NIM : 7111420220
Izin memberi tanggapan pak, rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Bung Karno ketika
melakukan pidato pada 1 Juni 1945, sebenarnya merupakan nilai-nilai yang sangat erat akan adat
istiadat yang sudah melekat dari turun temurun
yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Bung Karno meyampaikan ke lima gagasan yang terdiri
dari,
1. Kebangsaan Indonesia
4. Kesejahteraan Sosial
Ke lima gagasan tersebut terinspirasi dari perjuangan para pahlawan, yang telah berjuang mulai dari
zaman kerajaan Hindu/Budha, Islam, pergerakan daerah, pergerakan nasional, hingga proses perumusan
dasar negara ini. Nilai-nilai tersebut merupakan kehendak dari Bung Karno untuk meciptakan kerukunan
dan semangat gotong royong di dalam kehidupan bangsa Indonesia yang multikultural ini. Kemudian
rumusan tersebut diubah urutanya dan disempurnakan oleh panitia sembilan dan Bung Karno menjadi,
3. Persatuan Indonesia
Nilai-nilai tersebut telah menjadi pedoman untuk melaksanakan kehidupan berbangsa, bermasyarakat,
dan bernegara.
1. Nilai Ketuhanan
Sila Ketuhanan yang Maha Esa, didalamnya terkandung sebuah nilai ketuhanan yang merupakan sebuah
keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan yang memiliki makna persamaan kedudukan warga negara di dalam
negara multikultural ini memiliki kebebasan untuk memeluk serta beribadat sesuai agama yang diyakini,
menghormati kebebasan dalam beragama, tidak saling paksaan maupun bertindak diskriminatif antar sesama
umat beragama.
2. Nilai Kemanusiaan
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengandung nilai bahwa kita harus menjunjung tinggi harkat dan
matrabat manusia yang merupakan makhluk yang beradab, seperti bersikap baik terhadap semua orang tanpa
membeda-bedakan, saling mensasehati didalam kebaikan, menjaga diri dari perbuatan yang menyakiti orang
lain.
3. Nilai Persatuan
Sila Persatuan Indonesia mengandung sebuah nilai bahwa seluruh rakyat Indonesia harus bertekad untuk
membina rasa nasionalisme serta mengakui dan menghargai keanekaragamn yang dimiliki bangsa Indonesia,
dengan mengembangkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, berteman dengan siapa
pun tanpa membeda-bedakan, serta mengembangkan sikap persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal
Ika.
4. Nilai Kerakyatan
Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan mengandung
nilai demokrasi yang dapat kita wujudkan melalui peran aktif dalam memberikan suara dalam Pemilu,
mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap mengambil keputusan, menerima dan melaksanakan
5. Nilai Keadilan
Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki makna bahwa seluruh warga negara Indonesia
berhak untuk hidup secara layak, adil, dan tentram tanpa adanya kesamaan yang dimilikinya dalam kehidupan
masyarakat multikultural ini.Sikap yang dapat diimplemtasiakan dalam kehidupan berupa mengembangkan
sikap gotong royong, bersikap adil kepada semua orang, menghargai hasil karya oranglain.