Anda di halaman 1dari 21

NAMA : ANNISA DWI PUTRI

NIM : 1886206041

Judul :

PENGARUH MINAT BACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD


DI DESA PAGERGUNUNG KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2013/2014

Rumusan masalah :

Dari batasan masalah yang sudah ditentukan, maka rumusan masalahnya adalah: “Adakah
pengaruh yang signifikan minat baca terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas V SD di Desa
Pagergunung Kabupaten Pemalang tahun ajaran 2013/2014?”

Populasi :

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sugiyono
(2012: 119), mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V
SD di desa Pagergunung, Ulujami Pemalang yang berjumlah 133 siswa dan terbagi dalam 5
Sekolah.
Tabel 1. Jumlah Siswa Kelas SD di Desa Pagergunung
No. Nama Sekolah Dasar Jumlah Siswa
1. SDN 01 Pagergunung 43
2. SDN 02 Pagergunung 18
3. SDN 03 Pagergunung 35
4. SDN 04 Pagergunung 15
5. SDN 05 Pagergunung 22
Jumlah total populasi 133
Sampel :
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 131) sampel adalah sebagian atau wakil dari jumlah
populasi yang diteliti. Sugiyono (2012: 120), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi, apa yang dipelajari dalam sampel itu kesimpulannya
akan dapat digeneralisasikan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
representative (mewakili) Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan rumus William G
Cochran (1991:85).

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi
d = taraf kekeliruan (digunakan0,05)
p = proporsi siswa yang memiliki minat baca dan prestasi belajar
PKn yang tinggi (0,6)
q = proporsi siswa yang memiliki minat baca dan prestasi belajar
PKn yang rendah (1-p)
t = tingkat kepercayaan Z score (digunakan 0,95 sehingga nilai t = 1,96)
1 = bilangan konstan

Hasil perhitungan dari jumlah populasi 133 siswa diperoleh ukuran sampel sebanyak 97,94352.
Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti tidak mungkin mengambil sampel sesuai dengan jumlah
sampel dari hasil perhitungan tersebut karena jumlah siswa di setiap Sekolah Dasar tidak
memenuhi. Peneliti mengambil sampel sebanyak 100 siswa dari lima Sekolah Dasar, yaitu SD
Negeri 01 Pagergunung , SD Negeri 02 Pagergunung, SD Negeri 03 Pagergunung, SD Negeri 04
Pagergunung, dan SD Negeri 05 Pagergunung. Pengambilan sampel sebanyak 100 dikarenakan
untuk mengantisipasi apabila pada saat penelitian terdapat siswa yang tidak hadir. Pengambilan
sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling. Populasi dibagi dua
berdasarkan jenis kelamin. Kemudian pada setiap kelompok diurutkan menurut alfabetis. Setiap
siswa yang memiliki kelipatan 5 pada setiap kelompok di eliminasi. Kemudian akan tersisa 105
siswa. Kemudian daftar tersebut diurutkan kembali secara alfabetis pada masing-masing
kelompok. Pada daftar kelompok yang baru ini, setiap siswa yang memiliki nomor urut 20 dan
kelipatannya akan dieliminasi. Sehingga akan diperoleh ukuran sampel 100 siswa.
Variabel Penelitian :
Sugiyono (2012: 63), menjelaskan variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi yang dimaksud dengan variabel
penelitian dalam penelitian ini adalah segala sesuatu sebagai objek penelitian yang ditetapkan
dan dipelajari sehingga memperoleh informasi untuk menarik kesimpulan.

Sugiyono (2012: 64) menyampaikan bahwa variabel penelitian dalam penelitian kuantitatif
adalah.
1. Variabel bebas (independen variable)
Variabel bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependent (terikat). Variabel bebas (X) pada penelitian ini adalah minat
membaca.
2. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat, merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah prestasi belajar PKn.
Judul :

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI


DESA RAMAN FAJAR KECAMATAN RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG
TIMUR

Rumusan Masalah :

Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan di atas, maka dapat diambil suatu rumusan
masalah sebagai berikut: “Adakah Pengaruh yang signifikan antara Tingkat Pendidikan Orangtua
terhadap Akhlak anak di Desa Raman Fajar Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung-
Timur”.

Populasi :

Dalam suatu penelitian “Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada
suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau
keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti”.35 Berdasarkan pendapat
di atas populasi yaitu subyek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
orang tua beserta anaknya yang penulis tetapkan sebagai berikut:Jadi dalam penelitian ini jumlah
populasi 200 orang yang terdiri dari orang tua yang beragama Islam beserta anaknya yang
memiliki usia antara 12-17 tahun yang terdiri dari anak yang tinggal di dusun I sampai dusun
VIII. Adapun jumlah Orangtua dapat diperinci sebagai berikut:
Tabel 3.1
Data tentang jumlah populasi Orang Tua yang memiliki anak usia 12-17 tahun di Desa Raman
Fajar Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2018
NO DUSUN ORANG TUA
1. I 35
2. II 25
3. III 30
4. IV 25
5. V 20
6. VI 20
7. VII 15
8. VIII 30
Jumlah 200
Sumber : Kelurahan Desa Raman Fajar Kecamatan Raman Utara Tahun 2018
Sampel :

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diselidiki diharapkan dapat mewakili secara
keseluruhan dari populasi yang ada. Dalam penelitian ini besarnya sampel ditentukan sesuai
pendapat Suharsimi Arikunto bahwa:Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang
dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga disebut dengan penelitian populasi.
Selanjutnya jika subjeknya lebih besar dari 100, maka dapat diambil 10%-15%, atau 20%-25%,
atau 30%-35%.36 Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dipahami bahwa jika populasi
penelitian kurang dari 100, maka keseluruhan dijadikan sampel. Dalam penelitian ini
populasinya hanya 200, maka hanya sebagian yangdijadikan sampel, peneliti mengambil sampel
15%, sehingga jumlah sampel yang akan penulis teliti adalah 30 sampel (orang tuayang memiliki
anak usia12-17tahun).

Variabel penelitian :

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.33 Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi yakni Tingkat Pendidikan Orang Tua.
b. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi yakni Akhlak Anak.
Judul :

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN SISWA DALAM


MELAKSANAKAN TATA TERTIB SEKOLAH KELAS III SDIT UMMI PANORAMA
KOTA BENGKULU

Rumusan Masalah :

Dari pokok masalah tersebut di atas, maka penulis menjadikan sebuah penelitian dengan
rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimanakah lingkungan keluarga siswa kelas III SDIT Ummi Panorama Kota Bengkulu?
2. Bagaimanakah kepatuhan siswa dalam melaksanakan tata tertib sekolah kelas III SDIT Ummi
Panorama Kota Bengkulu?
3. Adakah pengaruh lingkungan keluarga terhadap kepatuhan siswa dalam melaksanakan tata
tertib sekolah kelas III SDIT Ummi Panorama Kota Bengkulu?
Populasi :

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian populasi. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas, objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia,
hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga
objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.Dalam penelitian ini yang menjadi populasi
adalah Siswa kelas III SDIT Ummi Panorama Kota Bengkulu yang berjumlah 35 orang.

Sampel :

Sampel adalah bagian sebagian dari populasi. Sampel adalah memilih sejumlah tertentu dari
keseluruhan populasi. Dalam penelitian ini, tidak selalu seluruh populasi dilibatkan dalam
penelitian. Dengan demikian, apabila subjeknya kurang dari seratus orang, maka lebih baik
diambil secara keseluruhan, akan tetapi jika subjeknya lebih dari seratus orang, maka lebih baik
diambil sekitar 10-25% atau 20-25%.Dikarenakan jumlah populasi dalam penelitian ini kurang
dari 100 orang, maka jumlah seluruh populasi dijadikan sampel penelitian, sehingga teknik
sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu pemilihan sekelompok subyek
didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang
erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.Penulis
menggunakan purposive sampling karena kelas yang akan diteliti sudah ditentukan terlebih
dahulu, yaitu kelas III.
Operasional Variabel :

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan
ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel
tersebut.Dengan demikian, definisi operasional variabel adalah suatu penjelasan lebih
operasional dan definisi konseptual yang dapat memperjelas variabel-variabel penelitian yang
akan diobservasi dan diukur.
Variabel dalam penelitian ini dapat didefinisikan meliputi:
a. Variabel X (variabel bebas), lingkungan keluarga
b. Variabel Y (variabel terikat), kepatuhan tata tertib siswa.
Judul :

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA


FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI
DASAR KEJURUAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK N 2 DEPOK

Rumusan Masalah :
Berdasarkan pada identifikasi masalah di atas, maka penulismerumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh penggunaaan multimedia interaktif berbasis macromedia flash
terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran kompetensi dasar kejuruan standar
kompetensi mengidentifikasi ilmu bangunan gedung Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan Di SMK N 2 Depok?

2. Seberapa besar tingkat hasil belajar kelas kontrol setelah diberikan perlakuan (menggunakan
multimedia interaktif berbasis macromedia flash)?

3. Seberapa besar tingkat hasil belajar kelas kontrol setelah diberikan perlakuan (menggunakan
media konvensional)?

Populasi dan Sampel Penelitian :


Faktor yang penting dalam penelitian adalah data yang menjawab pemecahan masalah
(pertanyaan penelitian) serta untuk menguji hipotesis yang telah diturunkan. Data tersebut dapat
diperoleh dari populasi yang ada di lapangan. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi
adalah seluruh peserta didik kelas X di SMK N 2 Depok Sleman program keahlian teknik
gambar bangunan tahun ajaran 2012/2013. Menurut Arikunto (2010:174) sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Ini menunjukkan bahwa sampel adalah sebagian dari
populasi yang memiliki sifat atau karakteristik dari populasi tersebut. Sampel dalam penelitian
eksperimen ini diambil dua kelas dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
sampling purposive, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan peneliti (Suharsimi
Arikunto, 2002:117). Maka dari hasil perundingan dengan guru yang bersangkutan ditentukanlah
sampel pada penelitian ini kelas XA sebanyak 32 siswa digunakan sebagai kelompok kontrol dan
kelas XB sebanyak 32 siswa sebagai kelompok eksperimen. Pemilihan sampel ini didasari pada
dua pertimbangan bahwa standar kompetensi mengidentifikasi ilmu bangunan gedung yang
diberikan kepada kedua kelas tersebut dilakukan oleh guru yang sama, sehingga perlakuan yang
diberikan akan menunjukkan perbedaan yang jelas dalam pengaruh penggunaan multimedia
interaktif terhadap hasil belajar siswa. Selain itu sistem pembagian kelas antara XA dan XB
dilakukan secara merata artinya tidak ada pembagian kelas unggulan, sehingga sampel yang
diambil dianggap sama atau homogen.
Variabel Penelitian :
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. (Sugiono, 2011:38)
Variabel pada penelitian eksperimen ini terdiri dari :
1. Variabel Bebas: kelas kontrol dan kelas eksperimen (yang diberi perlakuan menggunakan
multimedia interaktif berbasis macromedia flash model tutorial)
2. Variabel Terikat: hasil belajar siswa.
Judul :

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA


PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SISWA SMP N 4
METRO TP. 2018/2019

Rumusan Masalah :
Berdasarkan identifikasi masalah dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Adakah pengaruh
aktivitas belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
dan Budi Pekerti kelas VIII SMP N 4 Metro?

Populasi :
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat difahami bahwa populasi merupakan
jumlah keseluruhan dari objek/subjek yang menjadi perhatian peneliti.
Dalam penelitian ini yang di jadikan wilayah generalisasi atau populasi adalah seluruh siswa
kelas VIII SMP N 4 Metro yang mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan
Budi Pekerti.

Sampel :
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki populasi. 13 Karena keterbatasan
dana tenaga dan waktu maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa yang dimaksud dari sampel adalah
jumlah objek/subjek penelitian yang diambil dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VIII SMP N 4 Metro yang beragama Islam pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti. Sampel diambil dari populasi penelitian yang berjumlah 249 Siswa yang
terbagi dalam 8 Kelas. Data diperoleh dari hasil wawancara.Selanjutnya, untuk menentukan
jumlah sampel dalam penelitian ini maka Peneliti akan menggunakan pedoman sebagai berikut,
―jika ukuran populasi di atas 1000 maka sampel sekitar 10% sudah cukup, tetapi jika ukuran
populasinya sekitar 100, maka sampel paling sedikit 30%, dan kalau ukuran populasinya 30
maka sampelnya harus 100%. 14 Berdasarkan pedoman tersebut maka Peneliti mengambil
sampel sebanyak 30% dari populasi. Karena populasi penelitian masih mendekati angka 100
dibandingkan 1000. Dengan demikian 30% dari jumlah siswa keseluruhan adalah 72 siswa.
Variabel dan Definisi Operasional Variabel :

Penelitian ini terdapat dua Variabel. Variabel terikat yaitu hasil belajar Siswa Kelas VIII dalam
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti, dan variabel bebas yaitu
Aktivitas Belajar.
1. Variabel Bebas (x)
Variabel bebas atau yang dapat disebut variabel independen merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat).Sejalan dengan pengertian tersebut maka yang dimaksud variabel bebas pada penelitian
ini adalah aktivitas belajar. Karena aktivitas belajar memiliki peran dalam keberhasilan mencapai
tujuan kinerja. Sehingga peneliti mengambil aktivitas belajar sebagai variabel bebas.

Belajar bukanlah proses kosong dan jauh dari berbagai aktivitas. Tidak pernah terlihat orang
yang belajar tanpa melibatkan aktivitas raganya. Apalagi bila aktivitas belajar itu berhubungan
dengan masalah belajar menulis, mencatat, memandang, membaca, mengingat, berpikir, latihan
atau praktek dan sebagainya.Dalam belajar, seseorang tidak akan dapat menghindarkan diri dari
suatu situasi. Situasi akan menentukan aktivitas apa yang akan dilakukan dalam rangka belajar.
Bahkan situasi itulah yang mempengaruhi dan menentukan aktivitas belajar apa yang dilakukan
kemudian. Setiap situasi di manapun dan kapanpun memberikan kesempatan belajar kepada
seseorang.

2. Variabel Terikat (y)


Variabel terikat atau dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas. Sejalan dengan pengertian tersebut, variabel terikat yang akan
digunakan peneliti adalah adalah hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti siswa kelas VIII SMP N 4 Metro.Hasil belajar adalah pola pola perbuatan nilai-
nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Berdasarkan pendapat lain
hasil belajar adalah Perubahan tingkah laku subjek yang meliputi kemampuan kognitif, afektif
dan psikomotor dalam situasi tertentu berkat pengalamannya berulang-ulang.Hasil belajar
merupakan perubahan perilaku yang meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Terlihatnya hasil belajar di tandai dengan perubahan tingkah laku.10 Hasil belajar
merupakan hal yang menjadi tujuan sebuah pembelajaran setelah melalui kegiatan belajar.
Snelbeker telah mengungkapkan bahwa perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa
setelah melakukan perbuatan belajar adalah merupakan hasil belajar, karena belajar pada
dasarnya adalah bagaimana perilaku seseorang berubah sebagai akibat dari pengalaman.Sejalan
dengan pengertian variabel terikat, maka perubahan pada iri siswa sebagai hasil belajar menjadi
variabel terikat dalam penelitian ini.Indikator ndikator dari variabel y (Hasil Belajar Pendidikan
Agama Islam) adalah nilai yang diperoleh siswa pada nilai ulangan semester ganjil.
Judul :

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU


PENGETAHUAN ALAM (IPA) TERPADU SISWA DI SEKOLAH MADRASAH
TSANAWIYAH NEGERI JAMBI LUAR KOTA

Rumusan Masalah :
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran
kontekstual terhadap hasil belajar siswa ?”.
1. Berapa skor hasil belajar ilmu pengetahuan alam terpadu siswa yang menggunakan strategi
pembelajaran kontekstual untuk pokok pembahasan bioteknologi kelas IX di sekolah Madrasah
Tsanawiyah Jambi Luar Kota?
2. Berapa skor hasil belajar ilmu pengetahuan alam terpadu siswa yang tidak menggunakan
strategi pembelajaran kontekstual untuk pokok pembahasan bioteknologi kelas IX di sekolah
Madrasah Tsanawiyah Jambi Luar Kota?
3. Berapa besar pengaruh strategi pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar ilmu
pengetahuan alam terpadu?

Populasi :
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam hal penelitian ini adalah
keseluruhan objek yang terdapat di tempat penelitian yang nantinya menjadi objek dalam
penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013, hlm. 80).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX yaitu IXA, IX B, IX C dan
IX D di MTs N Jambi Luar Kota. Berikut populasi penelitian yang ada di MTs N Jambi Luar
Kota :
Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas IX MTs N Jambi Luar Kota
No. Kelas Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan
1. IXA 8 9 16
2. IXB 10 7 17

3. IXC. 7 11 18

4. IXD. 9 9 18

Jumlah 34 36 69
Teknik Pengambilan Sampel :
Sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
(Sugiyono, 2013, hlm. 80). Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin untuk mempelajari
semua yang ada di populasi, misalnya karena keterbatasan waktu dan tenaga, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang di ambil dari populasi harus betul-betul Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah populasi besar karena jumlah siswanya lebih dari 30 yaitu berjumlah
70 siswa. Oleh karena itu, peneliti melakukan pengambilan sampel yang betul-betul refresentif
(mewakili).Teknik pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian ini dengan Cluster random
sampling, yaitu pengambilan kelas sampel secara acak (Sugiyono, 2013, hlm. 83).Peneliti ingin
mendapatkan 2 kelas yaitu sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol.Cara pengambilan
sampelnya adalah mula-mula setiap kelas IX yang sudah di uji normalitas dan homogenitas,
kemudian ditulis pada selembar kertas kecil dan digulung, kemudian dimasukkan kedalam gelas
pengundian dan dikocok. Peneliti mengambil kertas gulung tersebut secara acak yang diulang
mencapai tiga kali pengundian supaya setiap kelas mempunyai peluang yang sama. Peneliti akan
mendapatkan sampel dengan cara melihat rata-rata maksimum kelas yang sering muncul.
Pengundian yang pertama dilakukan sebanyak tiga kali dengan populasi empat kelas untuk
mencari sampel kelas eksperimen. Melalui tiga kali pengundian kelas tersebut yang sering
muncul adalah kelas IX A. Selanjutnya pengundian dengan populasi tiga kelas dilakukan tiga
kali lagi untuk mencari kelas kontrol. Berdasarkan pengundian tersebut yang sering muncul yaitu
kelas IXB. Jadi, yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas IXBsebagai kelas
kontrol dan kelas IXA sebagai kelas eksperimen.

Variabel-Variabel dan Perlakuan Penelitian :


Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. (Sugiyono, 2013, hlm.38).Menurut hubungan antara satu variabel dengan
vaiabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:
1. Variabel Independen, variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predikator,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat).
2. Variabel dependen, sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa
Indonesia sering disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013, hlm. 39). Berdasarkan
pengertian di atas, maka dapat teridentifikasi bahwa penelitian ini mengandung dua variabel,
yaitu:
1. Variabel bebas (X) yaknistrategi pembelajaran Kontekstual yang digunakan pada siswa kelas
IX B pada sub pokok bahasan bioteknologi. Pelaksanaan di kelas disesuaikan dengan
karekteristik strategi pembelajaran Kontekstual yang diterapkan sebanyak empat kali pertemuan
hingga sub pokok bahasan bioteknologi selesai.
2. Variabel terikat (Y) yakni hasil belajarilmu pengetahuan alam siswa.Hasil belajar ilmu
pengetahuan alam siswa yang dimaksud adalah kemampuan siswa menyelesaikan soal terhadap
pelajaran bioteknologi setelah siswa diberiperlakukan dan juga siswa yang tidak diberi
perlakuan.
Judul :

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR


MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK PADA PESERTA DIDIK KELAS V M.I.
MIFTAHUL AKHLAQIYAH BERINGIN NGALIYAN SEMARANG TAHUN PELAJARAN
2017/2018

Rumusan Masalah :
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merumuskan masalah dalam
penelitian ini, yaitu adakah hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar
mata pelajaran Akidah Akhlak pada peserta didik kelas V M.I. Miftahul Akhlaqiyah Beringin
Ngaliyan Semarang tahunpelajaran 2017/2018?

Populasi dan Sampel Penelitian :


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.2 Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh peserta
didik kelas V M.I. Miftahul Akhlaqiyah yang berjumlah keseluruhan 55 peserta didik. Dengan
kata lain, penelitian ini termasuk penelitian populasi karena tidak menggunakan sampel (Sampel
Jenuh).

Variabel dan Indikator Penelitian :


Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang diteliti yaitu:
1. Variabel bebas (Independen) penelitian ini adalah kecerdasan Emosional sebagai variabel X.
a. Mengenali emosi diri
b. Mengelola emosi
c. Mengenali emosi orang lain
d. Memotivasi diri sendiri

e. Membina hubungan dengan orang lain.

2. Variabel terikat (Dependen) penelitian ini adalah prestasi belajar siswa mata pelajaran Akidah
Akhlak pada materi“Akhlak Terpuji” sebagai variabel Y. Indikator penelitian variabel Y adalah:
a. Peserta didik dapat menjelaskan sikap optimis, qona’ah, dan tawakkal dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Peserta didik dapat mengidentifikasi sikap optimis, qona’ah, dan tawakkal dalam kehidupan
sehari-hari.
Judul :

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMP


NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA

Rumusan Masalah :
Bertitik tolak dari latar belakang masalah maka, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran motivasi belajar siswa SMPN 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa ?
2. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa SMPN 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa ?
3. Apakah ada pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII
SMPN 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa ?

Populasi :
Sugiyono36 mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya sedangkan sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut.Oleh karena itu, Populasi yang nanti
akan diteliti adalah keseluruhan siswa kelas VIII di SMPN 4 Sungguminas Kabupaten Gowa
yang berjumlah 455 siswa.
Tabel 2.1. Keadaan Populasi Penelitian

No. Kelas Populasi

1 VIII A 45

2 VIII B 46

3 VIII C 45

4 VIII D 47

5 VIII E 45

6 VIII F 46

7 VIII G 45

8 VIII H 45

9 VIII I 46

10 VIII J 46

Jumlah 455
Sumber : Wali kelas VIII A –VIII J SMPN 4 Sungguminasa

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah populasi siswa kelas VIII di SMPN 4
Sungguminas Kabupaten Gowa sebanyak 455 siswa, terdiri dari siswa kelas VIII A – kelas VIII
J.

Variabel Penelitian :

Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti, variabel penelitian ini, ada

dua variabel yaitu Motivasi belajar (X) sebagai variabel independen/bebas, dan

prestasi belajar (Y) sebagai variabel dependen/terikat.


Judul :

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER PRAMUKA TERHADAP


KEMANDIRIAN SISWA KELAS IV SD SEKECAMATAN BANTUL YOGYAKARTA

Rumusan Masalah :

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dapat diuraikan satu rumusan masalah yaitu sebagai
berikut: apakah keaktifan mengikuti ekstrakulikuler pramuka berpengaruh terhadap sikap
kemandirian siswa?

Populasi :

Menurut Sukardi (2011: 53) populasi adalah semua anggota kelompok manusia yang tinggal
bersama dalam satu tempat. Populasi untuk penelitian ini siswa SD Negeri Sekecamatan Bantul
dengan jumlah siswa 749 orang.

Tabel 1

Daftar jumlah siswa kelas IV SD se-kecamatan Bantul

No Nama Sekolah Jml Siswa Laki-Laki Jml Siswa Perempuan Total

1. SD 1 Bantul 27 29 56

2. SD Bantul Warung 16 16 32

3. SD 3 Bantul 26 42 68

4. SD Teruman 18 14 32

5. SD Bantul Timur 37 52 89

6. SD Priyan 25 19 44

7. SD Karang Mojo 19 12 31

8. SD Sabdodadikeyongan 18 25 43

9. SD 2 Sabdodadi 18 22 40

10. SD 1 Palbapang 12 8 20

Jumlah anggota populasi 749


Sampel :

Penelitian ini populasinya homogen, maka penelitian ini adalah

penelitian sampel. Menentukan besarnya sampel menggunakan rumus

Slovin (dalam Umar, 2003: 120).

Keterangan

1 = konstanta

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e² = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang dapat ditolerir.

Diketahui

1 = konstanta

n = ukuran sampel

N = 121

e² = 0,05
Hasil penghitungan jumlah anggota sampel dari jumlah anggota populasi 749 siswa dengan error
sampling 5 % diperoleh jumlah anggota sampel sebanyak 260. Pengambilan anggota sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik probability random sampling. Teknik ini digunakan
peneliti karena lapangan wilayah penelitian kecamatan Bantul yang luas. Dengan teknik ini,
peneliti dapat menghemat biaya dan tenaga dalam menemui subjek penelitian.

Variabel Penelitian :

Variabel penelitian menurut Sugiyono dalam Umar (2008: 47-48)

menyatakan bahwa variabel di dalam penelitian adalah suatu atribut dari

sekelompok objek yang diteliti yang mempunyai variasi antara satu dengan

lainnya dalam kelompok tersebut. Penelitian ini menggunakan dua variabel

yang terdiri dari dua variabel independen dan satu variabel dependen, variabel

tersebut yaitu:

1. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu ekstrakulikuler pramuka (X)

2. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kemandirian (Y)

Anda mungkin juga menyukai