Model ini mencakup berbagai kegiatan, seperti pendidikan agama, diskusi kelompok,
dan kegiatan sosial seperti bersedekah disetiap pertemuannya. Selain itu, telah ditemukan
bahwa faktor-faktor seperti pendekatan emosional, peran mentor, dan lingkungan akademik
yang mendukung juga memainkan peran penting dalam membina keimanan dan ketaqwaan
mahasiswa. Melalui pembelajaran yang terstruktur dan berkesinambungan, mahasiswa dapat
memperdalam pemahamannya tentang nilai-nilai agama dan menginternalisasikannya dalam
kehidupan sehari-hari. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk pemahaman teoretis dan
praktis dengan menumbuhkan iman dan ketaqwaan pada mahasiswa. Hasil penelitian ini dapat
dijadikan acuan bagi perguruan tinggi dalam mengembangkan program untuk mendorong
pertumbuhan spiritual dan pengembangan kepribadian pada mahasiswa.
Pendidikan adalah hal dasar yang pembentukan akhlak yang merupakan inti
harus di pelajari sejak dini agar bisa di nilai keagamaan seseorang dan tidaklah
implementasikan ketika dewasa. Tanpa sempurna agama dan iman seorang muslim
suatu pendidikan bagaimana kita bisa apabila akhlaknya tidak baik (A. Samad,
mengarah kepada pendidikan akhlak yang ketaqwaan mahasiswa itu sendiri terhadap
Ainusyamsi, F. Y., & Husni, H. (2021). Perspektif Al-Qur’an tentang Pembebasan Manusia
melalui Pendidikan Akhlak. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 9(1), 51.
https://doi.org/10.36667/jppi.v9i1.670
Aisy, R. D., & Sulaiman, S. (2022). Pengaruh Mentoring Kajian Dhuha Qatulistiwa Islam
Unit Kegiatan Kerohanian Terhadap Akhlak Mahasiswa Universitas Negeri Padang. An-
Nuha, 2(1), 78–87. https://doi.org/10.24036/annuha.v2i1.54
Rahmat, M., & Somad, M. A. (2016). Studi Model Pembelajaran Targhib-Tarhib dalam
Perkuliahan PAI untuk Pembinaan Karakter Anti Korupsi pada Mahasiswa. Jurnal
Pendidikan Agama Islam, 14(2), 127–138.
http://jurnal.upi.edu/file/01_STUDI_MODEL_PEMBELAJARAN_TARGHIB-
TARHIB_-_Munawar_M_Abdul_Somad.pdf
Satiawan, Z., & Sidik, M. (2021). Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (Stit) Mumtaz Karimun
Metode Pendidikan Akhlak Mahasiswa. Jurnal Mumtaz Januari, 1(1), 53–64.