Anda di halaman 1dari 13

Analisis Framing Pemberitaan Reynhard Sinaga

Pada Media Online Tribunnews

Rico Fathur Nur Rohman, Nurul Hasfi


fathurrico@gmail.com

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang Kotak Pos 1269 Telepon (024) 7465407
Faksimile (024) 7465405 Laman: http://www.fisip.undip.ac.id email fisip@undip.ac.id

ABSTRAK

Reynhard Sinaga menjadi pusat perhatian bagi media di awal tahun 2020 tak terkecuali media
Tribunnews.com. Tribun melihat kasus Reynhard ini layak/penting diberitakan karena faktor
kasus pelecehan dengan korban yang banyak serta didukung adanya orientasi seksual Reynhard
yang tidak sesuai dengan budaya timur negara Indonesia. Dalam penelitian ini sebanyak 16
berita dipilih untuk dijadikan sampel, dari periode pemberitaan yang dilakukan oleh
Tribunnews.com dalam rentang waktu Januari-April 2020 dengan total 50 lebih pemberitaan
terkait Reynhard. Kemudian 16 berita yang telah dipilih akan dianalisis menggunakan analisis
model Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki. Ditujukan untuk melihat sisi media
Tribunnews.com dalam memberitakan kasus Reynhard Sinaga, terlebih diketahui Reynhard
memiliki orientasi seksual yakni gay dalam kehidupannya. Nantinya dapat ditemukan seperti
apakah gambaran pemberitaan yang dimuat oleh Tribun saat memberitakan kasus tersebut.
Hasil penelitian ditemukan bahwa media Tribunnews.com dalam setiap pemberitaannya
menunjukkan kecenderungan berita mengarah negatif kepada Reynhard Sinaga. Pola
pemberitaan selalu menempatkan sisi negatif Reynhard Sinaga untuk ditampilkan, terlepas itu
dari perbuatan kejahatannya, orientasi yang dipilih, permasalahan dengan keluarganya, dan
mempermalukan Negara Indonesia. Penekanan terkait orientasi seksual yang ada pada diri
Reynhard Sinaga menjadi sumber atau dasar pemberitaan yang dilakukan oleh
Tribunnews.com.
Kebijakan yang dilakukan oleh Tribun ketika memberitakan Reynhard, terpengaruh oleh
kebijakan redaksionalnya, serta melihat mayoritas penduduk Indonesia beragama muslim. Di
mana akan kesulitan mencari pembaca jika Tribun menerapkan sisi netralitas di dalam
pemberitaan tersebut.

Kata Kunci : Analisis Framing, Media Massa, Tribunnews.com


ABSTRACT

Reynhard Sinaga became point of attention in mass media in early 2020, including for
Tribunnews.com. Tribun sees reynhard's case as worthy/important news because of the factors
of harassment cases with many victims and supported by the sexual orientation of Reynhard
that is incompatible with the eastern culture of indonesia. In this study a total of 16 news items
were selected for sample. The news taken from the reporting period which conducted by
Tribunnews.com in January-April 2020 with a total of 50 more news items related to Reynhard.
The 16 selected news items will be analyzed using zhongdang pan and Gerald M Kosicki model
analysis. This study analyzed the media side of Tribunnews.com in campaigning the case of
Reynhard Sinaga. It is known that Reynhard had a sexual orientation of being a gay in his
life.Then, the writer will find out what the depiction of the news published by the Tribunnews
when reporting the case.
The results of the study found that the Tribunnews.com as a media in each of their news or
report shows a negative tendency towards Reynhard Sinaga. The pattern of campaign always
puts the negative side of Reynhard Sinaga to be displayed, regardless of his crime, his chosen
orientation, problems with his family, and humiliating the State of Indonesia. Reynhard
Sinaga's emphasis on sexual orientation is the source or basis of the news made by
Tribunnews.com.
Tribun's policy when preaching Reynhard was influenced by his editorial policy, and saw the
majority of Indonesians as Muslim. Where it would be difficult to find a reader if tribun applied
the neutrality side in the news.
Keywords: Framing analysis, Mass Media, Tribunnews.com
PENDAHULUAN Dimulai dari jalannya peristiwa kasus
Reynhard, sampai seluk-beluk keluarga,
Pada awal tahun tepat bulan Januari 2020 dan riwayat pendidikan semasa di
terjadi kekerasan seksual dilakukan oleh Indonesia turut serta diangkat ke dalam
oknum mahasiswa asal Indonesia, dengan pemberitaan.
korbannya berasal dari Manchester,
Inggris. Media online Tribunnews.com Peneliti melihat adanya sebuah
memberitakan bahwa Reynhard Sinaga, penggambaran sosok Reynhard Sinaga
mahasiswa berasal dari Indonesia telah yang berbeda di dalam pemberitaan media
mendapat hukuman/vonis seumur hidup online Tribunnews.com, yaitu dengan
oleh Pengadilan Manchester Inggris, adanya perang opini antara teman Reynhard
perihal 159 kasus perkosaan dan serangan di Indonesia dengan teman Reynhard di
seksual kepada sejumlah 48 korban pria, Manchester, Inggris. Bahkan, di dalam
selama rentang waktu 2,5 tahun dari 1 pemberitaan Tribunnews.com terdapat
Januari 2015 sampai 2 Juni 2017. Reynhard berita yang seharusnya tidak penting/tidak
dalam kasus pemerkosaan melakukannya relevan dengan kasus Reynhard Sinaga.
dengan cara membius korbannya, terdapat Seperti rekam jejak pendidikan Reynhard
korban yang telah diperkosa berkali-kali semasa di Indonesia, dan pemberitaan
dan direkam melalui 2 ponsel milik rumah mewah keluarga Reynhard dengan
Reynhard. (Reynhard Sinaga Dijuluki foto lengkap depan rumahnya, yang mana
Predator Seksual Setan. 2020. itu melanggar kode etik jurnalistik pada
Tribunnews.com. Diakses pada Selasa, 14 pasal 9 yaitu “menghormati hak
Januari 2020). narasumber tentang kehidupan pribadinya,
kecuali untuk kepentingan publik”.
Adapun pemberitaan di media (Peraturan Dewan Pers No.6 Tahun 2008.
Tribunnews.com tentang Reynhard yaitu Dewanpers.co.id. Diakses pada Sabtu, 11
mengangkat pemberitaan tentang rekam April 2020). Apa yang membuat media
jejak kehidupan Reynhard Sinaga dalam online Tribunnews.com di dalam
mengenyam pendidikan ketika di SMA 1 memberitakan kasus Reynhard Sinaga yang
Depok, pengungkapan gaya karakter dengan gencarnya diberitakan oleh media
semasa sekolah dikenal akan online Tribunnews.com, disebabkan
keramahannya dan mudah bergaul dengan adanya framing yang dibuat oleh
teman-teman lainnya. Selain itu, Reynhard Tribunnews.com. Isi pemberitaan serta
Sinaga digambarkan sebagai anak yang fakta-fakta yang dimuat, membentuk suatu
baik, dan rajin beribadah oleh ibunya bingkai yang nantinya akan menentukan
dimasa lalu. Dengan pemberitaan tersebut mau diarahkan ke mana berita tersebut.
pembaca diinformasikan tentang Reynhard Disisi lain, media online yakni
Sianga memiliki citra yang baik, ramah, Tribunnews.com dalam memberitakan
dan lembut di masa mudanya, serta anak tentang kasus Reynhard ini bersinggungan
orang kaya raya yang memiliki rumah dengan ranah etika jurnalistik, yang mana
mewah. Hal ini dibuktikan dengan sangat mengharuskan wartawannya untuk
jelas, berdasarkan informasi dari memberitakan kasus tersebut penuh kehati-
narasumber yang diwawancarai. hatian, dan sesuai dengan pedoman Kode
Peneliti melihat bahwasannya Etik Jurnalistik dalam proses pembuatan
Tribunnews.com sepanjang periode 7 sebuah berita bagi wartawan. Pedoman ini
Januari sampai 21 April 2020, dengan dibuat agar pers dituntut bekerja secara
jumlah 50 pemberitaan di media online profesional dan terbuka untuk dikontrol
Tribunnews.com tentang kasus Reynhard oleh masyarakat.
Sinaga, di mana media yang turut Kasus yang menimpa Reynhard
memberitakan kasus ini cukup intens. Sinaga ini pernah juga terjadi di Indonesia,
yaitu kasus pencabulan oleh Robot Gedek, mencampuradukkan fakta dan opini, dan
kasus Babe Baikuni, juga kasus Ryan bersikap independen.
Jombang, dan masih banyak lagi. Tentu jika
diberitakan akan menjadi perhatian bagi Dari uraian tersebut, peneliti
publik dan menarik masyarakat untuk mencoba untuk melakukan analisis framing
mengikuti atau sekadar mengetahui kasus terkait pemberitaan Reynhard Sinaga di
Reynhard itu sendiri. Dengan melihat media online Tribunnews.com, untuk
viralnya atau kepopuleran kasus Reynhard melihat bagaimana bentuk framing yang
ini menjadi nilai penting bagi berita, karena dilakukan media tersebut. Jadi, rumusan
sosok Reynhard sendiri menjadi masalahnya adalah: “Bagaimana media
perbincangan yang menjadikan namanya online Tribunnews.com dalam membingkai
populer. Ditambah faktor adanya media pemberitaan Reynhard Sinaga?”
online ini, untuk informasi dari suatu TUJUAN
peristiwa akan cepat didapat dan
tersampaikan oleh pembaca/masyarakat Tujuan penelitian ini yaitu untuk
dari sang pemilik media, melalui adanya mendeskripsikan bentuk pembingkaian
pemberitaan di media online (Romli, Reynhard Sinaga di media online
2012:20). Tribunnews.com terkait pemberitaan
Reynhard Sinaga.
Dalam kasus Reynhard ini, peneliti
melihat bahwasanya pemberitaan oleh
media online Tribunnews.com kepada KERANGKA TEORI
Reynhard Sinaga ini banyak pemberitaan
yang tidak relevan yang diangkat, dan TEORI KONSTRUKSI SOSIAL
melanggar pedoman kode etik jurnalistik. DALAM MEDIA MASSA
Peneliti mencoba melihat dan menggali
Media massa berperan aktif dalam
lebih jauh terkait permasalahan tersebut,
menyalurkan informasi pada khalayak.
dengan berfokus meneliti media online
Selain itu media massa juga aktif
Tribunnews.com dalam hal ini bentuk
merekonstruksi realitas disampaikan
pembingkaian yang disematkan ke
kepada khalayak melalui pemberitaannya.
Reynhard Sinaga, yang nantinya akan
Konstruksi atas realitas sosial (Social
digali dengan metode framing.
construction of reality) ini diketahui
RUMUSAN MASALAH diperkenalkan Peter L.Berger dan Thomas
Luckmann dalam bukunya dengan judul
Kasus Reynhard Sinaga yang The Social Construction of Reality: A
diberitakan oleh media online Treatise in the Sociological of Knowledge.
Tribunnews.com dalam pola pemberitanya Mereka menjelaskan bahwa proses sosial
tidak begitu tertarik mengejar kasusnya, ada atas tindakan dan interaksi, ketika
akan tetapi dalam pemberitanya seorang individu menghasilkan sebuah
menyajikan isu pemberitaan seputar realitas yang dimiliki dan dialami bersama
keluarga, teman dekat, bahkan sampai secara subjektif. (Bungin,2004:14).
riwayat pendidikan Reynhard semasa di
Indonesia. Peter dan Thomas menjelaskan
realitas sosial dibedakan antara pemahaman
Hal ini sangat berbeda dengan apa pengetahuan dan kenyataan. Realitas
yang sudah ditentukan oleh dewan pers, diartikan sebagai kualitas yang terdapat di
melalui adanya kode etik jurnalistik itu dalam realitas-realitas yang diakui sebagai
sendiri. Kode etik jurnalistik yaitu pemilik keberadaan (being) yang tidak
mengatur tentang pentingnya perlindungan tergantung kepada kehendak kita sendiri.
privasi, media tidak boleh Disisi lain, pengetahuan didefinisikan
sebagai kepastian bahwasanya realitas- dikonstruksi oleh media, dan terakhir
realitas itu nyata (real) dan terdapat menjadikan konsumsi media massa sebagai
karakteristik yang spesifik. pilihan konsumtif. Tahap Keempat,
merupakan tahap konfirmasi media dalam
Penerapan oleh gagasan Berger ini memberikan argumentasinya atas alasan-
dalam konteks suatu berita yaitu jika ada alasan dari konstruksi sosial.
sebuah teks berita itu bukanlah cermin dari
realitas, akan tetapi hasil dari konstruksi BERITA SEBAGAI HASIL
atas realitas yang dibuat sang wartawan. KONSTRUKSI REALITAS
Karena itu, sebuah peristiwa potensial jika
dibentuk bermacam-macam oleh tiap Menurut Fishman ada
individu. Wartawan mungkin memiliki kecenderungan bagaimana proses produksi
pandangan dan konsepsinya berbeda-beda pada berita dilihat. Pertama, dengan
dalam melihat suatu peristiwa, dan bisa pandangan seleksi berita (Selecivity of
dilihat ketika mereka mengonstruksi news) dan pendekatan kedua yaitu dengan
peristiwa itu, yang diwujudkannya ke pendekatan pembentukan berita (creation
bentuk teks berita. Sebuah berita dilihat dari of news) (Eriyanto, 2002:100-101). Jika
pandangan konstruksi sosial bukanlah diamati peristiwa itu tidak melalui seleksi
peristiwa maupun fakta sebenarnya, tapi tetapi dibentuk. Wartawan mengonstruksi
sebuah produk dari interaksi antara fakta peristiwa, di mana nanti dipilih yang berita
dengan wartawan (Eriyanto,2008:27). mana dan yang tidak merupakan berita.
Pada dasarnya bagian-bagian tersebut akan
Proses pengkonstruksian realitas di membentuk konstruksi dan realitasnya
media massa selalu dipengaruhi kekuatan- masing-masing.
kekuatan internal (elemen yang ada dalam
media, organisasi media) dan atau MEDIA ONLINE
kekuatan-kekuatan eksternal (pasar, situasi Perkembangan digitalisasi saat ini
politik). Sebuah realitas yang sudah telah memunculkan yang namanya media
dibentuk menjadi wacana, nantinya akan online. Media online adalah produk
dikonsumsi oleh masyarakat. Hasilnya, jurnalistik online yang didefinisikan
muncul opini, makna, citra dan motif. Ini sebagai pelaporan fakta atau peristiwa yang
merupakan model dari konstruksi realitas diproduksi dan didistribusikan melalui
untuk komunikasi massa. internet, serta memanfaatkan adanya
Proses terbentuknya konstruksi internet untuk menyebarkan berita.
sosial media massa diuraikan melalui Perbedaan media online dengan
beberapa tahap dari konten konstruksi media cetak, ada pada pembaharuan berita
sosial media massa (Bungin,2008:194). yang sangat cepat, mudah diakses, dan
Tahap Pertama, redaksi media massa terintegrasi dengan unsur multimedia
menyiapkan materi konstruksi. Desk editor (Romli, 2012: 33). Semua berita harus
menerima tugas tersebut, dalam melakukan memuat unsur akurat, objektif serta
memperhatikan tiga hal yaitu: berimbang dengan tujuan informasi dapat
keberpihakan media massa kepada dipercaya dan dipertanggung-jawabkan.
kapitalisme, keberpihakan semu ke
masyarakat untuk menjual berita, dan TEORI NORMATIF MEDIA
keberpihakan kepada umum. Tahap Kedua, Dalam teori Normatif berpedoman
sebaran konstruksi menggunakan model atas fungsi media massa dalam melayani
satu arah dan mengharuskan konsumen tujuan sosial. Media seharusnya dapat
mengonsumsi informasi tersebut. Tahap diatur (struktur media) dan berperilaku
Ketiga, terdapat 3 tahap yaitu konstruksi (kinerja media) didalam kepentingan publik
realitas pembenaran, kesediaan untuk luas dan untuk kebaikan masyarakat luas
juga (Baran dan Davis, 2012:14). Dalam tersaring dari sisi yang sudah
hal ini menggambarkan bentuk ideal dalam dihilangkan, menyebabkan aspek
sistem media yang terstruktur, karena lain yang bisa saja penting untuk
jurnalis harus bekerja secara profesional memahami realitas tersebut tidak
saat menyajikan berita. Tujuan dari media mendapat perhatian/liputan berita.
itu sendiri yakni menghapus konten buruk 4. Framing yang dilakukan media
(elimination of shoddy) serta yang tidak menampilkan suatu fakta yang telah
bertanggung jawab (irresponsible content) dipilih dan mengabaikan fakta lain.
(Baran dan Davis, 2012:99). Fokus yang ada akan tertuju pada
fakta yang dipilih, sehingga fakta
Media dalam membuat konten lain yang bisa relevan untuk
memperhatikan antara mana yang layak dan pemberitaan menjadi tersembunyi.
tidak layak ketika diberitakan. Terkait
kepentingan publik yang menjadi utama FRAMING ISI MEDIA
saat mempengaruhi bagaimana media itu
jalan. Berita yang tepat dan benar adalah Penelitian ini menggunakan metode
berada di pemahaman tentang jurnalisme analisis framing. Analisis framing dilihat
obyektif dari sumber terpercaya/berwenang sebagai analisis dalam hal mengetahui
untuk menyampaikan informasi yang bisa bagaimana realitas (peristiwa, aktor,
untuk dipercaya. Berdasarkan hal tersebut kelompok, atau apapun itu) oleh media.
bertujuan memelihara berita berimbang Pembingkaian tentu melalui konstruksi,
yang tidak memihak, perihal kewajiban dan realitas sosial dimaknai serta
normatif berasal dari konteks sejarah yang dikonstruksikan dengan sebuah makna
membentuk peran media dan klaim atas tertentu. Hasilnya, media memberitakan
media adalah opini publik yang terbentuk pada sisi tertentu atau melakukan
(McQuail, 2011:179). wawancara dengan orang tertentu. Elemen
tersebut tidak hanya bagian dari teknik
EFEK FRAMING jurnalistik tetapi menandai bagaimana
sebuah peristiwa dimaknai dan ditampilkan
Terdapat setidaknya empat efek dalam
(Eriyanto, 2002:3).
framing menurut (Eriyanto,2002:230)
diantaranya yakni: METODE PENELITIAN
1. Framing dapat mendefinisikan TIPE PENELITIAN
suatu realitas tertentu dan
melupakan adanya definisi lain atas Pada penelitian ini menggunakan
realitas. Peristiwa bagaimana itu pendekatan kualitatif. Pendekatan ini
dibentuk maupun dikemas ke dipilih karena peneliti memiliki tujuan
bentuk yang sederhana, mudah untuk membangun suatu proposisi dan
untuk dipahami, dan dikenal menjelaskan suatu makna di balik realitas.
khalayak. Peneliti berpijak pada realitas atau kejadian
2. Framing oleh media memunculkan yang ada di lapangan. Kualitatif
aspek tertentu dan menghilangkan / memandang apapun yang terjadi di dunia
mengaburkan aspek lain. Ditandai tersebut dan melekatkan temuan-temuan
atas realitas tertentu yang yang diperoleh di dalamnya
ditonjolkan, berakibat pada aspek (Bungin,2013:82).
lain yang tidak tersentuh/mendapat SUBJEK PENELITIAN
perhatian.
3. Framing dari media menunjukkan Objek pada penelitian ini
suatu sisi tertentu serta menggunakan media massa yaitu media
menghilangkan sisi lainnya. Sisi massa online yakni Tribunnews.com.
yang ada tersebut dalam berita telah Media massa yang diteliti adalah media
massa online Tribunnews.com yang tema, terdapat tema keluarga, tema
memberitakan mengenai kasus Reynhard perjalanan kasus, tema pengamat, dan tema
Sinaga pada periode 7 Januari-21 April Pemerintah Indonesia. Dari keseluruhan
2020. Pemilihan tanggal tersebut sampel berita yang diteliti tersebut, peneliti
dikarenakan tingkat pemberitaan Reynhard menemukan berbagai temuan yang didapat
Sinaga yang masih tinggi. Penelitian ini dari headline, narasumber berita,
akan melihat framing atas pemberitaan penggunaan diksi kalimat/kata, maupun
Reynhard Sinaga yang dilakukan oleh gambar. Adapun hasil temuan ini akan
media massa online Tribunnews.com. dijabarkan dengan metode analisis framing
Peneliti melihat dari tema dan judul berita Pan dan Kosicki, seperti empat struktur
pemberitaan Reynhard yang diterbitkan. sebagai berikut:
Pengambilan sampel sebanyak 16 berita
dari Tribunnews. Analisis sintaksis Tribunnews.com
dalam memberitakan Reynhard Sinaga
TEKNIK PENGUMPULAN DATA dalam unsur penggunaan judul, lead, serta
latar informasi dan headline terdapat 13
Pengumpulan data pada penelitian dari 16 berita yang bernada negatif,
ini melalui dengan cara membaca, persoalan tersebut didasari atas kejahatan
mencermati, dan mendokumentasikan yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga itu
pemberitaan terkait dengan kasus Reynhard sendiri. Dari 16 berita, ada 5 berita yang
Sinaga yang berada di media online menyalahkan perbuatan Reynhard Sinaga
Tribunnews.com. Kemudian berita yang berdasarkan atas orientasi seksualnya, 3
telah diseleksi dan dikumpulkan, akan berita lain di dasarkan atas kelainan
dianalisis dengan tahap analisis framing seksualnya, 3 berita lainnya di dasarkan
dari Zhondang Pan dan Kosicki untuk pada Reynhard Sinaga merupakan anak
menganalisis data dalam penelitian ini yang tidak benar, dan terakhir 3 berita Reynhard
di dalam model ini terdapat empat struktur. Sinaga berisi kebrutalan kejahatan yang
Struktur sintaksis, skrip, tematik, serta diumpamakan sebagai sesosok monster.
retoris. Media ini menjadikan dirinya masuk pada
ANALISIS DATA industri budaya yang menciptakan simbol
maupun citra untuk menekan kelompok
Analisis data untuk penelitian ini marginal (LittleJohn, S.W.2009:305).
dengan secara langsung mengidentifikasi
wacana isi berita kasus Reynhard Sinaga di Disisi lain judul berita yang dipakai
media massa online Tribunnews. Data hasil merupakan judul yang sangat sensasional,
identifikasi tersebut nantinya dianalisis demi menarik para pembaca untuk
menggunakan perangkat - perangkat mengklik berita tersebut. Mayoritas isi lead
framing dari Pan dan Kosicki. Teknik ini berita membahas mengenai Reynhard
untuk melihat proses pembentukan bingkai Sinaga yang menjadi perhatian maupun
oleh media pada suatu pemberitaan. Model perbincangan publik, dengan dukungan
ini menekankan pada empat perangkat narasumber dari pengamat hukum,
framing (Eriyanto, 2007:256) sebagai psikolog, Pemerintah Pusat, Aparatur sipil
berikut: Sintaksis, Skrip, Tematik, dan Negara, teman kuliah Reynhard Sinaga,
Retoris. bahkan Kepala Sekolah Reynhard dahulu,
untuk mendapatkan informasi dalam
pembuatan berita. Sisi yang menarik,
HASIL DAN PEMBAHASAN Tribunnews.com menciptakan berita di luar
kasus Reynhard Sinaga itu sendiri. Seperti
Peneliti dalam melakukan analisis mengangkat sisi keluarga Reynhard, rumah
framing Reynhard Sinaga mengkategorikan pribadi keluarga Reynhard, dan sampai
sampel berita tersebut dalam beberapa
pendidikan Reynhard Sinaga di masa dari 16 berita yang dijadikan sampel berisi
terdahulu. informasi unsur-unsur tersebut di
dalamnya.
Analisa Skrip dalam penelitian ini,
hampir sebagian besar pemberitaan tidak Analisa Retoris Berita-berita
selalu terdapat unsur lengkap 5W+1H, ini Tribunnews.com tentang sosok Reynhard
dilakukan pihak tribun untuk mengejar Sinaga, setiap berita yang mengulasnya
kecepatan publish berita. Terlebih unsur terdapat penekanan sebuah arti pemahaman
why jarang ditemukan di dalam isi berita tertentu pada diri Reynhard. Kata-kata
yang ada, sehingga penjelasan yang ada (majas) yang sangat menonjol yaitu
tidak selalu lengkap dan mendalam, serta monster, predator seks, predator setan, dan
hanya berfokus sekilas peristiwa saja. psikopat. Tribun dalam menggunakan kata
Unsur how di sini menjadi bagian paling tersebut didasari atas kasus Reynhard
penting dalam isi berita, karena menjadi Sinaga yang terjerat pemerkosaan 190 di
unsur yang berkaitan dengan alur atau Manchester, Inggris. Dilain itu orientasi
kronologi peristiwa. Melalui pemberitaan seksual dari Reynhard Sinaga dijelaskan
dalam unsur tema keluarga jika diamati oleh tribun bahwa itu merupakan faktor dari
merupakan salah satu bentuk eksploitasi tindakan yang mendasari Reynhard
terhadap keluarga Reynhard Sinaga. Apa melakukan kekerasan seksual, disamping
yang terjadi di dalam isi berita tersebut penyakit/gangguan yang diderita oleh
mencederai ranah privacy seseorang secara Reynhard Sinaga yang juga disebut-sebut
tidak langsung. Hal yang paling terlihat saat salah satu faktor juga dari hal tersebut
pemberitaan rumah mewah milik keluarga dengan penjelasan bahasa medis/istilah
Reynhard Sinaga, dengan mempublish medis.
bagian privacy dari orang lain, padahal isi
rumah keluarga Reynhard Sinaga bukan Dalam penggunaan gambar
berhubungan ataupun termasuk dengan maupun foto yang ditampilkan di setiap
kasus/permasalahan yang menjerat pemberitaanya, foto wajah Reynhard
Reynhard Sinaga. Sinaga selalu terpampang full tanpa sensor
dari 16 berita terdapat 11 berita yang
Analisa Tematik Tribunnews.com menampilkan wajahnya. Akan tetapi,
menyertakan pemberitaan dari sisi terdapat foto rumah Reynhard Sinaga yang
klarifikasi pihak keluarga, kepala sekolah, masuk dalam tema keluarga, tribun
dan teman Reynhard Sinaga, atas apa yang menampilkan foto rumah Reynhard beserta
menyangkut tentang permasalahan detailnya yang mana ini melanggar KEJ
Reynhard Sinaga. Tidak luput di dalam pasal 5 tentang identitas/privacy di berita
berita tersebut terdapat koherensi bertujuan pada judul “Menilik Rumah Mewah Diduga
memperkuat fakta yang ada seperti penjelas Milik Keluarga Reynhard Sinaga di Depok,
dan pertentangan, untuk memberi Ini Penampakannya”. Disisi lain, tribun
penekanan tertentu pada sebuah argumen juga dalam pemberitaan bertema
dalam berita. 16 Berita ketika dianalisis, Pemerintah dan pengamat menampilkan
peneliti menemukan 4 tema yaitu tema foto Pramono Anung dan Profesor Peter
keluarga, tema pengamat, tema perjalanan Carey untuk menambah/meyakinkan
kasus, dan tema Pemerintah Indonesia. pembaca dalam judul berita “Profesor Peter
Semua hal tersebut didukung berdasarkan Carey soal Reynhard Sinaga: Harus
pada hubungan penjelas maupun sebab- Dipastikan Dia Tidak Dibunuh di Penjara &
akibat, dengan aksi/perilaku Reynhard Tanggapan Sekretaris Kabinet Pramono
Sinaga yang melakukan tindakan Anung Soal Kasus Reynhard Sinaga:
melanggar hukum, serta kasus Reynhard Mencoreng Wajah Indonesia”. Terdapat 3
Sinaga sering kali dianggap sebagai bentuk berita juga yang menampilkan foto-foto
kelainan/penyakit. Oleh sebab itu, 13 berita tkp/kamar Reynhard Sinaga di Manchester,
Inggris yang menjadi tempat eksekusi bagi jurnalis saat mengikuti persidangan
korban Reynhard, yaitu “Ibu Reynhard Reynhard Sinaga menjadi nilai jual
Sinaga Buka Suara, Sebut Sempat Desak informasi untuk dijadikan berita bagi media
Anaknya Pulang ke Indonesia: Dia Tetap tribunnews.com.
Anak Saya, “Predator Seks” Reynhard,
Seksolog Sebut Ada Kelainan Seks Lain itu, pemilihan narasumber
Paraphilia, Narsistik, dan Grooming, & dalam pemberitaan Reynhard Sinaga sangat
Penampakan ‘Sarang’ Reynhard Sinaga, terlihat bahwa Tribunnews.com tidak main-
Tempatnya Memperkosa Para Korban, Ada main dalam memberitakan kasus ini.
Noda Darah di Pintu Flat”. Narasumber yang berkompeten ataupun
ahli di bidang Psikolog/Seksolog dipilih
Pemaknaan media Tribunnews untuk mengomentari maupun menjelaskan
terhadap pemberitaan Reynhard Sinaga ini tindakan/kasus/penjelasan pada diri
memunculkan beberapa hal di antaranya: Reynhard, dengan adanya hal tersebut akan
memperkuat isi pemberitaan dan dapat
Reynhard Sinaga anak tidak benar, dipercaya bagi para pembaca dibandingkan
Mengarah kepada pemberitaan seputar media lain.
keluarga Reynhard Sinaga pada tema
keluarga. Reynhard diposisikan sebagai Tribunnews.com dalam kasus ini
anak dalam pemberitaan yang mempunyai tidak menggunakan suara dari pihak lain,
masalah dengan orang tuanya, dari 4 berita yang dalam hal ini kelompok lgbt,
dalam tema keluarga terdapat 3 berita yang bertujuan untuk mendukung bentuk
memunculkan Reynhard di antaranya: anak framing atau konstruksi yang akan
yang tidak patuh/penurut, anak yang dibuatnya. Namun, terdapat juga
sombong, anak bermuka dua, dan anak penggunaan hal lain dari pendapat
durhaka. Hubungan yang tidak harmonis narasumber yang telah dipilih untuk
antara Reynhard dan keluarganya menjadi sebagai senjata dalam menyerang
daya jual yang dimunculkan dalam pelaku/kelompoknya, bahwasannya orang-
pemberitaan tema keluarga oleh orang semacam itu memiliki atau menderita
tribunnews.com. gnagguan yang harus disembuhkan.
Disisi lain, pengungkapan Reynhard Sinaga Gay, Orientasi
permasalahan internal yang terjadi pada seksual yang dimiliki oleh Reynhard Sinaga
pelaku untuk menambah kejelaknnya dijadikan sebagai pusat pemberitaan pada
dimata publik, seperti karakter Reynahrd setiap berita yang ada di tema perjalanan
Sinaga yang berbeda dibandingkan dengan kasus. Tribun menyoroti Reynhard yang
masa lalu yang rajin beribadah ke gereja. menjadi gay sebagai bahan pemberitaan
Belum lagi masalah pada keluarga seperti agar dapat memancing para pembaca dari
perjodohan paksa, trauma masa lalu saat masyarakat Indonesia, yang mana
berkuliah diceritakan dalam sebuah berita merupakan penganut budaya timur. Adanya
yang mana dapat membuat malu keluarga pemfokusan berita pada hal tersebut,
Reynhard Sinaga. disertai pemberitaan dengan judul yang
negatif seperti mengarahkan bahwa orang
Reynhard Sinaga Psikopat, Dalam yang berorientasi seksual gay merupakan
pemberitaan tema pengamat salah, jahat, dan berbahaya.
tribunnews.com memakai istilah psikopat
yang merujuk pada perbuatan yang Hal ini dikarenakan Negara
dilakukan oleh Reynhard Sinaga. Dilihat Indonesia tidak mengakui tentang
dari jumlah korban, rentang waktu hubungan/pernikahan sejenis, serta secara
Reynhard melakukan aksinya tersebut, dan Peraturan Undang-Undang telah
argumentasi oleh Psikolog dan Seksolog menetapkan dua gender (UU No. 24 Tahun
tentang diri Reynhard, ditambah kesaksian 2013. Hukumonline.com. Diakses pada
Senin, 12 Oktober 2020). Dengan peraturan Pemberitaan Reynhard Sinaga
seperti itu, media melakukan pembenaran seputar kronologi, dugaan penyakit seksual
untuk menolak, menyudutkan, menyerang maupun orientasi seksualnya, hubungan
orientasi seksual yang berbeda. orang tua, teman Reynhard, pendapat
Pemerintah Indonesia atas kasus Reynhard,
Reynhard Sinaga Mencoreng Wajah maupun rekam jejak Reynhard Sinaga
Indonesia, Kasus yang dilakukan oleh sewaktu masih berada di Indonesia. Dalam
Reynhard ini memiliki dampak yang besar beberapa pemberitaan tersirat sebuah pesan
bagi masyarakat serta Negara Indonesia. tentang Reynhard yang menjadi gay dan
Dibuktikan adanya komentar dari pihak dihubungkan sebagai sumber masalah
istana, tanggapan dari Universitas dalam kasus pelecehan seksual, serta
Indonesia (karena Reynhard pernah tinggal di Inggris karena Negara Indonesia
berkuliah di sana), pernyataan Kapolres belum dapat menerima alasan atas orientasi
Metro Depok, dan KBRI yang semuanya seksual tersebut. Di sini tribunnews.com
memberikan komentar tentang Reynhard mencoba untuk mengonstruksi berita-berita
Sinaga akibat perbuatannya di luar negeri Reynhard seperti di atas, dengan membuat
dapat membuat malu/mencoreng nama baik berita yang dapat menggiring publik /
Indonesia yang dikenal budaya timurnya. masyarakat atas apa yang diberitakan oleh
Disimpulkan bila tribunnews.com media tribunnews.com seperti meletakkan
tegas dalam pemberitaannya, disebabkan Reynhard Sinaga sebagai gay dan pelaku
atas kasus Reynhard yang dinilai telah kejahatan seksual yang kejam.
melanggar perbuatan hukum dalam KESIMPULAN
perilakunya. Reynhard Sinaga yang
mendapat vonis bersalah, mendapatkan Berdasarkan penemuan yang telah
tanggapan oleh media tribunnews.com didapatkan oleh peneliti yang telah ada
melalui pemberitaan yang dimuat. Media pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan
Tribunnews.com dalam memberitakan bahwasanya:
kasus Reynhard Sinaga ini dilakukan secara
mendalam dan kritis, peneliti menemukan 1. Dalam Pemberitaan mengenai
bukti seperti tribunnews.com dalam Reynhard Sinaga, Tribunnews.com
pemilihan narasumber tidak main-main mengarah pada kecenderungan
dimulai dari Penyidik Kepolisian Inggris, sebuah penyajian berita negatif
Kepolisian Indonesia, Psikolog, Jurnalis, pada diri Reynhard Sinaga. Dari 16
Sejarawan, Keluarga Reynhard, Kepala berita dalam 4 tema yang telah
Sekolah SMA Reynhard dahulu, dilakukan analisa framing, dapat
Pemerintahan Indonesia, hingga teman diketahui penggambaran yang
Reynhard Sinaga sewaktu di Inggris. diberikan oleh Reynhard dari
Tribun yakni: Reynhard anak tidak
Dengan pemilihan narasumber yang benar, Reynhard Sinaga Psikopat,
berkompeten dibidangnya membuat Reynhard Gay, dan Memalukan
informasi yang didapatkan jelas dan bagi Negara Indonesia.
lengkap sesuai topik yang diangkat, dan 2. Pemberitaan yang dibuat oleh
dengan tujuan agar dalam memberikan Tribunnews.com memperlihatkan
informasi maupun fakta dapat menguatkan bahwa media masih melakukan
isi pemberitaan nantinya, membedakan Labelling negatif terhadap
antara media tribunnews.com dengan kelompok minoritas didalam
media lain. Sehingga apa yang diberitakan pemberitaannya, Bullying kepada
Tribunnews tentang Reynhard Sinaga akan pelaku kejahatan masih terjadi, dan
berbobot dan mampu bersaing dengan Stigmatisasi oleh media dengan
pemberitaan Reynhard di media lain. memberi julukan negatif kepada
pelaku kejahatan maupun kelompok Yogyakarta: Lkis.
yang dianutnya. Dimana Reynhard
Sinaga ini menjadi pelaku kejahatan Hamad, Ibnu. (2004). Konstruksi Realitas
dalam aksi kejahatan seksual yang Politik dalam Media Massa.
ia lakukan dan mendapatkan Jakarta: Granit.
perlakuan buruk dari media massa. Kovach, Bill & Tom Rosenstiel. (2006).
Dengan adanya sisi analisis Retoris yang Sembilan Elemen Jurnalisme.
mengarah pada pilihan kata, idiom, grafik, Jakarta: Pantau.
dan gambar mendukung media Tribun LittleJohn, Stephen W & Karen A. Foss.
untuk memperjelas atau menggambarkan (2009). Teori Komunikasi: Edisi
bagaimana sosok Reynhard dan kasus Sembilan. Jakarta: Salemba
Reynhard Sinaga itu dibentuk dalam Humanika
pemberitaan.
McQuail, Dennis (2011). Teori
DAFTAR PUSTAKA Komunikasi Massa Edisi 6.
Buku: Jakarta: Salemba Humanika.

Baran, Stanley J dan Davis, Dennis K. M.Romli, Asep Syamsul, (2012).


(2012). Mass Communication Jurnalistik Online: Panduan
Theory: Foundations, Ferment, Praktis Mengelola Media
and Future Sixth Edition. USA: Online. Bandung: PT. Refika
Wadsworth. Aditama.

Bungin, Burhan. (2004). Metode Jurnal dan Skripsi:


Penelitian Kualitatif. Jakarta: Fahmi. (2016). Analisis Framing
PT Raja Grafindo Persada. Pemberitaan Media Online
Bungin, Burhan. (2008). Sosiologi Rakyat Merdeka dan Cnn
Komunikasi (Teori, Paradigma, Indonesia Dalam Isu
dan Discourse Teknologi Penetapan 19 Pondok
Komunikasi di Masyarkat). Pesantren Penyebar Paham
Jakarta: Kencana Prenada Media Radikalisme oleh BNPT.
Group. Dalam
http://repository.uinjkt.ac.id/ds
Bungin, Burhan. (2013). Sosiologi pace/handle/123456789/33632,
Komunikasi: Teori, Paradigma, diakses pada Rabu, 22 Januari
dan Diskursus Teknologi 2020.
Komunikasi di Masyarakat.
Jakarta:2013. Hasfi, Nurul (2011). Analisis Framing
Pemberitaaan Malinda Dee di
Eriyanto.(2002). Analisis Framing: Detik.com, Majalah Tempo
Konstruksi Ideologi dan Politik dan Metro TV. Dalam
Media. Yogyakarta : Lkis. http://eprints.undip.ac.id/33338
/, diakses pada Rabu, 22
Eriyanto.(2007). Analisis Framing: Januari 2020.
Konstruksi, Ideologi, dan Politik
Media. Hayuningtyas, Yudawarti. (2017). Analisis
Framing Berita Perkosaan
Yogyakarta: Lkis. yang Dilakukan oleh
Eriyanto.(2008). Analisis Framing: Sastrawan Sitok Srengenge di
Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media Online Tempo dan
Media. Republika Periode November-
Desember 2013. Dalam https://www.alexa.com/siteinfo/t
http://eprints.undip.ac.id/55903 ribunnews.com. Diakses Selasa,
/, diakses pada Minggu, 16 28 April 2020.
Februari 2020.
Aprilin, Indah. (7/01/2020). Reynhard
Herieningsih, Sri Widowati. (2014). Sinaga: Dijuluki Predator
Analisis Framing Berita Setan.Tribunnews.https://www.tri
Tawuran Pelajar di Harian bunnews.com/internasional/2020/0
Kompas. Jurnal Ilmu Sosial, 1/07/lakukan-195-perkosaan-di-
Vol 13 No, 1. Dalam inggris-reynhard-sinaga-dijuluki-
https://ejournal.undip.ac.id/ind predator-setan.Diakses pada
ex.php/ilmusos/article/view/10 Selasa, 14 Januari 2020.
278 , diakses pada Rabu, 22 Firmasnyah, Manda. (17/01/2020).
Januari 2020.
Perjalanan Kasus Reynhard
Suryani, Puji. (2019). Analisis Framing
Berita Kekerasan Seksual pada Sinaga. Alinea.id.
Anak di Kompas.id bulan https://www.alinea.id/infografi
Januari-Juni 2018.
http://repository.iainpurwokerto. s/perjalanan-kasus-reynhard-
ac.id/5066/, diakses pada sinaga-b1ZG29qKi. Diakses
Minggu, 16 Februari 2020.
pada Senin, 2 Februari 2020.
Yunanik, Sri. (2016). Analisis Framing
Pemberitaan Kasus Hasjanah, Kurniawati. (8/01/2020).
Pembunuhan Engeline pada
media online Divonis Seumur Hidup, Intip
SuaraMerdeka.com dan Kemewahan Reynhard Sinaga,
Kompas.com edisi Juni-Juli
2015. (2016) Dalam Predator Seksual Puluhan Pria
https://repository.unissula.ac.id/ Inggris.Tribunnews.com
2942/3/abstrak.pdf, diakses pada
Rabu, 22 Januari 2020. https://www.tribunnews.com/reg

Sumber Internet: ional/2020/01/08/divonis-

Adhiyuda, Fransiskus. (17/01/2020). seumur-hidup-intip-kemewahan-


Melihat dari Dekat Rumah reynhard-sinaga-predator-
Mewah Reynhard
Sinaga.Tribunnews.com.https:// seksual-puluhan-pria-
www.tribunnews.com/lifestyle/2 inggris.Diakses pada Sabtu,11
020/01/08/penampakan-rumah
mewah sekaligus-convention- April 2020.
hall-yang-diduga-milik-
keluarga-reynhard-sinaga-di- Kesuma, Dwi Putra. (17/01/2020). Kepala
depok. Diakses Jum’at, 17 Sekolah Ungkap Sosok
Januari 2020.
Reynhard Sinaga.
Alexa. (2020). Tribunnews.com Traffic
Statistics. Alexa.com. Tribunnews.com.https://www.tri
bunnews.com/nasional/2020/01/
07/kepala-sekolah-ungkap-
sosok-reynhard-sinaga-saat- Redaksi. (2020). Top Sites in Indoneisa.
mengenyam-pendidikan-di- Alexa.com.
sman-1-depok. Diakses pada https://www.alexa.com/topsites/
Jum’at, 17 Januari 2020. countries/ID. Diakses pada
Selasa, 28 April 2020.
Redaksi. (14/03/2006). Peraturan Dewan
Pers No. 6 Tahun 2008.
Dewanpers.co.id.
https://dewanpers.or.id/kebijaka
n/peraturan. Diakses pada Sabtu,
11 April 2020.

Redaksi. (2013). Undang-Undang Nomor


24 Tahun 2013 Perubahan atas
23 Tahun 2006 Tentang
Administrasi Kependudukan.
Hukumonline.com.
https://www.hukumonline.com/
pusatdata/detail/26834/undangu
ndang-nomor-1-tahun-
1974?r=1&q=Perkawinan&rs=1
847&re=2020#. Diakses pada
Senin, 12 Oktober 2020.

Redaksi. (2020). Redaksi Tribunnews.com.


tribunnews.com.
https://www.tribunnews.com/red
aksi. Diakses pada Senin, 27
April 2020.

Redaksi. (2020). Tag Reynhard Sinaga.


Tribunnews.com.

https://www.tribunnews.com/tag
/reynhard-sinaga. Diakses pada
Jum’at, 1 Mei 2020.

Anda mungkin juga menyukai