Anda di halaman 1dari 15

PENERAPAN SISTEM

MANAJEMEN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
(SMK3) DI PERUSAHAAN
Disusun Oleh Kelompok 6
I Dewa Ayu Y. A. 2320930320001
Nadya Farhanni 2320930320005
Lothfia Rahmi 2320930320016
Taupik Rahman 2320930320018
Risnawati 2320930320023
Tatang Tamtama 2320930310026
Nova Octavianty R. 2320930320034
Eko Oktariyanto R. 2320930310037
Nita Syahri R. A. 2320930320054

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Husaini, SKM., M.Kes


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM MAGISTER
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BAB I
Latar
Belakang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di perusahaan
merupakan hal yang penting untuk dilakukan, karena dapat memberikan manfaat bagi perusahaan
maupun bagi tenaga kerja. Manfaat penerapan SMK3 bagi perusahaan antara lain: melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat, dan
memenuhi persyaratan pelanggan.

Penerapan SMK3 dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja di perusahaan. Penelitian


yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia pada tahun 2022
menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan SMK3 memiliki tingkat kecelakaan kerja yang
lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan SMK3.
Rumusan Masalah

01 02
Bagaimana pengaruh penerapan SMK3 Faktor-faktor apa saja yang
terhadap tingkat kecelakaan kerja di mempengaruhi keberhasilan
perusahaan? penerapan SMK3 di perusahaan?

03
Bagaimana cara meningkatkan
efektivitas penerapan SMK3 di
perusahaan?
BAB II
Pengertian SMK3
SMK3 adalah singkatan dari Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja. SMK3 adalah suatu sistem yang dirancang untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. SMK3 terdiri dari unsur-unsur
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik


Indonesia Nomor 50 Tahun 2012, SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen
secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab,
pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan
produktif.
Ruang Lingkup SMK3

01 02 03
Lingkungan kerja Peralatan kerja Proses kerja

04
Tenaga kerja
Contoh Ruang Lingkup
SMK3
01 02
Perusahaan yang bergerak di bidang industri Perusahaan yang bergerak di bidang
kimia, memiliki ruang lingkup khusus yang transportasi, memiliki ruang lingkup khusus
berkaitan dengan bahaya bahan kimia yang berkaitan dengan bahaya lalu lintas

03
Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, memiliki
ruang lingkup khusus yang berkaitan dengan bahaya
ketinggian dan jatuh
Manfaat Penerapan
SMK3

Manfaat bagi Manfaat bagi


Perusahaan Tenaga Kerja
1. Meningkatkan produktivitas kerja 1. Terlindungi dari bahaya di tempat kerja
2. Mengurangi biaya kecelakaan kerja 2. Memiliki tempat kerja yang aman dan
nyaman
3. Meningkatkan citra Perusahaan
3. Meningkatkan motivasi kerja
4. Memenuhi persyaratan pelanggan
Tahapan Implementasi Penerapan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) di Perusahaan
Komitmen dan
Perencanaan K3 Penerapan K3
kebijakan K3
Komitmen dan kebijakan K3 Perencanaan K3 harus Penerapan K3 merupakan
harus dituangkan dalam dilakukan secara sistematis pelaksanaan dari perencanaan
bentuk tertulis, seperti dan terukur. K3. Penerapan K3 harus
peraturan perusahaan, dilakukan secara menyeluruh,
perjanjian kerja bersama, dan mencakup semua aspek
dokumen lainnya. pekerjaan di perusahaan.

Review dan Evaluasi Peninjauan dan Peningkatan kinerja


K3 K3
Review dan evaluasi K3 dilakukan Peninjauan dan peningkatan kinerja K3
secara berkala untuk memastikan merupakan proses perbaikan dan
bahwa pelaksanaan K3 berjalan penyempurnaan pelaksanaan K3. Peninjauan
sesuai dengan rencana dan peningkatan kinerja K3 dilakukan
berdasarkan hasil review dan evaluasi K3.
Contoh Implementasi K3 di Perusahaan
Pembentukan Tim
Penyediaan APD Pembelajaran & Pelatihan
K3
K3
APD merupakan alat yang Tim K3 merupakan tim yang Pembelajaran dan pelatihan
digunakan untuk melindungi dibentuk oleh perusahaan K3 merupakan kegiatan yang
pekerja dari bahaya di tempat untuk melaksanakan K3. Tim dilakukan untuk meningkatkan
kerja. Perusahaan harus K3 terdiri dari perwakilan dari pengetahuan dan keterampilan
menyediakan APD yang berbagai unsur, seperti pekerja tentang K3.
sesuai dengan jenis pekerjaan manajemen, pekerja, dan Perusahaan harus
yang dilakukan oleh pekerja, serikat pekerja. memberikan pembelajaran dan
sesuai dengan penelitian pelatihan K3 secara berkala
Alfidyani (2020) bahwa kepada pekerja.
terdapat hubungan antara
kepatuhan penggunaan APD
dengan risiko kecelakaan kerja
pada pekerja di bagian cutting
PT. X Industri Garmen Kota
Semarang
Pengaruh Penerapan SMK3 terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja di
Perusahaan
Kebijakan K3

Identifikasi
Pemantauan
bahaya dan
dan evaluasi K3
Penilaian Resiko

Beberapa elemen yang


dapat membantu
perusahaan untuk
memitigasi risiko
kecelakaan kerja, yaitu:
Penerapan
Pemberian APD prosedur kerja
yang aman

Pemeliharaan
peralatan kerja
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan
Penerapan SMK3 di Perusahaan
Faktor Faktor
Internal Eksternal
Komitmen
Kebijakan
Manajemen
Pemerintah
Puncak

Partisipasi Lingkungan
Karyawan Kerja

Pengetahuan
dan Perkembangan
Keterampilan Teknologi
Karyawan

Pemantauan
dan evaluasi
yang
berkelanjutan
Beberapa Cara Meningkatkan Efektivitas Penerapan
SMK3 di Perusahaan
•Komitmen manajemen puncak adalah faktor yang paling penting dalam keberhasilan
Meningkatkan komitmen penerapan SMK3. Manajemen puncak harus berkomitmen untuk menerapkan SMK3
manajemen puncak dan memberikan dukungan yang diperlukan

•Penerapan SMK3 harus melibatkan seluruh karyawan. Karyawan perlu memahami


Meningkatkan partisipasi karyawan pentingnya SMK3 dan berpartisipasi dalam pelaksanaannya

Meningkatkan kesadaran dan •Karyawan perlu memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi tentang K3 agar
pemahaman karyawan tentang K3 dapat bekerja dengan aman dan menerapkan K3 di tempat kerja.

Melakukan pemantauan dan •Pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan penting untuk dilakukan agar
penerapan SMK3 dapat berjalan secara efektif.
evaluasi secara berkelanjutan

•Teknologi terkini dapat membantu perusahaan dalam menerapkan SMK3 secara


Mengembangkan dan lebih efektif. Misalnya, teknologi dapat digunakan untuk melakukan identifikasi
menerapkan teknologi terkini bahaya dan penilaian risiko, serta untuk memantau pelaksanaan SMK3
BAB
III
PENUT
Kesimpulan UP

Penerapan SMK3 di perusahaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan.


Penerapan SMK3 yang baik dapat memberikan manfaat yang positif bagi perusahaan, yaitu dapat
menurunkan tingkat kecelakaan kerja, meningkatkan produktivitas kerja, dan meningkatkan
kepuasan kerja karyawan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan SMK3 di perusahaan dapat


dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Penyebab beberapa perusahaan tidak bisa menerapkan SMK3 adalah perusahaan


tidak mempunyai dana khusus untuk K3 di proyek, Selain itu, tenaga kerja yang tidak disiplin
cendrung mengabaikan APD dalam pekerjaan dan tidak adanya tenaga ahli K3 di perusahaan
BAB
III
PENUT
Saran UP Lakukan identifikasi
Pastikan kebijakan K3
bahaya dan penilaian
perusahaan jelas dan
risiko secara
tegas.
menyeluruh

Buat prosedur kerja Berikan alat pelindung


yang aman untuk setiap diri (APD) yang sesuai
pekerjaan yang dengan jenis pekerjaan
dilakukan di tempat yang dilakukan oleh
kerja. karyawan.

Berikan pelatihan K3
Lakukan inspeksi dan
kepada seluruh
peninjauan ulang SMK3
karyawan secara
secara berkala
berkala
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai