Anda di halaman 1dari 25

Tren Metode Persalinan

Terkini: Perlukah
diterapkan?

Dr. Cut Rika Maharani, SpOG


Staf Obgin FK UNSYIAH-RSUDZA
Provinsi Aceh
GAMBARAN UMUM

1 Water Birth Delayed Cord


Clamping
3
2 Lotus Birth
Suatu proses persalinan yang berlangsung dalam
air hangat dimana temperatur suhu yang
direkomendasikan ialah antara 98oF - 101oF atau
setara dengan 36,6oC – 38,3oC.

Prinsip: Bayi telah hidup selama 9 bulan di dalam


WATER BIRTH air ketuban ibu kemudian setelah lahir ke dalam
kolam, maka lingkungan tersebut memiliki kondisi
yang hampir mirip dengan didalam kandungan

Association ICE. Water Labor & Water Birth. Int Childbirth Educ Assoc. 2015;32(4):9–11.
LATAR BELAKANG

Dalam beberapa adat dan Metode terapi dengan Wanita memasuki kolam
kebudayaan, air menggunakan air dikenal dengan keadaan pembukaan
melambangkan kedamaian, dengan hidroterapi. serviks 3-5 cm dan bertahan
ketenangan dan relaksasi. Wanita yang memilih didalam bak selama 2 jam (120
Manusia menggunakan air metode hidroterapi ini menit) untuk mendapatkan
hangat untuk mandi à direndam setinggi payudara relaksasi optimal dan kemajuan
menurunkan ketegangan didalam bak sehingga akan persalinan.
tubuh, sakit otot dan menimbulkan respons
mengurangi nyeri. fisiologis optimal, terutama
Wanita Jepang dan Bidan di stimulasi oksitosin dan
Inggris telah menggunakan vasopressin.
metode ini untuk
menurunkan nyeri selama
proses persalinan.

Association ICE. Water Labor & Water Birth. Int Childbirth Educ Assoc. 2015;32(4):9–11.
KLASIFIKASI

01 02
Metode water birth dimana ibu Metode water birth dimana ibu hanya
masuk ke kolam setelah berada di dalam bak tempat persalinan
pembukaan 6 sampai proses hingga kala I persalinan berakhir kemudian
persalinan terjadi. proses persalinan dilakukan di tempat
tidur.

Water Birth Murni Water Birth Emulsion

Pratama IS, Budiana IG. Delivery By Using the Methode of Water Birth. E-Jurnal Med Udayana [Internet]. 2013;1–20. Available from:
http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/5818
REKOMENDASI ACOG

1. Perendaman dalam air selama persalinan kala 1 dihubungkan dengan durasi persalinan yang lebih pendek dan
penurunan penggunaan analgetik spinal dan epidural.

2. Tidak ada data yang cukup untuk menjadi kesimpulan terkait manfaat dan risiko relatif perendaman dalam air
selama persalinan kala 2 hingga fase bayi lahir à Persalinan tetap direkomendasikan terjadi di area darat.

3. Seorang wanita hamil yang meminta untuk dilakukan metode water birth, harus diedukasikan mengenai manfaat
dan risiko baik untuk ibu maupun perinatal.

American Academy Of Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, and American College Of Obstetricians And Gynecologists Committee on Obstetric
Practice. "Immersion in water during labor and delivery." Pediatrics 133.4 (2014): 758-761.
PROTOKOL YANG HARUS DIPENUHI SESUAI ACOG

1. Pemeliharaan dan pembersihan kolam.

2. Prosedur pengendalian infeksi.

3. Pemantuan wanita dan janin pada interval yang tepat selama berada di dalam air.

4. Standar pencegahan dan perlindungan peralatan pribadi untuk tenaga kesehatan.

5. Memindahkan ibu hamil dari bak jika terdapat masalah atau komplikasi yang mendadak.
American Academy Of Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, and American College Of Obstetricians And Gynecologists Committee on Obstetric
Practice. "Immersion in water during labor and delivery." Pediatrics 133.4 (2014): 758-761.
PENELITIAN-PENELITIAN TERKAIT WATER BIRTH

Penelitian Cochrane: Terdapat


bukti water birth dapat
mengurangi penggunaan epidural
01 dan spinal untuk menghilangkan
rasa sakit.
Penelitian di RS PMC Pekanbaru:
• Terdapat hubungan water birth
dengan lama kala II pada primigravida 02
(p-value: 0,022)
• Metode water birth mempunyai
peluang 0,18 kali mencegah timbulnya
kala II memanjang (OR: 0,18)

Sartika Y. Hubungan Water Birth Dan Persalinan Konvensional Dengan Lama Kala II Primigravida di RS PMC Pekanbaru. J Poltekkes Kemenkes Riau.
2014;45–51.
Cluett, Elizabeth R., and Ethel Burns. "Immersion in water in labour and birth." Sao Paulo Medical Journal 131.5 (2013): 364-364.
KEUNTUNGAN
01 02
• Mengurangi nyeri persalinan. • Mengurangi risiko trauma kepala bayi
• Pemendekan kala I akibat jalan lahir.
persalinan. • Mengurangi stres atau tekanan saat
• Mengurangi tindakan melahirkan.
episiotomi. • Memudahkan transisi dari jalan lahir ke
dunia luar dan bayi tidak shock.

Maternal Fetal

Pratama IS, Budiana IG. Delivery By Using the Methode of Water Birth. E-Jurnal Med Udayana [Internet]. 2013;1–20. Available from:
http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/5818
● Ibu yang ingin melakukan VBAC (vaginal birth
after caesarean).
● Kehamilan kembar (gemeli).
● Kehamilan dengan usia kehamilan kurang dari
37 minggu (prematur).
● Induksi atau augmentasi.
KONTRA ● Malpresentasi janin, distosia bahu dan
INDIKASI ●
makrosomia.
Ibu dengan infeksi.
● Ibu dengan penyakit menular seksual (sifilis dan
gonore)

Association ICE. Water Labor & Water Birth. Int Childbirth Educ Assoc. 2015;32(4):9–11.
Pratama IS, Budiana IG. Delivery By Using the Methode of Water Birth. E-Jurnal Med Udayana [Internet]. 2013;1–20. Available from:
http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/5818
RISIKO & KOMPLIKASI
01 02
• Infeksi. • Infeksi.
• Perdarahan postpartum. • Aspirasi air.
• Hipoksia iskemik ensefalopati.
• Hiponatremia.

Maternal Fetal

Pratama IS, Budiana IG. Delivery By Using the Methode of Water Birth. E-Jurnal Med Udayana [Internet]. 2013;1–20. Available from:
http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/5818
Praktik membiarkan tali pusat tidak dipotong dan
menjaga bayi baru lahir tetap menempel pada
plasenta setelah lahir; plasenta dan tali pusat
diharapkan terpisah secara alami dari bayi baru
lahir.
LOTUS BIRTH Praktik ini dinamakan berdasarkan Clair Lotus Day
(1974) yang melihat seekor simpanse yang tidak
memisahkan plasenta dari simpanse yang baru
lahir.

Gönenç İM, Aker MN, Ay E. Qualitative Study on the Experience of Lotus Birth. JOGNN - J Obstet Gynecol Neonatal Nurs. 2019;48(6):645–53.
FUNGSI
PLASENTA

• Nutrisi.
• Ekskresi.
• Respirasi.
• Endokrin.
• Imunologi.
• Farmakologi.
• Proteksi.
EPIDEMIOLOGI

Angka insidensi pasti dari


lotus birth tidak diketahui;
tetapi lotus birth telah
dipraktikan di beberapa
negara seperti Amerika
Serikat, Australia, Italia dan
Turki.

Gönenç İM, Aker MN, Ay E. Qualitative Study on the Experience of Lotus Birth. JOGNN - J Obstet Gynecol Neonatal
Nurs. 2019;48(6):645–53.
● Terjadinya bonding antara ibu dan
bayi baru lahir.
MANFAAT ● Mencegah Fetal Anemia
● Meningkatkan Imunologi

Gönenç İM, Aker MN, Ay E. Qualitative Study on the Experience of Lotus Birth. JOGNN - J Obstet Gynecol Neonatal
Nurs. 2019;48(6):645–53.
● Dapat menjadi sumber infeksi.
● Terjadinya hiperbilirubinemia pada
bayi.
● Munculnya bau yang menyengat.
EFEK SAMPING ● Risiko terjadinya trombolitik.
● Risiko terjadinya Fetal Anemia à
Jika letak plasenta lebih rendah dari
bayi.

Gönenç İM, Aker MN, Ay E. Qualitative Study on the Experience of Lotus Birth. JOGNN - J Obstet Gynecol Neonatal
Nurs. 2019;48(6):645–53.
METODE
● Setelah lahir à Plasenta dicuci, diasinkan, dibungkus
dengan bahan penyerap à Setelah 2-3 jam, dibungkus
dengan tanaman herbal seperti lavender dan/atau
mawar.
● Proses pengasinan dilakukan terus menerus sekurangnya
1x/hari sampai tali pusat terpisah dengan sendirinya.
● Kelembaban tali pusat dan plasenta diperiksa setiap
harinya. Jika kelembaban tidak berkurang à Frekuensi
proses pengasinan dinaikkan menjadi 2x/hari.

Gönenç İM, Aker MN, Ay E. Qualitative Study on the Experience of Lotus Birth. JOGNN - J Obstet Gynecol Neonatal
Nurs. 2019;48(6):645–53.
Terdapat adanya pro-kontra terhadap
tindakan ini à Dibutuhkan
persetujuan dari pasien yang telah
diberikan edukasi sebelumnya agar
PANDANGAN memahami kebutuhan ibu (dan ayah)
MEDIKOLEGAL dengan norma-norma yuridis dan
tuntutan ilmiah, higienis dan
deontologis.

Gönenç İM, Aker MN, Ay E. Qualitative Study on the Experience of Lotus Birth. JOGNN - J Obstet Gynecol Neonatal
Nurs. 2019;48(6):645–53.
Istilah penjepitan awal à penjepitan tali pusat
dalam 1 menit setelah lahir, dan penjepitan akhir
à penjepitan tali pusat lebih dari 5 menit setelah
lahir.

DELAYED CORD Dalam serangkaian penelitian kecil tentang


perubahan volume darah setelah lahir,
CLAMPING dilaporkan bahwa 80-100 ml darah berpindah
dari plasenta ke bayi baru lahir dalam 3
menit pertama setelah lahir.

The American College of Obstetricians and Gynecologists. Delayed Umbilical Cord Clamping After Birth. Obstet Gynecol. 2015;126(640):691–2.
PENELITIAN-PENELITIAN TERKAIT DELAYED CORD CLAMPING

01 Systematic reviews oleh Fogarty et al:


1. Menurunkan risiko kematian di
rumah sakit.
Systematic reviews oleh Rabe et al dan 2. Menurunkan insidensi IVH dan NEC.
McDonald et al: 3. Meningkatkan konsentrasi puncak
1. Meningkatkan transfer darah dari hematokrit.
plasenta ke infant.
2. Mempengaruhi tekanan darah.
3. Menurunkan risiko terjadinya tranfusi
darah, perdarahan intraventrikular
dan NEC. 02

Shirk SK, Manolis SA, Lambers DS, Smith KL. Delayed clamping vs milking of umbilical cord in preterm infants: a randomized controlled trial. Am J
Obstet Gynecol [Internet]. 2019;220(5):482.e1-482.e8. Available from: https://doi.org/10.1016/j.ajog.2019.01.234
PANDUAN KLINIS MANAJEMEN
KALA III
Bayi dilahirkan dan diletakkan di perut bayi untuk
01 IMD, bersamaan dengan bayi dikeringkan dan
dinilai pernapasannya.

Beri Uterotonika pada ibu (Oksitosin 10 IU


02 secara IM)

Tunda penjepitan tali pusat


selama 1-3 menit, dan pastikan
03 bayi dalam keadaan hangat serta
skin to skin ke ibu. Selimutin bayi
dengan selimut untuk mencegah
hipotermi.
PANDUAN KLINIS MANAJEMEN
KALA III
Jika tali pusat berhenti berdenyut setelah 3 menit,
04 segera lakukan penjepitan tali pusat, dan lanjut
dengan pemutusan tali pusat.

05 Dilanjutkan manajemen Kala III

Perhatikan kontraksi uterus,


06 pastikan tidak terjadi atonia.
KONTRAINDIKASI

01 02
• Perdarahan. • Butuh resusitasi segera.
• Hemodinamik tidak stabil. • Sirkulasi plasenta tidak baik
• Plasenta abnormal (abrupsio plasenta, plasenta previa,
avulsi tali pusat dan IUGR)

Maternal Fetal

The American College of Obstetricians and Gynecologists. Delayed Umbilical Cord Clamping After Birth. Obstet Gynecol. 2015;126(640):691–2.
KESIMPULAN

Kontroversi metode antara Water birth, Lotus birth dan Delayed Cord
Clamping untuk diaplikasikan secara umum masih terus diperdebatkan, namun
konsensus untuk menunda penjepitan dan pemotongan tali pusat telah
disepakati dan disetujui oleh WHO bahwa tali pusat dijepit setelah berhenti
berdenyut untuk memungkinkan penambahan aliran darah pada bayi untuk
mencegah anemia.
TERIMA
KASIH
Tren metode
persalinan terkini:
Perlukah
diterapkan?
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Dr. Cut Rika Maharani, SpOG

Anda mungkin juga menyukai