MINING DEPARTMEN

HSE & Training Division

1. IDENTITAS JABATAN
1.1 NAMA JABATAN : HSE & Training Division Head
1.2 LEVEL / GRADE : Superintendent / Supervisor/Coordinator
1.3 STATUS : Staff
1.4 UNIT ORGANISASI : HSE & Training Division
1.5 DEPARTEMEN : Mining
1.6 KEDUDUAN DALAM ORGANISASI
a. Atasan Langsung : PJO / Project Manager / Site Manager
b. Bawahan Langsung : Safety, Enviro, Trainer

POSISI DALAM ORGANISASI

PROJECT MANAGER

HSE & Training Division

Head

SAFETY ENVIRO TRAINER

2. FUNGSI UTAMA

Memberikan training dan pengembangan kompetensi karyawan Operator / Driver serta memastikan program SHE
berjalan , prosedur kerja aman di terapkan dilapangan dan Budaya Safety melekat pada seluruh karyawan

3. TANGGUNGJAWAB DAN TUGAS-TUGAS POKOK

3.1 Menyusun rencana kegiatan training Operasi Alat dan HSE
3.2 Menyusun modul dan presentasi training
3.3 Memberikan rekomendasi atas pengembangan skill operator/driver
3.4 Menyusun kompetensi matriks yang selalu update dengan pertumbuhan karyawan.
3.5 Mengajukan budget untuk pembelian penunjang aktifitas kerja divisi HSE&T
3.6 Bertanggung jawab atas inventaris HSE&T (Aset , peralatan ,perlengkapan , apd dll)
3.7 Menjadi pemimpin tim investigasi
3.8 Melakukan kordinasi dengan lintas Divisi tentang pencapaian KPI termasuk rekomendasi pemberian
Coaching dan SP kepada personil yang memilki catatan kurang baik terhadap HSE
3.9 Mewakili HSE – GEL dalam berkoordinasi dengan Client atau pihak ekternal
3.10 Memberikan pembinaan dan Evaluasi atas kinerja personil HSE
3.11 Melakukan pencatatan dan pelaporan berkala ke Project Head
 MINING DEPARTMEN

HSE & Training Division

3.12 Melakukan inspeksi atas implementasi prosedur kerja aman

3.13 Melakukan pelaporan kecelakaan 1x24 Jam dan investigasi 2 x 24 Jam
3.14 Membentuk tim ERT dan Komite K3
3.15 Membuat statistik k3 dan pengelolaan serta pelaporan
3.16 Melakukan control dan monitor penggunaan APD sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3.17 Memastikan area beresiko telah diisolir atau diberikan rambu dan sosialisasi
3.18 Pemeliharaan terhadap rambu dan aset inventaris HSE di project site
3.19 Menjalin kerjasama dengan instansi terkait untuk penanganan kondisi Emergency
3.20 Menegakkan peraturan HSE baik lalu lintas dan bekerja aman di area kerja project site
3.21 Pengawasan atas kegiatan penambanga serta supporting termasuk pengelolaan office (rangkaian listrik ,
penataaan dokumen , penumpukan barang gudangdll) , kantin dan mess dalam kondisi memadai secara
Keselamatan dan secara Higienis.
3.22 Memastikan seluruh unit yang digunakan di area project site sudah lulus proses commissioning.
3.23 Memastikan seluruh karyawan yang mengoperasikan unit atau LV sudah memilki Simper.
3.24 Memastikan semua perlengkapan Emergency dapat berfungsi saat kondisi darurat
3.25 Memberikan motivasi dan pembinaan terhadap seluruh karyawan untuk berbudaya kerja aman
melalui kegiatan – kegiatan Safety

4. TUGAS TAMBAHAN
4.1 Melakukan monitoring atas penggunaan atau implementasi prosedur baru dan dokumen baru di Project site
, sehingga tidak ada lagi implementasi prosedur lama dan dokumen lama yang masih digunakan
5. BENTUK TANGGUNG JAWAB
5.1 Terhadap Orang : Pengawasan dan pembinaan HSE&Training
5.2 Terhadap Uang : Biaya atas HSE&Training
5.3 Bahan Kerja : Data Personil SDM HR dan Rencana Produksi 3 Bulanan Engineering
Alat Tulis, Komputer, Alat Peraga , Alat Pembuat Rambu dan ID Card
5.4 Perangkat Kerja : Monitoring KPI dan Feedback / rekomendasi kepada atasan Personil
Keselamatan diri sendiri, bawahan dan orang lain.
5.5 Kerja Orang Lain :

5.6 Keselamatan Orang Lain :

6. WEWENANG

6.1 Memberikan saran perbaikan atas sistem HSE

6.2 Mengajukan pembelian belanja HSE
6.3 Memberikan rekomendasi tindakan untuk karyawan kepada HR dan atasan personil
6.4 Melakukan Investigasi atas kejadian yang masuk dalam kategori kecelakaan kerja
6.5 Penerbitan SIMPER
6.6 Penilaian atas Commisioning
6.7 Penilaian atas performance karyawan dalam KPI HSE
7. HUBUNGAN KERJA

INTERNAL KEGIATAN
Technical Divisi Koordinasi untuk implementasi prosedur dan
budaya kerja aman di lapangan
 MINING DEPARTMEN

HSE & Training Division

Procurement & Logistik Divisi Mengajukan permintaan pembelian dan

manajemen inventory
APD serta budaya kerja aman di gudang

Plan & Maintenance Divisi Koordinasi untuk implementasi prosedur dan

budaya kerja aman di bengkel dan area tambang
HRGA Divisi Koordinasi dalam pemberian sanksi tegas atas
pelanggaraan Safety dan hasil investigasi
kecelakaan
Finance & Cost Control Meminta data pembelanjaan HSE untk
pengontrolan biaya
EXTERNAL KEGIATAN
Client Bekerjasama / koordinasi dalam strategi
pencapaian budaya kerja aman dilingkup tambang
Bekerjasama dalam melakukan investigasi
kecelakaan
Instansi Terkait Bekerjasama untuk memenuhi persyaratan
peraturan perundangan
8. TOLAK UKUR KEBERHASILAN

8.1 Commisioning semua unit 100% tidak ada unit expired yang masih aktif dijalankan
8.2 Pencapaian target training 100% sesuai dengan due date yang ditetapkan
8.3 100% karyawan baru sudah mengikuti induksi
8.4 100% karyawan yang mengoperasikan alat telah mengikuti training dan dinyatakan LULUS
8.5 Nihil LTI
8.6 Investigasi tidak lebih dari 2x 24 Jam selesai
8.7 Notifikasi kecelakaan tidak lebih dari 1x2 Jam setelah kejadian
8.8 Inspeksi internal HSE 100% terlaksana
9. KOMPETENSI

9.1 Kepemimpinan
9.2 Coaching
9.3 Cepat Beradaptasi dengan Lingkungan
9.4 Cepat Belajar (Fast Learner)
9.5 Kritis
9.6 Presentasi
9.7 Pengoperasian Alat Berat
9.8 Pemahaman Peraturan K3

10.PERSYARATAN
10.1 Pendidikan minimum D3
10.2 Pengalaman minimum 3 tahun bekerja di bidang pertambangan sebagai Trainer dan SHE
10.3 Sehat secara fisik sesuai persyaratan dalam test medical check up
10.4 Mampu mengoperasikan komputer minimal Ms. Office
10.5 Mampu dan mahir mengoperasikan minimal DT , Excavator , Grader, Compactor dan Dozer.
10.6 Bersedia untuk penempatan diseluruh Indonesia
10.7 Usia maksimum 40 Tahun
10.8 Memahami regulasi pemerintah terkait lingkungan hidup.
MINING DEPARTMEN

HSE & Training Division

Disahkan Oleh Diketahui Oleh

Mining Departemen Head Direktur