Perdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan
oleh dua atau lebih suatu negara guna memenuhi kebutuhan bersama.
Dari pengertian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa kegiatan dalam perdagangan
internasional yaitu suatu kegiatan jual beli barang atau pun jasa ke luar negeri. Kegiatan
membeli barang dari luar negeri disebut impor, sedangkan menjual barang ke luar negeri disebut
ekspor.
Sedangkan pelaku impor disebut sebagai importir dan pelaku ekspor disebut eksportir.
Pada prakteknya, kegiatan yang ada dalam perdagangan internasional sama dengan kegiatan
perdagangan yang terjadi di dalam negeri.
Lalu apa yang membedakan? Perbedaan-Nya adalah hanya pada cakupan wilayah dan alat
pembayaran, yang disepakati oleh negara-negara penerima.
a. Perdagangan Ekspor
Ekspor biasa, yaitu pengiriman barang ke luar negeri dengan ketentuan berlaku yang
ditujukan kepada pembeli di luar negeri menggunakan letter of credits (L/C) dengan
ketentuan tertentu.
Ekspor tanpa L/C, penjual barang mengirimkan barangnya terlebih dahulu melalui izin
khusus dari departemen pedagangan.
b. Perdagangan Barter
Dirrect barter.
Switch barter.
Counter purchase.
Buy black barter.
Konsinyasi adalah penjualan dengan pengiriman barang, belum ada pembeli tertentu di luar
negeri. Penjualan-Nya dapat dilakukan melalui pasar bebas atau bursa dagang dengan cara
memakai sistem lelang.
d. Perdagangan Package Deal
Package Deal adalah perdagangan yang dilakukan untuk memperluas pemasaran hasil produksi.
Penyelundupan ini merupakan kegiatan yang tidak baik dan merupakan masuk dalam tindakan
kriminal. Penyelundupan sendiri terbagi menjadi 2 yaitu:
Border crossing merupakan perdagangan yang terjadi di perbatasan negara satu sama lain,
dengan persetujuan tertentu. Perdagangan macam ini bisa terjadi karena:
Ada beberapa faktor yang mendorong perdagangan internasional, di bawah ini akan kami
paparkan beserta penjelasan-Nya.
Permukaan bumi yang kita pijaki saat ini sangatlah berbeda-beda, oleh karena itulah terjadi
banyak perbedaan antara satu negara dengan negara lain, ada gersang dan ada yang subur, ada
yang bisa dihidupi oleh hewan-hewan atau tumbuhan dengan jenis tertentu, dan sebagainya.
Dari situ dapat kita ambil contoh pada tumbuhan kurma yang hanya bisa tumbuh baik di tanah
Arab saja. Adanya perbedaan sumber daya alam yang berbeda sangat mendorong terjadinya
perdagangan internasional pada negara yang bersangkutan, demi memenuhi kebutuhan negara
tersebut.
Dalam hal ini bisa bercermin di negara kita, bahwa tidak semua negara yang mempunyai banyak
sumber daya alam mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan-Nya sendiri. Berbiacara
mengenai sumber daya alam tentunya Indonesia paling pertama.
Walau mempunyai wilayah yang luas dan mampu menghasilkan beras, Sampai saat ini
Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan nasional, bahkan sampai impor dari negara-negara
dengan wilayah yang tak sebanding seperti Thailand misal. Kan ngenes banget.
Negara-negara dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi akan mampu
memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak, berkualitas, dan tentunya efisien dibandingkan
dengan negara yang lambat akan IPTEK-Nya.
Hal demikian bisa terjadi karena pemanfaatan teknologi sangat menghemat biaya produksi dan
mampu menghasilkan barang yang lebih banyak. Negara-negara yang teknologinya lebih maju
cenderung melakukan spesialisasi dalam memproduksi suatu barang, sedangkan barang yang
bukan produk sendiri akan dibeli dari negara lain.
Dalam hal ini kita ambil contoh negara Jepang, seperti yang sudah kita ketahui bahwa negara
jepang melakukan spesialisasi dalam produk industri motor dan mobil, dan berusaha
mengekspor-Nya ke Indonesia.
Sebaliknya, Jepang banyak membeli hasil tambang dan perkebunan dari Indonesia, walaupun
ujung-ujungnya kembali lagi ke Indonesia. Sedih banget.
Kelebihan produk pada suatu negara (suplus) dan kekurangan kas dalam suatu negara (defisit),
kedua hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan sumber daya alam dan kemajuan antara
negara satu dan lain-Nya.
Kemajuan teknologi alat transportasi sudah mampu menciptakan transportasi yang menjangkau
semua negara. Dengan adanya transportasi semacam itu tentu sangat memudahkan kegiatan
perdagangan internasional.
Kegiatan ekspor dan impor dengan jumlah besar bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.
Kondisi inilah yang menjadikan keberadaan transportasi antar negara menjadi salah satu faktor
dalam perdagangan internasional.
Terjadinya perbedaan kebudayaan , sistem politik, pandangan hidup, dan tatanan sosial
menyebabkan terjadinya selera terhadap berbagai jenis komoditas.
Kita ambil contoh, negara Amerika Serikat memproduksi mobil Ford dan Chevrolet, namun
Amerika mengimpor mobil Honda dari Jepang. Hal demikian terjadi karena warga Amerika
telah menyukai mobil Honda.
Pengertian hubungan diplomatik adalah hubungan resmi antara satu negara dengan negara lain.
Perdagangan internasional tidak akan terjadi apabila negara-negara tersebut tidak memiliki
hubungan diplomatik.
h. Era Globalisasi
Dengan adanya era globalisasi ini, menyebabkan dalam perdagangan bebas tidak satu pun yang
bisa hidup sendiri. Mereka semua akan membutuhkan kerja sama dengan negara lain, salah
satunya yaitu dengan perdagangan internasional.