Ir. Erwin Ananta, Cert.

IV, MM
Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Fakultas Vokasi Universitas Balikpapan
2020
Page 2 of 9
Sub Elemen:
12.1 Strategi Pelatihan
12.2 Pelatihan Bagi Manajemen dan Penyelia
12.3 Pelatihan Bagi Tenaga Kerja
12.4 Pelatihan Pengenalan dan Pelatihan untuk
Pengunjung dan Kontraktor
12.5 Pelatihan Keahlian Khusus

Page 3 of 9
Kriteria:
12.1.1 Analisis kebutuhan training K3 sesuai regulasi.
12.1.2 Rencana training K3 disusun untuk semua tingkatan.
12.1.3 Jenis training K3 harus disesuaikan kebutuhan
pengendalian potensi bahaya.
12.1.4 Training dilakukan oleh orang/perusahaan
yang berkompeten dan sesuai regulasi.
12.1.5 Ada fasilitas/sumber daya memadai untuk
pelaksanaan training.
12.1.6 Perusahaan mendokumentasikan dan menyimpan
catatan seluruh training.
12.1.7 Program training dilakukan review secara berkala untuk
menjamin agar tetap relevan dan efektif.

Page 4 of 9
Kriteria:
12.2.1 Anggota manajemen eksekutif dan pengurus berperan
serta dalam training yang mencakup penjelasan
tentang kewajiban hukum dan prinsip-prinsip serta
pelaksanaan K3.
12.2.2 Manajer dan supervisor (penyelia) mendapatkan
training yang sesuai dengan peran dan tanggung jawab
mereka.

Page 5 of 9
Kriteria:
12.3.1 Training diberikan kepada semua karyawan termasuk
karyawan baru dan karyawan pindahan agar mereka
dapat melaksanakan tugasnya secara aman.
12.3.2 Training diberikan kepada karyawan apabila di tempat
kerjanya terjadi perubahan sarana produksi atau proses.
12.3.3 Perusahaan wajib melakukan refresh training kepada
semua karyawan secara berkala.

Page 6 of 9
Kriteria:
12.4.1 Ada prosedur Safety Induction yang menetapkan
persyaratan untuk memberikan penjelasan singkat
tentang K3 kepada pengunjung dan mitra kerja guna
menjamin keselamatan.

Page 7 of 9
Kriteria:
12.5.1 Perusahaan mempunyai sistem yang menjamin
kepatuhan terhadap persyaratan lisensi atau kualifikasi
sesuai regulasi untuk melaksanakan tugas khusus,
melaksanakan pekerjaan atau mengoperasikan
peralatan.

Page 8 of 9
Page 9 of 9