Anda di halaman 1dari 33

Mata Kuliah PLC

Program Studi Teknologi Listrik


Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
• Bahasa pemrograman tertentu digunakan
untuk memprogram PLC.
• Perangkat lunak pemrograman PLC hadir
dengan setiap unit PLC yang digunakan untuk
memprogram PLC.
• Software pemrograman PLC di buat untuk
Pendahuluan membuat program.
• PLC pertama kali diprogram sesuai operasi
yang diinginkan dan setelah pemrograman, itu
dipasang pada unit di industri.
BAHASA PEMROGRAMAN PLC

• Setidaknya 5 jenis bahasa pemrograman pada pemrogaman PLC


berdasarkan standar ‘International Electrotechnical Commission
(IEC)’ yaitu:
• Ladder diagram: diagram tangga (Ladder Diagram Language).
• Function Block Diagram: kotak yang terdiri dari sejumlah
baris kode untuk meletakkan fungsi pemrograman yang
berbeda.
• Structure Text: menggunakan sintaks bahasa
pemrograman tingkat tinggi.
• Sequential Function Chart: bahasa pemrograman grafis
(bukan basis teks).
• Instruction List: menggunakan kode mnemonic.
Ladder Diagram
• Diagram Ladder atau diagram tangga adalah skema khusus yang biasa
digunakan untuk mendokumentasikan sistem logika kontrol di lingkungan
industri.
• Disebut “tangga” karena mereka menyerupai tangga, dengan dua rel vertikal
kanan – kiri (power supply) dan banyak “anak tangga” (garis horizontal) yang
mewakili rangkaian kontrol.
• Pada Ladder diagram, bahasa pemrograman yang digunakan untuk
membuat program untuk mengontrol sistem PLC disebut dengan ‘Ladder
Diagram Language’ atau ‘Ladder Logic Language‘.
• Pemrograman ini menggunakan elemen grafis yang berbeda. Elemen grafik
ini juga disebut sebagai Simbol.
Contoh
Penggunaan

• Gambar di atas menampilkan bagaimana sebuah rangkaian listrik sederhana ditulis


menggunakan diagram ladder.
• Gambar (a) sebelah kiri menunjukkan rangkaian untuk menyalakan atau mematikan sebuah
motor listrik. Kita dapat menggambar ulang rangkaian pada gambar kiri ini dengan cara yang
berbeda, yaitu menggunakan dua garis vertikal untuk mewakili rel daya input dan
menambahkan kontak dan relay di antara mereka.
• Gambar (b) sebelah kanan menunjukkan hasilnya. Kedua sirkuit memiliki saklar seri dengan
relay yang akan mengkatifkan motor saat saklar ditutup. Jika terdapat belasan atau puluhan
rangkaian seperti ini, maka akan lebih jelas menggambarkan menyerupai tangga.
Pemrograman
PLC
• Menggunakan
Ladder Diagram
Bagian
Penting Dasar Ada beberapa bagian penting pada
ladder diagram yang harus sahabat
Dari Ladder ketahui, Di antaranya:
Diagram • Rung
Dalam • Branche
Pemrograman • Input dan Output untuk
pemrograman PLC
PLC • Addressing (Pengalamatan) Input dan
Output
• Instruksi
Rung

• Dalam ladder diagram, garis


horizontal disebut dengan
Rung.
• jumlah rung dapat
dimasukkan sebanyak
mungkin sesuai kebutuhan
proyek yang kita buat.
• Garis vertikal menunjukkan
catu daya atau aliran.
• Diagram di samping
ditunjukkan dengan jumlah
anak tangga ‘N‘.
• Ada tiga jenis branche (cabang yaitu
sebagai berikut:
• Series Branch (Cabang Seri)
• Pada cabang seri, input atau output
dihubungkan secara seri.
• Parallel Branch (Cabang Parallel)
Branch • Pada cabang paralel, input atau output
dihubungkan secara paralel.
• Nest Branch
• Kombinasi cabang seri dan paralel
dalam rung yang sama atau berbeda
disebut sebagai Nest Branch.
Branch
• Untuk menulis program, Input dan output memainkan
peran paling penting saat memprogram sebuah PLC.

• Input mengacu pada sakelar atau Push Button (PB).


Input dan • Output mengacu pada Coil atau Lamp atau Load.
Output untuk
Pemrograman • Input di bagi menjadi dua jenis yaitu input dengan
kontak Normally Open (NO) dan Kontak Normally
PLC Closed (NC).
Input dan
Output untuk
Pemrograman
PLC
• Input dan output (I / O)
jika dilihat pada
pemrograman Ladder
diagram PLC akan seperti
ini
Kontak dan Coil pada Input dan Output
PLC
• Kontak umumnya berfungsi sebagai penyambung atau pemutus arus
listrik. Seperti halnya sakelar, Kontak memiliki 2 kondisi utama, yaitu
NO (Normally Open) dan NC (Normally Closed).
• Kontak NO dalam kondisi belum diaktifkan dalam keadaan
terbuka, sedang NC dalam keadaan tertutup. Dalam progam PLC
dengan Ladder diagram, kontak sebagai penyambung atau
pemutus logika program ke sisi sebelah kanannya.
• Coil/Relay pada Ladder secara umum sama dengan relay fisik yang
telah kita bahas pada komponen kendali industry. Dalam program
PLC, relay umumnya disimbolkan dengan bentuk bulatan.
Addressing (Pengalamatan)
Input dan Output PLC
1. Alamat Input Dan Output PLC ABB
• Format untuk alamat I / O digital adalah sebagai berikut,
• Alamat Input: I0, I1, I2, …………, In.
• Alamat Output: Q0, Q1, Q2, Q3, ………… .., Qn.

2. Alamat Input Dan Output PLC Siemens


• Format untuk alamat I / O digital adalah sebagai berikut,
• “Jenis file Nomor Byte. Nomor Bit” .
• Pertimbangkan, alamat I / O untuk 1 Byte.
• Alamat Input: I0.0, I0.1, I0.2, I0.3, ……. I0.7.
• Alamat Output: Q0.0, Q0.1, Q0.2, Q0.3, ……. P0.7.
Addressing (Pengalamatan)
Input dan Output PLC
3. Alamat Input Dan Output PLC Delta & PLC Mitsubishi
• Pada kedua PLC tersebut, alamat fungsi untuk input, output, dan memori
sama. Format untuk alamat I / O digital adalah sebagai berikut,
• Alamat Input: X0, X1, X2, X3 ……… .., Xn.
• Alamat Output: Y0, Y1, Y2, Y3, ……… .., Yn.

4. Alamat Input Dan Output PLC Omron


• Format untuk alamat I / O digital adalah sebagai berikut,
• Alamat Input: I:0.00, I:0.01, I:0.02, I:0.03 ……… I:1.00.
• Alamat Output: Q:100.00, Q:100.01, I:100.02, I:100.03 …….. Q:101.00.
Tentukan sistem apa yang akan dikontrol.

Hitung jumlah input / output dan diberi


alamatnya (pengalamatan I/O).
Langkah-
Langkah Membuat urutan langkah kerja atau
penyelesaian dari proses sistem tersebut.
Pemrograman
PLC Membuat Ladder Diagram

Test dan check program, lengkapi dengan


Time Chart.
Contoh Pengalamatan I/O
PLC Omron
• Input
Tombol star >> alamatnya = 000.00
tombol stop >> alamatnya = 000.01
limit switch 1 >> alamatnya= 000.02
limit switch 2 >> alamatnya = 000.03

• Output
K1 motor maju >> alamat = 100.00
K2 motor mundur >> alamat = 100.01
Membuat Program PLC Omron dengan CX-
Programmer
1. Buka Aplikasi CX-Programmer yang sudah diinsatall sebelumnya.
Membuat Program PLC Omron dengan CX-
Programmer
2. Buat file project program baru dengan cara klik menu File → New.

3. Ketikkan Nama pada Device Name, pilih Jenis PLC yang digunakan (ada pada
nameplate) pada Device Type, Lalu Klik Setting (Device Type) dan pilih CPU Type
yang sesuai.
Membuat Program PLC Omron dengan CX-
Programmer
4. Lalu akan terbentuk lembar kerja baru sebagai berikut.
Membuat Program PLC Omron dengan CX-
Programmer
5. Menambahkan input dengan cara memilih simbol New Contact dan meletakkan
sesuai dengan Rung yang sedang digunakan.

6. Ketikkan Alamat Input yang digunakan pada Tab New Contact lalu klik OK.

7. Ketikkan Penamaan Input pada Tab Edit Comment lalu klik OK.

8. Hasil dari penambahan Input yaitu seperti ini.


Membuat Program PLC Omron dengan CX-
Programmer
9. Menambahkan Output dengan cara memilih simbol New Coil dan meletakkan
sesuai dengan Rung yang sedang digunakan.

10. Ketikkan Alamat Output yang digunakan pada Tab New Coil lalu klik OK.

11. Ketikkan Penamaan Output pada Tab Edit Comment lalu klik OK.

12. Hasil dari penambahan Output yaitu seperti ini.


Membuat Program PLC Omron dengan CX-
Programmer
13. Untuk mencoba program yang sudah dibuat maka PLC perlu dihubungkan
online dengan cara Klik menu PLC →Work Online jika menggunakan PLC atau
Klik menu Simulation → Work Online Simulator jika menggunakan simulasi
PLC.

14. Khusus jika menggunakan PLC maka program perlu di transfer ke PLC dengan
cara klik menu PLC → Transfer→To PLC.
Membuat Program PLC Omron dengan CX-
Programmer

Gambar di atas adalah contoh menggunakan kontak NO dari Input


dengan alamat 0.00 yang digunakan untuk mengendalikan relay
dengan alamat 100.00.

Dalam kondisi Input belum diaktifkan, kontak NO dari Input


dengan alamat 0.00 belum tersambung sehingga relay dengan
alamat 100.00 masih belum menyala.

Dalam kondisi Input sudah diaktifkan, kontak NO dari Input


dengan alamat 0.00 sudah tersambung sehingga menyalakan
relay dengan alamat 100.00.
Time Chart

• Time Chart atau diagram


waktu adalah diagram
yang digunakan untuk
mengamati keluaran I/O
berupa keadaan HIGH
ataupun LOW terhadap
waktu.
• Contoh ada pada gambar
disamping.
• Gambar c merupakakan
contoh Time Chart
Menggunakan Time Chart

Mengamati timing chart dapat


dilakukan pada CX-
Programmer dengan perintah
klik menu PLC -> Time Chart
Monitoring, atau tekan tombol
Alt + C + H secara bersamaan.
Menggunakan
Time Chart

• Maka akan muncul


windows Time Chart
Monitoring seperti pada
gambar berikut:
• Pengamatan pada time Chart dapat
dilakukan jika sudah melakukan konfigurasi
I/O yang akan diamati.
• Untuk melakukan konfigurasi klik menu
Menggunakan Operation -> Configure.
Time Chart • Selanjutnya masukkan I/O address, jika
berupa word dilakukan pada word, jika I/O
dalam bentuk bit maka di atur di bagian
address bit.
• Klik kanan -> New -> Tambahkan Address.
Menggunakan
Time Chart

• Konfigurasi I/O pada Time


Chart:
Menggunakan
Time Chart

• Simulasi Timing chart


dapat dilakukan jika
program dalam keadaan
Work Online atau sedang
dalam mode simulasi.
• Klik ikon start pada time
chart.
• Maka akan tertampil
chart seperti pada
gambar dibawah ini.
Contoh Operasi Logika Gerbang Logika dasar NOT
dengan PLC

Pengalamatan Input dan Output (I/O)

Input Alamat
X 0.00

Output Alamat
Z 100.00

Program Ladder Diagram PLC


Contoh Operasi Logika Gerbang Logika dasar AND
dengan PLC

Pengalamatan Input dan Output (I/O)

Input Alamat
X 0.00
Y 0.01

Output Alamat
Z 100.00

Program Ladder Diagram PLC


Contoh Operasi Logika Gerbang Logika dasar OR
dengan PLC

Pengalamatan Input dan Output (I/O)

Input Alamat
X 0.00
Y 0.01

Output Alamat
Z 100.00

Program Ladder Diagram PLC

Anda mungkin juga menyukai