Disusun Oleh :
II. TEORI
A. HIRA dan JSA
HIRA adalah kepanjangana dari Hazard Identification and Risk Assessment. Merupakan suatu
instrumen yang sengaja dibuat dengan tujuan mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja dengan
mengaitkan antara pekerja, tugas, peralatan kerja dan lingkungan kerja (OSHA, 2002). Berbeda sedikit
dengan HIRA, JSA mirip dengan HIRA. JSA adalah Job Safety Analysis dengan frekuensi dan intensitas
yang berbeda dengan HIRA. JSA digunakan untuk pekerjaan – pekerjaan yang tidak biasa dilakukan
dengan pekerjaan baru serta berulang – ulang sedangkan HIRA dilakukan secara baru. Menurut OHSAS
18001 (2007), HIRA harus dilakukan di seluruh aktivitas suatu instansi atau organisasi untuk menentukan
kegiatan potensi bahaya dan menimbulkan dampak serius bagi kesehatan dan keselamatan kerja.
B. Identifikasi Bahaya
Identifikasi bahaya adalah usaha mengenal dan mengetahui adanya bahaya pada suatu sistem serta
menganalisis penyebabnya. Identifikasi bahaya harus mempertimbangkan kondisi dan kejadian yang
menimbulkan potensi bahaya serta jenis kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Bahaya yang mungkin
terjadi berupa :
- Bahaya kesehatan
- Bahaya keamanan
- Bahaya terhadap lingkungan
- Flip Card
- Cardboard
- Kertas Karton
TUGAS :
Anda adalah staff di salah satu apotek di rumah sakait. Aktivitas kegiatan sebagai staff di rumah sakit ketika masa pandemic saat ini membutuhkan berbagai
macam tahapan.
. Tahapan langkah-langkah aktivitas kegiatan di rumah sakit :
Tahap sebelum kegiatan :
1. Menggunakan alat pelindung diri : gown, masker, sarung tangan
2. Mempersiapkan obat-obat dan alat kesehatan : pengecekan obat dan alat kesesehatan yang habis kemudian segera mengambil di gudang
3. Mengecek alat untuk praktikum : mortar stamper, kertas perkamen, plastik klip, etiket
4. Mempersiapkan alat yang di gunakan untuk mendistribusikan obat ke depo indtalasi rawat jalan dan rawat inap
Tahap pengerjaan resep :
1. Skrining administrasi
2. Skrining farmasetis
3. Skrining klinis
4. Melakukan peracikan obat
5. Memberiakan konseling kepada pasien
6. Melakukan penyerahan obat
Tahap penyerahan obat rawat inap ke depo rawat inap :
1. Pengecekan resep dan obat sesuai dengan nama
2. Penyerahan obat kepada apoteker depo rawat inap
3. Penyerahan obat dari apoteker depo rawat inap kepada perawat di bangsal rawat inap
4. Penyerahan obat darai perawat di bangsal rawat inap kepada pasien
I. FORM HIRA
FORM HIRA
Instansi : Rumah Sakit Dilaksanakan oleh : TEAM
Lokasi : Rumah Sakit
Disetujui oleh : Bu Olin
Tanggal Pembuatan : 20/03/2021 Tanggal Review : 20/03/2021
2. Mengecek alat untuk Kejatuhan barang - Luka memar 3 3 9 SEDANG - safety shoes, safety
praktikum : mortir (Mortir,stamfer,dll belt,memakai baju
stamper, kertas ) - Pendarahan
pelindung
perkamen, plastik - Memegang barang
klip, etiket dengan 2 tangan
- Selalu waspada dan
berhati-hati
- Pendarahan - Memakai sarung
tangan
- Terkilir
Terpeleset - Keseleo 4 3 12 SEDANG - Memakai helmet,
safety shoes, safety
- Pingsan belt Pemakai baju
pelindung
- Berjalan perlahan dan
hati-hati
12. Penyerahan obat dari Salah dalam - Memperlambat 3 4 12 SEDANG - Cek obat benar-benar
apoteker depo rawat menyerahkan obat pelayanan dan sesuai dengan resep
inap kepada perawat pekerjaan yang ada
di bangsal rawat inap selanjutnya
- Membahayakan
nyawa pasien
13. Penyerahan obat dari Salah dalam - Membahayakan 3 5 15 - Cek obat benar-benar
perawat di bangsal penyerahan obat kesehatan dan sesuai dengan resep
rawat inap kepada keselamatan yang ada
pasien pasien - Waspada,Teliti, dan
Hati-hati dalam
- Resiko interaksi
pengerjaan resep
dan efek
samping obat
dalam tubuh
pasien apabila
salah dalam
meminum obat