Anda di halaman 1dari 10

JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 6 (3), 2018, 419-428

Published every April, August and December

JURNAL RISET AKUNTANSI & KEUANGAN


ISSN:2541-061X (Online). ISSN:2338-1507(Print). http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK

Pemahaman Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM
Understanding of Taxes and Knowledge of Taxes on Compliance with SME Taxpayers

Rizki Indrawan1 , Bani Binekas2


1
Jurusan Akuntansi, Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Jendral Achmad Yani, Cimahi, Indonesia
2
Jurusan Akuntansi, Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Jendral Achmad Yani, Cimahi, Indonesia

Abstract. The purpose of this study is to determine the influence of understanding and knowledge of tax
on SME taxpayer compliance. The research method used is the explanatory method. The population in
this study is the SMEs in Cimahi City with the number of sample of 200 respondents. The sampling
technique used is a simple random sampling. The data retrieval technique used is a questionnaire by
using Likert instrument measuring scale. Data analysis technique used is Multiple Linear Regression.
The results showed that there is a positive influence of understanding of taxes and tax knowledge
variables on the taxpayer compliance of SMEs in Cimahi City.
Keywords: understanding of taxes, tax knowledge, taxpayer compliance

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemahaman dan pengetahuan pajak
terhadap kepatuhan wajib pajak UKM. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksplanatory.
Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku UKM di Kota Cimahi dengan jumlah sampel sebanyak 200
orang responden. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik penarikan
data yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan skala ukur instrument likert. Teknik
analisis data yang digunakan adalah Regresi Lineaar Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapt pengaruh positif variabel pemahaman dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak
UKM di Kota Cimahi.
Kata Kunci: Pemahaman pajak, Pengetahuan Pajak,, Kepatuhan Wajib Pajak

Corresponding author. Alamat: Jl Terusan Jenderal Sudirman Universitas Jenderal Achmad Yani, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Gedung Marpaha. Email: Rizki.indrawan20@gmail.com
How to cite this article. Rizki Indrawan, Bani Binekas. (2018). Pengaruh Pemahaman Pajak dan Pengetahuan Pajak
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Program Studi Akuntansi Fakultas
Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia, 6(3), 419-428. Retrieved from
http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK/article/view/4670
History of article. Received: September 2018, Revision: November 2018, Published: December 2018
Online ISSN: 2541-061X.Print ISSN: 2338-1507. DOI: 10.17509/jrak.v4i3.4670
Copyright©2016. Published by Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. Program Studi Akuntansi. FPEB. UPI

419 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


RIZKI INDRAWAN, BANI BINEKAS / Pemahaman Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuham Wajib
Pajak UKM

PENDAHULUAN terdata di kota cimahi. Artinya, yang belum


memiliki ium dan iumk sebanyak 6.035
Sektor usaha kecil mikro dan
umkm. Jumlah tersebut terdata melalui
menengah (ukm) memiliki peran penting
kegiatan, pelatihan, sosialisasi dan sebagain
dalam mempertahankan kegiatan ekonomi
yang dilaksanakan selama tahun 2017
lokal ukm dengan semua karakteristik mereka
(https://limawaktu.id, 2017).
mampu memberikan banyak pilihan kegiatan
ekonomi sangat dibutuhkan oleh produsen, Keberadaan ukm ini dapat
konsumen dan pemerintah. Interaksi ekonomi menciptakan peluang bisnis baru yang
di antara pelaku pasar ekonomi dapat melibatkan produsen dan konsumen. Hal ini
memberikan ruang yang lebih luas dalam tentunya dapat memberikan peluang baru bagi
meningkatkan nilai tambah bagi munculnya wajib pajak baru atau objek pajak
perekonomian. Kegiatan ekonomi di sektor dalam kegiatan ekonomi. Wajib pajak adalah
riil, pelaku ukm dapat melakukan kegiatan pelaku ekonomi usahan yang memiliki
ekonomi terutama yang berkaitan dengan penghasilan tertentu. Pendapatan ini dapat
pemenuhan kehidupan masyarakat. Komoditas diciptakan karena bisnis mereka bekerja
yang diperdagangkan termasuk komoditas dari dengan memperluas bisnis operasi ukm dalam
semua jenis, seperti; makanan, minuman, pengembangan ekonomi regional. Indikator
kerajinan, dan layanan. Semakin baik upaya pengembangan ukm dapat dilihat dari
perkembangan sektor ukm, maka akan mampu perkembangan bisnis ukm dan peningkatan
memberikan kontribusi positif bagi ukm bisnis dari berbagai kelompok usia.
pembangunan ekonomi lokal (mukhlis dan Kondisi ukm yang semakin bertambah, maka
simanjuntak, 2016). semakin banyak pembayar pajak baru yang
Wakil wali kota cimahi sudiarto memiliki kemampuan membayar pajak
mengatakan bahwa jumlah pelaku di kota (mukhlis dan simanjuntak, 2016).
cimahi mencapai 8.120 umkm dan 420 Permasalahan tingkat kepatuhan wajib
koperasi. Nilai perputaran modal mencapai pajak merupakan permasalahan yang menjadi
ratusan miliar yang sangat besar, hal ini perhatian dalam bidang perpajakan. Di
menunjukkan bahwa pentingnya pelaku usaha indonesia tingkat kepatuhan wajib pajak
dalam roda perekonomian di kota cimahi. masih dapat dikatakan rendah. Rendahnya
Terbukti ukm mampu bertahan melewati tingkat kepatuhan wajib pajak untuk
sejumlah krisis ekonomi yang melanda. Pasar memenuhi kewajiban perpajakannya sangat
mea yang sudah berlaku sejak desember 2015 memprihatinkan jika dibandingkan dengan
memberi peluang sekaligus tantangan bagi tingkat pertumbuhan usaha di indonesia.
pelaku ukm. Sikap positif harus dibangun Pertumbuhan jumlah usaha mikro, kecil dan
dengan menciptakan produk berdaya saing, menengah (umkm) dari tahun ke tahun terus
kualitas dan harga kompetitif sehingga bisa mengalami peningkatan. Namun, peningkatan
dipasarkan di regional hingga internasional jumlah umkm ini tidak diimbangi dengan
(www.cimahikota.go.id, 2016). kesadaran para pemilik umkm untuk
Rina mulyani sebagai kepala bidang melaksanakan kewajiban perpajakannya
ukm dan perindustrian (disdagkoperind) kota (yusro dan kiswanto, 2014).
cimahi mengatakan bahwa jumah usaha mikro Pertumbuhan jumlah ukm yang tinggi
kecil dan menengah (umkm) yang sudah adalah sumber pajak yang dapat digunakan
berizin di cimahi sebanyak 2.665. Jumlah untuk meningkatkan penerimaan negara.
yang sudah terdata dalam izin usaha menengah Sistem pengumpulan pajak indonesia yang
(ium) hingga tahun 2017 mencapai 546, berlaku saat ini disebut self asessment system
sementara dalam data izin usaha mikro kecil yang telah dilaksanakan sejak 1983 sangat
(iumk) sebanyak 2.119. Sementara menurut bergantung pada kejujuran dan kepatuhan
data disdagkoperind kota cimahi hingga wajib pajak untuk melaporkan kewajiban
tahun 2017, sudah ada 8.700 umkm yang pajak mereka secara mandiri. Misu [20]

420 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 6 (3), 2018, 419-428

membagi faktor kepatuhan pajak menjadi pengetahuan pajak dan kepatuhan wajib pajak
dua, yaitu faktor ekonomi dan non-ekonomi. pelaku umkm yang berada di kota cimahi.
Salah satu faktor nonekonomi adalah Hasil penelitian ini diharapkan mampu
keadilan pajak. Teori ini didukung oleh memberikan jawaban atas permasalahan yang
richardson [28], yang menggambarkan terjadi terkait pemahaman pajak, pengetahuan
bahwa salah satu variabel non-ekonomi yang pajak dan kepatuhan wajib pajak.
mempengaruhi perilaku kepatuhan pajak
adalah persepsi keadilan pajak. Rajif [26] KAJIAN LITERATUR
menyatakan faktor yang memiliki pengaruh Theory of Planned Behavior
signifikan terhadap kepatuhan pajak yaitu Kerangka teori yang menjadi dasar dalam
pengetahuan pajak. Hasil penelitian yang penelitian ini adalah Theory of Planed
dilakukan oleh prasetyo (2006) menyatakan Behavior . Ajzen (1991) menjelaskan bahwa
bahwa pengetahuan pajak berpengaruh Theory of Planed Behavior adalah teori yang
negatif signifikan terhadap kepatuhan pajak. memprediksi niat seseorang untuk terlibat
Tanpa pengetahuan pajak, wajib pajak tidak dalam perilaku pada waktu dan tempat
mau mematuhi hukum pajak, sengaja atau tertentu. Hal ini menyatakan bahwa perilaku
tidak [19,31] (fauziati et.al, 2016) individu didorong oleh niat perilaku.
Theory of Planned Behavior (TPB)
Atawodi dan stephen (2010) dalam
menjelaskan bahwa perilaku yang ditampilkan
penelitiannya mengatakan bahwa terdapat 3
oleh individu dapat timbul karena adanya niat
faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib
untuk berperilaku Munculnya niat berperilaku
pajak antara lain: tarif pajak dan mekanisme
dapat ditentukan oleh 3 faktor penentu bahwa
pembayaran pajak dan kesadaran membayar
niat perilaku dapat dilihat dari tiga fungsi
pajak. Selain itu, handayani (2012)
determinan yaitu sikap seseorang terhadap
mengatakan terdapat 4 faktor yang
perilaku, norma subjektif, dan kontrol
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak yaitu
perilaku yang dirasakan (Ajzen, 1991).
kesadaran membayar pajak, pengatahuan dan
pemahaman peraturan perpajakan, persepsi Ajzen (1991) mengatakan bahwa dari
yang baik atas efektifitas sistem perpajakan ke 3 faktor diatas, norma sosial (Subjective
dan tingkat kepercayaan terhadap sistem Norm/Normative Beliefs) yang memiliki
perpajakan. Selanjutnya sulistiyono (2012) dampak terhadap perilaku wajib pajak
mengatakan terdapat 1 faktor yang dikarenakan norma social dibangun melalui
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak tekanan sosial dan pengaruh orang-orang
yaitu motivasi. Sedangkan dalam penelitian sekitar wajib pajak yang dianggap penting.
muhammarsyah (2011) mengatakan bahwa Wajib pajak pada akhirnya akan
faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib terpengaruh dengan orang-orang yang ada
pajak umkm yaitu peran account sekitar lingkungan wajib pajak yang dianggap
representative, pemahaman prosedur penting dan memiliki sikap positif terhadap
perpajakan wajib pajak dan kualitas kepatuhan pajak, maka Wajib Pajak tersebut
pelayanan tempat pelayanan terpadu. akan patuh membayar pajak. Sebaliknya, jika
orang-orang di sekitar lingkungan Wajib
Fokus penelitian ini adalah untuk
Pajak yang dianggap penting memiliki sikap
mengetahui seberapa besar pengaruh
negatif terhadap kepatuhan pajak, maka
pemahaman pajak dan pengetahuan pajak
Wajib Pajak akan menghindari pajak (Basri,
terhadap kepatuhan wajib pajak umkm.
Surya, Fitriasari, Novriyan, dan Tania, 2013,
Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian
Rizki, 2016).
ini adalah menganalisis pengaruh pemahaman
pajak dan pengetahuan pajak terhadap Pemahaman Pajak
kepatuhan wajib pajak umkm di kota cimahi.
Sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi Tingkat pemahaman pajak apabila
terkait masalah pemahaman pajak, dilihat dari perspektif hukum adalah suatu

421 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


RIZKI INDRAWAN, BANI BINEKAS / Pemahaman Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuham Wajib
Pajak UKM

perikatan yang timbul karena adanya undang- terhadap pajak. Meningkatnya pengetahuan
undang yang menyebabkan timbulnya perpajakan baik formal maupun non formal
kewajiban warga negara untuk menyetorkan akan berdampak positif terhadap pemahaman
sejumlah penghasilan tertentu kepada negara dan kesadaran wajib pajak dalam membayar
dan negara mempunyai kekuatan untuk pajak. Kantor pajak yang melakukan
memaksa dan uang pajak tersebut harus penyuluhan pajak secara intensif dan terus
dipergunakan untuk penyelenggaraan menerus akan meningkatkan kontribusi wajib
pemerintahan. Pendekatan hukum ini pajak dalam memahami pemenuhan
memperlihatkan bahwa pajak yang dipungut kewajiban membayar pajak sebagai wujud
harus berdasarkan undang-undang sehingga kepentingan untuk pembiayaan dan
menjamin adanya kepastian hukum, baik pembangunan nasional pemerintah
bagi fiskus sebagai pemungut pajak maupun (Hidayatulloh, 2015).
wajib pajak sebagai penyetor pajak (Soemitro,
2010). Palil, Wan, Richardson (2013)
mengatakan percayalah bahwa pengetahuan
Prasetyo (2006) dalam penelitiannya pajak memainkan peran penting, orang harus
yang berjudul Faktor-Faktor yang dilengkapi dengan pendidikan pajak sehingga
Mempengaruhi Pemilik Usaha Kecil setiap orang memiliki pengetahuan yang cukup
Menengah dalam Pelaporan Kewajiban terhadap wajib pajak yang kompeten, artinya
Perpajakan menunjukkan hasil bahwa apabila wajib pajak telah memiliki
pemahaman pengusaha UKM terhadap pengetahuan yang cukup akan meningkatkan
peraturan perpajakan mempunyai pengaruh kepatuhan dalam melaksanakan pemenuhan
positif dan berpengaruh kuat terhadap kewajiban perpajakannya.
kesadaran wajib pajak dalam pelaporan
kewajiban perpajakannya. Adiputra (2014) Bagaimana wajib pajak akan
penelitiannya yang berjudul Pengaruh Tingkat mematuhi peraturan perpajakan apabila
Pemahaman Peraturan Pajak Wajib Pajak dan mereka tidak mengetahui bagaimana aturan
Kualitas Pelayanan Fiskus terhadap Tingkat perpajakan yang berlaku, artinya bagaimana
Kepatuhan Wajib Pajak PPh Pasal 25 Badan wajib pajak dapat menyerahkan Surat
menunjukkan hasil bahwa tingkat pemahaman Pemberitahuan (SPT) tepat waktu jika mereka
peraturan pajak berpengaruh signifikan tidak mengetahui batas waktu penyerahan
terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Surat Pemberitahuan tersebut. Maka
Karena semakin tinggi tingkat pemahaman pengetahuan akan peraturan perpajakan
wajib pajak mengenai peraturan pajak maka penting dalam menumbuhkan perilaku patuh
tingkat kepatuhan wajib pajak dalam (Witono, 2008)
memenuhi kewajiban perpajakannya juga Kepatuhan Wajib Pajak
akan semakin tinggi. Oleh karena itu, tingkat
pemahaman peraturan pajak wajib pajak Kamus Umum Bahasa Indonesia
diduga berpengaruh terhadap kewajiban mendefinisikan kepatuhan s e b a g a i s i k a p
perpajakan. tunduk atau patuh pada ajaran atau suatu
aturan (2018). Kepatuhan dalam perpajakan
Pengetahuan Pajak dapat diartikan sebagai sikap ketaatan,
Pentingnya aspek pengetahuan sangat tunduk, dan patuh dalam melaksanakan
mempengaruhi sikap wajib pajak terhadap ketentuan kewajiban perpajakannya. Wajib
sistem perpajakan yang adil. Kualitas pajak yang taat dan memenuhi kewajiban
pengetahuan yang semakin baik akan serta melaksanakan kewajiban perpajakan
memberikan sikap memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
dengan benar melalui adanya sistem perundang-undangan perpajakan dapat
perpajakan suatu Negara yang dianggap adil. dikatakan wajib pajak yang patuh (Devano
Kesadaran wajib pajak akan meningkat apabila dan Rahayu, 2006).
dalam masyarakat muncul persepi positif

422 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 6 (3), 2018, 419-428

Suatu iklim dalam pemenuhan wajib pajak dan meningkatnya pengetahuan


kewajiban perpajakan yang tercermin pada perpajakan baik bersifat formal maupun non
situasi di mana wajib pajak paham atau formal akan berdampak positif terhadap
berusaha untuk memahami semua ketentuan pemahaman dan kesadaran wajib pajak dalam
peraturan perundang-undangan perpajakan, membayar pajak. Melakukan penyuluhan
kemudian mengisi formulir SPT pajak dengan pajak secara intensif dan terus menerus dapat
lengkap dan jelas, serta menghitung dan meningkatkan pemahaman wajib pajak tentang
melaporkan jumlah pajak yang terutang kewajiban dalam membayar pajak sebagai
dengan benar dan membayar pajak yang wujud gotong royong nasional dalam
terutang yang sesuai dan tepat pada waktunya menghimpun dana untuk kepentingan
dapat dikatakan sebagai kepatuhan wajib pembiayaan pemerintah dan pembangunan
pajak. (Nowak, 2007). nasional (Hidayatulloh, 2015).
Perpajakan saat ini menjadikan wajib
Kepatuhan inilah selanjutnya pajak ikut serta aktif untuk menyelenggarakan
menunjukkan kekuatan yang mempengaruhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan
individu secara implisit. Masalah kepatuhan keadaan yang sebenarnya yang disebut self
pajak sebagai masalah yang melekat pada asessment system dimana tingkat kepatuhan
perpajakan itu sendiri. Oleh karena itu ada pada wajib pajak dan menjadikan
mengkarakteristikkan dan menjelaskan pola- penerimaan pajak yang optimal. Self asessment
pola ketidakpatuhan dan menumukan cara system merupakan pemenuhan pajak secara
untuk mengurangi ketidakpatuhan sebagai hal sukarela yang secara sendiri menetapkan dan
yang sangat penting yang dapat didekati dari bertanggung jawab atas pelaporan dan
berbagai perspektif sebagi contoh dari sisi pembayaran kewajiban perpajakannya dengan
keuangan atau penegakan hukum (Adreoni, akurat dan tepat waktu (Rahayu, 2010).
James, Erard and Feinstein, 1998; Rizki, Berdasarkan uraian tersebut, maka
2016). peneliti merumuskan kerangka pemikiran pada
Kerangka Pemikiran gambar dibawah ini :

Memahami peraturan perpajakan yang Gambar 1: Kerangka Pemikiran


berlaku di Indonesia merupakan hal yang
penting bagi wajib pajak (Hardiningsih, 2011;
Adiasa, 2013). Saat ini fenomena yang terjadi Pemahaman Pajak Pengetahuan Pajak
masih terdapat banyaknya wajib pajak yang (X1) (X2)
masih belum memahami peraturan
perpajakan. Hal ini terlihat bahwa masih
berlakunya peraturan periode lama pada wajib
pajak yang menunggu ditagih dahulu baru
kemudian membayar pajak. Kejadian seperti
ini dapat berdampak pada menurunnya jumlah
penerimaan pajak dan tingkat kepatuhan Kepatuhan Wajib
wajib pajak dalam melaporkan pajaknya ke kas Pajak (Y)
negara (Adiasa, 2013).
Aspek pengetahuan perpajakan penting Hipotesis
bagi wajib pajak karena sangat mempengaruhi Berdasarkan kerangka pemikiran yang
sikap wajib pajak terhadap sistem perpajakan terdapat dalam gambar 1, maka penulis
yang adil. Kualitas pengetahuan wajib pajak merumuskan hipotesis yaitu:
yang semakin baik akan memberikan sikap 1. Diduga terdapat pengaruh positif
pemenuhan kewajiban perpajakan dengan pemahaman pajak terhadap kepatuhan wajib
benar melalui adanya sistem perpajakan suatu pajak UMKM.
Negara yang dianggap adil. Persepsi positif
terhadap pajak akan meningkatkan kesadaran
423 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018
RIZKI INDRAWAN, BANI BINEKAS / Pemahaman Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuham Wajib
Pajak UKM

2. Diduga terdapat pengaruh positif responden. Teknik sampling yang digunakan


pengetahuan pajak terhadap kepatuhan dalam penelitian ini adalah simple random
wajib pajak UMKM. sampling, Karena dalam penelitian sampel
3. Diduga terdapat pengaruh positif yang dipilih pelaku UMKM yang tersebar di
pemahaman pajak dan pengetahuan pajak Kota Cimahi. Teknik pengumpulan data
terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. dilakukan dengan menggunakan instrumen
kuesioner dengan skala ukur instrumen
METODOLOGI PENELITIAN menggunakan skala likert.
Teknik analisis data yang dilakukan
Metode penelitian yang digunakan
adalah menggunakan Regresi Linier Berganda
dalam penelitian ini adalah metode penelitian
dengan bantuan aplikasi SPSS 21. Melalui
kuantitatif, hal ini dikarenakan tujuan
analisis ini peneliti dapat mengetahui validitas
penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran
dan reliabilitas instrumen, koefisien korelasi,
pengaruh pemahaman pajak dan pengetahuan
asumsi klasik, serta pengujian hipotesis
pajak terhadap kepatuhan wajib pajak.
penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah
pelaku UMKM yang terdapat di Kota Cimahi
HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan jumlah sampel sebanayak 200 orang

Tabel 1
Hasil Uji Normalitas Data Residual

Keterangan Unstandardized Residual

N 200
Standar Deviation 4,74
Absolute 0,70
Kolmogorov-Smirnov 0,70

Asymp Sig. 0,519

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel
bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov penganggu atau residual berdistribusi secara
untuk residual adalah sebesar 0,70 dengan nilai normal, dengan kata lain model regresi layak
signifikansi 0,519. Oleh karena nilai digunakan karena telah memenuhi asumsi
signifikansi yang dihasilkan residual lebih normalitas data.
besar dari taraf nyata signifikansi penelitian ( >
Tabel 2
Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistic


Tolerance VIF
Pemahaman 0,825 1,212
Pajak
Pengetahuan 0,825 1,212
Pajak

424 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 6 (3), 2018, 419-428

Tabel 2 menunjukan hasil pengujian Factor (VIF) kurang dari 10. Sehingga dapat
multikolinieritas data. Dari data yang disajikan dinyatakan bahwa tidak ada masalah
pada tabel tersebut terlihat bahwa nilai multikolinearitas antar variabel independen
tolerance yang diperoleh kedua variabel bebas dalam model regresi dan asumsi normalitas
lebih dari 0,1 dan nilai Variance Inflation data terpenuhi.

Gambar 2
Grafik Pengujian Heteroskadasititas

Gambar 2 menunjukan hasil pengujian ditemukan adanya pelanggaran


heteroskedastisitas dengan menggunakan heteroskedastisitas, dengan kata varians
metode grafik scatter plot. Dari gambar residual bersifat homokedastisitas. Dari ketiga
tersebut terlihat bahwa titik-titik yang hasil pengujian asumsi klasik di atas, diketahui
diperoleh membentuk pola acak tidak tidak ditemukannya pelanggaran asumsi
beraturan serta menyebar diatas dan dibawah klasik, sehingga analisis regresi linier berganda
angka nol (0) pada sumbu Y, sehingga dalam dapat digunakan.
model regresi yang akan dibentuk tidak

Tabel 3 Koefisien Determinasi Simultan


Keterangan Hasil

R 0,656

RSquare 0,431

Adjusted R 0,425

Berdasarkan tabel 3 diperoleh koefisien determinasi simultan yang diperoleh


informasi bahwa nilai koefisien korelasi atau sebesar 43,1% dan Adjusted R square sebesar
(R) yang diperoleh sebesar 0,656. Dari hasil 42,5%. Hal ini digunakan sebagai nilai yang
perhitungan tersebut terlihat bahwa nilai memberikan kontribusi dari ketiga variabel

425 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


RIZKI INDRAWAN, BANI BINEKAS / Pemahaman Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuham Wajib
Pajak UKM

yang diuji dikarenakan setiap variabel Pengujian anova pada tabel 4


memiliki variasi nilai yang berbeda-beda yang menunjukkan hasil bahwa variabel
terdiri dari pemahaman pajak dan pengetahuan pemahaman pajak dan pengetahuan pajak
pajak memberikan kontribusi terhadap terhadap kepatuhan wajib pajak dapat
kepatuhan wajib pajak sebesar 42,5%, memenuhi model penelitian, hal ini
sedangkan sisanya sebesar 57,5% lainnya ditunjukkan dengan hasil pengujian hipotesis
merupakan kontribusi dari variabel lain yang simultan (uji F) pada tabel 4, diperoleh Fhitung
tidak diteliti. sebesar 74,575. Nilai ini dibandingkan dengan
Tabel 4 Pengujian Hipotesis Simultan nilai Ftabel pada tabel distribusi F. Dengan
α=0,05, db1=2 dan db2=197, diperoleh nilai F-
Keterangan Regression tabel sebesar 3,050. Dari nilai-nilai tersebut
terlihat bahwa nilai Fhitung yang diperoleh
Sum of square 3385,107 sebesar 74,575 lebih besar dari nilai Ftabel
df 2 3,050. Sesuai dengan kriteria pengujian
hipotesis bahwa H0 ditolak dan Ha diterima,
residual 197 artinya terdapat pengaruh yang signifikan
secara simultan antara pemahaman pajak (X1)
Meansquare 1692,554 dan pengetahuan pajak (X2) terhadap
kepatuhan wajib pajak (Y).
F 74,575

Tabel 5 Pengujian Hipotesis Parsial X1, X2

Unstandardized Residual
Keterangan t Sig
B Std Error
Pemahaman Wajib 0,522 0,060 8,742 0,000
Pajak

Pengetahuan Wajib 0,373 0,091 4,091 0,000


Pajak

Berdasarkan tabel 5 hasil pengujian signifikan terhadap variabel kepatuhan wajib


secara parsial adalah sebagai berikut : pajak.
Berdasarkan uji t (parsial) pada model Berdasarkan tabel 5 menunjukkan
regresi pada tabel 5, diperoleh nilai bahwa nilai signifikansi variabel pengetahuan
signifikansi variabel pemahaman pajak sebesar pajak sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (taraf
0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari nyata signifikansi penelitian). Selain itu dapat
0,05 (taraf nyata signifikansi penelitian). dilihat juga dari hasil perbandingan antara nilai
Selain itu dapat dilihat juga dari hasil thitung dan ttabel yang menunjukkan nilai thitung
perbandingan antara thitung dan ttabel yang sebesar 4,091. sedangkan ttabel sebesar 1,985.
menunjukkan thitung sebesar 8,742, sedangkan Dari hasil tersebut terlihat bahwa thitung > ttabel
ttabel sebesar 1,985. Dari hasil tersebut terlihat yaitu 4,091 > 1,985, maka dapat dinyatakan
bahwa thitung > ttabel yaitu 8,742 > 1,985, maka bahwa H01 ditolak dan Ha1 diterima, artinya
dapat dinyatakan bahwa H01 ditolak dan Ha1 secara parsial variabel pengetahuan pajak
diterima, artinya secara parsial variabel berpengaruh secara signifikan terhadap
pemahaman pajak berpengaruh secara variabel kepatuhan wajib pajak.

426 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 6 (3), 2018, 419-428

Hasil perhitungan statistik Hasil penelitian menunjukkan masih


menunjukkan bahwa pemahaman pajak dan terdapat dimensi yang rendah dari pemahaman
pengetahuan pajak memberikan pengaruh pajak dan pengetahuan pajak serta kepatuhan
positif terhadap kepatuhan wajib pajak sejalan wajib pajak. Sehingga perlu peningkatan diri
dengan penelitian (Rizki, 2016; Adiputra, pada wajib pajak UMKM di Kota Cimahi agar
2014;Handayani, 2012; Muammarsyah 2011). mampu meningkatkan kepatuhan wajib pajak
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan Adisa dari pemahaman pajak dan pengetahuan pajak
(2013) Bahwa pemahaman pajak tentang yang dimiliki oleh wajib pajak UMKM yang
peraturan perpajakan dapat meningkatkan ada. Selain itu bagi peneliti dapat membantu
kepatuhan wajib pajak. membantu KPP dalam memberikan
Pelaku UMKM dapat melaksanakan penyuluhan, sosialisasi dan pelatihan untuk
kewajiban perpajakan mereka dengan mendukung pemahaman dan pengetahuan
meningkatkan pemahaman pajak dan dalam mematuhi kewajiban perpajakannya.
pengetahuan pajak sehingga dapat
meningkatkan kepatuhan wajib pajak UMKM
DAFTAR PUSTAKA
yang sejalan juga dengan meningkatnya
penerimaan pajak dari sektor UMKM. Adiputra, Hermawan, (2014). “Pengaruh
Tingkat Pemahaman Peraturan Pajak
Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan
KESIMPULAN
Fiskus terhadap Tingkat Kepatuhan
Berdasarkan pembahasan diketahui Wajib Pajak PPh Pasal 25 Badan”
variabel pemahaman pajak wajib pajak Universitas Hasanuddin. Makassar.
UMKM di Kota Cimahi secara keseluruhan Adisa, Nirawan, (2013). “Pengaruh
memiliki kategori baik. Dari empat belas Pemahaman Peraturan Pajak
Indikator yang digunakan, dua indikator Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
terkategori cukup baik dan harus ditingkatkan dengan Moderating Preferensi
oleh wajib pajak UMKM di Kota Cimahi yaitu Risiko”. Accounting Analysis
Pemahaman peraturan PP No 46 tahun 2013 Journal.http://journal.unnes.ac.id/sju/i
dan PP No 23 tahun 2018. ndex.php/aaj. Jurusan Akuntansi,
Pengetahuan pajak pada wajib pajak Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
UMKM di Kota Cimahi termasuk kategori Semarang. Semarang. Indonesia.
baik. Terdapat dua indikator dari tujuh Ajzen, Icek, (1991), The Theory of Planned
indikator yang memiliki kategori cukup baik Behavior, Organizational behavior
dan harus ditingkatkan oleh wajib pajak dan Human Decision Process 50, 179-
UMKM yaitu pengetahuan mengenai cara 211.
menghitung pajak yang ditanggungnya dan Atawodi, ojochogwu Winnie dan Stephen
mengetahui akan sanksi apabila melakukan Aanu Ojeka. (2012). Factors that
pelanggaran. Affect Tax Compliance Among Small
Kepatuhan wajib pajak pada UMKM di and Medium Enterprises (SMEs) in
Kota Cimahi masih harus ditingkatkan karena north Central Nigeria. Dalam
masih terkategori cukup. Hal ini membuktikan Internasional Journal of Bussiness and
bahwa wajib pajak UMKM di Kota Cimahi Management, Vol. 7, No. 12. Hal 87-96
masih harus ditingkatkan dan didukung dengan Nigeria: Covenant university.
indikator wajib pajak masih merasa takut Basri, Mutia Yesi., Raja Adri Setiawan Surya,
apabila dilakukan pemeriksaan pajak. Resi Fitriasari, Rahmat Novriyan,
Terdapat pengaruh pemahaman pajak Tengku Septiani Tania. (2013). Studi
dan pengetahuan pajak secara bersama sama Ketidakpatuhan Pajak : Faktor Yang
terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di Mempengaruhinya (Kasus pada wajib
Kota Cimahi. pajak orang pribadi yang terdaftar

427 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


RIZKI INDRAWAN, BANI BINEKAS / Pemahaman Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuham Wajib
Pajak UKM

pada KPP Pratama Tampan Palil, Mohd Rizal., Mohd Rusyidi Md Akir dan
Pekanbaru). Universitas Riau. Wan Fadillah Bin Wan Ahmad. (2013).
Handayani, Sapti Wuri; Agus Fatkhurokhman The Perception of Tax Payers on Tax
dan Umi Pratiwi. (2012). Faktor- Knowledge and Tax Education with
Faktor yang mempengaruhi Kemauan Level of Tax Compliance: A Study The
Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Influences of Religiosity. ASEAN
Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Journal of Economics, Management
Bebas. Dalam jurnal Universitas and Accounting 1 (1) : 118-129. ISSN
Jendral Soedirman. Purwokerto: 2338-9710.
Universitas Jendral Soedirman. Prasetyo, Ferry Dwi. “Analisis Faktor-Faktor
Hidayatulloh, H.A. (2013). Pengaruh Kualitas yang Mempengaruhi Pemilik Usaha
Pelayanan Pajak dan Pengetahuan Kecil Menengah dalam Pelaporan
Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Kewajiban Perpajakan Di Daerah
Pajak (Survey Pada KPP Pratama Jogjakarta”. (2006) Universitas Islam
Bandung Cicadas). Jurnal Jurusan Indonesia Yogyakarta
Akuntansi Universitas Komputer Sulistiono, Adincha Ayuvisda. (2012).
Indonesia. Pengaruh Motivasi Terhadap
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kepatuhan Wajib Pajak dalam
Keempat, (2018), Gramedia Pustaka Membayar Pajak Penghasilan Orang
Utama, Jakarta. Pribadi Usahawan. Dalam jurnal
Muhammarsyah, Nanda. (2011). Pengaruh Universitas Negeri Surabaya.
Peran Account Representatif, Surabaya: Universitas Negeri
Pemahaman Prosedur Perpajakan Surabaya.
Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan Witono, Banu. (2008). Peranan Pengetahuan
Tempat Pelayanan Terpadu di Kantor Pajak Pada Kepatuhan Wajib Pajak.
Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Jurnal Akuntansi dan Keuangan.
Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Volume 7, Nomor 2.
perpajakannya. Dalam skripsi UIN Yusro, Heny Wachidatul & Kiswanto, (2014).
Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: “Pengaruh Tarif Pajak, Mekanisme
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pembayaran Pajak dan Kesadaran
Mukhlis, Imam & Simanjuntak, Timbul Membayar Pajak Terhadap Kepatuhan
Hamonangan, (2016). “Tax Wajib Pajak UMKM di Kabupaten
Compliance for Bussinessmen of Jepara. Accounting Analysis Journal.
Micro, Small and Medium Enterprises AAJ 3 (4) 2014. Jurusan Akuntansi,
Sector In The Regional Economy”. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
International Journal of Economics, Semarang, Indonesia. November 2014.
Commerce and Management. Vol. IV, http://journal.unnes.ac.id/sju/index.ph
Issue 9, September 2016. ISSN 2348 p/aaj
0368. United Kingdom. https://limawaktu.id/ekonomi/ribuan-umkm-
http://ijecm.co.uk/ di-cimahi-belum-urus-perizinan
Palil, M. R. (2005). Taxpayers Knowledge: A diakses 3 Mei 2018
Descriptive Evidence On Demographic http://www.cimahikota.go.id/news/detail/2038
Factors In Malaysia. Jurnal Akuntansi diakses 3 Mei 2018
dan Keuangan7 (1): 11-21.

428 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018

Anda mungkin juga menyukai