Anda di halaman 1dari 11

SOSIALISASI MELALUI KELUARGA IBU HADISWIKNYO

DUSUN KWAYUHAN BAWAH DESA WATES


KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG

Laporan Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

Mengikuti Ujian Semester I

2016

Oleh:

Felix

0001106394

JURUSAN ILMU-ILMU ALAM

SMA TARSISIUS VIRETA

TANGERANG
2016

SOSIALISASI MELALUI KELUARGA IBU HADISWIKNYO


DUSUN KWAYUHAN BAWAH DESA WATES
KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG

Laporan Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

Mengikuti Ujian Semester I

2016

Oleh:

Felix

0001106394

JURUSAN ILMU-ILMU ALAM

SMA TARSISIUS VIRETA


TANGERANG

2016

SOSIALISASI MELALUI KELUARGA IBU HADISWIKNYO


DUSUN KWAYUHAN BAWAH DESA WATES
KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG

Oleh:

Felix

0001106394

Laporan ini telah disetujui dan disahkan

Pada…………………………

Mengetahui,

Kepala SMA Tarsisius Vireta


B. Apul Tumanggor, S.S

Pembimbing

Christina Shandra Rini, S.Pd

KATA PENGANTAR

ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ini secara tepat waktu dan sesuai dengan yang diharapkan.

Laporan yang berjudul Sosialisasi Melalui Keluarga Ibu Hadiswiknyo


Dusun Kwayuhan Bawah Desa Wates Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang ini
berisi tentang keadaan dan beragam aktifitas masyarakat yang dilakukan oleh
keluarga Ibu Antonia Rumi Hadiswiknyo selaku keluarga angkat penulis analisis
selama kegiatan live in berlangsung.

Laporan ini dituslis dengan harpan bisa memberikan mamfaat-mamfaat


baik bagi penulis dan pembaca. Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk
menambah wawasan kita semua tentang kehidupan yang ada di pedesaan mulai
dari aktfitas perekonomian, social, hingga aktifitas sehari-hari. Pengalaman dan
nilai-nilai yang penulis dapatkan saat mengikuti kegiatan live in juga tertuang
dalam laporan ini.

Dalam proses pembuatan laporan ini penulis mengalami beberapa kendala


seperti sulitnya mencari data-data yang ini penulis jadikan bahan. Penulis
diharuskan untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang
kehidupan masyarakat dan keluarga angkat, penulis harus tinggal bersama orang
tua angkat selama 4 hari 3 malam, dan mengikuti kegiatan keluarga tersebut. Bila
ada data yang kurang lengkap, penulis diminta untuk mencari tahu kepada
keluarga-keluarga lain. Penulis juga membutuhkan waktu dan tenga serta
pengorbanan.

Penulis ingin mengucapkan terima jasa kepada para pihak yang membantu
dalam menyelesaikan karya tulis ini, antara lain :

1. Bapak B. Apul Tumanggor, S.S., selaku kepala SMA Tarsisius Vireta


2. Bapak Salesius Asman, S.S., selaku wakil kepala bagian kesiswaan
SMA Trasisius Vireta
3. Ibu Dwiyati T. Haberluhun, S.Pd selaku kepala bagian kurikulum
SMA Tarsisius Vireta
4. Ibu Christina Shandra Rini S.Pd selaku pembimbing teknis
5. *nama* selaku pembimbing materi
6. Orang tua yang telah memberikan dukungan secara moral dan materi
7. Serta teman-teman dan pihak-pihak lain yang turut membantu dalam
penyelesaian laporan ini.
Semoga laporan ini dapat membantu dan bermamfaat dalam menambah
wawasan berbebagai kalangan masyarakat terutama siswa tentang Kehidupan
Masyarakat di desa Wates, Dukun, Magelang, yang nantinya akan dibahas secara
lebih dalam. Penulis mohon maaf jika tedapat kesalahan dalam penulisan maupun
materi yang tidak berkenaan dengan pembaca. Penulis sangat menghargai kritik
dan saran yang membangun.

Tangerang, Agustus 2016

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Zaman sekarang ini, masyarakat kota saling bersaing dengan sangat giat.
Kebanyakan masyarakat kota lebih mementingkan egonya masing-masing.
Mereka tidak memperdulikan sekitarnya, meski semua hal dapat mereka
penuhi dengan mudah. Akan tetapi kita pun menjadi lebih egois dengan satu
sama lain dan menjadi sangat konsumtif. Selain itu masyarakat kota juga
cenderung bersifat individualistis dan tidak peduli dengan sekitar. Maka dari
itu penulis mengikuti kegiatan live in untuk merasakan bagaimana menjadi
bagian dari masyarakat pedesaan.
Live in merupakan program pilihan SMA Tarsisius Vireta untuk mencapai
tujuan tersebut. Siswa siswi selaku sebagai masyarakat kota harus mengikuti
program ini dengan harapan sadar akan kehidupan masyarakat pedesaan dan
banyak hal-hal yang dapat kita petik dari pengalaman tersebut sebagai bekal
untuk masa depan mereka nanti.
Melalui kegiatan live in kita dapat bersosialisasi untuk merakasakan
nilai-nilai yang tidak ada di kota, karena meski didaerah yang ekonominya
rendah namun kaya akan nilai-nilai. Siswa siswi akan meninggalkan
kehidupan biasanya yang berkecukupan dan kemewahan untuk sementara.
Perbandingan, kehidupan masyarakat desa lebih baik di sisi sosialisasi dan
interaksinya dibandingkan masyarakat kota. Kehidupan mereka patut kita
contoh dalam menjalankan kehidupan social. Sangat banyak nilai-nilai yang
dapat kita peroleh setelah menjalani kehidupan mereka untuk sementara
waktu.
Penulis mendapatkan banyak sekali refleksi diri setelah mengikuti
program live in ini untuk membantu menjadikan pribadi yang lebih baik
untuk diri sendiri, maupun orang lain dan untuk saat ini, maupun untuk masa
yang akan datang.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana kehidupan masyarakat di Dusun Kwayuhan Bawah, wates,
magelang ?
1.2.2 Bagaimana budaya dan potensi alam yang dimiliki masyarakat Dusun
Kwayuhan Bawah, wates, magelang ?
1.2.3 Bagaimana dengan nilai-nilai yang dapat kita petik setelah tinggal di
tengah masyarakat Dusun Kwayuhan Bawah, wates, magelang ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis
memiliki tujuan sebagai berikut :
1.3.1 Mendiskripsikan kehidupan masyarakat di Dusun Kwayuhan Bawah,
wates, magelang ?
1.3.2 Mendiskripsikan budaya dan potensi alam yang dimiliki masyarakat
Dusun Kwayuhan Bawah, wates, magelang ?
1.3.3 Menjelaskan nilai-nilai yang dapat kita petik setelah tinggal di tengah
masyarakat Dusun Kwayuhan Bawah, wates, magelang ?
1.4 Landasan Teori
Dalam penyusunan landasan teori, penulis menggunakan konsep
sosiologi.
1.4.1 Menurut Aguste Comte (1798-1857) sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan kemasyrakatan umum yang merupakan akhir dari
perkembangan ilmu pengetahuan.1
1.4.2 Menurut Max Weber sosiologi merupakan ilmu yang berupaya
memahami tindakan-tindakan sosial.2
1.4.3 Dengan kedua pendapat diatas, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan adalah sosiologi merupakan ilmu pengethaun yang
mempelajari masalah-masalah yang ada di masyarakat umum.

1.5 Metode Penelitian


Metode Penelitian yang penulis gunakan adalah metode kualitatif. Metode
kualitatif merupakan sebuah cara yang lebih menekankan pada aspek
pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan3. Metode kualitatif

1
Janu Murdiyatmoko, dan Citra Handayani. 2010. Advance Learning sociology 1. Bandung:
Grafindo, Hlm. 5.
2
Wikipedia “definisi dari sosiologi” diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Definisi_Sosiologi
3
Seputar Pengetahuan “Pengertian metode kualitatif” diakses dari
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/02/metode-penelitian-kualitatif-dan-karakteristiknya
.html
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis serta lebih
menonjolkan proses dan makna.
1.6 Objek Penelitian
Objek penelitian dari karya tulis ini adalah masyrakat dusun Kwayuhan
Bawah, desa Wates, kecamatan Dukun, kabupaten Magelang. Pada lebih
tepatnya kepada keluarga Ibu Hadiswiknyo.
1.7 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan beberapa teknik yaitu
sebagai berikut :
1.7.1 Wawancara
Teknik Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data.4materi
wawancara yang penulis utarakan kepada keluarga dan masyarakat
sekitar seperti : data keluarga, pekerjaan utama, kondisi tempat tinggal,
dan pandangan mereka terhadap budaya mereka sendiri
1.7.2 Observasi
Teknik Observasi merupakan pengamatan langsung para pembuat
keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung
suatu kegiatan yang sedang berjalan.5

1.7.3 Dokumen

4
Dunia Penelitian “pengertian Teknik wawancara” diakses dari
http://dunia-penelitian.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-teknik-wawancara-observasi.html
5
Dunia Penelitian :pengertian teknik observasi” diakses dari
http://dunia-penelitian.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-teknik-wawancara-observasi.html
Teknik pengumpulan data dengan dokumen merupakan teknik
memperoleh data dengan mengarsipkan fakta.6 Penulis mengumpulkan
data dengan mendokumentasikan dalam bentuk foto.
1.8 Sistematika Penyajian
Bab I Pendahuluan, yang meliputi (1) Latar Belakang, (2) Rumusan
Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Landasan Teori, (5) Metode Penelitian, (6)
Objek Penelitian, (7) Teknik Pengumpulan Data, (8) Sistematika Penyajian.
Bab II Membangun Persaudaraan Dengan Warga Merapi, yang
meliputi (1) Mengenal Dekat Keluarga Angkat, (2) Bagaimana Keadaan
Keluarga Angkat, (3) Nilai-nilai yang Didapat dari Keluarga Angkat, (4)
Pengalaman yang Berkesan.
Bab III Mengenal Masyarakat Merapi, yang Meliputi (1) Mengenal
Keadaan Masyarakat Dusun Kwayuhan Bawah, (2) Kegiatan Bersama
Masyarakat Dusun kwayuhan Bawah, (3) Nilai-nilai yang Didapat di
Masyarakat Dusun Kwayuhan Bawah, (4) Pengaaman yang Berkesan di
Dusun Kwayuhan Bawah.
Bab IV Mengenal Budaya dan Potensi Alam, yang Meliputi (1)
Pengalaman Kegiatan Jelajah, (2) Pengalaman Kegiatan Pentas Ekspresi, (3)
Kegiatan Dengan Keluarga Angkat, (4) Pengalaman yang Berkesan
Bab V Refleksi dan Evaluasi Bersama, yang Meliputi (1) Diri Sendiri,
(2) Keluarga di Rumah, (3) Lingkungan Hidup dan Alam Sekitar, (4)
Masyrakat yang Lemah, Miskin, dan Tersisih.
Bab VI Penutup, yang Meliputi (1) Kesimpulan, (2) Saran

6
Eksprsi Sastra “pengertian dari metode pengumpulan data dengan dokumentasi” diakses dari
http://expresisastra.blogspot.co.id/2013/10/jenis-dan-teknik-atau-metode.html
BAB II
MEMBANGUN PERSAUDARAAN DENGAN WARGA MERAPI
2.1 Mengenal Dekat Keluarga Angkat

Anda mungkin juga menyukai