk EOQ bahan Cat dapat dihitung biaya pesan dan biaya simpannya
l l lCa l l l l l l l
untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item, sehingga
l l l l l l l l l l l
Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ untuk
l l l l l l l l l l l l
7 8 9
PD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
gross 367,4 367,4 367,4 367,4 234,4 234,4 234,4 234,4 247,6 247,6 247,6 247,6
requirement
scedule
recipe
project on
hand 18
net 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49
85
requirement
pland order
recipt 238,4 128,4 128,4 159,6 159,6 159,6
plan order 159,6 159,6
release 238,4 238,4 128,4 128,4 159,6
Untuk EOQ bahan Pernis dapat dihitung biaya pesan dan biaya simpannya
l l l l l l l l l l
untuk biaya simpannya sebesar Rp 1.265 dikali jumlah inventory per item, sehingga
l l l l l l l l l l l
Rp. 1.265 dikali 2354,56 hasilnya Rp. 2.978.518. Sehingga total biaya EOQ untuk
l l l l l l l l l l l l
(GR) 0 32750 30250 40200 38750 40000 39000 39850 38000 37000 39750 38250
Kebutuha
n Bersih
SR
IOH 200 200 200
NR 39 239
1 200 - 2 POR 239 239
POL 239 239
GR 239 239
SR
IOH 600 600 600 361 361 361 112 112
1 600 - 2 NR
POR
POL
CLAW Mranggen Demak yaitu terjadinya pembelian bahan baku produksi yang tidak
l l l l l l l l l l l
overstock maupun stockout, pada periode ini bahan baku banyak tersisa diakhir
l l l l l l l l l l l
melalui perbandingan biaya total perencanaan pengadaan bahan baku dari hasil
pengolahan data menggunakan sistem MRP dengan kondisi biaya total
perencanaan pengadaan bahan baku konvensional yang digunakan perusahaan
pada saat ini. Hasil akhir perhitungan biaya pesan dan biaya simpan yang
diperoleh dari perhitungan MRP (Material Requirement Planning). Dari
perhitungan MRP menghasilkan total biaya perencanaan persediaan bahan baku
sebesar Rp. 87.878.837, dapat dilihat perbandingannya seperti berikut:
Tabel 4. 3 Rekapitulasi Perbandingan Biaya MRP
l l l l l l
bahan baku tas carrier PT CLAW Mranggen Demak akan lebih optimal dengan
l l l l l l l l l l l l
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
89
Berikut merupakan kesimpulan dan saran dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan
5.2 Saran
Dari kesimpulan yang sudah disimpulkan maka akan mendapatkan hasil
yang dijadikan tujuan sebelumnya pada penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
90
Alfayyad, G., Pengendalian, A., Bahan, P., Makanan, B., Rest, D., Hot, O., Bora,
X. M. A., & Nugroho, V. (2014). PADA RESTORAN STEAK RANJANG
BANDUNG Related papers. E-Proceeding of Management, vol 1 no 3.
http://bandung.go.id/rwd/index.php?fa
Mahmudi, W. L., Kurniadi, Dedy, ST., M. K., & Ir. Agus Adhi Nugroho, M.T., I.
(2019). RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG PADA PT.
ABADI JAYA MANUNGGAL MENGGUNAKAN METODE EOQ
(ECONOMY ORDER QUANTITY). 47(1), 11–21.
Kayu Jati pada CV. Roda Jati dengan Metode Material Requirement
Planning (MRP). Journal of Chemical Information and Modeling, 110(9),
1689–1699.
Ulur Rosyad, F., Kurniadi, D., & Satrio WP, B. (2019). Sistem Inventory
Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode DES dan EOQ Pada
CV Barokah Jaya. 463–470.
Wahyono, H., Jurusan Manajemen, H., Ekonomi, F., & Jember Jln Kalimantan, U.
(2014). Analisis Metode Material Requirement Planning (MRP) Pada Usaha
Mebel Soedirman.
LAMPIRAN