Anda di halaman 1dari 15

CHAPTER 13

Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

Kewajiban Lancar
3 karakteristik kewajiban :

1. Kewajiban sekarang
2. Timbul dari kejadian masa lalu
3. Pembayaran menyebabkan arus keluar sumber daya (kas, barang, jasa)

2 tipe kewajiban :

1. Kewajiban lancar
1.1. Penyelesaian dilakukan pada 1 siklus operasi normal
1.2. Diselesaikan 12 bulan atau 1 tahun
2. Kewajiban tidak lancar

Tipe-tipe kewajiban lancar :

1. Utang Dagang
2. Utang Wesel
3. Utang jangka panjang yang jatuh tempo 1 tahun yang akan datang
4. Utang jangka pendek yang didanai kembali
5. Utang deviden
6. Uang muka pelanggan
7. Pendapatan diterima di muka
8. Utang pajak penjualan
9. Utang pajak pendapatan
10. Utang kepada karyawan

#Terjadi utang karena perbedaan penerimaan dan pembayaran

1. UTANG DAGANG
Saldo utang kepada orang lain untuk barang, persediaan, atau jasa yang dibeli pada suatu transaksi.
 Syarat penjualan (misalnya, 2/10, n/30 atau 1/10, EOM) periode biasanya keadaan kredit
diperpanjang, biasanya 30 sampai 60 hari.
2. UTANG WESEL
Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu untuk masa yang akan datang

 Muncul dari pembelian, pembiayaan, atau transaksi lainnya

 Wesel dapat dikategorikan sebagai utang lancar atau utang tidak lancar

 Wesel mungkin dapat tidak berbunga  tetapi tidak benar-benar bunga = 0

2.1. Interest-Bearing Note Issued

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

CONTOH : Bank Nasional Castle setuju untuk meminjamkan $100,000 pada 1 Maret 2011 kepada
Landscape Co. Jika Landscape Co menandatangani perjanjian $100,000, 6%, jatuh tempo 4
bulan. Jurnal penerimaan kas tanggal 1 Maret 2011 :

Kas 100,000

Utang Wesel 100,000

Jika Landscape Co menyiapkan laporan keuangan semi-tahunan (1 tahun 2 kali), maka jurnal
penyesuaian untuk mengakui beban bunga dan utang bunga pada tanggal 30 Juni 2011 :

Beban Bunga 2,000

Utang Bunga 2,000

Perhitungan : ($100,000 x 6% x 4/12) = $2000

Pada tanggal 1 Juli, Landscape mencatat pembayaran wesel dan di catat :

Utang Wesel 100,000

Utang Bunga 2,000

Kas 102,000

2.2. Zero-Bearing Note Issued

CONTOH : Pada 1 Maret, Landscape mengeluarkan $102,000, 4 bulan, bunga 0% kepada Bank
Nasional Castle. Nilai sekarang dari wesel tersebut adalah $100,000. Landscape mencatat
transaksi nya :

Kas 100,000

Utang Wesel 100,000

Jika Landscpae menyiapkan laporan keuangan semi-tahunan, maka jurnal penyesuaian dibuat
untuk mengkui beban bunga serta kenaikan utang wesel yaitu $2,000 pada 30 Juni :

Beban Bunga 2,000

Utang Wesel 2,000

Pada tanggal 1 Juli, Landscape harus membayar wesel :

Utang Wesel 102,000

Kas 102,000

E13-2: (Utang Dagang dan Utang Wesek) Tahun 2010, transaksi Darby Co.

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

1 Sep : Pembelian persediaan dari Orion Co secara utang sebesar $50,000. Darby mencatat
berdasarkan Sistem Persediaan Periodik

1 Okt : Mengabarkan $50,000, 12 bulan, 8% secara wesel kepada Orion pembayaran utang

1 Okt : Meminjam $75,000 dari Bank Shore dengan menyetujui 12 bulan, bunga 0%, dengan
wesel $81,000

Siapkan Jurnal pada transaksi-transaksi

1 Sept Pembelian 50,000

Utang Dagang 50,000

1 Oct Utang Dagang 50,000

Utang Wesel 50,000

31 Des Beban Bunga 1,000

Utang Bunga 1,000

Perhitungan = ($50,000 x 8% x 3/12) = $1,000

Oct. 1 Kas 75,000

Utang Wesel 75,000

31 Des Beban Bunga 1,500

Utang Wesel 1,500

Perhitungan = ($6,000 x 3/12) = $1,500

3. Current Maturities of Long-Term Debt (Utang Jk Pjg yg jth tempo 1 thn lgi)
Porsi obligasi, surat hipotik, dan hutang jangka panjang lainnya yang jatuh tempo dalam tahun fiskal
berikutnya.
Kecuali utang jangka panjang yang jatuh tempo saat ini jika mereka menjadi:
a. Diselesaikan dengan menggunakan asset tetap
b. Dibiayai kembali, atau menerbitkan utang baru yang jatuh tempo lebih dari 1 tahun
c. Dikonversikan menjadi saham biasa.

4. Short-Term Obligations Expected to Be Refinanced (Utang Jk Pdk yg


didanai kembali)
Kecuali dari kewajiban lancar jika kedua kondisi berikut ini terpenuhi:

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

a. Harus berniat untuk membiayai kembali kewajiban atas dasar jangka panjang.
b. Harus memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian kewajiban untuk setidaknya
12 bulan setelah tanggal pelaporan.

E13-4 (Refinancing Utang Jangka Pendek): CFO Hendricks Co berdiskusi dengan CEO tentang
masalah perusahaan terkait dengan kewajiban jangka pendek perusahaan. Saat ini, baik
rasio lancar bagi perusahaan cukup rendah, dan CEO bertanya-tanya apakah ada kewajiban
jangka pendek tersebut dapat diklasifikasikan sebagai jangka panjang. Tanggal laporan
keuangan 31 Desember 2010. Dua kewajiban jangka pendek yang dibahas, dan tindakan
berikut diambil oleh CFO.

Petunjuk: Tunjukkan bagaimana transaksi ini harus dilaporkan pada tanggal 31 Desember
2010, pada laporan Hendricks 'posisi keuangan.

Kewajiban jangka pendek A: Hendricks memiliki $ 50.000 kewajiban jangka pendek pada
tanggal 1 Maret 2011. CFO didiskusikan dengan pemberi pinjaman yang apakah pembayaran
dapat diperpanjang sampai 1 Maret 2013, tersedia Hendricks setuju untuk menyediakan
agunan tambahan. Sebuah kesepakatan dicapai pada tanggal 1 Februari 2011, untuk
mengubah persyaratan pinjaman untuk memperpanjang jatuh tempo kewajiban itu sampai
1 Maret 2013. Laporan keuangan yang berwenang untuk penerbitan pada tanggal 1 April
2011

Kewajiban Jangka pendek B: Hendricks juga memiliki kewajiban jangka pendek lain sebesar
$120.000 jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2011. Dalam diskusi dengan pemberi pinjaman,
pemberi pinjaman setuju untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo sampai dengan 1 Pebruari
2012. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 18 Desember 2010. Laporan keuangan pada
tanggal 31 Maret 2011 :

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

5. Utang Deviden
Jumlah utang oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya sebagai hasil pengesahan
dari dewan direksi
a. Umumnya dibayar dalam waktu tiga bulan.
b. Deviden kumulatif  Jika deviden pertama belum dapat dibayar maka deviden pertama
harus ditambahkan pada pembayaran deviden kedua
c. Dibayarkan dalam bentuk saham tambahan, Dividen tidak diakui sebagai kewajiban.
Dilaporkan dalam ekuitas.
6. Deposit dan Uang Muka Pelanggan
a. deposito tunai yang akan dikembalikan, diterima dari pelanggan dan karyawan.
b. Dapat diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar atau tidak lancar.
7. Pendapatan diterima dimuka
- Pembayaran diterima sebelum mengirimkan barang atau memberikan pelayanan.

Be13-6 : Majalah Pro Olahraga dijual 12.000 secara langganan tahunan pada tanggal 1
Agustus 2010, untuk $18 masing-masing majalah. Siapkan Jurnal Pro Olahraga pada tanggal
1 Agustus 2010, dan jurnal penyesuaian tahunan pada tanggal 31 Desember 2010

1 Aug Kas 216,000

Pendapatan diterima dimuka 216,000

Perhitungan : (12,000 x $18) = 216,000

31 Des Pendapatan diterima dimuka 90,000

Pendapatan Langganan 90,000

Perhitungan : $216,000 x 5/12 = $90,000

8. Utang Pajak Penjualan


Pengecer harus mengumpulkan pajak penjualan atau pajak pertambahan nilai (PPN) dari
pelanggan atas transfer properti berwujud pribadi dan pada layanan tertentu dan kemudian
mengirimkan kepada otoritas pemerintah yang tepat.

BE13-7: Dillons Corporation membuat penjualan kredit $ 30.000 yang dikenakan 6% pajak
penjualan. Korporasi juga membuat penjualan tunai yang berjumlah $ 20.670 termasuk pajak
penjualan 6%. (a) menyiapkan jurnal untuk mencatat penjualan kredit Dillons '. (b) Buatlah ayat
jurnal untuk mencatat penjualan tunai Dillons '

a. Utang Dagang 31,800

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

Penjualan 30,000

Utang Pajak Penjualan 1,800

Perhitungan : $30,000 x 6% = $1,800

b. Kas 20,670

Penjualan 19,500

Utang Pajak Penjualan 1,170

Perhitungan : $20,670  1.06 = $19,500

9. Utang Pajak Pendapatan


Bisnis harus mempersiapkan laporan pajak penghasilan dan menghitung hutang pajak
penghasilan.
a. Hutang Pajak adalah kewajiban lancar.
b. Perusahaan harus melakukan pembayaran pajak periodik.
c. Perbedaan antara penghasilan kena pajak dan laba akuntansi kadang-kadang terjadi
(Bab 19).
10.Employee-Related Liabilities
Jumlah yang terhutang kepada karyawan untuk gaji atau upah yang dilaporkan sebagai
kewajiban lancar.
Kewajiban lancar mungkin termasuk:

a. Pemotongan Gaji
b. Kompensasi absen.
c. Bonus.
10.1. Payroll Deductions

Pajak di Amerika:

► Social Security Taxes

► Income Tax Withholding

CONTOH : Asumsikan Gaji mingguan $10,000 dan 8% untuk Social Security Taxes,
dengan Income Tax Withholding sebesar $1,320 dan Union Dues sebesar $88.
Perusahaan mencatat pembayaran upah dan gaji dan pengurangan gaji karyawan :

Beban Upah dan Gaji 10,000

Utang Pajak Withholding 1,320

Utang Pajak Social Security 800

Utang Pajak Union 88

Kas 7,792

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

CONTOH : Asumsikan Gaji mingguan $10,000 dan 8% untuk Social Security Taxes,
dengan Income Tax Withholding sebesar $1,320 dan Union Dues sebesar $88.
Perusahaan mencatat pajak gaji karyawan :

Beban Pajak Gaji Karyawan 800

Utang Pajak Social Security 800

10.2. Kompensasi Absen

Pembayaran Absen untuk liburan, sakit dan cuti melahirkan.

10.2.1. Vested Rights


Perusahaan memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada pekerja setelah
mereka menyelesaikan pekerjaannya.
10.2.2. Hak di akumulasi
Pekerja dapat mengambil haknya di periode depan jika tidak menggunakan hak nya di
periode ini
10.2.3. Hak tidak di akumulasi
Hak-hak pekerja akan hangus jika tidak diambil pekerja pada periode sekarang

CONTOH : Amutron Inc, memulai operasi pada 1 Januari 2011. Perusahaan mengerjakan 10
orang dan membayar sebesar €480 per minggu. Pekerja mendapatkan 20 minggu cuti untuk
liburan di tahun 2011. Pada tahun 2012, pekerja menggunakan minggu liburan mereka tetapi
mereka mendapatkan €540 per minggu. Amotron mencatat pembayaran akumulasi liburan pada
31 Desember 2011 :

31 Des Beban Gaji 9,600

Utang Gaji Liburan 9600

Pada tahun 2012, pembayaran liburan :

Utang Gaji Liburan 9,600

Beban Gaji 1,200

Kas 10,800

10.3. Bonus
Pembagian Keuntungan dan Bonus
Pembayaran kepada karyawan tertentu atau semua karyawan selain gaji dan upah
reguler mereka. Bonus yang dibayarkan adalah beban operasi. Bonus yang belum
dibayarkan dilaporkan sebagai Kewajiban Lancar.

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

PROVISI
Provisi adalah kewajiban yang tidak diketahui waktu serta jumlahnya yang dikeluarkan untuk
memenuhi kewajiban

Dilaporkan sebagai : Kewajiban Lancar

Tipe Provisi :

1. Litigasi
2. Garansi produk
3. Restrukturisasi
4. Kerusakan Lingkungan

Pengakuan Provisi

Perusahaan mencatat beban dan kewajiban yang berhubungan dengan provisi hanya jika memenuhi
3 kondisi berikut :

1. Garansi
2. Kemungkinan Besar (Probable) menyebabkan arus keluar sumber daya dalam pemenuhan
kewajiban
3. Dapat diestimasi dengan handal

Kewajiban Konstruktif (PSAK 57)

Berdasarkan praktik masa lalu, kebijakan yang telah dipublikasikan atau pernyataan baru yang
spesifik, entitas telah memberikan indikasi kepada pihak lain bahwa entitas akan menerima
tanggung jawab tertentu.

Akibatnya, entitas telah menimbulkan ekspektasi kuat dan sah kepada pihak lain bahwa entitas akan
melaksanakan tanggung jawab tersebut.

Contoh Pengakuan

Kewajiban Konstruktif adalah kewajiban yang berasal dari tindakan perusahaan dimana

1. Dengan mendirikan pola praktek masa lalu, menerbitkan kebijakan atau pernyataan yang
cukup spesifik, perusahaan telah menunjukkan kepada pihak lain bahwa ia akan menerima
tanggung jawab tertentu
2. Sebagai hasil, perusahaan telah menciptakan harapan valid pada bagian dari pihak-pihak lain
yang akan melaksanakan tanggung jawab tersebut.

Bagaimana Perusahaan menentukan jumlah dari pelaporan provisi?

IFRS :

- Jumlah yang diakui harus estimasi terbaik dari pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban kini.

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

- Estimasi terbaik mewakili jumlah bahwa perusahaan akan membayar untuk menyelesaikan
kewajiban pada tanggal laporan posisi keuangan.

Tipe Provisi :

1. Lawsuits (Perkara Hukum) 4. Environmental (Lingkungan)

2. Warranties (Garansi) 5. Onerous contracts (kontrak yg


memberatkan)
3. Premiums (Premium)
6. Restructuring (restrukturisasi)

1. Provisi Litigasi
Perusahaan harus mempertimbangkan hal berikut dalam menentukan apakah akan menerima
kewajiban sehubungan dengan litigasi yang tertunda atau terancam dan aktual atau
kemungkinan klaim dan penilaian.

- Periode wajtu dimana penyebab yang mendasari tindakan terjadi


- Probabilitas hasil yang tidak menguntungkan
- Kemampuan untuk membuat perkiraan yang wajar dari jumlah kerugian

Sehubungan dengan klaim dan penilaian, perusahaan harus menentukan :

- Tingkat probabilitas bahwa gugatan dapat diajukan atau klaim atau penilaian dapat
menegaskan
- Kemungkinan hasil yang tidak menguntungkan

Jika keduanya adalah kemungkinan besar, jika kerugian diduga cukup, dan jika penyebab aksi di
tanggal pada atau sebelum tanggal laporan keuangan, maka perusahaan harus mencatat
kewajiban.

Be13-10: Scorcese Inc terlibat dalam gugatan pada tanggal 31 Desember 2010. (a) Buatlah jurnal
tanggal 31 Desember, asumsi kemungkinan bahwa Scorcese akan bertanggung jawab atas $ 900.000
sebagai hasil dari gugatan ini. (b) Buatlah jurnal tanggal 31 Desember, jika ada, dengan asumsi itu
kemungkinan tidak terlalu besar (not probable) bahwa Scorcese akan bertanggung jawab atas
pembayaran sebagai akibat dari tuntutan ini.
(a) Kerugian akibat tuntutan 900,000

Kewajiban Gugatan 900,000

(b) NO JOURNAL. Kerugian tidak diakui karena tidak mungkin bahwa kewajiban telah terjadi
pada tanggal 31 des 2010

2. Garansi
Janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk membuat barang pada kekurangan kuantitas,
kualitas, atau kinerja dalam suatu produk.

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

Jika kemungkinan besar bahwa pelanggan akan membuat klaim garansi dan perusahaan cukup dapat
memperkirakan biaya yang terlibat, perusahaan harus mencatat beban.

Dua metode dasar akuntansi untuk biaya garansi:

1. Metode Dasar Kas

► biaya Beban garansi pada saat terjadinya, karena

1. itu tidak mungkin bahwa kewajiban telah terjadi, atau

2. tidak dapat cukup memperkirakan jumlah kewajiban.

2. Metode Dasar Acrual

► Mengisi biaya garansi untuk beban usaha pada tahun dijual.

► Metode adalah metode yang berlaku umum.

► Disebut sebagai pendekatan garansi beban.

Be13-13: Pabrik Streep menyediakan garansi 2 tahun dengan salah satu produknya yang pertama
kali dijual pada tahun 2010. Pada tahun itu, Streep menghabiskan $ 70.000 melayani klaim garansi.
Pada akhir tahun, Streep memperkirakan bahwa tambahan $ 400.000 akan digunakan di masa depan
untuk layanan garansi klaim yang berkaitan dengan penjualan 2010. Siapkan Streep jurnal untuk
mencatat pengeluaran $ 70.000, dan 31 Desember jurnal penyesuaian.

2010 Beban Garansi 70,000

Kas 70,000

12/31/10 Beban Garansi 400,000

Kewajiban Garansi 400,000

3. Premium dan Kupon


Premiums and Coupons

Perusahaan harus mengisi biaya premium dan kupon pada beban pada periode penjualan

Akuntansi :

- Perkirakan jumlah premium yang beredar menawarkan bahwa pelanggan akan hadir
untuk penebusan
- Biaya Premi menawarkan untuk biaya premi dan kredit kewajiban premium

Perusahaan terkadang memberi premium atau hadiah atau kupon kepada pelanggan atas
pengembalian kemasan, label, pembungkus, dll.

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

Premium tersebut dapat berupa sendok, piring, mainan, kas, diskon, dll.

CONTOH : Perusahaan Fluffymenawarkan pelanggan yaitu mangkuk besar non-pecah dalam


pertukaran 25 sen dan 10 boxtops. Biaya manngkok adalah 75 sen, dan perusahaan
memperkirakan bahwa pelanggan akan menebus 60% dari boxtops. Tawaran premium
dimulai pada bulan Juni 2011 dan menghasilkan transaksi

Persediaan Mangkuk

Persediaan Premium 15,000

Kas 15,000

Perhitungan : $0,75 x 20,000 = $15,000

Ilustrasi : Jurnal untuk mencatat penjualan 300,000 kotak mixer :

Kas 240,000

Penjualan 240,000

Perhitungan : 300,000 x $0,8 = $240,000

Fluffy mencatat penebusan aktual adalah 60,000 boxtop, bukti 25 sen dan 10 boxtops :

600  Pertukaran (600,000 / 10)

600 x 0,25  Kas

600 x 0,75  Persediaan

600 x (0,75 – 0,25)  Beban Premium

Kas 1,500

Beban Premium 3,000

Persediaan Mangkok 4,500

Ilustrasi : akhirnya, Fluffy membuat jurnal penyesuaian pada akhir tahun untuk perkiraan
kewajiban untuk pengeluaran premium :

Beban Premium 6,000

Kewajiban Premium 6,000

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

4. Lingkungan
Perusahaan harus mengakui kewajiban lingkungan ketika memiliki kewajiban hukum yang ada
terkait dengan pensiun aset berumur panjang dan ketika itu cukup dapat memperkirakan jumlah
kewajiban.

Kewajiban Events. Contoh kewajiban hukum yang ada, yang membutuhkan pengakuan kewajiban
termasuk, namun tidak terbatas pada:

► fasilitas nuklir Pengosongan,

► Membongkar, memulihkan, dan reklamasi minyak dan gas,

► penutupan tertentu, reklamasi, dan biaya penghapusan fasilitas penambangan,

► Penutupan dan pasca-penutupan biaya dari tempat pembuangan sampah.

Pengukuran. Sebuah perusahaan awalnya mengukur tanggung jawab lingkungan pada estimasi
terbaik biaya masa depan.

Pengakuan dan Alokasi. Untuk merekam tanggung jawab lingkungan perusahaan meliputi

► biaya yang terkait dengan tanggung jawab lingkungan dalam jumlah tercatat aset jangka
panjang yang terkait, dan
► mencatat kewajiban untuk jumlah yang sama.

CONTOH : Pada 1 Jan 2010, Perusahaan Wildcat Oil menumpahkan minyak di Gulf di Mexico.
Wildcat diwajibkan secara hukum untuk membongkar dan memindahkan platform pada akhir masa
pakainya, diperkirakan lima tahun. Wildcat memperkirakan bahwa pembongkaran dan penghapusan
biaya $ 1.000.000. Berdasarkan tingkat diskonto 10 persen, nilai wajar dari kewajiban lingkungan
diperkirakan $ 620,920 ($ 1,000,000 x 0,62092). Wildcat mencatat kewajiban ini pada 1 Januari 2011
sebagai berikut.

Pengeboran platform 620,920

Kewajiban Lingkungan 620,920

CONTOH : Selama hidup aset, Wildcat mengalokasikan aset biaya ke beban menggunakan
menggunakan Straight-Line, Wildcat membuat jurnal :

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

December 31, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015

Beban Depresiasi ($620,920 / 5) 124,184

Akumulasi Depresiasi 124,184

Ilustrasi : Selain itu, Wildcat harus bertambah beban bunga setiap periode. Wildcat beban bunga
catatan dan peningkatan terkait dalam tanggung jawab lingkungan pada tanggal 31 Desember
2011, sebagai berikut

31 Des 2011

Beban Bunga 62,092

Kewajiban Lingkungan 62,092

Perhitungan : ($620,920 x 10%) = 62,092

Ilustrasi : Pada tanggal 10 Januari 2016, kontrak Wildcat dengan Rig Reclaimers, Inc untuk
membongkar platform dengan harga kontrak sebesar $ 995.000. Wildcat membuat jurnal
berikut untuk merekam penyelesaian kewajiban.
10 Januari 2016

Tanggung jawab lingkungan 1.000.000

Keuntungan atas pembayaran kewajiban 5.000


kas 995.000

5. Kontrak yang memberatkan


"Biaya tidak dapat dihindari untuk memenuhi kewajiban melebihi manfaat ekonomi diharapkan
akan diterima."
Perkiraan biaya harus mencerminkan biaya paling bersih keluar dari kontrak, mana yang lebih
rendah dari
1. biaya memenuhi kontrak, atau
2. kompensasi atau denda yang timbul dari kegagalan untuk memenuhi kontrak.

Adalah kontak yang biaya tidak dapat terhindarkan untuk memenuhi kewajiban kontraknya
melebihi manfaat ekonomis yang akan diterima dari kontrak tersebut. diukur sebesar : biaya
bersih terendah untuk terbebas dari ikatan kontrak, yaitu yang lebih rendah antara biaya
memenuhi kontrak dan denda atau kompensasi yang harus dibayarkan jika entitas tidak
memenuhi kontrak.

Ilustrasi: Sumart Olahraga beroperasi secara menguntungkan di pabrik yang telah disewakan dan
yang membayar sewa bulanan. Sumart memutuskan untuk merelokasi operasinya ke fasilitas lain.
Namun, sewa dengan fasilitas tua terus selama tiga tahun ke depan. Sayangnya, Sumart tidak dapat
membatalkan sewa juga tidak akan dapat menyewakan pabrik kepada pihak lain. Perkiraan biaya

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

untuk memenuhi kontrak ini memberatkan adalah € 200.000. Dalam kasus ini, Sumart membuat
entri berikut.
Rugi kontrak sewa 200.000
Sewa kewajiban kontrak 200.000
Asumsikan fakta yang sama seperti di atas untuk contoh Sumart dan biaya yang diharapkan untuk
memenuhi kontrak adalah € 200.000. Namun, Sumart dapat membatalkan sewa dengan membayar
denda sebesar € 175.000. Dalam kasus ini, Sumart harus mencatat kewajiban sebagai berikut.
Rugi kontrak sewa 175.000
Sewa kewajiban kontrak 175.000

6. Restrukturisasi
Restructuring Provisions

Restrukturisasi didefinisikan sebagai "program yang direncanakan dan dikendalikan oleh


manajemen dan secara material perubahan baik

1. ruang lingkup bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, atau

2. cara di mana bisnis yang dilakukan. "

IFRS memberikan petunjuk khusus yang berkaitan dengan biaya dan kerugian tertentu yang
harus dikecualikan dari ketentuan restrukturisasi.

PSAK 57 : Program yang direncanakan dan dikendalikan oleh manajemen dan secara material
mengubah : 1) Lingkup kegiatan usaha suatu entitas; 2) cara mengelola usaha tersebut

Self-Asuransi  tidak dapat diakui sebagai kewajiban


Self-asuransi tidak asuransi, tetapi asumsi risiko.
Ada sedikit pembenaran teoritis untuk pembentukan kewajiban berdasarkan biaya hipotetis
untuk biaya asuransi.
Kondisi akrual dinyatakan dalam IFRS tidak puas sebelum terjadinya peristiwa tersebut.

Pengungkapan Terkait Untuk Ketentuan


Perusahaan harus menyediakan rekonsiliasi awal untuk saldo akhir untuk setiap kelas utama
ketentuan, mengidentifikasi apa yang menyebabkan perubahan selama periode tersebut.
Selain itu,
► Penyediaan harus dijelaskan dan waktu yang diharapkan dari setiap arus keluar diungkapkan.
► Pengungkapan tentang ketidakpastian yang terkait dengan arus keluar yang diharapkan serta
reimbursement diharapkan harus disediakan.

Yosia Andre Julius Sugianto


CHAPTER 13
Kewajiban Lancar, Provisi dan Kontingensi

Kontingensi
Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan karena mereka
1. Sebuah kewajiban mungkin (belum dikonfirmasi),
2. Sebuah kewajiban kini yang tidak mungkin bahwa pembayaran akan dilakukan, atau
3. Sebuah kewajiban kini yang estimasi yang wajar dari kewajiban tidak dapat dibuat.
Sebuah aset kontinjensi adalah aset yang mungkin timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya akan dikonfirmasi oleh terjadinya atau tidak terjadinya peristiwa masa depan pasti
tidak sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan.
Aset kontinjensi yang khas adalah:
1. Kemungkinan penerimaan uang dari hadiah, donasi, bonus.
2. Kemungkinan pengembalian dana dari pemerintah dalam sengketa pajak.
3. Tertunda kasus pengadilan dengan hasil yang menguntungkan kemungkinan.

Aset kontinjensi diungkapkan apabila arus masuk manfaat ekonomis dianggap lebih mungkin
daripada tidak terjadi (lebih dari 50 persen). Kemungkinan kenaikan aset yang berasal dari transaksi
masa lalu yang terjadinya tergantung dari terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa di masa yang
akan datang

Penyajian Kewajiban Lancar


 Biasanya dilaporkan pada nilai jatuh tempo penuh.
 Perbedaan antara nilai sekarang dan nilai jatuh tempo dianggap tidak material.

Analisis Kewajiban Lancar


Likuiditas tentang kewajiban adalah waktu yang diharapkan untuk berlalu sebelum pembayaran. Dua
rasio untuk membantu menilai likuiditas adalah:
Likuiditas tentang kewajiban adalah waktu yang diharapkan untuk berlalu sebelum pembayaran. Dua
rasio untuk membantu menilai likuiditas adalah:

Yosia Andre Julius Sugianto

Anda mungkin juga menyukai