Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN

GRAFIKA
Andika Indrayana, S.Sn, M.Ds.

Gra ka 1.0 Gra ka 2.0


Offset printing based Offset + Laser Digital printing based

+• Proses manual + digital +• Proses lebih banyak digital


• Hasil cetak lebih baik (banyak bergantung pada
• Oplah cetak harus banyak teknologi)
• Proses die cutting memakai pisau • Biaya produksi relatif murah dan
pond yang lebih murah cepat
• Lebih terbuka untuk eksplorasi • Print on demand
• Semakin inovatif dengan adanya • Proses die cutting memanfaatkan
mesin cetak offset multiwarna laser sehingga lebih presisi
(tidak hanya CMYK) sehingga • Mesin cetak digital mendukung
lebih eksibel untuk warna material yang semakin banyak
tambahan seiring perkembangan teknologi
• Dummy mirip dengan hasil
akhirnya

• Dukungan hardware dan software yang semakin baik untuk tahap pre-press
maupun produksi. (misalnya adanya tur Separation preview pada Adobe InDesign
untuk menampilkan warna separasi pada projek desain, adanya warna gold & silver
pada printer digital, mengubah intensitas warna pada mesin saat mencetak, mesin
jilid, dll.)
fl

fi
fi

fi
Gra ka 1.0 Gra ka 2.0
Offset printing based Offset + Laser Digital printing based

- -
• Tahap pre-press dan produksi relatif • Teknologi produksi cetak semakin
lama murah sehingga memunculkan
• Biaya produksi relatif mahal banyak one stop production (terpadu)
• Memerlukan dummy tetapi harga kompetitif
• Oplah cetak harus banyak • Cetak digital (outdoor printing) kurang
• Tempat produksi seringkali terpisah tahan lama dan akhirnya
(tempat cetak, nishing, kertas) menghasilkan sampah plastik yang
• Cenderung mulai digantikan oleh terlalu banyak
cetak digital karena faktor biaya, • Cenderung mulai digantikan oleh
teknologi, kebutuhan yang lebih ideal media layar karena faktor biaya,
untuk media, hingga sosio-kultural teknologi, kebutuhan yang lebih ideal
untuk media, hingga sosio-kultural
• Dibutuhkan untuk: produksi dengan
oplah yang banyak, klien dengan • Laser printing lebih cocok untuk
budget besar dan ingin desain yang kebutuhan desain cetak yang cepat
berbeda (teknik custom) dan tidak memerlukan nishing touch
• Kurang ramah lingkungan yang kompleks
• Kurang ramah lingkungan

fi
fi

fi

fi

Produksi cetak (print based)

PERLU
• Mempertimbangkan ukuran media, jenis cetak (1 warna/4 warna), mesin cetak, oplah
cetak, nishing, tempat produksi, dsb.
• Mempertimbangkan budget dari klien hingga jadwal (deadline)
• Mempertimbangkan kualitas material yang akan digunakan
+&-
• Media cetak dapat dikembangkan dengan berbagai macam bahan/material/teknik
produksi/efek, dsb. sehingga lebih dinamis secara rupa dan perabaan
• Media cetak memerlukan proses digital-mekanis
• Kualitas/hasil desain gra s cetak dipengaruhi oleh banyak faktor; le, mesin, operator,
hingga SDM
• Berbeda dengan media layar, produksi cetak tidak dapat direvisi secara langsung dan
cepat, tetapi memerlukan proses produksi kembali (mis. salah cetak)
• Sangat tentatif, yaitu bergantung kondisi di lapangan dan kebutuhan klien karena tiap
projek dapat berbeda-beda

fi

fi

fi

• Proses cetak (operator)


• Berbasis CMYK
• Proses nishing dengan efek tertentu
• Proses pemotongan (pisau pond)
• dsb.

MEKANIS
AWAL AKHIR

DIGITAL

• Proses mendesain menggunakan komputer dan software gra s


• Berbasis RGB
• Proses pre-press
• Proses cetak digital
• dsb.
fi

fi

desainer
gra s

agency
in-house freelance
designer

• desainer yang bekerja di • desainer lepas (freelance) desainer lepas (freelance)


suatu perusahaan/ yang bekerja secara yang bekerja/dibutuhkan di
agensi/butik desain mandiri suatu perusahaan/agensi/
• kesempatan berkarir • kontrak kerja dapat butik desain berdasarkan
• desainer sekaligus bersifat otonom kompetensi/skill yang
pemilik • dapat memiliki berbagai dimiliki (mis. ilustrasi,
kompetensi komik, dsb.)

https://www.rasmussen.edu/degrees/design/blog/where-do-graphic-designers-work/
fi

desainer
gra s

PRINT SCREEN MATERIAL

• desain diproduksi secara • desain diproduksi untuk • desain diproduksi pada


cetak (offset/digital) luaran media layar (screen) material dengan bahan
• menggunakan CMYK • menggunakan RGB tertentu
• buku, majalah, surat kabar, • apps, website, slide, • super gra s, spanduk
undangan, corporate purwarupa (template), web manual, huruf sik, signage,
communication, annual banner, iklan TV, iklan dsb.
report, kalender, nota, kop internet, dsb.
surat, brosur, lea et, dsb.
fi

fi
fi
fl

kreativitas

eksplorasi transformasi kombinasi

• kreativitas memerlukan • kreativitas merupakan upaya • kreativitas merupakan


untuk merubah sesuatu upaya mengombinasikan
eksplorasi, baik skill
menjadi objek yang berguna berbagai elemen (teks,
mendesain, artistik,
(nilai fungsi), menarik (nilai bidang, garis, warna, foto,
teknologi, hingga material
artistik), hingga menjual dsb.), dengan teknologi
• eksplorasi terus menerus
• proses merubah data mentah dan material
akan semakin
(teks, foto, gambar) menjadi
memudahkan desainer
objek
dalam proses mendesain

UNDERSTANDING
INISIASI ORIENTASI/
PROJEK RISET

IDEATE
STRATEGI EKSPLORASI PENGEMBANGAN REFINEMENT

EXECUTE
PRODUKSI MANUFACTURE PENYELESAIAN

Terry Lee Stone - Managing the Design Process. Concept Development, 2010

PEMAHAMAN PROJEK (UNDERSTANDING)


INISIASI ORIENTASI/
PROJEK RISET

• Client brief (memahami kebutuhan klien)


• Informasi budget dan jadwal/deadline (klien dengan budget unlimited
tidak diperhitungkan)
• Studi desain-desain sebelumnya yang dimiliki klien
• Penawaran desain yang telah ada sebagai rujukan (apabila diperlukan),
termasuk material, karakter material, dsb.
• Informasi konten (teks, foto, ilustrasi, dsb), apakah misalnya, langsung
dari klien (foto), atau harus membeli/memotret/bisa memakai foto-foto
tidak berbayar
• Insight dari klien
• Penawaran, penentuan fee desain ( x/per jam, per projek/tahunan, dsb),
dan mekanisme pembayaran
• Pembuatan MoU (aturan kerjasama, deadline, revisi, dsb.)

fi

PEMAHAMAN PROJEK (UNDERSTANDING)


INISIASI ORIENTASI/
PROJEK RISET

GOAL
• Klari kasi objektivitas dan tujuan desain (ukuran, oplah,
material, dsb.)
• Menghindari miskomunikasi dengan klien
• Memperoleh rujukan desain
• Mencari kemungkinan-kemungkinan pertimbangan,
komunikasi, dan penyelesaian
• Perencanaan budget dan realisasi
• Perencanaan timeline baik desainer, klien, maupun pihak
lain (presentasi/tempat produksi/ilustrator/fotografer, dsb.)
fi

IDEASI (IDEATE)
STRATEGI EKSPLORASI PENGEMBANGAN REFINEMENT

• Proses analisis hasil riset dan sintesis dengan projek (bila diperlukan)
• Proses pengolahan konten dari klien (teks, imej, dsb.)

• Proses pembuatan draft desain hingga dummy/mockup


• Strategi produksi dan tempat produksi (one place/berbeda tempat)
• Penawaran alternatif desain (material/cetak/dsb. apabila terdapat
kendala pada proses ini)
• Proses eksplorasi material/ nishing
• Proses review dan revisi desain kepada klien berikut persetujuan
• Proses menjadikan desain awal dan revisi menjadi nal desain yang siap
untuk diproduksi

fi

fi

IDEASI (IDEATE)
STRATEGI EKSPLORASI PENGEMBANGAN REFINEMENT

GOAL
• Membuat draft desain sesuai dengan objektivitas, tujuan
dan jadwal pra-produksi
• Membuat alternatif desain
• Komunikasi dengan pihak ketiga (produksi/ nishing, dsb.)
• Mengeksplorasi material/bahan
• Proses revisi
• Proses detailing
• Final desain (acc klien)

fi

EKSEKUSI (EXECUTE)
PRODUKSI MANUFACTURE PENYELESAIAN

• Proses membawa/mengirim le ke tempat produksi (pre-press/


percetakan/ nishing, dsb.)
• Proses supervisi ke tempat produksi
• Distribusi barang ke klien
• Pembayaran fee desain
fi

fi

EKSEKUSI (EXECUTE)
PRODUKSI MANUFACTURE PENYELESAIAN

GOAL
• Proses membuat le desain siap untuk diproduksi (PDF/
TIFF/vektor, dsb.) sehingga memudahkan dalam proses
selanjutnya (pembuatan pelat cetak, pelat embos, dsb.)
• Proses supervisi di tempat produksi (cek warna, konsistensi
warna, efek, dsb.)
• Pengiriman barang ke klien

fi

TUGAS GRAFIKA
WAWANCARA
Brief tugas

• Melakukan wawancara terbuka kepada desainer gra s berbasis cetak yang bekerja di
wilayah Indonesia, dapat memilih antara inhouse, freelance, atau agency designer:
of ine, pria/wanita, akademik/otodidak
• Tugas bersifat kelompok (maks. 3 orang)
• Wawancara dapat dilakukan secara online namun akan lebih baik bila bertemu secara
langsung (of ine)
• Desainer yang dipilih minimal memiliki masa kerja 2 tahun dan konsisten
• Dapat memilih wilayah kerja: percetakan offset/digital, penerbitan, studio desain, butik
desain, galeri, perusahaan, kemasan, pop-up, dsb.
• Topik wawancara memuat: manajemen kerja, konsep desain, dan gaya desain
• Tiap topik setidaknya memuat tiga pertanyaan yang berkaitan dengan gra ka
• Hasil wawancara dapat diparafrase (ditulis dengan bahasa sendiri mengenai intisari
dari wawancara), atau dituliskan sesuai dengan jawaban, dengan melampirkan
pertanyaan
• Tulisan wawancara minimal 3 lembar A4, 12pt, 1,5 spasi
• Tugas harus melampirkan foto sesi wawancara/chat (tidak perlu semuanya) dan
informasi pro l desainer
• Waktu penugasan: 1 minggu
• Tugas dikumpulkan dalam format PDF, dikirim ke: andikaindrayana.virtual@gmail.com
paling lambat tanggal 16 Desember 2020
fl

fl
fi

fi

fi

Anda mungkin juga menyukai