Anda di halaman 1dari 1

1. Apa yang dimaksud dengan Enterprise Risk Management (ERM).

Enterprise Risk Management (ERM) adalah suatu proses pengelolaan risiko secara
menyeluruh untuk mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman dan memaksimalkan
peluang yang diimplementasikan dalam strategi perusahaan yang dipengaruhi manajemen
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

2. Mengapa ERM sangat penting bagi pengelolaan organisasi/perusahaan.


1. ERM membantu organisasi mencapai tujuannya sambil menghindari perangkap dan
kejutan-kejutan
2. Nilai akan menjadi maksimum bila manajemen menetapkan strategi dan tujuan untuk
mencapai keseimbangan yang optimal antara pertumbuhan, hasil dan risiko yang terkait,
penyebaran sumber daya secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan.
3. ERM membantu memastikan pelaporan yang efektif dan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan membantu menghindari rusaknya reputasi dan konsekuensinya.
4. Bank-bank diwajibkan untuk menerapkan manajemen risiko secara efektif

3. Berikan contoh kasus seperti contoh Kasus Enterprise Risk Management (ERM) di CV.
Anugerah Berkat, berikan kesimpulan Saudara
PT. Aretha Nusantara Farm
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bentuk
perancangan Enterprise Risk Management (ERM) berdasarkan kerangka kerja COSO pada
perusahaan peternakan ayam. Melalui praktik ERM, perusahaan dapat mengetahui
bagaimana cara memperlakukan suatu risiko agar dapat diminimalisir
dampaknya terhadap pencapaian strategi dan tujuan, mengingat usaha peternakan
banyak dihadapkan dengan berbagai risiko seperti kegagalan produksi, harga fluktuatif,
dan kondisi pasar yang tidak menentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif dengan sumber data berasal dari wawancara dengan Kepala Bagian Akuntansi.
Teknik analisis data yang diguanakan adalah metode analisis Miles dan Huberman (1984).
Hasil penelitian ini dapat memberikan panduan perancangan ERM bagi perusahaan.
Adapun proses bisnis kemitraan PT. Aretha Nusantara Farm terdiri dari pengajuan
kemitraan, pengajuan chick in, dan pertanggungjawaban mitra sebagai peternak. Melalui
evaluasi pengendalian internal menggunakan control matrix  Glenn Helms, ditemukan
beberapa kelemahan yang dapat menimbulkan terjadinya risiko. Perancangan model
kerangka kerja COSO ERM secara kualitatif menghasilkan 16 risiko teridentifikasi yang
mungkin terjadi pada PT. Aretha Nusantara Farm terdiri atas enam risiko dengan skor
sedang (medium risk) dan sepuluh risiko dengan skor rendah (low risk). Risiko dengan
skor kemungkinan keterjadian sedang ditanggapi dengan dikurangi dan dikendalikan,
sedangkan risiko dengan skor rendah ditanggapi dengan diterima.

Anda mungkin juga menyukai