Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PT HALEYORA
JL. LINTAS PEMATANG REBA
TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021

ISOLATOR JARINGAN DISTRIBUSI

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat


Mengikuti Evaluasi Belajar Tahap Akhir (EBTA)
Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) N 1 Rengat Barat
Tahun Pelajaran 2020/2021

DISUSUN OLEH :

NAMA : TOMI WAHYUDI


NIS :
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
PROGRAM KOMPETENSI : TEKNIK KETENAGAAN LISTRIK

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 RENGAT BARAT


TERAKREDITASI “A”
Jalan lintas timur-Talang jerinjing Rengat Barat
Telp.08126862410 Kode Pos 29351
Tajir-Rengat Barat

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN SAAT PANDEMI


COVID-19
DI PT HALEYORA POWER
JL. LINTAS PEMATANG REBA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Halaman 1 dari 19
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT HALEYORA POWER ini telah disetujui


oleh Pembimbing dan disahkan oleh Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) N 1
Rengat Barat

Hari : ……………………………………..
Tanggal : ……………………………………..
Tempat : ……………………………………..

Kepala SMK N 1 Rengat Barat Rengat, ……………….. 2020


Kepala SMK N 1 Kajur Pembimbing

Siswandi, S. S. Zondra, S. Pd Indri Kurniawati

Halaman 2 dari 19
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
SAAT PANDEMI COVID-19
DI PT HALEYORA POWER
JL. LINTAS PEMATANG REBA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT HALEYORA POWER ini telah disetujui


oleh Pembimbing Praktek Kerja Lapangan dan disahkan oleh Pimpinan PT
HALEYORA POWER, pada :

Hari : ……………………………………..
Tanggal : …………………………………….
Tempat : …………………………………….

Pimpinan Pembimbing PKL


PT HALEYORA POWER PT HALEYORA POWER

SUHELFI MUHAMMAD OKA

Halaman 3 dari 19
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha kuasa atas berkat
dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan (PKL)
dengan baik Laporan ini saya susun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya
peroleh selama mengikuti kegiatan PKL di PT HALEYORA POWER .
Laporan praktek kerja lapangan yang saya susun ini di buat dalam rangka
memenuhi tugas sekolah sebagai syarat kelulusan dan sebagai pertanggung
jawaban atas kegiatan praktek kerja lapangan di DU/DI
Dengan tersusunnya laporan ini saya mengucapkan terima kasih kepada
segenap pihak yang telah membantu dengan baik secara moril maupun material
dalam melaksanakan PKL serta dalam manyusun laporan ini Saya ucapan terima
kasih kepada:
1. Bapak Siswandi,SS selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Rengat Barat.
2. Ibu Desi Fitria,SPd selaku ketua jurusan dan selaku pembimbing PKL
akuntansi SMK Negeri 1 Rengat Barat
3. Bapak Kamaruzaman selaku pimpinan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
4. Bapak Armis selaku pembimbing ruangan
5. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga penyusunan laporan PKL ini dapat di selesaikan.
Saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
penyempurnaan untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
di butuhkan. Harapan penulis semoga laporan yang memuat pengalaman dan
pengetahuan yang di dapatkan
selama melaksanakan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi siswa/i
SMK Negeri
1 Rengat Barat.

Pematang Reba, 03 Maret 2021

HENDRI SETIAWAN

Halaman 4 dari 19
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH................................................ 2


LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN.......................................... 3
KATA PENGANTARAN................................................................. 4
DAFTAR ISI................................................................................ 5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang praktek kerja lapangan................................. 6
B. Tujuan praktek kerja lapangan............................................. 6
C. Manfaat kerja lapangan....................................................... 6
D. Tujuan pembuatan laporan.................................................. 7
E. Sistematika laporan............................................................. 7
BAB II URAIAN UMUM
A. Sejarah Singkat................................................................. 8
B. Struktur Organisasi............................................................ 8
C. Kepegawaian..................................................................... 8
D. Disiplin Kerja Pegawai....................................................... 9
E. Tata Laksana.................................................................... 9
F. Pemeliharaann Tempat Kerja ............................................. 10
BAB III URAIAN KHUSUS

A. Cara Memasang Instalasi Listrik KWH Meter pada Rumah Sederhana


..................................................................................... 11
BAB IV PENUTUP

A.Kesimpulan………………………………………………...….....…… 18
B.Saran…………….……………………….….…….………….......…... 18
DAFTAR PUSTAKA…………………………..………………....……. 19

Halaman 5 dari 19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Praktek Kerja Lapangan


Menyadari akan pentingnya mengadakan program Praktek kerja lapanga
(PKL) sebagai faktor yang mendasar dalam bidang pendidikan untuk terjun
secara langsung dalam dunia kerja dengan menambah wawasan sekaligus
pengalaman untuk siswa/siswi sebagai kontribusi secara langsung mengenal
sistem kerja dengan konkrit.

B. Tujuan Praktek kerja lapangan


1. Teraplikasinya ilmu pengetahuan baik teori maupun praktek dan  ketrampilan
bagi siswa/siswi SMK N 1 Rengat Barat dalam kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di Dunia Usaha/Dunia Industri maupun instansi/perkantoran,
2. Agar siswa/siswi SMK N 1 Rengat Barat mempelajari bekerja yang
sesungguhnya Dunia Usaha/Dunia Industri maupun instansi/perkantoran,
3. Agar siswa/siswi SMK N 1 Rengat Barat  dapat beradaptasi dengan kegiatan
dan suasana dilingkungan kerja Dunia Usaha/dunia Industri maupun
instansi/perkantoran,
4. Untuk melengkapi salah satu persyaratan mengikuti ujian nasional, Uji
Kompetensi, ujian sekolah termasuk ujian kenaikan kelas.
5. Terjadinya kerja sama antara sekolah dan  Dunia Usaha/Dunia Industri,
6. Mendapatkan bekal serta pengetahuan menegenai jaringan listrik dan
penyaluran.

C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan


Dengan adanya kegiatan Praktek kerja lapangan ini memberikan manfaat
yang baik bagi para siswa/siswi SMK N 1 Rengat Barat serta SMK lainnya. Ada
beberapa point manfaat yang penyusun dapatkan setelah melaksanakan kegiatan
Praktek Kerja Industri PT HALEYORA POWER , diantaranya adalah sebagai
berikut :

Halaman 6 dari 19
1. Siswa/siswi mendapatkan kompetensi yang tidak mereka peroleh di sekolah.
2. Siswa/siswi dapat memberikan kontribusi tenaga kerja di kantor atau industri
yang mereka tempatkan.
3. Memberi motivasi dan meningkatkan etos kerja bagi siswa.
4. Mempererat hubungan sekolah dengan partner instansi atau industri.

D. Tujuan pembuatan laporan


Adapun tujuan dari pembuatan laporan PKL ini antara lain :
1. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan Pakerin.
2. Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari
sekolah yang berhubungan dengan hasil PKL.
3. Siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji
keilmiahannya.

E. Sistematika laporan
Sistematika penulisan laporan adalah uraian singkat dari setiap bab mulai
dari bab I hingga bab V dimana uraian ini memberikan gambaran secara
langsung tentang isi dari setiap ada pada laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam Bab ini penulis membahas tentang alasan pemilihan judul,
tujuan PKL, tujuan pembuatan laporan dan sistematika penulisan
laporan.
BAB II : URAIAN UMUM
Dalam bab ini membahas tentang sejarah berdirinya perusahaan/
bengkel, struktur organisasi perusahaan/bengkel, kepegawaian,
disiplin kerja pegawai, tata laksana perusahaan/bengkel dan
pemeliharaan tempat kerja dan lingkungan.
BAB III : URAIAN KHUSUS
Bab ini membahas tentang landasan teori dan job atau hasil kerja.
BAB IV : PENUTUP
Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran-saran yaang
dirasakan saat melaksanakan PKL.

Halaman 7 dari 19
BAB II
URAIAN UMUM

A. Sejarah Singkatnya Berdirinya PT HALEYORA POWER


Sejarah beridirinya PT HALEYORA POWER pada tahun 2015 didirikan oleh
bapak MUHAMMAD RIZAL, bertempat dijalan Lintas Timur Pematang Reba. PT
HALEYORA POWER berdiri pada tahun 2000. Karena syarat bekerja harus PT,
maka nama nya PT HALEYORA POWER . Perusahaan ini bergerak pada bidang
jasa kontruksi. Karyawan PT HALEYORA POWER mencapai 300 tenaga kerja
untuk wilaya kerja PT HALEYORA POWER mencakup PT. PLN (Persero) UNIT
INDUK wilaya Riau dan Kepulauan Riau dan pemerintah daerah INHU.

B. Struktur Organisasi PT KARYA MUDA RENGAT

SUHELVI
Direktur

K3 UMUM S PV.HAR DAN INSPEKSI ADM & Keuangan


AGUS PIONO ANDRI RITONGA
MUHAMMAD OKA

S PV. OPERASI
AHMAD KURNIAWAN

Karyawan/Tenaga Kerja

C. Kepegawaian
Pegawai PT HALEYORA POWER atas 300 karyawan, yang terdiri atas
direktur, penanggung jawab teknik, staf administrasi, koordinator jaringan, dan
pekerja lapangan.

Halaman 8 dari 19
D. Disiplin Kerja Pegawai
PT HALEYORA POWER memiliki 6 (enam) hari jam kerja, yaitu setiap hari
senin sampai dengan hari Kamis,untuk pekerja lapangan jum’at libur dan kembali
masuk pada hari sabtu dan ahad. Untuk pekerja kantor masuk dari hari senin
sampai dengan hari jum’at, sabtu libur dan kembali masuk pada hari ahad.
Adapun Peraturan kerja PT HALEYORA POWER adalah sebagai berikut :
- Masuk Pukul 08.00 s.d 12.00 WIB
- Istirahat Pukul 12.00 s.d 14.00 WIB
- Masuk Kembali Pukul 14.00 s.d 16.30 WIB
Adapun tata tertib PT HALEYORA POWER sebagai berikut :
1. Datang tepat waktu minimal 15 menit sebelum masuk.
2. Apabila berhalangan, harap izin kelompok dan instruktur.
3. Menggunakan pakaian kerja dan sepatu bot.
4. Mengutamakan keselamatan kerja.
5. Mematuhi perintah instruktur.
6. Menggunakan alat sesuai standar SOP.
7. Alat dikembalikan pada tempatnya.
8. Menjaga kebersihan, keamanan, ketertiban, kenyamanan, dan keindahan
tempat Praktek.
9. Bersikap jujur, tanggung jawab, disiplin.
10.Pulang pada jam yang telah ditetapkan.
11.Mengisi daftar hadir sebelum dan sesudah Praktek.
12.Mematuhi tata tertib yang ada.
13.Apabila melanggar tata tertib, siap dikenakan sanksi.
14.Memakai helm safety ketika bekerja di lapangan.

E. Tata Laksana PT HALEYORA POWER


Pelaksanaan tata laksana yang baik dapat membuat tempat kerja menjadi
aman. Tata laksana berarti menata semua tempat kerja seperti area kerja,
gudang, tempat produksi, dan jalan masuk agar bersih dan kecelakaan ditempat
kerja tidak terjadi. Berikut ini adalah tata laksana yang ada di PT HALEYORA
POWER yaitu, terdapat toilet, area kerja, gudang material, dan penerangan,

Halaman 9 dari 19
tempat mesin, serta truck crane. Untuk bahan dan hasil produksi tertata rapi,
bahan berbahaya di simpan di dalam ruangan.

F. Pemeliharaan Tempat Kerja dan Ruang Lingkungan Hidup


1. Mengatur dan merapikan kembali tempat kerja setelah bekerja.
2. Mengembalikan peralatan ke tempat semula setelah selesai digunakan.
3. Membuang sampah pada tempatnya.

Halaman 10 dari 19
BAB III
URAIAN KHUSUS

A. Cara Memasang Instalasi Listrik KWH Meter pada Rumah Sederhana


Kita mulai cara memasang instalasi listrik dengan mengambil contoh instalasi pasang
dalam dengan denah dan rencana peletakan komponen instalasi listrik seperti gambar
dibawah ini :

dari gambar diatas kita tentukan jalur terbaik yang akan digunakan sebagai saluran utama
instalasi. Kita ambil contoh jalur ter-efektif  seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Halaman 11 dari 19
Dari gambar diatas kita lanjutkan dengan menentukan titik-titik percabangan maupun jalur
dari saluran cabang yang nantinya akan terhubung ke masing-masing komponen instalasi.
Kita ambil contoh seperti gambar dibawah ini :

Untuk memulai pekerjaan instalasi, ada baiknya kita lakukan dari bagian terdepan. Ok Kita
mulai pemasangan instalasi listrik...
1. Pasang batang arde ke dalam tanah. Sebaiknya dalam pemasangan (menanam) batang
ground/arde dilakukan  sedemikian rupa hanya menggunakan bantuan tangan saja
alias jangan dipalu.. Jika dalam penanaman batang arde tersebut tertambat bebatuan
sebaiknya penanaman digeser ketempat lain dengan tetap memperhatikan panjang kabel BC
terhadap letak kotak pengaman. Dari sebab inilah mengapa pada penanaman batang
arde jangan dipalu, karena dikawatirkan batang ground/arde menjadi bengkok bahkan lebih
parah lagi jika sampai lapisan tembaga pada batang tersebut mengelupas. Perlu diingat bahwa
batang ground/arde yang umum dijual biasanya terbuat dari besi/baja yang digalvanis alias
dilapisi tembaga dan lapisan tembaga inilah yang sedikit banyak mempengaruhi tingkat
konduktifitas dari batang arde tersebut. Agar lebih mudah gunakan bantuan air untuk
melunakkan lapisan tanah yang ditanami batang ground/arde tersebut. Disamping itu, anda
bisa campur air yang digunakan untuk penanaman grounding tersebut dengan serbuk arang
ataupun abu gosok. Campuran air dengan serbuk arang/abu gosok terbilang efektif untuk
memperbaiki hambatan dalam tanah. Ingat, dalam pemberian campuran air tersebut tentu saja
digunakan pada saat penanaman grounding alias air campuran tersebut harus ikut meresap
didalam lobang tempat batang ground/arde. Jika anda hanya menyiramkan di atas permukaan
tanah tentu saja percuma karena serbuk arang/abu gosok tidak akan ada fungsinya.

Halaman 12 dari 19
2. Sisakan penanaman batang ground/arde kurang lebih 20 cm diatas permukaan tanah
untuk penyambungan dari kabel BC.
3. Ikatkan Kabel BC pada batang ground. Mengingat kabel BC sangat alot, anda bisa
bantu memperkuat pengikatan dengan cincin penjepit yang biasanya disertakan ketika anda
membeli batang ground/arde. Pastikan pengikatan kabel BC ke batang ground/arde terikat
kuat sehingga koneksi antara kedua bahan tersebut benar-benar baik. Jika dirasa masih belum
cukup kuat, anda bisa bantu lagi perkuat pengikatan dengan menggunakan kabel NYA
dengan terlebih dahulu mengupas isolasi dari kabel NYA tersebut.
4. Setelah selesai menghubungkan antara batang ground/arde dengan kabel BC,
masukkan sisa batang ground/arde sampai tertanam seluruhnya kedalam tanah. Rapikan tanah
diatas tempat batang ground/arde tersebut atau anda juga bisa menggunakan adukan semen
jika akan dibuat permanen.
5. Rapikan sisa kabel  BC yang akan dihubungkan pada kotak pengaman. Anda bisa
menggunakan peralon jika kabel BC tersebut diletakkan diluar tembok atau anda bisa tanam
langsung didalam tembok kemudian ditutup dengan adukan semen. Jangan lupa sisakan
sedikit pada ujungnya(sekitar 20cm) buat penyambungan ke kotak pengaman.
6. Untuk pemasangan kotak pengaman ada baiknya anda membaca cara memasang box
sekering jika anda memilihnya sebagai kotak pengaman atau cara memasang box MCB jika
dipilih sebagai kotak pengamannya.
 Pemasangan box sekering. Seperti dijelaskan pada cara memasang box
sekering, ada baiknya kita pasang secara bersamaan dengan kabel NYM 3x4-nya.
Pertama kita buat kotak pada tembok sedikit lebih besar dari box sekering tersebut.
Anda bisa menggunakan kardus pembungkusnya sebagai ukuran. Kemudian gunakan
palu dan betel untuk membuat dudukan dari box sekering tersebut. Buat juga jalur
tempat kabel NYM 3x4 maupun jalur pipa saluran utama. Setelah selesai maka akan
terlihat seperti gambar A (tampak depan) dibawah ini.

Halaman 13 dari 19
Dari gambar diatas, gambar B menunjukkan letak pemasangan terlihat dari samping,
begitu juga gambar C dimana dibuat lobang tembus tembok untuk jalur kabel NYM
3x4. Perlu diingat, nantinya apabila tembok dirapikan maka pipa maupun kabel NYM
3x4-nya tidak akan terlihat sehingga buatlah kedalaman jalur tersebut sedemikian
rupa agar tercapai maksud diatas.
 Seperti halnya pada pemasangan box sekering, pemasangan box MCB juga tak
jauh berbeda. Hanya saja ukuran kotak dudukan box MCB sedikit lebih besar. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

7. Setelah selesai, pasang kotak pengaman maupun kabel NYM terlebih dahulu dan
perkuat dengan     bantuan paku.
8. Pekerjaan dilanjutkan dengan membuat saluran utama instalasi dari kotak
pengaman ke titik percabangan pertama. Atur pipa instalasi sesuai jalur denah sampai
titik percabangan pertama. Dari denah terlihat ada daerah lekukan dan disinilah kita
Halaman 14 dari 19
gunakan api dari korek gas / api lilin seperti disinggung pada pembahasan persiapan
memasang instalasi listrik. Gunakan korek gas / api lilin tersebut untuk membuat pola
pada pipa sesuai jalur belokan tersebut. Usahakan jangan sampai pipa tersebut
robek/berlubang. Jika sampai terjadi robek/berlubang anda bisa gunakan isolasi untuk
menutupnya. Untuk yang baru bisa dimaklumi, memang perlu keterampilan tersendiri
untuk membuatnya.
9. Masukkan kabel saluran utama (hitam, biru, kuning loreng) kedalam pipa
tersebut dan jangan lupa dilebihkan +/- 20cm kemudian atur pipa sesuai jalur dan
gunakan klem untuk merapikannya. Pasang juga kotak sambung (Kruis-doos) pada
ujung dimana titik cabang pertama diletakkan.
10. Kita sampai pada titik cabang petama dimana terdapat jalur cabang menuju saklar
1, saklar 2 dan stop kontak 1. Dari sini juga perlu ditinjau titik cabang 2 karena lampu
2 berasal dari saklar 2 dimana saklar 2 tersebut jalur kabelnya berasal dari titik cabang
1. Untuk lebih jelasanya, jalur kabel dari kedua titik cabang tersebut terlihat seperti
gambar dibawah ini.

Untuk jalur kabel dari titik cabang 1 menuju saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1
terlihat seperti  bagan dibawah ini dan cara memasang saklar dapat dilihat disini.

Halaman 15 dari 19
Sedangkan  pemasangan pipa maupun tempat dari saklar 1, saklar 2, dan stop kontak
1 terlihat seperti gambar dibawah ini.

Gambar A menjelaskan pembuatan jalur hubungan antara tempat saklar 2 dengan


tempat saklar 1 didalam tembok dengan memodifikasi(melobangi) masing-masing
tempat dari saklar tersebut, sedangkan gambar B menjelaskan hubungan tempat saklar
1 dan tempat stop kontak 1 yang dipasang bersebelahan. Sebagai catatan : untuk In
bow doos (tempat dari saklar maupun stop kontak) dalam pemasangannya 
diusahakan agak dalam sehingga nantinya ketika dipasang saklar maupun stop
kontak akan rapi tertata alias rapat dengan tembok.

Halaman 16 dari 19
11. Kita lanjutkan pengerjaan pada titik cabang 3 dengan melihat penjelasan gambar
dibawah ini.

12. Kemudian pada titik cabang 4 seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

13. Untuk titik cabang 5 sebenarnya hanya buat berjaga-jaga bila suatu saat instalasi
akan diperluas. Penggunaannya bisa dihilangkan bila tidak diperlukan, sedangkan
pemasangan stop kontak 2 tentu saja tergantung dari ada atau tidaknya titik cabang 5
(jika ada titik sambung 5 maka jalur penyambungan stop kontak 2 berasal dari titik
sambung 5 tersebut, tetapi jika titik sambung 5 dihilangkan maka penyambungan stop
kontak 2 diambil dari titik sambung 4. Untuk pemasangan In bow doos maupun pipa
instalasi dari saklar 3&4 maupun stop kontak 2 di dalam tembok cara sama seperti
penjelasan sebelumnya.

Halaman 17 dari 19
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan
ilmu pengetahuan yang kami dapatkan. Jika di sekolah kita diajarkan bermacam-
macam teori kejuruan, maka ketika PKL, teori itu akan digunakan sebagai dasar
dalam melaksanakan suatu kegiatan (Praktek). Pada intinya, kegiatan PKL sangat
berguna untuk mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. PKL bisa disebut
sebagai pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah
berkecimpung dalam dunia kerja.

B. Saran-saran
1. Bagi Sekolah
Saya mengharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas lembaga dan
juga kedisiplinan terhadap siswa, kemudian saran di harapkan untuk memberi
bingbingan pada peserta pkl tentang alat alat yang di pakai di lapangan
sehingga saat di lapangan mereka tidak keteran, Di samping itu tingkatkan
mutu pembelajaran yang professional dan kalo bisa peserta pkl di batasi
misalnya kami di PT HALEYORA POWER ini terlalu ramai yang turun
kelapangan sehingga pembimbing dilapangan enggan mengajak semua.
2. Bagi PT HALEYORA POWER
Bagi seluruh karyawan dan karyawati, saya berharap untuk lebih
meningkatkan motivasi dalam bekerja dan lebih giat serta tepat waktu dalam
melaksanakan tugas serta utamakan K2 dan K3 dalam melakukan suatu
pekerjaan.
3. Bagi Siswa
Siswa diharapkan lebih mempersiapkan berbagai hal, baik mental,
material, dan spiritual. Dalam melaksanakan kegiatan jangan saling
mengandalkan untuk bekal pengalaman dikemudian hari.

Halaman 18 dari 19
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, A., (2007). “Teknik Tegangan TInggi”, Jakarta : Pradaya
Paramitha.
Hutauruk, T. S., (1991). “Gelombang Berjalan dan Proteksi Surja”, Jakarta :
Erlangga.
L. Tobing, B., (2003). “Peralatan Tegangan Tinggi”, Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Parera M. Lory, Permana Ari., (2009) “ Analisis Perlindungan Transformator
Distribusi Yang Efektif Terhadap Surja Petir” , Jurnal TEKNOLOGI, Volume
6 Nomor 2, 2009;671-678

Halaman 19 dari 19

Anda mungkin juga menyukai