Sir Gawain and Dame Ragnall
Sir Gawain and Dame Ragnall
13020117130052
UAS Formalism dan Structuralism
1. LATAR BELAKANG
Sir Gawain and Dame Ragnall merupakan salah satu folklore yang terkenal pada
era ini, sekitar abad pertengahan, karena mengandung makna atau amanat yang cukup
dalam bagi kehidupan manusia. Cerita ini menceritakan tentang perjalanan Raja
Arthur yang berburu di hutan misterius kemudian Arthur bertemu kesatria raksasa
yang ingin membunuhnya. Arthur dalam situasi ini terpojok karena dia tidak
membawa pedang dan zirahnya karena tujuan utama dia dalam perjalanan ini adalah
berburu ia hanya menggunakan pakaian khusus untuk berburu. Sang Raja hampir
dibunuh oleh raksasa tersebut, namun raksasa memberikan suatu kelonggaran yaitu
jika ingin hidup, Athur harus memenuhi syarat, mencari tahu ‘apa yang paling
diinginkan oleh setiap wanita?’ Mendengar syarat itu Arthur tertawa tertawa
terbahak-bahak dan kemudian pulang ke kastilnya. Folklore ini juga disusun
menggunakan struktur yang cukup rapi jika dibaca dan diteliti secara mendalam.
Terutama jika diteliti menggunakan teori milik Vladimir Propp yaitu Sphere of
Action dan Narrative Function. Cerita ini mempunyai beberapa komponen yang
dimiliki oleh Sphere of Action dalam membuat folktale. Lalu juga memiliki Narrative
Function sebagai alur dan penyusun komponen penting dalam folktale. Tujuan dari
studi ini adalah mencari tahu struktur dan komponen folktale Sir Gawain and Dame
Ragnall menggunakan Sphere of Action dan Narrative Function milik Vladimir
Propp.
1. Sphere of Actions apa sajakah yang terdapat dalam dongeng Sir Gawain and
Dame Ragnall?
2. Fungsi naratif atau Narrative Functions apa sajakah yang terdapat dalam
dongeng Sir Gawain and Dame Ragnall?
Dari rumusalan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
2. Mendeskripsikan fungsi naratif yang terdapat dalam dongeng Sir Gawain and
Dame Ragnall dengan menggunakan teori struktur naratif Vladimir Yakovlevich
Propp.
2. TEORI
1. Sphere of Action (lingkungan tindakan)
4. The Princess and her Father (lingkungan tindakan putri dan ayah)
3. ANALISIS
1. Sphere of Actions (lingkungan tindakan)
Dalam dongeng ini terdapat dua belas fungsi naratif, antara lain:
Buku:
1. Endraswara, Suwardi. 2009. Metodologi Penelitian Folklore Konsep, Teori,
dan Aplikasi. Jakarta: PT Buku Kita.
2. Propp, Valdimir. 1958. Morphology of the Folkstale. Amerika: Martino
Publishing.
3. Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra:
dari Strukturalisme hingga Postkulturalisme: Perspektif Wacana Naratif.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lainnya:
1. EAMS edition of The Wedding of Sir Gawain and Dame Ragnelle, edited by
Thomas Hahn, lines 390 – 395.
2. Norris, Ralph (2009). "Sir Thomas Malory and the Wedding of Sir Gawain
and Dame Ragnell Reconsidered". Arthuriana. 19 (2): 82–102.
3. Hahn, Thomas, 1995. Sir Gawain: Eleven Romances and Tales