DISUSUN OLEH
SATRIA YUDHA N.E.A (L021171310)
Ulasan Buku Petunjuk Praktis Aplikasi Biomarker Sederhana yang ditulis oleh Dr. Ir.
Khusnul Yaqin, M. Sc :
Secaara garis besar tampilan cover buku tampak sangat sederhana, didalam buku terdapat
beberapa typo pada penulisannya. Judul buku ini sesuai dengan pembahasan yang dibahas,
isinya terlihat seperti proses dan hasil suatu uji coba sederhana. Bahasa yang digunakan cukup
sederhana, mudah dimengerti, disertai dokumentasi cukup lengkap mengenai sampel yang
digunakan serta aplikasi dan contoh grafik. Susunan buku diawali dengan daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, kata pengantar, pendahuluan kerang hijau dan Biomarker, metode aplikasi dan
daftar pustaka
1. Kerang hijau dan biomarker
Mengapa kerang hijau?
Biomarker
Pada subbab ini dibahas mengenai defenisi biomarker dari beberapa tokoh seperti Peakall
1994 yang mengatakan biomarker ialah suatu perubahan akibat suatu respon biologis yang
dapat dikaitkan dengan adanya paparan atau efek racun dari bahan kimia yang ada di
lingkungan. Dalam buku ini dimuat juga kelompok biomarker yang dikutip dari NRC (1987) dan
WHO (1993), tiga kelompok itu ialah : biomarker paparan, biomarker efek dan biomarker
kerentanan. Selain itu sejarah penggunaan awal biomarker dalam ilmu pengatahuan awalnya
digunakan dalam ilmu farmasi dan kedokteran lalu digunakan sebagai alat monitoring
lingkungan. Sehingga penulis juga memuat informasi yang dikutop dari salah penulis laiinya
Van der Oost, et al (2003) mengenai enam kriteria yang harus dipenuhi agar suatu biomarker
dapat diterima atau digunakan sebagai alat biomonitoring.
2. Metode aplikasi
Pada subbab ini penulis menjabarkan tahapan pengambilan sampel, jumlah sampel digunakan
yang mewakili dua kondisi perairan berbeda, proses pengambilan bagian tubuh kerang hijau
hingga proses pengeringan daging dan cangkang kerang hijau yang akan diamati. Adapun
analisis data yang digunakan dalam uji coba biomarker sederhana sebagai berikut (Yaqin,
2019)
Indeks Kondisi
Penulis menjabarkan sepuluh rumus IK dari beberapa penemunya yang nanti merefleksikan
perubahan morfologis dan fisiologis kerang sebagai respon terhadap lingkungan yang ada.
Growth Index
Menurut penuli Terdapat dua cara pengukuran indeks pertumbuhan yang pertama dilihat dari
garis-garis pertumbuhan yang teradapat pada cangkang kerang hijau dibagi dengan nilai bobot
daging kering, kedua garis-garis umur dibagi dengan panjangnya.
Analisis Logam
Tahapan yang dijabarkan dalam buku ini untuk mengetahui kandungan logam dalam kerang
hijau, dimulai dari tahap penimbangan, pemanasan, menambahan larutan penyaringan, lalu
dinalisis menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Analisis Statistik
Analisis statistik dilakukan untuk mengetahui korelasi-korelasi (kuat, lemah, sedang, sangat
kuat) antara pb dalam daging dengan stress on stress, pb dalam daging dengan GI, dan pb
dalam daging dengan IK. Korelasi tersebut akan menunjukkan beberapa kriteria apakah suatu
perairan itu bersih, tercemar ringan, tercemar sedang, tercemar dan sangat tercemar.
Parameter ini dihitung untuk mengetahui kemampuan kerang untuk hidup di udara dalam waktu
tertentu, hubungannya dengan bahan pencemar ialah semakin tinggi konsentrasi bahan
pencemar dana lama waktu pemaparan, maka akan semakin berkurang kemmapuan kerang
untuk hidup diudara begitupun sebaliknya (Yaqin 2019).
LT50 kaplan-meier dapat dihitung dengan berbagai software statistic, misalnya SPSS,
Graphpad Prism dan lain-lain, pada buku ini menjabarkan proses pengerjaan data pada uji coba
kerang hijau sehingga pembaca lebih mudah memahami cara kerja olah datanya
DAFTAR PUSTAKA