Anda di halaman 1dari 6

NEGERI ELOK

Pernah kudengar, negeri elok

Tempat suburnya tanah, jernihnya air

Penuh pemuda berbau kencur

Meneriakkan semboyan – semboyan ke penjuru negeri

Pernah kudengar, negeri elok

Persemayaman emas dan berlian

Tapi digores – gores, manusia berambut pirang

Sedangkan kita, melolong kelaparan!

Pernah kudengar, negeri elok

Sedang terpincang – pincang

Beruntung, memiliki pemuda – pemuda yang berjuang

Untuk tetap mencintai kenusantaraan

Walau memang banyak batu penghambatan

Di perempatan jalan, kerusuhan bergemetar

Di pemerintahan , lagu nina bobo sering dikumandangkan

Di pinggiran negeri , banyak seruan meminta pertolongan

Pernah kudengar, negeri elok

Dipuja dan dimahsyurkan.


Teruntuk Kamu

Teruntuk seorang bidadari yang gemulai tawanya

Membuat aku kesekian kalinya terpana

Teruntuk seorang wanita yang manis senyumnya

Membuat aku kesekian kalinya terpesona

Masih teringat saat awal mata kita bertatap tak acuh

Gerak kita melangkah tak berirama dan canggung kita merasuki

Baru kali ini cakrawala jingga merasa ragu

Hanya karena bentang senyum manismu

Aku menilik lamat – lamat angkasa

Dimana bintang – bintangnya meminjam cahaya dari matamu

Semesta tak sanggup melihat kelabu pada rias wajahmu

Menatap pilu tangis di kedua bola matamu

Saat kenestapaan menghampirimu , aku kiat menjadi pelebur lukamu

Saat bulir nadir datang mencekam lara ku, kau kiat menjadi penghias tawaku

Degup kita seirama, doa kita satu rupa

Ini cerita tentang kita

Saling melipat tangan mewujudkan cita

Saling menatap meraih angan

Saling mendoa mengabadikan kisah

Tahun mulai berakhir , tapi kisah kita belum juga sejatinya dimulai
Tanya Lirih Hati

Ku ucap salam kepada sang pengiris hati

Yang membuat purnama malam ini

Senang tiada henti

Karena mu seorang

Tawa manis, merona pipi mu

Seakan membuat malu sang senja , dan

Membuat sang mentari ragu

Untuk keluar dari awannya

Hey, gadis manis belia

Senyummu mengapa manis sekali ?

Tanya lirih hati

Pada suatu waktu dikala bertemu

Jujur, semesta tak sanggup

Melihat kelabu pada rias wajahmu

Menatap pilu pada kedua bola matamu

Ia ingin kau , tersenyum!

Baru kali ini cakrawala jingga merasa ragu

Hanya karena bentangan senyum mu ,


Aku menilik lamat – lamat angkasa malam

Tetap saja kalah banding darimu.

Ketika kau bersedih

Nona manis, mengapa masih ada mendung pada pipimu?

Sengajakah engkau?

Aku mencoba memperbaikinya,nyatanya hampa

Bahkan tutorial cara bahagia, tidak mempan

Wajah animasi yang lucu nan menggemaskan,sama sahaja

Ada apa dengan senyum manis mu?

Kemana ia berkelana,katakan

Aku akan mencarinyaa

Agar lenyap kenestapaan pada matamu

Aku hampir gila di buatnya

Aku mencoba memerintahkan senja, angin dan dedaunan

Tapi belum ada kabarnyaa

Apakah engkau sedang tersenyum?

Raung lelahku.
Melihatmu

Aku tadi melihatmu

dari lampu sorot motor hitam

samar-samar

entah aku melihatnya dengan mata atau dengan hati

sepertinya masih misteri


Nama : Daniel Marasoki

Nomor rekening : 1720002469957 (BANK MANDIRI)

Nama pemilik rekening : Daniel Marasoki

Akun medsos IG : marasoki_daniel

Berdomisili di Duri, Riau lahir pada tanggal 17 Juli 2002 sedang berkuliah di
Universitas Medan Area , Medan.

Anda mungkin juga menyukai