Anda di halaman 1dari 14

ANALISA KELAYAKAN PEMASANGAN KAPASITOR BANK PADA GARDU

DISTRIBUSI UNTUK KEMAMPUAN LAYANAN DI PT. EPI (ENERGI


PELABUHAN INDONESIA) CABANG PONTIANAK

Marzuki Darusman
D1023151002
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura
Marzukidarusman.md@gmail.com

ABSTRAK

Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang bersifat kapasitif yang berfungsi
menyeimbang sifat induktif. Salah satu solusi kapasitor adalah memperbaiki profil tegangan,
memperbaiki cos φ , mengurangi rugi-rugi daya, menghilangkan kelebihan biaya (kVARh)
dan menghindari drop line voltage. Dengan menggunakan perhitungan perbaikan faktor daya
QC = P (tan φ2 - tan φ2) untuk memperbaiki Cos φ1 = 0,7 semula di PT. Energi Pelabuhan
Indonesia Cabang (EPI) Cabang Pontianak menjadi Cos φ 2 = 0,9 dapat memberikan banyak
efek perbedaan pada beban pemakaian, dimana daya awal daya reaktif yang terpakai sebesar
11,450 MVArh menjadi 9,688 MVARh setelah perbaikan cos φ. Dari hasil analisa juga dapat
memberikan efek penghematan total pada tarif tenaga listrik yang dibayar perbulan pada PT.
EPI Cabang Pontianak sebesar Rp 145.931.884,2. Dari hasil perhitungan Kelayakan Ekonomis
Pemasangan Kapasitor Bank dengan metode BCR (Benefit Cost Ratio) dapat dihasilkan
pengembalian modal pemasangan kapasitor bank per tahun sebesar 1,178 sehingga dikatakan
bahwa keuntungan dari penghematan netto pertahun tersebut lebih besar dari pada biaya total
pemasangan Kapasitor Bank yang dikeluarkan, sehingga pemasangan kpasitor bank tersebut
dikatakan layak sehingga dalam kurun waktu tidak sampai 1 tahun sudah dapat mengembalikan
modal pemasangan kapasitor bank.

Kata kunci : Kapasitor Bank, Faktor Daya, Kelayakan Ekonomis

1
1. Pendahuluan yang ditimbulkan dengan pemasangan
Perkembangan teknologi diberbagai kapasitor bank tersebut, dan besarnya
sektor kehidupan terjadi dengan begitu invetasi yang diperlukan untuk pengadaan
pesatnya, seiring dengan hal tersebut dan pemasangan kapasitor bank.
kebutuhan akan energi listrik di Kalimantan Berdasarkan tujuan tersebut maka penulis
Barat khususnya pontianak terus mengambil judul skripsi tentang “Analisa
meningkat. PT. PLN yang merupakan Kelayakan Pemasangan Kapasitor Bank
produsen energi listrik di Pontianak , ini Pada Gardu Distribusi Untuk Kemampuan
terlihat dengan seringnya terjadi Layanan di PT. EPI (Energi Pelabuhan
pemadaman karena daya yang dapat Indonesia) cabang Pontianak”
disediakan pihak PLN dan beban yang 2. Tinjauan Pustaka
harus dilayani tidak terpaut jauh. Kapasitor bank merupakan peralatan
Sektor industri merupakan konsumen listrik yang mempunyai sifat
PLN yang cukup besar menyerap energi kapasitif yang terdiri dari sekumpulan
listrik, pada industri umumnya mempunyai beberapa kapasitor yang disambung
beban-beban induktif berupa motor-motor secara parallel untuk mendapatkan
listrik yang membutuhkan daya aktif dan kapasitas kapasitif tertentu. Besaran
daya reaktif yang cukup besar. parameter yang sering dipakai adalah kVAr
Kebutuhan daya reaktif yang cukup (Kilo Volt Ampere Reaktif)
besar akan menyebabkan faktor daya meskipun pada kapasitor sendiri tercantum
menurun, dengan menurunnya faktor daya besaran kapasitansi yaitu farad.
akan menyebabkan meningkatnya rugi-rugi Kapasitor mempunyai sifat listrik yang
listrik pada sistem yang bersangkutan, salah kapasitif (leading) sehingga
satu contoh yang terjadi dengan mampu mengurangi/menghilangkan sifat
menurunnya faktor daya, menyebabkan induktif (lagging).
daya aktif yang dapat disediakan oleh Unit- unit kapasitor terpasang
sistem menjadi berkurang sedangkan daya dalam rak baja galvanis untuk membentuk
reaktif akan bertambah besar. suatu bank kapasitor dari unit-unit kapasitor
Kapasitor merupakan salah satu alat fasa tunggal. Jumlah unit-unti kapasitor
listrik yang sering digunakan untuk pada sebuah bank ditentukan oleh tegangan
memperbaiki faktor daya, untuk dan daya yang dibutuhkan. Untuk daya dan
memperbesar nilai cos φ yang rendah tegangan yang lebih tinggi, atau sesuai
adalah dengan cara memperkecil sudut phi dengan kebutuhan daya maka kapasitor
sehingga Cos φ mendekati nilai 1. disusun secara seri dan paralel sehingga
Sedangkan untuk memperkecil sudut φ hal membentuk kapasitor bank.[1]
yang mungkin dilakukan adalah
memperkecil komponen daya reaktif. Prinsip Kerja Kapasitor Bank
Berarti komponen daya reaktif yang ada Kapasitor yang akan digunakan untuk
bersifat induktif harus dikurangi dan meperbesar pf dipasang paralel dengan
rangkaian beban. Bila rangkaian itu diberi
pengurangan itu bisa dilakukan dengan
tegangan maka elektron akan mengalir masuk
menambah suatu sumber daya reaktif yaitu ke kapasitor. Pada saat kapasitor penuh dengan
berupa kapasitor. muatan elektron maka tegangan akan berubah.
Pada skripsi ini akan dianalisa besar nilai Kemudian elektron akan ke luar dari kapasitor
kapasitor yang diperlukan untuk menaikan dan mengalir ke dalam rangkaian yang
cos φ di PT Energi Pelabuhan Indonesia memerlukannya dengan demikian pada saat itu
(EPI) dari nilai cos φ saat ini 0,71 menjadi kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila
0,9, kelayakan pemasangan kapasitor bank tegangan yang berubah itu kembali normal
pada gardu distribusi PT EPI dengan tujuan (tetap) maka kapasitor akan menyimpan
untuk memperbaikan faktor daya dalam kembali elektron. Pada saat kapasitor
rangka menekan biaya operasi, pengaruh mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga

2
kapasitor menyuplai daya reaktif ke beban. Daya Listrik
Karena beban bersifat induktif (+) sedangkan Daya listrik dapat di definisikan
daya reaktif bersifat kapasitor (-) akibatnya sebagai laju hantaran energi listrik dalam
daya reaktif yang berlaku menjadi kecil. [4] rangkaian listrik. Satuan SI daya listrik
Kapasitor Tegangan Menengah adalah Watt yang menyatakan banyaknya
Kapasitor tegangan rendah biasanya tenaga listrik yang mengalir per satuan
dipasang pada sistem saluran distribusi atau waktu [Joule/detik]. [7]
motor-motor untuk mengurangi kerugian Daya Aktif (P)
sistem dan memperbaiki tegangan maupun Daya aktif adalah daya yang
kemampuan sistem untuk menambah sesungguhnya dibutuhkan oleh beban.
keuntungan pada konsumen akibat Satuan daya aktif adalah W [Watt] dan
turunnya kVA yang dibutuhkan, kerugian dapat diukur dengan menggunakan alat
daya dan tegangan yang tidak stabil. ukur listrik Wattmeter.
Adapun alasan mengapa digunakannya Daya Aktif pada beban yang
kapasitor didalam sistem adalah : [7] bersifat resistansi [R], dimana tidak
mengandung induktor grafik
1. Dapat diatur dengan roda pengatur gelombang tegangan [V] dan arus se-fasa,
yang mengatur motor. sehingga besar daya sebagai perkalian
2. Bila kapasitor-kapasitor dihubungkan tegangan dan arus menghasilkan dua
pada sambungan motor tegangan gelombang yang keduanya bernilai positif
rendah , arus beban reaktif yang besarnya daya aktif adalah P. Sisa puncak
mengalir lewat saluran tegangan tinggi dibagi menjadi dua untuk mengisi celah-
dan rendah akan memperbaiki faktor celah kosong sehingga kedua rongga terisi
daya di kedua ujung salurannya jadi oleh dua puncak yang mengisinya.
kerugian pada kedua sistem tersebut Daya aktif pada beban impedansi
akan berkurang. [Z], beban impedansi pada suatu rangkaian
3. Kapasitor langsung dihubungkan disebabkan oleh beban yang bersifat
kemotor yang bekerja bila motor resistansi [R] dan induktansi [L]. Perkalian
dipakai dan dilepas secara otomatis. gelombang tegangan dan gelombang arus
menghasilkan dua puncak positif yang
Kualitas Daya Listrik besar dan dua puncak negatif yang kecil.
Peningkatan terhadap kebutuhan dan Pergeseran sudut fasa bergantung seberapa
konsumsi energi listrik yang baik dari segi besar nilai dari komponen induktornya. [1]
kualitas dan kuantitas menjadi salah satu Persamaan daya aktif [P] pada beban yang
alasan mengapa perusahaan penyedia listrik bersifat impedansi :
perlu memberi perhatian terhadap isu-isu P = V x I x cos φ (2.1)
kualitas daya listrik. Terlebih pada Keterangan :
konsumen perindustrian yang P = Daya aktif [W]
membutuhkan supplai listrik yang baik V = Tegangan [V]
yaitu dari segi kuantitas dan juga kualitas I = Arus listrik [A]
tegangan yang disuplai (karena mesin- Cos φ = Faktor daya
mesin pada perindustrian sensitif terhadap Daya Reaktif (Q)
lonjakan/ketidakstabilan tegangan) perlu Daya reaktif adalah daya yang
diusahakan suatu sistem pendistribusian dibutuhkan untuk pembentukan medan
tenaga listrik yang dapat memberikan magnet atau daya yang ditimbulkan oleh
pelayanan yang memenuhi kriteria yang beban yang bersifat induktif. Satuan daya
diinginkan konsumennya. Istilah kualitas reaktif adalah VAr (Volt Ampere Reaktif).
daya listrik bukanlah hal yang baru Untuk menghemat daya reaktif dapat
melainkan sudah menjadi isu penting pada dilakukan dengan memasang kapasitor
industri sejak akhir 1980 – an.[3] pada rangkaian yang memiliki beban

3
bersifat induktif. Hal serupa sering Sin φ= atau Q = S x Sin φ (2.5)
dilakukan pada pabrik-pabrik yang
mengunakan motor banyak menggunakan I 1ø = I = atau I = (2.6)
√ √
beban berupa motor-motor listrik.
Persamaan daya reaktif.[6] Penggunaan Kapasitor Pada Sistem
Q = V x I x sin φ (2.2) Distribusi
Keterangan : Beberapa istilah yang biasanya
Q = Daya Reaktif [VAr] digunakan untuk menyatakan kapasitor
Daya Semu (S) dalam penggunaan nya disistem distribusi.
Daya semu adalah daya yang Kapasitor Elemen: Suatu bagian kapasitor
dihasilkan dari perkalian tegangan dan arus dengan elektroda yang dipisahkan oleh
listrik. Daya nyata merupakan daya yang bahan dilektrik
diberikan oleh PLN kepada konsumen. Kapasitor Unit : Satu atau lebih kapasitor
Satuan daya nyata adalah VA (Volt elemen yang terdapat dalam kotak dengan
Ampere). terminal-terminal.
Beban yang bersifat daya semu Kapasitor Segmen : Sekelompok kapasitor
adalah beban yang bersifat resistansi [R], unit satu phasa yang diperlengkapi dengan
contoh : lampu pijar, setrika listrik, kompor sistem kontrol dan proteksi.
listrik dan lain sebagainya. Peralatan listrik Kapasitor Module : Kapasitor tiga phasa
atau beban pada rangkaian listrik yang yang terdiri dari sekelompok kapasitor
bersifat resistansi tidak dapat dihemat segmen.
karena tegangan dan arus listrik se-fasa Kapasitor Bank : Sejumlah kapasitor
perbedaan sudut fasa module yang dihubungkan satu sama lain.
o
adalah 0 dan memiliki nilai faktor Pemilihan Pemasangan Kapasitor seri
daya adalah 1. Berikut ini persamaan daya dan Paralel
semu : [3] Untuk memperbaiki daya biasanya
S= VxI (2.3) menggunakan kapasitor, kapasitor itu
Keterangan : sendiri pun memiliki beberapa jenis salah
S = Daya semu [VA] satunya kapasitor seri dan kapasitor
Segitiga Daya paralel. Kapasitor seri dan paralel pada
sistem daya menimbulkan daya reaktif
untuk memperbaiki faktor daya dan
S tegangan, untuk menambah kapasitas
sistem dan mengurangi kerugian:[4]
Q
Kapasitor seri dan paralel
Phasa Netralpada
ϴ sistem daya menimbulkan daya reaktif utuk
P memperbaiki faktor daya dan
Gambar 2.2. Segitiga Daya [3] tegangan,karena menambah kapasitas
sistem dan mengurangi rugi-rugi. Dalam
Daya aktif (P) digambarkan kapasitor seri daya reaktif sebanding
dengan garis horizontal yang lurus. Daya dengan kuadrat arus beban, sedangkan pada
reaktif [Q] berbeda sudut sebesar 90o dari kapasitor paralel sebanding dengan kuadrat
daya aktif. Sedangkan daya semu [S] adalah tegangan.
hasil penjumlahan secara vektor Pengaruh Pemasangan Kapasitor Seri
antara daya aktif dengan daya reaktif. dan Shunt pada sistem Distribusi
Hubungan antara ketiga daya listrik Kapasitor Hubungan Seri[7]
tersebut, secara matematika sebagai berikut Pada gambar dibawah ini dapat
:[3] terlihat pemasngan kapasitor seri pada
p.f = Cos φ = atau P = S x Cos φ (2.4) saluran distribusi.

4
Umumnya, ukuran kapasitor seri Besar nilai kapasitor yang
dipilih untuk jaringan distribusi yang sesuai diperlukan pada hubung delta pada sistem 3
agar resultan reaktansi kapasitif lebih kecil phase adalah :
dari reaktansi induktif dari jaringan.
Penggunaan Kapasitor seri untuk 𝐼 =
√ . _
mengurangi jatuh tegangan diantara sisi
kirim dan sisi terima dengan faktor daya 𝐼 =

terdahulu, arus beban harus memiliki faktor _
daya terbelakang. 𝑋 =

Kapasitor Hubungan Shunt / Paralel[7] C = (2.7)


Kapasitor hubungan shunt/paralel
sering dipergunakan dalam sistem 2. Hubung Bintang
distribusi. Kapasitor shunt ini akan
menyediakan daya reaktif atau arus yang
berlawanan arah dengan arus induktif
reaktif yang dibutuhkan oleh beban.
Pengguanaan kapasitor shunt pada
jaringan atau penyulang distribusi akan
menyebab nilai arus sumber dapat
dikurangi/diperkecil, faktor daya dapat
diperbaiki dan tentu saja akan mengurangi
jatuh tegangan diantara ujung kirim dan
beban atau ujung terima. Berapapun
kapasitor shunt tidak mempengaruhi arus
atau faktor daya dari penggunaannya.
Penggunaan kapasitor shunt dalam
jumlah yang sangat besar pada sistem, Gambar 2.8. Kapasitor Hubung Bintang[7]
terdiri dari beberapa kapasitor module yang Besar nilai kapasitor yang
dihubungkan secara paralel terhadap beban. diperlukan pada hubung bintang pada
Jenis hubungan yang biasa digunakan sistem 3 phase adalah :
adalah :
𝐼 =
√ . _
1. Hubung Delta
𝐼 =

_
𝑋 =

C = (2.8)

Perbaikan Faktor Daya[7]


Faktor daya sering dinyatakan
dengan cosinus sudut antara vektor
tegangan dan arus yang didefinisikan
sebagai nilai perbandingan antara daya aktif
[Watt] dan daya semu [VA].
Metode Segitiga Daya adalah
metode perhitungan yang akan digunakan
menggambarkan bagaimana daya reaktif
Gambar 2.7. Kapasitor Hubung Delta[7]

5
mempengaruhi faktor daya dan pada daya cos 𝜃 1 menjadi faktor daya cos φ2 ,
jaringan ac daya semu total kva diperoleh maka daya semu yang baru menjadi :
dengan bantuan hubungan segitiga daya S2 =
tidak dengan penjumlahan aritmatika dari 2

daya aktif dan daya reaktif. Akan lebih Penghematan daya semu S2 adalah :
mudah dipahami perhitungan ini, dengan S = S1 – S2 = - (2.18)
1 2
metode segitiga daya siku-siku. Jika biaya pertahun per kVA
kebutuhan maksimum adalah X akibatnya
besar penghematan karena pengurangan
φ kebutuhan daya maksimum adalah sebesar:
S.X=X [ - ] (2.19)
1 2
Bila biaya total pertahun yang harus
dibayar untuk instalasi kapasitor per kVAR
sebesar Y, maka biaya total pemasangan QC
adalah :
Gambar 2.12. Segitiga Daya[7] QC . Y = Y P ( tan φ1 – tan φ2 ) (2.20)
Maka Daya Semu adalah Penghematan netto per tahun adalah :
S = (𝑃 2 + 𝑄 2 ) (2.9) 𝑃 𝑃
PB = X – Y P ( tanφ1 –
Atau 𝐶𝑜𝑠 φ1 𝐶𝑜𝑠 φ2
S= (2.10) tan φ2 ) (2.21)
Penghematan akan maksimum
Dimana : untuk faktor daya cos φ2 bila turunan
Q = P . tanφ (2.11) pertama dari fungsi penghemaan netto
Atau terhadap sudut faktor daya φ2 adalah NOL
Q = √𝑆 2 − 𝑃 2 (2.12) dan turunan kedua lebih besar dari NOL
Bila daya reaktif sebelum pemasangan sebagai berikut :
kepasitor shunt dengan p.f1 adalah ( )
=0 (2.22)
Q1 = P . tan φ1 (2.13) 2
Dan daya reaktif setelah pemasangan
Jadi faktor daya ekonomis sehingga
kapasitor shunt dengan p.f2 adalah
penghematan netto yang maksimum
Q2 = P . tan φ 2 (2.14)
diperoleh adalah sebesar :
Untuk daya aktif konstan maka
besarnya daya reaktif yang diinjeksikan Cos φ2 = 1− 2 (2.23)
oleh kapasitor shunt sebesar :
QC = P (tan φ2 - tan φ2) atau Untuk perhitungan biaya
QC = Q1 - Q2 (2.15) menggunakan persamaan WBP (Waktu
Atau kadang–kadang ditulis dalam bentuk Beban Puncak) dan LWBP (Luar Waktu
sederhana sebagai berikut : Beban Puncak) per KWH:[5]
Beban WBP = (NL : NK) . NP (2.24)
QC = P . tan (2.16)
Beban LWBP = (NL : NK ) . NO (2.25)
Tan = (tan φ2 - tan φ2) (2.17) RPWBP = k . KWH . N (2.26)
Optimasi Kapasitor-Kapasitor Untuk RPLWBP = KWH . N (2.27)
Memperbaiki Faktor Daya[7] Adapun persamaan untuk menghitung
Andaikan P [kW] beban dengan biaya total WBP dan LWBP sebagai berikut
faktor daya cos φ1 , maka daya semu S1 NQ = RPWBP + RPLWBP (2.28)
yang harus dikirim ke beban: Biaya pajak penerangan jalan sebagai
S1 = berikut :
1
Bila direncanakan memakai 3% x NQ = NR (2.29)
kapasitor yang akan memperbaiki faktor Untuk perhitungan biaya per kVA sebagai
berikut :

6
**) = 40 (Jam Nyala) . Nn . RpLWBP . NK /
NL : Nn (2.30)
Kelayakan Ekonomis Pemasangan
kapasitor bank sebagai berikut :
BCR (Benefit Cost Ratio) = PB/ QCY = >1
(layak) (2.31)
dimana :
Qc = Ukuran Kapasitor [VAr]
X = Biaya per kVA [ Rp]
Y = Biaya per kVAr [Rp]
N = Biaya per kWh [Rp]
NL = Total Pemakaian beban perbulan
[kWh]
NK = Waktu Pemakain Beban [Jam]
NP = Waktu Beban Puncak [Jam]
NO = Luar Waktu Beban Puncak [Jam] Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem
NQ = Biaya Total KWH [Rp] kelistrikan PT. Energi Pelabuhan Indonesia
Nn = Daya tersambung [kVA] Cabang Pontianak
zk = Biaya faktor perbandingan harga Keterangan :
WBP 1,4 Selector : Alat pemutus antar
3. Kondisi Dan Hasil Pengukuran sumber dari PLN dan Genset
Pada Sistem Kelistrikan Di Pt. Energi Panel LVMDP : Panel pembagi
Pelabuhan Indonesia Cabang Pontianak. energi listrik sebelum salurkan ke beban
Gambaran Umum Sistem Kelistrikan Trafo Step Down : Transformator
PT. EPI merupakan perusahaan Penurun tegangan
yang menyediakan pasokan listrik untuk Dari gambar 3.1 diketahui bahwa
kebutuhan listrik peralatan bongkar muat kebutuhan energi listrik pada PT. EPI
milik IPC dan Mitra, kebutuhan listrik disuplay dari :
kapal selama ditambatan, kebutuhan listrik
industri, perkantoran dan fasilitas a. Sumber daya listrik dari PT. PLN,
pendukung lainnya di Wilayah Pelabuhan. Penyulang Pelabuhan Gardu Beton
PT. EPI mengandalkan suplai daya No. 69 Lembah Murai Jaringan
dari PT. PLN dari penyulang Pelabuhan tegengan Menengah 20 kV di supplay
Gardu Beton No. 69 lembah murai dengan ke PT. EPI dengan Tarif Daya (kVA)
golongan tarif industri berada pada B3/2180 kVA, nama pelanggan PT.
golongan B-3 (diatas 200 kVA) dan ENERGI PELABUHAN
generator set sebagai suplai daya cadangan INDONESIA/EPI, alamat JL. Pak
yang terhubung dengan transformator daya Kasih.
penurun tegangan 20 kV/380V dengan b. Sumber Daya listrik sendiri, digunakan
kapasitas daya trafo sebesar 2500 kVA pada saat sumber daya listrik dari PLN
dengan daya terpasang 2180 kVA. padam, dengan menggunakan Genset
Tegangan yang telah diturunkan menjadi 1000 kVA.
380 V tersebut kemudian dihubungkan
dengan selector yang juga terhubung Generator Set
dengan generator set. Tegangan dari Genset (Generator Set) adalah
selector ini terlebih dahulu diturunkan perangkat kombinasi antara pembangkit
melalui trafo penurun tegangan 380V/220V listrik (generator) dan mesin penggerak
sebelum disalurkan kepanel distribusi yang digabung dalam satu set unit untuk
(Panel Utama). menghasilkan tenaga listrik sebagai
penyuplai apabila terjdinya pemadaman

7
listrik. Di PT. EPI sendiri memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan,
Generator set yang di pergunakan untuk karena PT. EPI termasuk dalam golongan
menghasilkan daya listrik alternatif ketika tarif industri maka harus diperhatikan
terjadinya pemadaman suplai daya listrik bahwa:
PLN, Generator set ini pun mencangkup 1. Total kebutuhan daya listrik [kW]
secara keseluruhan sistem kelistrika diarea 2. Daya terpasang [kVA]
pelabuhan. Sistem kelistrikan disini 3. Lama pemakaian listrik pada waktu
dijalankan secara otomatis saat adanya beban puncak [WBP]
pemadaman dalam suplai daya listrik dari 4. Lama pemakaian listrik pada luar
PLN. waktu beban puncak [LWBP]
Data Penelitian 5. Faktor perbandingan harga [WBP]
Pengukuran Daya dan faktor daya 6. Perhitungan kWh meter
ini dilakukan pada kondisi tidak 7. Faktor Daya [Cos φ]
menggunakan kapasitor untuk mengetahui 8. Total Daya reaktif [kVAr]
besar daya reaktif yang dibutuhkan oleh Adapun data untuk menunjang
beban. Pengukuran faktor daya diusahakan perhitungan biaya operasional golongan
pada saat beban puncak dan pengukuran tarif industri dapat dilihat dibawah ini :
dilakukan dengan menggunkan cos phi 1. Biaya perancangan kapasitor per kVAr
Meter yang diukur di panel distribusi. adalah Rp. 178.750
Berikut data pengukuran Daya dan 2. Biaya kelebihan pemakaian daya
faktor daya : reaktif per kVArh Rp.1.114,74
Tabel 3.1. Data Pengukuran Daya & Cos φ 3. Biaya Per kWh adalah Rp. 1035,78
Tanggal PF kW kVA
14/12/2017 01:00 0,77 459,595 600 4. Perhitungan Dan Analisa
14/12/2017 02:00 0,78 428,894 550
14/12/2017 03:00 0,85 593,995 700 Perhitungan Faktor Daya
14/12/2017 04:00 0,79 353,656 450 Perhitungan yang dilakukan adalah
14/12/2017 05:00 0,76 340,612 450 menghitung daya semu setelah pemasangan
14/12/2017 06:00 0,79 315,313 400 kapasitor (kVA), daya reaktif tanpa dan
14/12/2017 07:00 0,67 233,355 350
menggunakan kapasitor (kVAR), daya
14/12/2017 08:00 0,80 478,701 600 reaktif yang disuplai, biaya yang
dikeluarkan oleh PT. Energi Pelabuhan
14/12/2017 09:00 0,75 414,664 550
14/12/2017 10:00 0,79 553,544 700 Indonesia untuk pemasangan kapasitor per-
kVAR dan menghitung ekonomis dengan
14/12/2017 11:00 0,80 440,489 550
14/12/2017 12:00 0,71 248,245 350 pemasangan kapasitor bank untuk
mengetahui layak atau tidaknya
14/12/2017 13:00 0,70 280,791 400
14/12/2017 14:00 0,72 358,795 500 pemasangan kapasitor bank.
Data yang diperlukan adalah sebagai
14/12/2017 15:00 0,69 207,529 300
14/12/2017 16:00 0,74 223,473 300
berikut:
Daya aktif sebelum menggunakan kapasitor
14/12/2017 17:00 0,62 218,729 350 (KW) = P1
14/12/2017 18:00 0,80 361,431 450
Daya Semu sebelum menggunakan
14/12/2017 19:00 0,72 361,694 500 kapasitor (kVA) = S1
14/12/2017 20:00 0,75 376,320 500
Faktor daya sebelum menggunakan
14/12/2017 21:00 0,75 375,002 500 kapasitor = Cos φ
14/12/2017 22:00 0,73 365,911 500
14/12/2017 23:00 0,81 364,198 450 Faktor daya yang diinginkan= Cosφ = 0,9
15/12/2017 00:00 0,81 364,329 450 Menghitung Kompensasi Daya Reaktif
Data Biaya Pemakaian Listrik Berdasarkan tabel 3.1 dan
Industri[2] menggunakan pers. 2.13 data nilai dari
Untuk menghitung pemakaian listrik pengukuran panel LVMDP pada jam 01:00
industri dengan tegangan 380 V/3 φ, ada

8
sampai jam 24:00 untuk dilakukan setelah di injeksi oleh kapasitor bank [Q2]
perhitungan yaitu : menjadi sebesar 222,582 kVAR. Begitu
Diketahui : juga pada daya semu yang diserap oleh
P = 459,595 kW beban semula [S1] sebesar 600 kVA, setelah
S1 = 600 kVA di injeksi oleh kapasitor bank daya semu
Q1 = 𝑆1 ² − 𝑃² yang di serap oleh beban menjadi [S2]
sebesar 510,661 kVA.
= 600² − 459,595²
= 385,710 kVAR Didapatlah hasil perhitungan yang
dirangkum pada tabel data berikut ini :
Cos φ yang ingin dicapai adalah 0,9 Tabel 4.1 Data Pengukuran dan
S2 = Perhitungan Daya Reaktif Pada Panel
LVMDP.
, Data Pengukuran Sebelum Data Perhitungan Seusudh
= Perbaikan kapasitor
, Menggunakan kapasitor

=510,661 kVA JA S1 P1 Q1 COS COS S2 Q2 Qc


M φ1 φ2
Q2 = 𝑆2 ² − 𝑃² kV
A
kW kVA
r
kVA kVAr kVAr

01. 600 459, 385, 0,77 0,9 510,6 222,5 163,1


00 60 71 6 9 2
= 510,661² − 459,595² 02.
00
550 428,
89
344,
31
0,78 0,9 476,5
5
207,7
2
136,5
9
= 222,582 kVAR 03.
00
700 594,
00
370,
36
0,85 0,9 659,9
9
287,6
8
82,68

Q𝑐 = Q1 - Q2 04.
00
450 353,
66
278,
26
0,79 0,9 392,9
5
171,2
8
106,9
7
Q𝑐 = 385,710 - 222,582 05. 450 340, 294, 0,76 0,9 378,4 164,9 129,1
00 61 08 6 7 1
= 163,117 kVAR 06. 400 315, 246, 0,79 0,9 350,3 152,7 93,41
00 31 13 5 1
07. 350 233, 260, 0,67 0,9 259,2 113,0 147,8
P = 459,595 kW 00 36 86 8 2 4
08. 600 478, 361, 0,80 0,9 531,8 231,8 129,8
φ1 = 0,77 00 70 73 9 5 8
.

φ2 = 0,9 09. 550 414, 361, 0,75 0,9 460,7 200,8 160,4
00 66 32 4 3 9
.

Q2 = 222,582 kVAR 10. 700 553, 428, 0,79 0,9 615,0 268,0 160,3
00 54 47 5 9 8
11. 550 440, 329, 0,80 0,9 489,4 213,3 116,0
00 49 35 3 4 1
S1 = 600 kVA 12. 350 248, 246, 0,71 0,9 275,8 120,2 126,5
00 25 73 3 3 0
13. 400 280, 284, 0,70 0,9 311,9 135,9 148,8
Q𝑐 = 163,117kVAR 00 79 88 9 9 9
14. 500 358, 348, 0,72 0,9 398,6 173,7 174,4
00 80 23 6 7 6
S2 = 510,661 kVA 15. 300 207, 216, 0,69 0,9 230,5 100,5 116,1
Q1 = 385,710 kVAR 00 53 64 9 1 3
16. 300 223, 200, 0,74 0,9 248,3 108,2 91,92
00 47 15 0 3
17. 350 218, 273, 0,62 0,9 243,0 105,9 167,3
Gambar 4.1 Hasil Perhitungan Segitiga 00 73 24 3 4 0
18. 450 361, 268, 0,80 0,9 401,5 175,0 93,03
Daya Panel LVMDP pada jam 01.00 00 43 08 9 5
19. 500 361, 345, 0,72 0,9 401,8 175,1 170,0
00 69 22 8 8 4
20. 500 376, 329, 0,75 0,9 418,1 182,2 146,9
Dilihat dari Gambar 4.1 diatas 00 32 22 3 6 6

dengan cos phi awal sebesar φ = 0,77 21.


00
500 375,
00
330,
72
0,75 0,9 416,6
7
181,6
2
149,0
9

seehingga didapat daya reaktif yang diserap 22.


00
500 365,
91
340,
75
0,73 0,9 406,5
7
177,2
2
163,5
3
oleh beban semula [Q1] sebesar 385,710 23.
00
450 364,
20
264,
31
0,81 0,9 404,6
6
176,3
9
87,92

kVAR, maka besar pemakaian daya reaktif 00.


00
450 364,
33
264,
13
0,81 0,9 404,8
1
176,4
5
87,68

kapasitor pada beban jam 01.00 [Qc] adalah To


tal
114
50
8719
,27
7372
,86
0,75
442
0,9 9688,
07
4222,
93
3149,
92
163,117 kVAR Setelah dilakukannya
perhitungan pemakaian beban reaktif yang Perhitungan Nilai Kapasitor yang
dapat diinjeksi oleh kapasitor bank pada Dibutuhkan
beban dengan cos phi yang di inginkan Berdasarkan perhitungan
adalah sebesar φ = 0,9, sehingga daya sebelumnya, didapatkan hasil dari
reaktif yang dapat diserap oleh beban kompensasi daya reaktif (Qc) jam 01:00

9
sebesar 163,120 kVAR = 163120 VAR. 07.0 37 35 23 14 229, 13 113
2,8
0 2,0 0,0 3,4 7,8 4 2,5 3,4
Sehingga dapat dihitung nilai kapasitor 08.0 37 60 47 12 200, 11 982
3,2
yang akan di injeksi dengan menggunakan 0 4,5 0,0 8,7 9,9 2 5,6 ,4
09.0 37 55 41 16 246, 14 120
persamaan (2.7) adalah sebagai berikut : 0 5,9 0,0 4,7 0,5 5 2,3
2,6
5,1
Diketahui : 10.0 37 70 55 16 245, 14
2,7
119
0 6,9 0,0 3,5 0,4 7 1,9 8,0
Qc = 163,120 kVAR = 163120 VAR 11.0 37 55 44 11 177, 10 866
3,7
𝑉 _ = 378,91 Volt 0 6,9 0,0 0,5 6,0 7 2,6 ,2
12.0 37 35 24 12 194, 11 947
3,4
𝐼 = 0 6,4 0,0 8,2 6,5 0 2,0 ,2
√ . _ 13.0 37 40 28 14 228, 13
2,8
111
0 5,7 0,0 0,8 8,9 8 2,1 8,9
= 14.0 37 50 35 17 267, 15
2,4
130
√ . , 0 6,3 0,0 8,8 4,5 7 4,5 6,9
= 248,5448 A 15.0 37 30 20 11 177, 10
3,7
860
0 8,5 0,0 7,5 6,1 1 2,3 ,1
16.0 37 30 22 91, 140, 81, 682
𝐼 = 0 8,1 0,0 3,5 9 3 0
4,7
,1
√ 17.0 37 35 21 16 254, 14 123
, 0 8,9 0,0 8,7 7,3 9 7,2
2,6
6,5
= 18.0 37 45 36 93, 142, 82, 691
√ 0 7,7 0,0 1,4 0 2 1
4,6
,9
= 143,4974 A 19.0 37 50 36 17 258, 14 125
2,5
_ 0 9,4 0,0 1,7 0,0 8 9,4 3,6
𝑋 = 20.0 37 50 37 14 223, 12
2,9
108
0 9,5 0,0 6,3 7,0 6 9,1 2,7
21.0 37 50 37 14 226, 13 109
2,9
= 0 9,5 0,0 5,0 9,1 8 0,9 8,0
, 22.0 37 50 36 16 248, 14 120
2,6
= 2,6405 ohm 0 9,6 0,0 5,9 3,5 7 3,6 4,1
23.0 37 45 36 87, 134, 77, 652
4,9
0 8,2 0,0 4,2 9 2 5 ,1
C = 00.0 37 45 36 87, 134, 77, 654
4,9
0 7,0 0,0 4,3 7 3 5 ,3
Rata 37 47 36 13 201, 11 979
3,4
= rata 7,0 7,1 3,3 1,2 0 6,0 ,4
. , . . ,
Dari tabel 4.2 diatas setelah
= 1205,317 Mikro Farad
dilakukan perhitungan nilai kapasitor,
perubahannya dapat dilihat pada grafik
Didapatlah hasil perhitungan yang
dibawah ini :
dirangkum pada tabel data perhitungan nilai
kapasitor dari jam 01:00 sampai jam 24:00 Estimasi dengan Nilai Kapasitor
berikut ini : Tetap dari Rata-rata terhadap Nilai Cos
Tabel 4.2 Data Perhitungan Nilai Kapasitor θ2 & Daya Reaktif yang dihasilkan (Qc)
Pada Panel LVMDP Berdasarkan perhitungan
Data Pengukuran Tanpa Data Perhitungan Perbaikan sebelumnya, didapatkan hasil dengan nilai
kapasitor
Menggunakan kapasitor rata-rata kapsitor sebesar 979,37116 µF
V S1 P1 Qc C yang akan di injeksi. Sehingga dapat
JA IL(O IC XC
M kV k kV hm) (A) (A)
(µF dihitung penghematan daya reaktif Qc &
A W Ar )
nilai Cos φ 2 dengan nilai kapasitor yang
01.0 37 60 45 16 248, 14 120
0 8,9 0,0 9,6 3,1 5 3,5
2,6
5,3 tetap dari rata-rata hasil perhitungan per
02.0 37 55 42 13 210, 12
3,1
102 jam. adalah sebagai berikut :
0 5,5 0,0 8,9 6,6 0 1,2 7,6
03.0 37 70 59 82, 126, 73, 616 Diketahui data pada jam 01:00 :
5,2
0 7,1 0,0 4,0 7 6 1 ,9 C = 979,37116 µF
04.0 37 45 35 10 164, 94, 799
0 6,7 0,0 3,7 7,0 0 7
4,0
,7
𝑃 = 459,595 kW
05.0 37 45 34 12 199, 11
3,3
979 S1 =600 kVA
0 4,0 0,0 0,6 9,1 3 5,1 ,1
𝑉 _ = 378,91 Volt
06.0 37 40 31 93, 143, 82, 703
4,5
0 5,4 0,0 5,3 4 7 9 ,1
Qc = x √3 X √3 . 𝑉 _

10
, pemakaian beban WBP (Waktu Beban
= x √3 X Puncak) dengan dikenakan biaya
. , . . ,
√3 . 378,91 perbandingan harga sebesar K = 1,4 dan
=132540,2537 VAR LWBP (Luar Waktu Beban Puncak), untuk
biaya per kWh golongan tarif industri
=132,540 kVAR adalah Rp. 1.035,78 (terlampir)
Waktu beban puncak ditetapkan
Q1 = 𝑆1 ² − 𝑃² mulai pukul 09.00-12.00 atau selama 3 jam
= 600² − 459,595² dan luar waktu beban puncak dari pukul
= 385,710 kVAR 12.00-08.00 atau selama 21 jam. Dengan
Q2 =Q1 – Qc pembagian beban WBP dan LWBP
menggunakan persamaan 2.24 dan 2.25
=385,710 - 132,5402537 sebagai berikut:
Beban WBP = (270.289,37 : 24) x 3 =
=253,170 kVAR 33.786,17124 kWh
Beban LWBP = (270.289,37 : 24) x 21 =
S2 = Q2 ² + 𝑃² 236.503,1987 kWh
= 253,17 ² + 459,595² Total biaya WBP + LWBP
=524,712 kVA RpWBP = K x kWh x Rp. 1,553.67
= 1,4 x 33.786,17124 x Rp.
Cos φ 2= 1,553.67
= Rp. 73.489.584,939
, RpLWBP= 236.503,1987 x Rp. 1.035,78
=
, = Rp. 244.965.283,15
Rp X = RpWBP + RpLWBP
=0,876
= Rp. 73.489.584,939 + Rp.
Perhitungan Biaya Total Tagihan Listrik 244.965.283,15
Selama Sebulan Sebelum Pemasangan = Rp. 318.454.868,09
Kapasitor Bank Berdasarkan persamaan 2.29 perhitungan
Berdasarkan pada tabel 4.1 dihitung biaya Pajak Penerangan jalan :
biaya per kVArh pemakaian dalam sebulan 3% x Rp. 318.454.868,09 = Rp.
untuk panel LVMDP di PT EPI dengan 9.553.646,043
total daya reaktif (Q1) adalah 7.372,86 Biaya materai Rp. 6000
kVAR/hari, dalam sebulan pemakaian daya Jadi Jumlah yang harus di bayar adalah
reaktif 228.558,66 kVARh menggunakan =Rp Y + Rp X + Rp. Pajak Penerangan +
persamaan 2.20 sebagai berikut : Rp. materai
Q = Y P ( tan φ1 – tan φ2 ) =Rp. 254.783.480,65 + Rp. 318.454.868,09
= Rp. 1.114,74 x 228.558,66 + Rp. 9.553.646,043 + Rp. 6000
= Rp. 254.783.480,65 = Rp 582.797.994,8
Untuk Biaya total Pemakaian beban Jadi biaya yang harus dibayar oleh
per kWh adalah P = 8.719,27 kWh hasil ini pihak PT. Energi Pelabuhan Indonesia
adalah lama pemakaian beban dalam 1 x 24 selama sebulan sebesar Rp 582.797.994,8
jam 8.719,27 kWh, dikarenakan kita akan sebelum pemasangan kapasitor bank.
menghitung biaya pemakaian beban selama Perhitungan Biaya Total Tagihan Listrik
sebulan 31 hari jadi (8.719,27 x 31 = Selama Sebulan Sesudah Pemasangan
270.289,37 kWh) Kapasitor Bank
Berdasarkan data dari PT. PLN Berdasarkan pada tabel 4.1 dihitung
Persero menggunakan persamaan 2.24 dan biaya per kVArh pemakaian dalam sebulan
2.25 bahwa industri beroperasi 24 jam untuk panel LVMDP di PT EPI dengan
setiap harinya maka akan dihitung lama total daya reaktif (QC) adalah 3.149,92

11
kVAr/hari, dalam sebulan pemakaian daya menggunakan persamaan 2.30 sebagai
reaktif 97.647,52 kVARh menggunakan berikut :
persamaan 2.20 sebagai berikut : **) = (40 (Jam Nyala) . Nn . RpLWBP .
Q = Y P ( tan φ1 – tan φ2 ) NK / NL : N
= Rp. 1.114,74 x 97.647,52 **) = 40 x 2180 x 237.070.061,80 x 24
= Rp. 108.851.596,44 / 261.577,95 / 2180
Jadi Jumlah yang harus di bayar adalah = Rp. 870.055,21424
=Rp Y + Rp X + Rp. Pajak Penerangan + Dengan menggunankan persamaan
Rp. materai 2.19 dan 2.20 didapatlah biaya kVA dan
=Rp. 108.851.596,44 + Rp. 318.454.868,09 kVAr per tahun sebesar :
+ Rp. 9.553.646,043 + Rp. 6000 Penghemat daya semu S2 adalah :
= Rp 436.866.110,6 S = S1 - S2
Jadi biaya yang harus dibayar oleh = 11.450 - 9.688,07
pihak PT. Energi Pelabuhan Indonesia = 1.761,93 kVA
selama sebulan sebesar Rp 436.866.110,6 Jika biaya tahunan per kVA
Sesudah pemasangan kapasitor bank. kebutuhan maksimum adalah Rp. X
Dari hasil perhitungan diatas disusun pada akibatnya besar penghematan karena
tabel berikut : pengurangan kebutuhan daya maksimum
Tabel 4.4 Perhitungan Biaya Total KWH adalah sebesar :
Beban Sesudah dan Sebelum Pemasangan Rp. X = biaya beban per kVA
Kapasitor Bank selama sebulan. = Rp. 870.055,21424
Sehingga:
Penghematan
Sebelum Sesudah
Pemasangan Pemasangan
Setelah
Pemasangan
Sx X =X. [ - ]
Kapasitor Bank Kapasitor Bank 1 2
Kapasitor Bank
= 870.055,21424 (1.761,93)
Rp 582.797.994,8 Rp 436.866.110,6 Rp 145.931.884,2 = Rp. 1.532.976.383,6
Bila biaya total pertahun yang harus
dibayar untuk instalasi kapasitor (termasuk
Perhitungan Biaya Total Penghematan bunga dan depresiasi) per kVAR sebesar
kVA dan kVAR Optimasi Kapasitor Rp. Y, maka:.
Bank Y = Harga 1 kapasitor bank 400 kVAR
Berdasarkan perhitungan = Rp. 71.500.000 (terlampir)
sebelumnya tabel 4.1, didapatkan hasil dari Y = Rp. 178.750 per kVAR
total kompensasi daya reaktif (Qc) yang Biaya total pemasangan QC adalah
dihasilkan 3149,92 kVAR dengan total menggunakan persamaan 2.18 adalah :
daya semu yang dihasilkan menjadi S2 QC . Y = Y . P ( tan φ1 – tan φ2 )
sebesar 9688,07 kVA yang sebelumnya S1 QC = Y . P ( tan φ1 – tan φ2 )
sebesar 11450 kVA dengan perhitungan = 178.750 . 3.200
sebagai berikut : = Rp. 572.000.000
Diketahui : Ongkos kirim 3 % dari nila
S1 = 11.450 kVA Pemasangan 10 % dari nilai
S2 = 9.688,07 kVA Pemeliharaan 10% dari nilai
Qc = 3.149,92 kVAR Sehingga total biaya pemasangan kapasitor
= 1 unit kapasitor bank 400 kVAR, bank termasuk ongkos kirim, biaya
sehingga dibutuhkan 8 unit pemasangan dan pemeliharaan adalah :
kapasitor bank = Rp. 572.000.000+ 17.160.000 +
Qc = 400 kVAR X 8 57.200.000 + 57.200.000
= 3.200 kVAR = Rp. 703.560.000
Untuk perhitungan biaya beban per
kVA selama sebulan berdasarkan tarif PLN

12
Penghematan netto pertahun Tabel 4.5 Kelayakan Ekonomis
menggunakan persamaan 2.21 adalah Pemasangan Kapasitor Bank
sebagai berikut Perancanga
Pengembalian Modal
n Panel Penghematan
netto per Pemasangan
PB = Rp. 1.532.976.383,6 – Rp. Kapasitor
tahun kapasitor per tahun
per kVAR
703.560.000 (BCR)
= Rp. 829.416.383,6 . . . ,
=
Rp. Rp.
Menggunakan persamaan 2.23 703.560.000 829.416.383,6
. .
1,178
.

faktor daya ekonomis sehingga


penghematan netto yang maksimum Dari tabel 4.5 diatas bahwa dengan
diperoleh adalah sebesar metode BCR dapat dihasilkan
pengembalian modal pemasangan kapasitor
bank per tahun sebesar 1,178 sehingga
cos φ2 = 1 − 2
dikatakan bahwa keuntungan dari
penghematan netto pertahun tersebut lebih
. .
= 1− 2 besar daripada biaya total pemasangan
. . . , Kapasitor Bank yang dikeluarkan, sehingga
= 0,9 pemasangan kpasitor bank tersebut
dikatakan layak.
Kelayakan Ekonomis Pemasangan
Kapasitor Bank dengan menggunakan 5. Kesimpulan
metode BCR (Benefit Cost Ratio) Berdasarkan perhitungan dari
Dari hasil perhitungan biaya total perbaikan faktor daya di PT. Energi
peamasangan kapasitor bank dan biaya Pelabuhan Indonesia di Pontianak, maka
penghematan netto pertahun maka dapat dapat disimpulkan :
dihitung kelayakan ekonomis dari 1. Berdasarkan perhitungan memperbaiki
pemasangan kapasior bank dengan faktor daya pada beban bahwa semakin
menggunakan persamaan 2.31 : besar faktor akan memperkecil daya
reaktif yang diserap oleh beban,
BCR = = >1 sehingga dapat menghemat biaya
. operasional dan biaya denda kelebihan
daya reaktif sehingga layak untuk di
Diketahui dari hasil perhitungan pasang kapasitor bank.
Perhitungan Biaya Total Penghematan 2. Perbaikan faktor daya mampu
kVA dan kVAR Optimasi Kapasitor Bank memperbaiki sistem keseluruhan
adalah sebagai berikut : seperti pada panel LVMD total daya
PB (Penghematan netto pertahun) = Rp. reaktif yang diserap beban semula
829.416.383,6 selama 24 jam sebelum perbaikan cos
Qc Y (Biaya total pemasangan Kapasitor φ adalah 11,450 MVARh menjadi
Bank) = Rp. 703.560.000 9,68807 MVARh sehingga ada
penghematan sebesar 1,761 MVARh.
Sehingga : 3. Dengan nilai kapasitor tetap dari rata-
. . . , rata sebesar 979,37116 µF
BCR = = 1,178
. . . menghasilkan nilai Cos φ2 sebesar 0,9
semula Cos φ 1 sebesar 0,754 dan
Dari hasil perhitungan Kelayakan penghematan Daya Reaktif yang
Ekonomis Pemasangan Kapasitor Bank dihasilkan (Qc) rata- rata sebesar
maka dapat dirangkum hasil perhitungan 131,231 kVAR dengan semula daya
pada tabel dibawah ini: reaktif Q1 sebesar 307,202 kVAR
menjadi daya raktif Q2 sebesar 175,972

13

Anda mungkin juga menyukai